Seminar Naslonal Efhlen$1 & Konservasl Energl FUERGI200S
I SSN 1907-0063 Scmarang, 12 Dsember 2005
SIFAT-SIFAT OPTIS
FO
TOSINTETIK KAROTENOID DAN
BAKTERIOKLOROFIL I• ADA ANTENA KOMPLEKS DAN
•PROSJ>EKNY A S
E
BAGAI
ELEMEN BIOSELSURYA
Andeas
Setiawan, Fenly S. Rondonuwu)uniSOn Fisiko, Ftr.ultas Sains dan Matematika. Univesitas Kristen Sarya Wacana.
J/. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711. £moil:<mdre Jsmti>oo.com. fery �•ahoo. com
Abslrak
Fotosintesis adalah proses 11versi calya mawrari menjadi egi cimia melalui serangaian reaksi fotofisis. Terdapat duo pikmen pellling dalam /OSinrsis yoitu arotenoid n (baklerio)klorofil. Kar01enoid dan baklerioklOrojil secara 1.mic membentuk antena ompleks n bertangung jawab t as serapan cahaya matahri secara efisien. Untuk dapat memanfaaton antena kompleks pada bioselsury.. .komi midiki sfar-sifat optis karotenoid dan bakteriokloroil pods ontena kompleks Jesebul. Didapati balrwa trum serap /crotenoid bcrada pada kisaran riak gelombang 410 - 540 nm sedangkan bateriokloroil berada pda kisaran riak l om bang 350-400 nm dan 790- 850 nm. Dengn memeriksa spetum eritasi; jluoresensi dan snembandlnglwnnya denglm sprum serap diperoleh iformsi bhwa. pao antena kompleks, caha yang diserap ofeh karotenoid dapat dipindahan pada bakteriokloroji/ do/am bentuk tenaga eksitasi singlet dengan e[tSiensi mencapai 89%. J1ekaniSme yang terinci mengenaf trar tenaga paa antena kompleAs msih perlu dipelajari lebih lanjut nomun didugo bohwa transfer tenaga eksitasi Singler dari korotenoid-kc-baaeriokoloroil tcrjadi melatm· duo jalur yaitu: (0 tingk01 tenaga donor 118, � karotenoid menuju tiat tnoga okseptor Q. bakteriodorofil dan (ii) tingkat renoga donor 21Ag. karotenoid menuju tingkaJ tenga aseptor Q, bakterioloroil.
Kata kunci: ontena komplef, b.teriokloril, enrgi traer, .arotenoid
Abstract
PhotOsynthesis is a process in which light is com·erted into a stable orm of chemical energy through a series of phot-sical reactions. Caro1enoid and (bocterio}chloroplry/1 are to
import am pigments in photoynthesis. 8)tit pigmens are sell led uniquely in the form of antenna
complx. 11te antenna complx functions s high eicienl light harvester. In order 10 make use such a high eicient antenna complx for bidSolarce/1, we invstigated optical properties of
caroumoid and bacteriochlorophyll in rhe antenna complx. It was found that carotenoid xhibits absorption in the spec1ral regimr around J20-SfO nnr whereas or bacterioch/orplry/1 in the spectral regions around 350 -JOO nm nd 790 -850 nm. xamination of luorescence
excitation spectrum observed at bacteriochlorophyll Q. and taking comparison with carotenoid absorption, we oblained that crotenoid transfers singlet enery excitation to bacleriO:hloroplry/1 with eiciency up w 89%. A complete unstanding of energy transfer mechanism in antenna complex required detarl im·estigations. 1/owever, it is expected that carotenoid-to-bacteriochlorophyll singleJ ercuivn �ner-traner are taking place via two channels: i) from donor state of carotenoid 1 B.· to acc7ptor state of bac:leriochlophy/1 Q, and (ii) from donor stute of carotenoid i A !. ro ucap;or state of bacteriochlorophyll Qr
Keywords: an1emn complex. bacteriochloroph.r/1. �llrounoid. energi trr.
PENOAIIULUAN
Kualitas hidup wnusia sangat ditcntukan olch sumbcr-sumber energi yang tc•·sedia . Saat ini konsumsi en�rgi du nia telah nelebihi angka 600 GW dan diduga akan tetus meningkat secard tajam da1am bebe'apa dckade nendatang. Ragian yang palin g bear dari suplai cncrgi sam ir\i bcrasal dari cne rgi kimia yaitu cn1pa bahan bakar fosil. Pcrso"'lan nH.:ndasa' dari cadangan encrgi rosil
adalah jumlahnya yang 1erus berkurang sedangkan tormasinya secaa prakis tidak terjadi (nOfl r!nwable). Pengunaan energi fosil itu jug3 menyebabkan pencemarH• dcngan tinkat yang !clah melanpaui nilai tolcransi. Oengan denikian kehidupan manusia di masa depan menjadi sangal i<rtncam kecuali penghernatan cncrgi dilak.ukan ."caa imensif dan inovasi-inovasi bau dulam teknologi konversi energi dapat dikembangkarl.
lt'lnar National Efhltntl & Konttrvatl Entr•l
UERCI .oos
ISSN 1907-0063 Scmantng, 12 Oc•cmbcr 2005
sel•m• ku
run wnktu ang hampor tanpa
s m seetulnya Ielah mcmanaatl.an ener&o matahari unt
uk menjalankanpos� ..ehidupan di
mi melalui ftosintesis. forostnlsis adalah ses kimia-fisis dimana ba.leriaf
otsmtesis. le n rumuh-tumbuan mcn&&unakan cahayamatahari umu
k mensintcsa bahan·bahan organi�
Rcaksi
ftosintcsis terjdi mdalui ekumpulanlem kompleks pikmen-protein
bersama dengan omonen redoks yang tcrikat disekitar eman lipid yang tcat
ur. Melalui scderetan reaksi,'mcsin' fotosintesis menah cahaya mcnjado i kimia yang subil dn dapat disimpan !lllllpni jutrum tnhun lamanya. Dahan bakar fsil yng aat ini digunakan untuk mendukung ektivitas manusi:' dan maknnan yang kla makan setiap ai ah asil sintcsis
Salah satu bagian yang aling enung
pada
fotsintcsis adalahk
omp
le
ks pigme
n-pccin yang sering disebut dengan antcna. Antena mtbcan&&ung jawab tcrhadap an
ahaa.
An
t
ena pada
bkte
ria inacrobi. non-sulfurfo
t
os
int
c
t
il. se
pcrti Rpir1/um moluchianum n olr phnroidt$, terdiri d.ri dua jenis yaitu llglrt have.wng I (LIII) dan fig lt $/mg 2 (U 12). SruLtur L112 ad> Rpirilum molischionum celah di
tentukan t te
hti menggunakan diksi siar·X dcngan rcsolusi rnea
ai 24 anstrorn(Kepke c
t al. 196). )lo� dr l2 terdiri an epasng sub unit oliept
ida dan p
rotein a-helix, scbuah Larotenood (Car) dan tiga h baokloroil (BChl). Dclapan blok
r tcrscbut onementuk sebuahantena
menyeupai cincin sedemik1an chinga <nghasilkan erapan cahaya yang efisien padare
n
t
an
g
rink gelombang 30 -00 nm aa yag dierap oleh L2 diubahmenjadi energi
cksiiJSi molekul yang dapat dokonvcrsi menjadi ngi kimia mclalui enkaian s yangber
lngs
ungpada
puat rcnksi.Alam tclah emilih knigraso niL cua c
i
nein
LH2 melalui selcksi alnm yang sang
nt lama. llasil ini mennn.an kepada kita bahwa konigurasi serua layak ditiru dalam mcnban
gun antena buatan padap
rs koneni cahaya menjadi encrgi lain yang lcbih rr•Lti•Usaha·u.sahn untu. memanfat�an atau meniru sistcm focsintesis scbag.i amcna untu.. sel surya Ieiah dimulai. Suaru l.elomo
�
peneliticba mcngamati bahwa <le.tron dapat dihantarkan dari Lli2 mcnu
j
u nanop
ani�
el Ti01 yang senaJa di�llkkan pada inti LH2 (Cen et al. 205.Kelomok peneliti
lain me
nunju..an bha Car dalam ntul. m dapat menyuntikkan elektron secara langsung padananopani.cl Ti01 (Xiag t a. 205. Gliiuel eelumnya telah erha>
i
l merancang sel surya tcrsintesa ewama,sebuah
rotoue ci surya mngua�an bcra,ai cwama sintcti.. eaga• light�lrarv!j'fer (0' Regan ct al, 191 ).O•erl.•an
bahwapi�rnen·p1kmcn
alanllah see
rto Car dan (bal.teno).olorofil dapat do;unal.an pada ci ua Gel ehingga ang�a eisiensi ..onversi cnhaya menJadi h�trik padJ NI- 1n1 dapal terus menmgkat Pcnelitianpcncliuan ccrsebut mcmbcri pe
t
un
juk bah"a po.mcn-pi.men fotosontsos dan Lll2 bersamotikel
Ti01 eaa rinsip da
pat dipa.ao seagao ci sura bcrbass ahan orani. biselsuya). Keun&&ulan dari bioselsuya rancangan Gnw:l adalah ramoh lingkungan, knstruksi yan, eha dan muahDcnan
etsutya Jenis ini
pua1 proses
re
kombinsl ylng mcnJadi ah uuma pda sel surya kon
ven
sion
al dapat
dohindari. lni b:rarti bah�oa btosesurya G11tul dapat enong.atkan eisiensi .onvcrsi ha
ya-
lis
tr
ik doata. niloo ci surya konvcnsional.Namun
kmikin, stuJi rmndalam tcnl3ng mekanismc injcksielcktron mU;lh
tcrhambat oleh knnya en&ctahuan mcngcao
srul.tur tenaga pikmcn-pikmen
fot
osi
ntcsis :aprose> tnnsfer tcnagn
p
adt LH2. • Paer mi mcmbahas mengcnaisiC
at�sifat O'His pikmcn·ptlncn foto�inte�JS dan tnnsfer tenJga nop
il.men
-p
ilmen fotsontsis pada I 112Sccam
spcs
ifik
� ciSICI\SI tnn>fer antara Carke
OChl ada erial fotsintsis <tr �photroit stain 2.4 I ak
nnd1pelapn
men&&unakanspe�tros.opi scrap
n tl.souso lluo�nsi. Mula�mulokara.tcnstik �pektrum
serap
pimen-pt.men mnomer
i�
OChl dan Car dipan kemudinsektrum
scrap Lll2 yaot
usistim ontegsi Car-OChl-p<tcon dibahas
Akhtma se�uum
Oensi cksitasip
ada I 112akan ditampilkan dan dondonkan untul. hui cflsicst rgi
trnsfer
rp
i�me
n ada L2 terscbut.EKSPERIMENTAL
-•rcpMasl
SarnelUntuk menyclodoki
s
iatsofat ots pil.mcnpikmcn ftosintesis
pada Rhodcbacter sphaeroides 2.4.1, kmi mela.ukan dc�omosisi mcm-an untu� melakukan csta�i piknten Car sphcroidenc, OChl dan "t<m
t•abungan l.omplcl.sp
n<n-oten LH2. i Prosedur cktm�si Cr tciJhdilapor
k
an caa detail (f'ujio ct al, 203). Sccarns
ingl.a� shcroidee diek t. di se
l odobacter sphaer01dts
cra
in 2.4.1, dan dimumikan denan mcn&&unakan kromatografi kolon alumina dansi
likagel diJanjutkan dengan
derclan reknsralisasi pad3 n·hexac untuk mcmisahkanall-trans
dan 15-cu llrotenoid. Pada peroban oni doguna.an ol-ans scroc 1-cis �pheroidcne cidak
dtpa..ai
karcna dian!,ap \cbagai produk dcnda'' yattu tt\tl rsomcr�s• u/-rns clamapreparasi
l'adJp!ngu..uran
�pektrum
-rap, nl·.JO� sp
hc
r01dem: dtlanu..anSeminar Nadonal Efhlentl & Konsevasl Enervl FUERGI2-S
ISSN 1907-006.! Serna rang, 12 Oc.cmbcr 2005
AChl diekrak dan sci cr
•pharos strain R. 261 Sci mula-mula d•lcnn;k•n dengan
resh W
�I yang Ieiah kcring dilnru1kan pad� MeOII dennn lamahan 'edikit sodiun-L-askorbat. l..aruuw cersebut di WIIrjllge pada pulann 5000 rpm sclnmn 5 mcnil dnll pada suhu 44C. L.angkah ini bertujuan untuk memisahkan supematan d..n p3datan lain yang tid.tk crguna. Sucmatan ini dievaporsi aaccpal menggunnkan aspir:lor n din lcm.,li dengan aclon Pemumionnt dilakukan tl:nran mencrapkan koom t.e. Pdl pcngukum spcum scrap, DChl dilaru1kan pada
a�lon. Prepnrasi LH2 meng•kuli dur sepcni padn publikasi scclumnya (Cogdell e1 al, 1983; !vans c1 al, 1988) dcngan pcrsiopan akhir yang dimodiliknsi. Pada pcuobaan ini, persinpan okhir Lll2 dilakukan dengan mcnsuspensikan Lll2 pada pen)lngga 20 mM Tri-fiCL (pll 8) yang mngandung 0.2% sucre onchcolate (SMC).
Sc�l rskop i
Ssun:m oprik untu� mcngukur sektrum 'crap lcrdiri i: (I) sumbcr chaya onlinu ai lampu Xenon (Xe),
(2)
monokomalr ganda cbas abcrnsi (JUSCO 25D) y•ng d•lcngknpi dengank1�i 1200 gocsa/mm, dan (3) pholomulliplicr
(PMT) sebagai dcleklor. Oerkas culmya dari lampu
Xc dcngan diameter ckitar 8 nun mula-rnula tlicjajar�nn dcngan mcngunakan sepasang ccrmm :tluminium dan dllewat.an pa kuvet 1mplc dcngan anjang linln optis 10 m \erku l kemudian difokskan cnn mngunakn euah e' pada ch elcbr 0.1 nun yang tcrletak didcpan tnonokromator ganda. Sck1rum dipiahkan olch monokroma1or ganda �chingga dislrubusi inlensilasnya dapnl diukur
dcngan mensgunakan PMT. Rc.whL�i yang dapat
dicnpai dcngan sistem ini adaloh kung dari I
nm. Pcngukuran nilai scnpan sebngni fungsi ria. gclombang
A(}
dil�u�nn dcngan me1ode sndtd yaitu A(t) =log(/(t)//0(t)).
d1mona I,J.) alah inlcnSII> yng drkur uniUk lu-.1 bcrisi elaru1 scdangkan
(A)
adalah mtensis yang diukur untu.. kuvet trisi pilmen dan elarul.Spek1rum nuorcscn>i cksiln>i l12 diulur
dengan susunan op1ik yang 1crdiri dnri (I) lanpu Xc �cbagai sumber cahaya kontinu.
(2)
.scbuah n1onokromator tunggal, (J) scbuah monokromator ganda, dan (4) dua buoh PM 1 (PM II dn PMT2). Mula-mula ers cahaya dari Jampu Xedofo�uskan di denn onoromator menggunaluon scbwh ea kolima1or MonoUoma1or m1 l>crlun•i unluk memilih nak gclombang cril (mookui..) yang dun,m..an (variabcl). Riak. Ctlomban; 1erp1lih kemudian dreeah menJadi dua b:.ginn (crbandingan •ntcnliiU)� adalah 1·1) Bitginn :rtama diarahk<�n pada PMTI. PM n ini h.•• fung,• unruk mcngkal•bnl)i juml:1h foton p:1da
r> lcrpilih. £lagian kedua d•foku•hn J. ..uvec s1hnder erdiamtcr ) mm yang
erisi
3mt untuk mcnyediakan cnergi pada protcs ek!1taU pikmen. Bcrkas kcdua ini disebut :ras eksilasi. Ses;.•at sc1elah eksitasi, pikmcn folsiruesis n�an mcnghasilkun cmisi bcrupa Ouorc.cnsi. O::ns tluorcscnsi selanjutnya dikumpulkan dcngan mcngguna..an sebuah tcnsa ..ohmJtf )..1! d1ema1kan pada h tegak lus lcrhacbpi
erkas clsilasi n difokskan ada sill r01 mm di depnn onkromOior 41 Mono.nmtor ganda di et c- ccir pa �cluJran rial gelombang 850 nm )'.tng diJ�f dcngan PMT2. Alasan pemilihon rial ;olomng pado 850 nn akan dijelaskan kcnudion (••!, tjr11).IIASIL I>AN \EMOAHASAN
Scklrum �rap lakloriol..lorom
Spcrum ap i BChl pa ptlrul lll
drlnJUI.Un poda Gamar I a Scklrum ini tn i liga b3&in utama yauu dua pn:. �rapan II padn al gclombang sckilar 357 nm yang �ia disebul plio Sorel,
scklnun
•crap IO)am sek11ar 769 nrn y.uog biasa disebul pila Q,. don saiU p11n ,cropan intcnnelim yang muncul p.1da rik gclombnng 577 nm yang dikcn"l dengan pim Q, Nanlpak bahwa BChl soja "'""" 1ido� efisin dalam �erupan focon pada rcnt . mg c;Jiuya amt\ n 400 700 m �atcna "ropan cl'tll•")' jsu lcrjodi a pil uhra•iolcl (UV) c1 o on o mch dcka1,., ,.,
OlS > 0 O ·- 0 '� ' � 020
'
01� 010
o. Oy
0�
0>'G
Gambor I (a) Seltrum serap Qnomri� l'
pada pclaru1 a<elon. (b) D1agam
lll!\k>l·llagI
tcnilga 'ilng d1perolch dan .lat.a .Cp�trull �c1. Gari� dcngan tanda pnnah kc .un� mcnunjukkan muu,i�i-lntmi�i yang tcrlibat.Spcklnun pada VambJr '1 th l!
berhubun�an denan lranSISI clelr001l n
lmg.al
dlr Gground
SWi) .: unH-IIntll t:naJ ch1t•ui singe1 BChl_ T-n\1\Hrans•• �S l�rh31 3llah ( f -.�.
G -Q,. (, • tTin.�:U-IIn�k:u cncrgi s•nglcl BChJ lln traOSlP ltan�tll tc\ebul dapat d•gambar..an b:rd:l\3rk:ll d,lta .e�trurn oer1p <.hill ditUilJUU.;m p.ul.• iam' I h Oleh karen a tram•>• lrJnSI\1 tcrsclll
1t•l11r Maslo1al Efhlensl
&Kon1ervad
En•r•lUUGI00S
Sena
ran�. 12 Osember 2005ISSN 1907-0063
ln cm s (ticaly t)
danJt-tinl tenaga yang terlibat adalah tingkal a singlet maka transisi bali� (deexitalin)
a
n dio
llna
o1is. Tssibalik ini teljadi melalui proses Ouoresensi.
Sptktrum crap Karoteooid
11r . ur olekul r
01ee.
Gis-garis runggal pada b>ckbone menunjukkan
an
op gl n (C-C) serdngkan
s a kn ikan angkap kan (C=C). Jmlah i<aannka
p enun pada oie l n =I
0 (lhat nomorankaun p).
s r yang memnruk 2 pada
ftsintehl< bakteria hbr <phas an 2.4.1 adalah spheroidne. Spheroidene alh r ngn jumlah n
np n
uun
n • 10. Bia karateristiks
pektu
mdilcnkan
olch jumlah aao rangkap n. Scaraumm um si n rger h
meralt keta n e
mb
ah. Stn•ktur molckul d. ditunjukkana
Gamr 2.) b) 0 35
'OI � 0.25
l
00 . O.t50.10
r 3. (a)
m sp
eri
k rspheroideoe ada elt n-heoe.
b)
Oiagnmtinat-tingkat
a
yng diroleh dari>a
.m .
Garis deoanta h
ke atasmenunjukkan ransisi-transisi yang terliba. T
i
nt
ga 21
A,; s horisontal putus)
jua ditampi
lkan eagai ding.Swm
sp
sphcroidee yang diln pada elut -e dirunjukan ada Gambar Ja. aa sekrum serap menunjukkan bahwa spheroidene emil iki ern eekt if ado riak gelomang 400 - 500 nm. Serapan itu memilikiuktur on pukk
nyataa
ria� gclombang 483. 452 dan 427 nm.Rantai Car (lihat Gambar 2) kiru-kim
emiliki
siri c.
(r t al. 1953. Calis elal. 1956), yang mcnghasilkan oingkat-tongkat
oenaga singlet yang dapao diklasifikasikan kc dalom kelompok k1
A;. 1'8;. m1 A1'
dan n'B,'. Disini supcrskrip 'I' di&un3kan untuk mcnandni kadan-kcadaan single!; • dan - adalah ndaPariscr ang menunjukkan simetri konfigursi
elektronik; g (gemde) dan u (uncerade) masing·
msing mcnyatakan arits eap n njil dari
fungsi gclombang total; k, /, m dan n menandakan
deretan kan-keadaan clcktronik yang memiliki simeri yang ma i cgi tcrenah ke yang Jebih tinggi (perhntikan bahwa disini n berbeda dcngan simbol yang dipakai untuk menyatakan
jumlah ikatan
n
gkap n yang euanpadu rantai
Cr). Jika
ransisi optis foton tnggalmulai ri tt
I 'AI
maka tingkat-tingkatm1 A1'
dan n'B.' diklasifikasn ebagai kan keadan yang 'diperolekan secarJ optik'. sdangkantinat-tinao
k'A;,
I'B;
diklasifikasikan sebaai kadaan-kcadaan 'dilrang sra optis' (Pariser et al, 1953, Colis ct al, 1956). Un tingatt a r muta' dari kcadaan dasar ke tin<at yang lebih tinggi telab terdokumentsi dengan baik yailu:I
'AI (Ground) < 21A;
<I'B;.
Jadi trasisiI
'A;
� 2'A; adalah dilarang secam optis scdankanSi
siI
1--
I
1 8; adalah dierbolcbkanll
optis. Transisi
11AI -
11S.'melibatkan foton dcngan ri>k gclombang cahay• tampak. Jadi speump
r ang ditunjuklan pada Gam bar Ja tidak lain ada lab transisiI
1
A;
-I
10'.
Sr scrap yang mcmiliki puncakk tajam da 483, 452 n 27 m
berhubungan en tinkat-ti\gt energi
vibrsional (v) dari kan elektronik I 18' _ k n pada 483 m berhun dengan
tmnsisi I
'A; ("')- I 18,'
('O);
452 nm untuknsisi I'A; (.)) - I
•o; (-I); n
427 nm untukI 1 A;
())
-I 18,
• ('2). Trnsisi-nsisiterbut ditunjukkan pada Gnbar lb.
l
tea2'A;
"&
ma tsisi op1isdari keadaan r
I
A;
adalah terlangsebetulnya teh diamati keeannya dcn•
menn enik sektrskopi proil rnansi
Raman (Furuichi ct al, 200). Untuk spheroidene didati ha tin
a
t tenaga21Af
terlk di awah tingkat tcaaI 18,
.
egai
erbndinga
n, tingkat
tennga2' A"
ditunjukkanjug a pada Gam ar Jb (garis putus-putus)
Seminar Nadonal
fhlentl
. Kontervul Enervt FISEGI 05ISSN 1907-0063 Serna ran, 12 Desember 2005
Scklrum Serap LH2
0.6
' ' ..
0.0
��0���0���0��
Rak gOmg (>)Gambar 4. Scm erap L2 ada coyangga 20 m� Tris-HCI, pH 8. Puncak-punak serapan
Car dan 8Chl er ka rah merah jika
dibandincan dengan serapan
en g
amapada pclarut non-polar. P=hnya pueak Bhl
Q1 mjadi 880 dan B850 Q, disebaban
karena BChl membentuk dua kclompok cincin
agrigat berbeda, masing·masing deogan 8 dan I� BChl.
Spektmm scrap tU ditunjukkan pada
Gambar 4. Namak bahwa spcktrum LH2 merupakan hasil komposisi serapan Car dan BChl.
Dilihat dai strukM dan lclak dari kelompok
puncak yang mucul pada sisi scm dcngan riak
gelombang pcndck dapat dikeahui bahwa
kelomok puncak in• erasal dari Car. Puncak
pada 511, 478 dan 451 n ut-tumt adalah
ansisi Car
11A$ (=O)-
11B,'(O, 11A&. (O)
-
11B,' ('1),
dan 11A1'(O) - 11B,' (2).
·Puncak kecil yang muncul pada 589 m erasal
i srapan pita Q, 8Chl. Dua puncak tajn pada
799 dan 847 nm brasa1 i seraan pita Q, 8Chl.
Pcmisahan pita Q, meojadi dua pita mnunjukan
bahwa spcktrum itu al dari dua kelompok
arigat 8Ch1 yang berbeda. 2 hodobacter
sphaeroides diduga m1np dengan LH2
pirilum
molischianum ang terentuk i dua macam cincin arigat masing-masingterbentuk dari 8 n
16
OChl. Pada Rhoospirilummo/ishianum.
canctn aigat dcngan 8 bakteriokoloril menghasilkan · serapan Q, pada riak gelombang sekiar 800 nm sedangan cincinagrigat
16
BChl mcnghsilkan srapan ada riakgelombang 850 nm (2). nn demikian dapat
diduga bahwa pita serapan yng muncul pada riak
gelombang 799 nm dan 847 nm pada LH2
Rhodobacter spltoeroids ain 2.4. I adalah
serapan Or dcngan agrigat yang berbeda. Tingkat
tenaga yang bcrsesuaian dengan serapan Q1 pada LH2 masing masing disebut 0800 dan 3850 (simbol B untuk BChl dan angka 800 dan 850 ensal dai puncak ik gelombang scrap). Perlu
dicrhatikan bahwa spektrum serap Car dan BChl
a si.tematis bergeser ke arah riak gelombang
merah jika diandingkan dcngan scktrum masing.
masing pikmen pada clarut non-olar. >tlt scpcrti Tris-HCI yang digunakan seagai pell
LH2 ini adalah clarut olar scdangkan aseton n
n-hcxanc adalah pelarut-clarut non-polar. lni menunjukkan bahwa lingkungan temat pikmen. pikmen itu dilan1tkan mempcngaruhi lclak relatif tingkat-tingkat tenaga eksitaSi vibronik (vibrasi· elektronik). Ineraksi anlara pikmcn dan peut tclah didiskusikan scara seksama pada penelitian
lain (Christensen,
1999).
!
·�
" cw
0.35 -Soret
0.30
Absorpsi Flufestnsl
-uo---0.0Car BChl
Gnbar 5. Diaam lingkat-lingkat tenaga Car dan 8Chl pada LH2. T menyatakan ncrgi Sfer dan IC mcnyatakan konvesi intnal renaga·tenaga singlet pada energi eksiasi tingi ke yang lebih rendah.
Skema tingkat-tingkat tenaga r dan BCbl
pada LH2 bern data spektnlm serapnya
ditu.njukan ada Gam bar 5.
Energi Transfer Car-ke-BChl Pada LIJ2
Dari Gambar 5 terlihat hwa lingkat tcna
r 1
1B
'
berada di alas tingkat tenaga Q, ntingkat tenaga Car 21A,· berada di atas lin:t tcnaga BChl 3800 dan 3850 Q,. Secara encrtik dapat diharapkan bahwa tcnaga cksitasi singlet Cat
I 'B,' dapat dialihkan pada OChl 3850 Q, melalui
dua jalur yaitu I
1B.' -
Q, - Q, dan
I',,'-2'A;-Q,.
Untuk menyelidiki apakah energi transfer Cat· ke-BChl dapal terjadi maka dilakukan pengukl
spekrum nuoresensi pada beragai eegi foton eksitasi. Pada pengukun ini, Car dieksitasiln pada tinkat tenaga
11 B.'
mnggunakan caya monokromatik yang riak gelombangnya dapat ditala secara sistematis dari 400-
550 mn.Flourcnsi diamati pada panjang gclombang 8·18 nm yaitu pada puncak seaan 6Chl B850 Q, Dengan cara ini. folon dapat diemisikan dalam bentuk lluorescnsi olch B850 0, hanya jika ada
.,_
Na•lonal Efhlentl
..Konte.tl Enervl
fU!RGI 2S
ISSN 1907-0063 Semarang, 12 D�stmb�r 2005
s.-egi dari Car. Tk ada ton yang
<reonansi dcngan tingkat tenaga pada OChl
_1.0
\ ...�
=��
� :· ::
)) ,
. . . ...::
i :
: �
:�
: � :
. . .../ ..
. .��···
·-.
�0.0
�����7�00�
Rlk eg (n)mr 6. Prbandingan serum p LH2
s -puts) dengan sektrum lluoresensi
eksitsi dii"f Car s
al.
Kdaum teebut dinormalisasi pada sempan Q,.
Gr 6 memperlihatkan spektrun
nuocnsi eksisi (lihat garis eal) yong diamoti
a ria< gelombang 847 nm. Se.ba gai perbandingan, seum serap LH2 dirunjuUan
kcmali pada ambar yang sama (garis putus
utus). Namok bahwa sektrum lluoensi
esitasi enyeupai ektrum rap r.
Untuk daat menentukan otal energi sr
a spen fluorsensi eksitasi diukur pada ng 40 -650 nm yaitu m eneup rntng
n ar dan BChl Q,. Jia seluruh cnergi Q,
ditnser e Q, (hal ini di<an a Q, tidak mngalami lluorensi. Data engukuran
tidal< diampilkan) maka normalisasi m
eksitasi flusnsi temadap serapan dapot
dilakukan nm menyn tingi sektrum Q,
i kda sektrum scrap n fluoresensi eksitasi.
enan
m ,
egi csfr W Car-k�Chlat ditisi dengan membandingkan tingi
rcalif innsis crp dan Osi eksitasi a ria< gelombang disekitar serapan Car. Oengan
mtde itu,
k ha
eissi energi sferCar·k�BChl dapat berbeda, terganrung tingkat vnk r g dti
j
i au. Jika r dei ksitasinpa rik gelornbong 5 II nm didapati bahwa
egi nsfer total i tingkat tenaa vibronik
11B.'
(xO)
menuju Q, adalah sebesar 89o yaitu��tae tinggi pucak flunsi eksitasi
tcrttadap puncak scrap pada riak �elombang yong
a. Tni
t
inat vibrnik IB'
yng lebih tinggi akan menh
siln total energi nnsferdnm eisinsi yang lebih rendah. Hal ini dapat dilihat dari eandinan tinggi ueak-punak
Onsi eksitasi terhadap serapan yang mcnjadi scmakin keeil pada tingkat vibroni� Cr ang lebih
tingi (v = I. 2 dan 3).
KSIMPULAN
Kombinasi Car dan BCh I dalam membentuk Lll2 diaati emerikan eaan efektif disekiar :iak selombang eahaya tampak 400 - 900 nm.
Pada Lll2. n yang dsep okh kateoid
ditransfer pada BChl dalam bentuknya encrgi eksitasi singt nn efSiesi meapai 89%, tergantung tingkat vibronik karotenoid yang tfat. Menise tnsfer tenaga pada LH2 masih erlu dipelajari lebih lanjut dengan menggunakan sesopi uhraceat namun diduga bahwa ransfer tenaga eksitasi Car-ke-BChl
tejadi elalui dua jalur yaitu: (i) tingkat tenaga
donor 11B
,
• karotenoid menuju tingkat tenagaakseptr Q. baktrioklofil n (ii) tingkat ena donor 2'A; rotenoid menuju ting�at tenaga
aor Q, ioklorofil.
OATAR PUTAKA
ls P.R., tt T. W. and Albrecht . C., (1983)
"Penurbation selction rules for multiphtr
elnic sopy of neutal ahemant hydrocarbons", J. m . 18, hal. 16-22.
Chen X. -H ..
Zg
., Weng Y. X., Du . C.Ve M.-P., Yamh G. -Z., Fujii R., Rondonuu F.
S., Koyaa V, Wu Y. S. d J. -P. hn. (2005), "Protein structural demation inducd
lie shoncning of photonhetic bacteria
light-harvsting omplex LH2 excited smte", s. Jol 88, . 42624273.
Chistensen . L., (1999) "The electronic states of Ctenois", ditd by Frank H. A., Yung A. J.,
Briton G. and Cogdell, . J.) Avancs in
Phtthuis, e
tmsy
f
Carotenois, Kluwer Acad. Pres, New York. Chater 8, hal. 137-157.
Cogdell R. J., Dunt 1., Valentne J., Lindsay J. G.
and Scmidt K., (1983), Me iolation d artial
cteltion of the light-barvcsting pigment protein complement of Rhdopseudomos acidophila", Biochem ct Biop$. At. 722, hal.
427-435.
Ens M. 0., Cogdell R. J. and Briton G .. (1988) "Detennination of the bacterichlorophyll: C3rOtenoid ratio of the B890 antenna complex of
Rhdospirillum unn nnd the 0800.850
cmplex of Rhodor phaeoides". Blochem. et
8/opy.r .. A. 935, hal. 292-298.
Fujii R., lnaba T .. Wae Y .. Koa V. and
Zhang J. -P .. (2003), "Two difeent pathways of
intenal cnsion in t(s depeding on
the length of onjugatd chain", wm.
Ps. Lett.
369. hal. 165-172.
l'uruichi K .. Sashima T. and Koy1ma V .. (2002),
"The first detection of the JAg state in o•s
using resonance . Raman excitation profiles".
Seminar
National Efhtontl
cKonsovad Ener•l
FISERGIOS
Kepke J .• Hu X .• Mnke C .• Schulten K. d
Michel H .•
(16).
e yal tructure of telight-sting II (8&.&50) m
dospirillum mo!ischianum', tructure S, haL
581-597.
O'Rean, G. and Gratel M.,
( 1991
),
"A lowst. high eficiency olar cell d uon dy· sensititcd colloidal Ti, films�. Nate353,
hal. 737-740.i< . d rr R. G.,
(1953.
"A mi·empal
y
of lhe eniC sa delectrnc Sre of emplex unad
molecues�, J. , s. 3, hal. 447t. Xiang J .• Rondonuwu F. S., �itani Y., Fujii ,
Watanabe Y. and Koyama Y., (205),
"Mchanism of elcOn injection rom etinoic
cid nd ctenoic is to Ti01 nnoparticls
and chrg:' mbination via T1 te s tmd y supid to mind
time-rsold
in
eo:e
n cnjun nh�,
..
m 8 19, a. 1766-17077.ISSN 1907-003 Scm a ang, 12 Oesember 25