• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation study) yakni penelitian atau penelaahan hubungan antara variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan tentang SADARI komplikasi kanker payudara dan variabel terikat yaitu perilaku SADARI pada Wanita Usia Subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah lintang (cross sectional) ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2005). Dinamika korelasi variabel yang diteliti adalah variabel sebab yaitu pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi kanker payudara dan variabel akibat yaitu Perilaku SADARI.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah

(2)

semua wanita usia subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang yang terdiri dari 7 RT dengan jumlah 443orang. 2. Sampel

a. Pengertian Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Sugiyono (2007) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari wanita usia subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang yang diambil sebagian berdasarkan teknik pengambilan sampel, yang mempunyai kriteria inklusi berikut :

a. Wanita berusia 12 – 49 tahun

b. Berdomisili di wilayah RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang.

c. Wanita Usia Subur (WUS) yang tersedia cermin di rumahnya. d. Dapat membaca dan menulis.

e. Bersedia menjadi reponden.

sedangkan kriteria eksklusinya adalah :

a. Wanita yang sudah pindah dari Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang.

b. Wanita yang sedang sakit kanker payudara, atau wanita yang pernah menderita kanker payudara.

(3)

b. Besarnya Sampel

Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus (Nursalam, 2003) sebagai berikut:

Dimana :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d = tingkat ketepatan (presisi) yaitu 10%.

( )

2 1 , 0 443 1 443 + = n n = 81,58 dibulatkan menjadi 82

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 81,58 atau dibulatkan menjadi 82 responden yakni wanita usia subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang yang terdiri dari 7 RT. Besar sampel dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Perhitungan Besar Sampel Penelitian

( )

2 1 N d N n + = No RT Jumlah Wanita Usia Subur Perhitungan Jumlah Sampel 1 I 65 (65 / 443) x 82 12 2 II 53 (53 / 443) x 82 10 3 III 82 (82 / 443) x 82 15 4 IV 48 (48 / 443) x 82 9 5 V 75 (75 / 443) x 82 14 6 VI 81 (81 / 443) x 82 15 7 VII 39 (39 / 443) x 82 7 Jumlah 443 82

(4)

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui besarnya sampel yang diambil untuk penelitian di tiap RT dengan menggunakan teknik Purposive sampling yaitu memilih sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan dan besar sampel diambil pada tiap RT sesuai dengan perhitungan besar sampel.

C. Definisi Operasional Variabel Tabel 3.2 Definisi operasional Variabel

/sub variabel

Definisi

Operasional Cara ukur

Hasil Ukur Skala Variabel bebas Pengetah uan tentang SADARI dan komplika si Kanker Payudara Sesuatu yang diketahui oleh wanita usia subur tentang apa yang dimaksud dengan SADARI dan komplikasi Kanker Payudara Menggunakan Kuesioner B yang terdiri dari 22 pernyataan, cara mengukurnya Benar : 2 Salah : 1 Skor terendah : 22 Skor tertinggi : 44 Interval Variabel Terikat Perilaku SADARI Kebiasaan yang dilakukan oleh wanita usia subur tentang aktifitas SADARI. Menggunakan Kuesioner C Diukur dengan 13 pernyataan, cara mengukurnya: Selalu : 4 Sering : 3 Kadang : 2 Tidak Pernah : 1 Skor terendah : 13 Skor tertinggi : 52 Interval D. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang.

(5)

E. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2011.

F. Etika Penelitian

Penelitian ini tidak boleh bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi (Nursalam, 2008). Etika penelitian yang dimaksud meliputi :

1. Lembar Persetujuan Responden (Informed concent)

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden sebelum mengisi kuesioner. Setelah responden mengerti diminta kesediaannya untuk menjadi responden penelitian. Kesediaan responden tersebut ditandai dengan kesediaan responden menandatangani informed consent yang sebelumnya telah peneliti siapkan.

2. Kerahasiaan Identitas (Anonimity)

Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden sehingga hanya peneliti saja yang mengetahui hasil jawaban dari masing-masing responden. Selanjutnya peneliti hanya memberikan kode berupa nomor urut pada lembar koesioner yang urutannya hanya diketahui oleh peneliti saja.

3. Kerahasiaan Informasi (Confidentiality)

Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang didapat dari responden. Kerahasiaan informasi ini selanjutnya peneliti masukkan dalam bentuk kode-kode saja dan lembar kuesioner asli yang telah diisi responden akan peneliti simpan dengan baik dan setelah penelitian ini

(6)

selesai maka lembar kuesioner tersebut peneliti musnahkan dalam jangka waktu minimal 5 tahun atau sesuai dengan ketentuan akademik.

G. Alat Pengumpul Data

Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu :

1. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden yang terdiri dari umur, pendidikan dan pekerjaan.

2. Kuesioner B yang berisi tentang variabel Pengetahuan tentang SADARI dan Kanker Payudara yang terdiri dari 22 pernyataan yaitu diukur dengan 2 jika menjawab Benar dan 1 jika menjawab Salah.

3. Kuesioner C yang berisi tentang variabel Perilaku SADARI yang terdiri dari 13 pernyataan yaitu diukur dengan skor 4 jika menjawab Selalu (SL), 3 jika menjawab Sering (SR),2 jika menjawab Kadang (KD), dan 1 jika menjawab Tidak Pernah (TP).

Kisi-kisi pernyataan kuesioner Pengetahuan SADARI dan kanker payudara serta Perilaku SADARI adalah sebagai berikut :

(7)

Tabel 3.3 Kisi Kisi Instrumen Pengetahuan SADARI dan Komplikasi Kanker Payudara

Nomor pertanyaan dalam kuesioner No Pengetahuan tentang SADARI dan Bahaya

Kanker Payudara

Favourable Unfavourable

1 Pengertian SADARI dan kanker payudara. 1, 2 10, 11 2 Tujuan SADARI 3, 4 5, 6 3 Waktu pelaksanaan SADARI 7, 8 9 4 Praktek SADARI 12, 13 15 5 Faktor resiko kanker payudara 14, 18 6 Komplikasi kanker payudara 22

7 Pencegahan kanker payudara 16 17, 19,21

Tabel 3.4 Kisi Kisi Instrumen Perilaku SADARI

Nomor pernyataan dalam kuesioner No Perilaku SADARI

Favourable Unfavourable

1 Waktu melakukan SADARI 1, 2, 11 9 2 Posisi saat melakukan SADARI 3, 4, 8, 10 3 Cara melakukan SADARI 5, 6, 7 12 4 SADARI dilakukan dikedua payudara 13

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu kuesioner penelitian perlu dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study kepada 30 wanita usia subur di RW I Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang pada bulan September 2011 yang diambil secara accidental untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan di RW I Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang karena tempat ini memiliki karakteristik yang sama dengan wilayah penelitian, sedangkan penggunaan 30 responden untuk memenuhi kurva normal (Arikunto, 2006).

(8)

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a) Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid apabila didapatkan nilai r hitung > dari r tabel dengan tingkat signifikansi 5%.

Rumus koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut : (Hastono, 2001)

(

)

}

{

}

{

∑ ∑

− = 2 2 2 2 ) ( ) ( ) ( Y Y N X X N y x xy N r Keterangan : rxy = Besarnya korelasi N = Besarnya populasi

X = Skor butir ( nilai skor tertentu ) Y = Skor total butir

(9)

X = Jumlah skor item = Jumlah skor total

Y

= Jumlah skor kuadrat nilai X

2

X

= Jumlah skor kuadrat nilai Y

2

Y

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa pada instrumen pengetahuan SADARI dan komplikasi kanker payudara yang terdiri dari 25 item pertanyaan terdapat 3 item pertanyaan yang tidak valid (< 0,361) yakni item pertanyaan nomor 9, 16 dan 18 sehingga item yang valid sebanyak 22, sedangkan untuk variabel perilaku SADARI yang terdiri dari 15 item pernyataan terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid (<0,361) yakni nomor 9 dan 10, sehingga item yang valid sebanyak 13 item pernyataan.

b) Uji Reliabilitas

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha di atas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2005).

(10)

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan Rumus Koefisien Cronbach Alpha adalah sebagai berikut : (Azwar, 2003)

( )

k rr kr − + = 1 α Dimana :

α = Koefisien Cronbach Alpha k = Jumlah item valid

r = Rerata korelasi antar item 1 = Konstanta

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi kanker payudara dan perilaku SADARI dapat dikatakan reliable atau handal karena kedua variabel di dapat nilai cronbach alpha di atas 0,60.

Pada instrumen pengetahuan yang sudah valid (22 item) diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 0,882 dan pada instrument perilaku SADARI yang sudah valid (13 item) diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 0,824 sehingga kedua instrumen penelitian termasuk dalam kategori reliable atau handal (> 0,6).

H. Prosedur Pengumpulan Data

Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Setelah mendapat surat ijin dari kampus peneliti melaksanakan studi di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang berkaitan dengan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dan kanker payudaran serta perilaku SADARI.

(11)

2. Proses penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner pada responden. Peneliti memberikan penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner serta menjelaskan tentang maksud penelitian. Responden menandatangani lembar inform consent sebagai bentuk kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

3. Pengumpulan data berkaitan dengan pengetahuan tentang SADARI dan kanker payudara serta perilaku SADARI pada wanita usia subur di wilayah kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang dilakukan oleh peneliti sendiri dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pernyataan terkait penelitian dengan diberikan waktu setengah jam, pada saat tersebut peneliti menemani proses pengisian kuesioner.

4. Jumlah sampel dalam pelaksanaan penelitian ini sebanyak 82 responden wanita usia subur wilayah RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang.

5. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden, hasil pengecekan tidak ditemukan jawaban yang belum lengkap sehingga peneliti dapat melanjutkan ke proses selanjutnya.

I. Analisis Data 1. Pengolahan data

Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut : a. Editing

Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua (Arikunto, 2006).

b. Coding

Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer (Arikunto, 2006). Untuk kuesioner B (Pengetahuan

(12)

tentang SADARI dan Komplikasi Kanker Payudara) jawaban untuk pernyataan Benar kode 2 dan jawaban Salah diberi kode 1. Untuk kuesioner C (Perilaku SADARI) terdiri dari jawaban Selalu (SL) kode 4, Sering (SR) kode 3, Kadang (KD) diberi kode 2 dan kode 1 untuk jawaban Tidak Pernah (TP).

c. Entry

Memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer dengan menggunakan program komputer (Arikunto, 2006).

d. Tabulasi (Tabulating)

Sebelum data klasifikasi, data dikelompokkan terlebih dahulu untuk kepentingan penelitian ini. Selanjutnya data ditabulasikan sehingga diperoleh frekuensi dari masing-masing kelompok pertanyaan dan setiap alternatif jawaban yang tersedia (Arikunto, 2006).

e. Cleaning

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry ke komputer (Arikunto, 2006).

2. Analisis data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 13.

a. Analisis Deskriptif (Univariat)

Analisis deskriptif (Univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti (Hastono, 2001). Analisis data dalam bentuk numerik menggunakan ukuran pemusatan data yakni mean, modus dan median. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel Pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi Kanker Payudara dan variabel Perilaku SADARI.

b. Analisis (Bivariat)

Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis dua variabel yang diduga berhubungan (Notoatmodjo, 2005). Analisa ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel pengetahuan tentang SADARI dan Komplikasi Kanker Payudara dan variabel

(13)

Perilaku SADARI dengan menggunakan uji statistik tertentu. Sebelumnya dilaklukan uji kenormalan data menggunakan kolmogorov Smirnov. Hasil uji kenormalan data dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi kanker payudara di dapat nilai signifikansi sebesar 0,242 sehingga data termasuk dalam kategori nomal (> 0,05), sedangkan variabel perilaku SADARI di dapatkan nilai signifikansi 0,058 sehingga data termasuk dalam kategori normal (> 0,05). Untuk pengujian data yang berdistribusi normal menggunakan uji korelasi product moment pearson dengan rumus : (Hastono, 2001)

(

)

}

{

}

{

∑ ∑

− = 2 2 2 2 ) ( ) ( ) ( Y Y N X X N y x xy N r Keterangan : rxy = Besarnya korelasi N = Besarnya populasi

X = Skor butir ( nilai skor tertentu ) Y = Skor total butir

X = Jumlah skor item = Jumlah skor total

Y

= Jumlah skor kuadrat nilai X

2

X

= Jumlah skor kuadrat nilai Y

2

Gambar

Tabel 3.1 Perhitungan Besar Sampel Penelitian
Tabel 3.3   Kisi Kisi Instrumen  Pengetahuan SADARI dan Komplikasi  Kanker Payudara

Referensi

Dokumen terkait

4.1 Samakan kata atau frase dengan kata-kata di dalam kamus dimana jika ditemukan maka diasumsikan kata tersebut adalah kata dasar atau root word, jika tidak

Surat Keputusan Mahkamah Agung No.144 tentang keterbukaan Informasi di Pengadilan merupakan terobosan dan warisan berarti dari Ketua MA periode yang lalu, Bagir Manan.

AN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN PENG OMPOK KERJA PEKERJAAN JALAN DAN J TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNI MAGELANG DANA APBD TAHUN ANGGAR.. Magelang,

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan pada saat dilakukan scale up dibandingkan dengan skala kecil, yaitu (1) jumlah kacang Nagara dalam

Pengembangan LKPD penyelesaian soal cerita matematika menggunakan model pembelajaran Bruner diharapkan nantinya akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat konsumsi energi dan protein serta status gizi ibu hamil berdasarkan keikutsertaan dalam Program Keluarga

Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi tentang materi :pengertian, penyelesaian, dan penggunaan sistem persamaan linier tiga variable (SPLTV)

[r]