• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dakwah menurut KBBI adalah penyiaran; propaganda; penyiaran agama dan pengembangannya dikalangan masyarakat; seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama (Ebta, 2018). Dalam prakteknya, dakwah memiliki beberapa metode yakni, dakwah bil hal (dengan perbuatan), dakwah bil qalam (dengan tulisan), dan dakwah bil lisan (dengan ucapan). Adanya perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, akhirnya menyebabkan praktik dakwah juga ikut berkembang. Dakwah yang sebelumnya dilakukan dengan menggunakan media konvensional atau bertatap muka secara langsung dengan audience, sekarang sudah bergeser menuju media massa. Jika sebelumnya dakwah media massa dilakukan ditelevisi yang terbatas dengan hanya menampilkan beberapa ustadz, kini dengan kemunculan Internet pada akhirnya memunculkan ustadz-ustadz baru yang dakwahnya dapat didengarkan oleh semua audience. Internet memungkinkan para ustadz untuk menyebarkan video dakwahnya ke semua audience dari berbagai usia maupun kalangan, sehingga dapat menikmatinya kapanpun dan dimanapun tak terbatas oleh waktu maupun keadaan.

Banyaknya fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh internet, pada akhirnya membuat masyarakat bergeser untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun 2017, menurut survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di indonesia sebanyak 143,26 juta jiwa atau 54,68 persen dari 262 juta jiwa penduduk Indonesia (Jamaludin, 2018). APJII juga menyatakan bahwa pengguna internet terbanyak berada pada usia produktif. Pengguna terbanyak pertama, berada pada kelompok masyarakat usia 19-35 tahun (49,52%), kedua, kelompok masyarakat usia 19-35-54 tahun (29,55%), ketiga, kelompok masyarakat usia 13-18 tahun (16,68%), dan keempat berada pada kelompok masyarakat usia 54 tahun keatas (4,24%) (APJJI, 2018).

Youtube menjadi salah satu media yang paling sering diakses oleh pengguna internet. Menurut google Indonesia, jumlah pengguna youtube di Indonesia sebanyak 50 juta, dan menurut vice president of engginering YouTube, Cristos Goodrow durasi orang menonton youtube mencapai 1 miliar jam per hari (Widiartant0, 2017).

(2)

Youtube dapat menyebarkan berbagai macam informasi kepada seluruh audience dengan menampilkan pesan dalam bentuk audio visual. Youtube banyak dimanfaatkan oleh ustadz-ustadz untuk menyebarkan video dakwah yang mereka lakukan. Dengan adanya hal tersebut, sekarang ini masyarakat sudah tidak perlu lagi mendengarkan dakwah dengan cara tatap muka secara langsung maupun menunggu adanya tayangan dakwah di televisi, tetapi tetap dapat mendengarkan dakwahnya melalui youtube.

Banyak ustadz yang pada akhirnya menjadi terkenal karena adanya youtube ini, beberapa ustadz yang mulai terkenal diantaranya ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat, Hanan Attaki, Khalid Basalamah, Gus Miftah, Cak Nun, Buya Yahya, KH Zainuddin MZ, Gus Baha’ dan masih banyak ustadz lainnnya. Dalam penyebarannya di youtube, video dakwah ustadz Abdul Somad ditonton sebanyak 239 ribu kali dalam kurun waktu satu hari upload, Ustadz Adi Hidayat ditonton sebanyak 21 ribu kali dalam kurun waktu 12 jam, ustadz Hanan Attaki ditonton sebanyak 90 ribu viewers dalam kurun waktu satu hari upload, per tanggal 14 april 2021. Video dakwah Ustadz Khalid Basalamah ditonton sebanyak 4,5 ribu kali dalam kurun waktu satu hari per tanggal 14 April 2021. Pada video oleh Gus miftah didapatkan sebanyak 47 ribu kali ditonton dalam kurun waktu 3 hari terakhir mulai pada tanggal 11 -14 april 2021. Dalam video dakwah Cak Nun didapatkan sebanyak 12 ribu kali ditonton dalam kurun waktu satu hari, pada video oleh Buya Yahya terdapat 15 ribu kali ditonton dalam kurun waktu 20 jam, Ustadz KH Zainuddin MZ terdapat 2 ribu kali ditonton dalam kurun waktu satu hari upload, per tanggal 14 april 2021. Pada video Gus Baha’ terdapat 38 ribu kali ditonton dalam kurun waktu satu hari per tanggal 14 april 2021. Berdasarkan pada data diatas dapat dilihat bahwa yang paling banyak ditonton videonya di youtube yakni ustadz Abdul Somad, Hanan Attaki, Adi Hidayat, dan gus Baha’.

Dalam menyebarkan video di youtube, akun-akun yang menyebarkan video memiliki beberapa kriteria video. Jenis-jenis video yang diupload di youtube yakni, video berisikan potongan sesi tanya jawab audience dan ustadz dengan durasi pendek antara 11-20 menit dan durasi panjang antara 30-90 menit. Video ceramah oleh ustadz dengan durasi pendek antara 20-40 menit dan durasi panjang antara 60-90 menit. Judul yang ditampilkan pada video dibuat menarik dengan menampilkan isu-isu yang sedang populer dan dibahas oleh ustadz-ustadz tersebut. Tema dakwah yang banyak ditonton oleh audience diantaranya mengenai hijrah, aurat, pernikahan, dan sedekah.

(3)

Tema-tema tersebut memiliki rata-rata viewers diatas 100 ribu. Diantara tema yang ada, hijrah merupakan salah satu tema yang populer dan dekat dengan kehidupan audience. Dalam penyebarannya, video bertema hijrah dari setiap ustadz akan disebarkan oleh banyak akun di youtube. Video dakwah tema hijrah ustadz Abdul Somad telah disebarkan sebanyak 90 akun youtube, ustadz Adi Hidayat sebanyak 49 akun youtube, ustadz Hanan Attaki sebanyak 42 akun youtube.

Hijrah sendiri merupakan salah satu tema yang populer dan paling dekat dengan kehidupan manusia, karena pada dasarnya setiap manusia tidak lepas dari salah dan khilaf. Hijrah dijadikan sebagai suatu jalan untuk memperbaiki kesalahan dan khilaf agar pada akhirnya mendapat ridho dari Allah SWT. Di Indonesia sendiri, mayoritas penduduknya beragama islam, menurut ketua MUI Din Syamsudin pada tahun 2010 sebanyak 85,1 persen penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama islam (Saefullah, 2017). Dari data tersebut dapat dilihat rata-rata penduduk muslim Indonesia mendapatkan agamanya berdasarkan turunan dari orang tuanya. Golongan yang dianutpun akan sesuai dengan orang tua mereka. Banyak pemeluk agam islam yang pada akhirnya tidak memahami dengan benar agama islam karna terlalu fanatik terhadap satu golongan yang diikuti. Ketika seseorang mulai berhijrah dengan pengetahuan dan pemahaman yang didapatnya dari proses belajar dengan berbagai macam referensi baik buku maupun ulama, terkadang lingkungan keluarga tidak sepaham bahkan menolak perubahan yang terjadi atau bahkan dianggap menyimpang. Fenomena yang banyak menghambat setiap orang untuk berhijrah adalah karena adanya kemunculan aliran-aliran baru yang menyesatka dan tidak sesuai dengan kaiah ajaran agama islam, sehingga membuat keluarga yang ada dirumah terlampau khawatir terhadap perubahan.

Contoh peristiwa yang berkaitan dengan hijrah. Ada seorang muslimah yang sedang berhijrah dengan mengenakan hijab panjang dan tertutup, ketika beliau pulang ke rumah maka tanggapan pertama yang didapatnya dari orang tua adalah pertanyaan kenapa tiba-tiba mengenakan hijab yang besar seperti itu, dan golongan apa yang dianutnya. Orang tuanya menyatakan takut kalau anaknya berpindah golongan dan ketika sudah meninggal tidak menahlilkan kedua orang tuanya. Dengan adanya tantangan dalam berhijrah, maka dibutuhkan motivasi hijrah yang kuat. Motivasi bisa datang dari mana saja, termasuk video ceramah di youtube. Ketika memutuskan untuk berhijrah, maka harus selektif dalam memilih dan menentukan sumbernya serta tidak hanya melihat dari satu sumber saja. Ustadz yang menyampaikan dakwah pun

(4)

berperan dalam membangun motivasi hijrah pada diri audience, sehingga audience berhak untuk memilah ustadz mana yang menurutnya cocok untuk diikuti dakwahnya. Beberapa komentar dalam video youtube yang berhubungan dengan tema hijrah menyatakan bahwa audience termotivasi untuk berhijrah atau berubah menjadi lebih baik. Ada pula komentar yang menyatakan dapat lebih dekat dengan Allah ketika mendengarkan dakwah melalui youtube. Beberapa komentar lain juga mengatakan ceramah yang disampaikan menambah semangat untuk berhijrah.

Berdasarkan tema yang diambil oleh peneliti, dari ustadz-ustadz yang telah disampaikan diawal, ditemukan ketika mengetik kata hijrah di youtube maka ditemukan ustadz yang berada di beranda awal adalah ustadz Abdul Somad Adi Hidayat, dan Hanan Attaki. Ditemukan juga pada beberapa tahun terakhir ini terdapat fenomena dimana artis-artis mulai berhijrah dan mengaji kepada ustadz-ustadz yang terdapat di youtube. Ustadz yang banyak didatangi artis dan videonya terdapat di youtube yakni ustadz Khalid Basalamah, Adi Hidayat, dan Abdul Somad. Beberapa artis tersebut misalnya adalah Tengku Wisnu, Irwansyah, Dimas Seto, Mario Irwinsyah, Arie K Untung, Tommy kurniawa, dan beberapa artis lainnya. Dalam video dakwah yang membahas tentang hijrah dari setiap ustadz yang ada ditemukan data. Pada video ustadz Abdul Somad diketahui paling banyak 3,5 juta kali ditonton, dan paling sedikit mendapatkan 1,1 ribu kali ditonton. Ustadz Adi Hidayat diketahui paling banyak 4,5 juta kali ditonton, dan paling sedikit mendapatkan 800 kali ditonton. Ustadz Hanan Attaki paling banyak 2,7 juta kali ditonton dan paling sedikit ditonton sebanyak 1 ribu penonton. Pada dakwah cak Nun yang membahas mengenai hijrah ditemukan paling banyak ditonton 54 ribu kali, pada Gusmiftah ditemukan paling banyak 246 ribu kali ditonton, pada video dakwah hijrah Buya Yahya ditemukan paling banyak ditonton 500 ribu kali, pada video dakwah hijrah KH Zainuddin MZ ditemukan paling banyak ditonton sebanyak 15 ribu kali, sedangkan pada video dakwah hijrah oleh Gus Baha’ diketahui terdapat 40 ribu kali ditonton. Berdasarkan pada data diatas peneliti pada akhirnya memilih Ustzda Abdul Somad, Adi Hidayat dan Hanan Attaki untuk dijadikan sebagai subjek penelitian.

Ustadz Abdul Somad memiliki latar pendidikan sejak kecil berbasis agama. Dimulai dari bangku sekolah dasar, beliau dididik melalui sekolah yang berbasis Tahfiz Al-Quran. Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun1990, beliau melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Wasliyah Medan dan tamat tahun 1993. Kemudian melanjutkan pendidikan ke pesantren Darularafah

(5)

Deliserdang Sumatra Utara semala satu tahun. Lalu pada tahun 1994, beliau pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996 (wikipedia, 2019).

Ustadz Abdul Somad merupakan salah satu ulama NU yang aktif berdakwah dan video dakwahnya banyak disebarkan di youtube. Dalam berdakwah, beliau sering menyampaikan materi ataupun jawaban kepada audience dengan menggunakan alternatif mahzab yang ada. Kemudia dalam akhir penjelasan beliau mengatakan bahwa dalam kesehariannya beliau lebih menganut kepada mahzab dari Imam Syafi’i. Ustadz Abdul Shomad juga sering terdengar dan terlihat dalam videonya mengataan bahwa beliau merupakan ulama Ahlussunnah Wal Jamaah atau yang sering kita dengar dengan sebutan Nahdlatul Ulama. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Republika.co.id yang diterbitkan pada 11 februari 2019, menuliskan bahwa Ustadz Abdul Shomad telah melakukan kunjungan ke tiga tokoh sepuh Nahdlatul Ulama (NU). Ketiga tokoh tersebut diantaranya adalah Habib Luthfi bin Yahya, KH Maimoen Zubair, dan KH Salahuddin Wahid. Dalam artikel juga menyebutkan bahwa Ustadz Abdul Somad pernah menjadi sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il NU Provinsi Riau periode 2009-20014 (Republika.co.id, 2019).

Ustadz Adi Hidayat merupakan salah satu Ustadz di Indonesia yan berasal dari Pandeglang, Banten. Dalam perjalanan pendidikannya, Ustadz Adi Hidayat merupakan siswa yang berprestasi dan mendapatkan banyak penghargaan. Pada tahun 1997, beliau memasuki pendidkan Tsanawiyah hingga Aliyah (setinglat SMP dan SMA), di penpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Ponpes ini, memadukan pendidikan agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Di pospes inilah beliau mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan baik umum maupun agama.

Ustadz Adi Hidayat merupakan salah satu ulama Muhammadiyah yang aktif berdakwah dan video dakwahnya disebarluaskan di youtube. Dalam pembahasannya, beliau banyak membahas tentang ormas muhammadiyah mulai dari sejarahnya sampai dengan mdzhab yang dianut oleh muhammadiyah. Dalam menyampaikan dakwah atau menjawab pertanyaan, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan dengan memberi berbagai macam pilihan mahzab yang dapat dipilih oleh adience. Beliau juga menjadi penengah bagi umat-umat muslim yang berbeda mahzab agar tidak saling menyalahkan dan dapat bersatu sebagai umat muslim di indonesia. Beliau pernah

(6)

mendatangi Konggres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM) yan merupakan acara yang digelar oleh PP Mhammadiyah, dalam acara tersebut beliau menyampaikan sejumlah materi yang berkaitan dengan penguatan peran pemuda dalam dakwah islam di era kekinian (Agustina, 2018). Dalam setiap dakwahnya, beliau tidak menyampakan secara langsung madzhab yang beliau anut, namun dari beberapa artikel seperti dalam artikel yg diterbitkan oleh RMOLJateng.com, Muslimobsesion.com, dan tvmu.tv menyebutkan bahwa Ustadz Adi Hidayat merupakan karder dari Muhammadiyah.

Ustadz Hanan Attaki merupakan salah satu ustadz di Indonesia yang berasal dari Aceh. Sejak masih anak-anak, ustadz Hanan Attaki sudah dekat dengan Al-Qur’an dan beberapa kali menjuarai Muhasabaqah Tilawatil Quran. Sejak sekolah dasar beliau dikenal cerdas hingga kemudian mendapatkan beasiswa untuk pendidikannya. Ustadz Hanan Attaki menyelesaikan pendidikannya di pondok pesantren Ruhul Islam Banda Aceh. Kemudian mendapatkan beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir karena prestasinya dalam Tilawatil Quran.

Ustadz Hanan Attaki banyak dikenal oleh generasi milenial karena menggunakan bahasa keninian dalam ceramahnya. Beliau juga menggunakan gaya pakaian yang khas anak muda, dimana gaya pakaian tersebut bukan gaya pakaian yang lazim digunakan oleh Ustadz atau Penceramah. Dalam berdakwah, Ustadz Hanan Attaki menargetkan audiencenya pada generasi milenial. Dalam perjalanan dakwahnya beliau mendirikan gerakan pemuda hijrah (Shift) bersama dengan teman-temannya dengan tujuan untuk menggaet lebih banyak anak muda untuk belajar agama islam. Shift dijadikan sebagai media yang digunakan untuk berdakwah. Kegiatan yang terdapat didalamnya diantaranya, Ladies Day, Teras Tahfidz, Shift Ngabuburide, Voice of Youth, dan Shift Weekend. Memiliki tagline di Instagram “Banyak main, banyak manfaat, banyak pahala, sedikit dosa”. Dimana hal tersebut mencerminkan dan mewakili anak anak muda.

Dalam berdakwah, setiap ustadz memiliki cirikhas dan gaya masing-masing. dakwah yang disampaikan disesuaikan dengan bidang yang mereka pahami dan isu yang sedang banyak dibahas di masyarakat. Dengan adanya ciri khas dan gaya dakwah yang berdeda-beda tiap individunya, pada akhirnya setiap ustadz tersebut memiliki audiencenya masing-masing. Dengan penyebaran dakwah yang dilakukan di media sosial youtube pun, pada akhirnya lebih banyak membuka peluang masyarakat untuk memilih video ustaz yang ingin mereka dengarkan. Audience juga dapat

(7)

menentukan apakah video tersebut akan ditonton sampai akhir ataukah diganti sebelum videonya berakhir. Seperti dalam teori komunikasi uses and gratification oleh Harbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974 dalam bukunya yang berjudul The Usses of Mass Comunication: Current Perpectives on Grativication Research (Nurudin, 2004:181). Teori uses and gratification menyatakan bahwa pengguna media memiliki peran aktif untuk memilih dan menggunakan media sesuai dengan keinginannya. Audience dikatakan memiliki peran aktif dalam menggunakan media dikarenakan setiap individu memiliki golongan, keinginan, kebutuhan, dan selera masing masing dalam memilih media yang digunakan. Seperti misalnya, orang A lebih memilih untuk mendengarkan ceramah ustadz Abdul Shomad dibandingkan ustadz yang lain karna dinilai sepemahaman dengannya dan memiliki gaya sceramah yang sesuai dengan seleranya.

Audience dalam media masa memiliki karakter yang berbeda-beda, seperti yang diungkapkan oleh Hiebert dan kawan-kawan yang menyatakan bahwa audience dalam komunikasi massa setidaknya memiliki 5 karakteristik yakni: 1. Audience cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka; 2. Audience cenderung besar; 3. Audience cenderung heterogen; 4. Audience cenderung anonim, yakni tidak mengenal satu sama lain; 5. Audience secara fisik dipisahkan dengan komunikator (Nurudin, 2004:97). Dengan beberapa karakteristik tersebut, maka respon atau feedback yang diberikan oleh audience kepada video dakwah yang mereka tonton pun berbeda beda. Ada kelompok audience yang menyukai video dakwah dari setiap ustadz, terlihat dari banyaknya like, viewers, dan juga komentar positif yang mereka berikan. Terdapat pula audience yang membagikan dan menyimpan video, dapat dilihat dari adanya komentar yang meminta ijin untuk membagikan dan menanyakan bagaimana cara untuk menyimpan video tersebut. Ada pula audience yang tidak menyukai video dakwah yang dibagikan via youtube oleh setiap ustadz, dapat dilihat dari adanya dislike, komentar negatif, membandingkan dengan video lain, bahkan memberikan tanggapan negatif.

Beberapa contoh tanggapan yang diberikan audience terhadap video dakwah via youtube. Tanggapan tersebut terjadi pada beberapa video dakwah ustadz Abdul Shomad, salah satu video yang didalamnya terdapat penyataan yang mengatakan kepada audience untuk mengikuti ulama yang dibenci oleh kafir dan munafik. Video tersebut diberikan tanggapan berupa artikel dimana penulis mengatakan bahwa video

(8)

mulai viral karena Ustadz Abdul Somad menyampaikan nama-nama ulama atau ustadz yang fatwanya dapat diikuti. Dari banyaknya ulama NU, Ustadz Somad hanya menyebutkan tiga orang ulama yang menurut penulis merupakan ulama yang justru sering mengutuk NU, tidak aktif di struktural NU, tetapi menjadi benalu untuk jami’iyyah NU (Hasyim, 2017).

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti ingin meneliti tentang bagaimana perilaku menonton audience golongan NU dan Muhammadiah Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2017 dalam menonton video dakwah yang disampaikan oleh ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat, dan Hanan Attaki dengan tema hijrah via youtube.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan latar belakang masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perilaku menonton audience NU dan Muhammadiyah dalam menonton video dakwah via youtube yang disampaikan oleh ustadz Abdul Somad, Hanan Attaki, dan Adi Hidayat dalam tema hijrah?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka peneliti merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan perilaku menonton audience NU dan Muhammadiyah dalam menonton video dakwah via youtube yang disampaikan oleh ustadz Abdul Somad, Hanan Attaki, dan Adi Hidayat dalam tema hijrah.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan dokumentasi. Selain itu juga diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang penelitiannya berhubungan dengan perilaku audience dalam menonton pesan yang disampaikan melalui media sosial.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan evaluasi bagi pemilik akun-akun youtube yang menyebarkan pesan dakwah melalui video di youtube.

Referensi

Dokumen terkait

Banyak game yang berbagai jenis genre dimana dalam pengoperasian dibutuhkan berbagai macam spesifikasi yang di bilang cukup tinggi.dengan melihat fenoma tersebut game

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, sumber segala kebenaran, sang kekasih tercinta yang tidak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi hamba-Nya, Allah Subhana Wata‟ala

Melalui kegiatan observasi di kelas, mahasiswa praktikan dapat. a) Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung. b) Mengetahui kesiapan dan kemampuan siswa dalam

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana

Audit, Bonus Audit, Pengalaman Audit, Kualitas Audit. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat, keinginan menghimpun klien sebanyak mungkin dan harapan agar

Perbandingan distribusi severitas antara yang menggunakan KDE dengan yang menggunakan suatu model distribusi tertentu dilakukan untuk melihat secara visual, manakah dari

61 Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa dilema yang Jepang alami pada saat pengambilan keputusan untuk berkomitmen pada Protokol Kyoto adalah karena