• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN

KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

RISTAWANI NIM: 08030029

Pembimbing I Pembimbing II

Yeni Erita, M.Pd Widya Prari Keslan, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2013

(2)

IMPACT OF NEW ROAD CONSTRUCTION ON SOCIO-ECONOMIC SOCIETY IN THE VILLAGE SAUREINU SIPORA SELATAN DISTRICT

MENTAWAI ISLANDS REGION

Oleh :

Ristawani *Yeni Erita**Widya Prari Keslan** *Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

** Staf pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study aims to determine the impact of socio-economic development of the community roads in the Village Saureinu Sipora Selatan District Mentawai Islands Region, seen from: 1) education, 2) the level of health, 3) livelihood and 4) income.

This research is descriptive. The population in this study are all the people in the Saureinu village of 343 families (KK). Sample area is Sawahan hamlet, hamlet Kaliou, Sikirene hamlet. Sampling is important in the study because of the large number of population in the study. Samples were taken with a random sampling method proportional to the proportion of 50% so that the sample was 87 families.

The research found that: 1) the level of public education before the new way in the Village Saureinu Sipora Selatan District Mentawai Islands Region, better educational facilities as no new roads, (2) public health in the Village Saureinu Sipora Selatan District Mentawai Islands Region before and after the new road, (3) The occupation of the people in the Village Saureinu Sipora Selatan District Mentawai Islands Region before and after the new road is generally no different, as the most basic type of business are farmers and do not have a side business, and (4) Income before society presence in the Village Saureinu Sipora Selatan District Mentawai Islands Region is lower than the income of the people in the village after the district Saureinu South Sipora Mentawai Islands

Key Words: new road, socio economic, development

(3)

PENDAHULUAN

Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu proses kemajuan dan perbaikan yang terus menerus menuju kepada tercapainya tujuan yang di inginkan. Secara umum, tujuan yang diinginkan adalah terciptanya peningkatan kesejateraan masyarakats ecara lebih merata dan adil. Untuk mencapai tujuan tersebut maka segenap potensi dan sumber daya pembangunan harus dialokasikan secara efisien dan efektif demi peningkatan produksi secara keseluruhan.

Jalan merupakan jaringan transportasi yang paling dominan digunakan oleh penduduk untuk beraktivitas, karena itu jalan memiliki peranan penting dalam pembangunan wilayah. Jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas darat. Lancarnya arus jalan akan sangat menunjang perkembangan perekonomian dan sosial suatu daerah. Sehingga pembangunan prasarana dan prasarana transportasi (jalan) akan mempermudah dan mempercepat arus mobilitas barang dan jasa.

Jalan adalah suatu lintasan yang menghubungkan suatu tempat dengan tempat lainnya. Itulah sebab, jalan juga merupakan kebutuhan utama bagi

masyarakat suatu daerah untuk meningkatkan pembangunan diberbagai bidang yang meliputi bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan lain sebagainya.

Saureinu adalah salah satu desa tradisional yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terletak di pedalaman Pulau Sipora. Perjalanan menuju desa tersebut, tidaklah mudah ditambah lagi transportasi yang sangat sulit untuk didapatkan. Sampan bermesin (speed boat) adalah satu-satunya alat transportasi yang digunakan menuju desa tersebut, dengan jarak tempuh lebih kurang dua jam. Begitu juga halnya dengan siswa-siswi SMP maupun SMA yang pulang liburan dari desa Sioban sebagai pusat kecamatan menuju desa Saureinu ataupun sebaliknya dari Saureinu menuju Sioban, mereka mengalami hal yang serupa.

Infrastruktur jalan yang ada di daerah kecamatan Sipora Selatan dengan ibu kota kecamatan Sioban, baru-baru ini sudah terbeton, yang dimulai dari dusun Takkuman desa Sioban hingga ke desa Saureinu 11 km. Kondisi ini telah melancarkan seluruh mobilitas masyarakat setempat, begitu juga dengan siswa-siswa yang menempuh pendidikan ke pusat

(4)

kecamatan, mobilitas merekapun semakin lancar. Tidak ketinggalan juga dengan hasil ladang masyarakat, seperti pisang, coklat, cengkeh, pinang dan lain-lain sebagainya, sudah mudah dibawak dari Saureinuk ke pusat kecamatan dengan menggunakan gerobak sorong maupun dengan menggunakan becak motor.

Desa Saureinu merupakan salah satu desa transmigrasi dengan penduduk yang umumnya bermata pencaharian sebagai petani coklat. Karena itu di perlukan jalan sebagai prasarana pengangkutan hasil perkebunan. Misalnya saja, sebelumnya masyarakat membawa hasil ladangnya untuk dipasarkan ke pusat kecamatan dengan menggunakan keranjang atau karung dengan isi paling maksimum 5-20 kg coklat, namun setelah jalan terbangun masyarakat sudah dapat membawa hasil ladangnya hingga 50-100kg coklat denggan menggunakan gerobak sorong maupun dengan becak motor

METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian adalah deskriptif yang mendeskripsikan data sebagaimana adanya berdasarkan temuan dilapangan tanpa menguji hipotesa

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di desa Saureinu. Berdasarkan data terakhir jumlah penduduknya 1346 jiwa dengan 343 Kepala Keluarga (KK).

Sampel penelitian diambil dengan metode proporsional random sampling dengan proporsi 50% sehingga sampel berjumlah 87 KK.

Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis persentase yaitu % 100   n f P

Untuk menghitung skor total dampak pembangunan jalan baru digunakan rumus:

Skor total = (Ax5) + (Bx4) (Cx3) + (Dx2) + Ex1

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertama; tingkat pendidikan masyarakat sebelum adanya Jalan Baru di di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, fasilitas pendidikan lebih baik setelah ada jalan baru, pelayanan pendidikan lebih terpenuhi, pendidikan lebih merata, tenaga kerja lebih terserap dan secara umum jalan baru berpengaruh terhadap pendidikan.

Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kemajuan

(5)

masyarakat. Hal ini disebabkan pendidikan disamping memberikan bekal pengetahuan dan teknologi, juga mendorong meningkatkan kreativitas, sehingga membuat penduduk menerima pembaharuan dan meningkatkan standar umum informasi yang dimilikinya. Pendidikan dipandang sebagai salah satu instrumen perubahan masyarakat sebagai dasar utama dalam kemajuan teknologi yang akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan ( Malasis, 1981).

Kedua; kesehatan masyarakat di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dan sesudah adanya Jalan Baru, penduduk tidak kesulitan memperoleh layanan kesehatan, persyaratan hidup sehat terpenuhi, tidak sulit memperoleh pengobatan, tim medis tidak kesulitan datang tetapi keberadan polindes tidak mengalami perubahan.

Linda dalam Abdul (2006) menyatakan bahwa sehat itu memiliki dimensi yang meliputi kesehatan jasmani berhubungan dengan berfikir jernih dan kongkret, emosional. Hal itu kemampuan mengendalikan emosi seperti: takut, kenikmatan, dan kemarahan untuk mengekpresikan emosi itu secara tepat.

Ketiga; mata pencaharian masyarakat di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dan sesudah adanya jalan baru umumnya tidak berbeda, karena jenis usaha pokok yang terbanyak adalah petani dan tidak memiliki usaha sampingan.

Soekanto (1983) mengatakan bahwa mata pencarian adalah pekerjaan atau usaha yang dilakukan dalam mendatangkan hasil penghidupan dan pekerjaan itu ada yang merupakan pekerjaan pokok dan ada yang merupakan pekerjaan sambilan. Pekerjaan adalah suatu kelompok, jabatan yang menerangkan tugas- tugas atau mata pencarian pokok adalah suatu jenis usaha yang dilakukan seseorang secara kontiniu dan rutin karena keahliannya dan berfungsi sebagai pendapatan pokok, sedangkan mata pencarian sampingan adalah jenis usaha yang dilakukan tidak tetap dan bisa berubah dan berfungsi sebagai usaha menambah penghasilan pokok.

Keempat, pendapatan masyarakat sebelum adanya di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan masyarakat sesudah adanya di Desa

(6)

Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Bangun S dan Anidal yang dikutib oleh Minda (2010) mengatakan bahwa pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan ril dari seluruh anggota rumah tangga yang bekerja produktif, yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga. Sedangkan Evers dikutib oleh Minda (2010) mengatakan sehubungan dengan pendapatan tersebut adalah keseluruhan jumlah penghasilan ril tersebut diperoleh dari pendapatan formal, informal, dan subsistem. Pendapatan formal yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan pokok, pendapatan informal yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sampingan sedangkan pendapatan subsistem yaitu pendapatan yang diterima dari transfer, redistribusi, dan tidak tetap misalnya penjualan barang yang dipakai, kiriman uang, hadiah, dan lain sebagainya.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Tingkat pendidikan masyarakat sebelum adanya Jalan Baru di di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, fasilitas pendidikan lebih baik setelah

ada jalan baru, pelayanan pendidikan lebih terpenuhi, pendidikan lebih merata, tenaga kerja lebih terserap dan secara umum jalan baru berpengaruh terhadap pendidikan.

2. Kesehatan masyarakat di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dan sesudah adanya Jalan Baru, penduduk tidak kesulitan memperoleh layanan kesehatan, persyaratan hidup sehat terpenuhi, tidak sulit memperoleh pengobatan, tim medis tidak kesulitan datang tetapi keberaaan polindes tidak mengalami perubahan.

3. Mata pencaharian masyarakat di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dan sesudah adanya jalan baru umumnya tidak berbeda, karena jenis usaha pokok yang terbanyak adalah petani dan tidak memiliki usaha sampingan

4. Pendapatan masyarakat sebelum adanya di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan masyarakat sesudah adanya di Desa Saureinu

(7)

Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Sedangkan saran yang dapat penulis kemukakan:

1. Masyarakat di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk lebih memanfaatkan pembangunan Jalan Baru baru untuk meningkatkan pendidikan anak 2. Masyarakat di Desa Saureinu

Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk dapat meningkatkan perhatian terhadap pekerjaan sehingga tingkat kesejahteraan meningkat

3. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih seirng melakukan sosialisasi terhadap pentingnya pembangunan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan secara arif.

DAFTAR PUSTAKA

Andeharika Jahtira. 2009. Analisis Sosial Ekonomi Penduduk Miskin Tempatan Dan Pendatang Rumbai Koto Pekan Baru. Pekan Baru Aggraini, Novi. 2005. Proposal

Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto Suharsini. 2006. Prosedur

Penelitian. Jakarta: Bima Aksara.

Astrid Phil S. Susanto. 1993. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial Sebagai Dasar Pemikiran. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.

BKKBN. 1994. Pelaksanaan Operasi Indikator Pembangunan Keluarga Sejatera, Jakarta.

Berath I Nyoman. 2000. Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa. Jakarta; Galia Indonesia.

Direktorat Bima Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota. 1999. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu Lintas di Wilayah Perkotaan, Direktorat Jendral Perhubungan Darat,

Jakarta.

Direktorat Jendral Pembinaan Jalan Kota. 1990. Pedoman Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Wilayah Perkotaan. Direktorat Jalan Bima Marga DPU. Jakarta

Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada .

Marianto Dedi. 2004. Hambatan Samping Jalan Soekarno Hatta di Pekanbaru. Pekanbaru. Skripsi UNRI

Fidel. 2005. Kesalahan Orientasi Sistem Transporasi di Indonesia. Jakarta: PT Inti Dayu

Referensi

Dokumen terkait

didapatkan bahwa persentase paling banyak untuk kejadian insomnia pada usia lanjut dengan tingkat pendidikan yaitu SD sebanyak 11 lansia (29.7%) dan paling sedikit

Temuan penelitian ini mendukung teori yang digunakan sebagai dasar pengajuan hipotesis penelitian, yaitu: Model Motivasi Prestasi Kerja dari Mitchell dalam Kreitner

“Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga

Tinjauan ini disimpulkan akan ada beberapa persamaan tentang analisis peran tokoh, hanya saja bedanya penelitian sebelumnya membahas peran tokoh dalam tangga

Tujuan khusus penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi karakteristik demografi dan sosioekonomi dari keluarga miskin dan tidak miskin di perdesaan, (2) menganalisis

Sasaran penawaran jasa pengasuhan dan perawatan anak, serta pendidikan anak usia dini adalah bagi civitas akademika yang memiliki anak usia 2 bulan hingga 5 tahun yang

dititrasi dengan larutan HCl 0,02 N sehingga warna larutan asam borat berubah menjadi merah muda. 5) Selanjutnya larutan asam borat pada inner chamber dari contoh dititrasi

Semua pemberitahuan dan komunikasi yang perlu dilakukan oleh Bank kepada Nasabah sehubungan dengan SKU SBN ini akan disampaikan melalui surat tercatat atau melalui