• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT MARDANI PENGAJARAN IMAN KPD ALLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PPT MARDANI PENGAJARAN IMAN KPD ALLAH"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MENGAJARKAN MATERI IMAN KEPADA ALLAH

TERHADAP SISWA SMA KELAS X BERDASARKAN TEORI KOGNITIF

DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK SERTA MEBANDINGKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

IMAM AL-GHOZALI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan

Dosen Pengampu: Drs. Ma’arif Jamuin, M.Sc

M A R D A N I G000110046

TARBIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

A. LATAR BELAKANG

 mengajarkan materi iman kepada Allah

(3)

LANJUTAN..

 namun hal tersebut belum cukup untuk

(4)

B. PEMBAHASAN

Materi Iman kepada Allah untuk siswa

SMA kelas X

PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH

(5)

Bukti-Bukti adanya Allah

1.hakikat manusia sebagai makluk yang bertuhan

Pada hakikat manusia membutuhkan yang maha kuasa tempat

berlindung dan semua agama mengakui adanya tuhan

2.ayat-ayat Alquran

 Di dalam kitap alquran terdapat ayat-ayat adanya Allah tuhan yang

maha kuasa di antaranya:

 a.surat Albaqarah ayat 163

 (ُميَِحرلا ُنَمَْحرلا َوُه حلِإ َهَلِإ َل ٌدَِاَو ٌهَلِإ ْمُكُُهَلِإَو 163

)

 Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang

berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan

(6)

Aspek-Aspek yang mencakup iman kepada Allah SWT

Adapun yang mencakup aspek iman kepada Allah SWT ialah[3]:

1. Iman Akan adanya Allah

Kebesaran Allah ini dapat dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’ (Al-Quran dan Hadis) danperasaan, hal ini sebagaimana terperinci di dalam poin-poin berikut ini :

a. Dalil kebesaran Allah berdasarkan fitrah.

Semua mahkluk di ciptakan oleh Allah dalam keadaan beriman kepada penciptanya, tanpa melalui proses berputar. Seseorang tidak akan berpaling dari fitrah ini kecuali jika ada sesuatu yang memalingkan hatinya dari fitrah tersebut. Sebagaimana sabda nabi

“tidak ada anak yang terlahir kecuali di lahirkan dalam keadaan fitrah, maka

kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi dan Nasrani atau Majusi(H.R Bukhari)

b. Dalil Keberadaan Allah Berdasarka Akal

Semua makhluk baik yang pada zaman dulu pmaupun yang kan dating pasti membutuhkan pencipta yang menciptakannya. Sedang mereka tidak mungkin ada dengan sendirinya atau mungkin ada secara kebetulan.

(7)

Manfaat Beriman Kepada Allah

menguatkan Tauhid kepada Allah sehingga

seseorang yang telah beriman kepada Allah

tidak akan mengagungkan dirinya kepada

sesuaatu selain Allah, baik dengan cara

berharap ataupun takut kepadanya, dan ia

tidak akan menyembah selain Allah.

mewujudkan penghambaaan diri kepada

(8)

fungsi beriman

kepada Allah

Menyadari kelemahan diri di depan Allah

Menyadari bahwa segala sesuatu yang dinikmati dalam kehidupan ini

berasal dari Allah SWT.

Menyadari bahwa dirinya pasti akan kembali kepada Allah dan

dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatan yang pernah dilakukan.

Sadar dan segera bertaubat apabila terjadi kekhilafab dalam berbuat

dosa dan segera memohon ampun serta bertaubat kepada Allah SWT sebagaiman firman Allah Q.S Al-imran : 135.

 ُرِفْغَي ْنَمَو ْمِهِبوُنُذِل اوُرَفْغَتْساَف َهحّلا اوُرَكَذ ْمُهَسُفْنَأ اوُمََّظ ْوَأ ًضةَشَِاَف اوَُّعَف اَذِإ َنيِذحلاَو

(َنوُمَّْعَي ْمُضهَو اوَُّعَف اَم ىََّع اوورِصُي ْمَلَو ُضهحّلا حلِإ َبوُنوذلا 135

)

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji

atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat

(9)

Mengajarkan materi beriman kepada Allah kepada siswa SMA kelas X berdasarkan teori kognitif oleh piaget

Menurut Piaget, perkembangan

(10)

 Menurut Piaget Secara garis besar skema yang

digunakan anak untuk memahami dunianya

dibagi dalam empat periode utama atau tahapan-tahapan sebagai berikut :

 Tahap sensori motor ( sejak lahir sampai sekitar

2 tahun)

 Tahap pra-operasional ( sekitar usia 2 – 7 tahun)  Tahap operasional konkret ( sekitar 7- 11 tahun)

Tahap operasional formal ( usia 11 tahun dan

(11)

Tahapan oprasional formal

Tahapan oprasional formal, yang

(12)

Mengajarkan materi beriman kepada Allah, menggunakan teori belajar humanistic

 Konsep dasar dalam pembelajaran ini menganggap bahwa

(13)

APLIKASI TEORI HUMANISTIK DI

PENDAHULUAN SEBELUM PEMBELAJARAN DI MULAI

(Irham dan Wiyani, 2014: 192):

Memberikan

sugesti-sugesti

positif

terhadap siswa mengenai materi beriman

kepada Allah

Memberikan pemaparan tentang manfaat

dari mempelajari materi beriman kepada

Allah

Memunculkan rasa ingin tahu siswa

(14)

LANJUTAN

 Menciptakan lingkungan fisik pembelajaran yang positif

dan menyenangkan mencakup tata ruang dan kondisi lainnya.

 Menciptakan lingkungan sosio-emosional yang

menyenangkan bagi seluruh siswa.

 Meredakan rasa gelisah, takut, dan sebagainya yang

mungkin dimiliki siswa sebelum proses pembelajaran dimulai.

 Menghilangkan segala bentuk hambatan yang mungkin

(15)

Aplikasi Teori Belajar Humanistik dalam

Proses Pembelajaran

1. Guru memberi pemahaman kepada siswa tujuan

materi Iman kepada Allah bagi kehidupan peserta didik.

2. Guru menyampaikan materi Iman kepada Allah

kepada siswa dengan bahasa yang mudah dipahami peserta didik dan mengkombinasikannya dengan ayat-ayat terkait Iman kepada Allah

3. Guru mempersiapkan film terkait Iman kepada

(16)

4. Guru membimbing siswa dalam mengambil makna dan memahami hakekat serta manfaat dari Iman kepada Allah yang telah dipelajari.

5. Guru memotivasi siswa untuk mengaplikasikan pemahaman materi Iman kepada Allah dengan menekankan kepada siswa untuk selalu berusaha bertindak positif.

6. Sebagai sarana mengukur pemahaman dan

(17)

Implikasi mengajarkan materi

beriman kepada Allah, terhadap

siswa SMA kelas X

(18)
(19)
(20)
(21)

MEMBANDINGKAN MODEL

PEMBELAJARAN DIATAS DENGAN MODEL PEMBELAJAR IMAM AL-GHOZALI

YANG MECAKUP HAL-HAL BERIKUT:

1. KAPAN PESERTA DIDIK MENERIMA MATERI KEIMANAN

2. BAGAIMANA MODEL DAN PROSES PEMBELAJARANNYA DAN

PENGAPLIKASIANNYA

(22)

Mengajarkan iman kepada Allah

terhadap anak menurut Imam

Al-Ghozali

Perhatian Al-Ghazali terhadap metode pengajaran lebih dikhususkan bagi pengajaran pendidikan agama untuk anak-anak. Untuk ini ia telah mencontohkan suatu metode keteladanan bagi mental anak-anak, pembinaan budi pekerti, dan penanaman sifat-sifat keutamaan pada diri mereka. Metode pengajaran menurut Al-Ghazali dapat dibagi menjadi dua bagian antara pendidikan agama dan pendidikan akhlak.

(23)

Mengajarkan agama dan keimanan

sedini mungkin

Al-Ghazali berpendapat bahwa pendidikan

agama dalam hal ini keimanan, harus

mulai diajarkan kepada anak-anak sedini

mungkin.

Sebab

dalam

tahun-tahun

tersebut,

seorang

anak

mempunyai

persiapan menerima kepercayaan agama

semata-mata dengan mengimankan saja

dan tidak dituntut untuk mencari dalilnya.

(24)

Metode khusus pendidikan agama dan keimanan

Menurut al-Ghazali metode ini

pada prinsipnya di mulai dengan

hafalan

dan

pemahaman,

(25)

Implikasi pengajaran imam Gozali

Dengan adanya metode tersebut, maka

al-Ghazali menyimpulkan bahwa pendidikan itu

harus mengarah kepada pembentukan akhlak

mulia, sehingga Ia menjadikan al-Qur’an sebagai

kurikulum dasar dalam pendidikan. Ia juga

menyimpulkan bahwa tujuan akhir pendidikan

dan pembinaan itu ada 2 yaitu :

Kesempurnaan insani yang bermuara pada

pendekatan diri kepada Allah.

Kesempurnaan insani yang bermuara pada

kebahagiaan dunia dan akhirat.

(26)

KESIMPULAN

Mengajarkan beriman kepada

(27)

1. Aspek psikologis

Dalam mengajarkan materi beriman kepada Allah, terhadap siswa SMA kelas X, agar dapat mempertimbangkan kesiapan menerima materi tersebut, sehingga perlu adanya teori yang menjelaskan kapan peserta didik dapat menerima materi tersebut, dalam hal ini yaitu menggunakan teori kognitif, yang dipopulerkan oleh piaget, yang mana peserta didik dapat menerima materi atau hal-hal yang bersifat abstrak yaitu pada masa operasional formal, dimana pada tahapan inilah perkembangan pemikiran siswa SMA kelas X dapat menerima materi iman kepada Allah, yakni berumir 11 tahun keatas.

(28)

2. Aspek pembelajaran

Dalam aspek pembelajaran untuk

menyampaikan materi Iman kepada

Allah, yang disampikan kepada siswa

SMA kelasX, maka akan lebih baik jika

menggunakan teori humanistik, yang

bertujuan untuk memanusiakan manusia

sesuai perkembangan potensi-potensi

yang dimiliki oleh peserta didik, karna

potensi yang dimiliki setiap individu

masing-masing

siswa

sangatlah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

management di PT Semen Tonasa menghasilkan gambaran mengenai pengelolaan KM diperusahaan seluruhnya dibawah kendali seksi KM yang merupakan bagian dari departemen SDM dengan

adalah memberikan tugas yang lama peluang lebih tinggi untuk dapat dipilih dibandingkan dengan tugas yang singkat. 2) Bobotlah tugas yang sesuai dengan 1/X, dimana X adalah sama

Landasan hukum pendidikan IPS adalah UU no 20 th 2003 yang mana dalam UU tersebut disebutkan tentang Tujuan nasional Pendidikan Adalah mengembangkan kemampuan

Tiga bulan kemudian, Suhada bertemu kembali dengan anak nelayan,setelah sekian lama berpisah.Jumlah mereka tak sebanyak dengan jumlah mereka saat beberapa bulan

Their many outstanding players include the Seeker Eunice Murray (died 1942), who once petitioned for a “faster Snitch because this is just too easy,” and Hamish MacFarlan

return pada hari rabu ini disebabkan karena telah terjadi kenaikan minyak dunia pada. pekan tersebut yaitu di mencapai lebih dari US$110 per barel dan pada

Terima kasih kepada kedua orang tuaku (Alm Papa dan Mama) yang selalu mendoakan anaknya sampai bisa menyelesaikan tanggung jawabnya sesuai dengan yang diinginkan..