i
PRODUKSI FILM DOKUMENTER
SEJARAH PABRIK GULA TASIKMADU
KABUPATEN KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Derajat Sarjana
Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Elektro dan Informatika
Universitas Surakarta
Disusun Oleh :
Nama
: Arif Wibowo
NIM
: 201122047
Pembimbing Utama
: Ramadhian Agus Triono, S.Kom., M.M
Pembimbing Pendamping : Jani Kusanti, S.Kom
, M.CS
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA
ii
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
HALAMAN PERNYATAAN SKRIPSI
Judul : PRODUKSI FILM DOKUMENTER SEJARAH PABRIK GULA TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR
Nama : Arif Wibowo
NIM : 201122047
Jurusan : Teknik Elektro Dan Informatika / S1
Dengan ini saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya, ada pihak lain yang menemukan bahwa sebagian atau seluruh skripsi ini sebagai karya orang lain dan tanpa dijelaskan sumbernya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar sarjana saya. Beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut.
Surakarta, 31 Agustus 2015
Arif Wibowo NIM. 201122047
iii
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul : PRODUKSI FILM DOKUMENTER SEJARAH PABRIK GULA TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR
Nama : ARIF WIBOWO NIM : 201122047
Jurusan : Teknik Elekto Dan Informatika / S1
Pembimbing Utama
Ramadhian Agus Triono, S.Kom., M.M NIY. S1.TI.26081978
Naskah ini telah disetujui Surakarta, 31 Agustus 2015
Pembimbing Pendamping
Jani Kusanti, S.Kom, M.CS NIPY. 10.TI.04.011
iv
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : PRODUKSI FILM DOKUMENTER SEJARAH PABRIK GULA TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR
Nama : ARIF WIBOWO NIM : 201122047
Jurusan : Teknik Elektro Dan Informatika / S1
Naskah ini telah diajukan didepan dewan penguji : Pada Hari / Tanggal : Sabtu, 19 September 2015
Ketua Penguji : Budi Yuwono,S.Kom ,M.Eng (………..……….)
Sekretaris : Eko Rachmat Suroto,M.Kom (………..……….)
Anggota : Jani Kusanti,S.Kom.,M.Cs (………..……….)
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik Elektro dan Informatika
Ir. F.A. Luky Primantari, M.T NIP.19620305.198703.1.001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Ir. Tri Irianto Tj., M.T. NIP. 19620311.199303.1.001
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN. ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTARGAMBAR ... vii
1. ... PENDA HULUAN . ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan Penelitian ... 2 1.5 Manfaat Penilitian ... 2 1.6 Metode Penelitian ... 2 2. ... LANDA SAN TEORI ... 3 2.1 Multimedia ... 3 2.1.1 Elemen Multimedia ... 3 2.2 Pengertian Film ... 4 2.3 Film Dokumenter ... 5
2.3.1 Konsep dan pengertian Film Dokumenter ... 5
2.3.2 Peralatan dasar membuat Film Dokumenter ... 5
2.4 Teknik pengambilan gambar ... 6
2.5 Software yang digunakan... 6
2.6 Elemen Proses Produksi... 7
2.7 Tinjauan Pustaka... 8
3. ... ANALISI S DAN PERANCANGAN FILM DOKUMENTER . ... 9
3.1 Analisis ... 9
3.2 Kerangka Pemikiran ... 9
vi
4. ... IMPLEM
ENTASI. ... 11
4.1 Implementasi Film Dokumenter... 11
4.2 Membuat DVD... 12
4.3 Media Player Yang Digunakan... 12
4.4 Tampilan Video... 12 5. ... PENUT UP. ... 13 5.1 Kesimpulan ... 13 5.2 Saran ... 13 DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran ... 9
Gambar 4.1 Aplikasi Nero ... 12
Gambar 4.2 Windows Media Player ... 12
Gambar 4.3 GOM Player. ... 12
Gambar 4.4 Televisi Dan Player ... 12
Gambar 4.5 RCA ... 12
Gambar 4.6 Tampilan Awal Video... 12
Gambar 4.7 Tampilan Film Dokumenter... 13
1
PRODUKSI FILM DOKUMENTER SEJARAH PABRIK GULA TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR
Arif Wibowo,
Program Studi TeknikInformatika/S1, FakultasTeknik Elektro dan Informatika Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772
Email : arieriells@gmail.com
DESKRIPSI : Perkembangan Multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat besar dalam bidang komunikasi. Bisnis, pendidikan dan Perindustrian. Penyampaian Informasi menjadi lebih dinamis dan efektif. Pada saat ini khususnya semakin marak perkembangan multimedia yaitu Kamera DSLR, yang kualitas gambarnya sangat bagus. Pabrik Gula Tasikmadu terletak di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, adalah salah satu peninggalan masa Mangkunegaran IV yang masih eksis hingga kini memiliki beberapa bangunan dan benda bersejarah di dalamnya. Adapun masalahnya belum adanya film documenter tentang pabrik gula Tasikmadu yang berbasis multimedia dan bagaimana cara memproduksi film dokumenter tentang Pabrik Gula Tasikmadu. Tujuan diadakan penelitian ini adalah terciptanya film dokumenter Pabrik Gula Tasikmadu sehingga masyarakat mengerti sejarah berdirinya pabrik tersebut, adapun manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai media dokumentasi dan promosi Pabrik Gula Tasikmadu. Metode peneltian yang digunakan adalah metode pendataan, yaitu kepustakaan, observasi, wawancara sedangkan metodologi pendekatan masalahnya yaitu analisis, perancangan, pengambilan gambar, pemindahan video, editing, rendering, uji coba dan implementasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diharapkan terbentuknya Produksi Film Dokumenter Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
Kata kunci : Film Dokumenter, Pabrik Gula Tasikmadu, Informasi;
1. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah dari penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat
besar dalam bidang
komunikasi. bisnis, pendidikan dan perindustrian. Sehingga penyampaian Informasi menjadi lebih dinamis dan efektif. Film dokumenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan.
Namun harus diakui, film dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi, pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu. Intinya, film dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin. Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai aliran dari film dokumenter misalnya dokudrama (docudrama). Dalam dokudrama, terjadi reduksi realita demi tujuan-tujuan estetis, agar gambar dan cerita menjadilebih menarik. Sekalipun demikian, jarak antara kenyataan dan hasil yang tersaji lewat
2
dokudrama biasanya takberbeda jauh. Dalam
dokudrama, realita tetap jadi pakem pegangan. Pabrik gula Tasikmadu terletak di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, merupakan salah satu pabrik gula terbesar di Kabupaten Karanganyar dan juga salah satu pabrik gula peninggalan masa Mangkunegaran IV yang masih bergerak hingga saat ini, namun Pabrik gula Tasikmadu ini belum banyak yang mengetahui khususnya bagi anak – anak dan anak muda saat ini. Berdasarkan hasil observasi melalui interview yang peneliti lakukan kepada pengelola pabrik gula Tasikmadu, ternyata beliau menginginkan pabrik gula Tasikmadu ini mempunyai film dokumenter yang akan digunakan sebagai media edukasi dan promosi kepada masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti mengambil judul
“PRODUKSI FILM
DOKUMENTER SEJARAH PABRIK GULA TASIKMADU KABUPATEN
KARANGANYAR”. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Belum adanya film
dokumenter tentang
sejarah pabrik gula Tasikmadu yang berbasis multimedia.
2. Bagaimana menghasilkan film dokumenter tentang pabrik gula Tasikmadu ?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terfokus, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini:
1. Objek penelitian ini adalah pabrik gula Tasikmadu.
2. Pembuatan film
dokumenter ini dapat digunakan sebagai media informasi dan sebagai media dokumentasi pabrik gula Tasikmadu.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dari penelitian ini yaitu:
1. Terciptanya film
dokumenter sejarah pabrik gula Tasikmadu.
2. Media Informasi dan promosi pabrik gula
Tasikmadu kepada
Masyarakat. 1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu dapat
digunakan sebagai
dokumentasi dan promosi pabrik gula Tasikmadu kepada masyarakat.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian sangat penting untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori yang diperoleh serta untuk menemukan dan menguji suatu pengetahuan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan 2 (dua) Metode yaitu:
1. Metode Lapangan
Metode ini dilakukan secara
langsung dengan
mengumpulkan data yang
berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti. Data-data tersebut
3
peneliti kumpulkan dengan cara :a. Observasi (pengamatan langsung)
Metode observasi adalah pengumpulan data dengan
cara melakukan
pengamatan secara
langsung pada objek yang diteliti. Sehingga didapat data yang akurat.
b. Interview (wawancara) Melakukan tanya jawab dengan pihak masyarakat tempat peneliti melakukan penelitian.
c. Analisis
Menganalisis bagaimana membuat film dokumenter
yang dapat
mempromosikan pabrik gula Tasikmadu.
d. Perancangan
Peneliti merancang dan membuat alur cerita atau script, storyboard dan juga biaya video dokumenter yang akan diproduksi. e. Pengambilan Gambar dan Pemindahan File Video Melakukan pengambilan gambar dan melakukan
proses pemindahan
gambar atau pemindahan video dari SDCard dari DSLR.
f. Pengeditan
Melakukan proses
pengeditan gambar, suara, penambahan effect serta penambahan text dari pengambilan gambar yang telah kita ambil.
2. Metode Perpustakaan
Merupakan pengumpulan data dengan cara mengambil data dari buku-buku, jurnal, penelitian yang berkaitan dengan penelitian.
2. LANDASAN TEORI
Landasan teori yang digunakan peneliti adalah :
2.1 Multimedia
Dean (1996) menyatakan Menurut (McCormick, 1996) dalam buku Suyanto 2007, Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. Multimedia adalah pemanfaat-an komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan dan tool yang memungkinkan pemakaian me-lakukan navigasi, berekreasi dan berkomunikasi. (Suyanto 2007).
Pengertian multimedia dapat berbeda dari sudut pandang orang yang berbeda. Secara umum, multimedia berhubung-an dengberhubung-an penggunaberhubung-an lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk multimedia karena informasi menggunakan audio / suara dan video. Berbeda dengan rekaman musik yang hanya menggunakan audio / suara sehingga disebut monomedia. (Munir, 2013). 2.1.1 Elemen Multimedia
1. Audio
Audio didefinisikan
sebagai
macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang
4
bisa didengar dengan suara latar, penyam-paian pesan duka, sedih, semangat danmacam-macam
di-sesuaikan dengan situasi dan kondisi. Disisi lain audio juga dapat meningkatkan daya ingat serta bisa membantu bagi peng-guna yang memiliki
kelemahan dan
penglihatan. (Munir, 2013).
2. Video
Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera,
yang kemudian
disusun kedalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik. (Sofyan dan Purwanto, 2008). 3. Teks
Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau kalimat yang menjelaskan suatu maksud atau materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh orang yang membaca-nya. Teks dapat mem-bentuk kata atau
narasi dalam
multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks ber-gantung pada peng-gunaan aplikasi multi-media (Munir, 2013) 4. Image
Image (grafik) me-rupakan hasil sebuah pengambilan citra yang di dapat melalui
alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang biasa-nya sering disebut dengan gambar. Gam-bar biasanya ber-wujud sebuah ikon, foto ataupun simbol. (Sofyan dan Purwanto, 2008)
5. Animasi
Animasi adalah suatu tampilan yang meng-gabungkan antara media teks, grafik dan suara dalam suatu aktivitas
pergerakan.Dalam multimedia, animasi merupakan
penggunaan komputer untuk menciptakan ge-rak pada layer. Animasi digunakan untuk menjelaskan dan mensimulasikan se-suatu yang sulit dilaku-kan oleh video (Munir, 2013).
2.2 Pengertian Film
Film merupakan karya sinematografi yang dapat berfungsi sebagai alat cultural education atau pendidikan budaya. Meski pada awalnya film diperlakukan sebagai komoditi yang diperjualbelikan sebagai media hiburan, namun pada perkembangannya ilmu juga kerap digunakan sebagai media propaganda, alat pe-nerangan bahkan pendidikan. Dengan demikian ilmu juga efektif untuk menyampaikan nilai - nilai budaya.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seorang secara individu atau kelompok dalam usaha mendewasakan diri melalui
5
upaya pengajaran dan pelatih-an, proses perbuatpelatih-an, dan proses pencarian. Sedangkan posisi ilmu dalam bidang pendidikan adalah sebagai media edukatif. Ini merupakan salah satu respon dari tuntutan gerakan reformasi tahun 1998 yaitu diadakannya reformasi dalam bidang politik dan kebudayaan, termasuk dalam bidang perilmuan. Perkem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan arus distribusi informasi begitu cepat berpengaruh pada perubahan paradigma tentang ilmu. Film bukan hanya sebagai media hiburan dan alat propaganda politik saja, tapi memiliki peran kultural dan pendidikan. (Trianton, 2013). 2.3 Film Dokumenter2.3.1 Konsep dan pengertian film dokumenter.
Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang
berkisah tentang
perjalanan (travelogues) yang dibuat sekitar tahun
1890-an. Film
dokumenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, film dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi,
pendidikan, dan
propaganda bagi orang atau kelompok tertentu.
Intinya, film
dokumenter tetap
berpijak pada hal-hal senyata mungkin. Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai aliran
dari film dokumenter misalnya dokudrama (docudrama). Dalam dokudrama, terjadi reduksi realita demi tujuan-tujuan estetis, agar gambar dan cerita menjadilebih menarik. Sekalipun demikian, jarak antara kenyataan dan hasil yang tersaji lewat dokudrama biasanya tak berbeda jauh. Dalam dokudrama, realita tetap
jadi pakem pegangan.(Effendy Heru. 2014). 2.3.2 Peralatan dasar membuat Film Dokumenter. a. Kamera Digunakan untuk merekam gambar atau clip video selama acara berlangsung b. Lensa
Digunakan untuk pe-ngmbilan gambar yang disesuaikan dengan fokus, lebar gambar dan extrim.
c. Tripot
Membantu proses pe-ngambilan gambar, karena untuk peng-ambilan gambar yang berkualitas diperlukan ketenangan atau minimnya getaran kamera saat menekan shuter buttonsehingga kamera tidak kehilang-an titik fokus.
d. Microphone
Digunakan untuk input suara ( record ) ke dalam sebuh software audio.
6
Digunakan untuk men-campur dua atau lebihChannel audio menjadi satu kesatuan, dengan pengaturan terpisah. f. Memory Card Untuk menyimpan data dari hasil peng-ambilan gambar. g. Komputer
Computer yang digunakan sebaiknya memiliki kemampuan untuk mengolah multi-media dengan spe-sifiikasi yang cukup tinggi.
2.4 Teknik Pengambilan Gambar. 1. berdasarkan type angle
a. High Angle
Sudut pengambilan di-lakukan dari atas objek, sehingga mengesankan objek terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil.
b. Normal Angle
Sudut pengambilan sejajar dengan objek. Hasilnya
memperlihat-kan tangkapan
pandang-an seseorang. Teknik ini tidak memiliki
kesan dramatis
melainkan kesan wajar. c. Low Angle.
Sudut pengambilan gambar dari arah bawah objek sehingga menge-sankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung.
2. berdasarkan type shot a. Close-Up
Gambar diambil dengan jarak dekat, hanya sebagian objek yang
terlihat seperti hanya mukanya yang terlihat. b. Big Close-Up
Pengambilan sebatas kepala hingga dagu. c. Extreme Close-Up
Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain, bibir atau ujung tumit dari sepatu.
d. Medium Shot
Pengambilan dari jarak sedang, jika objek orang maka yang terlihat
hanya separuh
badannya saja. e. Full Shot.
Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki. f. Long Shot.
Pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh sehingga seluruh objek dan latar belakang terlihat Two Shot.
g. Two Shot Pengambilan gambar dua orang. h. Three Shot Pengambilan gambar tiga orang. i. Group Shot. Pengambilan gambar sekelompok orang.
2.5 Software yang digunakan
1. Sony Vegas Pro
Sony Vegas Pro merupakan salah satu software yang terbaik dalam proses editing. Sony Vegas Pro memiliki interface pada panel yang langsung tampak pada layar dan fitur (Drag and Drop). Dalam proses editingnya, kita dapat menggunakan multiple
7
monitor, misalnya terdapat 2 monitor, monitor satu digunakan untuk editing, maka monitor lainya dapat digunakan untuk display hasil video editing. Memiliki interface untuk editing lebih persisi dan mudah, cukup melakukan (Drag and Drop) tanpa harus menyelusuri file untuk menyisipkan file gambar atau video. Sony Vegas merupakan software video editing yang dikeluarkan oleh Sony Picture Digital Inc, dimana Vegas sudah mendukung: 1. Multi track untuk trackaudio dan video.
2. Metode pengeditan nonlinear.
3. Multichannel dalam mixing dan perekaman audio.
4. Mampu membuat
surround pada suara video.
(
Yopie Nugraha, 2011)2. Cool Edit Pro 2.0
Cool edit pro 2.0 merupakan aplikasi perekam, dan pengolah suara dengan platform Microsoft Windows 9xatau NT dari syntrillium Software Corp. Cool Edit Pro 2.0 dapat dikatakan
merupakan hasil
pengembangan yang amat pesat dari program sound recorder yang sudah tersedia pada Windows 9xatau NT. Program ini memiliki visualisasi gelombang suara yang lebih canggih dan lengkap karena ditambah dengan berbagai fungsi yang tidak tersedia pada sound recorder. Dengan cool edit pro 2.0 juga dapat memeriksa
komponen frekuensi dan detail lain data audio (Andi, 2004).
3. Corel VideoStudio X5
Corel VideoStudio Pro X5 merupakan program editing untuk mengolah video menjadi lebih menarik. Program ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para ahli multimedia, karena fasilitas dan kemampuan program dalam pengolahan dan pengeditan video. Dengan aplikasi ini, Anda
dapat menggunakan
beragam efek dan transisi yang menarik untuk membuat video sehingga akan dihasilkan tampilan video yang siap disajikan. Saat ini VideoStudio telah diakuisi oleh Corel dan telah mencapai versi Pro X5, di mana pada versi aplikasi ini menunjukan konsistensinya sebagai salah satu aplikasi video editing populer yang selalu memperhatikan fasilitas dan kualitas hasil besutan video yang diharapkan. (Agustina, Maria).
2.6 Elemen Proses Produksi 1. Storyboard
Stroryboard merupakan serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. (Purnama, Bambang Eka). 2. Script
Dalam pembuatan
produk multimedia, naskah / script sangat diperlukan untuk mempermudah dan mem-perlancar pembuatan video. Naskah dibuat
8
sebelum proses
pengambilan gambar dan pengeditan gambar. Script merupakanpengembangan detail dari cerita. (Irawan, 2011).
3. Dubbing.
Dubbing adalah pe-rekaman suara manusia secara sinkron dengan gam-bar film. Suaranya mungkin atau mungkin tidak berasal dari aktor yang sesungguh-nya serta bisa juga bahasa yang digunakan ketika film tersebut dibuat.
Umumnya dubbing di-gunakan untuk memperbaiki perekaman asli yang buruk, performa artistic yang tidak dapat diterima atau kemung-kinan kesalahan dalam dialognya. Juga digunakan untuk perekaman lagu dan versi bahasa lain setelah proses perfilman. (Effendy, 2002).
4. Editing
Editing adalah suatu proses memilih, mengatur dan me-nyusun shot - shot menjadi satu scene, menyusun dan mengatur scene - scene menjadi sequence yang akhirnya me-rupakan rangkaian shot - shot yang bertutur tentang suatu cerita yang utuh. (Nugroho, 2014).
5. Rendering
Suatu proses akhir yang di lakukan untuk menghasil-kan citra yang lebih solid dari model yang telah di bentuk atau bisa juga diartikan proses dari membangun gambar dari sebuah model (atau model yang secara kolektif dapat
disebut sebuah file adegan), melalui program computer. 2.7 Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang berjudul “Video Dokumenter Discomojoyo Band Dalam Berpromosi” yang di susun oleh “Syarifuddin”, 2011
menghasilkan sebuah
penelitian Film Dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan beberapa aktifitas multimedia. Penelitian ini menggunakan hardware canon 60D. Tidak jauh berbeda dengan penelitian yang terdapat unsur promosinya yang berjudul “Pembuatan Film Dokumenter Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pabrik Genteng Massoka” oleh
“Muzayan”, 2011 menghasilkan sebuah Film Dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan Film Dokumenter yang mempunyai tampilan dan cerita yang
menarik. Sebagai
pendukungnya. Software yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Ulead Video Studio 11. Dan Juga dengan penelitian yang terdapat unsur promosinya yang berjudul
“Perancangan Film
Dokumenter Proses
Pembuatan Batik Tulis” oleh
“Adanta”, 2011 menghasilkan sebuah Film Dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan Film Dokumenter yang mempunyai tampilan dan cerita yang
menarik. Sebagai
pendukungnya. Software yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Adobe Premiere
9
2.0. Berdasarkan penelitian terdahulu maka peneliti ingin lebih mengembangkan cara membuat Film Dokumenter secara optimal baik dari aspek Software, pengoperasian, hardware, pengolahan atau editing, pengaturan tata kerja dalam pengambilan gambar atau video. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti membuat Film Dokumenter pabrik gula Tasikmadu. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi media dokumentasi dan promosi, software yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Corel Video Studio X5 , DSLR Canon 600D, Nikon 3200, tripot, dan slider.3 ANALISIS DAN PERANCANGAN FILM DOKUMENTER
Berisikan analisis dan pe-rancangan Video Clip meliputi Proses Pra-Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi.
3.1 Analisis
Pada tahap analisis ini diperlukan
pengumpulan data untuk
mendapatkan keterangan
mengenai semua hal yang berhubungan dengan Produksi Film Dokumenter Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu. Data yang diperoleh peneliti dengan melakukan pengamatan dan wawancara secara langsung kepada pengelola Pabrik Gula Tasikmadu.
3.2 Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran 3.3 Perancangan Film Dokumenter
Dalam pembuatan Film
Dokumenter dibutuhkan
perancangan schedule, Storyboard dan script yang baik guna mempermudah dalam proses pengambilan gambar. Berikut adalah perancangan schedule, Storyboard pengambilan gambar dan script dalam Produksi Film Dokumenter Sejarah Pabrik Gula
Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. 1. Rencana Tempat Pengambian Gambar Tabel 3.1 Tempat Pengambilan Gambar
10
2. Merancang Naskah (Script)Tabel 3.2Script
11
4. Implementasi
4.1 Implementasi Film Dokumenter
Implementasi Produksi Film Dokumenter Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu merupakan tahapan uji coba ke dalam berbagai macam media yang tersedia. Tujuan
12
dari uji coba adalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan sedikit resiko kesalahan yang terjadi. Dari proses implementasi akan ditemukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan Film Dokumenter yang telah dibuat.4.2 Membuat DVD
Dalam proses
pembuatan DVD akan
menggunakan burning dari Nero StartSmart Essentials. Program ini digunakan untuk memasukkan hasil Rendering Film Dokumenter Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu kedalam kepingan DVD.
Gambar 4.1Aplikasi Nero 4.3 Media Player Yang
Digunakan
4.3.1 Windows Media Player
Gambar 4.2 Windows Media Player
4.3.2 GOM Player
Gambar 4.3 GOM Player 4.3.3 Televisi dan DVD
Gambar 4.4 Televisi Dan Player
Gambar 4.5 RCA 4.4 Tampilan Video
13
Gambar 4.7 Tampilan Film DokumenterGambar 4.8 Tampian Credit Roll
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari Produksi Film Dokumenter Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu adalah: 1. Dengan adanya Film Dokumenter tentang Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu Kabupaten Karanganyar dari hasil yang diolah dari hasil kuesioner ternyata
terbukti dapat
mengoptimalkan promosi
dan ikut serta
mengedukasi masyarakat mengenai sejarah Pabrik
Gula Tasikmadu
Kabupaten Karanganyar yang dimana belum banyak masyarakat yang
belum mengetahui
tentang sejarahnya. 2. Menghasilkan file film
dokumenter berupa
softfile untuk
dipublikasikan melalui media internet yaitu Youtube dan jejaring
sosial, serta dalam bentuk DVD.
5.2 Saran
Karena keterbatasan waktu saat uji coba hasil peneliti maka pada penelitian selanjutnya diharapkan lebih
banyak dikembangkan
permasalahan yang terjadi dan juga penggunaan peralatan kamera yang memiliki resolusi yang lebih bagus untuk menghasilkan video dengan kualitas yang lebih baik, software yang lebih update dari segi versi dan teknik pengambilan gambar yang terbaru contohnya : Time lapse dan Hyper Lapse.
14
DAFTAR PUSTAKAEffendi, Heru. 2002. “Mari Membuat Film”. Jakarta : Erlangga.
Suyanto, M. 2007. “Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”. Yogyakarta : Andi. Munir. 2013. “MULTIMEDIA Konsep &
Aplikasi dalam Pendidikan”. Bandung : Alfabeta.
Suyanto, M. 2004. “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”. Yogyakarta : Andi. Trianton, Teguh. 2013. “Film Sebagai
Media Belajar”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Purwanto, Agus & Sofyan, Amir Fatah. 2008. “Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing & Video Editing”. Yogyakarta : Andi.
Nugraha, Yopie. 2011. “Cara Instan Menguasai Program Editing Secara Otodidak”. Jakarta : Agobos.
Agustina, Maria. 2011. “Tutorial 5 Hari Corel VideoStudio Pro X3 untuk Membuat Kreasi Video”. Yogyakarta : Andi.
Irawan, EtsaIndra. 2011. “Sinematografi” Bandung : Yrama Widya.
Nugroho, Sarwo. 2014. “Teknik Dasar Videografi”. Yogyakarta : Andi.
Purnama, Bambang Eka. 2013. “Konsep Dasar Multimedia”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Syarifuddin, Aswar. 2011. “Video Dokumenter Discomojoyo Band Dalam Berpromosi”. (Journal Amikom).
Muzayan, Afif. 2011. “Pembuatan Film Dokumenter Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pabrik Genteng Massoka”. (Journal Amikom).
Adanta, Pama Velosia. 2011.
“Perancangan Film Dokumenter
Proses Pembuatan Batik Tulis”. (Journal Amikom).