1
POPULASI DAN SAMPEL
Nuha Ajami
Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Kampus Metro Timur, Kota Metro
E-mail: [email protected]
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu adanya suatu teknik yang tepat demi keberhasilan penelitian tersebut. Salah satu metode atau teknik tersebut adalah populasi dan sampel. Populasi dan sampel adalah suatu teknik dalam melakukan sebuah penelitian. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu yang sama. Sedangkan sampel adalah pengambilan contoh dari sebuah populasi yang kan diteliti.
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi ini sering juga disebut Universe. Anggota populasi yang akan diteliti dapat berwujud benda hidup ataupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati. Populasi yang tidak pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak terbatas, dan populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat diberi nomor identifikasi), misalnya mahasiswa di sebuah kampus, jumlah pekerja pada proyek tetap pabrik, dll disebut "Populasi Finit".1 populasi terletak dalam ruangmultidimensional, yang telah ditentukan oleh nilai konstante, yang mengungkapkan nilaimasing-masing morfotipe.2 Sesuai prinsip fisika, jarak antara nilai rata-rata populasi dan nilai konstante sama dengan kuadrat jarak itu.Ada juga yang dinamakan gross populasi, Gross populasi merupakan suatu penjumlahan antara populasi yang ada dengan kelahiran dan pemasukan suatu hal dalam kurun waktu periode yang sama.3
Suatu kelompok objek yang berkembang terus (melakukan proses sebagai akibat kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah Populasi Infinitif. Misalnya penduduk suatu negara adalah populasi yang infinit karena setiap waktu terus berubah jumlahnya baik bertambah maupun berkurang. Populasi akan dapat berubah setiap saat apabila dijumpai evolutionary forces, yaitu faktor-faktor yang berperan dalam hal mengubah frekuensi yang alel dan genotip, antara lain mutasi, migrasi, perkawinan tidak acak, genetic drift dan seleksi alam.4 Apabilah penduduk tersebut dibatasi dalam
1 S. K. M. Rozaini Nasution, “Teknik Sampling,” 2003, 1.
2 Josef Glinka dan Toetik Koesbardiati, “Morfotipe wajah dan kepala di Indonesia: Suatu usaha identifikasi variasi
populasi,” Jurnal Anatomi Indonesia 1, no. 2 (2012): 2, http://journal.ugm.ac.id/index.php/jai/article/view/1144.
3 Basir Paly, “Pertumbuhan Gross dan Net Populasi Ternak Sapi di Sulawesi Selatan,” Biogenesis 1, no. 1 (2013):
4, http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/article/view/445.
4 Yustin Nur Khoiriyah, “Karakter Genetik Populasi Bedeng 61B Desa Wonokarto Kabupaten Lampung Timur
Pasca Program Kolonisasi Pemerintah Belanda,” Biogenesis 2, no. 2 (2014): 1, http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/article/view/480.
2
waktu dan tempat, maka popuJasi yang infinit bisa berubah menjadi populasi yang finit. Misalnya penduduk Provinsi Lampung pada tahun 2016 (1 Januari s/d 31 Desember 2016) dapat diketahui jumlahnya. Umumnya populasi yang infinit hanyalah teori saja, sedangkan kenyataan dalam prakteknya, semua benda hidup dianggap populasi yang finit. Aila dinyatakan bahwasannya 60% penduduk Negara Indonesia adalah mayoritas petani, ini berati bahwa setiap 100 orang penduduk Indonesia, 60 orang adalah petani. Hasil pengukuran atau karakteristik dari populasi disebut "parameter" yaitu untuk harga-harga rata-rata hitung (mean) dan untuk simpangan baku (standard deviasai). Jadi keberadaan populasi yang diteliti harus didefenisikan dengan jelas, termasuk didalam nya ciri-ciri dimensi serta ruang waktu dan tempat.5
Sampel adalah bagian dari salah satu populasi yang akan diteliti lebih lanjut. Sampel tersebut dipandang sebagai suatu dugaan terhadap populasi. Namun bukan keberadaan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai contoh/perwakilan dari populasi yang rata-rata hasilnya mewakili keseluruhan dari populasi tersebut. Penelitian menggunakan teknik sampling dapat dilakukan disekolah, karena Sekolah merupakan bagian utama dalam mengembangkan suatu karakter, sikap, kemampuan serta keterampilan seorang individu siwa. Dalam Sekolah terdapat aktivitas pembelajaran yang sudah tersusun secara berurut-turut dan terstruktur sesuai yang diputuskan oleh pemerintah.6 Media pengajaran juga akan sangat berperan dalam membantu proses belajar dan juga proses penelitian tentunya.7
Alasan pengambilan sampel diantaranya adalah: Prertama: keterbatasan terhadap waktu, tenaga dan biaya untuk melakukan suatu penelitian. Kedua: waktu yang digunakan untuk meneliti akan lebih singkat dan memudahankan untuk melakukan penelitian. Ketiga: mendapatkan informasi yang lebih detail. Kempat: dapat dilakukan dengan seteliti mungkin.8
Misalkan akan meneliti kebiasaan hidup dan pola makan domba pada sebuah populasi. Jika dalam satu populasi diteliti satu persatu maka akan menghabiska waktu, tenaga dan biaya yang banyak. Bukan hanya itu, pasti hasil penelitian tidak akan memberikan informasi sedetail mungkin karena banyaknya jumlah yang diteliti. Tetapi jika hanya mengambil sampel saja, missal hanya satu, dua atau tiga domba saja, maka penelitian akan mudah dilakukan. Juga dapat memberikan infomasi dari hasil penelitian yang detail.
Genetika populasi adalah suatu satu cabang sebuah ilmu biologi mengenai populasi yang didalamnya mempelajari tentang suatu faktor-faktor yang akan menentukan komposisi genetik suatu
5 Rozaini Nasution, “Teknik Sampling,” 1.
6 Dedi Wahyudi Dan Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dalam
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” Mudarrisa: Jurnal Kajian Pendidikan Islam 8, No. 2 (2016): 2.
7 Dedi Wahyudi Dan Habibatul Azizah, “Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Konsep Learning
Revolution,” Attarbiyah 26 (2016): 18.
3
populasi dan bagaimana faktor-faktor tersebut berperan dalam proses evolusi. Genetika populasi juga meliputi studi tentang berbagai faktor yang membentuk suatu struktur genetik suatu populasi dan menyebabkan perubahan-perubahan yang evolusioner suatu spesies sepanjang waktu terus-menerus.9
Ada dua teknik pengambilan sampel yaitu teknik random sampel dan teknik non random sampel.
Teknik random sampel adalah pengambilan sampel secara random. Setiap unit dari sebuah populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan teknik random sampel ini biasanya pemilihan terhadap populasi dapat diperkecil. Sehingga hasil penelitian akan lebih representatif.10 Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit sampel aka memperoleh nilai-nilai statistic. Sedangkan dalam non random sampel tidak semua anggota populasi mendapat kesempatan untuk dijadikan sampel. Penyimpangan pada non random sampel nilai sampel tidak mungin diukur.
Teknik sampling juga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman (globalisasi) di zona yang akan diteliti. Dikerenakan ,globalisasi yang memiliki cakupan yang luar biasa di daerah tertentu, diakui atau tidak telah memarjinalkan sendi-sendi masyarakat yang berakar pada tradisi-tradisi yang diilhami oleh nafas keagamaan.11
Teknik sampling sangat penting dilakukan. Metode untuk pengambilan sampel secara multistage sampling (multiple sampling), adalah pengambilan sampel dengan menggunakan banyak tingkatan.12 Dalam melakukan sebuah penelitian, penyelesaian imbalance data akan dilakukan dengan cara memodifikasi dataset atau dengan cara menduplikasi data minor atau yang lebih dikenal dengan sebutan metode oversampling.13 Hasil akhirnya adalah mengetahui bagaimana pengaruh yang dihasilkan metode oversampling yang akan digunakan terhadap tebakan/prediksi data churn dengan melakukan penghitungan akurasi model churn prediction yang dinyatakan dalam bentuk lift curve dan gini coefficient dan top decile.Keterwakilan sebuah populasi oleh sampel yang diambil akan dipengaruhi oleh teknik pemilihan sampel yang digunakan. Teknik memilih sampel yang digunakan harus sesuai dengan kondisi populasi yang sebenarnya. Kesalahan dalam pemilihan sampel akan
9 U. Mamat Rahmat, “Genetika Populasi Dan Strategi Konservasi Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus Desmarest
1822)(Population Genetics Of Javan Rhino (Rhinoceros Sondaicus Desmarest 1822) And It’s Conservation Strategy),” Jurnal Manajemen Hutan Tropika 15, No. 2 (2009): 6, Http://Jesl.Journal.Ipb.Ac.Id/Index.Php/Jmht/Article/View/3244.
10 Rozaini Nasution, “Teknik Sampling,” 2.
11 Mukhtar Hadi, “Agama Di Tengah Arus Globalisasi (Sebuah Pendekatan Multikultural),” Akademika: Jurnal
Pemikiran Islam 16, No. 1 (2011): 9, Http://Journal.Stainmetro.Ac.Id/Index.Php/Akademika/Article/View/30.
12 Musyirna Rahmah Nst, Akmal Djamaan, Dan Others, “Isolasi Dan Identifikasi Mikroba Penghasil Antibiotika
Dari Sampel Lumpur Sungai Kampar Riau,” Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) 8, No. 2 (2013): 2.
13 Zk Abdurahman Baizal, Moch Arif Bijaksana, Dan Angelina Sagita Sastrawan, “Analisis Pengaruh Metode
Over Sampling Dalam Churn Prediction Untuk Perusahaan Telekomunikasi,” In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (Snati), 2009, 1, Http://Www.Jurnal.Uii.Ac.Id/Index.Php/Snati/Article/Download/1434/1235.
4
berpengaruh terhadap hasil penelitian,yaitu hasil yang kurang akurat atau detail. Apabila hal ini terjadi, makan hsil penelitian akan diragukan kebenarannya.14
Perlu diketahui bahwasannya data yang dihasilkan dari sampel penelitian hanya merupakan sebuah perkiraan sesuatu terhadap nilai parameter. Dengan demikian perlu adanya pemilihan sampel yang sekiranya sesuai dengan keadaan atau kondisi populasi yang akan diteliti tersebut. Sehinggga hasil penelitian akan memiliki nilai akurat yang tinggi terhadap nilai parameter.15 Kesalahan yang sistematis berpengaruh timbul sebab ada suatu faktor tertentu yang mempengaruhi terhadap seluruh sampel. Misalnya, ketika seorang peneliti melakukan penelitian pengukuran terhadap mahasiswa di kelas.16 Jenis penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan (research and development) yaitu model penelitian yang cukup bagus dalam rangka memperbaiki praktik di berbagai wilayah yang akan dikaji. Sugiyono (2009: 297) berpendapat Research And Development yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.17 Kajian teknik sampling juga harus memperhatikan tiga aspek (bahasa, pemikiran, dan peradaban). Karena ketiga hal tersebut terdapat hubungan yang sangat kuat dan cukup rumit. Terdapat sinergi yang sangat kuat antara bahasa, pemikiran, dan peradaban manusia.18
Jika pengambilan sampel padat masih harus didigest dalam kurun waktu yang cukup lama dahulu maka sebelum dilakukan analisis, sehingga sangat tidak efisien dalam hal waktu analisis dan bahan-bahan akan yang digunakan.19 Konsep dasar populasi dan sampel penelitian diantaranya: pertama, Populasi atau sering juga disebut universe adalah jumlah keseluruhan atau totalitas objek
yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga atau ditaksir. Kedua, Populasi dalam penelitian bisanya dapat berupa orang (individu, kelompok, organisasi, komunitas, atau masyarakat) maupun benda, misalnya jumlah terbitan media massa, buku, koran, jumlah artikel dalam media massa, jumlah jurnal, dan sebagainya (terutama jika penelitian kita menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Ketiga, Ciri-ciri populasi yang seperti ini disebut parameter ( rata-rata, ragam, modus, atau range). Keempat, Populasi penelitian terdiri dari populasi sampling dan populasi sasaran. Kelima, Populasi
14 Didik Sumanto, “Presisi Dan Akurasi Hasil Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Pengambilan Sampel Secara
Acak,” Jurnal Litbang 2, No. 2 (2012): 46, Http://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/Litbang/Article/View/278.
15 Ibid.
16 Moh Abdul Hakim, “Koefisien Reliabilitas Sebagai Karakteristik Sampel: Pengujian Dengan Instrument Potrait
Values Questionnare (Pvq) Dari Schwartz,” Psikoislamika, 2012, 5, Http://Ejournal.Uin-Malang.Ac.Id/Index.Php/Psiko/Article/View/1550.
17 Dedi Wahyudi, “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan Program Prezi
(Studi Di Smp Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014),” Jurnal Jpsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 1, No. 1 (2015): 6.
18 Walfajri Walfajri, “Peran Bahasa Dalam Hegemoni Politik, Sosial, Dan Budaya,” Akademika: Jurnal Pemikiran
Islam 16, No. 1 (2011): 2, Http://Journal.Stainmetro.Ac.Id/Index.Php/Akademika/Article/View/26.
19 H. Sulistyarti Et Al., “Metode Pervaporator-Flow Injection (Pv-Fi) Untuk Penentuan Nitrogen Dalam Sampel
Pupuk Secara In-Line,” Jurnal Kimia Valensi 2, No. 4 (2012): 1,
5
sampling adalah keseluruhan objek yang diteliti, sedangkan populasi sasaran adalah populasi yang benar-benar dijadikan sumber data.
Teknik sampling dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: teknik sampling acak dan teknik sampling non acak. Teknik sampling acak dalam memilih sampel berdasarkan atas peluang. Sedangkan teknik sampling non acak dalam memilih anggota populasinya tidak berdasar atas nilai peluang. Akan tetapi lebih cenderung terhadap pendekatan yang bersifat subyektif. Teknik sampling acak dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: acakse derhana (simple random sampling), acak bertingkat (stratified randomsampling) dan acak kelompok (cluster random sampling). Sedangkan teknik sampling non acak dikelompokkan menjadi : teknik sampling purposif, accidental dan quota.20 Sampel-sampel yang diambil harus efisien atau berbeda secara signifikan.21
Teknik pengambilan sampel harus tidak sembarang menegambil. Karena apabila sampel yang diambil tidak sesuai keadaannya dengan rata-rata populasi maka penelitian tidak menghasilkan data yang akurat. Oleh sebabitu harus mengikuti prosedur teknik sampling yang benar. Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan dapat ditegaskan bahwa populasi dan sampel adalah suatu teknik penelitian. Teknik dan sampel juga melibatkan rumus-rumus perhitungan. Keberhasilan penelitian bergantung kepada pemilihan populasi dan sampel. Jika penelitian yang dilakukan sesuai dengan prosedur teknik populasi dan sampel maka penelitian akan memberikan hasil yang akurat. Hasil yang akurat akan memberikan informasi yang jelas dari hasil penelitian tersebut.
20 Sumanto, “Presisi Dan Akurasi Hasil Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Pengambilan Sampel Secara Acak,”
46.
21 Adi Setiawan, “Perbandingan Koefisien Variasi Antara 2 Sampel Dengan Metode Bootstrap,” De CARTESIAN
6
REFERENSI
Baizal, Zk Abdurahman, Moch Arif Bijaksana, Dan Angelina Sagita Sastrawan. “Analisis Pengaruh Metode Over Sampling Dalam Churn Prediction Untuk Perusahaan Telekomunikasi.” In
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (Snati), 2009.
Http://Www.Jurnal.Uii.Ac.Id/Index.Php/Snati/Article/Download/1434/1235.
Glinka, Josef, Dan Toetik Koesbardiati. “Morfotipe Wajah Dan Kepala Di Indonesia: Suatu Usaha Identifikasi Variasi Populasi.” Jurnal Anatomi Indonesia 1, No. 2 (2012). Http://Journal.Ugm.Ac.Id/Index.Php/Jai/Article/View/1144.
Hadi, Mukhtar. “Agama Di Tengah Arus Globalisasi (Sebuah Pendekatan Multikultural).”
Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 16, No. 1 (2011).
Http://Journal.Stainmetro.Ac.Id/Index.Php/Akademika/Article/View/30.
Hakim, Moh Abdul. “Koefisien Reliabilitas Sebagai Karakteristik Sampel: Pengujian Dengan Instrument Potrait Values Questionnare (Pvq) Dari Schwartz.” Psikoislamika, 2012. Http://Ejournal.Uin-Malang.Ac.Id/Index.Php/Psiko/Article/View/1550.
Khoiriyah, Yustin Nur. “Karakter Genetik Populasi Bedeng 61b Desa Wonokarto Kabupaten Lampung Timur Pasca Program Kolonisasi Pemerintah Belanda.” Biogenesis 2, No. 2 (2014). Http://Journal.Uin-Alauddin.Ac.Id/Index.Php/Biogenesis/Article/View/480.
Nst, Musyirna Rahmah, Akmal Djamaan, Dan Others. “Isolasi Dan Identifikasi Mikroba Penghasil Antibiotika Dari Sampel Lumpur Sungai Kampar Riau.” Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic
Science) 8, No. 2 (2013): 1–11.
Paly, Basir. “Pertumbuhan Gross Dan Net Populasi Ternak Sapi Di Sulawesi Selatan.” Biogenesis 1, No. 1 (2013). Http://Journal.Uin-Alauddin.Ac.Id/Index.Php/Biogenesis/Article/View/445. Rahmat, U. Mamat. “Genetika Populasi Dan Strategi Konservasi Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus
Desmarest 1822)(Population Genetics Of Javan Rhino (Rhinoceros Sondaicus Desmarest 1822) And It’s Conservation Strategy).” Jurnal Manajemen Hutan Tropika 15, No. 2 (2009). Http://Jesl.Journal.Ipb.Ac.Id/Index.Php/Jmht/Article/View/3244.
Rozaini Nasution, S. K. M. “Teknik Sampling,” 2003.
Setiawan, Adi. “Perbandingan Koefisien Variasi Antara 2 Sampel Dengan Metode Bootstrap.” De
Cartesian 1, No. 1 (2012): 18–24.
Sulistyarti, H., R. Sugiarto, S. P. Sakti, E. Sulistyo, Atikah Atikah, Dan A. Wiryawan. “Metode Pervaporator-Flow Injection (Pv-Fi) Untuk Penentuan Nitrogen Dalam Sampel Pupuk Secara
In-Line.” Jurnal Kimia Valensi 2, No. 4 (2012).
Http://Www.Journal.Uinjkt.Ac.Id/Index.Php/Valensi/Article/View/265.
Sumanto, Didik. “Presisi Dan Akurasi Hasil Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Pengambilan Sampel
Secara Acak.” Jurnal Litbang 2, No. 2 (2012).
Http://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/Litbang/Article/View/278.
Wahyudi, Dedi. “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan Program Prezi (Studi Di Smp Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014).”
Jurnal Jpsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 1, No. 1 (2015): 146–161.
Wahyudi, Dedi, Dan Tuti Alafiah. “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.” Mudarrisa: Jurnal Kajian
Pendidikan Islam 8, No. 2 (2016): 255–282.
Wahyudi, Dedi, Dan Habibatul Azizah. “Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Konsep Learning Revolution.” Attarbiyah 26 (2016): 1–28.
Walfajri, Walfajri. “Peran Bahasa Dalam Hegemoni Politik, Sosial, Dan Budaya.” Akademika: Jurnal
Pemikiran Islam 16, No. 1 (2011).