• Tidak ada hasil yang ditemukan

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Riset Ilmiah:

Metode Riset Akuntansi Sebagai

Cara Penelitian Ilmiah

(2)

Pengertian Riset

• Menurut kamus Webster mempunyai arti

memeriksa/mencari kembali

• Suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti

dan kritis dalam mencari fakta atau

prinsip-prinsip penyelidikan guna memastikan suatu

hal

• Suatu usaha untuk menemukan suatu hal

menurut metode ilmiah sehingga harus

memiliki 3 unsur: sasaran, usaha, dan

metode ilmiah yang digunakan

(3)

Pengetahuan Ilmiah

Ada beberapa cara untuk memperoleh

pengetahuan yang benar, salah satunya

adalah menggunakan ilmu. Sesuatu yang

bersifat ilmu adalah ilmiah. Ilmu yang

diperoleh dari hasil penelitian (studi)

(4)

Pengetahuan disebut ilmiah apabila

memenuhi kriteria sbb:

1. Obyektif

2. Luas dan dalam

3. Relatif dan dapat diabstraksi

4. Dilakukan dengan sistematis dan dapat

dikonkretisasi

5. Berkembang dan bersifat mobil

(5)

Sesuatu yang ilmiah harus memiliki

kebenaran.

Kebenaran

yang

relatif

sifatnya, sehingga harus dibedakan antara

kebenaran menurut agama/keyakinan dan

kebenaran menurut ilmu pengetahuan.

Kebenaran ilmiah harus dapat dilihat dari

sisi bahwa ia sesuai dengan fakta dan

aturan, obyektif, masuk akal, dan memiliki

asumsi-asumsi.

(6)

Karena kebenaran ilmiah harus sesuai

dengan aturan, maka ia harus memiliki

metode. Metode ilmiah atau sering disebut

metode dapat diartikan sebagai suatu

cara

atau

jalan

pengaturan

atau

pemeriksaan sesuatu. Ciri utama metode

bersifat

empiris,

artinya

keputusan-keputusan diambil berdasar data empiris

(berdasar pengalaman yang benar).

Karena metode itu pun harus benar, maka

ilmu yang mempelajari tentang metode

riset disebut Metodologi Riset.

(7)

Kriteria Riset Ilmiah

Agar metode yang dipakai dalam

penelitian bersifat ilmiah, maka harus

memenuhi kriteria sbb:

1.Berdasar pada fakta

.

2.Bebas dari prasangka

, artinya bebas dari

sudut pandang subyektif dan benar-benar

berdasar alasan dan bukti yang lengkap

dengan pembuktian yang obyektif

(8)

3. Menggunakan analisis

. Masalah harus dicari

sebabnya serta pemecahannya dengan

menggunakan cara berpikir yang logis.

4. Menggunakan hipotesis

. Hal ini hanya untuk

membantu peneliti dalam menuntun jalan

pikirannya

untuk

mencari

hasil

penelitiannya.

5. Menggunakan ukuran yang obyektif

. Proses

penelitian serta tahap-tahap dari hasil yang

dicapai dapat diukur dengan alat ukur yang

obyektif.

6. Menggunakan teknik kuantifikasi

. Semua

data

yang

digunakan

harus

dikuantifikasikan.

(9)

Langkah-langkah Riset

1. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah

Hal yang dapat dipermasalahkan dalam

penelitian adalah masalah atau peluang,

dimana pendefinisiannya harus jelas baik

keluasannya maupun kedalamannya.

2. Melakukan Studi Kepustakaan

Hal ini adalah keharusan dengan cara

mencari acuan pada teori-teori yang

berlaku, baik melalui buku maupun

penelitian

terpublikasi

maupun

non-publikasi. Hal tsb dilakukan agar tetap

menjaga faktor keilmiahan penelitian.

(10)

3. Memformulasikan Hipotesis

Hipotesis adalah anggapan sementara tentang

suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki.

Tetapi tidak semua riset menggunakan hipotesis,

khususnya riset yang memakai desain deskriptif.

4. Menentukan Model

Beberapa referensi menyatakan bahwa tahap

Menentukan Model diganti dengan tahap

Menentukan

Desain

Penelitian,

dimana

menentukan model merupakan bagian dari

desain penelitian.

5. Mengumpulkan Data

Data sebagai bahan baku informasi harus

diadakan dengan kaidah-kaidah yang sesuai.

(11)

6. Mengolah dan Menyajikan Informasi

Data diolah sehingga dapat menyajikan

informasi

yang

lebih

mudah

untuk

diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut

misal dalam bentuk tabel, grafik, dan nilai

statistik. Alat bantu dalam bentuk software

sangat

membantu

dalam

proses

pengolahan dan analisis data, atau

membuat

program

sendiri

yang

menggunakan

high-level

language

programming.

(12)

7. Menganalisis dan Menginterpretasi

Selanjutnya informasi hasil olahan dianalisis

lebih lanjut dengan alat-alat analisis yang

sesuai dengan tujuan riset agar dapat

menghasilkan kajian yang cukup tajam,

mendalam, dan luas.

8. Membuat Generalisasi dan Kesimpulan

Peneliti

membuat

generalisasi

dari

penemuannya berdasar batasan-batasan

penelitian yang ada serta membuat

kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang

diajukan. Saran diajukan oleh karena

penelitian yang dibuat memiliki keterbatasan

ataupun asumsi-asumsi.

(13)

(lanjutan no.8)

Jika riset merupakan riset terapan, diperlukan

saran-saran yang harus dipertimbangkan

oleh pelaksana hasil riset agar dapat

diterapkan dengan baik. Jika riset merupakan

riset dasar (riset dengan tujuan kepentingan

teori) biasanya peneliti berikutnya disarankan

untuk menindaklanjuti hasil riset ini dengan

menggunakan asumsi-asumsi lain, sehingga

pada akhirnya nanti akan dapat dihasilkan

suatu scientific law yang berlaku umum.

(14)

9. Membuat Laporan

Seluruh hasil kerja di atas pada akhirnya

harus dibuat dalam sebuah laporan

tertulis. Selanjutnya kita secara

bersama-sama akan mengkaji untuk memutuskan

apakah hasil kajian ini perlu dirubah,

dilanjutkan, atau ditolak untuk menjadi

sebuah karya ilmiah yang benar

(15)

Sebelum menjelaskan proposal riset, terlebih

dahulu dijelaskan secara sepintas perbedaan

antara skripsi dan thesis.

• Skripsi

merupakan

laporan

pekerjaan

lapangan dan pengumpulan referensi dalam

rangka membuat konsep baru yang meliputi

fakta serta mengembangkan hipotesis antara

variabel-variabel yang dijabarkan konsep

tersebut.

• Thesis hampir sama dengan skripsi tetapi

bertujuan untuk membangun teori baru atau

mengembangkan teori lama.

(16)

Berikut disajikan pointers format proposal riset

yang dikutip dari pedoman usulan penelitian yang

dibakukan oleh Ditjen. Dikti RI

• Judul Penelitian • Bidang Ilmu/Teknologi • Pendahuluan • Perumusan Masalah • Tinjauan Pustaka • Tujuan Penelitian

• Manfaat Hasil Penelitian • Metode Penelitian

• Jadwal Waktu Pelaksanaan • Personalia Penelitian

• Perkiraan Biaya Penelitian • Lampiran-lampiran

• Rincian Kegiatan dan Satuan Biaya Penelitian • Patokan Satuan Biaya Penelitian

(17)

Proposal Riset Skripsi

Contoh Isi Proposal Skripsi

A. Judul

Analisis Sistem Informasi Account Receivable dan

Account Payable pada PT. Tina Tini, Jakarta, Tahun

2007.

B. Latar Belakang Masalah

Pimpinan PT. Tina Tini dalam menjalankan roda

manajemen berhadapan dengan permasalahan

pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang

dibutuhkannya sering terlambat dan tidak jarang sering

terjadi kesalahan laporan sehingga laporan menjadi

tidak akurat/benar. Dari analisis sementara telah terjadi

masalah pada proses account receivable dan account

(18)

C. Identifikasi Masalah

Apabila telah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada

proses account receivable dan account payable-nya,

informasi perlu digali sebanyak-banyaknya sebagai

identifikasi yang sekiranya dapat mempengaruhi

permasalahan tersebut yang pada gilirannya akan

diteliti sesuai batas kemampuan peneliti.

Masalah yang dapat diidentifikasi antara lain sebagai

berikut:

1. Apakah prosedur kerja di bagian pengelola proses

account receivable dan account payable sudah efektif?

2. Apakah karyawan yang terlibat sudah bekerja dengan

optimal?

3. Apakah peralatan yang ada telah dimanfaatkan secara

optimal untuk membantu pengolahan datanya?

4. Apakah informasi yang dibutuhkan dapat disediakan

seluruhnya?

(19)

D. Batasan Masalah

Jika peneliti memiliki keterbatasan kemampuan atau karena pertimbangan prioritas tertentu, maka penelitian akan dibatasi pada:

1. Apakah prosedur kerja di bagian pengelola proses account

receivable dan account payable sudah efektif?

2. Apakah karyawan yang terlibat sudah bekerja dengan optimal?

3. Apakah peralatan yang ada telah dimanfaatkan secara optimal untuk membantu pengolahan datanya?

E. Rumusan Masalah

Berdasar identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu “Bagaimana prosedur kerja, optimalisasi kerja karyawan, dan peralatan yang tersedia dalam mengelola sistem informasi account receivable dan account

(20)

F. Hipotesis Penelitian

Karena hipotesis merupakan suatu anggapan

sementara, maka kebenarannya masih harus

dibuktikan. Bila anggapan sementara adalah telah

terjadi perbedaan kepuasan kerja antar dua kelompok

karyawan, maka penulis membuat hipotesis sebagai

berikut:

1. Prosedur kerja belum efektif

2. Karyawan yang terlibat belum bekerja secara optimal

3. Peralatan yang ada belum dimanfaatkan secara

(21)

G. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Metode riset yang digunakan adalah metode deskriptif-studi kasus yang memakai desain deskriptif, yaitu dengan memecahkan kasus sistem informasi account receivable dan account payable di PT. Tina Tini, Jakarta, tahun 2007.

2. Jenis Data dan Variabel

Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif serta terdiri atas data primer. Data primer diambil langsung dari perusahaan sendiri yang terdiri atas:

a. Gambaran umum perusahaan b. Bidang usaha

c. Prosedur yang berlaku

d. Pemanfaatan sumberdaya manusia dan mesin e. Data hasil wawancara

f. Data hasil pengamatan langsung

g. Tugas pokok dari masing-masing bagian yang terlibat dalam sistem

(22)

3. Responden

Responden terdiri atas kepala bagian dan karyawan

yang terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan beberapa teknik,

antara lain:

a. Teknik Observasi, pengamatan langsung terhadap

karyawan yang sedang bekerja

b. Teknik Wawancara, yaitu wawancara langsung

kepada pimpinan, Kabag, dan beberapa karyawan untuk

mendapatkan informasi

(23)

H. Tinjauan Pustaka

Menurut Wilkinson, kriteria yang harus diperoleh untuk menilai apakah sistem yang ada ataupun yang akan dibuat adalah efektif dan efisien, harus memenuhi hal sebagai berikut:

• Relevan (sesuai kebutuhan) • Kapasitas (dari sistem)

• Efisiensi (dari sistem)

• Ketepatan waktu (dalam menghasilkan informasi) • Aksesibilitas (kemudahan akses)

• Fleksibilitas (keluwesan sistem)

• Akurat (ketepatan nilai dari informasi) • Reliabilitas (keandalan dari sistem) • Keamanan (dari sistem)

• Ekonomis (nilai ekonomis dari sistem) • Simplisitas (kemudahan dari sistem)

(24)

I. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran masalah serta solusinya digambarkan

sebagai berikut:

Pengambilan Keputusan Manajemen

(25)

Mekanisme

kerja

yang

mengelola

Account

Receivable dan Account Payable disinyalir telah

menjadi masalah yang perlu segera ditangani. Data

dikumpulkan dari 3 aspek, yaitu Prosedur kerja, Pegawai

yang terlibat, serta Perangkat yang digunakan. Dengan

teori yang diambil dari Wilkinson, akan dapat diketahui

aspek mana saja yang mungkin mempunyai potensi

masalah. Selanjutnya aspek yang bermasalah dicarikan

solusi sehingga kebutuhan informasi bagi manajemen

dapat teratasi.

(26)

Menilai Proposal Riset

Proposal pada akhirnya akan dinilai

apakah layak atau tidak. Jika hasil

penilaian dari proposal ini tidak disetujui,

maka harus dilakukan revisi atau bahkan

mungkin perombakan. Jika disetujui maka

ditindaklanjuti dengan penelitian yang

sebenarnya.

(27)

Berbagai Alasan Penolakan Usulan

Riset

a) Perumusan masalah yang lemah, kurang mengarah, atau tujuan penelitian tidak jelas.

b) Kurang mengarah pada kemanfaatan bagi ilmu pengetahuan, pembangunan, pengembangan institusi, serta berorientasi pada produk.

c) Bahan kepustakaan kurang menunjang (tidak relevan, bersifat terlalu umum/bukan hasil penelitian).

d) Metode penelitian kurang terinci sehingga mencerminkan kurang jelasnya arah penelitian.

e) Kurangnya fisibilitas penelitian, seperti kurangnya kemampuan personalia penelitian bidang ilmu, jumlah, jadwal waktu

pelaksanaan penelitian, serta perkiraan biaya penelitian.

f) Anggaran biaya yang diajukan kurang rinci atau dinilai terlalu tinggi untuk pelaksanaan kegiatan yang diajukan.

g) Usulan belum mengikuti sistematika yang telah ditentukan. h) Lain-lain (misal: penelitian pemula, topik sudah banyak diteliti,

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut, Isnaini dan Suranto (2010:21) mengemukakan, lari sambung disebut juga dengan lari estafet. Pelaksanaan dalam lari sambung dilakukan oleh empat pelari dalam satu

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan rancangan sistem suspensi mobil yang memiliki berat lebih ringan dan mempunyai respon transisi yang cepat daripada

Pada penelitian ini dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas adsorbent berfungsional phosphorus yang disintesis secara kopolimerisasi grafting radiasi dengan menggunakan

Dari hasil belajar kelompok diskusi siswa berupa isian LKPD hanya kelompok IV yang dinyatakan “Tuntas” sementara kelompok I, II dan III dinyatakan “Tidak Tuntas” hal

Kendali mutu (Quality Control) radiologi diharapkan akan dapat mengendalikan persoalan yang berkaitan dengan kualitas gambar dan eksposi yang diterima

Tes TUBEX ® merupakan tes aglutinasi kompetitif semi kuantitatif yang sederhana, cepat (kurang lebih 5 menit) dan sangat akurat dalam diagnosis infeksi akut demam tifoid

Guru membagi siswa dalam 5 kelompok dari terdiri 4 orang untuk mendiskusikan mengenai peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.. Two Stay

masyarakat di Indonesia mau bekerjasama untuk ikut berperan serata dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar Negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari