• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN. A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN. A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN

A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Sejarah Pegadaian dimulai pada zaman era kolonial saat Pemerintah Belanda (VOC) mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah daerah. Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan "cultuur stelsel" di mana dalam kajian tentang pegadaian saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh

(2)

pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian. Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia yakni zaman era kemerdekaan, kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar, Kebumen karena situasi perang yang kian memanas. Agresi Militer Belanda II memaksa kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Pasca perang kemerdekaan kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini, Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan

(3)

Pemerintah

1. Visi dan Misi

No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum). Kemudian pada tahun 2011, perubahan status kembali terjadi yakni dari Perum menjadi Perseroan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani pada 13 Desember 2011. Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar diserahkan ke pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012.

Visi :

Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.

Misi :

Misi PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan yaitu :

a. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

b. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan diseluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

(4)

c. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

2. Budaya Perusahaan

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah ditetapkan budaya perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa INTAN yang terdiri dari :

1. Inovatif :

a. Berinisiatif, kreatif, produktif, dab adaptif b. Berorientasi pada solusi bisnis

2. Nilai Moral Tinggi a. Taat beribadah

b. Jujur dan berpikir positif 3. Terampil

a. Kompeten di bidang tugasnya b. Selalu mengembangkan diri 4. Adi Layanan

a. Peka dan cepat tanggap b. Empatik, santun, dan ramah 5. Nuansa Citra

a. Bangga sebagai insan Pegadaian

(5)

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Adapun struktur organisasi dari PT. Pegadaian (Persero) Kanwil 1 Medan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

(6)

PIMPINAN WILAYAH Manajer Area Manajer SDM Manajer Keuangan Manajer Bisnis Inspektur Wilayah Manajer Logistik Asisten Manajer Bisnis Syariah Pemimpi n Cabang Asisten Manajer Bisnis Fudisia dan Jasa Asisten Manajer Bi i Asisten Manajer Bisnis Emas Asisten Manajer Akuntan si Asisten Manajer Tresuri Asisten Manajer Pelatihan Asisten Manajer APSDM Asisten Manajer Kesra & HI Asisten Manajer Perleng kapan Asisten Manajer Bangun an Humas Ahli Taksir PKBL & CSR Legal Officer Pranata TI

(7)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah Medan Sumber : PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan

C. Job Description

PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan dipimpin oleh seorang pemimpin yang disebut Kepala Kantor Wilayah. Adapun fungsi dan tugas Kepala Kantor Wilayah PT Pegadaian Kanwil Medan adalah sebagai berikut: 1. Menyusun rencana kerja dan anggaran kantor wilayah agar pelaksanaan

operasional dan kegiatan perusahaan di daerah berjalan dengan lancar dan terpadu.

2. Mengkoordinasikan pengurusan, pengelola dan pengawasan kegiatan operasional perusahaan di wilayah berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan dan mengamankan omset perusahaan.

3. Mengkoordinasikan pengurusan keuangan dan pembukuan kegiatan operasional perusahaan di wilayah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka tertib administrasi di daerah.

4. Mengkoordinasikan pengurusan pengangkatan kenaikan pangkat, mutasi, promosi, pemberitahuan, pensiunan, izin cuti dan perjalanan dinas serta penggajian berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka memotivasi pegawai untuk meningkatkan produktifitas kerja.

5. Mengkoordinasikan pengurusan pemeliharaan asset perusahaan di cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan asset perusahaan.

(8)

6. Mewakili kepentingan perusahaan di wilayah baik kedalam maupun keluar perusahaan sesuai dengan kewenangan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan citra serta hubungan perusahaan dengan pihak lain.

7. Mengkoordinasikan tugas pekerjaan bawahan di lingkungan kantor wilayah agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan terarah.

8. Membimbing bawahan pada kantor wilayah dalam rangka pembinaan bawahan.

9. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kantor wilayah sebagai bahan pertimbangan penyusunan program kerja tahun berikut.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Kantor Wilayah dibantu oleh: 1. Inspektur Wilayah 2. Manajer Bisnis 3. Manajer Keuangan 4. Manajer SDM 5. Manajer Logistik 6. Pemimpin Cabang

Tugas masing-masing pembantu kepala kantor wilayah pegadaian tersebut dapat diperinci sebagai berikut:

1. Inspektur Wilayah

Dalam menjalankan tugasnya inspektur wilayah bertanggungjawab kepada kepala kantor wilayah PT Pegadaian Kantor Wilayah Medan.

(9)

Adapun tugas dan fungsi inspektur wilayah adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program pemeriksaan berdasarkan pedoman pemeriksaaan agar pelaksanaan berjalan dengan efektif dan efisien

b. Menyiapkan laporan kepala kantor wilayah atas tindakan lanjut hasil temuan SPI dan pemeriksaan extern dalam rangka menyelesaikan hasil temuan pemeriksaan.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kunjungan kerja pemeriksaan di cabangnya sesuai dengan pedoman pekerjaan dalam rangka mengamankan asset perusahaan.

d. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas inspektorat wilayah sebagi bahan penyusunan program kerja tahun berikutnya.

2. Manajer Bisnis

Merupakan Pembantu Kepala Kantor Wilayah. Dalam rangka melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi kepala kantor wilayah dan bertanggungjawab penuh kepada kantor wilayah. Dalam menjalankan tugasnya manajer bisnis dibantu oleh beberapa asisten manajer bisnis yang nantinya akan memudahkan pembagian tugas manajer bisnis dalam bidang-bidang yang cukup kompleks.

Adapun tugas Manajer Bisnis adalah :

1. Membantu, mengevaluasi, meneliti pelaksanaan operasional perusahaan,

(10)

2. Menyajikan laporan perkembangan usaha perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat meningkatkan pangsa pasar dan pen- dapatan perusahaan.

Untuk melaksanakan tugas Manajer Bisnis ini di bantu oleh beberapa asisten manajer bisnis, yaitu :

a. Asisten Manajer Bisnis Gadai Mempunyai tugas sebagai berikut :

Meneliti, mengkaji, mendokumentasikan serta memelihara sarana promosi pemasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka meningkatkan pangsa pasar.

b. Asisten Manajer Pemasaran

Mempunyai tugas sebagai berikut :

Meneliti, mengkaji kegiatan, mendokumentasikan serta memelihara sarana promosi pemasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka meningkatkan pangsa pasar.

c. Asisten Manajer Bisnis Fidusia & Jasa Lain Mempunyai tugas sebagai berikut :

Mengelola, mengevaluasi dan menyajikan data statistik operasional perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka memberikan informasi perkembangan perusahaan.

3. Manajer Keuangan

(11)

kelancaran fungsi administrasi keuangan di PT Pegadaian Kantor Wilayah Medan tersebut.

Adapun tugas-tugas Manajer Keuangan adalah :

1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan terhadap kelancaran jalannya fungsi administrasi keuangan di PT Pegadaian Kantor Wilayah Medan tersebut.

2. Membuat laporan keuangan tahunan (fiskal dan SPT tahunan rumah sakit),

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, manajer keuangan di bantu oleh 2 asisten manajer keuangan yaitu :

a. Asisten Manajer Treasuri

Menyusun rencana dan anggaran kerja Kantor Wilayah sesuai dengan pedoman penyusunan anggaran pelaksanaan tugas berjalan lancar sesuai dengan rencana.

b. Asisten Manajer Akuntansi

Menyelenggarakan penerimaan, penyimpanan, pembayaran, pengurusan piutang dan penyelesaian pembayaran pajak dan iuran lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar pengelolaan keuangan cabang berdaya guna dan berhasil guna.

4. Manajer SDM

Adapun tugas dari manajer SDM adalah :

1. Memproses pengadaan, pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi, promosi, pemberhentian, hukum disiplin, penggajian, dan perjalanan

(12)

dinas kesejahteraan berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan kelancaran tugas dan penghargaan terhadap prestasi pegawai,

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan mutu karyawan yang dibawahinya.

Dalam melaksanakan tugasnya manajer SDM dibantu oleh : a. Asisten Manajer APSDM

Bertugas menyiapkan dan memproses pengangkatan pegawai, kepangkatan dan kenaikan gaji berkala yang ada di Kantor Wilayah dan Cabang.

b. Asisten Manajer Pelatihan

Bertugas menyiapkan dan memproses usul mutasi, promosi, pemindahan, pemberhentian dan pensiunan pegawai di kantor Wilayah dan Cabang,

c. Asisten Manajer Kesra & HI

Bertugas menyiapkan dan memproses pembayaran gaji dan tunjangan serta kesejahteraan pegawai di Kantor Wilayah dan Cabang.

5. Manajer Logistik

Adapun tugas-tugas dari manajer logistik adalah :

a. Memproses ketatausahaan, rumah tangga daerah dan usulan pembangunan dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

(13)

b. Memperbaiki serta menyelenggarakan kehumasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugasnya manajer logistik dibantu oleh: a. Asisten Manajer Perlengkapan

Bertugas mengurus administrasi persuratan, pengadaan kebutuhan kantor, menyelenggarakan kebersihan, ketertiban dan keamanan serta mengatur penggunaan kendaraan dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas operasional

b. Asisten Manajer Bangunan

Bertugas memproses, menyelenggarakan pembangunan dan memperbaiki prasarana bangunan serta pinata usahanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka penyediaan sarana kerja yang memadai dan tertib administrasi.

6. Pemimpin Cabang

Cabang dipimpin oleh Kepala yang diangkat oleh Direksi yang bertanggung jawab Kepala Direksi melalui Kepala Kantor Cabang. Adapun tugas-tugas cabang adalah melakukan usaha perusahaan yang berlangsung berhubungan dengan masyarakat (nasabah) dalam rangka pemberian kredit gadai atau usaha lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebijaksanaan yang diterapkan oleh Kepala Kantor Wilayah.

(14)

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Pemerintah mengubah status badan hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi perusahaan persero. Hal itu tertulis dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) No.51 Tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perum Pegadaian Menjadi Perusahaan Persero, dan ditandatangani Presiden pada 13 Desember 2011. Disebutkan dalam pasal itu, dengan status baru, bidang usaha PT Pegadaian adalah gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah dan jasa lain di bidang keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Usaha itu khusus ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah. Tujuan lain adalah mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas. Ada tiga kegiatan usaha utama PT Pegadaian menurut Pasal 2 ayat (2), yaitu:

1. Menyalurkan pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek 2. Menyalurkan pinjaman berdasarkan jaminan fidusia

3. Pelayanan jasa taksiran, sertifikasi dan perdagangan logam mulia serta batu adi.

Selain kegiatan usaha utama itu, Pasal 2 ayat (3) menyatakan PT Pegadaian dapat melakukan usaha jasa uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman. Diamanatkan pula, agar PT Pegadaian mengoptimalisasi sumber daya manusia.

(15)

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja.

Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas pe- rusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimiliki. Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya (Srimindarti, 2004). Jadi kinerja usaha perusahaan adalah menyelenggarakan program-program penyaluran kredit yang mudah dimengerti bagi para customer maupun calon customer, serta melakukan berbagai macam penyaluran informasi mengenai sistem gadai dengan cara grebek pasar, melalui iklan-iklan baliho dan lain-lai serta melakukan berbagai kegiatan sosial agar masyarakat lebih percaya terhadap pegadaian.

(16)

F. Rencana Usaha

Rencana usaha PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan antara lain :

a. KCA (Kredit Cepat Aman)

kredit dengan sistem gadai yang di berikan kepada semua golongan nasabah. baik untuk kebutuhan komsumtif maupun kebutuhan produktif. b. Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)

kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) unktuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia.

c. Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)

kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai.

d. Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga)

Merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah tangga sangat mikro yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman modal kerja yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. adapun kredit ini hanya dikenakan bunga 0,9 % per bulan tanpa menggunakan agunan hal ini semata-mata dilakukan PEGADAIAN untuk membantu kegiatan UKM di INDONESIA

e. Kremada (Kredit Perumahan Swadaya)

Merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun atau memperbaiki rumah dengan pengembalian

(17)

secara angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Menteri Perumahan Rakyat.

f. KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah)

Diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga para tengkulak.

g. Amanah

pembiayaan berprinsip syariah dari pegadaianmelayani anda karyawan swasta atau pegawai negri untuk memiliki motor atau mobil idaman.

h. Arrum

memudahkan para pengusaha kecil untuk mendapatkan modal usaha dengan jaminan BPKB dan emas.

i. Kremada

pinjama (kredit) lunak yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk kebutuhan renovasi atau pembangunan rumah.

j. Kredit multi guna

kredit (pinjaman) dengan sistem fidusia yang di peruntukkan bagi pegawai atau karyawan suatu instanti yang telah memiliki penghasilan tetap.

k. Investa

pinjaman dengan sistem gadai yang diberikan kepada nasabah dengan sistem perseorangan maupun institusi dalam waktu tertentu dengan jaminan berbentuk saham dan obligasi yang tercatat dan diperdagangkan

(18)

di bursa efek indonesia. l. Kredit tunda jual gabah

pinjaman atau talangan dana cepat kepada petani saat panen raya dengan jaminan gabah kering giling (GKC) unktuk digunakan menutup biaya hidup dan modal budidaya.

Referensi

Dokumen terkait

Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis struktur dan kinerja industri pakan ternak dengan pendekatan struktur- perilaku-kinerja, dan juga untuk menganalisis faktor-

Tabel diatas menggambarkan bahwa rata-rata skor hasil belajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2012 dan 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan berbeda secara

1). Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh pemerintah daerah. Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar menawar ini adalah salah satu

menjadi pihak penanggung akhir dari beban pajak tersebut.. Pajak penghasilan (PPh) perusahaan

Selanjutnya ustadz menyuruh peserta didik yang telah berada didepannya untuk membaca teks jilid atau Al Qur’an sesuai dengan nomor halaman yang harus dibaca.. Nomor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi jabatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh positif dan

Terdapat perbedaan analisis jika menggunakan metode CAMEL, total penilaian rasio CAMEL pada BPR Bontang Sejahtera dan BPR Paro Tua memiliki kategori penilaian

Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki oleh bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai oleh bank dan setiap waktu dapat diuangkan, menyatakan jenis sumber dana bank