• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Investasi masa kini merupakan salah satu fungsi menejemen keuangan bagi seorang individu atau organisasi. Dimana masyarakat sekarang ini sudah jarang menabung deposito dan sebagainya dan lebih memilih berinvestasi yang memberikan keuntungan besar dengan resiko yang besar. Menurut Jones (2007:3), “investment is the commitment of funds to one or more assets that will be held over some future time period”, yang berarti investasi merupakan suatu komitmen dana untuk suatu asset atau lebih untuk jangka waktu tertentu. Hal ini menjelaskan bahwa dalam berinvestasi seseorang berhak mengelola pendanaan yang dia miliki dalam jangka waktu tertentu yang memberi mereka keuntungan atau sebaliknya.

Investasi dapat dilakukan pada beberapa sektor, diantaranya sektor perbankan, pasar modal dan sektor riil. Sektor perbankan merupakan aset yang diperjualbelikan yang cenderung mempunyai risiko yang relatif kecil, jatuh temponya pendek dan likuiditasnya cukup tinggi. Sedangkan, sektor pasar modal merupakan aset yang diperjualbelikan yang cenderung mempunyai sifat jangka panjang. Sektor pasar modal menawarkan risiko yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain dengan tingkat pengembalian (return) yang tinggi. Aktiva yang diperjualbelikan di pasar modal umumnya berupa saham atau obligasi perusahaan maupun pemerintah (Aswinda. S, 2014).

Perkembangan ekonomi yang semakin pesat berimbas pada perkembangan jenis investasi yang ada saat ini, seperti contohnya saham, reksadana dan obligasi, yang nantinya akan sangat berpengaruh terhadap seberapa besar keuntungan yang diperoleh seseorang dari investasi tersebut (Piwi. T. T, 2013). Sekarang ini, pemilihan investasi reksadana sudah cukup banyak diminati oleh masyarakat yang ingin berinvestasi jangka panjang, dimana berinvestasi dalam reksa dana tidak harus memiliki modal yang sangat besar sehingga masyarakat dengan modal yang sedikit juga bisa

(2)

berinvestasi dalam reksa dana. Selain itu berinvestasi reksa dana tidak memerlukan resiko yang besar dengan penyebaran ke berbagai alat investasi. Dapat dilihat dari perkembangan industri reksadana selama tiga tahun terakhir, Desember 2013 sampai dengan Juni 2015, perkembangan industri reksadana mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak investor yang memahami pentingnya investasi jangka panjang (www.infovesta.com).

Dengan perkembangan yang semakin melaju di era teknologi ini, investor dalam melakukan investasi tidak hanya menggunakan estimasi atas prospek instrumen investasi, tetapi faktor psikologi sudah menjadi bagian dalam menentukan investasi apa yang akan dipilih. Faktor psikologi bagi investor mempunyai peran yang paling besar dalam berinvestasi, karena faktor psikologi mempengaruhi seorang investor berinvestasi dan hasil yang akan dicapai. Analisis berinvestasi dengan menggunakan ilmu psikologi dan ilmu keuangan dikenal dengan tingkah laku atau perilaku keuangan (Behaviour Finance)(Aswinda. S, 2014).

Psikologi mempengaruhi perilaku seorang investor (Daniel, 1998). Daniel menjelaskan lebih dalam bahwa pendekatan psikologi berkaitan dengan perasaan (feeling), temperamen dan motivasi. Pendekatan tersebut mengungkapkan bahwa investor sebagai perilaku pasar memiliki feeling, temperamen dan motivasi yang tiap saat dapat berubah.

Seseorang akan selalu didorong oleh kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang mana terbentuk dari pengaruh lingkungan dimana seseorang beradaatau bertempat tinggal (Aswinda. S, 2014). Hal tersebut merupakan bentuk psikologis seseorang, sehingga faktor psikologis dapat membentuk perilaku keuangan investor dalam melakukan transaksi. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan investasi investor yaitu behavioral motivation yang dapat dilihat dari variabel demografi seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan dan gaya hidup mempengaruhi pilihan investor untuk keuntungan yang diinginkannya dalam berinvestasi (Lewellen, Lease dan Schlarbaum, 1997).

Perubahan di era globalisasi ini mempengaruhi perkembangan sumber daya manusia seperti adanya hukum peluang kerja yang melarang tindakan diskriminasi berdasarkan ras, negara asal, usia dan jenis kelamin (Hapsari. I.

(3)

M, 2013). Dewasa ini, banyak yang membeda-bedakan seseorang dari jenis kelamin, seperti halnya pria berkedudukan tinggi di atas wanita, pria yang harus bekerja dan wanita yang harus di rumah dan sebagainya. Wanita masih dipandang sebelah mata dalam dunia kerja, terlebih bila seorang wanita tidak menempati posisi tinggi.

Dikatakan oleh Kanter (1977) dalam Tokenism Theory, menyatakan bahwa wanita lebih banyak menjumpai halangan dalam pencapaian karirnya. Diantaranya adalah ketidak sesuaian budaya yang membuat wanita tidak bebas dalam menentukan pilihan karirnya, wanita di sebagian tempat di Negara-negara yang memegang adat ketimuran dengan kuat masih harus menghadapi budaya yang memilih karir bagi dirinya, mana yang boleh dikerjakan, mana yang harus dihindari. Hal ini tentu membatasi karir wanita, sementara pria dengan bebas dapat memilih pekerjaan yang mereka hendaki. Setiap manusia yang lahir akan mengalami proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang mandiri. Evolusi ini memberikan setiap individu tahapan-tahapan dalam berkembang dengan adanya perubahan proses perilaku dari tidak matang menjadi suatu sosok individu yang matang. Perkembangan yang terjadi dari seorang anak bayi menjadi seorang individu yang dewasa tidak mudah, bagaimana seorang anak diarahkan untuk merasakan, bertindak, berpikir dan berinteraksi dengan orang sekitar.

Seorang individu dianggap dewasa secara umum dimulai pada umur 18 tahun. Menurut H. S. Becker(1964), “masa dewasa awal merupakan suatu masa atau periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan social baru”. Pada masa ini, seorang individu dianggap memiliki daya tahan fisik dan kesehatan yang prima pada puncaknya, namun secara psikologis tidak sedikit individu yang masih belum mencapai tingkat kematangan. Tingkat kedewasaan seseorang secara psikis juga dapat dilihat dalam bentuk tanggung jawab, bagaimana seorang individu menyadari makna kehidupan yang dimiliki dengan nilai-nilai yang di pedomi, serta bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara bermoral.

Kebutuhan seorang individu tidak terbatas. Tingkat pendapatan seseorang dapat diukur dari gaya hidup, profesi dan tingkat pendidikan seseorang, dimana seorang individu dengan gaya hidup mewah bisa dikatakan

(4)

memiliki tingkat pendapatan yang tinggi dan berada di kalangan atas, sedangkan individu yang memiliki gaya hidup tidak mewah memiliki tingkat pendapatan yang rendah dan berada di kalangan bawah. Tingkat pendapatan seseorang juga bisa dilihat dari tingkat pendidikan dan profesi yang mereka lakukan danhal tersebut dapat menentukan bagaimana mereka menabung dan menyimpan pendapatannya.

Pendidikan sangat penting tidak hanya untuk menimbulkan kesadaran dan membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah yang dihadapi, namun pendidikan juga sangat penting bagi seseorang menuju prospek yang baik yaitu pekerjaan. Tingkat pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi mata pencaharian seseorang, dimana semakin tinggi pendidikan maka pekerjaan yang akan diperoleh akan semakin tinggi tingkatannya. Pekerjaan merupakan sebuah tuntutan hidup, dimana bekerja mempunyai tujuan sebagai pemenuhan dari kebutuhan (Ipah I. 2011).

Banyak faktor yang mempengaruhi minat investasi reksa dana seperti penjelasan diatas. Beberapa faktor yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah pengaruh darifaktor gender, umur dan tingkat pendapatan seseorang dilihat dari faktor profesi dan tingkat pendidikan yang mempengaruhi minat seseorang berinvestasi.ketiga faktor ini dapat menentukan seberapa besar minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana, baik pria maupun wanita, yang berumur dewasa dini maupun dewasa madya, serta individu dengan tingkat pendapatan yang tinggi maupun individu dengan tingkat pendapatan yang rendah sesuai dengan tingkat pendidikan dan profesi yang dijalankan. Umumnya, investasi lebih berhubungan dengan pria, dimana pria lebih berminat dalam berinvestasi dan lebih berani mengambil resiko daripada wanita (Barber and Odean (2011). Wanita lebih berhubungan dalam menyimpan uang dengan resiko yang kecil dan atau tanpa resiko.Investor yang rasional pada prinsipnya merupakan investor yang mengharapkan keuntungan semaksimal mungkin dengan risiko tertentu atau keuntungan tertentu dengan risiko seminimal mungkin. Toleransi investor terhadap risiko berbeda-beda, seperti pada beberapa penelitian yang telah dilakukan diantaranya merupakan penelitian mengenai faktor psikologi juga mempengaruhi dimana pria cenderung overconfidence dibandingkan dengan investor wanita (Nofsinger,2005).Namun di era modern ini, wanita sudah

(5)

banyak yang mencoba dan beralih berinvestasi dengan tingkat resiko yang tinggi, bukan hanya melakukan deposito semata menghindari adanya resiko. Berdasarkan umur, selain menabung secara deposito, seorang individu yang dikatakan dewasa (dimulai pada umur 18 tahun) bisa mencoba menabung dan menyimpan uang mereka dengan berinvestasi. Melakukan hal baru dalam menyimpan uang mereka dengan adanya resiko yang tinggi maupun resiko yang rendah dapat membuat seorang individu secara dewasa mengalami tingkat kematangan dalam berpikir dan mencapai tujuan-tujuan masa depan yang direncanakan, bagaimana seorang individu dapat mengalami resiko kerugian maupun keuntungan yang tinggi dan atau rendah. Berinvestasi tidak menentukan batasan gender, umur maupun tingkat pendapatan seseorang. Jika ketiga factor tersebut mencapai kriteria seorang individu dalam berinvestasi, maka seorang individu tersebut dapat dikatakan sebagai seorang investor. Tingkat pendapatan seseorang tidak menjadi halangan dalam berinvestasi, hanya bagaimana seorang individu dapat mengelola keuangan yang dimiliki agar dapat berinvestasi dengan baik. Dari teori dan penelitian terdahulu diatas, maka penulisan penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya pengaruh yang kuat dari batasan umur, gender serta tingkat pendapatan seseorang dalam melakukan investasi yang dipengaruhi oleh behavioral finance terhadap minat seseorang berinvestasi reksa dana. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Sekarang ini banyak masyarakat yang menabung tidak hanya melalui deposito tabungan bank, melainkan masyarakat melakukan investasi terhadap terhadap keuangan yang mereka miliki. Banyak faktor yang membuat masyarakat berinvestasi dimana ada resiko yang tinggi terhadap investasi yang mereka pilih, pemikiran masa depan akan keuntungan dan kerugian yang mereka dapat, dan keberlangsungan keuangan mereka dalam berinvestasi. Faktor tersebut tidak luput dari umur, gender, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan serta profesi seseorang.

Oleh karena itu, penulis mencoba melihat faktor seseorang berinvestasi di reksa dana berdasarkan umur, gender, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan profesinya. Permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

(6)

1. Apakah gender mempengaruhi minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana.

2. Apakah umur mempengaruhi minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana.

3. Apakah tingkat pendapatan mempengaruhi minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana.

4. Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana.

5. Apakah profesi mempengaruhi minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibuat melalui data primer. Dimana data untuk penelitian ini di dapat langsung dari narasumber perusahaan-perusahaan yang ada melalui kuisioner yang dibuat. Adapun ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini dibuat untuk melihat adanya keterkaitan gender, umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan profesi seseorang dalam berinvestasi reksadana.

2. Gender yang diteliti berdasarkan seorang pria dan wanita yang sudah bekerja, khususnya karyawan di perusahaan.

3. Umur yang diteliti berdasarkan standar dewasa (di mulai pada umur 25 tahun sampai dengan umur lanjut usia, yaitu > 55 tahun).

4. Tingkat pendapatan diteliti berdasarkan tingkat pendidikan dan profesi. 5. Data-data penelitian didapat langsung dari kuesioner.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi dan sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menempuh ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Finance pada Fakultas Ekonomi di Universitas Bina Nusantara.

Sesuai masalah yang telah diidentifikasi di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Menganalisa pengaruh faktor gender seseorang terhadap minat mereka berinvestasi reksa dana.

(7)

2. Menganalisa faktor umur seseorang terhadap minat mereka berinvestasi reksa dana.

3. Menganalisa tingkat pendapatan seseorang terhadap minat mereka berinvestasi reksa dana.

4. Menganalisatingkat pendidikan seseorang terhadap minat mereka berinvestasi reksa dana.

5. Menganalisaprofesi seseorang terhadap minat mereka berinvestasi reksa dana.

Berdasarkan tujuan penelitian, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

1. Bagi penulis

Di samping manfaat sebagai syarat kelulusan ujian Sarjana Ekonomi, Penelitian ini diharapkan menambah ilmu wawasan pengetahuan penulis dalam meneliti pengaruh umur, gender, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan profesi seseorang terhadap minat investasi di reksa dana. 2. Bagi perusahaan (yang mengeluarkan Reksadana)

Penelitian ini di harapkan menjadi masukan dan atau ide tambahan bagi perusahaan dalam melihat minat seseorang dalam berinvestasi reksa dana, dimana perusahaan bisa mengelompokan klien-klien berdasarkan umur, gender, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan maupun profesi mereka dalam minat berinvestasi reksa dana.

3. Bagi masyarakat dan pendidikan

Penulis berharap dari penelitian yang terbatas ini dapat menambahwawasan bagi para pembaca, baik masyarakat awam maupun masyarakat yang memiliki pengetahuan luas dalam kajian ekonomi khususnya investasi reksa dana. Dalam dunia pendidikan, penulis berharap penelitian ini bisa menjadi ide tambahan dan atau pemikiran baru dalam ilmu ekonomi.

1.5 Ringkasan Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor gender, umur dan tingkat pendapatan seseorang terhadap minat investasi reksa dana. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana variabel-variabel yang ada digunakan sebagai objek penelitian.

(8)

2. Data yang digunakan merupakan data primer, dimana data primer didapat langsung melalui kuisioner yang disebarkan kepada para responden. 3. Uji statistik yang digunakan adalah SPSS versi 22.

4. Unit analisis dalam penelitian ini merupakan masyarakat yang sudah bekerja berdasarkan gender, umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan profesi yang sesuai dengan penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan agar penelitian ini dibuat secara sistematis dan terarah. Berdasarkan judul yang telah ditetapkan, yaitu “ Pengaruh Gender, Umur, Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan dan Profesi terhadap Minat Investasi Reksa Dana”, sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari 5 bab, yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB 2: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS

Bab inimembahas mengenai landasan teori atau dasar-dasarteori yang memperkuat analisis penelitian dan pembahasan masalah. Landasan teori beris tentang pengertian dasar investasi, jenis investasi, pengertian dan jenis-jenis reksa dana, pengertian gender, umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan profesi, pengembangan hipotesis dan yang terakhir berisi penjelasan dari pemikiran teoritis penelitian.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian ini terdiri dari metode-metode yang dipakai dalam pengumpulan data, pemilihan sampel, variable yang dipakai, serta analisis data yang digunakan.

(9)

Bab ini menguraikan hasil analisis penelitian yang telah dilaksanakan melalui kuisioner.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dalam pembuatan penelitian. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah harus melakukan evaluasi secara berkala dengan menggunakan suatu instrumen khusus yang dapat menilai tingkat kerentanan dan kapasitas murid sekolah untuk

Namun kemudahan strategi penjualan ini ternyata masih belum dimanfaatkan oleh banyak pedagang kecil dan menengah, sehingga dibutuhkan pelatihan singkat untuk memahami strategi

BILLY TANG ENTERPRISE PT 15944, BATU 7, JALAN BESAR KEPONG 52100 KUALA LUMPUR WILAYAH PERSEKUTUAN CENTRAL EZ JET STATION LOT PT 6559, SECTOR C7/R13, BANDAR BARU WANGSA MAJU 51750

Menentukan bobot latihan setiap jenis keterampilan berdasarkan hasil analisis terhadap respons yang muncul dan tingkat kesulitan yang dialami mahasiswa dalam mempraktikkan

Penelitian ini difokuskan pada karakteristik berupa lirik, laras/ tangganada, lagu serta dongkari/ ornamentasi yang digunakan dalam pupuh Kinanti Kawali dengan pendekatan

Implementasi untuk sistem pengukuran demikian dapat dilakukan cukup dengan mempergunakan dua mikrokontroler, yaitu satu master I2C yang melakukan pengukuran dosis radiasi

Motivasi belajar siswa sangat penting dalam pembelajaran, sebab pengetahuan, keterampilan, dan sikap tidak dapat ditransfer begitu saja tetapi harus siswa sendiri

Dari hasil perhitungan back testing pada tabel tersebut tampak bahwa nilai LR lebih kecil dari critical value sehingga dapat disimpulkan bahwa model perhitungan OpVaR