• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Telp. (022) , , Fax. (022) Homepage :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Telp. (022) , , Fax. (022) Homepage :"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

Jl. Ganesha No. 10 Bandung, 40132 Telp. (022) 2500834, 2534127, Fax. (022) 2506452 Homepage : http://www.fi.itb.ac.id E-mail : fisika@fi.itb.ac.id

Pekerjaan Rumah-3

FI- 3101 Gelombang

1. Diberikan pers. Maxwell berikut: (1) ∇ ∙ 𝑬 = 𝜌 𝜖0 (2) ∇ × 𝑬 = −𝜕𝑩 𝜕𝑡 (3) ∇ ∙ 𝑩 = 0 (4) ∇ × 𝑩 = 𝜇0𝑱 + 𝜇0𝜖0 𝜕𝑬 𝜕𝑡 dan persamaan konstitutif 𝑩 = 𝜇𝑯 dan 𝑫 = 𝜖𝑬.

a. Turunkan persamaan gelombang bagi E dan H bilamana tak ada sumber muatan maupun sumber arus. b. Jika 𝑬(𝒓, 𝑡) = 𝑬𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) adalah solusi gelombang bisang yang menjalar dalam arah-Z, gunakan

persamaan Maxwell di atas untuk mendapatkan ungkapan bagi 𝑯(𝒓, 𝑡), serta nyatakan amplitudo H0 dinyatakan dalam 𝑬𝟎, 𝜇 𝑑𝑎𝑛 𝜖. (point:20)

Jawab:

Mulai dengan pers Maxwell tanpa sumber arus dan sumber muatan, 𝜌 = 0 𝑱 = 𝟎:

(1) ∇ ∙ 𝑬 = 0 (2) ∇ × 𝑬 = −𝜕𝑩

𝜕𝑡 (3) ∇ ∙ 𝑩 = 0 (4) ∇ × 𝑩 = 𝜇𝜖 𝜕𝑬

𝜕𝑡

Ambil curl pada (2) ∇ × ∇ × 𝑬 = −𝜕∇ ×𝑩𝜕𝑡  ∇ (∇ ∙ 𝐄) − ∇ 2𝑬 = −𝜕∇ ×𝑩𝜕𝑡 Pakai (1) dan (4) :

−∇ 2𝑬 = −𝜇𝜖 𝜕 𝜕𝑡(

𝜕𝑬 𝜕𝑡) Re-arrange , we obtain the wave equation for the E field :

∇ 2𝑬 − 𝜇𝜖𝜕

2𝑬

𝜕𝑡2 = 0

Selanjutnya mulai dengan curl (4) : ∇ × ∇ × 𝑩 = 𝜇𝜖𝜕∇ ×𝑬

𝜕𝑡  ∇ (∇ ∙ 𝑩) − ∇ 2 𝑩 = 𝜇𝜖𝜕∇ ×𝑬 𝜕𝑡 Pakai (2) dan (3): −∇ 2𝑩 = −𝜇𝜖𝜕 2𝑩 𝜕𝑡2 → ∇ 2 𝑩 − 𝜇𝜖𝜕 2𝑩 𝜕𝑡2 = 𝟎 dengan 𝑩 = 𝜇𝑯: ∇ 2𝑯 − 𝜇𝜖𝜕 2𝑯 𝜕𝑡2 = 𝟎

b. Jika 𝑬(𝒓, 𝑡) = 𝑬𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) maka B akan berbentuk serupa: 𝑩(𝒓, 𝑡) = 𝑩𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) dan 𝑯 = 𝑩 𝜇

maka memakai (2)

(2)

(2) ∇ × 𝑬 = −𝜕𝑩 𝜕𝑡 → ∇ × {𝑬𝟎exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝑘𝑧])} = − 𝜕 𝜕𝑡 𝑩𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) ∇ exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) × 𝑬𝟎 = −𝑖𝜔 𝑩𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) −𝑖 𝒛̂𝑘 exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) × 𝑬𝟎= −𝑖𝜔 𝑩𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) −𝑖 𝒛̂𝑘 × 𝑬𝟎exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) = −𝑖𝜔 𝑩𝟎exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) jadi 𝒛̂𝑘 × 𝑬 = 𝜔 𝑩 atau 𝒛̂𝑘 × 𝑬𝟎 = 𝜔 𝑩𝟎 secara umum : 𝒌 × 𝑬 = 𝜔 𝑩 dengan 𝒌 = 𝒛̂ 𝑘.

Memakai hubungan konstitutif 𝑩 = 𝜇𝑯, maka 𝑯 = 𝑘 𝜇𝜔𝒛̂ × 𝑬 → 𝑯 = 𝑘 𝜇𝜔𝒛̂ × 𝑬𝟎exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) = 𝑯𝟎exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝑘𝑧]) 𝑯𝟎= 𝑘 𝜇𝜔𝒛̂ × 𝑬𝟎= 1 𝜇𝑐𝒛̂ × 𝑬𝟎= √ 𝜖 𝜇𝒛̂ × 𝑬𝟎

2. Gelombang datar EM di vakum dinyatakan oleh fungsi gelombang sbb: 𝑬(𝒓, 𝑡) = 𝒊 0,02 cos([𝜔𝑡 + 𝑘𝑧])

semua satuan SI. Frekuensinya diberikan oleh 𝑓 = 108 ℎ𝑧 dan laju propagasinya 𝑐 = 3𝑥108 𝑚/𝑠.

a. Apakah jenis polarisasinya dan arah jalarnya? (point:4) b. Berapakah 𝜔, 𝒌 dan 𝜆 ? (point:4)

c. Carilah medan H terkait. (point:4)

d. Hitunglah rapat energi rata-ratanya. (point:4) e. Hitunglah rapat arus energi rata-ratanya. (point:4)

Jawab:

a. Polarisasi linear, menjalar arah Z b. 𝜔 = 2𝜋𝑓 = 2𝜋 × 108 𝑟𝑎𝑑 𝑠 = 6,28 × 10 8 𝑟𝑎𝑑 𝑠 𝑘 =𝜔 𝑐 = 2𝜋 × 108 𝑐 𝑟𝑎𝑑 𝑚 = 2𝜋 3 𝑟𝑎𝑑 𝑚 = 2,09 𝑟𝑎𝑑/𝑚 𝜆 =2𝜋 𝑘 = 2𝜋𝑐 2𝜋×108=𝑐10 −8 𝑚 = 3𝑚

c. Medan H diberikan oleh

𝑯 = √𝜖0 𝜇0 𝒌̂ × 𝑬 𝑯 = √𝜖0 𝜇0 𝒌 × 𝒊 𝐸 = 𝒋 √ 𝜖0 𝜇0𝐸 = 𝒋 √ 𝜖0 𝜇0 0,02 ∗ cos (2𝜋 × 108[𝑡 +𝑥 𝑐]) Amplitudo 𝐻0= (0,02)√ 𝜖0 𝜇0

(3)

d. Rapat energi rata-rata : < 𝑢 >= 𝜖0< 𝑬 ∙ 𝑬 >= 𝜖0𝐸02 < cos2(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) > = 1 2𝜖0𝐸0 2=1 2𝜖0(0,02 2) = 2𝑥10−4𝜖 0 𝐽 𝑚3

Atau bisa juga dihitung melalui: < 𝑢 > = < 𝑩 ∙ 𝑩 > 𝜇0 = 𝜇0𝐻02< cos2(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) > = 1 2𝜇0(0,02 2) (𝜖0 𝜇0 ) = 2𝑥10−4𝜖 0 𝐽 𝑚3

f. Rapat arus energinya (karena tidak pakai representasi komplek, jadi bisa langsung memakai rumus berikut):

𝑵 =< (𝑬 × 𝑯) > = < 𝐸0 𝒊 × 𝒋 𝐻0 cos2(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) > = 𝒌 𝐸0𝐻0< cos2(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) > = 𝒌 1 2𝐸0𝐻0 𝑵 = 𝒌 1 2√ 𝜖0 𝜇0 𝐸02 = 𝒌 1 2(0,02 2)√𝜖0 𝜇0 = 𝒌 2𝑥104𝜖0 𝜇0 𝑤𝑎𝑡𝑡 𝑚2

3. Gelombang EM datar di medium 1 (indek bias n1=1) dinyatakan oleh :

𝑬(𝒓, 𝑡) = (𝐸𝑜𝒌) exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝒌 ∙ 𝒓])

datang ke bidang batas dengan medium 2 (indek bias n2=1,5) dengan

sudut datang 𝜃1= 30. Gelombang ini menjalar di bidang XY dengan

bidang batas medium 1 dan 2 adalah z=0.

a. Tentukan apakah ini kasus TE, TM atau bukan keduanya? (point:4) b. Jika 𝒌𝟏′ dan 𝒌𝟐 adalah bilangan gelombang pantul dan bias, turunkan

ungkapan bagi vektor 𝒌𝟏′ dan 𝒌𝟐 dinyatakan dalam k (yaitu besar

bilangan gelombang datang) dan vektor satuan i,j dan k. (point:4)

c. Hitunglah koefisien refleksi (r) dari medium 1 ke 2, dan koefisien transmisi t. (point:4) d. Hitunglah reflektansi R dan transmitansinya T. (point:4)

e. Pakailah hasil-hasil di atas untuk menuliskan bentuk medan E1’ dan E2 yaitu gelombang pantul dan transmisi

dinyatakan dalam 𝐸0, 𝜔, 𝑡, 𝑘, 𝑥, 𝑦, 𝑧, n1 dan n2. (point:4)

Jawab:

a. Lihat gambar. Karena arah polarisasi medan E tegak lurus bidang datang maka ini kasus TE. b. Untuk gelombang pantul 𝑘1= 𝑘, sehingga:

𝒌𝟏′ = 𝑘(𝒊 sin 𝜃1+ 𝒋 cos 𝜃1) = 𝑘(𝒊 sin 30° + 𝒋 cos 30°) = 𝑘(0.5 𝒊 + 0.5√3𝒋) = 𝑘(0.5𝒊 + 0.87𝒋)

Untuk gelombang transmisi, memakai hukum snellius: 𝑛1𝑠𝑖𝑛𝜃1= 𝑛2sin 𝜃2 or

𝑛1

𝑛2𝑠𝑖𝑛𝜃1= sin 𝜃2→

1

1.5sin 30° = sin 𝜃2 → 𝜃2= arcsin ( 1 3) = 19.47° (atau sin 𝜃2= 1 3 cos 𝜃2= 2

3√2). Dan vektor gelombang 𝑘2= 𝜔 𝑣2= 𝜔 𝑐𝑛2= 𝑘𝑛2= 1.5𝑘 𝒌𝟐 = 𝑘2(𝒊 sin 𝜃2− 𝒋 cos 𝜃2) = 1.5𝑘 (𝒊 1 3− 𝒋 2 3√2) = 𝑘 (𝒊 3 2− 𝒋√2) c. Koefisien refleksi TE (r ) X k 2 k2 1  1 k’1 Y n1 n2

(4)

𝑟𝑇𝐸 = 𝑛1cos 𝜃1− 𝑛2cos 𝜃2 𝑛1cos 𝜃1+ 𝑛2cos 𝜃2 =1 ∗ cos 30° − 1.5 cos 19.47° 1 ∗ cos 30° + 1.5 cos 19.47°= √3 − 2√2 √3 + 2√2 = −0.2404 Koefisien transmisi (t) : 𝑡𝑇𝐸 = 2𝑛1cos 𝜃1 𝑛1cos 𝜃1+ 𝑛2cos 𝜃2 = 2 ∗ 1 ∗ cos 30° 1 ∗ cos 30° + 1.5 cos 19.47°= √3 1 2 √3 + √2 = 0.7596 Lihat bahwa 𝑡𝑇𝐸 = 1 + 𝑟𝑇𝐸 → 0.7596 = 1 − 0.2404 d. Reflektansi 𝑅𝑇𝐸 = 𝑟𝑇𝐸2 = (−0.2404)2= 0.0578

Transmitansi ditentukan dari 𝑅𝑇𝐸+ 𝑇𝑇𝐸 = 1 → 𝑇𝑇𝐸 = 1 − 0.0578 = 0.9422

e. Gelombang pantul:

𝑬𝟏′(𝒓, 𝑡) = (𝑟𝑇𝐸𝐸𝑜𝒌) exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝒌𝟏′ ∙ 𝒓]) = (−0.2404𝐸𝑜𝒌) exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘(0.5𝑥 + 0.87𝑦)] )

Gelombang transmisi:

𝑬𝟐(𝒓, 𝑡) = (𝑡𝑇𝐸𝐸𝑜𝒌) exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝒌𝟐 ∙ 𝒓]) = (0.7596𝐸𝑜𝒌) exp(𝑖 [𝜔𝑡 − 𝑘(1.5x − √2y )] )

4.a Buktikan bahwa 1 + 𝑟𝑇𝐸 = 𝑡𝑇𝐸 berlaku untuk seluruh sudut datang 𝜃1 (point:10)

b. Buktikan bahwa 1 − 𝑟𝑇𝑀= 𝑡𝑇𝑀 hanya berlaku untuk sudut datang normal 𝜃1 = 0 (point:10)

Jawab:

a. Untuk kasus TE , Dari kontinutas syarat batas : 𝐸1+ 𝐸1′ = 𝐸2

Artinya : 1 +𝐸1′

𝐸1= 𝐸2

𝐸1 → 1 + 𝑟𝑇𝐸 = 𝑡𝑇𝐸 dengan memakai definisi 𝑟𝑇𝐸 dan 𝑡𝑇𝐸. Hasil ini jelas tak bergantung sudut 𝜃1.

b. Untuk kasus TM penerapan syarat batas kontinutas memberikan: 𝐸1cos 𝜃1− 𝐸1′ cos 𝜃1= 𝐸2cos 𝜃2 atau cos 𝜃1−

𝐸1

𝐸1cos 𝜃1=

𝐸2

𝐸1cos 𝜃2→ cos 𝜃1− 𝑟𝑇𝑀 𝑐𝑜𝑠 𝜃1= 𝑡𝑇𝑀cos 𝜃2

Or 1 − 𝑟𝑇𝑀 = 𝑡𝑇𝑀 cos 𝜃2 cos 𝜃1

Memakai hukum snellius maka 𝜃1= 0 dan 𝜃2= 0, sehingga untuk kasus ini : 1 − 𝑟𝑇𝑀 = 𝑡𝑇𝑀.

5. Total internal reflection.

Sebuah gelombang TM datang dari medium dengan indek bias n1 ke n2 (dengan n1>n2) dan sudut datang 𝜃1. Besar

medan datang dan transmisi adalah :

𝐸1(𝒓, 𝑡) = 𝐸1exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝒌𝟏∙ 𝒓])

𝐸2(𝒓, 𝑡) = 𝐸2exp(𝑖[𝜔𝑡 − 𝒌𝟐∙ 𝒓])

Definisikn 𝑛 =𝑛2

𝑛1 < 1, dan bidang batas kedua medium adalah di z=0 dan bidang datang XY.

a. Carilah sudut kritis 𝜃𝑐 yaitu sudut datang yang terkait dengan sudut bias 𝜃2= 𝜋

(5)

b. Misal sudut datangnya 𝜃1> 𝜃𝐶, tunjukkan bahwa gelombang transmisinya akan memiliki amplitudo mengalami

atenuasi sebesar 𝑒−𝛼𝑦 dengan :

𝛼 = 𝑘2√(

sin 𝜃1

𝑛 )

2

− 1

dan gelombang transmisinya menjalar sepanjang bidang batas (inilah gelombang evanescence).(point:15)

Answer:

a.Menurut hukum Snellius, sudut kritis ditentukan dari 𝑛1sin 𝜃1 = 𝑛2sin 𝜃2 → dengan 𝜃2= 𝜋 2 , sehingga 𝑛1sin 𝜃𝑐 = 𝑛2sin 𝜋 2→ sin 𝜃𝑐= 𝑛2 𝑛1= 𝑛 atau 𝜃𝑐 = arcsin (𝑛).

Karena 𝑛1> 𝑛2 maka n=n2/n1 < 1, jadi 𝜃𝑐 sudut real.

b. Misal vektor gelombang transmisi k2, atau secara eksplisit berarti : 𝒌𝟐 = 𝑘2(𝐢 sin 𝜃2− 𝐢 cos 𝜃2) (lihat gambar).

atau 𝒌𝟐= 𝑘2(𝐢 sin 𝜃2− 𝐣 √1 − sin2𝜃2). (1)

Jika sudut datang1 > c maka sin 𝜃1> sin 𝜃𝑐= 𝑛.

Menurut hukum Snellius 𝑛1sin 𝜃1= 𝑛2sin 𝜃2 .

Sehingga sudut bias 2 dihitung dari : sin 𝜃2=sin 𝜃1

𝑛 > 1. (2)

Akibatnya sudut 2 kompleks, Tapi nilai sinusnya tetap bisa diperoleh! (lihat 2) :

𝒌𝟐= 𝑘2(𝐢 sin 𝜃1 𝑛 − 𝐣 √1 − ( sin 𝜃1 𝑛 ) 2 )

Karena sin𝜃𝑛1> 1 maka nilai di bawah akar negatif, jadi k2 adalah vektor gelombang kompleks! Jadi gelombang

transmisinya menjadi:

𝐸2(𝒓, 𝑡) = 𝐸2exp 𝑖( 𝜔𝑡 − 𝑘2𝑥 sin 𝜃2− 𝑘2𝑦 cos 𝜃2)

𝐸2(𝒓, 𝑡) = 𝐸2exp 𝑖 ( 𝜔𝑡 − 𝑘2[𝑥 sin 𝜃1 𝑛 − 𝑖 𝑦 √( sin 𝜃1 𝑛 ) 2 − 1 ]) Definisikan konstanta 𝛼 = 𝑘2√( sin 𝜃1 𝑛 ) 2

− 1 yang berharga real, maka :

𝐸2(𝒓, 𝑡) = 𝐸2𝑒−𝛼𝑦 exp 𝑖 (𝜔𝑡 −

𝑘2sin 𝜃1

𝑛 𝑥)

Hal ini berarti gelombang transmisi menjalar sepanjang perbatasan (sejajar X) tetapi amplitudonya mengalami atenuasi di arah tegak lurus perbatasan (Y).

&&&&&&&&&&& NOV 2017 &&&&&&&&&&&& Y X k1 2 k2 1 n1 n2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat simpulkan sebagai berikut: 1) Ke- mampuan menulis matematis peserta didik yang

Dengan melakukan penelitian tersebut adapun topik yang di angkat dalam tugas akhir ini agar memiliki batasan karena penelitian yang dilakukan oleh penulis hanya untuk

Pada kegiatan ini pembelajaran menggunakan lembar kegiatan yang berisi tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiap-tiap peserta didik dalam satu kelompok. Dalam penelitian

Dalam melakukan penilaian terhadap inovasi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (9) Pemerintah Pusat2. memanfaatkan lembaga yang berkaitan dengan penelitian dan

Data yang diperoleh adalah kadar gula darah sewaktu sebelum diberikan minuman berglukosa, 15 menit setelah diberikan minuman berglukosa, dan setelah latihan pada kedua

Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai pelengkap kerja praktik yang telah dilaksanakan lebih kurang 1,5 bulan atau 6 minggu di Instalasi Radiologi Rumah Sakit

albaL.) sebagai obat luka pada kulit terhadap Staphylococcus areus. Dapat simpulkan bahwa; 1) Sediaan gel ekstrak etanol daun murbei pada konsentrasi 1%, 3% dan 5% memiliki