39 1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kepemimpinan dan Kompensasi.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.1
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, menspesifikasi kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.2
1Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung : Alfabeta, 2009), h. 110 2
Tabel 3.1
Ringkasan Definisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Operasional Indikator Alat
Ukur Kepemimpinan
(X1)
Cara seorang pemimpin
mempengaruhi perilaku
bawahannya, agar mau bekerja
sama dan bekerja secara
produktif untuk mencapai
tujuan organisasi. 1. Bersifat adil 2. Memberi sugesti 3. Mendukung tujuan 4. Menciptakan rasa aman 5. Sebagai wakil organisasi/ perusahaan 6. Sumber inspirasi 7. Bersikap menghargai Skala Likert Kompensasi (X2)
Segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balasan
1. Gaji yang adil
sesuai dengan
Skala Likert
untuk kerja mereka. pekerjaan. 2. Insentif yang sesuai dengan pengorbanan. 3. Tunjangan yang sesuai dengan harapan. 4. Fasilitas yang memadai.
Kinerja (Y) Hasil pencapaian kerja secara
kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Pengetahuan 4. Kreatifitas 5. Kerja sama Skala likert
B. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini populasi yang diambil penulis adalah seluruh karyawan pada PT. Multi Karya Setangkai Lintau Buo sebanyak 40 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi, yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Populasi dapat juga didefenisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat
mewakili populasi.3
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana terdapat
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam penelitian.
Ketentuan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja sebagai supir, mekanik bengkel dan karyawan karoseri. Sebanyak 20 orang di mana, supir sebanyak 10 orang, mekanik bengkel sebanyak 3 orang dan karyawan karoseri sebayak 7 orang.
3
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini menggunakan: 1. Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data primer dilakukakan dengan alat kuesioner kepada responden PT. Multi Karya Setangkai Lintau Buo tentang pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.
2. Data Sekunder
yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari dokumen mengenai data karyawan PT. Multi Karya Setangkai Lintau
Buo.4
D. Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket tersebut diberikan kepada responden dan kemudian diharapkan masing-masing responden menjawab pertanyaan dalam angket tersebut menurut pendapat dan persepsi sendiri. Angket dalam penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup. Pertanyaan
4
tertutup adalah dimana responden tinggal memilih salah satu alternative dari jawaban yang telah tersedia. Dalam penelitian ini kuesioner diberikan kepada karyawan PT. Multi Karya Setangkai Lintau Buo
Dalam penelitian ini jawaban dari pertanyaan tertutup akan diukur menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.5
1. Untuk jawaban ST, yaitu sangat setuju diberi skor : 5
2. Untuk jawaban S, yaitu setuju diberi skor : 4
3. Untuk jawaban N, yaitu netral diberi skor : 3
4. Untuk jawaban TS, yaitu tidak setuju diberi skor : 2
5. Untuk jawaban STS, yaitu sangat tidak setuju diberi skor: 1
5
E. Metode Analisis 1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis terhadap variabel
kepemimpinan, kompensasi dan kinerja karyawan. Untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden terhadap masing-masing variabel, maka akan didasarkan pada nilai skor rata-rata dari hasil perhitungan three
box method.
F. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Validitas
Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.6
Kriterian uji validitas yang digunakan adalah sebagai berikut:
Uji validitas diatas dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Pemberian skor tinggi pada tiap-tiap item untuk tiap responden. 2. Menjumlah nilai-nilai untuk tiap soal dari responden.
6
3. Mencari nilai validitas dengan memasukan dalam rumus korelasi product momen dan pearson berupa angka kasar.
4. Mengkonsultasikan hasilnya dengan tabel r product moment pada taraf
signifikan 5% jika hasil rxy lebih besar atau sama dengan r tabel berarti
butir kuesioner tersebut valid. Tetapi jika hasil rxy daripada r tabel,
maka butir kuesioner tidak valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu.7
Uji reliabilitas yang digunakan adalah statistik uji Alpha Cronbach dengan kriteria pengujian:
reliabel.
G. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
7Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi keempat,
mempunyai distribusi normal. Pengujian ini dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya.8
Dengan pengambilan keputusan antara lain:
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ada ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.
Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat angkata tolerance dan variance inflation factor (VIF). Dengan pengambilan keputusan jika ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance > 0,10 atau VIF < 10, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolenieritas antar variabel
independen dalam model regresi.9
8 Ibid., h. 98
9
3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Imam Ghozali uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka homoskedatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedetisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedatisitas.10
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedetisitas, yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi
variabel dependen dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya
heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.
Dasar analisis:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedetisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedotisitas.
10
4. Statistik Inferensial Parametik
Statistik inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi dengan menggunakan data sampel. Pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam mengolah data yang diperoleh
sehingga didapatkan suatu analisis atau hasil uji.11
Selanjutnya, analisis inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan alasan sebagai berikut: 1. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
2. Jumlah variabel independen lebih dari satu.
3. Memenuhi syarat asumsi klasik.
Persamaan model dari analisis regresi linier berganda sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y : Kinerja Pegawai
a : Konstanta dari persamaan regresi
b1 : Koefisien regresi dari variabel X1 ( kepemimpinan) b2 : Koefisien regresi dari variabel X2 ( kompensasi)
11
Selanjutnya parameter yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji t daimana pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (kepemimpinan dan kompensasi) terhadap variabel terikat (kinerja karyawan) secara terpisah atau parsial.
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Ho : variabel-variabel bebas (kepemimpinan dan kompensasi) tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Ha : variabel-variabel bebas (kepemimpinan dan kompensasi) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Dengan pengambil keputusan:
a. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel Apabila t tabel > t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)
b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi
Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.