• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 VARIABEL PENELITIAN & HIPOTESIS

3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Bebas

Variabel bebas disebut juga sebagai variabel predictor, yaiu variabel yang berperan untuk memprediksi fluktuasi nilai dari variabel bergantung (Sarwono, 2012).

Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota sebagai variabel bebas (independent variable), yang akan dilihat prediksinya terhadap variabel terikat (dependent variable) yakni kelekatan pada kota.

3.1.1.2 Variabel Terikat

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas (Sarwono, 2012).

Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan kelekatan pada kota sebagai variabel terikat (dependent variable).

3.1.1.3 Definisi Operasional

Menurut Suryabrata (2006) definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). Definisi

(2)

operasional ini berguna untuk memberi petunjuk dalam pengambilan data.

Menurut Nazir (2011) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasi kegiatan, atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.

Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah:

- Partisipasi merupakan keterlibatan atau keikutsertaan seseorang baik secara mental, pikiran, dan emosi dalam suatu kegiatan tertentu seperti penetapan suatu tujuan, pengorganisasian, serta berbagi tanggung jawab demi tercapainya tujuan tersebut. Dimensi partisipasi adalah partisipasi dalam berbagi identitas (shared identity), partisipasi dalam representasi sosial, dan partisipasi dalam kekuasaan. Partisipasi dalam berbagi identitas (shared identity) mengacu pada komunitas yang diartikulasikan. Partisipasi dalam representasi sosial, yang mengorganisasikan pandangan tentang anggota komunitas dan memandu penafsiran terhadap realitas dan praktik sehari-hari. Partisipasi dalam kekuasaa, baik terhadap sumber daya maupun pengakuan simbolik. - Kepercayaan pada pemerintah kota (trust in government) merupakan keyakinan

terhadap pemerintah kota akan suatu perbuatan maupun kata-kata yang dapat menyebabkan individu memiliki hubungan pertukaran yang positif dengan pemerintah kota. Dalam penelitian ini, kepercayaan pada pemerintah kota (trust in government) terdiri dari dua dimensi yakni political cynicism dan trust in government form. Political cynicism merupakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Sedangkan trust in government form merupakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. - Kelekatan pada kota (city attachment) merupakan kelekatan emosi, mental dan

(3)

kognitif seseorang terhadap suatu lingkungan fisik tertentu (dalam penelitian ini: kota), di mana individu merasa memiliki lingkungan fisik tersebut dan biasanya kelekatan individu terhadap suatu lingkungan tertentu tumbuh tanpa adanya kesadaran. Dalam penelitian ini, kelekatan pada kota (city attachment) terdiri dari dua dimensi yakni attachment to the physical place dan attachment to the social place. Attachment to the physical place mengacu pada lingkup dan skala yang berkaitan dengan elemen tempat. Sedangkan attachment to the social place mengacu pada interaksi interpersonal dan intrapersonal individu dalam lingkungannya.

3.1.2 Hipotesis

Hipotesis (hypo = sebelum; thesis = pernyataan, pendapat) adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan “pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel di dalam persoalan.” (Gulo, 2002)

Dalam penelitian ini, peneliti membuat hipotesis bahwa:

- Partisipasi dalam aktivitas komunits musik perkotaan mampu memprediksikan kelekatan pada kota

- Kepercayaan pada pemerintah kota mampu memprediksikan kelekatan pada kota

- Partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota mampu memprediksikan kelekatan pada kota

(4)

3.2 SUBJEK PENELITIAN & TEKNIK SAMPLING 3.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Peneliti mengambil subjek untuk pilot study sebanyak 90 subjek, sedangkan subjek yang diambil untuk field study sebanyak 230 sampel. Karakteristik sampel yang diambil antara lain pria dan wanita berusia 21-40 tahun yang terlibat dalam aktivitas komunitas musik perkotaan. Peneliti tidak mengambil subjek yang hanya mahir bermain musik, tetapi juga individu tersebut terlibat aktif dalam pengambilan keputusan dalam komunitas musik, merencanakan sesuatu atau membuat goal tertentu demi berkembangnya komunitas musik.

Peneliti mengambil subjek berusia 21 – 40 tahun disebabkan karena pada tahap perkembangan menurut Erikson, yang dialami individu selama tahun-tahun awal masa dewasa. Pada masa ini, individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain (Santrock, 2002).

3.2.2 Teknik Pengambilan Sampling

Dalam teknik pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik non probability sampling – convenience sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Convenience sampling adalah sampel yang diambil dari siapa yang kebetulan ada. Misalnya menanyakan siapa saja yang dijumpainya di tengah jalan untuk meminta pendapat mereka tentang sesuatu seperti: kenalkan harga, peraturan, lalu-Iintas, keamanan dalam perjalanan, dan sebagainya. Dengan cara seperti ini tentu saja sampel yang didapat tidak representatif. Oleh karena itu tidak mungkin bisa diambil suatu kesimpulan yang bersifat general (Munir, 2008).

(5)

Dalam pembahasan mengenai metode penelitian, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistik. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2012).

3.3 DESAIN PENELITIAN

Definisi dari desain penelitian menurut Nazir (2011) adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan.

Peneliti menggunakan desain penelitian berupa non-experimental dan correlational predictive. Penelitian dengan menggunakan desain correlational predictive dimaksudkan untuk mencari hubungan antara independent variable dengan dependent variable. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mencari hubungan prediksi satu arah yakni independent variable memprediksikan dependent variable. Peneliti menggunakan desain non-experimental karena dalam penelitian ini peneliti tidak memberikan manipulasi, tidak ada kontrol variabel, dan tidak ada pengacakkan partisipan.

(6)

3.4 ALAT UKUR PENELITIAN 3.4.1 Alat Ukur

Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002).

Dalam penelitian ini terdapat 3 instrumen penelitian yakni instrumen untuk mengukur dependent variable dan independent variable. Instrumen-instrumen tersebut mencakup Participation in the Activities of Urban Music Community Scale, Trust in City Government Scale dan City Attachment Scale. Ketiga instrumen tersebut berupa kuisioner dengan skala likert. Pada instrumen Participation in the Activities of Urban Music Scale dan Trust in City Government Scale memiliki 6 pilihan jawaban yakni “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Agak Tidak setuju”, “Agak Setuju”, “Setuju” dan “Sangat Setuju”. Sedangkan untuk instrumen City Attacment Scale memiliki 5 pilihan jawaban yakni “Tidak Pernah”, “Jarang”, “Kadang-kadang”, “Sering” dan “Selalu”. Masing-masing instrumen dikonstruksi oleh peneliti.

Dalam instrumen City Attachment Scale terdapat 21 pernyataan awal, setelah diuji reliabilitas menjadi 8 pernyataan. Contoh pernyataan dari City Attachment Scale seperti “Saya tidak bangga pada kota saya”, “Kota ini spesial buat saya”, “Saya menghormati hal-hal yang diperjuangkan oleh kota saya”.

Dalam instrumen Trust in Government Scale terdapat 38 pernyataan awal, setelah diuji reliabilitas menjadi 16 pernyataan. Contoh pernyataan dari Trust in Government Scale seperti “Pemerintah kota tidak berguna dalam memecahkan masalah warganya”,

(7)

“Pemerintah kota berbuat korupsi”, “Pemerintah kota tidak berdaya dalam menghadapi masalah polusi udara”, “Pemerintah kota hanya menyampaikan janji-janji palsu soal pemenuhan kesehatan warganya”.

Tabel 3.1 Pernyataan Favorable dan Unfavorable Participation Participation Favorable Unfavorable Partisipasi dalam berbagi identitas No 3, 7, 15, 19, 23, 25, 27, 28, 34 X Pastisipasi dalam representasi sosial No 2, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 20, 21, 22, 24, 29, 30, 31, 32, 36, 37, 39, 41 X Partisipasi dalam kekuasaan No 1, 5, 10, 13, 14, 16, 17, 18, 26, 33, 35, 40 X

Tabel 3.2 Pernyataan Favorable dan Unfavorable Trust in Government Trust in Government Favorable Unfavorable Political cynicism X No 2, 3, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34 Trust in government form No 1, 4, 6, 8, 12, 14, 22, 24, 27, 30, 31, 35, 36, 37, 38 X

(8)

Tabel 3.3 Pernyataan Favorable dan Unfavorable City Attachment City Attachment Favorable Unfavorable Attachment to physical place No 15, 18, 19, 21 No 12, 17, 20 Trust in government form No 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 16 No 3, 4, 7, 11, 13, 20

3.4.2 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Menurut Arikunto (2006), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid atau shahih apabila mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Reliabilitas menurut Marnat (2009) yaitu suatu test yang merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Tes tersebut melihat seberapa skor-skor yang diperoleh seseorang itu akan menjadi sama jika orang itu diperiksa ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda.

Validitas diuji dengan uji validitas konstruk, di mana kriteria yang digunakan adalah nilai Cronbach Item-Total Correlation lebih dari 0,25.

Dalam penelitian ini, Participation in the Activities of Urban Music Scale memiliki reliabilitas sebesar 0,88, Trust in Government Scale memiliki reliabilitas sebesar 0,742, sedangkan City Attachment Scale memiliki reliabilitas sebesar 0,604.

(9)

Reliabilitas Participation in the Activities of Urban Music Scale Tabel 3.4 Reliabilitas Participation

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.888 39

Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20

Output SPSS memberikan nilai alpha Cronbach 0,88. nilai alpha Cronbach ini berada diatas batas minimal 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan mempunyai reliabilitas yang baik.

Reliabilitas Trust in Government

Tabel 3.5 Reliabilitas Trust in Government Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.742 16

Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20

(10)

pengukuran sebesar 0,742. Nilai alpha Cronbach ini berada diatas batas minimal 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Kepercayaan pada pemerintah kota mempunyai reliabilitas yang baik.

Reliabilitas City Attachment Scale Tabel 3.6 Reliabilitas City Attachment

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.609 8

Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20

Output SPSS memberikan nilai alpha Cronbach untuk keseluruhan skala pengukuran sebesar 0,609. Nilai alpha Cronbach ini berada diatas batas minimal 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran Kelekatan pada kota mempunyai reliabilitas yang baik.

3.5 3.5 3.5 3.5 PROSEDUR PENELITIAN 3.5.1 Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan berbagai macam hal seperti mencari tempat yang dirasa cocok untuk mengambil sampel penelitian dan mencari komunitas musik yang paling tepat untuk dijadikan responden dalam

(11)

penelitian ini. Setelah peneliti mencari tempat dan komunitas musik yang sesuai, peneliti pun mulai mengobservasi tempat. Apabila peneliti merasa tempat tersebut benar-benar cocok untuk mengambil sampel, maka peneliti mulai bergegas mengurus izin kepada pihak berwewenang agar diperbolehkan mengambil sampel di tempat tersebut. Setelah urusan perijinan selesai, peneliti mulai mempersiapkan kuesioner, lalu membeli souvenir untuk responden di mana souvernir tersebut diberikan setelah responden selesai mengisi kuesioner.

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian

Ketika peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terjun langsung ke tempat dan komunitas yang dituju. Sebelum membagikan kuesioner, peneliti memberikan sedikit arahan untuk responden mengenai cara pengisian kuesioner. Lalu peneliti memfilter siapa saja responden yang tepat untuk dijadikan penelitian. Dalam penelitian ini, tidak semua responden berhak dijadikan sampel penelitian karena peneliti hanya mengambil responden yang berusia antara 21 – 40 tahun. Apabila responden berusia dibawah 21 tahun atau diatas 40 tahun, responden tidak berhak dijadikan sampel penelitian. Setelah memfilter responden dari segi usia, peneliti pun mulai membagikan kuesioner. Apabila ada responden yang kurang mengerti maksud dari salah satu pernyataan, responden berhak untuk bertanya kepada peneliti dan peneliti pun akan menjelaskan lebih dalam maksud dari pernyataan tersebut. Setelah semua responden selesai mengisi kuesioner, peneliti lalu mengecek satu-satu kuesioner mereka untuk memastikan tidak ada satu pernyataan pun yang terlewat. Setelah semuanya dirasa selesai, peneliti pun membagikn souvenir kepada para responden dan tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya karena telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.

(12)

3.5.3 Teknik Analisa Data

Peneliti menggunakan teknik multiple linear regression analysis sebagai teknik analisa data. Multiple linear regression analysis merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana di mana terdapat lebih dari satu variabel bebas. Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel terikat terhadap variabel bebas (Uyanto, 2009).

Pada penelitian ini terdapat dua variabel terikat yakni partisipasi dalam aktivitas komunitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah kelekatan pada kota. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti apakah partisipasi dalam aktivitas musik perkotaan dan kepercayaan pada pemerintah kota mampu memprediksi kelekatan pada kota.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan hipotesis penelitian, maka hipotesis statistik untuk pengujian secara parsial yaitu kecanggihan teknologi informasi (X1) terhadap kinerja individu (Y),

Dalam penelitian ini analisis regresi dilakukan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel independen (Arus Kas, Profitabilitas, Potensi Pertumbuhan Emiten,

Selanjutnya parameter yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji t daimana pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (kepemimpinan dan

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dari sumber-sumber lain yang digunakan untuk melengkapi data primer dalam menyusun laporan

Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap atau

Anggota DPRD yang merupakan pengguna utama aktual laporan keuangan yang disajikan pemerintah daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jumlah

Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara bersama-sama dengan α = 0,05 dan juga penerimaan

Dengan kata lain, sebuah variabel seperti motivasi kerja bias sebagai variabel dependen, variabel independen, intervening variabel atau moderating variabel, tergantung pada