i
LAPORAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING UNTUK PENGURUS DAN
ANGGOTA MAJELIS TAKLIM TAZKIA SYEEFA
KALIMULYA, KEC. CILODONG, KOTA DEPOK
NAMA NIP/NIM
Drs. Priatna, M.Si. MM. (201809125)
Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos M.I.Kom (201002909) Romi Syahril, S.Sos, MM (201309334)
Azhar Hutomo S.Sos, M.Si (201609511) Tyas Mutia Hapsari (44200835) Javier Ristova Koras (44200687)
Luthfi Pratama (44200585)
PROGRAM STUDI PENYIARAN FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... Error! Bookmark not defined. RINGKASAN ... iv
I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. II. METODE PELAKSANAAN……….. 6
III. LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)……… 8
IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) ... 8
v
. REALISASI BIAYA……… 12VI. KESIMPULAN DAN SARAN……… 13
DAFTAR PUSTAKA ... 15
iv
RINGKASAN
Majelis Taklim bagi sebagian warga perumahan merupakan wadah diskusi untuk sharing pengetahuan antarwarga dalam rangka menambah pengetahuan. Diskusi tersebut tentu akan mudah dilaksanakan dan berjalan lancar sekiranya setiap anggota majelis mau berbagi pengetahuan dan bergiliran menjadi pembicara dalam setiap sesinya. Namun tidak jarang walau memiliki pengetahuan yang mumpuni, tidak mudah mengungkapkannya, apalagi untuk bisa tampil menjadi pembicara di depan umum. Ada faktor-faktor lain selain pengetahuan untuk bisa menjadi pembicara andal di depan umum, beberapa diantaranya, rasa percaya diri, ketenangan, dan pengaturan artikulasi dan intonasi setiap kalimat yang diucapkan. Untuk itulah pelatihan public speaking menjadi penting bagi anggota dan pengurus majelis taklim agar diskusinya menjadi lebih lancar karena setiap anggota dan pengurus memiliki keterampilan yang cukup untuk bergiliran saat berbicara di depan umum, sehingga pengetahuannya menjadi lebih luas lagi karena disampaikan beragam latar para anggota dan pengurusnya. Demikian juga di Majelis Taklim Tazkia Syeefa di Perumahan Taman Anyelir 3 Kalimulya Cilodong Depok, anggota dan pengurusnya sebetulnya memiliki wawasan dan pengetahun mumpuni untuk berdiskusi sharing pengetahuan. Hanya saja tinggal pembiasaan yang perlu ditunjang dengan kepercayaan diri yang berlu terus diasah. Terutama karena memang majelis taklimnya masih baru. Rencananya kegiatan pengabdian masyarakat itu akan deilakukan dengan cara mengenalkan pentingnya public speaking bagi pengurus dan anggota majelis taklim, kemudian disertai praktek dan simulasi beberapa pengurus dan anggota untuk secara bergantian berlatih praktek public peaking di depan para peserta lainnya, untuk mendapatkan pengalaman langsung suasana, pentingnya pelapalan, dan bagaimana menysusuna urutan kalimat yang akan disampaikan, hingga mengetahui langsung mana yang perlu penyempurnaan. Agar aktivitas Majelis Taklim ini makin dikenal maka kegiatan pelatihan ini bekerja sama dengan media online, agar bisa dipublikasikan, harapannya dengan semakin tersebarnya berita tentang kegiatan pelatihan, akan memotivasi masjelis taklim serupa untuk meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan public speaking agar pesesrta diskusi semakin meningkat dan memotivasi masyarakat untuk dating ke Majelis Taklim.
1
I. PENDAHULUAN
Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain semenjak dilahirkan ke dunia hingga berkembang menjadi pribadi dewasa dan bekerja di lingkungan sosial. Salah satu dampaknya adalah penting bagi kita untuk berbicara dan bergaul dengan orang lain. Dalam berbicara dan bergaul dengan orang lain, penting pula bagi kita memahami bagaimana memproduksi suara dan berujar dengan baik. Terutama bagi para pengurus organisasi, termasuk majelis taklim kemampuan berbicara di depam umum atau sering disebut public speaking menjadi penting, agar bisa menyampaikan materi pengetahuan lebih enak didengar dan dicerna para peserta, termasuk kemampuan berbicara di depan umum ini penting terutama bagi para pemimpinannya dalam melakukan dakhwah di majelis taklim. Karena seperti dinyatakan “peran pemimpin, yaitu orang-orang yang memiliki nilai-nilai kepemimpinan dan kemampuan atau keahlian manajemen itu sangat menentukan bagi keberhasilan penyelenggaraan dakwah” (A. Rosyad Shaleh, 1993: 37) Karena bila pemimpinnya bisa berujar dengan baik baik dalam berbagai situasi dan kondisi apapun, diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan kepribadian manusia dan lingkungan pergaulannya. Karena seperti hasil penelitian yang dilakukan Nyayu Khodidjah (2018) saat meneliti fungsi majelis taklim sebagai lembaga pendidikan yang memberikan pengajaran agama dasar bagi para jamaahnya dan penyelenggaraannya. Dalam proses penyelenggaraannya, majelis taklim ini sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya dan ekonomi para jamaah dan ustaz/ahnya.
Untuk itulah menjadi penting kemampuan public speaking bagi pengurus organisasi. Public Speaking merupakan istilah yang berawal dari para ahli retorika yang mengartikan sama yaitu “seni” (keahlian) berbicara atau berpidato yang sudah berkembang sejak abad sebelum masehi (Bahar, 2010).
Sementara, retorika sendiri adalah tradisi komunikasi tertua yang awalnya digunakan hanya untuk sekedar berbicara dalam menyampaikan informasi kepada orang lain. Namun, kini retorika berkembang sebagai teknik berbicara untuk mempengaruhi orang lain (Littlejohn, 2009).
Fakta yang terjadi sekarang, dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berbicara di depan umum bukanlah hal mudah, termasuk dalam majelis taklim sehingga tidak jarang kalua ada kegiatan lebih banyak menghadirkan pembicara dari luar, padahal terkadang masalahnya bukan karena soal penguasaan materi atau pengetahuan tapi lebih pada soal kepercayaan diri, padahal ide-ide penting itu penting untuk disampaikan untuk menjadi pengetahuan Bersama. Hal ini sesuai dengan Tarigan (1988: 15) yang mengatakan bahwa berbicara merupakan suatu alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai
2
dengan kebutuhan-kebutuhan pendengar atau penyimak. Tapi tidak jarang terjadi ide dan gagasan itu akhirnya tidak tersampaikan karena kesulitan menyamapaikannya. Tidak hanya berhenti disitu, terkadang pengurus organisasi merasa tidak percaya diri atau gugup dalam menyampaikan sesuatu karena tidak mempunyai bekal yang cukup dalam perbendaharaan kata, wawasan dan olah vokal.
Pendidikan soft skill tentang seni berbicara di depan umum makin perlu diterapkan ke semua lini masyarakat untuk menjawab permasalahan di atas. Selain itu, retorika juga dianggap sebagai modal melatih dan menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan masyarakat dalam berorganisasi. Berawal dari berani mengungkapkan sesuatu berarti berani bertanggung jawab atas yang disampaikan, semudah itulah analogi jiwa kepemimpinan. Aktif berorganisasi, mengajarkan pemuda untuk berani mengungkapkan kebenaran dengan cara yang santun dan beradab.
Fakta yang terjadi sekarang, banyak tokoh publik bahkan pejabat Indonesia yang mengalami hambatan dalam berpidato. Adapun diksi atau pilihan kata yang digunakan justru menyulut kontroversi dan sarat ambiguitas. Ditambah dengan penyampaian yang kurang beretika membuat masyarakat menjadi heran akan hal itu.
Saat ini, masyarakat harus menyadari bahwa kepiawaian dalam public speaking dan teknik retorika menjadi modal tersendiri untuk menunjang kepemimpinan. Kepiawaian ini akan didapatkan karena persiapan yang cukup, memperkaya diri dengan budaya literasi atau membaca, memperkaya diri dengan perbendaharaan kosakata, terus latihan berbicara dan selalu meningkatkan wawasan kita dengan selektif memilih dan memilah informasi media massa. Kemahiran dalam retorika akan membuat pribadi manusia menjadi lebih percaya diri, mudah bergaul, dan positif diterima oleh masyarakat.
Memang tak sedikit orang dapat berkata-kata tanpa berpikir namun tidak ada orang yang dapat berpikir tanpa kata-kata. Persiapan adalah kunci jawabannya. Berbicara tentang persiapan, maka diperlukan kampanye untuk mengedukasi masyarakat tentang tips dan trick untuk menjadi public speaker handal dengan teknik retorika yang baik. Karena keterampilan public speaking tidaklah mutlak milik tokoh besar seperti presiden, menteri, maupun pejabat tinggi yang kerap kali pidatonya dalam sebuah kegiatan besar sangat ditunggu. Tidak pula mutlak milik selebritas maupun artis terkemuka yang sering tampil di layar kaca. Keterampilan public speaking milik semua warga masyarakat (Sirait, 2008: 3)
3
1. Analisis Situasi
Pelatihan teknik public speaking menjadi aspke penting dalam menunjang kemampuan berorganisasi dalam kehidupan masyarakat. Bagi masyarakat seperti pengurus dan anggota majelis taklim kemampuan public speaking akan memudahkan pengembangan organisasi, untuk itu menjadi penting adanya pembekalan kemampuan mereka. Pembekalan ini dapat dimulai dari lingkungan Majelis Taklim Tazkia Syeefa Perumahan Taman Anyelir 3, dimana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan mesjiddalam meingkatkan wawasan dan pengetahuan perlu bantuan tambahan tutor untuk menyampaikan banyak materi tidak saja keagamaan juga kegiatan sosial.
MT Tadzkia Syeefa merupakan majelis taklim yang didirikan tahun 2012, awalnya memulai kegiatan diskusi dari rumah ke rumah sampai akhirnya Mesjid berdiri dan kegiatan dipindahkan ke Mesjid.
Gambar 1. Pengurus dan Peserta Majelis Ta’lim Tadzkia Syeefa Berfoto bersama setelah Kegiatan Pengajian Rutin Mingguan.
Majelis yang dengan Ketua Umum Cut Rahmi Saputri ini memiliki penasehat Evi Rosita dan Yuki Fernanda. Dalam menjalankan kegiatan dibantu Dwi Risna Wati sebagai sekretaris dan bendahara Sri Wahyuni. Seluruh aktivitas Majelis Taklim (MT) di Kelola oleh 4 divisi yang berbeda. Mulai Divisi Pembinaan Anak dan remaja, yang fokus pada pembinaan anak dan remaja dengan berbagai kegiatan, seperti ta'lim anak juga kajian untuk remaja. Divisi ini dipimpin Femy Harningsih, sebagai ketua, dan dibantu anggotanya Cut Rahmi Rezekina, Dini Agusman, Masturah.
Kemudian ada Divisi pendidikan dan dakwah muslimah, fokus pada kegiatan ibu-ibu seperti kajian fiqih, hadits, parenting, tahsin dll. Divisi ini dipimpin Nursalina Oktaviani sebagai ketua dan dibantu anggota Endra, Samuda, Fitri Muhardiah, Cut Rahmi Ulandari, Nunung Hidayati, Setiasih, Nani Primajaya, Hayatun Nisa. Divisi ketiga adalah Divisi pemberdayaan ekonomi, bertugas mengatur anggota Majelis Ta'lim yang berwirausaha. Dengan menfasilitasi untuk berdagang secara online digroup maupun secara offline bila Majelis Ta'lim atau Mesjid mengadakan acara. Juga memberikan pelatihan wirausaha dan
4
keterampilan kepada Ibu Ibu agar mempunyai keahlian untuk menambah penghasilan keluarga. Divisi ini dipimpin Tanti Herdianti, sebagai Ketua dengan anggota Ria Naharia, Khodijah, Riska Puspita Sari, Ayu Daniel, Rosen Herlinda, Indah Setiawati, Chusnul khotimah, Fauza Hilda.
Terakhir Divisi Konsumsi dan inventaris, bertugas untuk menyediakan konsumsi bila Majelis ta'lim mengadakan kegiatan dan mensupport berbagai kegiatan Mesjid dalam pengadaan konsumsi. Divisi dengan Ketua Sri Rejeki ini memiliki anggota Tati, Supawati, Rita Haryanti, Dewi, Robi Sumarni, Suparni, Nine Pratiwi, Sri Hartati, Desi. Kepengurusan tersebut berjalan hampir 2 tahun.
2. Peta Lokasi Mitra
Gambar 2. Pemetaan dengan Google Map Lokasi Mitra Majelis Taklim Tadzkia Syeefa
Majelis Taklim Tazkia Syeefa, Masjid Al Ijtihad Jl. Taman Anyelir 3 Blok S/10, Perumahan Taman Anyelir 3, Kalimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413.
a. Permasalahan Mitra
Majelis Taklim ini merupakan majelis taklim yang terbilang masih baru, karena baru berdiri sejak 2019, sebagai wadah diskusi warga perumahan Taman Anyelir 3. Walau
Jarak Kampus UBSI Margonda ke Majelis Taklim Tazkia Syeefa
Perumahan Taman Anyelir 3 Kalimulya Cilodong-Depok
5
terbilang baru kegiatannya sudah cukup banyak. Dimana para anggotanya begitu antusias menghidupkan masjid sebagai tempat diskusi. Karena masih baru, banyak yang belum optimal, salah satunya dalam beberapa kegiatan nara sumbernya masih banyak menggantungkan dari nara sumber dari luar. Karena dalam praktek anyak kegiatan Majelis Ta'lim yang membutuhkan keahlian dalam publik speaking agar penyampaiannya lebih enak. Tetapi masih sedikit sekali dalam kepengurusan Majelis Ta'lim bisa melakukan hal ini. Bukan berarti dari warga kekurangan talenta dengan pengetahuan keagamaan yang mumpuni. Sebenarnya banyak yang berkeinginan untuk bisa tampil, tapi pada factor kepercayaan diri yang belum terasah. Pertama karena memang majelis taklimnya masih baru, Kedua, juga karena antarwarga sendiri belum begitu saling mengenal dengan baik, sehingga ada rasa sungkan untuk menjadi nara sumber, apalagi untuk berbicara di depan majelis atau menjadi pembicara.
b. Solusi Permasalahan
Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Pelatihan teknik public speaking ini diberikan dalam rangka memberdayakan kemampuan masyarakat termasuk pengurus dan anggota majelis taklim untuk menjadi pembicara dan penyampai pesan yang baik.
2. Pembekalan ini diberikan dalam rangka menyadari bahwa pengurus dan anggota majelis merupakan target potensial untuk dilatih menjadi pembicara yang baik. Berawal dari aktif di masjid, mendengarkan berbagai ceramah dan diskusi berbagai hal terkait agama dan masalah sosial ekonomi. Pengurus dan anggota majelis taklimpun penting memiliki kemampuan berbicara di depan publik untuk mempermudah penyampaian pesan-pesannya dalam diskusi majelis taklim. Termasuk di dalammnya kemampuan memimpin organisasi dan menjadi public
speaker diharapkan dapat berkembang.
3. Memberikan pengetahuan dan pemahaman bagaimana teknik memproduksi suara dan berujar yang baik agar pendengar dan orang lain tertarik mendengar kita dan mengerti setiap pesan yang kita sampaikan.
4. Memberikan pelatihan dan modal dasar manajemen kepemimpinan pribadi untuk berani menyampaikan kebenaran kepada publik dan mempengaruhi publik dalam berpartisipasi pada pembangunan negara Indonesia.
6
II. METODE PELAKSANAAN
Pengabdian masyarakat berupa pemaparan materi dan pelatihan praktis mengenai “Pelatihan Public Speaking untuk Pengurus dan Anggota Majelis Taklim ”
Pengabdian Masyarakat ini akan dilaksanakan secara tatap muka dengan prokes pada: Hari/Tanggal : Minggu, 30 Mei 2021
Tempat : Masjid Al Ijtihad Jl. Taman Anyelir 3 Blok S/10, Perumahan Taman Anyelir 3, Kalimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413 Telepon : 088213439427
Waktu : 8.30-12.00 WIB Peserta : 28 orang
Keterangan : Pelatihan diadakan dengan tatap muka secara fisik melalui penerapan
standar protokol kesehatan yang ketat Link Meeting Zoom Conference :
https://us04web.zoom.us/j/74822933332?pwd=cGpIc0ljMTVEUUdRZUtvdEFQZWU1Zz09 ID Meeting : 74822933332
Password : 031942
Susunan Kepanitian Pengabdian Pada Masyarakat BSI Margonda
Penanggung Jawab : Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd
Ketua Pelaksana : Priatna, S.Sos, M.Si. MM
Koordinator Tutor : Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom Team Tutor : Romi Syahril, S.Sos, MM
Azhar Hutomo, S.Sos., M.Si. Anggota Mahasiswa : Tyas Mutia Hapsari
Javier Ristova Koras Luthfi Pratama
Pembagian Tugas Tim Pelaksana
Ketua Pelaksana : Priatna, S.Sos, M.Si. MM.
Bertanggung jawab terhadap pengajuan proposal, mengkorrdinasikan jalannya job desk anggota tim yang lain dan bertanggung jawab agar kegiatan berjalan baik dan lancar
Koordinator Tutor : Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom
Bertanggung jawab mengkoordinasikan pembuatan materi yang akan disampaikan, membuat modul yang akan dibagikan kepada peserta mitra dan menyampaikan materi saat kegiatan
7 dilaksanakan.
Team Tutor : Romi Syahril, S.Sos, MM
Bertanggung jawab dalam kegiatan press release dan membuat laporan pengabdian masyarakat
Azhar Hutomo, S.Sos., M.Si.
Membantu kordinator tutor mempersiapkan dan menyampaikan materi serta membuat laporan pengabdian masyarakat
Tyas Mutia Hapsari
Bertanggung jawab dalam dokumentasi kegiatan berupa foto
Javier Ristova Koras
Bertanggung jawab dalam dokumentasi kegiatan berupa video
Luthfi Pratama
Bertanggung jawab dalam pembuatan e-certificate dan souvenir
Tahapan-Tahapan Pelaksanaan:
1. Panitia melakukan pelatihan public speaking secara offline di Majlis Taklim Tazkia Syeefa Perumahan Taman Anyelir 3 Kalimulya Cilodong Depok pada tanggal 30 Mei 2021, pukul 08.30-12.00 WIB. Beberapa saat sebelum kegiatan dimulai panitia akan berkordinasi dengan koordinator peserta untuk mencek dan ricek kesiapan seluruh peserta.
2. Panitia menyampaikan beberapa pedoman bagi peserta yang akan ikut pelatihan public speaking .
3. Acara akan dimulai dengan sambutan dari ketua panitia dilanjutkan oleh koordinator peserta.
4. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh tim tutor dan diikuti tanya jawab oleh peserta dan beberapa peserta diminta untuk mempraktekan public speaking sesuai dengan materi yang sudah disampaikan tutor. Sebelum diberi pembekalan materi, peserta diberikan waktu 10 menit untuk mengerjakan Pre-Test. Setelah diberi pembekalan materi, peserta diberikan waktu 10 menit untuk mengerjakan Post-Test dengan soal yang sama seperti Pre-Test. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur seberapa tinggi peningkatan pengetahuan peserta tentang public speaking sebelum dan sesudah diberikan pembekalan materi oleh koordinator tutor.
8
III. LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)
Target Luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini tertera pada tabel 1 : Tabel 1. Luaran Yang Dicapai (Output)
No Jenis Luaran Indikator Capaian Status Capaian
1 Artikel di media masa cetak atau elektronik Nasional Terbit https://harianterbit.com/read/133765/Serunya- Dosen-UBSI-Gelar-Pelatihan-Public-Speaking-di-MT- Tadzkia-Syeefa-Depok 2 Dokumentasi pelaksanaan
Video dan foto kegiatan Ada https://www.youtube.com/watch?v=RSwFsujO6wg Hak Cipta Ya 3 Mitra Non Produktif Pengetahuannya meningkat Ya Keterampilannya meningkat Ya
IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME)
Dari kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang nyata, terlihat dari respon para peserta antara lain :
a. Menambah wawasan pengetahuan mengenai public speaking , b. Menambah kemampuan berbcara di depan umum
c. Kegiatan berdampak nyata serta positif bagi Ibu ibu majelis taklim.
d. Meningkatkan hubungan antar lembaga sehingga diharapkan akan semakin banyak kerjasama dan program yang berdampak nyata bagi masyarakat luas.
e. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi
Dalam kegiatan ini, kontribusi yang diberikan oleh mitra sangatlah baik, merespon positif terhadap kegiatan dan juga memberikan masukan untuk mengadakan kegiatan yg serupa atau bentuk kegiatan lainnya.
Untuk mengukur dan evaluasi peningkatan kemampuan peserta pelatihan public
speaking dalam pengabdian masyarakat ini, kami mengadakan pre test pada awal sebelum
diberikan pembelaran dan post test pada akhir setelah diberikan pembelajaran atau edukasi. Soal terdiri dari 20 pilihan ganda. Berikut perbandingan nilai antara sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan seperti yang terlampir dibawah ini :
9
Tabel 2. Rincian Nilai Pre Test Peserta Mitra Majelis Taklim Tadzkia Syeefa
No Nama Nilai PRE TEST
1 Cutra Sari 75 2 Tanti Herdianti 75 3 Monika 80 4 Nunung Hidayati 90 5 Sri Wahyuni 60 6 Femy Harningsih 70 7 Robi Sumarni 55 8 Lies Haryati 65 9 Meity Pratiningsih 55 10 Diyana 50 11 Dini Agusman 70 12 Novie Yustiani 80 13 Sakti Damayanti 55
14 Fitri Murhadiah Hidayati 45
15 Ria 55 16 Desi Etikawati 80 17 Rosen H.B 60 18 Nursalina 90 19 Risna Yeni 55 20 Suryani 75
21 Nani Prima Jaya S. 65
22 Rita Haryanti 45
23 Yuki Feranda 50
24 Cut Rahmi Rezekina 45
25 Cut Rahmi Wulandari 65
26 Chusnul Chotimah 70
27 Dwi Risnawati 70
10
Gambar 3. Diagram Perolehan Nilai Peserta Mitra sebelum diberi Edukasi dan Pelatihan
Public Speaking (Pre Test)
Tabel 3. Rincian Nilai Post Test Peserta Mitra Majelis Taklim Tadzkia Syeefa 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Cu tr a S ar i Ta n ti H erd ian ti Mo n ika N u n u n g H id aya ti Sr i W ah yu n i Fe my H arn in gs ih R o b i S u marn i Li es H aryati Me ity P rati n in gs ih Di yan a Di n i A gu sman N o vie Y u sti an i Sak ti D amayan ti Fi tr i Mu rh ad iah … R ia De si E ti kaw at i R o se n H .B N u rs ali n a R is n a Y en i Su ryan i N an i P ri ma J aya S. R ita H aryan ti Yu ki F eran d a Cu t R ah m i R e ze ki n a Cu t R ah m i… Ch u sn u l Ch o ti mah Dw i R is n aw ati W in art i 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nilai PRE TEST
No Nama Nilai POST TEST 1 Cutra Sari 100 2 Tanti Herdianti 100 3 Monika 95 4 Nunung Hidayati 95 5 Sri Wahyuni 100 6 Femy Harningsih 95 7 Robi Sumarni 75 8 Lies Haryati 100 9 Meity Pratiningsih 90 10 Diyana 100 11 Dini Agusman 100 12 Novie Yustiani 100 13 Sakti Damayanti 95
14 Fitri Murhadiah Hidayati 90
15 Ria 100 16 Desi Etikawati 90 17 Rosen H.B 95 18 Nursalina 100 19 Risna Yeni 95 20 Suryani 100
21 Nani Prima Jaya S. 95
22 Rita Haryanti 85
23 Yuki Feranda 90
24 Cut Rahmi Rezekina 75
11
Gambar 4. Diagram Perolehan Nilai Peserta Mitra setelah diberi Edukasi dan Pelatihan
Public Speaking (Post Test)
Tabel 4. Rincian Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test Peserta Mitra Majelis Taklim Tadzkia Syeefa
No Nama Nilai PRE TEST Nilai POST TEST
1 Cutra Sari 75 100 2 Tanti Herdianti 75 100 3 Monika 80 95 4 Nunung Hidayati 90 95 5 Sri Wahyuni 60 100 6 Femy Harningsih 70 95 7 Robi Sumarni 55 75 8 Lies Haryati 65 100 9 Meity Pratiningsih 55 90 10 Diyana 50 100 11 Dini Agusman 70 100 12 Novie Yustiani 80 100 13 Sakti Damayanti 55 95
14 Fitri Murhadiah Hidayati 45 90
15 Ria 55 100 16 Desi Etikawati 80 90 17 Rosen H.B 60 95 18 Nursalina 90 100 19 Risna Yeni 55 95 20 Suryani 75 100
21 Nani Prima Jaya S. 65 95
22 Rita Haryanti 45 85
23 Yuki Feranda 50 90
24 Cut Rahmi Rezekina 45 75
25 Cut Rahmi Wulandari 65 80
26 Chusnul Chotimah 70 75 0 20 40 60 80 100 120 Cu tra S ari Ta n ti … Mo n ika N u n u n g… Sr i W ah yu n i Fe my… Robi… Li es H aryati Me ity… D iyan a Di n i… N o vie … Sakt i… Fi tr i… R ia De si … R o se n H .B N u rs ali n a R is n a Y en i Su ryan i N an i… R ita… Yu ki … Cu t R ah m i… Cu t R ah m i… Ch u sn u l… Dw i… W in art i 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nilai POST TEST
26 Chusnul Chotimah 75
27 Dwi Risnawati 100
12
27 Dwi Risnawati 70 100
28 Winarti 30 45
Gambar 5. Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test Majelis Taklim Tadzkia Syeefa
V. REALISASI BIAYA BELANJA BAHAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Souvenir 1 1.500.000 1.500.000 2 Modul/Materi: -Pengajar/Pembicara: 1 Orang. -Panitia: 6 Orang. -Peserta: 20 Orang. Total: 27 Orang.
-Foto Copy @ Rp. 5000 x 27 0rang Total : Rp. 135.000
-ATK : Rp. 100.000 (untuk Souvenir Goodie Bag)
-Lain lain Rp. 110.000 (Biaya Pengiriman Modul dalam bentuk Hard Copy ke rumah peserta webinar)
3 Pembuatan Poster dan Media Publikasi lain 1 150.000 150.000
0 20 40 60 80 100 120 Cu tra S ari Ta n ti H erd ian ti Mo n ika N u n u n g H id aya ti Sr i W ah yu n i Fe my H arn in gs ih R o b i S u marn i Li es H aryati M ei ty P rati n in gs ih Di yan a Di n i A gu sman N o vie Y u sti an i Sakt i Damaya n ti Fi tr i Mu rh ad iah … R ia De si E ti kaw at i R o se n H .B N u rs ali n a R is n a Y en i Su ryan i N an i P ri ma J aya S. R ita H aryan ti Yu ki F eran d a Cu t R ah m i R e ze ki n a Cu t R ah m i… Ch u sn u l Ch o ti mah Dw i R is n aw ati W in art i 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Chart Title
13 Hadiah untuk 3 Peserta Kuis pada akhir Webinar @ Juara 1 : Rp. 300.000 @ Juara 2 : Rp. 250.000 @ Juara 3 : Rp. 200.000 Total : Rp. 750.000,- 4 1 750.000 750.000
Total Belanja Bahan 750.000
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Sumbangan Uang Kas Majlis Taklim 1 500.000 500.000
2 Snack & Konsumsi 20 30.000 600.000
Total Belanja Barang Non Operasional 1.100.000 BIAYA PERJALANAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Transportasi 7 50000 350.000
Total Biaya Perjalanan 350.000
Total Keseluruhan 3.850.000
VI. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan
Kemampuan public speaking saat ini merupakan keahlian yang wajib dimiliki setiap orang dalam membangun hubungan baik dengan orang lain bahkan untuk membangun karir dan eksistensi individu di organisasi. Setelah diberikan pembekalan pelatihan public speaking ini, pengurus dan anggota majelis taklim Tadzkia Syeefa mendapatkan peningkatan pengetahuan yang siginifikan baik dalam teori dasar maupun kemampuan praktek. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan nilai pre test dan post test yang diperoleh setiap peserta mitra yang mengikuti pelatihan public speaking.
Penilaian kinerja panitia yang berasal dari tim dosen dan mahasiswa program studi penyiaran Universitas Bina Sarana Informatika ini juga baik di mata peserta mitra, bahkan Majelis Taklim Tadzkia Syeefa berharap dapat menjalin kerjasama lagi dengan Universitas Bina Sarana Informatika dengan pelatihan serupa tapi dengan target khalayak yang berbeda, yaitu remaja karang taruna perumahan Taman Anyelir 3 Cilodong, Depok.
b. Saran
a. Sebaiknya kegiatan dapat dilakukan secara berkala dalam bentuk kegiatan pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra, terutama kemampuan untuk berwirausaha dan memanfaatkan media sosial untuk
14 promosi.
b. Sebaiknya kegiatan public speaking ini juga dapat diberikan kepada peserta remaja karang taruna di pemukiman tersebut sesuai dengan permintaan ibu ibu majelis taklim Tadzkia Syeefa Cilodong, Depok kepada tim dosen dan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika.
15
DAFTAR PUSTAKA
Shaleh, Abd. Rosyad (1993), Manajemen Dakwah Islam, Jakarta:Bulan Bintang Khodidjah, Nyayu (2018), Majelis Taklim Asy Syifa: Potret Majelis Taklim, Dalam
Komunitas Muslim Muallaf Di Bali, RI’AYAH, Vol. 03, No. 02 Juli-Desember 2018 Bahar, P. (2010). Seni Pidato. Tangerang: Sushinebooks.
Littlejohn, W, S., & Foss., K. A. (2009). Teori Komunikasi – Theories of Human
Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Tarigan, Henry Guntur. 1998. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Sirait, Bonar Charles. 2008. The Power of Public Speaking: Kiat Sukses Berbicara di
16
LAMPIRAN
17
19
20
Lampiran D. Luaran PM
PRESS RELEASE
Serunya Dosen UBSI Gelar Pelatihan Public Speaking di MT Tadzkia Syeefa Depok Depok, HanTer – Kebutuhan berbicara yang baik dan positif tentu harus dimiliki oleh
siapapun, apalagi menyangkut hubungan baik. Nah, untuk memenuhi kebutuhan itu salah satunya diperlukan belajar public speaking.
Itulah yang dilakukan empat dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Jurusan Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa yang bekerjasaam dengan Majelis Taklim (MT) Tadzkia Syeefa bertempat di Masjid Al Ittihad, Perumahan Taman Anyelir 3 Cilodong, Depok, Jawa Barat, Ahad (30/5/2021).
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengambil tema Public Speaking ini sekaligus bentuk pengabdian masyarakat sebagai kegiatan rutin yang harus dilakukan dosen UBSI dalam memenuhi kewajiban fungsi Tri Dharma sesuai dengan aturan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UU tersebut menyatakan Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
“Intinya kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai wujud Tri Dharma sebagai dosen. Ini juga menjadi ladang amal bagi kita bisa memberikan ilmu yang bermanfaat, khususnya terkait public speaking agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,” kata Drs Priatna, MSi, MM selaku ketua panitia.
21
Selain Priatna, tiga mahasiswa dan tiga dosen yang terlibat adalah Tyas Mutia Hapsari, Javier Ristova Koras, Luthfi Pratama, Azhar Hutomo SSos, MSi, Romi Syahril, SSos MM dan Robbikal Muntaha Meliala SSos MIKom (Tutor).
Dalam pemaparannya, Robbikal Muntaha menyampaikan pentingnya mengerti tentang public speaking dalam kehidupan sehari-hari.
“Memang terkesan sepele, tapi justru akan menjadi imej ibu-ibu ketika harus berbicara di depan umum secara baik dan benar. Apalagi, yang harus disampaikan informasi yang bermutu. Makanya, ini menjadi nilai positif bagi seseorang sehingga tidak asal ngomong. Semuanya, ada ilmunya dan ilmunya itu ya belajar tentang public speaking,” terang Robbikal.
Ketua MT Tadzkia Syeefa, Cut Rahmi Saputri, SHI menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, agenda pelatihan public speaking bagi ibu-ibu majelis taklim sudah diagendakan sejak lama. Namun, karena ada pandemic Covid-19 terpaksa ditunda. “Alhamdulillah. Qodarullah kesempatan ini bisa terealisasi dengan para dosen UBSI. Jujur pelatihan ini menjadi sangat bermanfaat bagi kami dalam berbicara dan bersikap di dalam maupun di luar rumah. Terimakasi atas ilmunya yang diberikan kepada kami,” kata Cut. (ditulis oleh Romi Syahril, S.Sos, MM)
22
Link berita yang dapat diakses terkait publikasi ini adalah :
https://harianterbit.com/read/133765/Serunya-Dosen-UBSI-Gelar-Pelatihan-Public-Speaking-di-MT- Tadzkia-Syeefa-Depok
Berikut adalah tampilan berita di media massa harian terbit tersebut Terbit pada 30 Mei
24
27
Link Video di Youtube terkait Publikasi kegiatan ini dapat diakses pada :
https://www.youtube.com/watch?v=RSwFsujO6wg
Tampilan secara umum Video di youtube :
Gambar D1. Tampilan Video Publikasi di Youtube saat Ketua MT Tadzkia Syeefa memberi sambutan di Masjid Al Ittihad pada Minggu, 30 Mei 2021.
Gambar D2. Tampilan Video Publikasi di Youtube saat Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yaitu Drs. Priatna, M.Si, MM
28
Lampiran E. Dokumentasi Pengabdian Masyarakat
FOTO 1. Tim Panitia Pengabdian Masyarakat Fakultas Komunikasi dan Bahasa
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebelum acara Bersama Ibu-Ibu Majelis Taklim Tazkia Syeefa Depok di Masjid Al Ittihad, Cilodong pada Minggu (30/5/2021)
melakukan protokol kesehatan ketat.
FOTO 2. Koordinator Tutor Robbikal Muntaha Meliala S.Sos, M.I.Kom memberikan
pelatihan Public Speaking untuk Pengurus dan Anggota Majelis Taklim Tazkia Syeefa Depok, di Masjid Al Ittihad, Cilodong pada Minggu (30/5/2021)
29
FOTO 3. Ibu-Ibu Pengajian Majelis Taklim Syeefa Depok mengerjakan
test public speaking di Masjid Al Ittihad, Taman Anyelir 3, Cilodong, pada Minggu (30/5/2021)
FOTO 4. Ketua Pelaksana Priatna S.Sos, M.Si, MM memberikan hadiah
kepada Ibu- Ibu pemenang post test dari kiri ke kanan (Ibu Cutra Sari, Ibu Tanti Herdianti, Ibu Sri Suryani) pada Pelatihan Public Speaking bagi Pengurus dan Anggota Majelis Taklim Tadzkia Syeefa Depok, Minggu
30
FOTO 5. Tim Panitia Pengabdian Masyarakat Fakultas Komunikasi dan Bahasa
UBSI Bersama Ibu-Ibu Majelis Taklim Tazkia Syeefa Depok, Minggu (30/5/2021)
FOTO 6.Penyerahan Cinderamata secara simbolis dari Ketua Pelaksana Pengabdian
Masyarakat yaitu Drs.Priatna, M.Si, MM kepada Ketua Majelis Taklim Tadzkia Syeefa Cut Rahmi Saputri, S.H.I di Masjid Al Ittihad,Taman Anyelir 3, Cilodong, Depok pada
31
FOTO 7. Koordinator Tutor, Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom sedang
menjelaskan tentang Pemanasan Public Speaking khususnya Vocalizing kepada peserta Mitra MT Tadzkia Syeefa di Masjid Al Ittihad, Taman Anyelir 3, Cilodong,
Depok pada Minggu (30/5/2021)
FOTO 8. Koordinator Tutor, Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom sedang
mengevaluasi Praktek Public Speaking salah satu peserta mitra yaitu Rosen H. B di Masjid Al Ittihad, Taman Anyelir 3, Cilodong, Depok pada Minggu (30/5/2021)
MODUL / MATERI
PENGABDIAN MASYARAKAT
Pelatihan Public Speaking untuk Pengurus dan Anggota Majelis Taklim
Tadzkia Syeefa
Oleh:
PENYIARAN
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
FEBRUARI 2021
NAMA NIP/NIM
Drs. Priatna, MM, M.Si 201809125
Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom 201002909
Romi Syahril, S.Sos, MM
201309334
Azhar Hutomo, S.Sos, M.Si 201609511
Tyas Mutia Hapsari 44200835
Javier Ristova Koras 44200687
APA ITU PUBLIC SPEAKING?
Public Speaking adalah seni berbicara di depan umum atau di depan orang banyak. Public Speaking merupakan bagian dari ilmu Retorika.
Menurut Littlejohn & Foss (2009 : 73), “Kajian Retorika secara umum didefinisikan sebagai simbol yang digunakan manusia. Pada awalnya, ilmu ini berhubungan dengan persuasi, sehingga retorika adalah seni penyusunan argumen dan pembuatan naskah pidato.”
Apa itu Public Speaking ?
Kini, kajian Retorika berkembang bukan hanya sekedar berbicara untuk menceritakan sesuatu namun juga seni berbicara untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti apa yang menjadi motif komunikasi komunikator.
Belajar Public Speaking berarti Belajar tentang Bahasa, karena Komunikasi tanpa bahasa adalah hal yang tidak mungkin.
Bahasa adalah Lambang Komunikasi. (Soehoet, 2003 : 34)
Lambang Komunikasi terdiri atas 2 jenis : Lambang Komunikasi Umum dan Lambang Komunikasi Khusus.
Metode Metode pidato
• 1.Metode Naskah• 2.Metode Hafalan • 3.Ekstemporan • 4.Impromptu
Jenis- Jenis Pidato berdasarkan Tujuan : 1. Pidato Informatif
2. Pidato Rekreatif 3. Pidato Persuasif
Teknik Produksi Suara :
Kecepatan
• Menurut teori kecepatan terbaik bagi seorang orator adalah 110 sampai 130 kata per-menit.
Volume
• Variasi dalam pengaturan keras lembutnya suara yang dihasilkan bertujuan untuk mengarahkan, menghentakkan dan menghidupkan pendengar agar tetap menaruh perhatian pada pidato.
Pita Titik Nada atau Intonasi
• Untuk menghasilkan pola titik nada yang proposional sebaiknya mengikuti tuntutan dari kata-kata yang disampaikan.
Kejelasan
• Jangan menggunakan pengucapan kata-kata yang hanya dikenal oleh golongan tertentu saja. (hati hati dalam pemilihan kata sesuaikan dengan khalayak yang dihadapi)
Kualitas suara
• Produksi udara pada pola suara ketika mengucapkan suatu kata. Berkaitan dengan timbre atau warna suara.
Artikulasi dan pengucapannya
• Organ yang sangat berpengaruh pada pengucapan yaitu : lidah, gigi, rahang dan langit-langit.
¬Pergerakan tubuh : kontak mata, wajah atau air muka, gerak tangan, pergerakan. ¬Penyampaian efek : efek pada kredibilitas, efek pada pengungkapan informasi, efek pada tanggapan emosional pendengar.
TEKNIK ANNOUNCING
ENAM KUNCI UTAMA TEKNIK PENGUTARAAN
A = ARTICULATION S = SPEED S = STRESSING I = INTONATION P = PAUSE PHRASING
· Pembagian / pemenggalan kata dalam sebuah kalimat.
· Tujuan : mempermudah pendengar menerima pesan dengan jelas, tepat, tanpa keraguan
Contoh :
· Kucing makan ikan mati
· Pegawai baru masuk kantor baru mulai jam 10.00 pagi.
ARTIKULASI
Kejelasan pengucapan huruf, suku kata ataupun kata
HURUF (Konsonan / Vokal)
Misal :
o Varia & Paria o Fakta & Pakta
o Indonesia : Endonesya / Endoneisya SUKU KATA
Misal :
o Telah & tengah o Malam & malang
KATA Misal : o Debirokratisasi o Kesejahteraan o Keleluasaan SPEED Kecepatan ujaran
Yang perlu diperhatikan : • Lambat Monoton
• Cepat , tidak tertarik/tidak paham pada apa yang disampaikan
STRESSING
* Memberi tekanan pada kata-kata yang dimaksud Contoh :
o Pak Mulya telah menulis tiga buah buku pelajaran fisika
* Memperlambat penucapan kata yang dimaksud.
Contoh :
o Anehnya ketika bentrokan itu terjadi, aparat keamanan justru meninggalkan tempat tersebut
* Memperlama pause sebelum dan sesudah kata tersebut diucapkan
Contoh :
o Setelah dia pergi, baru saya merasa...betul-betul... kehilangan INTONASI
Tinggi rendah, irama, lagu kalimat. • Menghindari monoton, kejenuhan, mempermudah pengertian.
Panduan :
1. Gaya berbicara sehari-hari yang wajar. 2. Sesuaikan dengan konteks kalimat.
CATATAN :
Dalam praktek teknik pengutaraan antara stressing dan intonasi tidak dapat dipisahkan / saling berpengaruh membentuk gaya (ciri – khas) penyampaian
PAUSE
Istirahat sejenak
Aspek perilaku dalam berpidato
Aspek FisikA. Gestures : Dengan menggunakan tangan, kepala, wajah atau bagian tubuh lain. Gerakan tersebut harus memilki makna.
B. Kontak Mata : Dapat menimbulkan daya tarik. Tataplah hadirin jangan sekali-kali menatap kelangit-langit ruangan atau ke luar. Apalagi melirik seorang gadis cantik yang lewat. Kontak mata tidak boleh ditujukan hanya kepada sekelompok hadirin, namun harus ke semua hadirin secara proporsional.
C. Posisi Tubuh : Meliputi cara berjalan, sikap berdiri, menggunakan podium dan mikrofone, serta jarak berdiri antara pembicara dan hadirin
D. Penampilan : Berkaitan dengan cara berpakaian saat menyampaikan pidato. Pakaian harus disesuaikan dengan kesempatan dan topik pidato, pembicara lain dan dengan hadirin.
Langkah-langkah penting dalam public speaking :
1. Perencanaan yang Matang
• Menyusun struktur terkait hal yang akan disampaikan. Penyampaian pesan sebaiknya singkat, padat dan jelas
• Melakukan riset, mempersiapkan dan mempelajari bahan bahan apa saja yang akan dibicarakan
• Memulai dengan data statistik/ fakta menarik tentang hal yang akan dibicarakan. 2. Berlatih sebanyak mungkin (“Practices makes Perfect”)
• Coba untuk berbicara di depan kaca atau berbicara dengan pasangan, saudara atau orang dekat anda.
• Siapkan intonasi, gaya bahasa dan susunan kata yang baik.
• Gunakan alat perekam untuk melihat hasilnya dan sarana evaluasi diri.
3. Bina hubungan baik dengan target khalayak.
• Kenali siapa mereka secara umum berdasarkan karakterisitik demografis, geografis dan psikografis. Hal ini membantu anda untuk tahu bagaimana seharusnya bersikap dan dalam memilih kata-kata yang tepat.
PEMANASAN / WARMING UP
• Public Speaking adalah kegiatan berbicara di depan umum yang memerlukan stamina yang prima.
• Orang akan ahli dalam satu bidang karena dilandasi Persiapan yang matang dan Pelatihan yang cukup. Hal ini sama dengan kemampuan Public Speaking.
• Public Speaking sama dengan kegiatan menyanyi atau aksi teatrikal (Drama), maka beberapa bentuk pemanasan yang perlu dilakukan pada Public Speaking hampir sama
dengan kegiatan menyanyi atau latihan akting. Perbedaannya, Public Speaking adalah berbicara secara wajar menyampaikan pesan tanpa nada melodi tertentu, tetapi memerlukan dukungan ekspresi dan emosi tertentu sesuai konteks acara dimana kita berbicara. Perbedaan kontekstual komunikasi ini akan menyebabkan perbedaan pula pada cara sang juru bicara harus berbicara. Itulah esensi pemanasan penting dilakukan sebelum tampil di depan umum agar kita adaptif dan supel pada segala konteks tertentu. • Pemanasan ini bertujuan untuk membiasakan otot otot atau bagian jasmaniah penting
lainnya dalam public speaking lentur saat berbicara disertai dengan porsi unsur emosi dan ekspresi yang tepat, sehingga penonton dapat tertarik melihat penampilan sang juru bicara dan mengerti pesan yang kita sampaikan (karena ada unsur ketulusan dan tidak kaku dalam berbicara).
Pemanasan dalam Public Speaking terdiri atas beberapa tahap : • Pemanasan Olah Nafas
• Pemanasan Olah Vokal
• Pemanasan Olah Muka (Senam Muka) • Pemanasan Olah Ekspresi dan Emosi • Pemanasan Olah Bibir (Ngetril)
PEMANASAN OLAH NAFAS
• Olah Nafas ini dilakukan agar sang juru bicara dapat mengurangi demam panggung saat tampil dan dapat mengelola pernafasan dengan baik saat berbicara di depan umum saat tekanan psikis datang secara tiba-tiba.
• Olah Nafas ini sama seperti yang dilakukan pada senam yoga atau senam lainnya, yaitu terdiri atas kegiatan inhale (Menarik Nafas) dan exhale (Membuang Nafas).
• Latihan ini dapat dilakukan 3 set, dimana 1 set terdiri atas 3 repetisi.
• Repetisi 1 dan Repetisi 2 dilakukan secara biasa, namun saat repetisi ke-3, saat kita ingin buang Nafas, disertai dengan teriakan “HaH” untuk pelampiasan emosi. Lakukan itu 3 set.
PEMANASAN OLAH VOKAL
• Olah Vokal dilakukan agar sang juru bicara dapat menyampaikan pesan dengan artikulasi tepat dan melenturkan rongga mulut sehingga produksi suara menjadi tepat bunyi.
• Lakukan ini 3 set dimana 1 set itu terdiri atas 3 repetisi.
• Set pertama ucapkan lafal itu dengan volume rendah dan kecepatan yang lamban. Set kedua, ucapkan lafal itu dengan volume lebih tinggi dan kecepatan menengah. Set ketiga, ucapkan lafal itu dengan volume suara makin tinggi dan kecepatan tinggi.
PEMANASAN OLAH MUKA
(SENAM MUKA)
• Olah muka adalah hal yang penting dilakukan karena raut muka adalah jendela ekspresi saat bicara. Muka yang prima dan fleksibel akan memudahkan orang untuk memainkan mimik dan ekspresi tertentu saat bicara dalam beragam tuntutan kontekstual acara. • Pemanasan olah muka dilakukan dengan dimulai “Mengernyitkan Dahi dan Alis”,
“Mengernyitkan Hidung”, “Mengernyitkan Pipi”, “Latihan Melirik ke Kanan dan ke Kiri dan Bola Mata dilatih Berputar dari Atas ke Bawah” (seperti menari Bari), “Memonyongkan Mulut dan Merapatkan Mulut”, sehingga ekspresi wajah cenderung jelek namun elastis dan rileks saat bicara.
• Lakukan itu 3 set, dimana 1 set terdiri atas 3 repetisi.
PEMANASAN OLAH EKSPRESI DAN EMOSI
• Profesi seperti MC, Host atau Guru menuntut kita agar pandai menyampaikan sesuatu dengan berbagai ekspresi tergantung dari kontekstual acara kita berada. Permainan ekspresi yang bagus akan meramaikan suasana komunikasi, sehingga penonton tertarik dengan kita sebagai juru bicara. Ekspresi itu bukan hanya “Gembira” saja, namun juga ekspresi “Sedih”, “Marah” dan “Bingung atau Kekhawatiran”. (Contoh : Okky Lukman sebagai MC acara “Microfon Pelunas Hutang di Indosiar”, sangat dituntut menampilkan ekspresi sedih sebagai wujud empati dari acara yang dibawakannya. Hal ini menandakan bahwa Olah Ekspresi dan Emosi sangat krusial juga bagi MC dan Host) • Pemanasan Olah Ekspresi dan Emosi ini dapat dilakukan dengan mengucapkan 1 kalimat dengan 4 ekspresi dan emosi yang berbeda. Contoh ucapkanlah : “Aku Ingin Bertobat, Sukmaku Bergetar di Setiap Sudut Hati”. Lafalkan kalimat ini dengan ekspresi “Gembira”, “Sedih”, “Marah” dan “Kekhawatiran atau Bingung”. Lakukan ini 3 set.
PEMANASAN OLAH BIBIR (NGETRIL)
• Bibir merupakan bagian penting saat manusia berbicara. Bibir atas dan bibir bawah perlu dilatih fleksibilitasnya agar mendukung kita lancar dalam berbicara dengan kecepatan yang konstan.
• Bentuk pemanasan bibir dinamakan “Ngetril” yaitu merapatkan bibir atas dan bibir bawah dan menggetarkannya secara bersamaan sehingga membunyikan suara “brbrrrrrr” (Seperti ekspresi orang yang menggigil dan kedinginan).
• Lakukan ini 3 set, dimana 1 set terdiri atas 3 repetisi.
• Set Pertama ,lakukan “Ngetril” Pendek !, Set Kedua, lakukan “Ngetril” Medium ! dan Set Ketiga, lakukan “Ngetril” Panjang!
• Lakukan 5 tahap pemanasan ini di depan cermin, agar kita dapat melihat ekspresi kita saat berbicara sebagaimana orang-orang lain melihat kita berbicara sebagai sarana evaluasi diri pribadi dalam berbicara.
• Lakukan pemanasan ini secara rutin sebelum kita tampil di atas panggung atau saat latihan berbicara sendiri di depan cermin.
PELATIHAN DASAR 1
Pelatihan dasar ini ditujukan untuk melatih spontanitas kita saat bicara. Caranya dengan mencoba mengembangkan satu kata kunci, menjadi suatu konsep cerita menarik yang dapat diambil berdasarkan pengalaman pribadi. Lakukan ini di depan cermin dan evaluasi penampilan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkaya diri dengan kosakata
baru dan paham definisi dari kosakata tersebut. Contoh : Kata Kunci yang dipilih
“SEKOLAH”. Latihlah diri kita bicara tentang sekolah, dimulai dari definisi sekolah dan cerita menarik tentang sekolah selama 30 Detik, tanpa jeda, gunakan kalimat dengan struktur “SPOK” yang jelas, tanpa noise… penggunaan kata .. “eee”… atau putus bicara karena kehabisan ide.
• Tutor memilih beberapa orang partisipan atau peserta untuk diuji secara spontan dalam mengembangkan ide dari satu kata kunci. Berikan waktu 30 detik bagi mereka untuk mendeskripsikan di depan kelas dengan konsep cerita menarik dari kata kunci tersebut. Lakukan ini dengan berdiri di depan kelas.
1. Liburan 2. Mainan 3. Teman 4. Motor 5. Buku Presenter : • Ambil Nafas.
• Melirik baris berikut.
Pendengar :
Memperoleh kesempatan untuk memahami apa yang disampaikan, terutama dalam kalimat - kalimat panjang
PRAKTEK DAN GAMES 1. Selamat pagi sahabat semua…
Apa kabar Sahabat Radio CERIA SELALU ?
Bareng lagi bersama saya (……) di Radio CERIA SELALU.
Heemm ,,, gimana kabar hari ini? pastinya tetap sehat dan semangat kan?
Seperti biasa (…..) bakalan nemenin pagi kalian semua selama 1 jam kedepan. Dan seperti biasa juga dipagi ini (…..) akan menyediakan perbincangan-perbincangan hangat seputar remaja. Untuk kesempatan kali ini tema yang akan (…..) angkat adalah Tentang Persahabatan
Baiklah gak usah ngomong panjang lebar lagi, mari kita masuk ke pokok pembahasan. Yaitu persahabatan.
Hemmmm apa sichhh persahabatan itu?
Kalo menurut saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi takkala matahari akan menyinari.
Ketika dia bersedih dan luka, saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia tersakiti
Merasakan kehangatan dan kenyamanan ketika bersama, saling berbagi cerita. Merasakan bahwa di setiap langkahnya ada dalam ingatan dan selalu ingin menyenangkan hatinya di mana pun ia berada.
2. Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya ………dan rekan saya ……..di acara Seputar Indonesia, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan
terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Indonesia pagi ini. ISI :
BANJIR AKIBAT HUJAN DERAS
Pada hari rabu, hujan deras yang terjadi sejak malam hari tadi menyebabkan banjir tepatnya telah merendam jalur umum dan jalur busway yang berada di Jl.
Sisingamangaraja Jakarta Selatan. Penutup:
Menurut warga setempat banjir mulai merendam wilayah tersebut pada pukul 03.10
Pagi WIB. Akibat banjir yang merendam di sepanjang jalan menimbulkan kemacetan yang luar biasa.
Berita tadi menutup acara Seputar Indonesia pagi ini. Saya ……dan rekan saya……. mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa
Kepemimpinan :
kepemimpinan pada dasarnya merupakan kajian tentang individu yang memiliki karakteristik fisik, mental, dan kedudukan yang dipandang lebih daripada individu lain dalam suatu kelompok sehingga individu yang bersangkutan dapat mempengaruhi individu lain dalam kelompok tersebut untuk bertindak ke arah pencapaian suatu tujuan.
KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI
Menurut James A.F Stoner, tugas utama seorang pemimpin adalah :
- Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staff, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
- Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
- Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara. - Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.
Kaitan Retorika dengan Kepemimpinan Dalam Organisasi
TERIMA KASIH DAN TETAP SEMANGAT!
SELAMAT MENCOBA !
1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan
formal tapi juga informal
2. Berorientasi pada pelayanan dan
berani Menyuarakan Kebenaran
3. Membawa energi yang positif dan
santun dalam Menyuarakan
TIPS & TRICK
• Bina hubungan baik dengan target khalayak.
• Kenali siapa mereka secara umum berdasarkan karakterisitik demografis, geografis dan psikografis. Hal ini membantu anda untuk tahu bagaimana seharusnya bersikap dan dalam memilih kata-kata yang tepat.
• Libatkan penonton/ pendengar anda dalam pesan-pesan yang akan disampaikan, walaupun dibatasi oleh ruang dan jarak. Pancing dengan pertanyaan.
• Buatlah point-point singkat. Hindari membaca (Jika Presentasi atau MC).
Perhatikan Sikap Tubuh/ Body Language • Do
• Posisi Kaki bagi Perempuan seperti arah jam 12 kurang 10 menit atau jam 12 lewat 10 menit.
• Posisi kedua tangan menyingkap di depan perut dan bersikap rileks. (Jika Presentasi dan tidak memegang microfon).
• Posisi kaki bagi Pria sejajar dengan bahu dan tangan rileks diletakan pada jahitan celana untuk posisi siap. Dan Jika berbicara dapat gunakan bahasa tubuh tangan sewajarnya, berdiri tegak. (Jika Presentasi).
• Perhatikan kontak mata pada penonton.
• Sesekali senyum, perhatikan intonasi dan kecepatan bicara. • Don’t
• Memasukan tangan ke saku.
• Tangan ditangkupkan di belakang punggung. • Lengan disedekapkan.
• Bertolak pinggang. • Meremas remas tangan.
• Terlalu banyak memegang hidung atau merapihkan rambut bagi perempuan untuk menghilangkan demam panggung.
Perhatikan Kalimat Saat Berbicara DO
• Kepada Bapak Romi, dipersilahkan naik ke panggung untuk memberi sambutan! (Kalimat Logis)
• Demikian acara ini, kami mohon maaf atas segala keterbatasan dan terimakasih. (Kalimat Logis)
• Pendidikan Public Speaking diberikan agar supaya dipahami. (pemborosan) • Gunakan kata “Saya”, “Anda”.
• Perhatikan perbedaan aplikasi kata “Kami” dan “Kita” DON’T
• Waktu dan tempat kami persilahkan (Kalimat tidak logis sering didengar saat MC berujar).
• Kurang lebihnya kami mohon maaf dan ucapkan terimakasih (Kalimat tidak logis). • Pendidikan Public Speaking diberikan agar dipahami.
• Gunakan kata “Aku” atau Penyebutan nama pribadi, contoh Menurut Eko,…(karena pembicara sendiri namanya Eko).
• Gunakan kata “Kalian” pada audience yang lebih tua.
ETIKA MC DO
• Menyebutkan salam hormat dimulai dari tamu yang jabatannya paling tinggi hingga paling rendah.
• Mempersilahkan sambutan diawali dari tamu yang jabatannya paling rendah. Contoh : Jika ada Lurah, Bupati dan Gubernur. Maka sambutan diawali oleh Lurah.
• Lebih baik diam sejenak untuk melanjutkan pembicaraan saat mati gaya, dibandingkan dengan terus bicara tapi diselingi “Eee…” untuk mengisi kekosongan.
DON’T
• Menyebutkan salam hormat dimulai dari tamu yang jabatannya paling rendah hingga paling tinggi.
• Mempersilahkan sambutan diawali dari tamu yang jabatannya paling tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Littlejohn, W, S., & Foss., K. A. (2009). Teori Komunikasi – Theories of Human
Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Prasojo, Anita Wulandari. (2015). Bahasa Indonesia dalam Media : Peran Bahasa Indonesia
dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung. Hal. 36-45 Rakhmat, J. (2015). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hutomo, Azhar. (2019). Pengaruh Pelatihan Teknik Announcing Terhadap Peningkatan
Kualitas Pemandu Acara (MC) Bagi Remaja Kampung Cerdas. Jurnal Komunikasi.
10 (1). Hal. 83-88.
Meliala, Robbikal Muntaha. (2020). Pelatihan Teknik Retorika Dalam Menunjang
Kepemimpinan Pemuda Berorganisasi Bagi Remaja Panti Asuhan Hidayah. Jurnal
SOLMA. 9 (1). Hal. 79-91
Riswandi. (2017). Gaya Komunikasi Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2014. Jurnal Acta Diurna, 13(1), Hal. 89–101.
SURAT TUGAS
No.0219/C.01/LPPM-UBSI/III/2021Tentang
Panitia Pengabdian Masyarakat LPPM UBSI Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dengan ini menugaskan :
Penanggung Jawab Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd
Ketua Pelaksana Priatna S.Sos.,M.Si.; MM.
Anggota Robbikal Muntaha Meliala S.Sos, M.I.Kom
Azhar Hutomo S.Sos, M.Si Romi Syahril S.Sos, MM Javier Ristova Koras Luthfi Pratama Tyas Mutia Hapsari
Bertanggung jawab terhadap jalanya acara dari awal s/d akhir sebagai Panitia Pengabdian Masyarakat UBSI berupa Pelatihan Public Speaking untuk Pengurus dan Anggota Majleis Taklim masa penugasan pada:
Tanggal : 30 Mei 2021
Tempat : Majelis Taklim Tazkia Syeefa Masjid Al Ittihad Perumatan Taman Anyelir 3
Perumahan Taman Anyelir 3, Kalimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413 Surat tugas dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Jakarta, 3 Maret 2021 Ketua LPPM
Universitas Bina Sarana Informatika
Taufik Baidawi, M.Kom
Tembusan - Rektor UBSI - Arsip - Ybs