• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Kelola Minyak Dan Gas Bumi. Sampe L. Purba 12 Agustus 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tata Kelola Minyak Dan Gas Bumi. Sampe L. Purba 12 Agustus 2021"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tata Kelola

Minyak Dan Gas Bumi

di tengah transformasi

TRANSISI ENERGI

menuju

ENERGI BERSIH

Sampe L. Purba

12 Agustus 2021

(3)

Strata Hukum Migas dalam Infrastruktur Hukum Indonesia

(Ideal Construction)

UUD 1945

• Kepemilikan

• Penguasaan

• Pengelolaan

UU Energi • Ketersediaan • Prioritas Pengembangan • Pemanfaatan Sumber Daya • Cadangan Penyangga

UU Migas

▪ Usaha hulu ▪ Usaha hilir

▪ Usaha penunjang hulu - hilir UU Korporasi

. Kegiatan Hulu

. Kegiatan Hilir

Substansi Kelembagaan Kebijakan Energi

Pasal

33

UU 30

/2017

Kedaulatan Pengelolaan Peruntukan

UU

22/2001

Esensi Kelembagaan Reference Law Ruang Lingkup

Sound Business Practice Reference Law

UU terkait,

(4)

Multi Facet of Energy

Facet Elaborasi

Sumber

. Terbarukan, mis. Surya, Angin, Air

. Tidak terbarukan, mis. Minyak, Gas, Batubara

Penggunaan

. Primer :

. Sekunder : Kelistrikan , Olahan Primer untuk Bahan Bakar

Tujuan

.Komersial

. Non Komersial

Market

Management

. Supply side

. Demand side

Rantai Bisnis

. Hulu

. Hilir

Peruntukan

. Bahan Baku

(5)

Ekosistem Institusional ENERGI

✓Kementerian ESDM : Perangkat Pemerintah yang membidangi urusan

pemerintahan di bidang ESDM → ( UU 39/ 2008), PerPres 68/2015 dan

perubahannya

✓Dewan Energi Nasional : Suatu lembaga yang bersifat nasional, mandiri,

dan tetap, yang bertanggungjawab atas kebijakan energi nasional → UU

30/2007

✓SKK Migas → Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Migas

berdasarkan Kontrak Kerja Sama ➔ PerPres 9/2013 dan perubahannya

✓BPH Hilir Migas : Pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan

pendistribusian BBM serta pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada

Kegiatan Usaha Hilir → PP 67/2012 dan perubahannya

✓Korporasi : Pertamina, PLN, PGN, Kontrak Karya, KKS, Swasta, etc…

✓Penunjang : Korporasi, BUMN/ BUMD/ Swasta/ Koperasi/ Perorangan

✓Pengguna : Konsumen Akhir

(6)

DEWAN ENERGI NASIONAL

DEN adalah “Suatu

lembaga yang bersifat

nasional, mandiri, dan

tetap, yang

bertanggungjawab

atas kebijakan energi

nasional”

Pasal 1 angka 26 UU

30/2007; Pasal 1 angka 1

Perpres 26/2008

KETUA : PRESIDEN

WAKIL KETUA : WAKIL PRESIDEN

KETUA HARIAN : MENTERI YANG MEMBIDANGI ENERGI ANGGOTA UNSUR

PEMERINTAH PEMANGKU KEPENTINGANANGGOTA UNSUR MENTERI KEUANGAN

KEPALA BAPPENAS MENTERI PERHUBUNGAN MENTERI PERINDUSTRIAN

MENTERI PERTANIAN MENTERI RISTEK DIKTI MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN

Akademisi

Industri

Konsumen

Teknologi

Lingkungan

Hidup

SEKRETARIS JENDERAL DEN

Ka. Biro 2 Ka. Biro 3 Ka. Biro 1

D

E

N

(7)

TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN ENERGI NASIONAL

R-perpres Tentang

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Di Bidang Energi Yang Bersifat Lintas Sektor

*

Wewenang DEN: Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi

MERANCANG DAN MERUMUSKAN

KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL

MENETAPKAN

RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL

MENETAPKAN

LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KONDISI KRISIS DAN DARURAT ENERGI

MENGAWASI

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BIDANG ENERGI YANG BERSIFAT LINTAS SEKTOR

MENGATUR KETENTUAN MENGENAI JENIS, JUMLAH, WAKTU DAN LOKASI

CADANGAN PENYANGGA ENERGI

*

TUGAS & WEWENANG

DEWAN ENERGI NASIONAL

1 2 3 4 PP 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) Perpres 22/2017

tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Perpres 41/2016 tentang Tata Cara Penetapan Krisdaren

R-Perpres tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE)

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI

NASIONAL MEMPUNYAI TUGASMEMBERIKAN DUKUNGAN TEKNIS DAN ADMINISTRATIF KEPADA DEWAN ENERGI NASIONAL SERTA FASILITASI KEGIATAN KELOMPOK KERJA.

FUNGSI SETJEN DEN:

a. koordinasi kegiatan Dewan Energi Nasional;

b. penyelenggaraan pengelolaan adrninistrasi umum untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Energi Nasional, dan fasilitasi kegiatan Kelompok Kerja;

c. penyelenggaraan fasilitasi persidangan untuk perumusan Kebijakan Energi Nasional dan penetapan Rencana Umum Energi Nasional; d. penyelenggaraan fasilitasi untuk penanggulangan

krisis energi dan pelaksanaan pengawasan kebijakan energi;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Ketua Harian Dewan Energi Nasional

TUGAS & FUNGSI

SEKRETARIAT JENDERAL

DEWAN ENERGI NASIONAL

DUKUNGAN

TEKNIS DAN

ADMINISTRATIF

(8)

KAMPANYE GLOBAL UNTUK

ENERGI BERSIH

✓ Global Market Restriction

✓Green Fund

✓Technical Technology Assistance

✓Carbon Tax

INDEX TRILEMA ENERGY telah menggeser ENERGY AFFORDABILITY

(9)

TRILEMA ENERGI

:

Balancing, Compromising and innovating

Energy Policy

Management

Energy Equity

Environmental

Sustainability

Energy Security

Kterga ntung an impor Divers ifikasi pemb angkit Energ y Storag e Akses ke listrik Harga Listrik Harga BBM Intensi tas energi final Pemba ngkit rendah karbon Emisi CO2 per Kapita

Regulasi Sumber DayaManusia Infrastruktur

Model Tata Kelola Migas

(10)
(11)

Jargon on Climate Change :

Save the environment – annihilate Fossil Based Energy

Yet , the reality show otherwise

(12)

Tata Kelola Migas

Model

Ruang Lingkup

Hak Pengusahaan

✓ Terintegrasi : Hulu – Hilir – Produk

✓ Tersegmentasi

Regulasi Pasar

✓ Market Based Dynamics

✓ Regulated Based

✓ Hybrid

Pengelola

✓ Negara

✓ Korporasi Negara

✓ Swasta Asing

✓ Swasta Nasional

✓ Joint Venture

(13)

Tata Kelola Hulu Migas

Pengelola

Strength Points

Attention Points

Negara

✓ In line with State Policy

✓ Incentive and Facility

✓ Protection

✓ Agility dilemma

✓ Comfort Zone trap

✓ Governance

Korporasi Negara

✓ Privilege

✓ Regulatory Protection

✓ Risk taker (Penugasan)

✓ Competitiveness

✓ Bureaucratic mentality

✓ Less merit system

Quasi Korporasi Negara

✓ Self Regulatory Organization

✓ Regulatory and Players

✓ Implementing Govt Policy

✓ Silo-silo

✓ Fairness in question

✓ Less Enterpreneurship

Privately-owned

✓ Profit Orientation

✓ Flexibility operation

✓ Market tested efficiency

✓ Different angle with govt

✓ Lack of social responsibility

✓ Going concern continuity

(14)

Tata Kelola Hulu Migas

Model Contract Strong Points Weakness Points

PSA Cost Recovery ✓ Fiscal terms clear and well defined

✓ Cost recoverable for all ✓ Contractually right and

obligation under contract

✓ Highly demanding to incentives and compensation

✓ Golden Plate Investment

✓ Susceptible to challenge Govt in arbitration

PSA Gross Split ✓ Predetermined gross split for parties

✓ Freedom for Operational Policy, procurement etc

✓ Lack of information on real risk in the fields

✓ Risk for discretion on Authority Two Stage PSA (Exploration) – Devt ✓ Straight forward on expl stage ✓ Long ways negotiation to devt

stage

Concession ✓ Focus on Business Production ✓ Less Govt interfere General Contract ✓ Business is business ✓ Liberalism Capitalism

(15)

UU Cipta Kerja (UU 11/2020) PP Perizinan (PP 5/2021)

Kegiatan Usaha Hulu Migas

UU 22/2001, PP 35/2004, PerPres 9/2013, PSC Contract Competitiveness Efisiensi Kepastian Hukum dan kemudahan berusaha

Konsolidasi Administrasi

Simplifikasi Layanan Birokrasi

Pra Contract Pelaksanaan Kontrak PSC Post Contract

Penyiapan –

Tender WK Eksploitasi (Operasi/Produksi)Eksplorasi – Pengembangan –

Terminasi/ Perpanjangan/ Alih Kelola Regulasi dan Otoritas K/L Lain ✓ Transisi ✓ Peraturan Baru ✓ Duplikasi ✓ Redundancy ✓ Sequential ✓ Vacant

A : Accountable ➔ PIC/ Champion/ Desk Commander

R : Responsible ➔ Complete the Task (izin, persetujuan, pelaksanaan) C : Consulted ➔ Input and Participants

I : Informed ➔ kept updated and consulted as necessary

KKKS; SKKMigas; DitJen Migas; MESDM; K/L Terkait

✓ PerMEN ✓ PerPRES ✓ PP

(16)
(17)

Overview Kegiatan Usaha Hilir Migas

Kegiatan Usaha Pengolahan

Kegiatan Usaha

Pengangkutan Kegiatan Usaha Penyimpanan Kegiatan Usaha Niaga Kilang

Minyak Bumi Gas Bumi dalam negeri

Impor Minyak Bumi

END -USER Pipa Transmisi & Distribusi Truk Kapal Tangki

(18)

Izin Usaha Hilir Migas

Permen ESDM 29/2017 j.o Permen ESDM 52/2018 Kegiatan Usaha Hilir Migas

dapat dilakukan oleh:

1. Badan Usaha Milik Negara 2. Badan Usaha Milik Daerah 3. Koperasi

4. Badan Usaha Swasta PengolahanIzin Usaha

Migas Izin Usaha Penyimpanan Migas Izin Usaha Pengangkutan Migas Izin Usaha Niaga Migas Kegiatan Usaha Pengolahan:

➢ Minyak Bumi

➢ Gas Bumi

➢ Hasil Olahan

➢ Bahan Baku

Lainnya

Kegiatan Usaha Penyimpanan:

➢ Minyak Bumi ➢ BBM ➢ LPG, LNG, CNG, BBG ➢ Hasil Olahan Kegiatan Usaha Pengangkutan: ➢ Minyak Bumi ➢ BBM ➢ LPG, LNG, CNG, BBG

➢ Gas Bumi Melalui Pipa

Kegiatan Usaha Niaga ➢ Minyak Bumi

➢ Umum BBM ➢ Terbatas BBM ➢ Hasil Olahan

➢ Gas Bumi melalui Pipa

➢ Gas Bumi melalui Pipa Dedicated Hilir ➢ LPG, LNG, CNG, BBG

(19)
(20)
(21)

KETENTUAN-KETENTUAN DALAM PP NO 5 TAHUN 2021 MEMERLUKAN PERATURAN MENTERI LEBIH LANJUT

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diketahui genotipe sifat mengeram secara molekuler dengan penanda promotor prolaktin, disarankan penelitian seleksi untuk mengurangi sifat mengeram pada ayam Kampung

• Delete kata “pengertian” pada definisi istilah Pengertian kelayakan. • Alinea baru dimulai dengan paragraf yang menjorok sebesar satu kali TAB. REVISI bagian dalam

Pembelajaran menggunakan sistem tradisional sangat tidak tepat digunakan pada pendidikan agama Hindu saat ini karena dianggap kurang mengembangkan potensi yang

Demikian pula dengan tahu yang diproses oleh pengrajin, tahu dari kedelai varietas Dena 2 memiliki kadar protein dan rendemen hampir sama, namun memiliki tingkat kecerahan

Soetomo diputuskan untuk melakukan operasi ulang pada pasien tersebut dilandaskan tidak hanya pada rekomendasi terapi pada sarcoma ovarium yaitu debulking surgery

Sama halnya dengan preferensi terhadap bagian daging ayam broiler yang disukai berdasarkan tingkat pengetahuan gizi, preferensi terhadap bagian daging ayam broiler

Bobot relatif yang dinormalkan merupakan suatu bobot nilai relatif untuk masing-masing faktor pada setiap kolom, dengan membandingkan masing-masing nilai skala dengan

Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: Perubahan fisika, yaitu perubahan