• Tidak ada hasil yang ditemukan

Topik percobaan lilin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Topik percobaan lilin"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

I.

I. Topik percobaan : “MengaTopik percobaan : “Mengamati Pembakaran Lilinmati Pembakaran Lilin”” II.

II. Tujuan percobaan :Tujuan percobaan :

 Mengamati lilin sebelum dibakar, saat dibakar, dan setelah dibakarMengamati lilin sebelum dibakar, saat dibakar, dan setelah dibakar

 Membuktikan adanya perubaMembuktikan adanya perubahan Fisika dan Kimia han Fisika dan Kimia pada lilinpada lilin III.

III. Dasar TeoriDasar Teori

Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan menempati massa. Materi sering Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan menempati massa. Materi sering  juga

 juga disebut disebut zat zat atau atau bahan. bahan. Istilah Istilah zat zat digunakan digunakan untuk untuk sejumlah sejumlah materi materi yang yang sangatsangat spesifik (tertentu) sifat-sifatnya, contohnya gula, garam dapur, air dan sebagainya. Istilah spesifik (tertentu) sifat-sifatnya, contohnya gula, garam dapur, air dan sebagainya. Istilah bahan digunakan untuk sejumlah materi yang kurang spesifik, contohnya kayu, beras, bahan digunakan untuk sejumlah materi yang kurang spesifik, contohnya kayu, beras, kertas, sirop dan sebagainya. Materi di alam terdapat dalam tiga wujud, yaitu wujud gas, kertas, sirop dan sebagainya. Materi di alam terdapat dalam tiga wujud, yaitu wujud gas, padat dan cair, contoh air dapat berwujud cair, gas (uap air) dan padat (es). Setiap materi padat dan cair, contoh air dapat berwujud cair, gas (uap air) dan padat (es). Setiap materi mempunya

mempunyai sifat-sifat i sifat-sifat yang berbeda. Materi juga mengalami perubahan :yang berbeda. Materi juga mengalami perubahan : 1)

1) Perubahan FisikaPerubahan Fisika

Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Misalnya lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada umumnya Misalnya lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan perubahan perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika. Perubahan fisika tidak  energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika. Perubahan fisika tidak  mengubah sifat zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan fisika tidak menghasilkan mengubah sifat zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan fisika tidak menghasilkan senyawa baru. Perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi disertai senyawa baru. Perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi disertai terjadinya perubahan bentuk, wujud dan warna.

terjadinya perubahan bentuk, wujud dan warna. Ciri-ciri perubahan fisis :

Ciri-ciri perubahan fisis :

-- Hanya sifat-sifat fisisnya yang berubah, sedangkan sifat-sifat kimianya tetapHanya sifat-sifat fisisnya yang berubah, sedangkan sifat-sifat kimianya tetap -- SusunannySusunannya tidak a tidak berubahberubah

-- Jenis zatnya tidak berubahJenis zatnya tidak berubah Contoh:

Contoh:

Perubahan bentuk : Perubahan bentuk :

Benang diubah menjadi kain Benang diubah menjadi kain Kayu diubah menjadi mebel Kayu diubah menjadi mebel Gula

Gula dijadikan dijadikan sirup sirup atau atau gula gula yang yang larut dlarut dalam alam air, yair, yang dang disebut isebut pelarutan pelarutan zatzat Perubahan wujud

Perubahan wujud

Kapur barus menyublim Kapur barus menyublim Lilin meleleh

Lilin meleleh Es krim mencair Es krim mencair

Penguapan minyak wangi Penguapan minyak wangi

(2)

Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari dapat terjadi karena adanya Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari dapat terjadi karena adanya perubaha

perubahan wujud, n wujud, pelarutan, adanya perubahan bentuk, dan aliran pelarutan, adanya perubahan bentuk, dan aliran energi. Perubahan Fisikaenergi. Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud

karena Perubahan Wujud ssetiap materi yang berubah wujud karena pengaruh pemanasanetiap materi yang berubah wujud karena pengaruh pemanasan

akan mempunyai sifat yang sama. Materi tersebut juga dapat dikembalikan ke sifatnya akan mempunyai sifat yang sama. Materi tersebut juga dapat dikembalikan ke sifatnya semula. Perubahan fisika karena perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, semula. Perubahan fisika karena perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, dan terdeposisi. Contoh-Contoh penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, dan terdeposisi. Contoh-Contoh Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud dalam Kehidupan Sehari-hari. Perubahan Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud dalam Kehidupan Sehari-hari. Perubahan Wujud

Wujud

-- Pelelehan atau peleburanPelelehan atau peleburan

-- Lilin meleleh, karet meleleh, peleburan besi,Lilin meleleh, karet meleleh, peleburan besi, -- peleburan aluminiumpeleburan aluminium

-- PencairanPencairan

-- Es mencair, salju mencairEs mencair, salju mencair -- PenguapanPenguapan

-- Air laut menguap, eter menguap, minyak Air laut menguap, eter menguap, minyak  -- kayu putih menguapkayu putih menguap

-- PengembunanPengembunan

-- Uap ari mengembunUap ari mengembun -- PembekuanPembekuan

-- Air membeku, minyak membeku, agar-agarAir membeku, minyak membeku, agar-agar -- membekumembeku

-- PenyublimanPenyubliman a)

a) Perubahan Fisika karena PelarutanPerubahan Fisika karena Pelarutan

Sifat gula yang dilarutkan dalam air seperti rasa manis masih tetap tampak jika Sifat gula yang dilarutkan dalam air seperti rasa manis masih tetap tampak jika larutan gula diuapkan. akan diperoleh kembali gula dengan sifat manis yang sama. larutan gula diuapkan. akan diperoleh kembali gula dengan sifat manis yang sama. Proses pembuatan sirop, cuka, dan alkohol 70 % merupakan. contoh perubahan fisika. Proses pembuatan sirop, cuka, dan alkohol 70 % merupakan. contoh perubahan fisika. b)

b) Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk 

Termasuk perubahan apakah kayu yang di gergaji, kemudian di ubah menjadi Termasuk perubahan apakah kayu yang di gergaji, kemudian di ubah menjadi kursi atau lemari. Perubahan materi dan kayu menjadi kursi termasuk perubahan fisika. kursi atau lemari. Perubahan materi dan kayu menjadi kursi termasuk perubahan fisika. Hal ini karena kayu

Hal ini karena kayu hanya berubah bentuknya saja. Adapun sifatnya tidak berubah. Sifathanya berubah bentuknya saja. Adapun sifatnya tidak berubah. Sifat kursi atau meja sama dengan kayu. Begitupun dengan perubahan kayu gelondongan kursi atau meja sama dengan kayu. Begitupun dengan perubahan kayu gelondongan menjadi kayu lembaran, batang bambu menjadi angklung, kertas menjadi menjadi kayu lembaran, batang bambu menjadi angklung, kertas menjadi kapal-kapalan, dan kain menjadi pakaian.

(3)

c)

c) Perubahan Fisika karena Adanya Aliran EnergiPerubahan Fisika karena Adanya Aliran Energi

Perhatikan lampu bohlam di rumahmu. Ketika saklar dinyalakan, kawat wolfram Perhatikan lampu bohlam di rumahmu. Ketika saklar dinyalakan, kawat wolfram dalam lampu tersebut menyala dan menerangi seluruh ruangan. Begitu juga saat tombol dalam lampu tersebut menyala dan menerangi seluruh ruangan. Begitu juga saat tombol bel ditekan, bel akan berdering dengan keras. Apa yang terjadi ketika setrika listrik  bel ditekan, bel akan berdering dengan keras. Apa yang terjadi ketika setrika listrik  dihubungkan dengan arus listrik? Bagian dasar setrika akan memanas, bukan? dihubungkan dengan arus listrik? Bagian dasar setrika akan memanas, bukan? Termasuk perubahan apakah lampu bohlam menyala, bel berdering, dan setrika listrik  Termasuk perubahan apakah lampu bohlam menyala, bel berdering, dan setrika listrik  memanas? Perubahan ini dikarenakan adanya aliran energi. Pada lampu bohlam, kawat memanas? Perubahan ini dikarenakan adanya aliran energi. Pada lampu bohlam, kawat wolfram tidak mengalami perubahan. Lampu bohlam hanya mengubah energi listrik  wolfram tidak mengalami perubahan. Lampu bohlam hanya mengubah energi listrik  menjadi energi cahaya, kumparan bel listrik hanya mengubah dan energi listrik menjadi menjadi energi cahaya, kumparan bel listrik hanya mengubah dan energi listrik menjadi energi gerak sehingga menimbulkan suara. Elemen pada setrika

energi gerak sehingga menimbulkan suara. Elemen pada setrika listrik hanya mengubahlistrik hanya mengubah energi listrik menjadi energi panas. Jadi, ketiganya merupakan perubahan fisika karena energi listrik menjadi energi panas. Jadi, ketiganya merupakan perubahan fisika karena pada perubahan mi materi hanya bertindak sebagai penghantar aliran energi.

pada perubahan mi materi hanya bertindak sebagai penghantar aliran energi. 2)

2) Perubahan KimiaPerubahan Kimia

Arang hasil pembakaran gula tidak dapat di kembalikan menjadi gula. Demikian Arang hasil pembakaran gula tidak dapat di kembalikan menjadi gula. Demikian  juga

 juga pada pada pembakaran pembakaran kertas, kertas, kertas kertas yang yang terbakar, terbakar, lilin lilin meleleh meleleh dan dan kertas kertas terbakarterbakar menghasilkan abu, asap, dan gas. Zat-zat hasil pembakaran kertas tersebut tidak dapat di menghasilkan abu, asap, dan gas. Zat-zat hasil pembakaran kertas tersebut tidak dapat di kembalikan menjadi kertas. Bagaimana denga

kembalikan menjadi kertas. Bagaimana dengan lilin n lilin yang terbakar? Pada pembakaran lilin,yang terbakar? Pada pembakaran lilin, ada lilin

ada lilin yang terbakar dan ada lilin yang terbakar dan ada lilin yang meleleh. Lilin yang meleleh termasuk perubahanyang meleleh. Lilin yang meleleh termasuk perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar, lilin tersebut fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar, lilin tersebut berubah menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gas yang dihasilkan berubah menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gas yang dihasilkan tidak dapat dikembalikan menjadi

tidak dapat dikembalikan menjadi lilin. Perubahan-perubahan tersebut termasuk perubahanlilin. Perubahan-perubahan tersebut termasuk perubahan kimia. Pada perubahan kimia dihasilkan senyawa baru yang sifatnya berbeda dengan kimia. Pada perubahan kimia dihasilkan senyawa baru yang sifatnya berbeda dengan senyawa asal.

senyawa asal.

Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Misalnya : besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam Misalnya : besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam perubaha

perubahan kimia n kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan zatmengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena materi tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena materi mempunyai sifat-sifat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. mempunyai sifat-sifat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda atau Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda atau gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut.

gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut. a)

a) Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut:Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut: Terjadi perubahan warna, misalnya : buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi Terjadi perubahan warna, misalnya : buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong, dan lain-lain.

gosong, dan lain-lain. b)

b) Terjadi perubahan suhu, misalnya : singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe,Terjadi perubahan suhu, misalnya : singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain.

(4)

c)

c) Terbentuk gas, misalnya : kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampahTerbentuk gas, misalnya : kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain

membusuk, dan lain-lain d)

d) Terbentuk endapan, misalnya : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapurTerbentuk endapan, misalnya : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur disiram air, dan lain-lain.

disiram air, dan lain-lain.

Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari dapat terjadi karena adanya Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari dapat terjadi karena adanya pembakaran, pengaratan, pembusukan, fermentasi, pemasakan, fotosintesis, dan pembakaran, pengaratan, pembusukan, fermentasi, pemasakan, fotosintesis, dan pengenziman.

pengenziman. a.

a. Perubahan Kimia karena Perubahan Kimia karena PembakaranPembakaran

Pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas oksigen. Pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas oksigen. Pembakara

Pembakaran disebabkan adanya api. Selain n disebabkan adanya api. Selain menghasilkan abu dan gas, pembakaran materimenghasilkan abu dan gas, pembakaran materi  juga

 juga menghasilkan menghasilkan energi. energi. Misalnya, Misalnya, pembakaran pembakaran lilin lilin menghasilkamenghasilkan n energi energi cahaya cahaya dandan pembakaran bensin, solar menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehari-hari, pembakaran bensin, solar menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan peristiwa jenis reaksi kimia ini. Misalnya, kayu, kertas, lilin, bensin, banyak ditemukan peristiwa jenis reaksi kimia ini. Misalnya, kayu, kertas, lilin, bensin, atau solar dibakar atau bom yang meledak.

atau solar dibakar atau bom yang meledak. b. Perubahan Kimia karena

b. Perubahan Kimia karena PengaratanPengaratan

Pengaratan merupakan reaksi kimia antara besi, gas oksigen, dan air. Reaksi kimia Pengaratan merupakan reaksi kimia antara besi, gas oksigen, dan air. Reaksi kimia ini menghasilkan karat yang secara umum merupakan oksida logam. Pengaratan ini menghasilkan karat yang secara umum merupakan oksida logam. Pengaratan merupakan perubahan kimia karena Kompor berkarat menghasilkan zat baru. Besi (Fe) merupakan perubahan kimia karena Kompor berkarat menghasilkan zat baru. Besi (Fe) berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan karat besi berbeda. Besi pagar berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan karat besi berbeda. Besi pagar yang berkarat akan rapuh dan mudah runtuh. Begitu juga dengan atap seng. Istilah yang yang berkarat akan rapuh dan mudah runtuh. Begitu juga dengan atap seng. Istilah yang digunakan untuk reaksi antara logam (selain besi), gas oksigen, dan air adalah korosi. Atap digunakan untuk reaksi antara logam (selain besi), gas oksigen, dan air adalah korosi. Atap seng yang berkorosi akan mudah bocor jika terjadi hujan.

seng yang berkorosi akan mudah bocor jika terjadi hujan. c. Perubahan Kimia karena Pembusukan

c. Perubahan Kimia karena Pembusukan

Pembusukan merupakan reaksi kimia yang diakibatkan mikroorganisme. Pada Pembusukan merupakan reaksi kimia yang diakibatkan mikroorganisme. Pada pembusukan, makanan berubah menjadi makanan yang berbau, berlendir, dan terkadang pembusukan, makanan berubah menjadi makanan yang berbau, berlendir, dan terkadang mengeluarkan gas. Misalnya, nasi yang basi atau roti yang berjamur. Kedua makanan yang mengeluarkan gas. Misalnya, nasi yang basi atau roti yang berjamur. Kedua makanan yang membusuk tersebut tidak dapat berubah kembali seperti semula. Oleh karena itu, nasi membusuk tersebut tidak dapat berubah kembali seperti semula. Oleh karena itu, nasi yangyang basi dan roti yang berjamur telah

basi dan roti yang berjamur telah mengalami perubahan kimia.mengalami perubahan kimia. d. Perubahan Kimia karena Fermentasi

d. Perubahan Kimia karena Fermentasi

Fermentasi hampir sama dengan pembusukan, yaitu reaksi kimia karena pengaruh Fermentasi hampir sama dengan pembusukan, yaitu reaksi kimia karena pengaruh mikroorganisme. Pembusuka

mikroorganisme. Pembusukan merupakan perubahan kimia n merupakan perubahan kimia yang merugikan karena materiyang merugikan karena materi menjadi rusak dan terbuang, sedangkan fermentasi merupakan perubahan kimia yang menjadi rusak dan terbuang, sedangkan fermentasi merupakan perubahan kimia yang menguntung

menguntungkan. Fermentasi termasuk kan. Fermentasi termasuk perubahan kimia karena makanan perubahan kimia karena makanan yang difermentasiyang difermentasi akan lebih lunak, lebih harum, dan rasanya berbeda. Misalnya, pada pembuatan tape ketan akan lebih lunak, lebih harum, dan rasanya berbeda. Misalnya, pada pembuatan tape ketan dan tape singkong. Tape ketan terbuat dan beras ketan, sedangkan tape singkong terbuat dan tape singkong. Tape ketan terbuat dan beras ketan, sedangkan tape singkong terbuat

(5)

dan singkong. Dengan cara fermentasi, beras ketan dan singkong berubah menjadi tape. dan singkong. Dengan cara fermentasi, beras ketan dan singkong berubah menjadi tape. Tape mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya. Selain itu, tape tidak dapat Tape mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya. Selain itu, tape tidak dapat dikembalikan menjadi beras ketan atau singkong

dikembalikan menjadi beras ketan atau singkong,, nasi basi,nasi basi, ppembuatan kecapembuatan kecap.. Lilin yangLilin yang

terdapat banyak dipasaran kebanyakan terbuat dari paraffin (paraffin wax). Paraffin adalah terdapat banyak dipasaran kebanyakan terbuat dari paraffin (paraffin wax). Paraffin adalah campuran dari Alkane (ikatan rantai molekul atom karbon dan atom hidrogen yang campuran dari Alkane (ikatan rantai molekul atom karbon dan atom hidrogen yang panjang) yang didapat dari minyak bumi. Paraffin akan meleleh pada suhu 50-60°C. panjang) yang didapat dari minyak bumi. Paraffin akan meleleh pada suhu 50-60°C. Parafifin tidak dapat dinyalakan begitu saja dengan korek api. Untuk dapat terbakar Parafifin tidak dapat dinyalakan begitu saja dengan korek api. Untuk dapat terbakar paraffin membutuhkan temperatur tertentu dan sumbu. Apa yang terjadi, bila lilin paraffin membutuhkan temperatur tertentu dan sumbu. Apa yang terjadi, bila lilin diyalakan? Begitu sumbu lilin menyala, paraffin wax akan mencair. Dengan efek  diyalakan? Begitu sumbu lilin menyala, paraffin wax akan mencair. Dengan efek  kapilaritas cairan wax akan ditransportasi naik keatas melalui sumbu ke nyala api. Panas kapilaritas cairan wax akan ditransportasi naik keatas melalui sumbu ke nyala api. Panas api menyebabkan cairan wax menguap dan selanjutnya akan bercampur dengan oksigen api menyebabkan cairan wax menguap dan selanjutnya akan bercampur dengan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran.Dalam proses pembakaran tersebut akan dihasilkan sehingga terjadi proses pembakaran.Dalam proses pembakaran tersebut akan dihasilkan gas hasil pembakaran yang panas (CO2, H20,CO). Gas hasil pembakaran ini memiliki gas hasil pembakaran yang panas (CO2, H20,CO). Gas hasil pembakaran ini memiliki masa jenis yang lebih ringan dari

masa jenis yang lebih ringan dari udara sekitarnya (udara yang panas akan lebih ringan dariudara sekitarnya (udara yang panas akan lebih ringan dari udara yang dingin). Perbedaan temperatur udara ini menyebabkan terjadinya perbedaan udara yang dingin). Perbedaan temperatur udara ini menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara, sehingga gas hasil pembakaran yang panas akan mengalir keatas (konveksi) tekanan udara, sehingga gas hasil pembakaran yang panas akan mengalir keatas (konveksi) dan udara dingin dibawahnya akan ditarik (dihisap). Konveksi Gas hasil pembakaran dan udara dingin dibawahnya akan ditarik (dihisap). Konveksi Gas hasil pembakaran (warna merah=panas) naik keatas. Udara segar atau Oksigen ditarik dari bawah (warna (warna merah=panas) naik keatas. Udara segar atau Oksigen ditarik dari bawah (warna biru=dingin) Konveksi ini menimbulkan efek, yang dikenal dengan nama efek chimney biru=dingin) Konveksi ini menimbulkan efek, yang dikenal dengan nama efek chimney (efek cerobong). Efek ini menyebabkan nyala api dapat dipasok terus menerus dengan (efek cerobong). Efek ini menyebabkan nyala api dapat dipasok terus menerus dengan udara baru, sehingga proses pembakaran dapat terus berlangsung. Nyala lilin akan padam udara baru, sehingga proses pembakaran dapat terus berlangsung. Nyala lilin akan padam  jika

 jika pasokan oksigen kurang pasokan oksigen kurang dari dari 16%. 16%. Efek inilah Efek inilah yang menyebabkan udara yang menyebabkan udara mengalir kemengalir ke atas, sehingga menyebabkan nyala api ke arah atas. Ini semua tentunya berlaku bagi semua atas, sehingga menyebabkan nyala api ke arah atas. Ini semua tentunya berlaku bagi semua proses pembakaran yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi (gaya tarik bumi). Fenomena proses pembakaran yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi (gaya tarik bumi). Fenomena mengenai proses pembakaran lilin ini sudah dibahas oleh Michael Faraday (ilmuwan ahli mengenai proses pembakaran lilin ini sudah dibahas oleh Michael Faraday (ilmuwan ahli fisika dan kimia dari Inggris) tahun 1861.

(6)

IV.

IV. Alat dan BahanAlat dan Bahan Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan yang digunakan

Jumlah Jumlah

LIlin

LIlin 2 2 buahbuah

Tempat

Tempat Lilin Lilin 1 1 buahbuah Korek

Korek Api Api 1 1 buahbuah Penggaris

Penggaris 1 1 buahbuah

V.

V. Cara KerjaCara Kerja 1.

1. Siapkan lilin, korek api dan penggarisSiapkan lilin, korek api dan penggaris 2.

2. Ukur panjang lilin menggunakan penggaris (sebelum dibakar), dan amati juga kualitasUkur panjang lilin menggunakan penggaris (sebelum dibakar), dan amati juga kualitas dari lilin

dari lilin tersebut menggunakan indera pengelihatan.tersebut menggunakan indera pengelihatan. 3.

3. Bakar lilin menggunakan korek api dan ukur berapa ketinggian lilin Bakar lilin menggunakan korek api dan ukur berapa ketinggian lilin saat dibakar, dari 5saat dibakar, dari 5 menit pertama sampai 25 menit, dan amati juga kualitas dari lilin tersebut menit pertama sampai 25 menit, dan amati juga kualitas dari lilin tersebut menggunak

menggunakan an indera pengelihatan.indera pengelihatan. 4.

4. Setelah dibakar, lilin dimatikan dan ukur kembali lilin menggunakan penggaris, sertaSetelah dibakar, lilin dimatikan dan ukur kembali lilin menggunakan penggaris, serta amati juga kualitas dari lili

(7)

VI.

VI. Hasil Hasil PengamataPengamatann Fase

Fase Kualitas Kualitas / / Indera Indera Kuantitatif Kuantitatif / / Alat Alat UkurUkur

Sebelum dibakar Sebelum dibakar

1.

1. Lilin Lilin putih putih / / Mata Mata 18,5 18,5 cm cm / / penggarispenggaris 2.

2. Sumbu Sumbu lilin lilin putih putih / / Mata Mata 1,5 1,5 cm cm / / penggarispenggaris 3.

3. Lilin Lilin putih+sumbu putih+sumbu / / Mata Mata 20 20 cm cm / / penggarispenggaris 4.

4. Diameter Diameter lilin lilin / / Mata Mata 1,8 1,8 cm cm / / penggarispenggaris 5.

5. Bentuk lilin silinder / MataBentuk lilin silinder / Mata

Saat dibakar Saat dibakar

1.

1. Lilin Lilin putih putih / / Mata Mata Menit Menit ke ke 55

 Tinggi lilin : 17,5 cmTinggi lilin : 17,5 cm 

 Tinggi Tinggi api api : : 1,7 1,7 cmcm

Menit ke 10 Menit ke 10

 Tinggi lilin : 16,5 cmTinggi lilin : 16,5 cm 

 Tinggi Tinggi api api : : 3,5 3,5 cmcm

Menit ke 15 Menit ke 15

 Tinggi lilin : 16 cmTinggi lilin : 16 cm 

 Tinggi Tinggi api api : : 3,8 3,8 cmcm

Menit ke 20 Menit ke 20

 Tinggi lilin : 15,5 cmTinggi lilin : 15,5 cm 

 Tinggi Tinggi api api : : 3 3 cmcm

Menit ke 25 Menit ke 25

 Tinggi lilin : 15 cmTinggi lilin : 15 cm 

 Tinggi Tinggi api api : : 3,5 3,5 cmcm

2.

2. Api kuning biru / MataApi kuning biru / Mata 3.

3. Sumbu Sumbu lilin lilin mulaimulai menghitam / Mata

menghitam / Mata

Setelah dibakar Setelah dibakar

1.

1. Lilin Lilin putih putih / / Mata Mata 14 14 cm cm / / penggarispenggaris 2.

2. Bara api pada sumbu / MataBara api pada sumbu / Mata 3.

3. Asap dari sumbu / MataAsap dari sumbu / Mata 4.

4. Sumbu Sumbu lilin lilin hitam hitam / / Mata Mata 1,5 1,5 cm cm / / penggarispenggaris 5.

5. Terdapat lelehan lilin hanyaTerdapat lelehan lilin hanya di bagian atas / Mata

(8)

VII.

VII. PembahasanPembahasan

Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan menempati massa. Materi sering Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan menempati massa. Materi sering  juga

 juga disebut disebut zat zat atau atau bahan. bahan. Istilah Istilah zat zat digunakan digunakan untuk untuk sejumlah sejumlah materi materi yang yang sangatsangat spesifik (tertentu) sifat-sifatnya, contoh: gula, garam dapur, air dan sebagainya. Istilah spesifik (tertentu) sifat-sifatnya, contoh: gula, garam dapur, air dan sebagainya. Istilah bahan digunakan untuk sejumlah materi yang kurang spesifik, contoh; kayu, beras, kertas, bahan digunakan untuk sejumlah materi yang kurang spesifik, contoh; kayu, beras, kertas, sirop dan sebagainya. Materi di alam terdapat dalam tiga wujud, yaitu wujud gas, padat sirop dan sebagainya. Materi di alam terdapat dalam tiga wujud, yaitu wujud gas, padat dan cair, contoh air dapat berwujud cair, gas (uap air) dan padat (es). Setiap materi dan cair, contoh air dapat berwujud cair, gas (uap air) dan padat (es). Setiap materi mempunya

mempunyai sifi sifat-sifat yang at-sifat yang berbeda.berbeda.

Pembakaran lilin dapat digolongkan dalam perubahan materi. Perubahan Materi, Pembakaran lilin dapat digolongkan dalam perubahan materi. Perubahan Materi, Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: Perubahan fisika, Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Misalnya lilin dipanaskan, batu yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Misalnya lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh,

es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada umumnya perubahan fisika dan lain-lain. Pada umumnya perubahan fisika hanya mengalamihanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan peerrubahan energi. Perubahan fisika terjadi perubahan wujud dan yang disertai dengan peerrubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika. Sedangkan perubahan kimia, yaitu perubahan materi karena materi memiliki sifat fisika. Sedangkan perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Misalnya besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, yang menghasilkan zat baru. Misalnya besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga dan lain-lain. Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi terjadi karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan kimia. Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut:

menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut: 1.

1. Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadiTerjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong, dan lain-lain.

gosong, dan lain-lain. 2.

2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe,Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain.

karbid disiram air, dan lain-lain. 3.

3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampahTerbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain

membusuk, dan lain-lain 4.

4. Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapurTerbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur disiram air, dan lain-lain.

disiram air, dan lain-lain.

Pada saat menyalakan sumbu lilin, lilin ada yang terbakar dan ada pula yang Pada saat menyalakan sumbu lilin, lilin ada yang terbakar dan ada pula yang meleleh. Lilin dan basil lelehannya berwarna putih dan rapuh. Demikian juga dengan meleleh. Lilin dan basil lelehannya berwarna putih dan rapuh. Demikian juga dengan peleburan besi. Batang besi yang dipanaskan berubah menjadi besi cair. Cairan tersebut peleburan besi. Batang besi yang dipanaskan berubah menjadi besi cair. Cairan tersebut dialirkan ke dalam Lilin meleleh cetakan. Kemudian, dibiarkan dingin hingga terbentuk  dialirkan ke dalam Lilin meleleh cetakan. Kemudian, dibiarkan dingin hingga terbentuk  besi padat. Penjelasan-penjelasan tersebut merupakan contoh-contoh perubahan fisika.

(9)

Pada hasil pengamatan yang dilakukan ada 3 percobaan yaitu fase sebelum dibakar, Pada hasil pengamatan yang dilakukan ada 3 percobaan yaitu fase sebelum dibakar, saat dibakar dan setelah dibakar, dengan cara menentukan kualitas/indera dan saat dibakar dan setelah dibakar, dengan cara menentukan kualitas/indera dan kuantitatif/alat ukur. Pe

kuantitatif/alat ukur. Pertama-tama, rtama-tama, untuk fase sebeuntuk fase sebelum dibakar lilin berwarnlum dibakar lilin berwarna putih dana putih dan tingginya 18,5 cm, sumbu lilin 1,5 cm, lilin putih+sumbu dengan tinggi 20 cm, dan bentuk  tingginya 18,5 cm, sumbu lilin 1,5 cm, lilin putih+sumbu dengan tinggi 20 cm, dan bentuk  lilin adalah silinder. Untuk fase saat dibakar kualitas/indera lilin berwarna putih, api lilin adalah silinder. Untuk fase saat dibakar kualitas/indera lilin berwarna putih, api berwarna kuning dan sumbu lilin mulai menghitam, dan untuk kuantitatif alat ukur, pada berwarna kuning dan sumbu lilin mulai menghitam, dan untuk kuantitatif alat ukur, pada menit ke 5 tinggi lilin 17,5 cm dan tinggi api 1,7 cm, pada menit ke 10 tinggi lilin 16,5 cm menit ke 5 tinggi lilin 17,5 cm dan tinggi api 1,7 cm, pada menit ke 10 tinggi lilin 16,5 cm dan tinggi api 3,5 cm, pada menit ke 15 tinggi lilin 16 cm dan tinggi api 3,8 cm, pada dan tinggi api 3,5 cm, pada menit ke 15 tinggi lilin 16 cm dan tinggi api 3,8 cm, pada menit ke 20 tinggi lilin 15,5 cm dan tinggi api 3 cm, pada menit ke 25 tinggi lilin 15 cm menit ke 20 tinggi lilin 15,5 cm dan tinggi api 3 cm, pada menit ke 25 tinggi lilin 15 cm dan tinggi api 3,5 cm. Sedangkan, untuk fase setelah dibakar tinggi lilin 14 cm dan sumbu dan tinggi api 3,5 cm. Sedangkan, untuk fase setelah dibakar tinggi lilin 14 cm dan sumbu lilin 1,5 cm, dan

lilin 1,5 cm, dan terdapat bara api pada sumbu, asap serta lelehan lilin terdapat bara api pada sumbu, asap serta lelehan lilin hanya di bagian atashanya di bagian atas lilin.

lilin.

VIII.

VIII. KesimpulanKesimpulan 1.

1. Setelah diperoleh data diatas dapat disimpulkan bahwa lilin yang tadinya utuh, setelahSetelah diperoleh data diatas dapat disimpulkan bahwa lilin yang tadinya utuh, setelah dibakar (dihidupkan) selama 25 menit,

dibakar (dihidupkan) selama 25 menit, panjang dan sumbunya berubah.panjang dan sumbunya berubah. 2.

2. Panjang lilin menjadi berkurang karena sebagian lilin mencair. Begitu juga panjangPanjang lilin menjadi berkurang karena sebagian lilin mencair. Begitu juga panjang sumbu, panjang sumbu berkurang karena sebagian yang terbakar beruubah menjadi abu. sumbu, panjang sumbu berkurang karena sebagian yang terbakar beruubah menjadi abu. Untuk warna lilin terlihat sebagian tercampur warna hitam. Hal ini dikarenakan abu dari Untuk warna lilin terlihat sebagian tercampur warna hitam. Hal ini dikarenakan abu dari sumbu jatuh ke lilin, bisa juga karena tercampur dengan asap hitam dari sumbu (jelaga). sumbu jatuh ke lilin, bisa juga karena tercampur dengan asap hitam dari sumbu (jelaga). Untuk sumbunya sendiri ketika pembakaran dimulai langsung berubah warna menjadi Untuk sumbunya sendiri ketika pembakaran dimulai langsung berubah warna menjadi hitam. Ada

hitam. Ada kemungkinankemungkinan IX.

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan dilakukan setiap minggu sekali, mulai hari ke 2 setelah perlakuan meliputi : (1) Perubahan Fisika yaitu perubahan suhu selama dekomposisi dengan

Scanning Matrik (overlay) antara matrik standar Intended materi Besaran-besaran Fisika, Pengukuran pada Fisika, Vektor dan Gerak meliputi antecedent, transaction dan

Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tinjauan ulang materi ajar gerak lurus melalui visualisasi foto dan video percobaan fisika untuk

Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam oleh guru mengenai materi-materi. fisika meliputi pemahaman dan penguasaan konsep terutama konsep

Dengan melakukan percobaan, Peserta Didik dapat mengidentifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.. Materi

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini yaitu melihat miskonsepsi mahasiswa calon pengajar fisika pada materi suhu dan kalor

program studi dan mata kuliah. d) mata kuliah yang dipilih adalah strategi pembelajaran fisika. Materi pelajaran meliputi: macam-macam strategi pembelajaran fisika dan

Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru, dan komposisi materi tersebut tidak akan berubahb. Sedangan perubahan kimia adalah