• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK DENGAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1 PADA PASIEN AKNE VULGARIS TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK DENGAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1 PADA PASIEN AKNE VULGARIS TESIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK

DENGAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1

PADA PASIEN AKNE VULGARIS

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan

Untuk Memperoleh Keahlian dalam Bidang Magister Kedokteran Klinik

dan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

OLEH:

RUDYN REYMOND PANJAITAN

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang Maha Pengasih lewat putraNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus, yang telah memampukan penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian punyusunan tesis yang berjudul: “Hubungan antara Indeks Glikemik dan Beban Glikemik dengan Insulin-like Growth

Factor-1 pada Pasien Akne Vulgaris” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

keahlian dalam bidang Magister Kedokteran Klinik dan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Tidak ada satupun karya tulis dapat diselesaikan seorang diri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam penyelesaian tesis ini, baik ketika penulis melakukan penelitian maupun saat penulis menyusun setiap kata demi kata dalam penyusunan proposal dan hasil penelitian, ada banyak pihak yang Tuhan telah kirimkan untuk membantu, memberikan dorongan dan masukan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Yang terhormat dr. Nelva K. Jusuf, SpKK (K), selaku pembimbing utama penulis, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan dan koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini.

2. Yang terhormat dr. Zaimah Z. Tala, SpGK, MS, selaku pembimbing kedua penulis, yang juga telah membimbing dan memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat selama penyusunan tesis ini.

3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, juga sebagai guru besar dan anggota tim penguji, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan juga selalu memberikan dukungan, bimbingan dan dorongan kepada saya dalam penyelesaian tesis ini maupun selama menjalani pendidikan sehari-hari.

4. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK (K), sebagai Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai anggota tim penguji, yang juga telah banyak membantu

(3)

saya, senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan dalam penyelesaian tesis ini maupun selama menjalani pendidikan sehari-hari.

5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, SpA (K), DTM&H, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.

6. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

7. Yang terhormat Prof. dr. Diana Nasution, SpKK (K), yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

8. Yang terhormat dr. Kristo Alberto Nababan, SpKK, yang telah banyak memberikan dorongan, bimbingan, semangat serta nasehat selama saya menjalani pendidikan.

9. Yang terhormat dr. Kamaliah Muis, SpKK, sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini.

10. Yang terhormat dr. Imam Budi Putra, SpKK, yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan koreksi kepada saya dalam penyusunan tesis ini.

11. Yang terhormat para Guru Besar, Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK (K), Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK (K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, dan RS PTPN II Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.

12. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medam, Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan, dan Direktur RS PTPN II Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini.

13. Yang terhormat Drs. Abdul Jalil Amra, M.Kes, selaku staf Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, dan dr. Arlinda Sari Wahyuni. M.Kes, selaku staf Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FK USU, yang telah banyak membantu saya dalam metodologi penelitian dan pengolahan statistik penelitian saya ini.

14. Yang terhormat seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, dan RS PTPN II Medan, atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini.

(4)

15. Yang tercinta Ayahanda Drs. Junjungan Panjaitan dan Ibunda Mantha Hutahaean, yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya. Tiada ungkapan yang mampu melukiskan betapa bersyukurnya saya mempunyai kedua orangtua seperti kalian. Kiranya hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat membalas segala kebaikan kalian.

16. Yang terkasih Kakak dan Adik-adik saya, terima kasih atas doa, dukungan dan pengertian yang telah kalian berikan kepada saya selama ini.

17. Yang terkasih Neni Triana Silalahi, S.Sos, yang telah mengisi hari-hari saya selama 3,5 tahun ini. Terima kasih untuk segala dukungan, perhatian, kebersamaan, tawa canda yang boleh saya rasakan. Doa, semangat dan kasihmu merupakan salah satu sumber kekuatan saya dalam menjalani suka duka masa pendidikan ini.

18. Yang terkasih seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan dukungan dan nasehat selama masa pendidikan dan penelitian saya ini.

19. Kepada seluruh keluarga dan kerabat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

20. Yang terhormat dr. Olivia Anggrenni, dr. Margaret Nelly Olinca Sibarani, dr. Sufina F. Nasution, dr. Dina Arwina Dalimunthe, dr. Joice Sonya Panjaitan, dan seluruh teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU atas segala bantuan, dukungan, dan kerjasama yang telah diberikan kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.

21. Kepada seluruh staf Laboratorium Prodia Medan, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas, dan kemudahan kepada saya untuk melaksanakan penelitian.

Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan atau kekhilafan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani masa pendidikan ini.

Dan akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, saya panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, agar kiranya berkenan untuk memberkati dan melindungi kita sekalian. Amin.

Medan, Oktober 2010

(5)

dr. Rudyn Reymond Panjaitan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SKEMA ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

ABSTRAK ... xi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ... 1

B. Rumusan masalah ... 5 C. Hipotesis ... 5 D. Tujuan penelitian ... 5 1. Tujuan umum ... 5 2. Tujuan khusus ... 5 E. Manfaat penelitian ... 6 F. Kerangka teori ... 7 G. Kerangka konsep ... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Akne vulgaris ... 8

1. Epidemiologi ... 8

2. Etiologi dan patogenesis ... 10

(6)

4. Pemeriksaan laboratorium ... 14

5. Diagnosis ... 15

6. Diagnosis banding ... 16

B. Diet dan akne ... 18

1. Klasifikasi karbohidrat ... 18

2. Indeks glikemik ... 19

3. Beban glikemik ... 21

4. Insulin-like growth factor-1 ... 21

5. Hubungan antara diet, IGF-1 dan akne vulgaris ... 25

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian ... 30

B. Waktu dan tempat penelitian ... 30

C. Populasi penelitian ... 30

D. Besar sampel ... 31

E. Cara pengambilan sampel penelitian ... 31

F. Identifikasi variabel ... 32

G. Kriteria inklusi dan eksklusi ... 32

H. Alat, bahan, dan cara kerja ... 33

I. Definisi operasional ... 37

J. Kerangka operasional ... 42

K. Pengolahan dan analisis data ... 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik subjek penelitian ... 44

1. Jenis kelamin ... 45

(7)

3. Tingkat pendidikan ... 47

4. Suku bangsa ... 47

B. Insulin-like growth factor-1 ... 48

1. Perbandingan insulin-like growth factor-1 antara kelompok kasus dan kontrol ... 48

2. Insulin-like growth factor-1 berdasarkan jenis kelamin ... 49

3. Insulin-like growth factor-1 berdasarkan kelompok umur ... 50

4. Insulin-like growth factor-1 berdasarkan indeks massa tubuh ... 51

5 Hubungan antara indeks glikemik dan beban glikemik dengan insulin-like growth factor-1 ... 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian ………... 44 Tabel 4.2. Perbandingan insulin-like growth factor-1 antara kelompok kasus dan kontrol ... 48 Tabel 4.3. Insulin-like growth factor-1 berdasarkan jenis kelamin ... 49 Tabel 4.4. Insulin-like growth factor-1 berdasarkan kelompok umur ... 50 Tabel 4.5. Insulin-like growth factor-1 berdasarkan indeks massa tubuh ... 51 Tabel 4.6. Perbandingan indeks glikemik dan beban glikemik antara kelompok kasus dan

kontrol ... 52 Tabel 4.7. Hubungan antara indeks glikemik dan beban glikemik dengan insulin-like

(9)

DAFTAR SKEMA

Halaman Skema 1 : Kerangka teori hubungan antara indeks glikemik dan beban glikemik

dengan insulin-like growth factor-1 pada pasien akne vulgaris ... 7 Skema 2 : Kerangka konsep hubungan antara indeks glikemik dan beban glikemik

dengan insulin-like growth factor-1 pada pasien akne vulgaris ... 7 Skema 3 : Kerangka operasional penelitian ... 42

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Naskah penjelasan kepada pasien/orangtua/keluarga pasien Lampiran 2 : Persetujuan ikut serta dalam penelitian

Lampiran 3 : Status penelitian Lampiran 4 : Status “dietary recall”

Lampiran 5 : Indeks glikemik dan beban glikemik beberapa jenis pangan Lampiran 6 : Persetujuan Komite Etik

Lampiran 7 : Master Tabel

(11)

HUBUNGAN ANTARA INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK DENGAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1

PADA PASIEN AKNE VULGARIS

Rudyn Reymond Panjaitan, Zaimah Z. Tala*, Nelva K. Jusuf

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin *Departemen Ilmu Kesehatan Gizi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

ABSTRAK

Latar belakang : Akne vulgaris (AV) merupakan suatu penyakit kulit yang umum dengan

patogenesis yang bersifat kompleks. Banyak timbul perdebatan seputar pengaruh makanan terhadap timbulnya AV. Makanan dengan indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) yang tinggi mungkin merupakan suatu kontributor yang signifikan terhadap tingginya prevalensi AV melalui hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia dapat terlibat dalam patofisiologi AV karena hubungannya dengan peningkatan bioavailabilitas androgen dan konsentrasi

insulin-like growth factor-1 (IGF-1) dalam serum.

Tujuan : Mengetahui hubungan antara IG dan BG makanan dengan kadar IGF-1 pada pasien

AV.

Subjek dan metode : Penelitian bersifat analitik dengan rancangan potong lintang yang

dilaksanakan pada bulan Januari – April 2010, melibatkan 18 orang penderita AV dan 18 orang kontrol yang tidak menderita AV. Terhadap subjek penelitian dilakukan pengukuran kadar IGF-1 dalam serum dan pengukuran nilai IG dan BG dari makanan yang dikonsumsi.

Hasil : Kadar IGF-1 pada penderita AV lebih tinggi dibandingkan pada individu yang tidak

menderita AV walaupun tidak signifikan secara statistik. Tidak terdapat hubungan antara IG dan BG dengan IGF-1 pada penderita AV.

Kesimpulan : Makanan dengan IG dan BG yang tinggi belum terbukti berperan pada

timbulnya gejala klinis AV.

(12)

THE CORRELATION BETWEEN GLYCEMIC INDEX AND GLYCEMIC LOAD WITH INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1

IN ACNE VULGARIS PATIENTS

Rudyn Reymond Panjaitan, Zaimah Z. Tala*, Nelva K. Jusuf

Department of Dermato-Venereology *Department of Clinical Nutrition

Faculty of Medicine University of Sumatera Utara H. Adam Malik General Hospital Medan

ABSTRACT

Background : Acne vulgaris (AV) is a common skin disease with complex pathogenesis.

Much debate arose about the effect of foods on the occurrence of AV. Foods with a high glycemic index (GI) and glycemic load (GL) value may be a significant contributor to the high prevalence of AV through hyperinsulinemia. Hyperinsulinemia may be involved in the pathophysiology of AV because of its relationship with increased of androgen bioavailability and insulin-like growth factor-1 (IGF-1) levels in serum.

Objective : To determine the correlation between glycemic index and glycemic load of food

with insulin-like growth factor-1 levels in AV patients serum.

Subject and method : An analytic study with cross sectional design was conducted from

Januari to April 2010, involving 18 AV patients and 18 matched individuals without AV. On the subject of research, measurements of IGF-1 levels in serum and the values of GI and GL of the foods consumed were carried out.

Result : Levels of IGF-1 in AV patients are higher than in control subjects, although not

statistically significant. There is no correlation between GI and GL values with IGF-1 levels in AV patients.

Conclusion : Foods with high GI and GL values has not been proven to play a role in the

onset of clinical symptoms of AV.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks upacara adat sulang-sulang pahompu Simalungun simbol adat ini memiliki makna agar pihak yang menerima dengke ini senantiasa sayur matua (panjang umur)

KEGIATAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA DI PROVINSI JAWA BARAT.

profil informasi terkait obat dan non farmakologi yang diberikan oleh petugas apotek terhadap pasien swamedikasi yang datang dengan keluhan batuk.. untuk mengetahui profil tingkat

Terdapat langkah-langkah pemecahan masalah matematis berdasarkan teori Polya, yaitu; (1) Memahami masalah, Aspek yang harus dicantumkan mahasiswa pada langkah ini

If you are using an older version of Packet Tracer and encounter an issue, please download and install Packet Tracer 7.1.. Most known issues in older versions of Packet Tracer

ditemukan angka signifikan, maka hipotesis penelitian berbunyi ada hubungan positif antara variabel keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar, sehingga

Ansietas berhubungan dengan mengalami penyakit kronis ditandai dengan Suami pasien mengatakan semenjak sakit pasien hanya menangis dan diam, Suami

Hal ini membuktikan bahwa pemberian back massage secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan skor maternal depressive symptoms pada ibu postpartum