• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA PANGKALPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA PANGKALPINANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN

KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK

KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA

PANGKALPINANG

Eka Kartika Ningrum

Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama PangkalPinang Kepulauan Babel

E-mail: eka.kartikaningrum@yahoo.com

ABSTRAKSI

PT Trakindo Utama adalah dealer resmi di Indonesia untuk produk Caterpillar, produsen terbesar di dunia peralatan pertambangan, kehutanan, pertanian dan konstruksi, mesin diesel dan gas alam, mesin industri dan generator set. Peralatan Caterpillar Rangkaian produk ini termasuk underground mining equipment, forest machines, industrial prime movers dan produk lainnya.

PT. Trakindo Utama PangkalPinang merupakan salah satu cabang PT. Trakindo Utama yang berusaha memfasilitasi para karyawan dalam hal pengadaan sistem yang terkomputerisasi berupa pemenuhan pengadaan komputer sesuai kebutuhan jobdesk pegawai untuk dapat mendukung perusahaan dalam mencapai salah satu tujuannya sebagai ”The Customer Service Company” yang senantiasa menjadi mitra terpercaya yang mampu memberikan manfaat nyata bagi usaha pelanggan.

Untuk mendukung karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam mengoptimalkan jobdesk yang ada, terdapat 5 kriteria dengan masing-masing subkriteria dalam menemukan vendor/supplier yang dapat memenuhi kebutuhan yang ada dengan menggunakan AHP sebagai model pengambilan keputusan. Dan faktor yang paling berpengaruh dalam prosesnya yaitu faktor hardware dengan nilai 37,6%

Kata Kunci: The Customer Service Company, Analitical hierarchy process, Expert choice 2000

1.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

PT Trakindo Utama PangkalPinang adalah perusahaan cabang PT. Trakindo Utama yang merupakan dealer resmi di Indonesia untuk produk Caterpillar, produsen terbesar di dunia peralatan pertambangan, kehutanan, pertanian dan konstruksi, mesin diesel dan gas alam, mesin industri dan generator set. Peralatan Caterpillar Rangkaian produk ini termasuk underground mining equipment, forest machines, industrial prime movers dan produk lainnya.

PT Trakindo Utama didirikan pada tahun 1970 oleh pemilik, Mr AHK Hamami. Perusahaan menjadi dealer resmi untuk Caterpillar pada tahun 1971 dan sekarang memiliki lebih dari 60 cabang di seluruh negeri dari Sumatera hingga Papua tidak hanya untuk produk – produk alat berat tetapi termasuk suku cadang dan semua hal yang berkaitan dengan produk yang ada misalnya rental, service dan sebagainya.

Pengadaan dalam sebuah institusi atau perusahaan sudah menjadi suatu kegiatan rutin yang selalu ada dari waktu ke waktu, karena pengadaan adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Oleh karena itu PT. Trakindo Utama PangkalPinang berusaha memfasilitasi para karyawan dalam hal pengadaan sistem yang terkomputerisasi berupa pengadaan komputer sesuai

kebutuhan jobdesk pegawai untuk dapat mendukung perusahaan dalam mencapai salah satu tujuannya sebagai ”The Customer Service Company” dan penyedia jasa peralatan Caterpillar dengan kualitas kelas dunia, PT. Trakindo Utama senantiasa bekerja keras untuk menjasi mitra terpercaya yang mampu memberikan manfaat nyata bagi usaha pelanggan.

Untuk membantu perusahaan dalam mengatasi masalah hal diatas salah satu caranya adalah dengan pembuatan aplikasi ”Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemenuhan Pengadaan Komputer Dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang”.

1.2

Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini ada.

a. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis perangkat keras input device dan perangkat keras output device, apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan jobdesk para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang

b. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis perangkat keras process device dan perangkat keras penyimpanan, apa saja yang menjadi kebutuhan sesuai dengan jobdesk para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang

(2)

c. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis perangkat keras unit tambahan yang dapat mendukung jobdesk karyawan.

d. Manakah jenis perangkat keras input device dan perangkat keras output device yang paling banyak dibutuhkan oleh para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam melaksanakan jobdesk yang ada.

e. Manakah jenis perangkat keras process device dan perangkat keras penyimpanan yang paling banyak dibutuhkan oleh para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam melaksanakan jobdesk yang ada.

f. Manakah jenis perangkat keras unit tambahan yang paling banyak dibutuhkan oleh para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang untuk mendukung jobdesk yang ada.

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Melakukan kajian strategis dan evaluasi untuk memilih perangkat keras input device, output device, process device dan penyimpan yang bermutu dan paling banyak dibutuhkan oleh karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang. b. Melakukan evaluasi untuk memilih perangkat

keras yang berpengaruh besar dalam melaksanakan jobdesk karyawan.

c. Melakukan kajian strategis dan evaluasi untuk memilih perangkat keras tambahan untuk mendukung jobdesk para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam mengoptimalkan kebutuhannya.

d. Mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang.

Beberapa manfaat penelitian ini :

a. Setelah mengetahui kriteria-kriteria dalam pemilihan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan jobdesk karyawan sehingga dapat lebih mudah dan lebih membantu karyawan dalam melaksanakan jobdesk yang ada. b. Bagi perusahaan, dapat mengetahui kebutuhan

karyawan dalam mendukung dan mengoptimalkan kinerjanya dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu kepuasan pelanggan. c. Bagi karyawan, dapat lebih mengoptimalkan

jobdesk yang ada

2.

TINJAUAN PUSTAKA

Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.

Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada

relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.

b. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat

hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.

d. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.

Proses pengambilan keputusan seperti yang dijelaskan oleh [Efrain Turban, 1990] mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan mempunyai empat tahapan, yaitu, kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi. Tahap intelijen menyelidiki keterlibatan lingkungan, baik bersifat sementara atau terus menerus.

Proses pengambilan keputusan menurut Efrain Turban dijelaskan dalam gambar berikut:

Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan [Efrain Turban, 1990]

Sebagian besar masalah dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian, inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan ketidakstabilan.

3. MODEL PENELITIAN

Langkah-langkah pemodelan dalam sistem pengambilan keputusan adalah:

a. Studi kelayakan (Intelligence)

Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. Kepemilikan masalah berkaitan dengan bagian apa yang akan dibangun oleh Sistem Pendukung Keputusan dan apa tugas dari bagian tersebut sehingga model tersebut bisa relevan dengan kebutuhan si pemilik masalah.

b. Perancangan (Design)

Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan kriteria-kriteria

(3)

yang ditentukan. Setelah itu, dicari alternatif model yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan variabel-variabel model. c. Pemilihan (Choice)

Setelah pada tahap design ditentukan berbagai alternatif model beserta variabel-variabelnya. Pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel.

d. Membuat DSS (Decision Support System) Setelah menentukan modelnya, berikutnya adalah mengimplementasikannya dalam aplikasi DSS.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kriteria Pengadaan Komputer

a. Hardware

Komputer Hardware adalah komponen – komponen fisik yang membentuk suatu kesatuan sistem Personal Computer (PC). Biasanya perangkat-perangkat ini dirakit dan sebagian besar dimasukkan ke dalam sebuah casing komputer dan sebagian lain berada di luar casing. Computer Hardware mengacu pada bagian fisik atau komponen komputer seperti motherboard,central processing unit (CPU),Random Access Memory (RAM),Video Graphic Array (VGA),monitor, keyboard, hard disk drive, mouse, printer, dan lain-lain yang semuanya benda-benda fisik yang Anda benar-benar dapat menyentuh.

b. Software

Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah c.

Maintenance Support dan Service

Guarantee

Maintenance support yaitu sistem

perawatan komputer baik hardware

maupun software yang dilakukan secara

berkala dengan tujuan agar computer

PC berjalan stabil,cepat,aman dan

terhindar dari berbagai masalah yang

menggangu

pekerjaan.Dalam

hal

maintenance support terbagi menjadi 2

bagian yaitu onsite (sesuai kontrak) dan

oncall (sesuai permintaan)

d.

Jobdesk

PT.

Trakindo

Utama

PangkalPinang

Di PT. Trakindo Utama PangkalPinang terdiri dari 5 departemen yaitu Part Departmen, Service Departmen, Sales Departmen, HR-GA Departmen, dan Finance Departmen. Untuk masing-masing departemen mempunyai jobdesk tersendiri dan memiliki kebutuhan komputer yang berbeda.

e. Vendor / Supplier

Vendor atau supplier adalah lembaga, perorangan atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, jasa, produk untuk diolah atau dijual kembali atau dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

4.2.

Menggunakan AHP sebagai model

pengambilan keputusan

Ketika keputusan yang akan diambil

bersifat kompleks dengan risiko yang besar

seperti perumusan kebijakan, pengambil

keputusan sering memerlukan alat bantu

dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah,

logis, dan terstruktur/konsisten. Salah satu

alat analisis tersebut adalah berupa decision

making

model

(model

pembuatan

keputusan) yang memungkinkan mereka

untuk membuat keputusan untuk masalah

yang bersifat kompleks.

AHP merupakan suatu model pendukung

keputusan

yang

dikembangkan

oleh

Thomas L. Saaty. Model pendukung

keputusan ini akan menguraikan masalah

multi faktor atau multi kriteria yang

kompleks menjadi suatu hirarki, menurut

Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai

suatu

representasi

dari

sebuah

permasalahan yang kompleks dalam suatu

struktur multi level dimana level pertama

adalah tujuan, yang diikuti level faktor,

kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke

bawah hingga level terakhir dari alternative,

seperti yang tampak pada gambar berikut :

(4)

Gambar 2 Repserentasi abstrak untuk Hirarki

Keputusan

Karena sulitnya menentukan

bobot-bobot ataupun prioritas-prioritas yang

sering

berubah-ubah,

digunakan

perbandingan

berpasangan

yang

menggunakan data, pengetahuan, dan

pengalaman untuk memperoleh prioritas.

Prinsip ini berarti membuat penilaian

berkenaan dengan pertimbangan relatif

pentingnya satu elemen terhadap yang lain.

Untuk itu diperlukan suatu skala

perbandingan antar dua elemen, baik secara

kualitatif maupun kuantitatif. Pertanyaan

biasanya diajukan dalam penyusunan skala

kepentingan adalah:

a. Elemen mana yang lebih penting

(penting/ disukai/ mungkin/…. )?

b. Berapa

kali

lebih

penting

(penting/disukai/ mungkin/ ……)?

Untuk kegiatan pembandingan antar

sepasang objek, metode AHP memberikan

sebuah standar nilai pembandingan antar

dua objek sebagai berikut :

Tabel 1 Nilai Perbandingan

Pembanding

Nilai

Sangat diutamakan

9

Lebih diutamakan menuju sangat

diutamakan

8

Lebih diutamakan

7

Diutamakan

menuju

lebih

diutamakan

6

Diutamakan

5

Cukup

diutamakan

menuju

diutamakan

4

Cukup diutamakan

3

Setara menuju cukup diutamakan

2

Setara

1

AHP sebagai teknik penelitian memiliki

kelebihan dan kelemahan, berikut adalah

kelebihan AHP :

(1) Kesatuan, (2) Kesepakatan, (3) Saling

ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki,

(5) Pengukuran, (6) Konsistensi, (7)

Sintesis, (8) Tawar – menawar, (9)

Penilaian dan Konsensus, (10) Pengulangan

proses

Sedangkan kelemahan AHP adalah

4.4 Ketergantungan model AHP pada input

utamanya. Input utama ini berupa persepsi

seorang ahli sehingga dalam hal ini

melibatkan subyektifitas sang ahli, selain

itu juga model menjadi tidak berarti jika

ahli tersebut memberikan penilaian yang

keliru.

4.5 Model

AHP

ini

hanya

metode

matematis tanpa ada pengujian secara

statistik

sehingga

tidak

ada

batas

kepercayaan dari kebenaran model yang

terbentuk.

4.3

Solusi dengan Expert Choice 2000

Metode yang digunakan pada program

Expert Choice adalah Analytic Hierarchy

Process (AHP). Expert Choice 2000

menyediakan struktur untuk seluruh proses

pengambilan keputusan, yaitu:

a. Sebuah

tool

yang

memfasilitasi

kerjasama antara beberapa pihak yang

berkepentingan

b. Analisis pengambil keputusan

c. Meningkatkan komunikasi

d. Memberi keputusan yang lebih cepat

e. Dokumentasi

proses

pengambilan

keputusan

f. Sebuah konsensus keputusan

g. Keputusan akhir yang lebih baik dan

dapat dibenarkan.

Hasil perhitungan dengan geometric

mean tiap responden, akhirnya akan

digabungkan, dan nilai hasil penggabungan

tersebut akan dihitung tingkat consistency

ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert

Choice 2000. Berikut adalah hasil yang

didapat :

GO

AL

(5)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK

KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA PANGKALPINANG

HARDWARE (0,376) SOFTWARE (0,268) JOBDESK (0,243) MAINTENANCE SUPPORT AND

SERVICE GUARANTEE (0,113) MONTHERBOARD (0,134) RAM (0,140) PROCESSOR (0,253) VGA (0,092) HARD DISK (0,136) APPLICATION SOFTWARE (0,256) OPERATION SISTEM (0,378) DBS (0,263) APLIKASI PEMBANTU (0,103) ON SITE (0,345) ON CALL (0,655) PART DEPT (0,390) SERVICE DEPT (0,237) SALES DEPT (0,110) HR-GA DEPT (0,073) FINANCE DEPT (0,190)

CV. ARKA SISTEM CV. DWI MITRA KARYA PT. MST (MITRA SOLUSI TELEMATIKA

SASARAN LEVEL I KRITERIA LEVEL II SUB KRITERIA LEVEL III ALTERNATIF

OPTICAL DISK DRIVE (0,051) MONITOR (0,074) KEYBOARD & MOUSE

(0,068) POWER SUPPLY UNIT

(0,051)

Gambar 3. Gambar Hirarki dan Solusi yang dihasilkan

Dari hasil yang tertera di Gambar 3,

telah terlihat bahwa

kriteria yang paling penting adalah Hardware. Sedangkan untuk kriteria Hardware, sub kriteria yang paling penting adalah processor dengan nilai 25,3% , kriteria Software yaitu Operation sistem dengan nilai 37,8%, kriteria Maintenance Support and Service Guarantee yaitu on call dengan nilai 65,6%, dan untuk kriteria jobdesk yang paling penting menurut responden ahli adalah part department dengan nilai 39,0%.

4.4 Tingkat sensitivitas hasil

analisis

Inconsistency

ratio

atau

rasio

inkonsistensi

data

responden

adalah

parameter

untuk

memeriksa

apakah

perbandingan berpasangan telah dilakukan

dengan konsekuen atau tidak. Berikut

disajikan matriks perbandingannya.

Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR

NO Matriks perbandingan

elemen

Nilai CR

1

Perbandingan elemen kriteria level I berdasarkan sasaran pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk

0,02

karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang

2

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware

0,02

3

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Software

0,01

4

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Maintenance Support and Service Guarantee

0,00

5

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Jobdesk

0,04

6

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan

komputer dalam

mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware →Montherboard

0,00

7

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan

komputer dalam

mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware → RAM

0,08

8

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan

komputer dalam

mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware →Processor

0,00

9

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan

komputer dalam

mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware →VGA

(6)

10

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan

komputer dalam

mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware →Hard Disk

0,00

11

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan

komputer dalam

mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang → Hardware →Optical Disk Drive

0,00

Dapat disimpulkan bahwa perbandingan

berpasangan yang diberikan responden ahli

memiliki nilai rasio inkonsistensi yang lebih

kecil dari 0,1 sebagai batas maksimum nilai

rasio inkonsistensi.

Gambar 4 Kriteria Pengadaan Komputer dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama

Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 5 Sub Kriteria dari Hardware dalam Pengadaan Komputer dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang Berserta Nilai Bobotnya Sumber:

Expert Choice 2000

Gambar 6 Sub Kriteria dari Software dalam Pengadaan Komputer dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang Berserta Nilai Bobotnya Sumber:

Expert Choice 2000

Gambar 7 Sub Kriteria dari Maintenance Support and Guarantee Service dalam Pengadaan Komputer dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang Berserta Nilai Bobotnya Sumber: Expert Choice

2000

Gambar 8 Sub Kriteria dari Jobdesk dalam Pengadaan Komputer dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang Berserta Nilai Bobotnya Sumber:

(7)

Gambar 9 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Montherboard Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 10 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → RAM Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 11 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Processor Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 12 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → VGA Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 13 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Hard Disk Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 14 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Optical Disk Drive Sumber: Expert Choice 2000

(8)

Gambar 15 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Monitor Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 16 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Keyboard & Mouse Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 17 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Power Supply Unit Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 18 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Software → Application Software Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 19 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Software → Operation Sistem Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 20 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Software → DBS Sumber: Expert Choice 2000

(9)

Gambar 21 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Software → Aplikasi Pembantu Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 22 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Maintenance Support and Service Guarantee → On Site Sumber:

Expert Choice 2000

Gambar 23 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Maintenance Support and Service Guarantee → On Call Sumber:

Expert Choice 2000

Gambar 24 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Jobdesk → Part Dept Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 25 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Jobdesk → Service Dept

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 26 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Jobdesk → Sales Dept Sumber:

(10)

Gambar 27 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Jobdesk → HR-GA Dept Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 28 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Jobdesk → Finance Dept Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 29 Synthesis with Respect

5. KESIMPULAN

AHP adalah sebuah kerangka unutk mengambil keputusan dengan efektif dengan persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variable ini dalam suatu

susunan hirarki, member nilai numeric pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variable yang mana yang memiliki proiritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil situasi tersebut.

Berdasarkan hasil pengolahan kusioner 7 responden ahli dalam menjawab pertanyaan dalam hirarki yang terbentuk dari 4 kriteria, 20 sub kriteria dan 3 alternatif, pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang menghasilkan bahwa dari 4 kriteria yaitu Hardware, Software, Maintenance Support and Service Guarantee dan Jobdesk, kriteria yang paling penting adalah Hardware. Sedangkan untuk kriteria Hardware, sub kriteria yang paling penting adalah processor dengan nilai 25,3% , kriteria Software yaitu Operation sistem dengan nilai 37,8%, kriteria Maintenance Support and Service Guarantee yaitu on call dengan nilai 65,6%, dan untuk kriteria jobdesk yang paling penting menurut responden ahli adalah part department dengan nilai 39,0%. Dan menurut responden ahli vendor yang memenuhi kriteria pengadaan komputer dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang adalah PT. MST (Mitra Solusi Telematika) dengan faktor terpenting adalah hardware.

PUSTAKA

[Alanbay, Oyku, 2005] Oyku Alanbay “ERP

SELECTION USINGEXPERT

CHOICESOFTWARE”http://www.isahp.org/ 2005Proceedings/Papers/Alanbay_ERPSelecti on.pdf diakses 18 Juni 2010

[Ian H. Witten, David Bainbridge and Stefan J. Boddie Greenstone] : “ AComprehensive Open-Source Digital Library Software System”

(http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/downloa d?doi=10.1.1.67.1245), diakses 12 April 2010 [Ivana Nižetic, Krešimir Fertalj, Boris Milašinovic, 2007]

[Ian H. Witten, David Bainbridge and Stefan J. Boddie Greenstone] : “

[Restava, 2009]Restava “APA ITU FREE/OPEN

SOURCE SOFTWARE?”

http://restava.files.wordpress.com/2009/06/ap a-itu-open-source1.pdfdiakses 5 April 2010

[Susila, Munadi, 2007]“PENGGUNAAN

ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESSUNTUK PENYUSUNAN

(11)

http://www.litbang.deptan.go.id/wartaip/p dffile/1.wayanerna_ipvol16-2-2007.pdf, diakses 5 April 2010

Fibrianti, Armita. 2012.AHP Expert Choice 2000. [Online]

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/arti cle/viewFile/2205/2028.[1- November 2012

[ Paryani Kioumars, 2007] “Product Development Decision Support System Customer-Based”, Journal of Industrial and Systems Engineering Vol. 1, No. 1, pp 56-69Spring 2007, http://www.jise.info/issues/volume1no1/05.pd f, diakses 25 Juli 2010

Gambar

Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan                     [Efrain Turban, 1990]
Tabel 1 Nilai Perbandingan
Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR  NO  Matriks perbandingan
Gambar 4 Kriteria Pengadaan Komputer dalam  Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan PT. Trakindo Utama
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pelayanan kepada pengguna perpustakaan merupakan pelayanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan untuk menyebarkan informasi dan pemanfaatan koleksi.Para

Jika dikaitkan dengan tutupnya media sosial Path, maka dapat di paparkan bahwa teknologi membentuk manusia bagaimana ia berfikir, bersikap dan menentukan pilihannya dan

Laporan mengenai jenis hama dan kerusakan pada pertanaman belimbing di Kabupaten Blitar masih belum dilaporkan, sehingga perlu dilakukan untuk memperoleh data tentang hama

didapatkan hasil dari simulasi dan dapat di analisa dalam bentuk grafik perbandingan perubahan kecepatan sudut rotor antara sistem yang menggunakan PSS

Pabrik Gula Gempolkrep merupakan salah satu pabrik gula terbesar di wilayah Jawa Timur yang berada di bawah naungan PTPN X dengan kapasitas produksi sebesar 6500

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pendekatan Realistics Mathematics Eduction ( RME ) dengan model pembelajaran Creative Problem

sering dijumpai pada individu dengan obesitas dan diabetes non insulin dependent, resistensi insulin merupakan keadaan abnormalitas yang mendasari kedua

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dengan insidensi Berat bayi lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam