• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

73

BAB V

MANAJEMEN PERUSAHAAN

V.1. Bentuk Perusahaan

Pabrik isopropil alkohol yang akan didirikan, direncanakan mempunyai:

- Bentuk : Perseroan Terbatas (PT)

- Lapangan usaha : Industri isopropil alkohol - Lokasi perusahaan : Cilegon, Banten

Menurut Widjaja (2003), alasan pemilihan bentuk perusahaan ini berdasar atas beberapa faktor, antara lain:

1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas sehingga kelancaran produksi

hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan.

3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain. Pemilik perusahaan adalah para pemegang saham sedangkan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris.

4. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau karyawan perusahaan.

5. Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman.

Suatu PT dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat sehingga dengan modal ini, PT dapat memperluas usahanya.

(2)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

Ciri-ciri Perseroan Terbatas:

1. Perseroan Terbatas didirikan dengan akta dari notaris dengan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.

2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham-sahamnya.

3. Pemiliknya adalah para pemegang saham.

4. PT dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari para pemegang saham.

5. Pembinaan personalia sepenuhnya diserahkan kepada Direksi dengan memperhatikan hukum-hukum perburuhan.

V.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah salah satu faktor penting penunjang kemajuan perusahaan. Agar mendapatkan suatu sistem organisasi yang baik, maka perlu diperhatikan struktur organisasi perusahaan. Pedoman organisasi harus diperhatikan dengan baik dan jelas sehingga dapat diterjemahkan dengan baik. Struktur organisasi pada pabrik ini dapat dilihat pada Gambar V.1.

(3)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

Kasi Proses Produksi Kasi Utilitas Kasi Laboratorium dan Pengendalian Mutu Staf Litbang Kasi Pengendalian Proses Kasi Pemeliharaan Kasi Keuangan Kasi Penjualan Kasi Pembelian Kasi K3 dan Lingkungan Kasi Humas Kasi Keamanan Kasi Personalia

(4)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

V.3. Tugas dan Wewenang

Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk PT (Perseroan Terbatas) adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada RUPS tersebut para pemegang saham berwenang mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris maupun Direktur Utama, dan mengesahkan hasil-hasil usaha serta neraca perhitungan untung rugi tahunan dari perusahaan.

Dewan komisaris merupakan wakil stakeholder dan pemilik perusahaan dalam operasional pabrik sehari-hari. Tugas menjalankan perusahaan dibebankan kepada direktur utama dengan dibantu beberapa manajer. Manajer dibantu oleh beberapa kepala bagian yang bertanggung jawab atas area masing-masing. Para karyawan dibagi menjadi beberapa grup dengan dipimpin oleh kepala grup yang melaporkan tanggung jawabnya kepada kepala bagian.

V.4. Pembagian Jam Kerja dan Gaji Karyawan

Pabrik ini direncakanan beroperasi 330 hari dalam satu tahun, 24 jam per hari. Sisa hari saat tidak beroperasi digunakan untuk perbaikan, perawatan, dan

shutdown. Menurut statusnya karyawan dibagi dalam 3 golongan, yaitu karyawan

tetap, karyawan harian, dan karyawan borongan. Karyawan tetap adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan (SK) direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian, pembagian jam kerja, dan masa kerja. Karyawan harian adalah karyawan yang diangkat dan

(5)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

diberhentikan tanpa surat keputusan direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiapa akhir pekan. Karyawan borongan adalah karyawan yang digunakan pabrik jika diperlukan dan mendapat upah borongan. Karyawan dibagi dalam 2 golongan, yaitu: karyawan shift dan karyawan non shift. Detail jumlah karyawan

non shift dapat dilihat pada Tabel V.1. dan karyawan shift pada Tabel V.2.

Tabel V.1. Perincian Kualifikasi, Jumlah, dan Gaji Karyawan Non Shift

No. Jabatan Jumlah Pendidikan Gaji/bulan

1. Direktur Utama 1 Min. S1 Rp. 50.000.000

2. Direktur Produksi dan Teknik 1 Min. S1 Rp. 30.000.000

3. Direktur Keuangan dan Umum 1 Min. S1 Rp. 30.000.000

4. Staf Ahli 2 Min. S1 Rp. 20.000.000

5. Sekretaris 2 Min. S1 Rp. 6.000.000

6. Kepala Bagian 5 Min. S1 Rp. 10.000.000

7. Kepala Seksi 12 Min. S1 Rp. 8.000.000

8. Staf Litbang 4 S1/D3 Rp. 15.000.000

9. Karyawan Laboratorium &

Pengendalian Mutu 8 S1/D3 Rp. 6.500.000

10. Karyawan Keuangan 4 S1/D3 Rp. 5.000.000

11. Karyawan Penjualan 4 S1/D3 Rp. 5.000.000

12. Karyawan Pembelian 4 S1/D3 Rp. 5.000.000

13. Karyawan K3 dan Lingkungan 4 S1/D3 Rp. 5.000.000

14. Karyawan Personalia 4 S1/D3 Rp. 5.000.000 15. Karyawan Humas 4 S1/D3 Rp. 5.000.000 16. Dokter 1 Min. S1 Rp. 7.000.000 17. Perawat 2 S1/D3 Rp. 4.000.000 18. Sopir 4 SMA Rp. 2.700.000 19. Pesuruh 8 SMA Rp. 2.500.000 Total 75 Rp. 585.800.000

(6)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

Tabel V.2. Perincian Kualifikasi, Jumlah, dan Gaji Karyawan Shift

No. Jabatan Jumlah Pendidikan Gaji/bulan

1. Karyawan Proses dan Utilitas 28 S1-D3 Rp. 7.000.000

2. Petugas Keamanan/Security 18 SMA Rp. 3.500.000

3. Karyawan Pengendalian 8 S1/D3 Rp. 5.000.000

4. Karyawan Pemeliharaan 8 S1/D3 Rp. 5.000.000

Total 62 Rp. 395.000.000

V.4.1. Karyawan Non Shift

Karyawan harian (non-shift) tidak terlibat dalam menangani proses secara langsung. Karyawan golongan ini bekerja selama 5 hari dengan pembagian kerja sebagai berikut:

Senin Kamis : pukul 07.00 12.00 & 13.00 16.00 Jumat : pukul 07.00 11.00 & 13.00 16.00

V.4.2. Karyawan Shift

Karyawan shift terlibat langsung menangani proses produksi. Jadwal kerja karyawan shift diatur menurut pembagian jadwal sebagai berikut:

Shift I (pagi) : pukul 07.00 15.00

Shift II (sore) : pukul 15.00 23.00

Shift III (malam) : pukul 23.00 07.00

Karyawan shift dibagi menjadi empat regu (A, B, C, D), tiga grup dijadwalkan bekerja, dan satu grup istirahat. Pada hari minggu dan libur nasional karyawan shift tetap masuk kerja sebagaimana jadwal tersebut. Pembagian jadwal regu shift dapat dilihat pada Tabel V.3.

(7)

commit to user

Bab V Manajemen Industri

Tabel V.3. Jadwal Pembagian Kelompok Shift

Group Hari ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

A P P S S M M L L P P S S M M L L

B S S M M L L P P S S M M L L P P

C M M L L P P S S M M L L P P S S

D L L P P S S M M L L P P S S M M

Group Hari ke-

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 A P P S S M M L L P P S S M B S S M M L L P P S S M M L C M M L L P P S S M M L L P D L L P P S S M M L L P P S Keterangan: P : Shift Pagi S : Shift Sore M : Shift Malam L : Libur

Gambar

Tabel V.1.   Perincian Kualifikasi, Jumlah, dan Gaji Karyawan Non Shift
Tabel V.2.   Perincian Kualifikasi, Jumlah, dan Gaji Karyawan Shift
Tabel V.3.   Jadwal Pembagian Kelompok Shift

Referensi

Dokumen terkait

1) Direksi meminta tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan mengajukan permohonan persetujuan kepada pemegang saham atas rencana pembebanan biaya Perusahaan yang

kepemilikan pemegang saham pengendali (OWN), kepemilikan asing (FOR), kepemilikan pemerintah (GOV), ukuran dewan direksi (BOD), ukuran dewan komisaris (BOC), komisaris

Komisaris Independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari

direksi, dewan komisaris, atau yang setara dengan pemegang saham, direksi, dan dewan komisaris pada badan hukum berbentuk koperasi atau usaha bersama sebagaimana dimaksud dalam

Struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, yang didukung oleh Komite Audit sebagai komite yang bertanggung jawab kepada

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham, anggota direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan/atau anggota dewan

hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris lain, anggota DPS, dan/atau pemegang saham Perusahaan atau grup usaha tempat anggota Direksi

Makalah ini membahas tentang tata kelola perusahaan PT. Sariguna Primatirta Tbk, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Dewan