• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 1

ESSAI STUDY EXCURSIE 2012

AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN

PADA MASYARAKAT DESA “PANCASILA” LAMONGAN

NAMA

: MOCH BATINUR

FAKULTAS/JURUSAN : PERIKANAN & KELAUTAN/BUD.PERAIRAN

NIM

: 141211132023

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(2)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 2

A. J

UDUL

Aroma keharmonisan kebhinekaan pada masyarakat desa “Pancasila” B. PENGANTAR

Negara Indonesia adalah Negara yang yang di karuniai oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa kekayaan khasanah budaya yang luar biasa dari Pulau Sabang di ujung barat sampai di Merauke di ujung timur. Budaya tersebut seharusnya bisa menjadikan suatu identitas dan sebagai nilai lebih yaitu berupa kearifan lokal yang menjadikannya sebuah ciri khas tersendiri bagi daerah atau masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan serta yang melestarikan budaya tersebut. Untuk itu para pendahulu kita telah menanamkan nilai-nilai toleransi dalam

kehidupan yang beragam ini yaitu dari Spirit Eyang sutasoma yaitu “Bhinneka Tunggal ika Tan Hana Dharma” , dalam bahasa jawa timuran, “ Ben Iko Ben Iku tetap satu juga adanya dharma kebenaran itu”, dan sampai sekarang filosofi tersebut terus di abadikan di kaki lambang garuda pancasila.

Sampai dengan saat ini menurut data BPS Negara Indonesia memiliki sekitar 230 juta jiwa dengan 1128 suku bangsa, jumlah bahasa dan sub bahasa berjumlah kurang lebih 700 bahasa daerah. Dengan keberagaman budaya tersebut, kita sebagai warga Indonesia dan genarasi penerus perjuangan bangsa wajib melestarikan keberagaman tersebut. Dalam upaya pelestarian keberagaman

budaya tersebut maka setidaknya mengenal budaya tersebut baru kemudian timbul rasa toleransi dan saling menghargai antar satu dengan yang lain. Oleh karena itu diperlukan sistem pembelajaran di lapangan langsung kepada mahasiswa guna memperoleh pengalaman empiris terkait keberagaman budaya tersebut dan pada kesempatan ini rombongan Mahasiswa dan Dosen Univeersitas Airlangga mengadakan studi excursi di tiga lokasi yang berbeda yang berada di Kabupaten Lamongan dalam rangka meningkatkan semangat kebangsaan dan kebhinekaan.

C. KONSEP POKOK

Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam segala aspek

kehidupannya pasti saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Adanya saling ketergantungan antar satu individu dengan individu, kelompok satu dengan

(3)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 3

kelompok lainnya maka sepatutnya manusia tersebut saling menghormati dan saling menghargai yang di wujudkan dengan sikap saling toleransi. Perwujudan dan penerapan sikap tersebut telah kita saksikan bersama telah berjalan di desa “Pancasila” kecamatan Turi, kabupaten Lamongan, Jawa Timur dalam kegiatan Studi Excursie 2012. Selain itu kami juga mengunjungi dua tempat lagi antara lain di Kantor Bupati Lamongan dan Pondok pesantren Sunan Drajat lamongan yang menjadi dasar pembuatan essai ini.

D. PEMBAHASAN

1.Studium generale I pendopo Bupati Lamongan

Pada jam 10.00 WIB, seluruh rombongan kami dari Universitas Airlangga, namun sayangnya bis 5 yang kami tumpangi dari Fakultas Perikanan dan

Kelautan tiba terlambat di Kantor Bupati Lamongan Jawa Timur sehinggabanyak informasi yang terlewatkan. Tetapi syukur kami masih mendapat beberapa kesimpulan yang di sampaikan oleh Bupati Lamongan Bapak Fadeli, SH. Di Ruang “Sabha Dhaksa Adiyaksa”. Bapak Fadeli, SH. banyak memaparkan banyak hal tentang seluk beluk Kabupaten Lamongan antara lain beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Kabupaten lamongan yaitu komoditas pertanian yang menjadikan Kabupaten Lamongan menjadi lumbung padi khususnya di Jawa Timur, selain itu produk perikanan yang di hasilkan juga sangat menjanjikan untuk berinvestasi di sana. Dalam bidang pendidikan beliau juga menyinggung tentang keberadaan Pondok Pesantren Sunan Drajat yang juga merupakan salah satu lokasi yang akan menjadi lokasi kami selanjutnya. Menurut beliau pondok pesantren tersebut merupakan salah satu pondok terbesar di Indonesia yang mempunyai keunggulan tersendiri yaitu dapat mengelola berbagai unit usaha untuk menopang biaya pengoperasian pondok tersebut. Beliau juga berharap untuk mempererat hubungannya dengan Universitas Airlangga di kemudian hari lagi guna mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Lamongan

2. Studium Generale II di Desa Pancasila

Pada Studium Generale II ini kami melakukan studi lapangan di Balai Desa “Pancasila” Balun, kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan yang mengangkat tema tentang “Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan ,

(4)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 4

etnisitas , Gaya Hidup, dan Solidaritas sosial Terbuka. Menilik sejarah desa balun yang hidup harmonis dengan tiga agama yaitu Balun adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Lamongan bagian tengah tepatnya kecamatan Turi yang berjarak 4 kilometer dari Kota Lamongan. Menurut sejarah Balun berasal dari tokoh yang bernama Mbah Alun yang dikenal sebagai Sunan Tawang Alun I atau Mbah Sin Arih yang konon adalah raja Blambangan bernama Bedande Sakte Bhreau Arih yang bergelar Raja Tawang Alun I yang lahir di Lumajang tahun 1574. Beliau mengaji di bawah asuhan Sunan Giri IV ( Sunan Prapen) dan diangkat menjadi Raja Blambangan sambil menyebarkan agama islam di sana.

Singkat cerita sampai pasca G30S PKI tepatnya tahun 1967 kristen dan hindu mulai masuk dan berkembang di Desa Balun hingga saat ini dengan

harmonis. Sesampainya i sana kami di sambut hangat oleh kepala desa balun dan perangkat desa di sana.

Acara inti yang disuguhkan disana adalah dialog antar ketiga pemuka agama yaitu agama isalam ( mayoritas) ,Kristen, hindu (minoritas). Pada kesempatan pertama Bapak sumitro selaku Tokoh Agama Islam di sana memaparkan bahwa warga Desa Balun sangat saling menghargai dan menjunjung tinggi toletansi antar umat beragama. Salah satu contohnya ialah jarak antara 3 tempat ibadah yang saling berdekatan , dan sedangkan dalam segi budanya yaitu acara kenduren yang selalu mengundang seluruh warga disana tanpa memandang latar belakang

agamanya. Begitu juga sama halnya umat Kristen yang juga sering melakukan kunjungan silatuhrahmi ke pondok-pondok pesantren. Salah satu poin kunci yang saya dapat dari ketiga pembicara tersebut yaitu yang membuat Desa Balun bisa saling harmonis adalah toleransi antar mereka tidak di buat-buat apalagi

dipaksakan melainkan telah mengakar dan membudaya sebagai nilai yang luhur di sana.

3. Studium Generale III di Ponpes Sunan Drajat

Pondok Pesantren Sunan drajat terletak di Jl. Raden Qosim No. 86

Banjaranyar Paciran Lamongan jawa Timur yang di dirikan oleh Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur tahun 1997 dan mengelola sebanyak 21 unit usaha. Ponpes ini mendidik sebanyak kurang lebih 10.000 santri dari tingkat Ibtidaiyah (SD),

(5)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 5

Tsanawiyah (SMP), Aliyah (SMA), hingga perguruan tinggi yang mempunyai tujuan yaitu siap ilmu, siap moral, dan siap ekonomi.

Hal menarik yang menjadikan Ponpes ini maju adalah kemandirian

perokonomian ponpes yang ditopang oleh 21 unit usaha. Usaha-usaha itu meliputi pabrik pupuk fosfat yang mampu berproduksi lebih dari 100 ton pupuk per hari, pembibitan tanaman kemiri sunan yang di jadikan bahan bakar diesel,penyewaan alat-alat berat, laundry, toko buku, fotocopy, warnet hingg usaha air minum dalam kemasan Aidrat , dan jamu mengkudu yang berdasarkan penelitian mengandung vitamin C yang besar dan bisa menurunkan kandungan zat berbahaya dalam paha ayam impor yang memperoleh apresiasi positif berupa Penghargaan kalpataru oleh Presiden di Istana Negara.

Pada malam harinya kami melakukan wawancara guna mengetauhi

kehidupan dan sistem pembelajaran di pondok pesantren. Santri tersebut bernama Muhammad Juani, dia memaparkan kesan-kesan yang ia alami selama belajar di ponpes antara lain kangen orang tua,menunggu kiriman uang dari orang tua yang tidak kunjung datang dan sistem pembelajarannya yang bagus terutama agamanya dan terintegrasi dengan baik dengan pendidikan umum. Dia juga menjelastan tentang jadwal kesehariannya di pondok pesantren antara lain sholat subuh diteruskan mengaji , kemudian mandi, sarapan pagi, sekolah umum( bagi yang sekolah umum+mondok) lalu pulang sebelum ashar. Setelah shalat ashar , istirahat sebentar baru kemudian mengaji sampai jam 10 malam dan terakhir tidur malam. Rutinitas tersebut berjalan dalam waktu seminggu kecuali pada hari jum’at yang di tetapkan sebagai hari libur pesantren.

Keesokan paginya kami berkesempatan untuk bisa berziarah di makam sunan drajat. Di sana kami memanjatkan doa untuk mendoakan Sunan drajat dan diharapkan dalam kunjungan tersebut kita dapat meneladani sejarah perjuangan beliau dalam menyebarkan agama islam dan perilaku semasa hidup.

Studi lapangan berikutnya kami mengunjungi 3 lokasi yaitu melihat langsung aktivitas produksi AMDK AIDRAT (Air Minum Asli Sunan drajat). Setelah kami melakukan sedikit wawancara dengan salah satu pengelola AIDRAT kami mendapat berbagai informasi tentang berdirinya Unit Usaha AIDRAT

(6)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 6

tersebut, menurut beliau AIDRAT ini berdiri karena adanya satu latar belakang yang unik menurut saya yaitu karena adanya keluhan dari berbagsi wali murid yang mengeluhkan tentang pemborosan uang jajan yang dialami oleh santri untuk membeli air minum. AIDRAT ini memiliki system pengolahan RO (Reverse Osmosis) dan hingga sat ini produknya telah menyebar hingga Gresik, Lamongan, Bawean dan sekitarnya. Beliau juga menganjurkan untuk membeli produk dalam negeri disbanding produk luar negeri Aqua misalnya yang dimiliki oleh Perancis (danone) mengeksploitasi air minum kita dan memasarkan ke kita juga, yang terpenting adalah mencintai produk dalam negeri. Kata tersebut yang

menginspirasi kita bahwa kita harus lebih bangga dengan produk-produk dalam negeri darapada produk buatan luar negeri yang selama ini kita lakukan.

Kunjungan selanjutnya adalah Radio PERSADA FM yang mengudara di wilayah sekitar Lamongan hingga ke Rembang Jawa Tengah. Radio ini

diresmikan tanggal 14 mei 2004 0leh Ibu Presiden Megawati Soekarno Putri. Radio ini menyiarkan berbagai program terutama program-program tentang keagamaan dan dilengkapi dengan program khusus untuk anak muda. Kunjungan terakhir kami adalah PERSADA TV yang letaknya tidak jauh dari lokasi Radio PERSADA. Dengan studio sederhana kami menyaksikan dalam kegiatan produksi tv tersebut melibatkan sdm lokal disana yaitu santri, hanya dengan satu syarat niat dan mau maka akan diberikan pelatihan untuk kedepannya. Jadi, unit usaha ini di jadikan sarana pembelajaran bagi santri-santri disana.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah menjalani rangkaian kegiatan Studi excuersie ini saya dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari itu dapat kita wujudkan dengan sikap toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati baik antar individu maupun antar kelompok seperti yang telah diterapkan oleh masyarakat Desa Balun dan sikap tersebut harus kita pupuk serdini mungkin dan dimulai dari tiap individu itu sendiri sehingga tercipta kerukunan antar umat beragama, antarsuku, dan antarkelompok masyarakat yang kemudian membuat Negara Indonesia menjadi lebih makmur, tenteram, dan sejahtera.

(7)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 7

Hal kedua yang perlu di garisbawahi adalah pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetauhan agama dengan ilmu pengetauhan umum agar kita menjadi individu-individu yang excellence with moralityyang dapat menjadi motor penggerak kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia yang tercinta ini

Saran saya untuk kegiatan excursie ini adalah program ini tetap di lanjutkan di masa mendatang karena program ini sangat baik guna membangun pola pikir mahasiswa dan yang terpenting adalah memberikan pengalaman yang empiris sehingga dapat berkesan bagi kehidupan di masa depannya kelak.

(8)

http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ hmadib2011@gmail.com 8 F. DAFTAR PUSTAKA

Adib, mohammad..2012.Dialog Peradaban Lintas Agama Dan

Budaya.Surabaya:Airlangga Press

Jaelani,Muhammad. Santri Pondok Pesantren Sunan drajat lamongan Sumitro,Adi Wijono,Sutrisno. Tiga tokoh pemuka agama Desa Balun http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Referensi

Dokumen terkait

Dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk pengumpulan data dengan menggunakan dokumen perusahaan, buku yang berkaitan dengan majalah yang membahas

Pada tugas akhir ini memiliki batasan masalah antara lain, menggunakan ember dengan ketinggian 32 cm, lebar atas 32 cm, dan lebar bawah 26 cm sebagai media penampung air

Perancanga aplikasi model 3 dimensi pada brosur bukit violan jaya pada tugas akhir ini, merupakan sebuah mekanisme yang memungkinkan penghematan biaya pembuatan market

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa Customer experience dan brand trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty, sehingga hal tersebut berarti

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses penanaman nilai moral pada anak usia dini di lingkungan Lokalisasi Sunan

Pada penelitian ini berdasarkan hasil deteksi gen Coa dengan teknik PCR dari 3 isolat sampel susu sapi murni menunjukkan positif gen Coa sebesar 100% (Gambar 3.)... Berdasarkan

Rating scala adalah sebuah instrumen atau alat yang mewajibkan pengamat untuk menciptakan subyek kepada kategori dengan memberikan nomor atau angka pada kategori,

Ukuran kinerja non-finansial merupakan respons tehadap masalah-masalah tersebut dengan cara menggunakan data fisik sederhana dibandingkan data akuntansi yang telah dialokasikan,