PENGELOLAAN KEBERSIHAN
DA1\
KESEHATAN
LINGKUNGAN MASYARAKAT
KALICARI
KECAMATAI\
PEDURUNGAN
KOTA SEMARANG
Oleh:
Ary
Susatyo Nugroho, Fibria Kaswinami dan PrasetiyoIKIP
PGRI Semarang tiyopras@ymail.comAbstract
This Communi| service has been carried out in March and May 2012 located in the Village
District Kalicari Pedurungan Kora Semarang. This devotion was intended to increase public awareness of hygiene and environmental health.
It
wasin
theform
of education about the importance of hygiene and environmental health, as well as the action of thefield in theformof
community seruice to improve hygiene and environmental health. After the dedication was completed, the level of concernfor some people on hygiene and environmental health began to increase.
It
can be measuredfrom
the increase of the active role and their enthusiasm in following the action of thefield in improving hygiene and environmental health.Key Words : Hy giene, I{ealth, Enyironment
Abstrak
Pengabdianmasyarakat ini telah dilaksanakanpadabulan Marethingga
Mei20l2
di KelurahanKalicari
Kecamatan PedurunganKora
Semarang. Pengabdianini
bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihandan
kesehatan lingkungan. Pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta aksi lapangan dalam bentuk kerja bakti meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Setelah pengabdian selesai, tingkat kepedulian sebagian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan mulai meningkat. Halini
dapat dilihat dari peningkatan peran aktif dan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan aksi lapangan dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan.Kata Kunci: Kebersihan, Kesehatan, Lingkungan
A.
PEI\DAIIULUAN
Lingkungan
hidup
yang bersih
dan sehat merupakan dambaan bagi setiap wargamasyarakat"
Lingkungan
bersih dan
sehatjuga
merupakan
salah satu modal
dasarpenting
bagi
pembangunan
manusia
Indonesia karena kualitas lingkungan sangat
berpengaruh
terhadap
kualitas
hidup
masyarakat.
Oleh
karena
itu
pemerintahbersama-sama
dengan
masyarakat
harusberupaya
untuk
menciptakan
lingkunganmenjadi bersih dan sehat.
Lingkungan
yang bersih dan
sehat adalah lingkungan yang bebas dari berbagai kotoran, termasuk di antaranya debu, sampah dan bau. Karena proses penularan penyakitdisebabkan
oleh mikroba,
lingkungan yang bersih dan sehat juga berarti harus bebas dariPENGELOLAAI\ KEBERSIIIAN DAI\ KESEHATAN LINGKUNGATI MASYARAKAT KALICARI KEC. PEDURUNGAII KOTA SEMARANG Ary Susatyo Nugroho, Fibria Kaswinarni dan Prasetiyo
virus,
bakteri pathogen dan berbagai vektor penyakit. Lingkungan bersih dan sehatjuga
harus
bebasdari
bahan
kimia
berbahaya.Namun
demikian
masalah kebersihan dan kesehatan lingkungan selalu menjadi polemikberkepanjangan
di
masyarakat.
Bahkankasus-kasus
yang
menyangkut
masalah kebersihan dan kesehatan lingkungan selalu meningkat setiap tahun.Banyak
aktivitas
manusia
yangberdampak
buruk
terhadap
kualitas
lingkungan, misalnya
pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik, meningkafirya penggunaan bahan-bahan yang tidak mampu didegradasi oleh alam, meningkatnyajumlah
dan
penggunaan kendaraan
pribadi
dan kendaraan yang tidak layakjalan, dan operasiindustri yang
berpengelolaan buruk.
Perencanaan
tata ruang dan
wilayah
yangtidak
mempedulikan
kaidah
pelestarian lingkungan, kelemahan birokrasi, penegakanhukum dan kelembagaan juga menjadi faktor
penting
yang
mempengaruhi kualitas
lingkungan.
Kepedulian masyarakat yang rendah
terhadap kebersihan
dan
kesehatan
lingkungan semakin
memperparah kondisi lingkungan. Masih banyak masyarakat yangmembuang sampah
di
sungai atau selokanyang dapat
menyebabkanmeluapnya
airsungai atau banjir yang tidak terduga. Bahkan
banyak
berdiri
bangunan yalng tidak
memikirkan saluran
air
pembuangan
sehingga
air
tidak
mengalir normal
atausistem drainase
yang tidak
berjalan karenabanyaknyapeyrmbatan.
Rendahnya kualitas lingkungan akan
berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
Lingkungan yang
tidak
terawat, kumuh dankotor
akan menjadi tempat berkembangnyaberbagai macam mikroorganisme penyebab
penyakit dan
organismevektor
pembawapenyakit. Akibatnya
masyarakat
menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit.Kondisi
ini
jelas
akan
menghambat
pembangunan yang sedang dijalankan.
Kualitas
lingkungan
permukiman
sangat berpengaruh terhadap
kesehatanmasyarakat.
Penduduk
yang
menempatilingkungan permukiman
yang bersih
dan sehat umumnyajuga
dalam keadaan sehat,sebaliknya
yang
menempati
lingkungan
permukiman yang
jelek
dan tidak
teratur mereka sering menderita bermacam-macampenyakit,
sehingga
menyebabkan banyakkematian
di
kalangan anak-anak
yangberumur di bawah lima tahun. Penyakit yang
timbul
karena
jeleknya
lingkungan
permukiman itu, misalnya TBC, radang paru,bronchitis, tipus, disentri, influenza, campak, caca\ malaria dan sebagainya.
Melihat kondisi
di
atas
maka
pemerintah
harus menjadi
pionir
dalam menggalakkan kesadaran masyarakat tentangpentingnya
kebersihan
dan
kesehatanlingkungan. Dengan cara
ini
diharapkan masyarakat dapat menyadari akan kebutuhanpokok
mengenaipermukiman
yang
sehat.Mereka harus
diberi
pengetahuan
danpemahaman
akan pentingnya
permukimanyang bersih dan sehat melalui berbagai media
sosialisasi
atau
pelaksanaan
program
pemerintah yang lebih menitik beratkan pada peningkatan partisipasi masyarakat setempat,
sehingga
mereka
lebih
banyak memiliki
tanggung
jawab untuk
memelihara
danmempertahankan atau bahkan meningkatkan kondisi lingkungan menjadi lebih baik.
Pemerintah
dan
masyarakat
diharapkan mampu untuk bekerja sama dalamhal
menjaga kebersihan
dan
kesehatanlingkungan. Pemerintah sebagai
aparatnegara selama
ini
sudah berperan
dalammenjaga kebersihan
dan
kesehatan
lingkungan.
Peraturan
Daerah
tentang
kebersihan dan kesehatan lingkungan telahditerbitkan oleh
pemerintah
dalam
upayamenggalakkan kesadaran masyarakat
terhadap kesadaranlingkungan. Selain
itu,pemerintah
juga
sudah melakukan berbagaiupaya dalam
menjaga kebersihan
dankesehatan
melalui Dinas
Kebersihan
PENGf,LOLAAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT KALICARI KEC. PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Ary Susatyo Nugroho, Fibria Kaswinami dan Prasetiyo
walaupun dapat dinilai belum maksimal.
Jika pemerintah melaksanakan tugas dengan
baik
dalam menciptakan kebersihandan
kesehatan
lirtgkungan,
kemudian
masyarakat
ikut
memelihara
kebersihanlingkungannya,
maka
dapat
kita
lihat
alangkah indahnya
kondisi
lingkungan
tempatkita
melaksanakanaktivitas
sehari-hari. Oleh karena itu, kita harus memulai darihal terkecil dan harus
mulai
dari lingkunganterdekat dalam upaya
menjaga kebersihan dan kes ehatan lingkungan.Kelurahan
Kalicari
merupakan salahsatu kelurahan
di
Kecamatan Pedurunganyang dilewati
oleh
aliran
sungai Kali
Tenggang.
Kali
Tenggang merupakan sebuah sungaikecil
tetapi menjadi saluran air hujanmulai dari
Kelurahan
Plamongan,
PedurunganKidul,
Palebon
dan
Kalicari
sehingga
jika
hujan turunrelatif
lebat,Kali
Tenggangtidak
mampu
menampung danselalu
terjadi
luapanair
hujan. Keadaanini
menyebabkan terjadinya
banjir
yang meluap di jalan-jalan di wilayah Kelurahan Kalicari.Banjir
yang terjadi selalu membawa sampahdan
meninggalkannyadi
jalan-jalan
yangdilalui.
Warga
Kalicari
secara umum tingkatekonomi
dantingkat
pendidikannya sangat beragam. Warga yang bertempattinggal
disepanjang
jalur
Kali
Tenggang umumnyaadalah
warga
yang tinggkat
ekonomi
danpendidikannya
relatif
rendah.
Kesadaranwarga tersebut
terhadap kebersihan
dan kesehatan lingkunganjuga masih rendah. Halini
dapatdilihat
dari pengelolaan lingkunganyang
sangat
minim dari
warga
setempat sehinggakondisi
lingkungan menjadi tidakterawat apalagi pada saat musim
hujan. Sampah berserakandi
mana-mana, rumputliar
tumbuh subur
dan
saluran airlselokan yang tidak lancar.Permasalahan
yang
ada pada mitras aat
ini
antar a lain adal ah :1)
Kesadaran masyarakat yang masih rendahterhadap permasalahan kebersihan dan
kesehatan lingkungan.
2)
Pengetahuanmasyarakat
yang
masih rendah dalam hal pengelolaan lingkunganhidup.
3)
Partisipasi masyarakat yang masih rendahdalam
hal
kebersihan
dan
kesehatan lingkungan.4)
Belum
adanya
program
percontohanpengelolaan
lingkungan
hidup
hinggatingkat
Rukun
Tetangga
ata:;- RukunWarga.
5)
Kondisi
kebersihan
dan
kesehatan lingkungan yang masih memprihatinkanpadabeberapa lokasi.
B.
METODE
Metode
yang
digunakan
dalam
pengabdian kepada masyarakatini
adalahmetode Penyuluhan,
Diskusi
dan
Aksi
Lapangan.
Selama
kegiatan,
materi
penyuluhan disajikan dengan alokasi waktu30 yo,sedangkan 70 % untuk diskusi sehingga para peserta
lebih
aktif
dan kegiatan secara keseluruhan menj adi lebih hidup.Adapun
tahap-tahap
pelaksanaanpengabdian adalah sebagai berikut.
1.
PerencanaanTim
Pengabdian berkoordinasi
denganKepala Kelurahan,
Ketua
RWdan Ketua RT untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
a.
Penyuluhandandiskusib.
AksilapanganKoordinasi dilakukan
berkaitan
dengan
penentuanjadwal
pertemuan, tempat dan agenda pertemuan.2.
PelaksanaanPenyampaian
materi
penyuluhandilakukan
oleh
Tim IbM
dan
beke{a
sama
denganperangkat
RI
dan
RWdalam
menyediakan sarana
dan
prasarana.
Kegiatan penyuluhan ini
dibagi menjadi
dua
sesi,
yaitu
sesipenyampaian
materi dan sesi
diskusiPENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT KALICARI KEC. PEDURTJNGA}i KOTA SEMARANG Ary Susatyo Nugroho, Fibria Kaswinarni dan Prasetiyo
penyampaian
materi
dan70
%
diskusi. Adapun materi penyuluhan meliputi :Tabel 1.
Materi Penyuluhan
No.
Materi
Metode
Pelaksanan Keterangan1.
Arti PentingKesehatan
Ceramah
Ary Susatyo Nugroho,M.Si.
Ceramah30YoLingkungan
Diskusi
Diskusi 70%
2.
Hubungan Kesehatandan
Ceramah
Fibria Kaswinami,M.Si.
Ceramah 30 %Lingkungan
Diskusi
Diskusi
70 %3.
TeknikMenjaga
Ceramah
Prasetiyo, M.Pd. KebersihanLingkungan
DiskusiCeramah 30 %
Diskusi 70%
4.
AksiLapangan
Kerja
TIM IbM BaktiPagi hari s.d. siang hari selama dua hari Adapun jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut.
Tabel2.
Jadwal Pelaksanaan
No.
Materi
Jadwal
I
PenyuluhanI
: Minggu/ 8 April2012Ll
Arti
penting kesehatanlingkungan
Pukul : 08.00-
12.00I
Hubungan Kesehatan dan Lingkungan2
PenyuluhanII
: Minggu/ 15 April2012I'r
Teknik MenjagaKebersihan
Pukul : 08.00-
12.00 Lingkungan3
Aksi lapangan 1. Minggu/ 22 Apr1l20l2Pukul:08.00-12.00
2. Minggu/ 29 April2012Pukul:08.00-
12.00 3. Minggu/6Mei2012
Pukul08.00-
12.00PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN KESEIIATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT KALICARI KEC. PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Ary Susatyo Nugroho, Fibria Kaswinarni dan Prasetiyo
C.
IIASILDAI\PEMBAHASAN
Secara
umum
kegiatan
pengabdiankepada masyarakat
berjalan
dengan lancar sesuai dengan rencanayang telah
dibuat.Penyuluhan
dan
diskusi
telah
dilakukan sebanyakdua
kali
pertemuan dengan tigatema materi. Sedangkan aksi lapangan telah
dilakukan
sebanyak
tiga
kali
yaitu
aksipembuatan
tanggul
srurgai dengan
bahanbambu, aksi pembuatan gorong-gorong, dan
aksi
pengerasan
jalan.
Kegiatan
demi
kegiatan dapat
berjalan
denganbaik
danmendapat dukungan
penuh
dari
sebagian besarmasyarakat.Pengabdian
kepada
masyarakatini
telah berhasil mencapaitujuan
utama yaitumeningkatkan kesadaran
masyarakat
terhadap kebersihan
dan
kesehatan
tringkungan.
Setelah
pengabdian
selesai, tingkat kepedulian sebagian besar masyarakatterhadap kebersihan
dan
kesehatan
lingkunganmulai
meningkat.Hal
ini
dapatdilihat
dari
peningkatan
peran
aktif
dan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatanaksi
lapangan
dalam
meningkatkan
kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Namun demikian masih ada beberapa
kendala
yang
berkaitan dengan peran sertasebagian
masyarakat
dalam
mengikuti
kegiatan ini. Beberapa hal yang harus menjadi
perhatian
dan
perlu
tindak
lanjut
adalah sebagaiberikut.1)
Rendahnya pemahaman
sebagian
masyarakat tentang kebersihan, kesehatan
individu dan
kesehatan lingkungan
sehingga
menyebabkan kurangnya
motivasi
untuk mengikuti
kegiatan
ini.Pada umumnya mereka
yang
tergabungdalam kelompok
ini
adalah
warga
masyarakat denganekonomi
lemah dan pendidikanrendah.2)
Jadwal kegiatan yang terlalu panjangjuga
dinilai
masyarakat terlalu berat sehingga masyarakat merasa jenuh. Kegiatan yangterlalu
panjang
juga
dianggap
mengganggu kegiatan pribadi mereka.Demikian
hasil
evaluasi
kegiatan pengabdianini
secara menyeluruh. Semogadapat menjadi dasar petimbangan
bagikegiatan pengabdian berikutnya.
D.
PENUTUP
Dari
kegiatanyang telah
dilakukandapat disimpulkan bahwa pada
mulanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan masih rendah.Hal
ini
menyebabkan
rendahnya motivasi
sebagian masyarakat
untuk
mengikuti
kegiatan
pengabdian
ini.
Namun
setelahdilakukan
pendekatanbanyak warga
yang dengan penuh semangatmengikuti
kegiatanini sampai selesai.
Kegiatan pengabdian ini secara umum
dapat
meningkatkan pemahaman
dankesadaran masyarakat terhadap kebersihan
dan
kesehatanlingkungan
sehingga
padaakhir
kegiatan
motivasi
masyarakat untukmengelola lingkungan mereka semakin baik.
Hal
ini
terlihat
pada
tingginya
tingkat
partisipasi
masyarakatpada kegiatan
aksi lapangan.Kegiatan pengabdian
masyarakattentang kebersihan dan kesehatan lingkungan
masih
sangatdiperlukan
oleh
masyarakatsehingga disarankan kegiatan serupa untuk
dilaksanakan
kembali pada
waktu-waktumendatang,
atau dilakukan pada
daerah lainnya.E. DAFTARPUSTAKA
Anonim.
2012.
Pengantar
Kesehatan
Lingkungan.
Sekolah
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
Muhammadiyah.
Banjarmasin.
Anonim. 2012. Makalah
Kesehatan
Lingkungan
http : //putraaldy. blogspot. com/20 1 2/
01/makalah
kesehatan-lingkungan.htmlAnonim. 2012. Strategi
Tingkatkan
Kesadaran
Pola
Hidu
Sehat
Masyarakat. htp//www.damandiri.
or.id/file/buku/seri 4bab IPENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT KALICARI KEC. PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Ary Susatyo Nugroho, Fibria Kaswinarni dan Prasetiyo
Ihsani.
20T2.
Kesehatan
Lingkungan.
http :
//www
nisaihsani. com/kesehatanlingkungan/