• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH

SIDANG PARIPURNA KE-1

MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2015-2016

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

I. KETERANGAN

1. Hari : Jumat

2. Tanggal : 14 Agustus 2015

3. Waktu : 08.56 WIB – 12.54 WIB

4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang :

1. H. Irman Gusman, SE., MBA (Ketua DPD RI) 2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI)

3. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI)

6.

Sekretaris Sidang : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal DPD RI)

2. Zul Evi Astar, S.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI) Panitera : Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Kepala Biro Persidangan II) 7. Acara : 1. Pembukaan Tahun Sidang 2015-2016 dan Masa Sidang I

Tahun Sidang 2015-2016

2. Pidato Pembukaan Pada Awal Masa Sidang I DPD RI Tahun Sidang 2015-2016

3. Penyerahan Laporan Secara Tertulis tentang Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun Sidang 2014-2015

8. Hadir : Orang

(2)

II. JALANNYA SIDANG :

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Oke.

Ya kita, kita nyanyi dulu, bukanya kan setelah nyanyi, skors 10 menit begitu. Baik. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Sebelum memulai Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah marilah kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepada para anggota, serta seluruh hadirin dimohon untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.

PEMBICARA : PADUAN SUARA Hiduplah Indonesia raya… Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri. Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan Tanah Airku. Marilah kita berseru. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku. Hiduplah negriku.

Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya.

Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya.

(3)

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Berdasarkan catatan daftar hadir yang di sampaikan oleh Sekretariat Jenderal sampai saat ini telah hadir 40 Anggota DPD dan telah menandatangani daftar hadir. Kita sepakati skors 10 menit, setuju?

KETOK 1X

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEPULAUAN RIAU) Interupsi Ketua.

Hari ini kami dapat rekor akan menyanyikan lagu Indonesia Raya 8 kali Ketua. Terima kasih Ketua.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Para Anggota Senator yang sama kami hormati,

Kita sudah melewati 10 menit yang hadir memang baru 64, tapi sesuai tata tertib setelah diskors kita bisa mulai kembali karena itu saya nyatakan mencabut skorsing yang terdahulu.

KETOK 2X

Selanjutnya sesuai dengan ketentuan tata tertib setelah diadakan skorsing setelah selama 10 menit, dan daftar hadir sudah mencapai 64 maka dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim Sidang Paripurna ke I Dewan Perwakilan Daerah Tahun Sidang 2015-2016 kami buka, dan dinyatakan terbuka untuk umum.

KETOK 1X

Sidang Dewan yang mulia, kami jelaskan Bapak Ketua dan Ibu Wakil Ketua berhalangan ada pembagian tugas dan saya ditugaskan untuk memimpin sidang pertama ini. Sesuai dengan jadwal acara Sidang Paripurna hari ini mempunyai 4 agenda pokok. Pertama, pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2015-2016 sekarang; pidato pembukaan awal masa sidang yang akan saya lanjutkan. Ketiga, penyerahan laporan secara tertulis tentang kinerja Sekretariat Jenderal saya ulangi, secara tertulis Tahun Sidang 2015-2016. Keempat, di sini ada perubahan dari yang ditetapkan pada Panmus sehubungan ada hal yang perlu dilakukan yaitu pemilihan pimpinan alat kelengkapan itu dilakukan pada Tanggal 18 Agustus. Nah ini harus didasarkan pada komposisi keanggotaan baru sehingga ada tambahan di sini. Setelah kita bicarakan ada tambahan penetapan keanggotaan alat kelengkapan jika ada usul perubahan dari kelompok provinsi yang bersangkutan.

Mengawali Sidang Paripurna ini kami mengajak kita semua untuk berdoa bagi kelancaran pelaksanaan tugas-tugas seluruh Anggota DPD ke depan dalam rangka memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah. Untuk itu kami mohon Saudara Senator H. Abdurrahman Abubakar Bahmid dari Provinsi Gorontalo untuk memimpin doa.

Silakan.

PEMBICARA: H. ABDURRAHMAN ABUBAKAR BAHMID, Lc. (GORONTALO) Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(4)

Bapak, Ibu sekalian, Pimpinan yang saya hormati, marilah sama-sama kita menghadapkan hati kita untuk berdoa dengan sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing, dan izinkan saya untuk memimpin doa ini sesuai dengan Agama Islam.

Bismillahirohmanirohim.

Alhamdulillahirobbil alamin allahumma sholli wa salim ala sayyidina muhammadin wa 'alihi wa shahbihi ajma'in. Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah.

Ya Allah, perlihatkanlah kepada kami bahwasanya kebenaran itu adalah sebuah kebenaran, dan berikanlah kami kekuatan untuk mengikuti kebenaran tersebut, dan perlihatkanlah kepada kami bahwa ketidakbenaran, kedzaliman, kebatilan adalah sebuah tindakan yang salah, dan berikanlah kami kekuatan untuk menjauhinya bahkan berikan kami kekuatan untuk melawannya.

Ya Allah, Rabbana atina min ladunka rahmatan wa hayyi lana min amrina rosyada.. Ya Allah, berikanlah kepada kami rahmat-Mu pada lembaga ini, kepada diri kami, kepada keluarga kami, kepada bangsa ini, kepada rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, dan berikanlah kami petunjuk pada setiap keputusan-keputusan kami. Bimbing jiwa kami dalam membuat keputusan, bimbing akal kami agar melahirkan keputusan-keputusan yang terbaik, pelihara syahwat kami, jaga nafsu kami, kendalikan nafsu kami Ya Allah agar tidak melenceng dari kebenaran. Kami takut akan azab-Mu Ya Allah, diri kami lemah, diri kami dho’if, diri kami penuh kelemahan, diri kami penuh kekurangan, bila Engkau tidak menolong kami, bila Engkau tidak memberikan taufik kepada kami maka kami akan menjadi orang yang paling sengsara.

Ya Allah, Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina 'adzabannar sholallah ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shohbihi wa sallam walhamdulillahi rabbil alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Terima kasih Senator Abdurrahman.

Sidang Dewan yang mulia, mengawali Sidang Paripurna ke I ini kami sampaikan beberapa informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas alat kelengkapan DPD untuk menjadi bahan perhatian kita bersama di Masa Sidang I Tahun Sidang 2015-2016 diharapkan seluruh alat kelengkapan dapat menyesuaikan tugas-tugas yang telah diagendakan dari masa sidang sebelumnya, dan akan kami ulas secara garis besarnya. Untuk menghemat waktu nanti difotokopi terbanyak saja. Secara umum saya kasih gambaran di Komite I melanjutkan RUU revisi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Nilai Negara, Pengawasan Perumahan, Kawasan Pemukiman, Undang-Undang Desa, dan Undang-Undang Pemda dan Undang-Undang Pilkada. Komite II, RUU perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, dan RUU Pengadaan Barang dan Jasa. Pengawasan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Komite III, RUU tentang Ekonomi Kreatif, dan RUU tentang Bahasa dan Kesenian, pengawasan Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji, dan Penyelenggara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Komite IV, RUU Perkoperasian, dan untuk RUU ini kita harapkan sebagaimana kami sampaikan kemarin, diharapkan PPUU bisa menuntaskan harmonisasi atas draf RUU yang disampaikan oleh Komite IV sehingga kita harapkan bisa di putuskan pada Paripurna ke II Tanggal 19 Oktober yang akan datang agar segera bisa teruskan kepada DPR RI, RUU perubahan atas Ketentuan Umum, dan Tata Cara Perpajakan. Selain ingin melanjutkan RUU APBN yang tadi telah disampaikan oleh Presiden dan Hapsem Semester II BPK Tahun 2014. Di samping itu seluruh alat kelengkapan

(5)

DPD lainnya pada masa sidang memiliki agenda kerja yang cukup padat termasuk Pansus, Pansus Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Pansus Koperasi yang lain di samping Pansus Tatib. Selanjutnya, untuk memenuhi ketentuan Pasal 224 Ayat 2 Peraturan Tata Tertib bahwa Sekretariat Jenderal melaporkan secara tertulis pelaksana tugasnya selama tahun sidang, sidang sebelumnya kepada pimpinan pada setiap permulaan tahun sidang dalam Sidang Paripurnamaka kepada Sekretaris Jenderal kiranya dapat menyerahkantertulis pelaksanaan tugasnya selama tahun sidang lalukepada pimpinan dalam Sidang Paripurna ini kami persilakan.

Sekretariat Jenderal DPD yang telah disampaikan tadi kepada kami diharapkan akan dipelajari oleh PURT sebagai bahan untuk menyempurnakan kinerja Sekretariat Jenderal dan kinerja kelembagaan DPD secara keseluruhan. Karena itu saya mengundang Ketua PURT untuk ke depan menerima penyerahannya. Kita perlu memberikan applause kinerja PURT tahun lalu cukup berhasil, dan pasti Tahun 2015-2016 akan lebih berhasil lagi.

Sidang dewan yang mulia, berdasarkan jadwal sidang, jadwal Masa Sidang I pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2015-2016 akan di laksanakan Tanggal 18 Agustus. Tentu saja sebagaimana ada semangat yang berkembang diantara kita tentu jika ada aspirasi untuk melakukan perubahan, artinya tidak menutup kemungkinan alat kelengkapan melanjutkan karena waktu baru 9 bulan, tapi kalau ada aspirasi merubah oke kita akan lakukan perubahan untuk menyusun pimpinan yang baru. Komposisi keanggotaan alat kelengkapan Pada Tahun Sidang I dan Tahun Sidang II tidak mengalami perubahan sepanjang tidak ada usulan perubahan, ini sesuai dengan bunyi Pasal 36 Ayat 7 penetapan keanggotaan, saya baca mulai dari Ayat 5, setiap anggota berhak untuk menjadi anggota setiap alat kelengkapan secara bergilir. Perlu kami jelaskan karena pada periode yang lalu terdapat beberapa permasalahan internal provinsi soal jatah, atau kesempatan menjadi anggota. Ada kecenderungan anggota tidak mau bergeser, tidak mau merubah satu alat kelengkapan sehingga menimbulkan perseteruan di kalangan provinsi. Untuk menghindari itu maka di Tatib yang ini di daripada anggota untuk bergilir. Dengan pembagian periode tahun sidang sebagai berikut :

a. Tahun Sidang I, dan Tahun Sidang II.

b. Tahun Sidang ke III. c. Tahun Sidang ke IV.

d. Tahun Sidang ke V, dan Tahun Sidang terakhir.

Jadi 5 tahun sidang, kemudian dibagi menjadi 4 sesuai dengan jumlah anggota provinsi. Ayat 6, susunan keanggotaan alat kelengkapan, kecuali Pansus ditetapkan dalam Sidang Paripurna pada setiap permulaan Tahun Sidang, kecuali tahun sidang terakhir.Ayat 7, penetapan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada Ayat 5 dilakukan jika terjadi perubahan berdasarkan usulan di provinsi yang bersangkutan.

Berdasarkan laporan Sekretariat Jenderal terdapat perubahan, usul perubahan susunan keanggotaan dari Provinsi DIY dan Provinsi Bali sehingga perubahan keanggotaan tersebut perlu ditetapkan pada Sidang Paripurna kali ini untuk keanggotaan saat inidapat dilihat pada layar. Dari DIY susunan yang baru Komite I Pak Cholid Mahmud, Komite II Pak Afnan Hadikusumo, Komite III GKR Hemas, Komite IV Hafidh Asrom, PPUU Pak Afnan Hadikusumo, PURT Hafidh Asrom,BAP Hafidh Asrom, BKSP Afnan Hadikusumo,BPKK Cholid Mahmud, BK kosong. Untuk Bali, Komite I Gede Pasek, tidak ada perubahan, Komite II, Kadek Arimbawa; Komite III, Dr. Shri Gusti Arya; Komite IV, Ngr Oka Ratmadi; PPUU, Kadek Arimbawa; PURT, Gede Pasek Suardika. Ini perubahan yang mengejutkan. Saya ini PPUU ditinggal oleh Pak Gede Pasek, BAP Pak Ngr Oka, BKSP Dr. Shri Gusti Ngurah Arya, BPKK Gede Pasek, BK Ngr Oka. Saya mengundang apakah ada provinsi lain yang juga mau mengajukan perubahan.

(6)

PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA, SH. (SUMUT)

Terima kasih Pak Ketua.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

Dari Sumatera Utara komitenya tetap, tinggal perubahan Ibu Darmayanti masuk ke PPUU. Dan Ibu Darmayanti masuk PPUU, Dedi Iskandar masuk ke BAP, dan Parlindungan Purba masuk BKSP, Pak Rijal tetap.

Terima kasih Pak Ketua. Horas.

Nuwun sewu.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Dari Anggota Sumut lain, setuju? Setuju ya, walaupun nanti yang tertulis tolong disusulkan. Silakan Pimpinan Kalimatan Timur.

Silakan.

PEMBICARA : AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)

Terima kasih Pimpinan.

Dari Kalimantan Timur Insya Allah ada perubahan, Pimpinan. Terkait dengan akan mundurnya dua anggota dari Kalimantan Timur untuk mengikuti Pilkada, saya H. Muhammad Mirza Nomor Anggota B-92 tadinya di Komite IV pindah ke Komite II, Pimpinan, bertukar dengan Pak Bambang Susilo yang sebenarnya juga sudah mundur. Kemudian terkait dengan Pak Marthin Billa yang juga akan mundur, saya menggantikan beliau masuk ke Kelompok Pimpinan,Kelompok DPD.

Terima kasih itu saja.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Anggota yang ikut pilkada itu namanya tetap tercantum, jangan dihilangkan. PEMBICARA : AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)

Ya betul. Untuk tertulisnya sudah kami buat, akan disampaikan secepat mungkin. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Terima kasih.

Ada keberatan Anggota Kalimatan yang lain, Pak Martin setuju semua? Baik. Berikut Sulsel kemudian.

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL)

Terima kasih Pimpinan.

Setelah mendengarkan ada beberapa perubahan. Perlu diingatkan kepada kesekjenan untuk menyampaikan kepada anggota bahwa tidak boleh double alat kelengkapan utama seperti ada tadi saya dengar PURT sama dengan PAPitu tabrakan itu tidak mungkin bisa satu

(7)

orang ada di dua tempat. Yang kedua mengenai BK, BK itu bukanlah hak provinsi tetapi itu harus di rolling itu harus kawasan jadi kawasan rapat dulu yang sudah tahun ini jangan lagi kasih lagi provinsi yang lain begitu, itu kesepakatan pada yang lalu. Jadi kalau saya dengar tadi ada provinsi yang menentapkan BK anggotanya di situ itu harus melalui kesepakatan kalau Bali bersamaan NTT dan NTB itu Pak Ketua, saya.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik saya perbaiki. Kalau tidak salah BK ini tidak ada perubahan, perubahan ya BK. Kita tanya Bali itu.

PEMBICARA : (BALI)

Jadi saya kira justru Bali mentaati hasil BK itu sendiri begitu. Jadi perubahan itu terjadi karena keputusan BK begitu saya kira itu Pimpinan.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik terima kasih.

Tadi tolong yang koreksi ada memang double itu pada fungsi saya kembalikan, tolong Sumut dikoreksi, Bali ini ada juga yang double seperti itu. Jadi anggota yang pelengkap PPUU, PURT, BAP BKSP itu diantara itu tidak, tapi kalau BPKK dengan BK itu tambah kalau ada tolong diperbaiki sebelum nanti ditandatangani pengesahannya.

Silakan Jambi.

PEMBICARA : M. SYUKUR, SH. (JAMBI) Pak Ketua.

Jambi untuk Komite tidak ada perubahan tetapi di alkel yang lain Ibu Uteng pindah ke PPUU,Ibu Juni pindah ke Panmus, kemudian Bu Juni juga mengusulkan untuk di BK.

Terima kasih Pak Ketua.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Sebentar saya koreksi dulu. Ibu Juni kan di BK sekarang.

PEMBICARA : M. SYUKUR, SH. (JAMBI)

Ya tetap di BK. Kemudian beliau pindah ke Panmus, menggantikan Bu Uteng. Bu Uteng pindah ke PPUU.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Pak Silakan.

(8)

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL)

Saya tambahkan. Kalau bisa Sumsel kali ini di BK Pak Iqbal Parewangi. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Oke. Pak Bahar karena yang dimungkinkan perubahan ini usulan provinsi jadi tidak bisa usulan wilayah sehingga BK, kecuali ada usulan dari wilayah provinsi tidak bias. Jadi saya pikir BK tidak bisa kita ubah karena di sini pas Ayat 7-nya usulan dari provinsi.

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL)

Mekanisme pemilihan untuk Anggota BK Itu adalah dilakukan di kawasan jadi 6 provinsi di Sulawesi seharusnya itu kumpul, tapi kesepakatan kami yang lalu bahwa rolling setiap tahun kalau itu yang terjadi di rolling berarti ini jatahnya Sulawesi Selatan untuk tahun ini makanya kami dorong dulu nanti di internal BK baru dirapatkan kalau Sulsel masuk kami rekomendasikan Pak Iqbal Parewangi.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Sementara ini Sulsel belum ada ya karena disinikan 4 periode, periode perputaran itu nanti pada tahun kedua begitu baru memungkinkan, kecuali di dalam provinsinya sendiri seperti Bali. Jadi jatah BK dari Sulawesi, sementara ini masih pada, begitu Pak Bahar ya, karena disini penggantiannya yang dijadwalkan 4 kali Tahun Sidang I, II itu gabung sekarang dibuka kesempatan kalau internal provinsi Pak Bahar. Silakan.

PEMBICARA : Pdt. MARTHEN, M.Th. (SULBAR)

Benar apa yang dikatakan Pak Bahar dari Sulsel. Kesepakatan kami antar Sulbar dan Sulsel itu satu tahun. Jadi memang mestinya BK dari wilayah Sulsel dan Sulbar itu sudah harus diganti kesepakatan awal kami begitu yah Sulawesi kan, pasangannya Sulsel itu Sulbar jadi dalampercakapan kami waktu awal hanya satu tahun untuk Sulbar dan tahun berikut itu untuk Sulawesi Selatan itu kesepakatan awal. Jadi mohon ini dipertimbangkan supaya memang Sulsel yang bagiannya sekarang khusus untuk dua provinsi ini.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Yang sekarang siapa Pak?

PEMBICARA : Pdt. MARTHEN, M.Th. (SULBAR) Kebetulan saya.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Pak Marthen sekarang, jadi Pak Marthen oper ke Sulsel ada kesempatan internal, kemudian yang mewakili Sulawesi yang lain dari mana saja Pak, 3 orang ya?

(9)

PEMBICARA : Pdt. MARTHEN, M.Th. (SULBAR)

Yang saya tahu Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Sulut. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Tiga ya. Oke, sekarang kita kembalikan, di sini oke disana oke ya? Jadi oke berarti masuk mewakili.

Silakan Gorontalo.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Oke. Saya pikir alasannya bisa diterima karena memang Ibu Maya kan masuk ke sana ya, tapi tolong diclearkan secara internal ini. Bisa kita akomodir sekarang atau kita tetapkan tanggal 19 kita masih membuka peluang untuk perubahan tanggal 19 ini kita kejar yang kita ubah ini karena terkait acara tanggal 18. Silakan.

PEMBICARA: DEDI ISKANDAR BATUBARA, S.Sos., SH., MSP Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya kira untuk konteks BK karena model pemilihannya kan tentu tidak sama dengan atau penetapannya tidak sama dengan alat kelengkapan yang pokok itu ya, saya kira ini kita pending untuk tanggal 19 BK ini karena inikan keterwakilan wilayah saya kira masing-masing wilayah juga harus bertemu dulu untuk kemudian bisa berbagi mana yang sudah atau mana yang boleh mana yang mau tetap dan seterusnya. Untuk kontek BK saya pikir mohon bisa dipending dulu Pimpinan lewat kaukus daerah masing-masing ya wilayah.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Ada 2 usulan ini, saya akan ajak untuk membahas ini tapi saya tampung dulu provinsi yang mau melakukan perubahan lagi ada tidak? Selain BK. Silakan Pak.

PEMBICARA : DJASARMEN PURBA (KEPULAUAN RIAU) Terima kasih Pimpinan.

Pak, Ria Saptarika juga mundur beliau dari BKSP, itu minta untuk digantikan Haripinto ini saja untuk bisa ditampung Pak.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Tapi keanggotan Pak Ria tetap harus ada kan dia berarti dimana? Ditukar? Tukaran? PEMBICARA : DJASARMEN PURBA (KEPULAUAN RIAU)

Ya tukaran.

(10)

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Tukaran begitu. Oke, Silakan disetujui ya Kepri.

Berikut provinsi berubah, oke kalau sudah tidak provinsi mari kita sama-sama ikut urun rembuk soal BK ada, silakan.

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, MBA (SUMSEL) Saya usul Pak Ketua.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Silakan.

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, MBA (SUMSEL)

Kalau untuk BK masing-masing kawasan saja punya masalah kalau kawasan Sumatera mereka Sumatera saja yang rapat dulu, kalau Sulawesi tidak ada masalah ngapain kita harus ikut. Masing-masing kawasan rapat kawasan mengirim utusan siapa Sulawesi juga begitu jadi kita buang waktu nanti tidak kuorum lagi kalau harus rapat BK. Makasih Pak Ketua.

PEMBICARA : BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH. (NTB) Izin Ketua, NTB.

Terima kasih jadi untuk wilayah timur, gugus timur kita BK kemarin Bali dan NTB, NTT maka sekarang kita sudah sepakat bahwa kami akan berpindah 2 tahun sekali jadi kami tetap NTB dan Bali untuk berikutnya kemudian 2 tahun berikutnya baru berubah untuk NTT.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik terima kasih, mungkin saya koreksi Bu Diyah ikuti periode yang ditetapkan dalam Pasal 36 Ayat 5. Oke

PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA, SH., MM. (SUMUT) Pak Ketua.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Iya.

PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA, SH. (SUMUT)

Izin Pak Ketua.

Terima kasih kami dari Sumatera, izinkan kami melapor nanti tanggal 18 pagi karena kami harus rapat dulu kaukus Sumatera karena ada beberapa orang ini yang akan mungkin tidak bertugas di sini lagi, jadi izinkanlah tanggal 18 pagi khusus kaukus Sumatera nanti undangan menyusul kita rapat bersama.

(11)

Terima kasih, Pak Ketua

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Khusus untuk BK ya. Oke begini sajalah.

Secara formal saya putuskan dulu tapi substansi pergantiannya kita buka karena tanda tangan Pimpinan mungkin kita lakukan tanggal 18 pagi, dapat disetujui? Oke. Seluruh perubahan yang kita ini kan kita setujui dan tetap membuka kemungkinan kalau mana perubahan setuju?

KETOK 2X Alhamdulillahirobbilalamin.

Sidang dewan yang mulia, sebelum menutup Sidang Paripurna kali ini kami perlu mengingatkan...

PEMBICARA : Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG) Interupsi Ketua, Ketua B-49.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Silakan.

PEMBICARA : Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)

Untuk pergantian alat kelengkapan Jawa Tengah tetap. Yang ingin saya sampaikan, saya ingin bertanya Ketua, saat tadi Sidang MPR kami menerima majalah majelis yang kemudian kami baca dihalaman paling belakang terkait dengan keanggotaan lembaga pengkajian MPR RI Periode 2015-2019. Kemudian yang ingin saya kan tanyakan di sini adalah istilah Kelompok DPD dimana keanggotaannya ada beberapa orang dan kemudian yang ingin saya tanyakan bagaimana mekanismenya, mekanisme tugas di sini dan termasuk juga nama-nama ini atas usulan siapa sifatnya pertanyaan Ketua.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Oke, Ada 2 kelembagaan di sana. Satu kelembagaan Kelompok DPD merupakan alat kelengkapan MPR sedangkan BPKK alat kelengkapan DPD. Anggota Kelompok DPD 132 orang sedangkan BPKK 33 orang. Pimpinan Kelompok kes-official nanti menjadi Pimpinan BPKK kecuali sekretaris. Jadi 3 orang itu, di Kelompok ada sekertaris karena terkait dengan aturan internal MPR, begitu. Nah kita buka kesempatan sekarang Anggota BPKK-nya apakah ada perubahan? Salah satu tadi tadi dari beberapa provinsi ada yang berubah. Apakah...

PEMBICARA : Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)

Ketua. Mohon maaf, Ketua. Akan tetapi tentang istilah Kelompok DPD yang dipakai ini dengan beberapa nama yang ada di sini yang yang saya lihat ini bukan anggota dan juga

(12)

ada beberapa yang memang bukan Anggota DPD sama sekali dan juga dari akademisi dan lain-lain. Di sini istilahnya Kelompok DPD itu yang saya tanyakan.

Terima kasih, Ketua

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Sebentar Pak Pasek. Silakan.

PEMBICARA : GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Baik, kalau tidak salah itu saya juga tadi baca itu nama Kelompok DPD ada nama partai itu adalah usulan kayaknya, karena itu ada beberapa usulan dari partai-partai tertentu tapi orangnya itu adalah pakar-pakar intelektual yang bukan orang partai, misalnya saja saya lihat di situ Margaridok Armis diusulkan oleh Gerindra, kemudian Yudi Latif diusulkan oleh Demokrat. Nah memang yang dari DPD kebanyakan alumni DPD yang masuk, itu kalau tidak salah. Jadi itu tim kajian yang bukan Anggota Kelompok DPD tapi usulannya datang dari Kelompok DPD. Mereka bersatu membuat tim kajian konstitusi mungkin begitu kurang lebih kayaknya begitu kalau tak raba-raba dari jauh.

PEMBICARA : H. AHMAD SUBADRI, S. Pd. I. (BANTEN)

Itu benar Pak Pasek, bukan kayaknya itu saya anggota kelompok soalnya.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Yang maksudnya yang ditanyakan itu kelompok kajian itu ya itu mantan-mantan. PEMBICARA : Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)

Saya istilahnya kok Kelompok DPD itu lho Pak yang saya maksudkan begitu. PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, mungkin didalam kita tidak tahu dibuku itulah. Oke, terima kasih.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH. (NTB)

Izin Ketua, mungkin Ketua Kelompok yang bisa menjelaskan. Izin Ketua mungkin Ketua kelompok yang bisa menjelaskan karena saya juga di kelompok tidak pernah mengetahui adanya pleno tentang pengesahan nama-nama ini itu mungkin perlu dijelaskan.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Boleh dikatakan tidak ada hubungannya dengan alat kelengkapan kita, itu saja. Nanti dipelajari. Silakan Pak Bahar.

(13)

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL)

Jadi sehubungan dengan apa yang disampaikan Bu Denty, permasalahan juga yang membuat saya agak miris sedikit karena di situ tertulis adalah atas nama Kelompok DPD ada ada kesan seakan-akan itu mereka lebih hebat dari anggota yang resmi, padahal atas ini tindakan Kelompok DPD yang sepihak. Menurut saya langsung mencomot mengambil mantan-mantan anggota mengatas nama Kelompok DPD, seharusnya memberdayakan Anggota Kelompok DPD yang ada dimasukkan ke dalam kan ada 3 tim ada kelompok penganggaran, ada kelompok sosialisasi, kelompok kajian yang diketuai oleh Ketua Kelompokl. Itu harusnya merekrut Anggota-anggota Kelompok di DPD yang hebat-hebat di sini Pak.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Saya pikir kita tidak usah confused, ini lembaga di luar.

PEMBICARA:Ir. ABRAHAM LIYANTO (NTT)

Tapi kalau perlu penjelasan dari Wakil Ketua Kelompok ingin menambahkan sedikit Pak Ketua. Jadi pada prinsipnya yang ditanyakan Ibu Denty adalah mempersoalkan istilah yang tadi sekarang kan mestinya sudah BPKK bukan Kelompok DPD, tetapi kalau yang dimasukkan di dalam halaman ini penjelasannya adalah ini semacam eksekutif yang nanti akan bekerja di lembaga yang namanya BPKK. Jadi bukan anggota ini Pak Bahar, dan ini sudah diputuskan pada saat Rapat Pimpinan Kelompok BPKK yang dipimpin Pak Bambang langsung rekomendasi dari nama-nama ini itu juga di konsultasikan dengan MPR karena ini adalah lembaga MPR yang nanti mau melaksanakan kegiatan dari kelompok dan DPR di dalam lembaga yang namanya BPKK. Jadi ini lembaga baru seperti dulu BP7-lah, itu baru inisiatif. Jadi bukan Anggota DPD atau Anggota DPR.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Terima kasih Pak. Jadi ini Dewan lembaga pakar. Baik, tidak ada lagi?

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL)

Pak Ketua apa yang disampaikan itu kalau begitu ubah diujungnya jangan pakai Kelompok DPD.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Itu di majalah kok. Itu dimajalah nggak ada hubungannya dengan kita.

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL) Itu pelecehan, itu orang luar, anggota dalam tidak dipakai.

(14)

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Nanti kita serahkan kepada Kelompok DPD untuk ya Pak.

Baik, saya pikir sudah semua sudah clear. Sekali lagi saya ingin mengesahkan perubahan susunan keanggota alat kelengkapan sesuai dengan usulan masing-masing provinsi secara administratif, nanti tolong dimasukkan semula supaya pada tanggal 18 pagi akan ditandatangani oleh Pimpinan sebelum kita masuk kepada acara berikutnya yaitu pemilihan pimpinan alat kelengkapan.

Perlu disampaikan pada tanggal 18 ada acara hari konstitusi nanti kita-kita bagi tugas ada yang mengikuti hari konstitusi tapi kita sesuai dengan jadwal proses jadwal pilihan Pimpinan Alat kelengkapan akan dilakukan. Sekali lagi pemilihan alat kelengkapan semata-mata kami serahkan kepada masing-masing alat kelengkapan. Kalau ada kesepakatan secara aklamasi untuk melanjutkan silakan disahkan tapi kalau ada kehendak untuk diubah silakan diubah.

Saya rasa itu saja sebelum menutup Sidang Paripurna kali ini kami mengingatkan Sidang Paripurna kedua Masa Sidang pertama DPD akan berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2015 dengan agenda pengesahan pimpinan alat kelengkapan DPD dan juga jika bentuk ada perubahan termasuk yang, yang disahkan. Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahhirobilalamin.

PEMBICARA :

Interupsi Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Silakan.

PEMBICARA: Bismillah

Terima kasih Ketua.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Supaya saya bisa tidur nyenyak Ketua. Saya menyampaikan pertama tentang do'a. Saya sampaikan respek terhadap do'a Habib Alwi yang profesional dan proporsional tadi. Ini baru koma, lanjutannya adalah DPD RI semoga nanti yang berdo'a siapapun diantara kita tidak melakukan pelecehan diantara sesama warga Indonesia, doa yang menyebutkan bahwa Arrachman Arrachim di kitab suci yang lain disebut ini, itu bukan hanya melecehkan teman-temannya non muslim tapi saya pun yang muslim merasa terlecehkan oleh karena itu do'a hari ini yang ada di parlemen adalah doa yang paling proporsional dan profesional itu dari DPD, Satu.

Yang kedua, izinkan saya untuk mengatakan bahwa ada kebahagiaan tersendiri pada hari ini ketika seorang Presiden Republik Indonesia secara tegas mengapresiasi DPD terkait dengan membawa anggaran dan aspirasi atas aspirasi DPD maka terjadi perubahan alokasi APBN ke daerah, saya mau tegaskan bahwa Habib Alwi terkait dengan do'a anda memberi contoh bagus, Presiden bagus kepada parlemen di negara ini dan yang kedua DPD RI ke depan rasanya semakin optimis. Saya hanya pembuka dilanjut dengan Pak Bahar.

(15)

PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG, SE., MM (SULSEL) Terima kasih Pimpinan.

Setelah mendengarkan tadi apa yang disampaikan, tugas-tugas pokok alat kelengkapan di masa sidang pertama ini habis, hendak kami mendengarkan apa program tugas pokok dan prioritas alat kelengkapan yang namanya pimpinan. Kalau bisa saya sarankan, di masa sidang masa sidang ini atau tahun pertama ini kita lebih mengefektifkan hubungan yang baik harmonisasi yang baik dengan pemerintah agar kawan-kawan yang ada di daerah itu bisa pulang dengan muka tegak kembali ke kampung, ke desa dan tidak seperti apa yang kami alami beberapa tahun ini. Singkatnya bahwa di saat perdebatan tentang dana aspirasi yang ada di DPR ada beberapa pakar dan guru besar yang berbicara kepada saya seharusnya itu momentum dari DPD untuk bersuara lantang seharusnya dana aspirasi itu lebih tepat jatuh ke DPD karena resistensi terhadap pembagian dana aspirasi itu merata seluruh provinsi. Kalau di DPR itu karena anggotanya banyak Jawa waktu itu dihitung kurang lebih 58% jatuh di Jawa tapi kalau DPD merata. Oleh karena itu atas dasar pemikiran ini kenapa kita tidak membuat program bahwa ini adalah tugas pimpinan yang utama bagaimana mendekatkan program kita dengan pemerintah. Oleh karena itu, teman-teman misalnya yang punya masalah dengan kelistrikan lebih ditampung semua dan Dirut PLN kita panggil bahwa daerah ini sedang krisis listrik harus segera dilaksanakan apa lagi ada program 35.000 megawatt untuk 5 tahun ini. Jangan sampai kita ketinggalan bahwa setiap pembangunan pembangkit kelistrikkan yang ada di daerah itu harus ada peran kontribusi Anggota DPD di dalamnya.

Yang kedua, mulai besok itu sudah pembahasan tentang APBN pokok di DPR walaupun sebenarnya itu sudah ditetapkan, ini hanya formalitas hanya tidak ada salahnya apabila Pimpinan berkomunikasi dengan baik dengan Bapak Presiden agar memberikan alokasi kepada anggota antara 15 sampai 25 milyar untuk 7 kementerian. 7 kementerian ini 25 Milyar tidak ada artinya, misalnya Departemen PU 5 milyar satu orang kita itu berhubungan dengan uang kita hanya berhubungan dengan program masing-maising daerah kita diteruskan ke menteri itu tetapi Presiden telah memerintahkan kepada menterinya untuk memperhatikan aspirasi yang disalurkan yang dibawa oleh Anggota DPD dan tugas kementerian adalah menyampaikan kepada bupati bahwa proyek jalan itu, misalnya itu dikerjakan, dimasukkan ke daerah itu karena ada permintaan aspirasi dari Anggota DPD. Dengan demikian tahun kedua teman-teman dan saya, kita semua juga untuk kembali ke daerah bisa dengan kepala tegak bahwa apa yang diingikan aspirasi masyarakat yang ada selama ini itu dapat kita salurkan. Kalau ini ada hubungan dengan program kita yang ada Raker istilah pertemuan dengan bupati bagi kami Sulawesi Selatan ini sangat riskan sekali dan resistensi terhadap pertemuan itu cukup tinggi ya, saya, maaf saya akan ringkas karena mau sembayang saya tahu tapi ini penting sekali karena paripurna awal mungkin ini bisa lebih intensifkan Pak Ketua agar teman-teman kita semua bisa mendapat nama baik di daerah Insya Allah kalau tahun ini periode ini 41% Anggota lama yang berikut saya jamin di atas 60%.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik terima kasih masukannya.

Gambaran saja salah satu dari hasil pidato tadi kenaikan APBN posturnya dari 2015 ke 2016 itu naik sekitar 7%. Kemudian kenaikan pada belanja pusat 1,49% sementara transfer ke daerah naik 15%, ini terjadi salah satunya sebelum penyusunan pidato Presiden

(16)

hasil kordinasi Sekretariat Jenderal dan Pimpinan dengan istana, itu konsep pidato yang mau dibawa oleh Ketua DPD itu dibawa ke sana dulu. Jadi memang kita berterima kasih tadi kepada Presiden karena hampir semua pidato Presiden itu merespek, merespons apa yang menjadi aspirasi kita. Walaupun ada aspirasi yang disampaikan pada Sidang Paripurna yang lalu itu sudah disampaikan oleh Ketua dan itu akan kita tindaklanjuti dalam nanti pertemuan dengan pemerintah.

Satu hal yang tadi kami bahas juga yaitu ketika kita di ruang tunggu beberapa Anggota DPR, Wakil Ketua DPR mengapresiasi menteri kabinet baru kemudian setelah itu saya memberi komentar menyampaikan kepada Presiden, kami DPD tidak bisa menilai kami hanya menilai kalau menterinya tidak hadir menghadiri undangan rapat oleh DPD maka saya bilang menteri itu jelek. Oh ya, Pak Farouk terima kasih nanti saya akan ingatkan para menteri saya ini salah satu respon yang disampaikan oleh Jokowi didalam ruangan.

Berikut aspirasi yang disampaikan ini kemarin dalam pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri, rupayanya isu ini sudah belum tahu sudah belum diputuskannya ya jadi memang salah satu keuntungan di saudara-saudara kita itu dimuat katanya dalam pasal Undang-Undang sementara di kita tidak ada tapi dalam pertemuan dengan Mendagri kemarin diruang Ketua itu sudah sampaikan Mendagri pun menyampaikan kalau ini dipenuhi, maka tidak ada hampir tidak ada peluang pergantian anggota DPR diwaktu yang akan dating. Jadi hal itu juga menjadi perhatian pemerintah tapi kita tetap memberi penekanan tentang ketidakadilan itu saja, keadilan itu bisa terwujud kalau seandainya berdasarkan DPD karena DPD tidak mempersoalkan provinsi. Saya rasa pidato Ketua tadi sangat, sangat anu sekali dipuji oleh beberapa ini sampai mengatakan bahwa wilayah-wilayah yang sekarang terbelakang terutama Indonesia timur disanalah banyak sumber daya alam, karena itu jangan sampai ada itik mati kehausan di air atau tikus mati karena lapar dilumbung padi.

Ini tapi masukan dari utara akan menjadi perhatian kami pimpinannya terus mempersoalkan ini dalam lanjut pimpinan tentu bersama dengan BPKK dalam rangka gambaran yang tadi kita coba lihat dari MPR pun sudah menyadari dan kami optimis apa yang saya sampaikan di pertemuan dengan Pimpinan MPR di ruang ketua saya bilang Pak Ketua MPR tidak ada saya tetap 2016. 2016 amandemen ya Pak Farouk, saya catat 2016. Tadi kita sama-sama berupaya, ini saya pikir itu saja.

Sekali lagi saya ingin tegaskan untuk Anggota BPKK tadi yang kawasan lain mohon dimasukkan sebelum ada perubahan terutama sebelum sidangnya itu tanggal 18 sedangkan provinsi lain tadi sudah administratif kami akan tetapkan kemudian saya sahkan sekali lagi perubahan susunan keanggota alat kelengkapan sesuai usul provinsi maupun kawasan.

KETOK 3X

Sebelum menutup sidang, kami perlu mengingatkan Sidang Paripurna ke-2 akan dilaksanakan pada 19 Agustus dengan agenda pengesahan Pimpinan. Akhirnya dengan mengucapkan alhamdulillahirobilalamin Sidang Paripurna ke ke-1 kami tutup.

Wabillahi taufiq wal hidayah.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom.

Om santi santi om

Referensi

Dokumen terkait

Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dari dampak negatif yang ditimbulkan fast food dan junk food terhadap kesehatan tubuh manusia melalui

terkontaminasi dengan batran pencemar yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, sisa-sisa pupuk atau pestisida dari daerah pertanian, limbah rumatr sakit,

Beberapa parameter tersebut diperhitungkan untuk menetapkan indeks toleransi tanaman terhadap pencemaran udara yang dinyatakan oleh Singh, Rao, Agrawal, Pandey and

Pada sub bab ini, akan menjelaskan mengenai analisis data hasil observasi dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar yang terdiri dari

bahwa dalam rangka percepatan pelayanan perizinan dan guna menindaklanjuti Rencana Aksi Pemberantasan Koru psi Terintegrasi Tahun 2019- 2020 dari Komisi Pemberantasan

Semua alat dan perlengkapan itu tetap menjadi milik Penyedia Jasa yang sebelumnya sudah diperhitungkan pengadaannya dalam kontrak penawaran dan diajukan brosur atau sampel

- Koordinasi lintas institusi terkait kebijakan rencana pengemb... Kakao tahun ke 2

Data kriteria lingkungan pemasok tersebut selanjutnya akan dilakukan pengelompokkan untuk menentukan warna pemasok menjadi hitam, merah, kuning dan hijau menggunakan