• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KERBAU KALANG DI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN KERBAU KALANG DI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN KERBAU KALANG

DI KALIMANTAN TIMUR

(Development of Kalang Buffalo in East Kalimantan)

SYAHRUMSYAH danM.NASIR

1Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Timur

ABSTRACT

Kalang Buffalo is a native buffalo of East Kalimantan, does not optimized its production in an optimal performances. These buffalo have adapted well to the river and wetland ecosystems in East Kalimantan and focused distribution in the District of Kukar. Provincial Government has issued a policy direction and priorities of science and technology development as a policy framework that can also be translated to be focused on activities that support the development of agriculture and animal husbandry in the province. Then the materials are subsequently used as references for the development of agriculture and animal husbandry of each district. The focus of development activities prioritized for buffalo is on at least three main points, namely: (i) the recognition of the buffalo as an native genetic resources of East Kalimantan can be also referred to as Kutai East Kalimantan buffalo, (2) the application of science and technology in the overall management of the buffalo and the priority focus of activities is more stressed on the development of feeding and breeding to optimized their performances.

Key Words: Kalang Buffalo, Kukar, Development, Production

ABSTRAK

Kerbau Kalang adalah kerbau asli Kalimantan Timur yang belum dioptimalkan kinerja produksinya secara optimal. Kerbau ini telah beradaptasi dengan baik pada ekosistem sungai dan rawa di Kalimantan Timur dan terfokus penyebarannya di Kabupaten Kukar. Pemerintah Daerah Provinsi mengeluarkan arah kebijakan, prioritas utama, kerangka kebijakan pembangunan IPTEK yang dapat juga diterjemahkan untuk menjadi fokus-fokus kegiatan yang mendukung pembangunan pertanian dan peternakan di provinsi. Kemudian materi-materi tersebut selanjutnya dijadikan acuan bagi pengembangan pertanian dan peternakan pada setiap kabupaten. Fokus kegiatan pengembangan kerbau kalang diprioritaskan pada tiga hal utama yaitu (i) penetapan kerbau kalang sebagai sumber daya genetik asli Kalimantan Timur yang dapat juga disebut sebagai kerbau kutai, (ii) penerapan IPTEK pada manajemen pemeliharaan keseluruhan pada kerbau kalang serta (iii) prioritas utama fokus kegiatan lebih dititik-beratkan pada pengembangan pakan dan pembibitan untuk mengoptimalkan performannya.

Kata Kunci: Kerbau Kalang, Kukar, Pengembangan, Produksi

PENDAHULUAN

Makna kerbau Kalang bagi masyarakat Kalimantan Timur

Kerbau Kalang adalah kerbau lumpur (Bubalus bubalis) atau kerbau tipe potong yang telah beradaptasi secara spesifik pada lingkungan rawa di Kalimantan. Kerbau Kalang tidak hanya terdapat di Kalimantan Timur (Kaltim) tetapi juga terdapat di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kerbau ini

mempunyai kemampuan berenang dengan jangkauan jelajah yang cukup jauh dan juga mempunyai kemampuan menyelam untuk mengambil pakan rumput yang tumbuh di dasar sungai/rawa jika rumput permukaan sudah tidak mencukupi. Hidup sepanjang tahun pada ekosistem tersebut.

Di Kaltim, Kerbau kalang merupakan ternak yang familiar dengan kehidupan masyarakat sekitar kawasan sungai dan rawa, khususnya masyarakat Kutai Kertanegara (Kukar) terutama di dua kecamatan utama

(2)

yaitu Kecamatan Muara Muntai dan Muara Wis. Peternak senang memelihara kerbau tersebut karena tidak repot dalam penyediaan pakan dan membiarkan ketergantungan sepenuhnya pada kemurahan alam. Daerah asli

penyebaran kerbau kalang adalah sebagaimana tercantum pada Gambar 1. Dari Gambar 1, terlihat bahwa di Kalimantan Timur kerbau kalang menyebar luas pada ekosistem aliran sungai dan rawa di antara anak sungai.

n m n m " " " " " " " " " " " " " DESA MUARAALOH DESA MUARAALOH

DE SA MUARA MUNTAI ILIR DESA MUARA MUNTAI ILIR DESA PULAU HARAPAN

DESA PULAU HARAPAN

DE SA MUARA MUNTAI DESA MUARA MUNTAI

DESA JANTUR DESA JANTUR

DESA MELI NTANG DESA ME LINTANG DESA SEBEMBAN DESA SEBEMBAN S . B atu q Minta Perian Kemuda Jantur Piungan Mantaas Kayu batu Muaraaloh Loa Deras Muara Laka Rebaqrinding MUARA MUNTAI Tanjung Baluk 116° 14'17"E 116° 14'17"E 116°19'17"E 116°19'17"E 116°24'17"E 116°24'17"E 0°3 0 '13 "S 0°3 0 '13 "S 0 °2 5 '1 3"S 0 °2 5 '1 3"S 0 °2 0 '1 3"S 0 °2 0 '1 3"S

SEBARAN VEGETASI RUMPUT KUMPAI DESA JANTUR KECAMATAN MUARA MUNTAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

:

0 1 2 4 6 8 Kilometers SKALA 1 : 100.000 DIBUAT OLE H : B A L A I P E N G K A J I A N T E K N O L O G I P E R T A N I A N B A L A I P E N G K A J I A N T E K N O L O G I P E R T A N I A N ( B P T P ) P R O P I N S I K A L I M A N T A N T I M U R ( B P T P ) P R O P I N S I K A L I M A N T A N T I M U R Loa Kul u Loa Kulu Kano han Kano han Bon gan Bong an M uara Kaman Mu ara Kaman M uara Wis M uara Wis

Kot a Ban gun

Kota Bang un

Tanju ng Isui

Tanjung Isui M uara Mun taiM uara Mu ntai Sebu lu S ebulu Muara P ah u M uara P ah u Loa Janan Loa Janan Teng garo ng Tengg aro ng Mu ara Ancalo ng Mu ara Ancalong Kah ala Kaha la Penying gahan P enyinggah an S epaku Sep aku Melak Melak Kembang Janggu t

Kembang Jang gut

Kota Bang in

Kota Bangi n

M uara Jawa

M uara Jaw a

M uara Beng kal

Mu ara Beng kal

116°6'0"E 116°6'0"E 116°24'0"E 116°24'0"E 116°42'0"E 116°42'0"E 117°0'0"E 117°0'0"E 0 °3 6 '0 "S 0 °3 6 '0 "S 0 °1 8'0 "S 0 °1 8'0 "S 0°0 '0 "S 0°0 '0 "S

PETA SITUASI LOKAS I TERNAK KE RBAU KALANG KEC. MUARA M UNTAI DAN M UARA WIS

KAB. KUTAI KARTANEGARA SKALA 1 : 1.250.000

Lokasi Muara Munt ai Lokasi Muara W is Legenda

Tutupan Lahan " Kampung n

mLokasi Kalang Kerbau Jalan P erkebunan Jalan Arteri Jalan Lain Batas Administrasi W ilayah Desa Sungai dan Anak S ungai

Rawa Kering (848. 25 ha) Rawa-rawa (858.42 ha) Rumput (462.06 ha) Danau/W ilayah Perairan

PETA TUTUPAN LAHAN

1. Peta rupa Bumi I ndonesia sk ala 1 : 50.000 2. Peta Adminis trasi Prop. K al tim - Dat a DEP DAG RI Thn 2003 3. Citra Landsat 7 ETM+, Path/ Row : 117/060, t ahun 2006 4. Hasil P engamatan Lapangan SUMBE R D ATA : Danau Me lintang Danau Jempang n m n m " " " " " " " " " " " " " " " DESA MELINTANG DES A MELINTANG DESA SE BEMBAN DESA SEBEMBAN DESA MUARA WIS DESA MUARA W IS

DESA PULAU HARAPAN DESA P ULAU HARAPAN

DESA MUARA MUNTAI DESA MUARA MUNTAI

DESA MUARA MUNTAI ILIR DESA MUARA MUNTAI ILIR

DESA JANTUR DESA J ANTUR DE SA MUARAALOH DESA MUARAALO H S . B atu q Minta Kuyung Mantaas Ketibek Sebamban Semayang Puan Dana Kayu batu Meli ntang Loa Deras Rebaqri nding MUARA MUNTAI Tanj ung Baluk

Muara E nggelam 116°19'17"E 116°19'17"E 116°24'17"E 116°24'17"E 0°2 0 '1 3"S 0°2 0 '1 3"S 0 °1 5'1 3 "S 0 °1 5'1 3 "S 0°1 0'1 3"S 0°1 0'1 3"S

SEBARAN VEGETASI RUMPUT KUMPAI DESA MELINTANG KECAMATAN MUARA WIS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

:

0 1 2 4 6 8 Kilometers SKALA 1 : 100.000 DIBUAT OLEH : B A L A I P E N G K A J I A N T E K N O L O G I P E R T A N I A N B A L A I P E N G K A J I A N T E K N O L O G I P E R T A N I A N ( B P T P ) P R O P I N S I K A L I M A N T A N T I M U R ( B P T P ) P R O P I N S I K A L I M A N T A N T I M U R Lo a Ku lu Loa Ku lu Kano han Kanohan Bon gan Bong an Muara Kaman Muara Kaman Muara Wis Mu ara Wis Kot a Bangu n

Kot a Ban gun

Tan jung Isui

Tanj ung I su i Muara Mu nt aiMuara Mun tai

Seb ulu Sebu lu Muara Pahu Mu ara P ahu Loa Janan Lo a Janan Tengg aron g Ten ggarong Muara An calo ng Mu ara Ancalo ng Kah ala Kaha la P enyingg ahan Pen yi nggah an Sepaku S epaku Melak Melak Kembang J anggu t

Kem bang Jang gut

Kota Ban gin

Kota Bang in

Mu ara Jawa

Mu ara Jawa

Muara Bengkal

Muara Ben gkal

116°6'0"E 116°6'0"E 116°24'0"E 116°24'0"E 116°42'0"E 116°42'0"E 117°0'0"E 117°0'0"E 0°3 6'0 "S 0°3 6'0 "S 0 °1 8'0 "S 0 °1 8'0 "S 0 °0 '0 "S 0 °0 '0 "S

PETA SITUAS I LOKASI TE RNAK KERBAU KALANG KEC. MUARA MUNTAI DAN MUARA WIS

KAB. KUTAI KARTANE GARA SKALA 1 : 1.250.000

Lokasi Muara Muntai Lokasi Muara Wis

Legenda

Tut upan Lahan " Kampung n

mLokasi Kalang Kerbau Jalan Perkebunan Jalan A rteri Jalan Lain Bat as A dministrasi Wilayah Desa Sungai dan Anak Sungai

Rawa Kering (4245.75 ha) Rawa-rawa (1002.51 ha) Rumput (255.42 ha) Danau/Wilayah Perairan

PETA TUTUPAN LAHAN

1. P et a rupa B umi I ndonesia sk ala 1 : 50. 000 2. P et a Adminis trasi P rop. K alt im - Dat a DE PDAG RI Thn 2003 3. Cit ra Lands at 7 E TM+, Path/Row : 117/060, t ahun 2006 4. Hasil Pengamat an Lapangan SUMBE R DATA :

Danau Melintang

Danau Semayang

Gambar 1. Daerah penyebaran kerbau Kalang di Kabupaten Kukar Sumber: BPTP (2011)

(3)

Peranan kerbau kalang di Kalimantan Timur adalah sebagai sumber pangan yaitu sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat dan dari segi ekonomi sebagai tabungan yang setiap waktu dapat diuangkan jika kebutuhan akan uang cash telah mendesak.

ARAH KEBIJAKAN, PRIORITAS UTAMA, DAN KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2010 – 2014 Arah kebijakan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor: 111/M/VIII/ 2005 tentang Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun Anggaran 2005 – 2009 adalah:

1. Menumbuhkembangkan motivasi 2. Memberikan stimulasi

3. Memberikan fasilitas

4. Menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Arah kebijakan inilah yang dipegang oleh

Pemerintah Daerah Kaltim dalam

mengembangkan arah dan kebijakan strategis pembangunan IPTEK daerahnya.

Dari arah kebijakan inilah kemudian pemda menetapkan prioritas utama pembangunan IPTEK provinsi yang dijadikan acuan bagi pembangunan IPTEK di masing-masing kabupaten di Kaltim.

Prioritas utama

Prioritas utama Kebijakan Strategis Pembangunan Daerah Iptek (Jakstrada Iptek) Kaltim periode tahun 2010 – 2014 disesuaikan dengan sasaran kebijakan strategis pembangunan nasional Iptek 2010-2014 dan RPJM Kaltim 2009 – 2013, yaitu:

1. Menempatkan Iptek sebagai landasan kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan,

2. Tumbuhnya penemuan Iptek baru sebagai hasil penelitian, pengembangan, dan penerapan (Litbangrap) daerah,

3. Meningkatnya ketersediaan hasil guna dan daya guna sumber daya Iptek, baik meliputi

SDM, sarana dan prasarana, serta kelembagaan,

4. Meningkatkan difusi Iptek melalui inventarisasi jaringan pelaku Iptek,

5. Tertatanya mekanisme intermediasi untuk meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan oleh dunia usaha dan industri maupun perguruan tinggi,

6. Terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya kreativitas, sistem pembinaan, dan pengelolaan haKI,

7. Memujudkan masyarakat yang cerdas dan kreatif dalam suatu peradaban berbasis pada pengetahuan (knowledge based society). Dari arah kebijakan dan prioritas utama tersebut kemudian dibuat kerangka kebijakan sebagai program-program daerah dalam pengembangan IPTEK di Kaltim.

Kerangka kebijakan

Kerangka kebijakan merupakan program-program yang dilakukan yang merupakan penjabaran dari arah kebijakan dan prioritas utama, yang meliputi:

1. Program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Program difusi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Program penguatan kelembagaan, fasilitas, SDM, insentif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Program peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi sistem produksi.

Fokus pembangunan iptek 2010 – 2014

Sesuai dengan tujuan dan fokus pembangunan Iptek di Kaltim maka Dewan Riset Daerah Kaltim telah menetapkan 6 (enam) bidang fokus kegiatan penelitian, pengembangan, dan rekayasa untuk mendukung pembangunan, yaitu:

1. Bidang agro industri

2. Bidang energi dan lingkungan hidup 3. Bidang perbatasan dan penataan wilayah 4. Bidang perekonomian

5. Bidang iptek tepat guna

(4)

Tabel 1. Penyebaran ternak di Kabupaten Kukar berdasarkan kecamatan Tahun 2010 Jumlah (ekor)

Kecamatan

Sapi Kerbau Kambing Babi Ayam buras

Samboja 3.134 450 2.605 211 13.597 Muara Jawa 256 500 211 – 18.659 Sanga-Sanga 143 50 116 50 1.748 Loa Janan 521 190 421 141 22.122 Loa Kulu 2.676 100 1.183 476 33.499 Muara Muntai 612 669 168 61 4.296 Muara Wis 195 764 106 – 2.777 Kota Bangun 1.583 450 2.454 – 66.874 Tenggarong 807 40 1.320 351 53.932 Sebulu 405 130 1.371 1.050 58.107 Sumber: BPS (2011)

Tabel 2. Pangsa konsumsi daging nasional

Komoditas Pangsa (%) Daging unggas 56,0 Daging sapi 21,3 Daging kerbau 1,7 Daging babi 13,0 Daging kambing/domba 5,0 Lain-lain 3,0 Total 100 Sumber: DITJENNAK (2010)

Masalah-masalah pengembangan IPTEK Provinsi Kalimantan Timur

Dalam mengembangkan IPTEK di Kalimantan Timur ditemukan berbagai masalah mulai dari kurangnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan Kaltim dan terbatasnya mutu sumber daya manusia yang ada. Keterbatasan ini disebabkan karena budaya IPTEK belum menjadi pola hidup pada masyarakat Kaltim, sehingga masih dibutuhkan waktu untuk terciptanya tatanan IPTEK yang diharapkan.

Hal lainnya adalah masih lemahnya sinergitas kebijakan dalam penerapan IPTEK serta keterkaitan antara program litbangda dengan prioritas pembangunan daerah.

Seharusnya litbangda merancang dan melaksanakan program-program yang memang dibutuhkan daerah sehingga dapat menjadi think tank nya daerah dan dapat digunakan sebagai acuan bagi pembangunan di Kalimantan Timur. Budaya inilah yang masih dalam proses mencari bentuk sehingga sampai saat ini dirasakan masih berjalan secara sendiri-sendiri. Demikian pula aktifitas riset di perguruan tinggi daerah yang diharapkan akan dapat menunjukkan keunggulan sumber daya lokal dan potensi komersial dalam pemanfaatannya kedepan masih sangat terbatas jumlahnya.

FOKUS PEMBANGUNAN KERBAU KALANG TAHUN 2010 – 2014

Dari arah kebijakan pembangunan, prioritas utama, kerangka kebijakan dan fokus pembangunan Tahun 2010 – 2014 di Kaltim yang menjadi acuan pada setiap kabupaten di Kaltim serta permasalahan yang ada maka dapat dikatakan bahwa pembangunan kerbau kalang di Kaltim menajdi salah satu fokus pembangunan. Hal tersebut dikarenakan pengembangan kerbau kalang merupakan kegiatan yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mendukung program nasional swasembada daging kerbau dan sapi Tahun 2014 di Indonesia.

(5)

Fokus kegiatan 1, menetapkan kerbau kalang sebagai sumber plasma nutfah kerbau asli Indonesia yang berasal dari Kaltim.

Fokus kegiatan 2, secara bertahap pola tradisional akan diperkaya dengan pemanfaatan IPTEK terutama dalam penyediaan pakan tambahan di musim sungai/rawa mencapai puncak tertinggi permukaan. Hal ini disebabkan pada waktu itu kerbau akan kekurangan pakan karena rumput tenggelam dibawah permukaan air, dan kerbau membutuhkan kawasan jelajah yang lebih luas. Fokus kegiatan 3, mengatur sistem perkawinan dengan menerapkan outbreeding untuk menekan tingkat inbreeding kelevel yang paling minimal yang dapat dicapai.

Fokus kegiatan 4, adalah menciptakan pasar kerbau kalang dan produk kerbau kalang yang lebih kompetitif dan berpihak pada peternak kerbau kalang.

Tentunya untuk melaksanakan keempat fokus kegiatan tersebut dibutuhkan peningkatan SDM sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, kelengkapan fasilitas pendukung, sinergitas antar institusi dan lembaga terkait terutama Balitbangda provinsi dan kabupaten, perguruan tinggi setempat dan Balitbangtan Pusat melalui kantor cabang berupa BPTP yang ada di Provinsi Kaltim serta pihak swasta dan stakeholder terkait lainnya.

Jika semuanya dapat bersigergi dengan baik maka akan muncul suatu resultante kinerja yang mendorong terjadinya percepatan dalam pengembangan kerbau kalang di Kaltim secara keseluruhan maupun secara spesifik di Kabupaten Kukar.

KESIMPULAN

Kerbau kalang merupakan aset sumber daya genetik lokal yang belum ditetapkan sebagai milik Indonesia dan juga belum dikembangkan secara optimal.

Masyarakat Kaltim khususnya masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) sudah mengenal kerbau kalang sejak lama sehingga dapat disebutkan sebagai kerbau kutai.

Upaya sinergitas seluruh stakeholder dalam pengembangan potensi kerbau kalang perlu lebih ditingkatkan dan diintensifkan melalui fokus-fokus kegiatan yang masing-masingnya mempunyai program sendiri dibawah program utama pengembangan kerbau kalang sebagai kerbau kutai.

Penyebutan kerbau kutai dapat diangkat sehingga akan menggugah pemerintah daerah kearah kebangkitan fatisme positif bagi daerah dalam mengembangkan kerbau kalang.

DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2011. Kabupaten Kukar Dalam Angka. Biro Pusat Statistik Kabupaten Kukar, Tenggarong.

BPTP. 2011. Peta penyebaran kerbau kalang di Kabupaten Kukar. Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian Kalimantan Timur, Samarinda.

DITJENNAK. 2010. Statistik Peternakan 2009. Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Daerah penyebaran kerbau Kalang di Kabupaten Kukar  Sumber: BPTP (2011)

Referensi

Dokumen terkait

Mekanisme pengelolaan dana dengan sitem muḍᾱrabah di AJB Bumiputera 1912 Syariah, pada dasarnya telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang ada di dalam fatwa

Chaieb(2010) menyatakan bahwa saponin memiliki efek mengganggu pola makan sehingga nafsu makan larva menjadi menurun dan larva mati kelaparan.Selain itu, efek yang ditimbulkan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Optimasi Pemupukan Nitrogen dan Kalium terhadap Tanaman Kelapa Sawit di Pembibitan Utama dan Tanaman Belum Menghasilkan

[r]

Untuk dapat mengoptimalkan polisi tidur otomatis dapat dipasang di kota- kota besar dengan pengguna kendaraan bermotor terbanyak dan sering mengalami kemacetan terutama

Identifikasi Prosedur Praktikum dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Penentuan Massa Atom Relatif dan Penentuan Massa Molekul Relatif di Sekolaha. Penyusunan Instrumen Penelitian:

Firdaus mula berasa bangga kerana perjalanan mengayuh basikal telah berakhir kerana berjaya sampai ke destinasi Pantai Morib Baru.. Firdaus gembira kerana

Hal ini dapat dilihat dari beberapa peralatan yang tidak lagi digunakan di Kota Padang, dimana hal tersebut selain hancur akibat gempabumi tahun 2009, ada juga