• Tidak ada hasil yang ditemukan

: YULI SURYA FAJAR F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": YULI SURYA FAJAR F"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENELITIAN IRIGASI HEMAT AIR PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI DENGAN METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION)

DI DAERAH IRIGASI CIRAMAJAYA, DESA SALEBU, KECAMATAN MANGUNREJA, KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT

Oleh :

YULI SURYA FAJAR F14103041

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(2)

PENELITIAN IRIGASI HEMAT AIR PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI DENGAN METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION)

DI DAERAH IRIGASI CIRAMAJAYA, DESA SALEBU, KECAMATAN MANGUNREJA, KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

YULI SURYA FAJAR F14103041

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(3)

YULI SURYA FAJAR. F14103041. Penelitian Irigasi Hemat Air Pada Budidaya Tanaman Padi Dengan Metode SRI (System of Rice Intensification) di Daerah Irigasi Ciramajaya, Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Di bawah bimbingan Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dip. HE

RINGKASAN

Pertumbuhan penduduk yang kian hari semakin meningkat menimbulkan kekhawatiran tersendiri terhadap katahanan pangan nasional. Oleh karena itu laju pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat ini harus diimbangi oleh ketersediaan pangan nasional. Pemenuhan kebutuhan pangan tidak lain harus dicapai melalui peningkatan hasil produksi pertanian pangan khususnya padi. Beras sebagai makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia jumlahnya harus dapat mencukupi guna mengatasi terjadinya rawan pangan. Disisi lain peningkatan produktivitas tanaman padi sangat ditentukan oleh ketersediaan air yang semakin hari semakin berkurang. Hal ini menjadi dilema yang cukup sulit untuk diselesaikan karena sektor pertanian khusunya tanaman padi merupakan pengguna air yang paling besar yaitu sekitar 80 % dari total air yang dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu dalam pelaksannannya pasti terdapat berbagai macam konflik dan kompetisi dalam pemanfaatan air. Dengan demikian upaya penghematan air di sektor pertanian merupakan solusi yang harus diambil dengan tetap mempertimbangkan tingkat produktivitasnya.

Penghematan air dapat diartikan sebagai upaya untuk mencapai situasi baru yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan jumlah air tertentu yang tersedia dapat memberikan manfaat yang lebih besar dari kondisi sebelumnya. Air selain merupakan input yang penting juga sebagai faktor pembatas dalam budidaya padi sawah. Padi merupakan pengguna air yang paling banyak oleh karena itu perlu adanya upaya penghematan air di bidangnya dengan tanpa mengesampingkan tingkat produktivitasnya. Salah satu teknologi yang dapat meningkatkan hasil produksi padi dan dapat menghemat penggunaan air adalah dengan cara budidaya padi metode SRI (System of Rice Intensification). Selain itu kelebihan SRI adalah ramah lingkungan dan output yang dihasilkan adalah beras organik yang aman dikonsumsi mayarakat dan sekarang ini semakin banyak diminati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan air irigasi di lahan padi sawah dengan metode SRI. Selain itu juga itu untuk mengetahui tingkat performansi dan produktivitas tanaman padi dari berbagai perlakuan. Tanaman padi termasuk kedalam family Gramineae genus Oryza sativa L. Menurut Grist (1965) dalam Mashudi (1984) menyatakan bahwa tanaman padi mempunyai kurang lebih 25 spesies yang tersebar di daerah tropik dan sub tropik Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Australia. Tanaman padi merupakan tanaman yang mampu tumbuh dengan baik pada lahan yang tergenang air, karena tanaman padi memiliki kemampuan untuk mengoksidasi daerah perakarannya melalui jaringan aerenchim yang dapat mendifusi oksigen ke daerah perakaran. Oksigen dari daun dialirkan melalui

(4)

proses difusi ke bagian akar dan batang melalui korteks. Sehingga dengan adanya proses ini, tanaman padi mampu mencukupi kebutuhan terhadap oksigen untuk pernafasan akarnya meskipun dalam keadaan tergenang. Tanaman padi yang ditanam di daerah tropis rata–rata mempunyai umur antara 110~120 hari. Secara umum tanaman padi mempunyai tiga fase pertumbuhan yaitu fase vegetatif, fase reproduktif, dan fase pamatangan. Masing–masing fase mempunyai waktu yang berbeda–beda sesuai dengan jenis varietasnya. Hampir semua varietas biasanya mempunyai lama waktu yang tidak sama antara fase vegetatif dan fase reproduktif sedangkan pada masa pematangan buah hampir semuanya mempunyai lama waktu yang sama. Masa vegetatif tanaman padi kurang lebih antara umur 50~55 hari setelah tanam, pada saat pembentukan malai sampai dengan pembungaan memiliki waktu kurang lebih 35 hari, sedangkan masa pembungaan sampai dengan pematangan bulir mempunyai waktu kurang lebih 30 hari.

Petak perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah petak A (SRI diatur Varietas Sintanur), B (SRI petani Varietas Sintanur), C (Konvensional Varietas Sintanur), D (SRI diatur Varietas Ciherang). Perlakuan airnya adalah macak-macak dengan genangan maksimum adalah 2 cm pada saat penyiangan. Perbedaan antara SRI dengan konvensional pada penelitian ini adalah pada perlakuan pupuk, untuk SRI menggunakan kompos sedangkan konvensional menggunakan pupuk kimia (Urea, TSP, KCL), disamping itu penggunaan pestisida kimia pada metode konvensional sedangkan pada SRI menggunakan MOL. Hasil yang diperoleh dari rerata tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, jumlah daun, dan hasil panen ubinan secara berturut turut untuk petak A, B, C, dan D adalah sebagai berikut : 63,4; 70,7; 105,7; dan 59,8 (rerata tinggi tanaman) sedangkan rerata jumlah anakan 25,7; 26,3; 39,7; dan 22,6 kemudian untuk rerata jumlah malai 20,2; 19,2; 27,9; dan 24,6 sedangkan untuk rerata jumlah daun dan rerata hasil panen ubinan adalah 84, 82, 123, dan 72 (rerata jumlah daun) serta 5,320 ton GKG/ha, 4,449 ton GKG/ha, 8,695 ton GKG/ha, dan 5,023 ton GKG/ha. Selain itu EMA dengan olah tanah dan tanpa olah tanah secara berturut turut adalah 1,04 kg/m3, 0,78 kg/m3, 1,15 kg/m3, dan 0,85 kg/m3 (dengan olah tanah) sedangkan yang tanpa olah tanah adalah 1,44 kg/m3; 1,40 kg/m3; 1,05 kg/m3; dan 1,03 kg/m3. Perhitungan R/C juga dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha budidaya SRI maupun konvensional. R/C untuk SRI dan konvensional adalah 1,37 dan 2,08.

Kesimpulan dari penelitian pada MT2 ini untuk penanaman perdana SRI, hasilnya masih dibawah konvensioanal karena tanaman dalam kondisi kekurangan air selain itu pengaruh penerapan genangan dangkal dan pemakaian pupuk kimia pada metode konvensional. Akan tetapi dari segi produkitivitas, hasil yang didapat masih diatas rata-rata produksi petani setempat yang hanya 2,8 ton GKP/ha sedangkan rerata hasil SRI di petak penelitian adalah 3,5 ton GKP/ha. EMA yang dapat dihitung dari rerata SRI dan konvensional adalah 1,04 kg/m3 dan 1,15 kg/m3 (dengan olah tanah) dan 1,40 kg/m3 dan 1,44 kg/m3 (tanpa olah tanah).

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Yuli Surya Fajar, dilahirkan di Jepara Jawa Tengah 6 Juli 1985. Penulis adalah putra pertama dari empat bersaudara dari Bapak Masri’an dan Ibu Sri Hartini.

Penulis lulus dari SDN Panggang IX Jepara pada tahun 1997 kemudian melanjutkan sekolah ke SLTPN 2 Jepara dan lulus tahun 2000 setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di SMUN 1 Jepara dan lulus pada tahun 2003.

Tahun 2003 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor malui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) diterima di Depertemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan menyelesaikan program sarjana tahun 2008. Selama di IPB menulis pernah menjadi ketua IMAGORA (Ikatan Mahasiswa Jepara) yaitu OMDA (Organisai Mahasiswa Daerah) Jepara pada tahun 2005-2006.

Penulis melakukan Praktek Lapang di Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Seluna Kudus, Jawa Tengah dengan topik Mempelajari Pengelolan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Logung Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Seluna Kudus, Jawa Tengah.

(6)

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENELITIAN IRIGASI HEMAT AIR PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI DENGAN METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION)

DI DAERAH IRIGASI CIRAMAJAYA, DESA SALEBU, KECAMATAN MANGUNREJA, KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

YULI SURYA FAJAR F14103041

Dilahirkan pada tanggal 6 Juli 1985 Di Jepara, Jawa Tengah Tanggal lulus : 18 Desember 2007

Menyetujui : Bogor, Januari 2008

Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dip. HE Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa tercurah kepada Alloh SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga atas izin-Nya juga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada suri teladan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, dan para sahabat, semoga kelak kita akan mendapat syafaat di hari akhir dari beliau Amin.

Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng., Dip.HE, selaku dosen pembimbing akademik yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. M. Yanuar J. Purwanto, MS dan Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si

selaku dosen penguji, terima kasih atas saran, kritik dan masukannya. 3. Balai Irigasi Bekasi yang telah membantu dalam proses penelitian di DI

Ciramajaya Tasikmalaya, Jawa Barat.

4. Bapak Saprio Dedi selaku petugas PPL, para petani yang dimotori Bapak Dede terima kasih atas kerja samanya sampai saat ini.

5. Bapak, Ibu, dan adik-adikku tercinta dek Bagus, dek Yoga dan dek Nita yang telah memberikan doa serta semangat baik moril maupun materil. 6. Ai Siti Rahmawati, Ade Muhammad Nasir beserta seluruh keluarga yang

telah mencurahkan seluruh kasih sayang dan doa kepada penulis sampai saat ini.

7. Teman-teman di Villa Al-Boejang, Yusuf, Choi, Rofiq, Gonggo, Yudha, Galuh, Sandi, Sagung, Bojes dan Fahmi terima kasih atas dorongan semangat dan perhatiannya.

8. Teman-teman TEP 40 serta TTA’ers 40 semoga kita takkan pernah lupa atas kebersamaannya selama ini.

9. Staf Tata Usaha TEP yang telah membantu dalam kelancaran administrasi (Bu Ros dan Bu Mar)

Harapan penulis semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tidak

(8)

skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk perbaikan tulisan ini kedepannya.

Bogor, Januari 2008

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA....………. 5

A. Tanaman Padi………... 5

1. Pertumbuhan Tanaman Padi... 6

2. Struktur Tanaman Padi... 7

3. Beras Organik... 9

B. Budidaya Tanaman Padi... 10

1. Pengolahan Tanah... 10 2. Persemaian... 10 3. Pananaman... 11 4. Pengairan... 11 5. Pemupukan... 11 6. Penyiangan... 13

7. Pengendalian Hama dan Penyakit... 13

8. Panen... 13

C. Jenis Pupuk... 14

1. Pupuk Organik... 15

2. Pupuk Anorganik/buatan... 15

D. Kebutuhan Air Untuk Tanaman... 16

1. Kebutuhan Air Irigasi... 16

2. Manfaat Air Bagi Tanaman... 17

(10)

F. Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification).. 17

III. METODOLOGI PENELITIAN... 21

A. Waktu dan Tempat... 21

B. Alat dan Bahan... 21

C. Prosedur Penelitian... 22

1. Cakupan Kegiatan... 22

2. Rancangan Percobaan... 25

3. Pengumpulan dan Analisis Data... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 26

A. Budidaya Padi Secara Konvensional... 26

B. Budidaya Padi metode SRI (System of Rice Intensification).. 26

1. Pembuatan Mol... 27 2. Pembuatan Kompos... 28 3. Uji Benih... 29 4. Semai... 30 5. Tebar Kapur... 30 6. Tebar Kompos... 31 7. Penanaman... 31 8. Penyiangan... 31 9. Semprot Mol... 32

10. Penanggulangan Hama dan Penyakit... 33

11. Pengamatan Biologi... 34

C. Pengelolaan Air di Petak Penelitian... 34

1. Pengolahan Tanah... 34

2. Pertumbuhan Tanaman... 36

D. Analisis Kondisi Lengas Tanah... 39

E. Pengaruh Jenis Perlakuan Terhadap Pertumbuhan Tanaman. 42 F. Evapotranspirasi Tanaman (ETc)... 44

G. Perkolasi... 45

H. Panen... 47

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa peningkatan dimensi-dimensi kualitas kehidupan kerja akan memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap peningkatan kinerja

Keanekaragaman hayati yang ditemukan dalam gen, spesies, ekosistem, dan proses ekosistem sangat penting untuk mempertahankan kehidupan di muka bumi dan untuk mempertahankan kehidupan

Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri, yang

Dari hasil analisis tersebut dapat langsung terlihat bahwa displacement maksimum terjadi pada daerah yang berwarna hijau yaitu pada daerah komponen alat bantu

bahwa dalam rangka pelaksanaan layanan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin di Kabupaten Bantul melalui program JAMKESOS yang diselenggarakan oleh Badan

[r]

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh :