• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan+Water+Treatment Open

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelatihan+Water+Treatment Open"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)| |  ||  | 

(2) |  .

(3)   |.

(4) „   i 

(5)

(6) . i

(7) . 

(8)        

(9) i   

(10)     

(11) i  .

(12) i  þ i|   þ  | þ .

(13) i   i

(14) 

(15)

(16)  

(17)   

(18) 

(19) 

(20) 

(21)    

(22)       

(23) i   þ   

(24) !"#.     

(25) #!$%&

(26) 

(27) 

(28)   "' i$ þ "

(29)

(30)  

(31)  (  ) 

(32)  

(33) 

(34) * 

(35)  ) + 

(36)  ,.

(37)   -     

(38)

(39)  þ !

(40)      

(41)  

(42)

(43)    

(44)   

(45)  

(46)     

(47)   þ.

(48)

(49) #     

(50) &

(51)  

(52) 

(53) .  ÿ |

(54) . . $% #&! ÿ!!$" #&! !$".  ÿ  !" #!. ( . !)"!".  . !)"  . % ' ". * +""!".  

(55)

(56) 

(57) .&

(58)  

(59)

(60) .

(61) 

(62)   Solids, dimana „ . „ dalam air. Ukuran partikel solid : VARIATIFE ± Dari 0.45 micron & PALING BESAR (1 micron : 0.001 mm) CONTOH : Sand, silt, mud, dust, SLIME / BIO-FOULING PENGARUH : AIR menjadi TURBID/KOTOR.

(63)     Solids, dimana TERLARUT di dalam air, dan menjadi larutan YANG HOMOGEN, sehingga TIDAK BISA DILIHAT dengan mata telanjang Ukuran Partikel Solid : VARIATIVE ± Lebih kecil dari 0.45 micron (1 micron : 0.001 mm) Contoh : Minerals, seperti sodium (Na), potassium (K), calcium (Ca), magnesium (Mg), chloride (Cl), sulfate (SO4), silicate (SiO2), phosphate (PO4), nitrate (NO3) etc Setiap MINERALS mempunyai harga BATAS KELARUTAN di dalam air Pengaruh : Air menjadi tidak 100% PURE (as H2O), dan mineral dapat menyebabkan terjadinya problem KERAK.

(64)   

(65)  Setiap gas mempunyai harga KELARUTAN dan setiap dari mereka Membuat kesetimbangan antara fasa ± Liquid dan gas (di dlm Udara)    . UDARA AIR. KESETIMBANGAN tergantung pada TEKANAN DAN SUHU System 

(66)   Dissolved Gases : O2, CO2, H2S etc PENGARUH : Air mempunyai tendensi unt bersifat CORROSIVE.

(67) 

(68)  

(69)

(70)   

(71)  i  

(72)  

(73)

(74)     

(75)   i         /

(76)  *' ) "

(77)    . $.  (   

(78). $.  (  2 . # 

(79) .  

(80) & /

(81)  )    1. /1 /1 # 1  * # .. 

(82) 0

(83) . $    

(84).      

(85). ( /   .     (

(86)

(87) . "     

(88).  (  

(89). $  

(90)  

(91). '   

(92).     

(93).  

(94)  

(95). (   

(96)      & .

(97) „i „  þ +, $ , +"+

(98)  3  4- 567 #893

(99)  7*#:93. 8;  7 #;93. 8;   7 þ !"')'%,  $3

(100)  &      7*  

(101) 

(102)  ,

(103) $  

(104) 

(105) & $*  

(106)  ( &  

(107)   

(108)  ( &;;*     

(109) </ /'  

(110) >*  > 8; . 

(111)  

(112)  & 

(113)      þ #" , <

(114) 

(115)  ;;*  

(116)  

(117)

(118)  

(119)  !- &  /.# $8<$# þ !'#" *    ="

(120)  3" 7  #;;*   

(121)  

(122)

(123)  

(124) !-  /.*ÿ  -ÿ *.

(125) „i „  þ 

(126)  : CO2, HCO3-, CO32- & OH- (P, M, O Alkalinity) KESETIMBANGAN ± Tergantung pH air a. pH < 4.3 => CO2 b. pH : 4.3 ± 8.3 => HCO3- & sedikit CO32c. pH : 8.3 ± 10.3 => CO32- & sedikit OHd. pH > 10.3 => OHpH >>, maka ALKALINITY juga >> & cenderung membentuk SCALE, spt CaCO3, Mg(OH)2 þ  : Semakin >>, maka air cenderung semakin KOROSIF þ  : Semakin >>, maka cenderung membentuk SCALE (MgSiO3) þ 

(127) : Sebagai bentuk produk korosi, bila trend naik terus maka menunjukkan kecenderungan korosi di dalam sistem..

(128) Ô i „ „„ TEKANAN OPERASI ( PRESSURE ) & KEGUNAAN STEAM akan MENENTU KAN jenis PRE-TREATMENT yang diperlukan untuk menghasilkan BFW yang sesuai. Pada umumnya : 1. LP Boiler & steam utk HEATING - SOFTENED WATER ( minimum kualitas air yg diperlukan utk BFW ), bahkan ada yang memakai DEMIN WATER 2. HP Boiler & steam utk TURBINE DRIVE - Harus DEMIN WATER BOILER PRE-TREATMENT sangat PENTING, karena menentukan KUALITAS AIR UMPAN BOILER, sehingga mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya masalah di dalam boiler yang berhubungan dengan air..

(129) „ „ SOFTENER (CATION EXCHANGER) WASTE REGENERASI CaCl2, MgCl2 Dissolved Solids CO3-          HCO3  RESIN ClNa+   SO4-K+     -++ SiO2 Fe „. NO3Cu+. . „. 

(130)    

(131)  . Untuk menghilangkan tendensi terjadinya kerak / SCALE : CaCO3, CaSO4, Mg(OH)2, MgSiO3. Dissolved Solids   CO3-HCO3K+ ClFe++ SO4-Cu+ SiO2-NO3-.

(132) i„  i    .    . 5 - 200 NTU SS 2-100 mg/l TDS 50-1000 mg/l < 5 NTU SS < 3 mg/l. Demin Water < 0.5 NTU SS < 1 mg/l. CLARIFICATION. FILTRATION. ION EXCHANGE/ DEMINERALIZER. Demin Water. REVERSE OSMOSIS.

(133) „ 

(134)           . CO3-HCO3ClSO4-SiO2-NO3-. Udara + CO2.  . Udara.  .  H2O.    ClSO4-SiO2-NO3-. „ 

(135) .  << <<    . 

(136) .  . DEMIN WATER  . ( DS <<<<< ).  

(137) .  Ô. 

(138) .

(139) „

(140)   þ i 8;#1- .3  . 7 þ 

(141) 8;!  1 ,

(142) 

(143) 3=7  

(144) &         3 7*   

(145) # +

(146) & . 

(147) 

(148)  

(149) 

(150)  þ "

(151) 

(152) 3   

(153)  

(154) 7-    $. # 

(155)  ( & þ    

(156) #

(157)  ( &   

(158)  

(159)  

(160)  

(161) 

(162) *   

(163)    .

(164) ,

(165) )    

(166)  .

(167) 

(168)  þ ,

(169) 

(170) 

(171) 

(172)   

(173) &3 

(174) & 1+ + + /1*#/. */. )/# +   

(175)  

(176) 

(177)   7     

(178)  

(179) * 

(180) 

(181) 

(182) 

(183)  

(184)  

(185)  

(186) þ i /i   

(187)  

(188) #:6.* 

(189)   

(190) & 

(191) /1 

(192)      ).   * 

(193)  ,    

(194)  

(195) /1 &      .

(196) 

(197)   þ Resin => Lama2 jenuh. Ion (-) / anion yg pertama kali lepas : Silica (SiO32-), shg trend pH produk-nya akan cenderung turun (krn terbentuk H2SiO3 ± asam lemah) þ Monitoring (produk anion resin) ± dibuat TREND : a. pH b. Conductivity c. Silica (low range) þ Bila trend pH produk anion resin cenderung turun & / atau kandungan silica maupun conductivity cenderung naik, maka resin dalam keadaan jenuh & perlu utk regenerasi.

(198)  Ô   þ    

(199) )

(200) 

(201)  

(202) þ ,

(203) 

(204)  

(205) &

(206) 

(207)  

(208) 

(209)  

(210) * 

(211) 

(212)  ( &:5>)   :14 þ "

(213) 

(214) 3   

(215) 7. # 

(216)  ( &   . þ    

(217) #

(218) *        3 

(219)   /#7)  

(220)  

(221)   ,

(222) #   +  

(223)   þ    

(224) # 

(225) )  

(226)  ( &

(227) *          3 

(228) #1 /. -.  7)

(229) 

(230)  

(231)    ,

(232) #   +  

(233)  .

(234)

(235) i /!"/! 3   7 å   „   iÔ 

(236)    „  

(237)   „ „            

(238)  

(239)  i„  „ „   Ô 

(240)    

(241)  

(242)   

(243) 

(244)      

(245)   

(246)     Ô            „. „   

(247)  „  

(248)    

(249)   

(250)               

(251)     

(252)         .

(253) i /!"/! 3   7   i„ a. Terjadi pada HP Boiler b. Pengendapan mineral besi ( Fe ) & tembaga ( Cu ) yang cukup tinggi konsentrasinya ( berasal dari BFW ) yang akan membentuk deposit di dalam boiler ( khusunya di area yang HEAT FLUX-nya tinggi )  .  a. Bisa terjadi pada semua type boiler, baik memakai SOFTENED WATER maupun DEMIN WATER b. Biasanya disebabkan oleh kandungan mineral di dalam boiler yang sangat tinggi, adanya kontaminasi ( seperti OIL ), level air di dalam boiler yg terlalu tinggi, serta load boiler yg sangat berfluktuatif c. Akibatnya : Kemurnian steam akan berkurang & bisa menimbulkan DEPOSIT pada TURBINE BLADE.

(254)  |

(255)    1. Kontrol kualitas SOFTENED WATER yang BAGUS 2. Chemical untuk ANTI-SCALE : a. Phosphate ( membentuk lumpur lunak ) b. Phosphate polymer c. Polymer ( #b & #c - membentuk senyawa kompleks dengan Ca & Mg, sehingga tetap larut di air ).

(256) 

(257)  | .#  1. MECHANICAL - DEAERATOR 2. Chemical => Oxygen scavengers & metal passivator a. Bahan kimia tersebut bereaksi dengan O2, sehingga konsentrasi O2 di dalam air akan jauh BERKURANG. b. Bahan kimia tersebut juga merupakan KATALISATOR untuk mem-PASSIVASI logam ( lapisan hitam / abu - abu tipis di permukaan logam ), khususnya di BFW section. Keuntungan : Meminimasi konsentrasi logam ( besi, tembaga ) di BFW, sehingga akan mengurangi potensi terjadinya problem DEPOSIT..

(258) 

(259)  | .#  å  a. Eliminasi kebocoran udara & proses b. Demin water => Alkalinity ( CO3-- & HCO3- ) minimum ( bila dibandingkan dengan SOFTENED WATER )   Neutralizing Amine => Bereaksi dengan CO2 & H2CO3 sehingga pH steam & condensate tetap terjaga TINGGI ( 8.5 ± 9.2 ).

(260)  | .#! Terjadi pada BFW section & condensate sistem - Material : Copper or copper alloys ( Tembaga ) SUMBER : Ammonia AMMONIA + OXYGEN dlm jumlah kecil => Aggressive i

(261)  1. Tidak memakai bahan kimia ammonia 2. Eliminasi kebocoran udara ( khususnya di condenser - krn vacuum ) 3. Menjaga pH BFW, steam & condensate    . Untuk semua JENIS KOROSI, bila temp. sistem semakin tinggi - maka laju korosi semakin CEPAT..

(262) i .   1. MECHANICAL : 

(263)

(264)  i   2. CHEMICAL Kontrol korosi ( pH ) di condensate & BFW sistem dengan memakai 

(265) dan   

(266)        .

(267) || / | CARRY OVER : Ikut terbawanya impurities ( air / BW, sodium & silica ) bersama steam, sehingga akan menurunkan steam purity serta menimbulkan deposit pada turbine. i     

(268)   antara BW & steam => Tendensi problem CARRY OVER semakin tinggi Contoh : P : 35 Barg, BW = 46.9X lebih berat steam P : 126 Barg, BW = 8.9X lebih berat steam. Steam Separator di dalam steam drum untuk mencegah problem CARRY OVER.    1. Mechanical => Indikasi : Konsentrasi Na di steam besar 2. Selective carry over => Disebabkan oleh silica di boiler water ( konsentrasinya terlalu tinggi ).

(269)  ÿ

(270) | ÿ i| |ÿ . i| .  . (. 0 0 $. $%)#"ÿ'i !#. )'!#1!#. . 0*(2. '##''3'4# +!#'i. *. 0*56. '-!" '#''1!# !#.

(271)  

(272)

(273)  „ 

(274)  #.'# '.,. þ Neutralizing Amine þ Campuran dari beberapa jenis amine þ Mencegah korosi dengan meneutralisasi asam (karbonat) dan menaikkan pH steam & kondensat þ Tidak mengandung ammonia.

(275) 

(276)  <.    þ Fungsi adalah sebagai polisher untuk menghilang oksigen di BFW dan sebagai metal passivator þ Volatile þ  

(277)   . þ          oxygen scavenger   passivator þ !   "  #     .

(278) 

(279)  <.    þ Tidak menambahkan dissolved solids ke boiler & steam / condensate þ Produk reaksi adalah nitrogen dan air þ Passivator ± khususnya di BFW section (meminimasi korosi & deposit problem) þ Tidak terbatas oleh tekanan boiler.

(280) 02  11.54 þ   

(281) 

(282) &

(283) 

(284)

(285) 

(286)  i/  i!  þ $ 1># þ   i   : ?44 365 7 þ '$'  (.

(287) " ' (

(288) i  . 7  „  

(289) '. 02    94A  

(290)      

(291) *&   (     

(292)   .    

(293). 'B   # 

(294)    . @. „ . ÷    

(295)            .

(296) i    

(297)  9. ' '#. :. p . +. i D  E.  +C . ' #.  '  +C. .  # ' #  + . '  l 08 . . . i+.  E. . +. . +. +.  E. . +. . +. +. i+. . +. +. +. .  . +.  . .  . .  . +. +. +. +. . +. . +. . . . .      

(298) .  .    

(299) . . D +. . 

(300) D 

(301) .  .    

(302) 

(303) + 

(304)  E .  . 

(305)  + +. . .   . +. + .

(306) „  

(307) Ô  i „ 1 pH, Unit. „ „ „  Ô„

(308) 8.0 - 9.0 Bila pH< 8.0, tambah stroke N-356 Bila pH > 9.0, kurangi stroke N-356 2 Total Hardness, ppm TRACE Bila hardness muncul, blow down boiler. Segera check hardness di CaCO3 dsoftener water & kondensat untuk memastikan adanya kebocoran 3 Silica, ppm SiO2. 15, max. Bila silica tinggi, check silika di softener water & kondensat. 4 Conductivity, >mhos. 300, max. 5 Residual Eliminox, ppb 6 Iron, ppm Fe. Min 150 0.01, max. Bila conductivity > 300, check conductivity di softener water & kondensat Bila Residual < 150 Tambah stroke pompa N-Eliminox Bila besi > 0.01, check besi di demin water & kondensat.

(309) „  

(310) Ô . i „. „ „. „  Ô„

(311). 1 PH, Unit. 10.5 - 11.8. 2 Silica, ppm SiO2. 150, max. 3 Conductivity, >mhos 4 Total Hardness, ppm. 3000, max Trace. Bila pH < 10.5, naikkan stroke N-22310 or NaOH Bila pH > 11.8, turunkan stroke N-22310 Bila silika > 150 ppm, blow down boiler sampai silika mencapai kontrol. Bila conductivity > 3000, blow down boiler Bila muncul hardness blow down boiler & naikkan stroke N-444 bila memungkinkan Bila Res. 22310 < 100, naikkan stroke N-22310. CaCO3. 5 Residual 22310. 2.0 - 9.0. Bila Res. 22310 > 100, kurangi stroke N-22310.

(312) „  

(313)  

(314)

(315)   i „ 1 pH, Uni 2 Silica, ppm SiO2 3 Conductivity, >mhos 4 Iron, ppm Fe. „ „ „  Ô„

(316) 8.3 - 9.0 Bila pH< 8.3, tambah stroke N-356 Bila pH > 9.0, kurangi stroke N-356 0.05, max Bila silika > 0.05 ppm, chek silika di boiler & bila melewati controlnya, blow down boiler. 5, max Bila conductivity > 5, chek conductivity di boiler & bila melewati controlnya, blow down boiler. 0.01, max Bila kadar besi > 0.01 ppb, cek pH & besi di feed water & boiler.

(317)  

(318) „ „ „i 1. CLOSED C/W SYSTEM 2. ONCE-THROUGH C/W SYSTEM 3. OPEN C/W SYSTEM Sumber air yang tersedia akan menentukan pemilihan TYPE C/W sistem. å  „( Biasa dipakai Demin Water, atau Softened Water ).

(319) 

(320) „ „  „ 

(321) „( Biasa dipakai AIR LAUT ). Pemakaian air : Sangat banyak Biasanya dipakai oleh Power Plant yg terletak di tepi laut, khususnya air laut dipakai sebagai media pendingin di Condenser..

(322) /i//!2 E". i ; ÿ3.      

(323)      &     + 

(324)    *

(325)     &:54 7 (  E 

(326)  . , *

(327)       <

(328) 

(329)  $ +

(330)   ;;

(331) 

(332)  $

(333)    B  

(334) 

(335) ,.    

(336) 

(337) + 

(338)  

(339)   * .  !/$/ " B  

(340) 

(341)

(342) . &  

(343) 

(344) %i/  )!/$/

(345) (  

(346)    !.

(347) i   i

(348) 

(349)

(350)   . ÿ    .

(351) i   

(352). Scale /Deposit. Corrosion. Bio.

(353) <  i#!  +#&4!. "!.&'.  %.

(354) <    "   

(355)  2  

(356) ÿ

(357) . ›  O . ë   £   

(358)  ë 

(359) 

(360)  £

(361)  .

(362) .'!#01.'!#%ÿ+#4

(363) < !#!  þ þ þ þ þ þ þ. #   310  

(364)

(365)  

(366) 5447 /   3

(367) F7 ! ,   

(368) + 

(369)   3+*/68F7 

(370)   

(371) 

(372) . 

(373)  .

(374)

(375) <!#! ) +.

(376) 

(377) +,

(378) <  þ          ,   .      .

(379)  +     þ            ,   .   

(380)  .

(381)   ) 

(382) &

(383)  

(384) .   

(385) 

(386)   .

(387) & 

(388)   

(389)     þ         

(390)  

(391) &  

(392)

(393)    3

(394)

(395) *   ) 

(396)   7&

(397)    &  

(398)   .

(399)        .

(400) '#. !##! !#..

(401) i4!#!  þ þ þ þ þ þ. "   

(402)     

(403)   

(404)  &

(405)   

(406) 

(407) "       3#

(408)  

(409) &7 "  

(410) 

(411)   

(412) + 

(413)     

(414)   

(415)    .

(416) ##< 4 i4!#!  þ ›   - "

(417)  

(418)  

(419) 

(420) 

(421)  

(422)     

(423) . þ    - "

(424)  

(425)  

(426) 

(427) 

(428)  

(429)      . þ ›     + "

(430)  

(431)  

(432) .  

(433)  .

(434)   4i4 !#!  þ ›    -   *

(435)  *   *  

(436) *   * & . þ     -  

(437) *&  * 

(438) *G

(439) . þ ›     - /

(440)  .

(441) i4!#! "#&!' 2  

(442) ÿ

(443)  2  

(444)  .  

(445) ÿ . .     . p .     

(446) .     

(447)      . 

(448)   .  

(449)   .

(450) #.

(451) + %+"' &# "##'##' Ñ Ñ Ñ %'#.' #.'&. '##0#' "#+ "+#.!.

(452) .'!##&'.%#. þ <

(453) 

(454)   

(455) + 

(456) 3 *" * /1*/.*i/67 þ # þ   þ  .

(457) i#4+#'#'#4"+ i&'.#..

(458) i4#. þ "  

(459) 

(460)    

(461)   $ 3

(462)  

(463) 

(464) &7 þ i

(465)  

(466)  3

(467) 

(468) #

(469)  

(470) &7 þ i  

(471) "

(472)  + "

(473)

(474)  

(475) B +   

(476) +  +     *. þ i

(477) 

(478).

(479)  

(480)   

(481)   .

(482) ##< 4 i4#. þ "   <   - i 

(483) . þ     - i&+   *$. þ i

(484) +

(485) 

(486) <  -  & & *

(487)

(488) *

(489)

(490)

(491). þ $  - 

(492) 

(493) &.

(494) ÿ!"1. # '.

(495)  +#  u      3  7  

(496)  

(497)    .

(498)     

(499) 

(500)  

(501)    +    

(502)  

(503)  +

(504)  .  +#''. = i |. " +# "  +#''.

(505) '

(506) $ &

(507)      

(508)   &

(509)  

(510)     

(511)      3      7  

(512) * 

(513)  

(514)    *

(515)

(516)   

(517)  

(518)    

(519) .

(520) i4#&'.%! þ "  

(521) 

(522)    

(523)      i   

(524) * +     *BB

(525). þ i  

(526) "

(527)  - "

(528)

(529)  

(530)  ,  - Ô

(531)   - › . þ  

(532) <  i

(533)  '

(534) 3   7.

(535) ##< 4i4! þ "

(536)  

(537) 

(538) 

(539)

(540)  .

(541) - 

(542) . þ "

(543)

(544)  

(545) H 

(546) I - ›   .

(547) "  

(548) . þ i   

(549) 

(550)

(551)  

(552)     

(553)  

(554)

(555)  

(556)   

(557)  &

(558)     

(559)   þ.

(560) 

(561)   

(562)  

(563) 

(564)

(565) &

(566)  H  I 

(567)   

(568)      

(569)  

(570)

(571)  .

(572) 

(573) +,

(574) "  

(575) . þ          

(576)    - 

(577)    

(578)  

(579)  

(580) 

(581)  

(582) H  I   

(583)      

(584)    *   -       !. þ   

(585)       

(586) 

(587)

(588) 

(589)     

(590)  

(591) .   "  

(592) H  I

(593) H 

(594)

(595) I   . þ '

(596) 

(597) 

(598)    

(599)   &3  " 7. 

(600)  .

(601) i4i#'&4ÿ.#!!#  " 'i" þ "+

(602)  

(603)  

(604)     

(605)  

(606) 

(607)

(608) 3 

(609) * *

(610) F7 þ i

(611) 

(612).

(613)  

(614)   

(615)    

(616)  3     7.

(617)  0  ! "  Ñ     Ñ -. ÷ Ñ     Ñ -.  , 

(618) H  I 

(619) 

(620)    

(621) .  , 

(622) H  I   

(623) 

(624)    &

(625) 

(626)   

(627)    H  I. þ   #$÷%$ % þ   Ô  ÷Ô þ & Ô    þ %&  þ '  (  . &  þ )   þ   þ uÔ÷(› þ   þ * &  .

(628) #"! "i /2 " COOLING SYSTEM CONTROL PARAMETER . ÷ .  ÷ ÷

(629) . .   . .   . !  !.  "#$% >&'$. ( !!!. .  )"*++  . .   )"*++  . ,. -.*)*" / +/*  . . & #1* / +/*   . . -.*)*"  & #1* 23*)*"4 / +/*    5$  5. !  . !. &$  & . ( !. . 6)   3*. . 3)** $/ )*  . / )"*  . . #)1" 3-. .   $ # 1$*) $.#'. ,. $* . $ $*) . 0. !!  !!    0. ( . (  !  ! ( !! (  ( !!!!! ( .

(630)

Referensi

Dokumen terkait

Pada kasus ini hal serupa juga diterapkan oleh Automation Consulting Services dengan memberikan wewenang dan kepercayaan berupa desentralisasi kepada para

pun sudah lebih dari 50 tahun merdeka, masih sedikit sekali anak Indonesia yang bisa menulis surat dalam bahasa Indo nesia yang bukan saja baik, melainkan juga memikat...

Negeri 5 Menara dapat dikatakan novel yang bermanfaat. Berdasarkan pemaparan tentang aspek kesahihan, novel Negeri 5Menara memuat nilai pedagogis yaitu nilai

Karena fenomena tersebut, maka peneliti melakukan penelitian pada perusahaan PT XL Axiata Tbk dengan produk-produk XL untuk menganalisis ekuitas merek

BB = (Belum berkembang) bila anak melakukan dengan bimbingan atau contoh dari guru. MB = ( Mulai Berkembang) bila anak melakukan masih harus diingatkan atau

Dalam strategi pengajaran dan pembelajaran seni bahasa guru harus menetapkan objektif yang perlu dicapai oleh murid dengan merujuk Standard Kandungan dan

Dalam analisis kalimat bahasa Ambai ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa jika unsur persona wau (kau) ditambahkan dengan kata dasar yang diawali dengan fonem t,

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktifitas suatu perusahaan