ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP LAPARATOMI
DI RUANG ICU RS PELABUHAN JAKARTA Tanggal Masuk Tanggal Operasi Tanggal Pengkajian Diagnosa Medis : : : : 22-08-2015 17-08-2015 22-08-2015 Post Op Laparatomi No. Register Nomor Bed Ruang/Kelas : : : 00 15 19 3 Intensive Care/non kls IDENTITAS KLIEN Nama Umur Jenis Kelamin Agama Suku/Bangsa Bahasa Pendidikan Pekerjaan Alamat
Alamat yang mudah dihubungi Ditanggung oleh : : : : : : : : : : : Tn. S 72 tahun Laki-laki Islam Jawa//Indonesia Indonesia SMA Pensiunan PP II Jl. Kp. Korajan rt 01/02 penggilingan -BAPEL
I. PENGKAJIAN KONDISI/KESAN UMUM
Saat dilakukan pengkajian klien dikategorikan sakit sedang dengan tanda-tanda kesadaran somnolen keadaan umum lemah.
II. PENGKAJIAN KESADARAN
Saat dilakukan pengkajian kesadarannya somnolen GCS =.E 3 V 2 M 5
A. Airway (jalan napas) dengan kontra servikal
Tidak terdapat sumbatan jalan napas baik parsial maupun total dan tidak ada kemungkinan fraktur cervical.
B. Breathing dan Ventilasi
Frekuensi napas 20 x/mnt, pergerakan dinding dada simetris dan tidak ada bunyi napas tambahan.
C. Circulation dengan Kontrol Perdarahan
Nadi 99 x/mnt, kulit klien terlihat pucat dan tidak ada perdarahan eksternal serta tidak ada tanda-tanda jejas/trauma
D. Disability
Tingkat kesadaran klien : somnolen
GCS : Eye : 3 (dengan panggilan)
Verbal : 2 (mengerang) Motorik : 5 (terlokalisir )
Total GCS : 10
Sensorik  Pupil : isokor +/+
Keadaan ekstremitas : kemampuan motorik klien mengalami Lemah
Refleks : normal
Adanya koordinasi gerak dan tidak ada kejang.
IV. PENGKAJIAN SEKUNDER A. Riwayat Penyakit
Klien kiriman dari RS I dengan post op laparotomy perforasi gaster 1 minggu yang lalu dengan kesadaran somnolen .
1. Provoled : klien mengalami nyeri abdomen karena post op laparatomy 2. Quality : nyeri yang dirasakan klien pada abdomen
3. Radian : klien merasakan nyeri pada daerah abdomen 4. Severity : nyeri klien dikategorikan nyeri sedang (skala 4)
Keterangan: 0 : Tidak nyeri
1 sampai 3 : Nyeri ringan 4 sampai 6 : Nyeri sedang 7 sampai 10 ; Nyeri berat 5. Time : nyeri timbul pada saat klien bergerak
B. Tanda-tanda Vital dengan Mengukur
1. TD : 101/66 mmhg
2. Nadi : 99 x/mnt
3. Pernafasan : 20 x/mnt
4. Suhu : 36,50C
5. Saturasi : 99%
C. Pengkajian Head To Toe (Kepala sampai Kaki) 1. Pengkajian Kepala, Leher dan Wajah
a. Periksa rambut dan kulit kepala, wajah
Rambut klien berwarna hitam, lurus, ada luka dan tidak perubahan pada tulang kepala, tidak ada perdarahan serta benda asing.
b. Periksa mata, telinga, hidung, mulut, bibir
Pada ke 2 mata klien tidak ada kotoran dan tidak ada perdarahan di telinga dan hidung klien tidaki ada perdarahan, tidak ada kelainan bentuk. Di hidung klien terpasang selang NGT, bibir klien berwarna kemerah-merahan (kering).
c. Periksa leher
Tidak ada distensi vena leher, perdarahan, edema dan kesulitan menelan.
2. Pengkajian Dada
Bentuk dada dan pergerakan dinding dada simetris, tidak ada penggunaan otot bantu nafas, tidak ada tanda-tanda injuri atau cedera: petekiae, perdarahan, sianosis, abrasi dan laserasi
Pada abdomen klien terpasang drain bekas operasi laparatomy, tidak adanya distensi abdomen, laserasi, abrasi maupun jejas. Klien merasa nyeri pada abdomennya, terdapat luka jahitan post op.
P : Klien mengalami nyeri abdomen karena post op laparatomy Q : Nyeri yang dirasakan klien pada abdomen
R : Klien merasakan nyeri pada daerah abdomen S : Nyeri klien dikategorikan nyeri sedang (skala 4) Keterangan : 0 = Tidak nyeri
1 sampai 3 = Nyeri ringan 4 sampe 6 = Nyeri sedang 7 sampe 10= Nyeri berat
T : Nyeri timbul pada saat klien bergerak.
4. Ekstremitas
Tidak ada keterbatasan pergerakan, warna kulit sawo matang, terpasang infuse 2, Line I RL + 50 Meq drip
II Nacl 0,9% 2000/24 jam Fasorbid 2Mg /jam/syring pump Vascon 0,05 Micro/jam /syring pump Pada ekstremitas bawah bagian kiri
5. Tulang Belakang
Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tidak ada perdarahan, lecet maupun luka.
6. Psikososial
Klien gelisah merasakan nyeri pada abdomennya
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan pada tanggal 22-08-2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin Lekosit Eritrosit Hematokrit Trombosit RDW-CV MCV, MCH, MCHC MCV MCH MCHC Kimia
Hati dan Jantung Albumi 12,9 17,45 4,95 37,5 142 75 26 35 2,0 11.0 – 15.0 4.0 – 10.5 4.50 – 6.00 40 – 50 150 – 350 11.5 – 14.7 80.0 – 97.0 27.0 – 32.0 32.0 – 38.0 3.5 – 5.0 g/dl ribu /ul juta/ul vol% ribu/ul % fl pg % g/dl 2. Rontgen
Pada tanggal 25-08-2015 CT Scanning hasil atropi cerebri
3. Pengobatan
Pada tanggal 22-08-2015 - Infus RL + KCL 50 Meq - Infus Nacl 0,9%
- Vascon 0,05 Micro /jam/syringe pump - Fasorbid 2 mg/jam/syringe pump - Aminofluid : Evelip 100cc 1;2;1 - Meropenem 3 x 1 gr - Cravit 3 x 750 mg - Enzimplex syrup 3 x 2 cth - Nefrisol 6 x 250 cc V. ANALISA DATA
No Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah
1 DS:
DO:
-- Klien tampak kurus
- Klien tampak berbaring di tempat tidur dan terlihat lemah
- TTV :
TD : 101/66 R : 20 x/mnt
N : 99 x/mnt T : 36,50C - Inf. Rl + KCl 50 Meq
- Inf. 2 : Nacl 0,9% Total 1500-2000 / 24 jam - Pembuangan drainase 150 cc/24 jam Intake yang tidak adekuat Kekurangan volume cairan dan elektrolit 2 DS: O:
Klien mengatakan sakit apabila dia bergerak
- Klien terlihat gelisah - Pada daerah bekas operasi
terlihat kemerahan - Klien terlihat meringis - Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
Keterangan : 0 : tidak nyeri
1 sampe 3 : nyeri ringan 4 sampe 6 : nyeri sedang 7 sampe10 : nyeri berat
Insisi pembedahan Nyeri (akut) 3 DS: DO: -- Tanda-tanda vital TD : 101 R : 20 x/mnt N : 99 x/mnt T : 36,30C - Tampak kemerahan pada luka
operasi - Adanya drainase - Inf. NaCl - Metronidazole 3 x 500 mg - Merofenem 3 x 1 gr Adanya insisi pembedahan Laparatomy Resiko terjadi nya infeksi 4 DS
-DO - Klien tampak berbaring di tempat tidur
- Klien tanpak terlihat lemah
- TTV :
TD : 101/60 R :20 x/mnt N : 99 x/mnt T : 36,50C - Inf. Rl + KCL 50 Meq
- Inf. 2 nacl 0,9 %. Total 1500-2000 /24 jam
Pembuangan drainase  150 cc/24 jam
VI. DAFTAR MASALAH
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi
1 Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan intake yang tidak adekuat ditandai dengan:
22 Agustus 2015
DS: DO:
-- Klien tampak kurus
- Klien tampak berbaring di tempat tidur dan terlihat lemah
- TTV :
TD : 101/60 R :20 x/mnt N : 99 x/mnt T : 36,50C - Inf. Rl + KCL 50 Meq
- Inf. 2 nacl 0,9 %. Total 1500-2000 /24 jam
- Pembuangan drainase  150 cc/24 jam
2 Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan ditandai dengan:
22 Agustus 2015 DS:
DO:
Klien mengatakan sakit apabila dia bergerak
- Klien terlihat gelisah - Pada daerah bekas operasi
terlihat kemerahan - Klien terlihat meringis - Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
Keterangan : 0 : tidak nyeri
1 sampe 3 : nyeri ringan 4 sampe 6 : nyeri sedang 7 sampe 10 : nyeri berat
3 Resiko terjadi nya infeksi berhubungan dengan adanya insisi pembedahan Laparatomy ditandai dengan:
22 Agustus 2015
DS: DO:
-- Tanda-tanda vital
- Tampak kemerahan pada luka operasi
- Adanya drainase - Inf. NaCl
- Metronidazole 3 x 250 mg - Cefotaxim 3 x 500 mg
4 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (status tirah baring) ditandai dengan :
22 Agustus 2015
DS:
DO:
Klien mengatakan ingin bangun karena merasa lelah berbaring terus - Klien bed rest total
- Klien terlihat lemah
VII. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/
Jam Kep.Dx. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional
1 Sabtu, 22
Agustus 2015 Dalam 3x24 jam perawatan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat dikembalikan dengan kriteria hasil: - Input dan output
seimbang - TTV stabil
1) Monitoring vital sign 2) Ukur intake dan out put
cairan
3) Berikan cairan pengganti
4) Pertahankan infuse tetap terpasang 5) Obs turgor kulit
pasien
1. Mengkaji status kesehatan klien 2. Mengetahui intake dan
output cairan
3. Pemberian cairan yang benar mempercepat keseimbangan 4. Mempertahankan
keseimbangan cairan 5. Membantu pemulihan
No Hari/Tgl/
Jam Kep.Dx. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional
2 Sabtu 22
Agustus 2015 Dalam 3x24 jam perawatan diharap kan nyeri yang dirasakan klien tidak ada lagi dengan kriteria:
- Klien tidak gelisah lagi
- Pada daerah bekas operasi tidak terlihat lagi kemerahan - Klien tidak meringis lagi - Skala nyeri 0
1. Kaji skala nyeri pasien 2. Lakukan tehnik relaksasi
nyeri
3. Berikan support 4. Berikan penkes
5. Berikan analgetik sesuai prosedur
1. Untuk mengetahui tingkat / skala nyeri pasien
2. Mengurangi rasa nyeri 3. Mengurangi rasa nyeri 4. Mengurangi rasa nyeri
3 Sabtu 22
agustus 2015 Tidak terjadinya infeksi selama perawatan dengan kriteria evaluasi: - Tidak ada
tanda-tanda peradangan
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Kaji tanda-tanda peradangan
3. Rawat luka, ganti perban dengan memperhatikan teknik aseptic 4. Pertahankan teknik sterilisasi 5. Kolaborasi penggunaan antibiotic
1. Tanda awal adanya telah terjadi infeksi 2. Penanganan diri terhadap adanya infeksi 3. Menghindarkan terjadinya infeksi 4. Menghindarkan terjadinya infeksi 5. Membunuh kuman bakteri 4 Sabtu 22
agustus 2015 Klien kembali dapat beraktivitas secara normal dalam 3 hari perawatan dengan kriteria: - Klien mampu mengidentifikasi faktor yang memperberat aktifitas - Klien mampu beraktivitas dalam terapi - Klien mendemons-trasikan kekuatan untuk beraktivitas
1. Kaji keterbatasan aktivitas dan kelemahan
2. Bantu melaksanakan aktifitas
3. Latih aktifitas secara bertahap
1. Mengidentifikasi kemampuan klien 2. Mempermudah
dalam aktifitas klien 3. Melatih aktifitas anak
mengembalikan ke aktifitas normal
VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/Jam Kep.Dx. Tindakan Evaluasi
1 Sabtu 22
agustus 2015 1) Memantau tanda-tanda vital dan catat 2) Mengukur haluaran dan
masukan 3) Memberikan cairan pengganti 4) Mempertahankan infuse tetap terpasang S: O: A: P:
-- Klien tampak berbaring di tempat tidur dan terlihat lemah
- TTV :
TD : -101/60 mmhg N : 99 x/mnt
RR : 20 x/mnt SH : 36,30C - Klien tampak kurus
- Pembuangan drainase  150 cc/24 jam
- Inf RL + KCL 50 Meq
- Inf jalur 2 Nacl 0,9 % Total 1500-2000 /24 jam
Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan 2 Sabtu 22
Agustus 2015 1) Mengkaji pola istirahat2) Melakukan tehnik relaksasi nyeri 3) Mensupport pasien 4) Memberikan analgetik sesuai prosedur S: O: A: P:
Klien mengatakan sakit apabila dia bergerak
- Klien terlihat gelisah - Pada daerah bekas operasi
terlihat kemerahan - Klien terlihat meringis - Skala nyeri 2 (nyeri sedang)
Keterangan : 0 : tidak nyeri 1 : nyeri ringan 2 : nyeri sedang 3 : nyeri berat 4 : nyeri sangat berat 5 : nyeri berat sekali (Syok neurogenik) Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan
No Hari/Tgl/Jam Kep.Dx. Tindakan Evaluasi
3 Sabtu 22
agustus 2015 1) Mengobservasi tanda-tanda vital 2) Mengkaji tanda-tanda
peradangan
3) Merawat luka, ganti perban dengan memperhatikan teknik aseptic 4) Mempertahankan teknik sterilisasi 5) Berkolaborasi penggunaan antibiotic S: O: A: P: -- Tanda-tanda vital TD : 101/66 HR : 99 x/mnt RR : 20 x/mnt SH : 36,30C
- Tampak kemerahan pada luka operasi
- Adanya drainase - Inf. NaCl
- Metronidazole 3 x 500 mg - Meropenem 3 x 1 gr
Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan 4 Sabtu 22
agustus 2015 1) Mengkaji keterbatasan aktivitas dan kelemahan 2) Membantu melaksanakan aktifitas S: O: A: P:
- Klien bed rest total - Klien terlihat lemah Masalah belum teratasi Intervensi dilanjutkan
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Doengoes, Marylin E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.