• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena dengan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah perkembangan dengan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah perkembangan  peserta didik dengan baik.

 peserta didik dengan baik.

Judul makalah kami adalah “Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja”. Judul makalah kami adalah “Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja”. Dalam makalah ini kami mengangka beberapa rumusan masalah, salah satunya Dalam makalah ini kami mengangka beberapa rumusan masalah, salah satunya  bagaimana

 bagaimana karakteristik karakteristik perkembangan perkembangan pada pada remaja remaja baik baik dare dare perkembanganperkembangan fisik, maupun perkembangan psikisnya. Salain itu kami juga menjelaskan fisik, maupun perkembangan psikisnya. Salain itu kami juga menjelaskan  beberapa masalah-masalah yang terdapat pada fase remaja.

 beberapa masalah-masalah yang terdapat pada fase remaja.

Dalam pembuatan makalah ini, tidak lupa kami sampaikan terimah kasih Dalam pembuatan makalah ini, tidak lupa kami sampaikan terimah kasih kepada Dosen mata kuliah perkembangan Peserta Didik Bapak Drs. Sirajuddun kepada Dosen mata kuliah perkembangan Peserta Didik Bapak Drs. Sirajuddun Saleh, M.Pd, yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini, baik Saleh, M.Pd, yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini, baik teman-teman PPGT angkatan 2013 dan teman-teman

teman-teman PPGT angkatan 2013 dan teman-teman PPGT lainnya.PPGT lainnya.

Dalam penullisan makalah ini tidak lepas dare kesalahan-kesalahan yang Dalam penullisan makalah ini tidak lepas dare kesalahan-kesalahan yang membuat makalah ini belum begitu sempurna. Maka dare itu, kami mohon maaf membuat makalah ini belum begitu sempurna. Maka dare itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila dalam penulisan terdapat kata-kata yang kurang yang sebesar-besarnya, apabila dalam penulisan terdapat kata-kata yang kurang  berkenaan di hati. Akhir kata, Terimah kasih.

 berkenaan di hati. Akhir kata, Terimah kasih.

Makassar, Oktober 2014 Makassar, Oktober 2014

Penulis Kelompok III Penulis Kelompok III

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Judul Judul Kata Pengantar ……… Kata Pengantar ……… ii Daftar Isi ………. Daftar Isi ………. iiii BAB I PENDAHULUAN ……… BAB I PENDAHULUAN ……… 11 A.

A. LatarLatar Belakang ………Belakang ………... ... 11 B.

B. Rumusan Masalah ………Rumusan Masalah ………... ... 22 C.

C. Tujuan ………Tujuan ………. . 22 BAB II PEMBAHASAN ……….

BAB II PEMBAHASAN ………. 33

A.

A. PenPengertian Remaja ………gertian Remaja ……….... .... 33 B.

B. Karakeristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja …Karakeristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja …... ... 55 C.

C. Tugas-Tugas-Tugas Pertumbuhan Remaja ………Tugas Pertumbuhan Remaja ………... ... 1313 D.

D. Problem Remaja ………Problem Remaja ………. . 1414 BAB II

BAB III PENUTUP ………I PENUTUP ………. . 1616 A. A. Kesimpulan ………Kesimpulan ………. . 1616 B. B. Saran ………Saran ……….. .. 1717 DAFTAR PUSTAKA ………... DAFTAR PUSTAKA ………... 1818

(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Setiap manusia memiliki fase perkembangannya masing-masing. Dari Setiap manusia memiliki fase perkembangannya masing-masing. Dari fase perkembangan prenatal, fase perkembangan masa bayi, fase fase perkembangan prenatal, fase perkembangan masa bayi, fase  perkembangan

 perkembangan masa masa kanak-kanak, kanak-kanak, pase pase perkembangan perkembangan masa masa kanak-kanakkanak-kanak akhir, fase remaja, fase dewasa dan awal madya, hingga fase lanjut usia. akhir, fase remaja, fase dewasa dan awal madya, hingga fase lanjut usia. Semua fase-fase tersebut memiliki karakteristik yang pasti berbeda-beda. Semua fase-fase tersebut memiliki karakteristik yang pasti berbeda-beda.

Seperti halnya fase remaja. Pada fase ini setring disebut dengan masa Seperti halnya fase remaja. Pada fase ini setring disebut dengan masa transisi. Karena dalam fase ini terjadi masa peralihan dari masa kanak-kanak transisi. Karena dalam fase ini terjadi masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Salain itu, pada fase ini pula banyak perubahan-perubahan ke masa dewasa. Salain itu, pada fase ini pula banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada seseorang baik dari fisik maupun dari psikisnya.

yang terjadi pada seseorang baik dari fisik maupun dari psikisnya.

Sifar-sifar remaja sebagian sudah tidak menunjukkan sifat-sifat masa Sifar-sifar remaja sebagian sudah tidak menunjukkan sifat-sifat masa kanak-kanaknya, tetapi juga belum menunjukkan sifat-sifat sebagai orang kanak-kanaknya, tetapi juga belum menunjukkan sifat-sifat sebagai orang dewasa. Masa remaja ini mempunyai cirri yang berbeda dengan masa dewasa. Masa remaja ini mempunyai cirri yang berbeda dengan masa sebelumnya atau sesudahnya karena berbagai hal yang mempengaruhinya, sebelumnya atau sesudahnya karena berbagai hal yang mempengaruhinya, sehingga selalu menarik untuk dibicarakan.

sehingga selalu menarik untuk dibicarakan.

Tetapi dari banyaknya perubahan-perubahan yang ada di diri seseorang Tetapi dari banyaknya perubahan-perubahan yang ada di diri seseorang yang sudah memasuki masa remaja, tetapi tidak bisa menafikan adanya yang sudah memasuki masa remaja, tetapi tidak bisa menafikan adanya masalah-masalah yang timbul dari perubahan tersebut. Banyak remaja yang masalah-masalah yang timbul dari perubahan tersebut. Banyak remaja yang terjerumus dalam hal-hal yang negative

terjerumus dalam hal-hal yang negative

Untuk dari latar belakan tersebut, kami mencoba memaparkan masalah Untuk dari latar belakan tersebut, kami mencoba memaparkan masalah

(4)

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa rumsusan Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa rumsusan masalah sebagai berikut:

masalah sebagai berikut: 1.

1. Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan masa remaja?Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan masa remaja? 2.

2. Apa saja tugas-tugas perkembangan pada remaja?Apa saja tugas-tugas perkembangan pada remaja? 3.

3. Apa saja problem pada masa remaja?Apa saja problem pada masa remaja?

C.

C. TujuanTujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut : Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut : 1.

1. Agar dapat mengetahui apa saja karakteristik partumbuhan danAgar dapat mengetahui apa saja karakteristik partumbuhan dan  perkembangan remaja

 perkembangan remaja 2.

2. Agar dapat lebih mengetahui dan memahami tugas-tugas perkembanganAgar dapat lebih mengetahui dan memahami tugas-tugas perkembangan  pada remaja

 pada remaja 3.

(5)

BAB 1

BAB 1

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A.

A. KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJAKARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA 1.

1. Pengertian RemajaPengertian Remaja

Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat  penting, yang di awali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga  penting, yang di awali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu berproduksi. Kata remaja diterjemahkan dalam bahasa inggris mampu berproduksi. Kata remaja diterjemahkan dalam bahasa inggris adolescende atau adoleceré (bahasa latin) yang berarti tumbuh atau tumbuh adolescende atau adoleceré (bahasa latin) yang berarti tumbuh atau tumbuh untuk masak, menjadi dewasa. Dalam pemakaiannya istilah remaja dengan untuk masak, menjadi dewasa. Dalam pemakaiannya istilah remaja dengan adolecen

adolecen disamakan. disamakan. Adolecen Adolecen maupun maupun remaja remaja menggambarkan menggambarkan seluruhseluruh  perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi dan

 perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi dan social.social. Istilah lain untuk menunjukkan pengertian remaja yaitu pubertas. Istilah lain untuk menunjukkan pengertian remaja yaitu pubertas. Pubertas berasal dari kata pubes (dalam bahasa latin) yang berarti rambut Pubertas berasal dari kata pubes (dalam bahasa latin) yang berarti rambut kelamin, yaitu yang merupakan tanda kelamin sekunder yang menekankan kelamin, yaitu yang merupakan tanda kelamin sekunder yang menekankan  pada perkembangan

 pada perkembangan seksual. seksual. Dengan kata Dengan kata lain lain pemakaian katpemakaian kata a pubertas pubertas samasama dengan remaja tetapi lebih menunjukkan remaja dalam perkembangan dengan remaja tetapi lebih menunjukkan remaja dalam perkembangan seksualnya atau pubertas hanya dipakai dalam hubungannya dengan seksualnya atau pubertas hanya dipakai dalam hubungannya dengan  perkembangan bioseksualnya.

 perkembangan bioseksualnya.

Masa remaja di tinjau dari rentang kehidupan manusia merupakan masa Masa remaja di tinjau dari rentang kehidupan manusia merupakan masa  peralihan

 peralihan dari dari masa masa kanak-kanak kanak-kanak ke ke masa masa dewasa. dewasa. Jika Jika melihat melihat dari dari rentangrentang usia remaja, Menurut

(6)

antara 13-21 tahun, yang di bagi pula dalam usia masa remaja awal 13/14 antara 13-21 tahun, yang di bagi pula dalam usia masa remaja awal 13/14 tahun sampai 17 tahun dan remaja akhir 17 sampai 21 tahun.

tahun sampai 17 tahun dan remaja akhir 17 sampai 21 tahun.

WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja. WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja. WHO menyatakan walaupun definisi di atas terutama di dasarkan pada usia WHO menyatakan walaupun definisi di atas terutama di dasarkan pada usia kesuburan (fertilitas) wanita, batasan tersebut berlaku juga untuk remaja pria kesuburan (fertilitas) wanita, batasan tersebut berlaku juga untuk remaja pria dan WHO membagi kurung usia dalam dua bagian, yaitu remaja awal 10-14 dan WHO membagi kurung usia dalam dua bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.

tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.

Selain itu, ada juga membagi usia remaja menjadi tiga fase Selain itu, ada juga membagi usia remaja menjadi tiga fase  perkembangan,

 perkembangan, seperti seperti dikemukakan dikemukakan oleh oleh Monks, Monks, dkk dkk (2002) (2002) membagi membagi fase- fase-fase masa remaja ke dalam tiga tahap, yaitu:

fase masa remaja ke dalam tiga tahap, yaitu: a.

a. Remaja awal (12-15 tahun)Remaja awal (12-15 tahun)  b.

 b. Remaja pertengahan (15-18 tahun)Remaja pertengahan (15-18 tahun) c.

c. Masa remaja akhir (18-21 tahun)Masa remaja akhir (18-21 tahun)

Mengingat saat mulainya masa remaja yang sangat dipengaruhi oleh Mengingat saat mulainya masa remaja yang sangat dipengaruhi oleh  perbedaan-perbedaan

 perbedaan-perbedaan perorangan, perorangan, maka maka penentuan penentuan umur umur saja saja belum belum cukupcukup untuk mengetahui apakah suatu tahap perkembangan baru telah atau belum untuk mengetahui apakah suatu tahap perkembangan baru telah atau belum mulai. Penggolongan remaja yang semata-mata berdasarkan usia saja, tidak mulai. Penggolongan remaja yang semata-mata berdasarkan usia saja, tidak membedakan remaja dengan keadaan sosial psikologinya yang berlain-lainan. membedakan remaja dengan keadaan sosial psikologinya yang berlain-lainan.

(7)

2.

2. Karakteristik Perkembangan RemajaKarakteristik Perkembangan Remaja a.

a. Perkembangan fisikPerkembangan fisik

Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan masa dewasa, dimulai dengan pubertas, ditandai dengan anak dan masa dewasa, dimulai dengan pubertas, ditandai dengan  perubahan

 perubahan yang yang pesat pesat dalam dalam berbagai berbagai aspek aspek perkembangan, perkembangan, baik baik fisikfisik maupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat pada maupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar  pengaruhnya

 pengaruhnya pada pada perkembangan perkembangan jiwa jiwa remaja remaja adalah adalah pertumbuhanpertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai  berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan  berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh (Sarwono, 2006: 52).

tumbuh (Sarwono, 2006: 52).

Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait, remaja Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait, remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik di mana alat-alat dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik di mana alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Pada akhir dari kelamin manusia mencapai kematangannya. Pada akhir dari  perkembangannya

 perkembangannya fisik fisik ini ini akan akan terjadi terjadi seorang seorang pria pria yang yang berotot berotot dandan  berkumis

 berkumis yang yang menghasilkan menghasilkan beberapa beberapa ratus ratus juta juta sel sel manimani (spermatozoa) setiap kali ia berejakulasi (memancarkan air mani), atau (spermatozoa) setiap kali ia berejakulasi (memancarkan air mani), atau seorang wanita yang berpayudara dan berpinggul besar yang setiap seorang wanita yang berpayudara dan berpinggul besar yang setiap  bulannya

 bulannya mengeluarkan mengeluarkan sel sel telur telur dari dari indung indung telurnya telurnya yang yang disebutdisebut menstruasi atau haid.

(8)

Perubahan fisik pada pada remaja pria meliputi Perubahan fisik pada pada remaja pria meliputi 1.

1. Membesarnya ukuran penis dan buah pelirMembesarnya ukuran penis dan buah pelir 2.

2. Tumbuhnya bulu kapuk disekitar kemaluan, ketiak, dan diwajah.Tumbuhnya bulu kapuk disekitar kemaluan, ketiak, dan diwajah. 3.

3. Perubahan suara menjadi agak membesarPerubahan suara menjadi agak membesar 4.

4. Terjadnya ejakulasi pertama biasanya melalui maturbasi atau onaniTerjadnya ejakulasi pertama biasanya melalui maturbasi atau onani atau “web dream” (mimpi basah).

atau “web dream” (mimpi basah).

Sementara perubahan fisik pada remaja wanita ditandai dengan Sementara perubahan fisik pada remaja wanita ditandai dengan 1.

1. Menstruasi pertamaMenstruasi pertama 2.

2. Mulai membesarnya payudaraMulai membesarnya payudara 3.

3. Tumbuhnya bulu kapuk di sekitar ketiak dan kelamin.Tumbuhnya bulu kapuk di sekitar ketiak dan kelamin. 4.

4. Membesarnya/ atau melebarnya ukuran pinggul. PuncakMembesarnya/ atau melebarnya ukuran pinggul. Puncak  pertumbuhan fisik

 pertumbuhan fisik masa masa pubertas adalah pubertas adalah pada usia pada usia 11,5 tahun 11,5 tahun padapada remaja wanita, dan usia 13,5 tahun bagi remaja pria.

remaja wanita, dan usia 13,5 tahun bagi remaja pria.  b.

 b. Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif

Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan (kapasitas) individu untuk memanipulasi dan menyimak informasi. (kapasitas) individu untuk memanipulasi dan menyimak informasi. Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif remaja berada pada tahap Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif remaja berada pada tahap “formal operation stage” yaitu tahap ke empat atau terakhir dari tahapan “formal operation stage” yaitu tahap ke empat atau terakhir dari tahapan  perkembangan

 perkembangan kognitif. kognitif. Tahapan Tahapan berpikir berpikir formal formal ini ini terdiri terdiri atas atas 22  periode (Broughton d

 periode (Broughton dalam John W. Santrock, 2010:97), yalam John W. Santrock, 2010:97), yaitu:aitu: 1.

1. Early formal operation thought, yaitu kemampuan remaja untukEarly formal operation thought, yaitu kemampuan remaja untuk  berpikir

 berpikir dengan dengan cara cara hipotetif hipotetif yang yang menghasilkan menghasilkan pikiran-pikiranpikiran-pikiran sukarela (bebas) tentang berbagai kemungkinan yang tidak terbatas. sukarela (bebas) tentang berbagai kemungkinan yang tidak terbatas.

(9)

Dalam priode awal ini remaja mempersepsi dunia sangat bersifat Dalam priode awal ini remaja mempersepsi dunia sangat bersifat subjektif dan idealistik.

subjektif dan idealistik. 2.

2. Late Formal Opreration Thought, yaitu remaja mulai mengujiLate Formal Opreration Thought, yaitu remaja mulai menguji  pikirannya

 pikirannya yang yang berlawanan berlawanan dengan dengan pengalamanya pengalamanya dandan mengembalikan keseimbangan intelektualnya. Melalui akomendasi mengembalikan keseimbangan intelektualnya. Melalui akomendasi (penyesuaian terhadap informasi atau hal baru), remaja mulai (penyesuaian terhadap informasi atau hal baru), remaja mulai menyesuaikan terhadap bencana atau kondisi pancaroba yang telah menyesuaikan terhadap bencana atau kondisi pancaroba yang telah dialaminya.

dialaminya.

Remaja, secara mental telah dapat berpikir secara logis tentang Remaja, secara mental telah dapat berpikir secara logis tentang  berbagai

 berbagai gagasan gagasan yang yang abstrak. abstrak. Dengan Dengan kata kata lain lain berpikir berpikir operasioperasi formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak, serta sistematis dan ilmiah formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak, serta sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berpikir konkret.

dalam memecahkan masalah daripada berpikir konkret. c.

c. Perkembangan emosiPerkembangan emosi

Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu  perkembangan

 perkembangan emosional emosional yang yang tinggi. tinggi. Pertumbuhan Pertumbuhan fisik, fisik, terutamaterutama organ-organ seksual mempengaruhi berkembangnya emosi atau organ-organ seksual mempengaruhi berkembangnya emosi atau  perasaan-perasaan

 perasaan-perasaan dan dan dorongan-dorongan dorongan-dorongan baru baru yang yang dialamidialami sebelumnya, seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk sebelumnya, seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk  berkenalan lebih intim dengan lawan jenis.

 berkenalan lebih intim dengan lawan jenis.

Gesel dkk. (Elizabeth B. Hurlock, 1980, terjemahan istiwidayanti Gesel dkk. (Elizabeth B. Hurlock, 1980, terjemahan istiwidayanti dan Soedjarwo, 1991) mengemukakan bahwa remaja empat belas tahun dan Soedjarwo, 1991) mengemukakan bahwa remaja empat belas tahun sering kali mudah marah, mudah terangsang, dan emosinya cenderung sering kali mudah marah, mudah terangsang, dan emosinya cenderung “meledak”, tidak berusaha mengendalikan perasaannya. Sebaliknya, “meledak”, tidak berusaha mengendalikan perasaannya. Sebaliknya,

(10)

remaja ena

remaja enam belas tahun mengatakan bahwa mereka “tidak mempunyaim belas tahun mengatakan bahwa mereka “tidak mempunyai keprihatinan”. Jadi, adanya badai dan tekanan dalam periode ini keprihatinan”. Jadi, adanya badai dan tekanan dalam periode ini  berkurang menjelang akhirny

 berkurang menjelang akhirnya awal masa remaja.a awal masa remaja.

Meskipun pada usia remaja kemampuan kognitif telah berkembang Meskipun pada usia remaja kemampuan kognitif telah berkembang dengan baik, yang mungkin dapat mengatasi sters atau fluktuasi emosi dengan baik, yang mungkin dapat mengatasi sters atau fluktuasi emosi secara efektif tetapi masih banyak remaja yang belum mampu secara efektif tetapi masih banyak remaja yang belum mampu mengelolah emosinya sehingga mereka mengalami depresi mengelolah emosinya sehingga mereka mengalami depresi marah-marah, dan kurang mampu meregulasi emosi. Kondisi

marah, dan kurang mampu meregulasi emosi. Kondisi ini dapat memicuini dapat memicu masalah seperti kesulitan belajar menyalahgunakan obat dan perilaku masalah seperti kesulitan belajar menyalahgunakan obat dan perilaku menyimpang, dalam suatu penelitian dikemukakan bahwa regulasi menyimpang, dalam suatu penelitian dikemukakan bahwa regulasi emosi sangat penting bagi keberhasilan akademik. Remaja yang sering emosi sangat penting bagi keberhasilan akademik. Remaja yang sering mengalami emosi yang negatif cenderung memiliki prestasi belajar mengalami emosi yang negatif cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah.

yang rendah. d.

d. Perkembangan SosialPerkembangan Sosial

Pada masa remaja berkembang “social cognition” yaitu Pada masa remaja berkembang “social cognition” yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain kemampuan untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat peribadi, minat sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat peribadi, minat nilai-nilai maupun perasaan. Pemahamannya ini, mendorong remaja nilai-nilai maupun perasaan. Pemahamannya ini, mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrap dengan mereka untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrap dengan mereka (terutama teman sebaya),baik melalui jalinan persahabatan maupun (terutama teman sebaya),baik melalui jalinan persahabatan maupun  percintan

 percintan (pacaran). (pacaran). Dalam Dalam hubungan hubungan persahabatan, persahabatan, remaja remaja memilihmemilih teman y

teman yang ang memiliki kualitas memiliki kualitas psikologis ypsikologis yang relatif ang relatif sama dengsama denganan dirinya, baik menyangkut interes, sikap, nilai, dan kepribadian.

(11)

Pada masa ini juga berkembang sikap ‘conformity” yaitu Pada masa ini juga berkembang sikap ‘conformity” yaitu kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran (hobby) atau keinginan orang lain (teman kebiasaan, kegemaran (hobby) atau keinginan orang lain (teman sebaya). Perkembangan sikap konformitas pada remaja dapat sebaya). Perkembangan sikap konformitas pada remaja dapat memberikan dampak yang positif maupun yang negatif bagi dirinya. memberikan dampak yang positif maupun yang negatif bagi dirinya.

Penyesesuaian sosial ini dapat di

Penyesesuaian sosial ini dapat diartikan sebagai “kemampuanartikan sebagai “kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi. untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi. Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial ini, Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial ini,  baik dalam lingkungan keluarg

 baik dalam lingkungan keluarga, sosia, dan masyarakat.a, sosia, dan masyarakat. e.

e. Perkembangan MoralPerkembangan Moral

Malalui pengalaman atau berinteraksi sosial dengan orang tua, Malalui pengalaman atau berinteraksi sosial dengan orang tua, guru, teman sebaya, atau orang dewasa lainnya, tingkat moralitas guru, teman sebaya, atau orang dewasa lainnya, tingkat moralitas remaja sudah lebih matang jika

remaja sudah lebih matang jika dibandingkan dengan usia anak. Merekadibandingkan dengan usia anak. Mereka sudah lebih mengenal tentang nilai-nilai moral atau konsep-konsep sudah lebih mengenal tentang nilai-nilai moral atau konsep-konsep moralitas seperti kejujuran, keadilan, kesopanan, dan kedisiplinan.

moralitas seperti kejujuran, keadilan, kesopanan, dan kedisiplinan.

Pada masa ini muncul dorongan untuk melakukan Pada masa ini muncul dorongan untuk melakukan perbuatan- perbuatan

 perbuatan yang yang dapat dapat dinilai dinilai baik baik oleh oleh orang orang lain. lain. Remaja Remaja berprilakuberprilaku  bukan

 bukan hanya hanya untuk untuk memenuhi memenuhi kepuasaan kepuasaan fisiknya, fisiknya, tetapi tetapi psikologispsikologis (rasa pu

(rasa puas dengas dengan an adannya adannya penerimaan dpenerimaan dan an peneliaian ppeneliaian positif dariositif dari orang lain tentang perbuatannya).

orang lain tentang perbuatannya). f.

f. Perkembangan kepribadianPerkembangan kepribadian

Sifat-sifat kepribadian mencerminkan perkembangan fisik, seksual, Sifat-sifat kepribadian mencerminkan perkembangan fisik, seksual, emosional, sosial, kognitif, dan nilai-nilai. Masa remaja merupakan saat emosional, sosial, kognitif, dan nilai-nilai. Masa remaja merupakan saat

(12)

 berkembangnya

 berkembangnya identityidentity (jati diri). Perkembangan “identity” merupakan(jati diri). Perkembangan “identity” merupakan isu sentral pada masa remaja yang

isu sentral pada masa remaja yang memberikan dasar bagi masamemberikan dasar bagi masa dewasa. Dapat juga dikatakan sebagai aspek sentral bagi kepribadian dewasa. Dapat juga dikatakan sebagai aspek sentral bagi kepribadian yag sehat yang mereflesikan kesadaran diri. Kemampuan yag sehat yang mereflesikan kesadaran diri. Kemampuan mengidetifikasi

mengidetifikasi orang lain orang lain dan dan mempelajari tujuan-tujuan mempelajari tujuan-tujuan agar dapatagar dapat  berpartisipasi

 berpartisipasi dalam dalam kebudayaannya. kebudayaannya. Erikson Erikson menyakini menyakini bahwabahwa  perkembangan

 perkembangan identityidentity  pada masa remaja berkaitan erat dengan  pada masa remaja berkaitan erat dengan komitmennya terhadap okupasi masa depan, peran-peran masa dewasa komitmennya terhadap okupasi masa depan, peran-peran masa dewasa dan sistem keyakinan pribadi (Nancy J. Cobb, 1992: 75). Sejak masa dan sistem keyakinan pribadi (Nancy J. Cobb, 1992: 75). Sejak masa anak, sudah berkembang kesadaran akan diri dan masa remaja anak, sudah berkembang kesadaran akan diri dan masa remaja merupakan saat berkembang usahany yang sadar untuk menjawab merupakan saat berkembang usahany yang sadar untuk menjawab  pertanyaan “who am I?” (Siapa saya?).

 pertanyaan “who am I?” (Siapa saya?).

Menurut Erikson, identity diri individu berkembang pada usia Menurut Erikson, identity diri individu berkembang pada usia remaja pada tahap perkembangan kelima yaitu , identiti vs identiti remaja pada tahap perkembangan kelima yaitu , identiti vs identiti confusion (kebingungan identitas/peran). Erison mendifinisikan confusion (kebingungan identitas/peran). Erison mendifinisikan identitas sebagai consepsi konsep diri penentuan tujuan, nilai dan identitas sebagai consepsi konsep diri penentuan tujuan, nilai dan keyakinan yang dipegang teguh oleh seseorang.

keyakinan yang dipegang teguh oleh seseorang.

Krisis, apabila remaja tidak mampu memilih diantara berbagai Krisis, apabila remaja tidak mampu memilih diantara berbagai alternatif yang bermakna remaja dikatakan telah menemuakan identitas alternatif yang bermakna remaja dikatakan telah menemuakan identitas dirinya (self-identity) ketika berhasil memecahakan tiga masalah utama dirinya (self-identity) ketika berhasil memecahakan tiga masalah utama yaitu , pilihan pekerjaan, adopsi nilai yang diyakinin dan dijalanin dan yaitu , pilihan pekerjaan, adopsi nilai yang diyakinin dan dijalanin dan  perkembangan identitas yang memuaskan.

(13)

Remaja yang gagal menemukan identitas dirinya, atau mengalami Remaja yang gagal menemukan identitas dirinya, atau mengalami kebingungan identitas, cenderung menampilkan perilaku menyimpang kebingungan identitas, cenderung menampilkan perilaku menyimpang atau aneh-aneh. Perilaku menyimpang seperti menampikan diri dan car atau aneh-aneh. Perilaku menyimpang seperti menampikan diri dan car aa  bepakaian

 bepakaian kata-kata kata-kata kasar, kasar, senang senang mengonsumsi mengonsumsi makanan makanan keras keras dandan melalukan tindakan kriminal.

melalukan tindakan kriminal. g.

g. Perkembangan Kesadaran BeragamaPerkembangan Kesadaran Beragama a)

a) Masa remaja awal (usia 13-16 tahun),Masa remaja awal (usia 13-16 tahun),

Pada masa ini terjadi perubahan jasmanih yang cepat, Pada masa ini terjadi perubahan jasmanih yang cepat, Pertumbuhan fisik yang terkait dengan seksual mengakibatkan Pertumbuhan fisik yang terkait dengan seksual mengakibatkan terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan dan kekhawatiran pada terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan dan kekhawatiran pada diri remaja. Bahkan, kepercayaan agama yang telah tumbuh pada diri remaja. Bahkan, kepercayaan agama yang telah tumbuh pada umur sebelumnya, mungkin pula mengalami kegoncangan. umur sebelumnya, mungkin pula mengalami kegoncangan. Kepercayaan kepada Tuhan kadang-kadang sangat kuat, akan tet Kepercayaan kepada Tuhan kadang-kadang sangat kuat, akan tet apiapi kadang-kadang menjadi berkurang yang terlihat pada cara kadang-kadang menjadi berkurang yang terlihat pada cara ibadahnya yang kadang-kadang rajin dan kadang-kadang malas. ibadahnya yang kadang-kadang rajin dan kadang-kadang malas. Penghayatan rohaninya cenderung skeptis (was-was) sehingga Penghayatan rohaninya cenderung skeptis (was-was) sehingga muncul keengganan dan kemalasan untuk melakukan berbagai muncul keengganan dan kemalasan untuk melakukan berbagai ibadah ritual (seperti ibadah salat) yang selama ini dilakukannya ibadah ritual (seperti ibadah salat) yang selama ini dilakukannya dengan penuh kepatuhan.

dengan penuh kepatuhan.  b)

 b) Masa remaja akhir (usia Masa remaja akhir (usia 17-21 tahun),17-21 tahun),

secara psikologis, pada masa ini remaja sudah mulai stabil dan secara psikologis, pada masa ini remaja sudah mulai stabil dan  pemikirannya

 pemikirannya mulai mulai matang. matang. Dalam Dalam kehidupan kehidupan beragama beragama remajaremaja sudah melibatkan diri kedalam kegiatan-kegiatan keagamaan. sudah melibatkan diri kedalam kegiatan-kegiatan keagamaan.

(14)

Remaja sudah dapat membedakan agama sebagai ajaran dengan Remaja sudah dapat membedakan agama sebagai ajaran dengan manusia sebagai penganutnya (ada yang taat dan ada yang tidak manusia sebagai penganutnya (ada yang taat dan ada yang tidak taat). Kemampuan ini memungkinkan remaja untuk tidak taat). Kemampuan ini memungkinkan remaja untuk tidak terpengaruh oleh orang

terpengaruh oleh orang  –  – orang yang mengaku beragama, namunorang yang mengaku beragama, namun tidak melaksanakan ajaran agama. Remaja dapat menilai bahwa tidak melaksanakan ajaran agama. Remaja dapat menilai bahwa ajaran agamanya yang salah, tetapi orangnya yang salah.

ajaran agamanya yang salah, tetapi orangnya yang salah.

3.

3. Ciri-ciri (karakteristik) Umum Masa RemajaCiri-ciri (karakteristik) Umum Masa Remaja Pada remaja sering terlihat adanya : Pada remaja sering terlihat adanya : a.

a. Kegelisahan, keadaan yang tidak tenang menguasai ciri remaja. MerekaKegelisahan, keadaan yang tidak tenang menguasai ciri remaja. Mereka mempunyai banyak keinginan yang tidak dapat selalu

mempunyai banyak keinginan yang tidak dapat selalu dipenuhi.dipenuhi.  b.

 b. Pertentangan, pertentangan-pertentangan yang terjadi di dalam diri jugaPertentangan, pertentangan-pertentangan yang terjadi di dalam diri juga menimbulkan kebingungan baik bagi dari mereka maupun orang lain. menimbulkan kebingungan baik bagi dari mereka maupun orang lain. Pertentangan dapat menyebabkan timbulnya keinginan yang hebat Pertentangan dapat menyebabkan timbulnya keinginan yang hebat untuk melepaskan diri dari orang tua, tambah pula keinginan untuk melepaskan diri dari orang tua, tambah pula keinginan melepaskan diri secara ekonomis tidak memperoleh lagi bantuan dari melepaskan diri secara ekonomis tidak memperoleh lagi bantuan dari keluarga dalam hal keuangan.

keluarga dalam hal keuangan. c.

c. Keinginan besar untuk mencoba segala hal Keinginan besar untuk mencoba segala hal yang belum diketahui.yang belum diketahui. d.

d. Keinginan menjelajah kealam sekitar yang lebih luas, misalnyaKeinginan menjelajah kealam sekitar yang lebih luas, misalnya melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pramuka, kelompok atau melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pramuka, kelompok atau himpunan pencinta alam (Himapala).

himpunan pencinta alam (Himapala). e.

e. Menghayal dan berfantansi, hayalan dan fantasi remaja banyak berkisarMenghayal dan berfantansi, hayalan dan fantasi remaja banyak berkisar mengenai prestasi dan tangga karir.

(15)

f.

f. Aktivitas kelompok. Kebanyakan remaja-remaja menemukan jalanAktivitas kelompok. Kebanyakan remaja-remaja menemukan jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya dengan berkumpul-berkumpul keluar dari kesulitan-kesulitannya dengan berkumpul-berkumpul melakuakan kegiatan bersama, mengadakan penjelajahan secara melakuakan kegiatan bersama, mengadakan penjelajahan secara  berkelompok.

 berkelompok.

B.

B. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA REMAJATUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA REMAJA

Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan prilaku Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan prilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis di dalam kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Oleh Havighurst lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Oleh Havighurst  perkembangan

 perkembangan tersebut tersebut dinyatakan dinyatakan sebagai sebagai tugas tugas yang yang harus harus diperlajari, diperlajari, dandan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya. Pada jenjang dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya. Pada jenjang kehidupan remaja, seseorang telah banyak menyelesaikan tugas-tugas kehidupan remaja, seseorang telah banyak menyelesaikan tugas-tugas  perkembangannya,

 perkembangannya, seperti seperti misalnya misalnya mengatasi mengatasi sifat-sifat sifat-sifat tergantung tergantung padapada orang lain, memahami norma sepergaulan dengan teman sebaya, dan lain-lain, orang lain, memahami norma sepergaulan dengan teman sebaya, dan lain-lain, memahami norma sepergaulan dengan teman sebaya, dan lain-lain.

memahami norma sepergaulan dengan teman sebaya, dan lain-lain.

Berkaitan dengan tugas perkembangan remaja Menurut Hurlock (1990), Berkaitan dengan tugas perkembangan remaja Menurut Hurlock (1990), seluruh tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada seluruh tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada  penanggulangan

 penanggulangan sikap sikap dan dan pola pola perilaku perilaku yang yang kekanak-kanakan kekanak-kanakan dandan mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa

mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa

Menurut Havighurst, tugas-tugas perkembangan remaja adalah sebagai Menurut Havighurst, tugas-tugas perkembangan remaja adalah sebagai  berikut:

 berikut: 1.

1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebayaMencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya  baik pria maupun wanita.

(16)

2.

2. Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita. 3.

3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektifMenerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif 4.

4. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasaMencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya

lainnya 5.

5. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.Mencapai jaminan kemandirian ekonomi. 6.

6. Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan)Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan) 7.

7. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluargaMempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga 8.

8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yangMengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.

diperlukan bagi warga negara. 9.

9. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosialMencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial 10.

10. Memperoleh Memperoleh perangkat perangkat nilai nilai dan dan sistem sistem etika etika sebagaisebagai  petunjuk/pembimbing d

 petunjuk/pembimbing dalam bertingkah laku.alam bertingkah laku. 11.

11. Beriman dan bertakwah kepada tuhan yang Maha EsaBeriman dan bertakwah kepada tuhan yang Maha Esa

Dari beberapa tugas-tugas perkembangna remaja tersebut dapat diambil Dari beberapa tugas-tugas perkembangna remaja tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jenis perkembangan remaja itu pada dasarnya mencakup kesimpulan bahwa jenis perkembangan remaja itu pada dasarnya mencakup segala persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa, yang intinya bertolak segala persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa, yang intinya bertolak dari tugas perkembangan fisik dan

dari tugas perkembangan fisik dan tugas perkembangan sosio-psikologis.tugas perkembangan sosio-psikologis.

C.

C. PROBLEM REMAJAPROBLEM REMAJA

Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembangan atau Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembangan atau menjadi (becoming) yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. menjadi (becoming) yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, remaja memerlukan bimbingan karena Untuk mencapai kematangan tersebut, remaja memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan

(17)

lingkungannya. Disamping terdapat suatu keniscayaan bahwa proses lingkungannya. Disamping terdapat suatu keniscayaan bahwa proses  perkembangan individu

 perkembangan individu tidak selatidak selalu berlangsung lu berlangsung secara secara mulus atau mulus atau sterill sterill dandan masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu selalu berjalan dalam alur masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu selalu berjalan dalam alur yang linier, lurus/searah dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut, yang linier, lurus/searah dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut, karena bayak faktor yang menghambatnya.

karena bayak faktor yang menghambatnya.

Faktor penghambat ini bersifat internal dan eksternal. Faktor penghambat Faktor penghambat ini bersifat internal dan eksternal. Faktor penghambat yang bersifat eksternal adalah yang berasal dari lingkungan. Iklim lingkungan yang bersifat eksternal adalah yang berasal dari lingkungan. Iklim lingkungan yang tidak kondusif itu seperti ketidakstabilan dalam kehidupan sosial politik, yang tidak kondusif itu seperti ketidakstabilan dalam kehidupan sosial politik, krisis ekonomi, peceraian orang tua, sikap dan perilaku orang tua yang krisis ekonomi, peceraian orang tua, sikap dan perilaku orang tua yang otoritera atau kurang memberikan kasih sayang dan pelecehan nilai-nilai otoritera atau kurang memberikan kasih sayang dan pelecehan nilai-nilai moral atau agama dalam kehidupan keluarga atau masyarakat.

moral atau agama dalam kehidupan keluarga atau masyarakat.

Iklim lingkungan yang tidak sehat tersebut, cenderung memberikan Iklim lingkungan yang tidak sehat tersebut, cenderung memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan remaja dan sangat mungkin dampak yang kurang baik bagi perkembangan remaja dan sangat mungkin mereka akan mengalami kehidupan yang tidak nyaman, stres atau depresi. mereka akan mengalami kehidupan yang tidak nyaman, stres atau depresi. Dalam kondisi seperti inilah, banyak remaja yang meresponnya dengan sikap Dalam kondisi seperti inilah, banyak remaja yang meresponnya dengan sikap dan perilaku kurang wajar dan bahkan amoral, seperti kriminallitas, dan perilaku kurang wajar dan bahkan amoral, seperti kriminallitas, meminum-minuman keras, penyalahgunaan obat terlarang, tawuran dan meminum-minuman keras, penyalahgunaan obat terlarang, tawuran dan  pergaulan bebas.

(18)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

A. A. KESIMPULANKESIMPULAN

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Pada masa ini banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik dari remaja. Pada masa ini banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik dari fisik maupun psikis dari seorang yang sudah memasuki masa remaja ini. fisik maupun psikis dari seorang yang sudah memasuki masa remaja ini. Perubahan fisik yang terjadi di diri seorang yang remaja yaitu pertumbuhan Perubahan fisik yang terjadi di diri seorang yang remaja yaitu pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai  berfungsinya

 berfungsinya alat-alat alat-alat reproduksi reproduksi (ditandai (ditandai dengan dengan haid haid pada pada wanita wanita dandan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh. mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh. Selain dari pada itu dari segi psikisnya juga mulai berkembang baik dari Selain dari pada itu dari segi psikisnya juga mulai berkembang baik dari  perkembangan

 perkembangan kognitif, kognitif, emosi, emosi, sosial, sosial, moral, moral, kepribadian, kepribadian, dan dan kesadarankesadaran agamanya. Dari perkembangan tersebut, remaja menjadi diri yang akan agamanya. Dari perkembangan tersebut, remaja menjadi diri yang akan membawanya ke masa remaja.

membawanya ke masa remaja.

Oleh Havighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas Oleh Havighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas yang harus diperlajari, dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan yang harus diperlajari, dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya. Oleh karena itu, setiap remaja harus menuntaskan setiap tugas hidupnya. Oleh karena itu, setiap remaja harus menuntaskan setiap tugas yang ada di fase remaja. Karena pada hakikatnya tugas perkembangang ini yang ada di fase remaja. Karena pada hakikatnya tugas perkembangang ini  berkaitan

 berkaitan dengan dengan sikap, sikap, perilaku, perilaku, atau atau ketrampilan ketrampilan yang yang seyogyianyaseyogyianya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya.

(19)

Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembangan Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembangan atau menjadi (becoming) yaitu berkembang kearah kematangan atau atau menjadi (becoming) yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Disamping terdapat suatu keniscayaan bahwa proses kemandirian. Disamping terdapat suatu keniscayaan bahwa proses  perkembangan i

 perkembangan individu ndividu tidak tidak selalu selalu berlangsung berlangsung secara secara mulus mulus atau atau sterillsterill dan masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu selalu berjalan dan masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu selalu berjalan dalam alur yang linier, lurus/searah degan potensi, harapan dan nilai-nilai dalam alur yang linier, lurus/searah degan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut, karena bayak faktor

yang dianut, karena bayak faktor yang menghambatnya.yang menghambatnya.

B.

B. SARANSARAN

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja menimbulkan Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja menimbulkan  berbagai konflik batin maupun psikis.Orang tua harus benar-benar memahami  berbagai konflik batin maupun psikis.Orang tua harus benar-benar memahami konsekuensi perubahan pada remaja.Sementara itu, perawat dapat dijadikan konsekuensi perubahan pada remaja.Sementara itu, perawat dapat dijadikan tempat konseling untuk remaja sebagaimana peran perawat dan sebagai tempat konseling untuk remaja sebagaimana peran perawat dan sebagai  perawat

 perawat yang yang menghadapi menghadapi permasalahan permasalahan remaja remaja senantiasa senantiasa memberikanmemberikan  bimbingan

 bimbingan atau atau konseling konseling yang yang baik baik atau atau yang yang tidak tidak memojokkan memojokkan remajaremaja tersebut dalam masalah yang dihadapinya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, Agung Hartono, 2013.

Sunarto, Agung Hartono, 2013.  Perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik. Jakarta:Rineka Jakarta:Rineka Cipta

Cipta

Yusuf, Syamsu, 2012.

Yusuf, Syamsu, 2012. Psikologi Perkembangan AnaK &  Psikologi Perkembangan AnaK & Remaja.Remaja. Bandung: PTBandung: PT Remaja Rosdakarya.

Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S

Yusuf, Syamsu,2012yamsu,2012.. Perkembangan Pesert  Perkembangan Pesert aa Didik. Didik. Jakarta: PT RajagrafindoJakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Persada.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rita%20Eka%20Izzaty, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rita%20Eka%20Izzaty, %20S.Psi.,%20M.Si./Buku%20PPD-revisi%20akhir.pdf 

%20S.Psi.,%20M.Si./Buku%20PPD-revisi%20akhir.pdf  (diakses : Senin, 6(diakses : Senin, 6 oktober 2014, pukul 11.49 wita)

oktober 2014, pukul 11.49 wita)

http://dianmutiarach.wordpress.com/2012/12/12/makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan-remaja/

Referensi

Dokumen terkait

berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam

Menurut anda, setelah mengalami haid pertama kali menarche perubahan apa saja yang terjadi pada remaja.. Perubahan fisik, sosial

Beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja diantaranya peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal sebagai masa

Perkembangan dapat diartikan sebagagai satu proses perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik maupun psikis menuju tingkat kedewasaan

Citra tubuh bagi remaja merupakan suatu hal yang penting, karena pada masa remaja seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis.. Perubahan yang pesat

perjalanan perkembangan meninggalkan masa anak anak menuju masa dewasa yang disertai perubahan dari segi fisik, psikis dan sosial. Para ahli memiliki pandangan yang berbeda

Remaja memasuki status sosial yang baru, karena pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang pesat sehingga menyerupai orang dewasa, maka remaja sering diharapkan

Perubahan fisik, kognitif dan sosial yang terjadi dalam perkembangan remaja mempunyai pengaruh yang besar terhadap relasi orang tua remaja. Orang tua tidak dipandang