• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2, penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Dari gambaran kerangka pemikiran di atas dapat dijabarkan sebagai berikut, penulis akan meneliti tentang pengaruh kesehatan tubuh dan gigi terhadap kejadian hilangnya gigi, karena kondisi tubuh dan gigi yang tidak tepat dapat mengakibatkan kejadian hilangnya gigi. Kehilangan Gigi (Y) Status Merokok ( ) Status Gizi ( ) Usia ( ) Frekuensimenyikatgigi ( ) JenisKelamin ( )

(2)

 

3.2 Hipotesis

Dalam penelitian ini akan dilakukan dua pengujian yaitu uji Likelihood Ratio Statistik dan uji Wald.

1.Untuk uji Likelihood Ratio Statistik memiliki hipotesis sebagai berikut :

:

Usia, merokok, jenis kelamin, gizi dan frekuensi menyikat gigi merupakan faktor yang tidak berpengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.

: Minimal satu dari faktor merupakan faktor-faktor yang

berpengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.

Atau

: = 0

:Minimal ada satu 0 , i =1, ... ,5 Dan

2.Untuk uji Wald memiliki hipotesis sebagai berikut :

:

Usia, merokok, jenis kelamin, gizi, atau frekuensi menyikat gigi merupakan faktor yang tidak mempunyai pengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.

(3)

 

 

: Usia, merokok, jenis kelamin, gizi, atau frekuensi menyikat gigi merupakan faktor yang berhubungandengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.

Atau : = 0

: 0 , i = 1, ... , 5

3.3 Identifikasi Variabel

Pada penelitian ini, terdapat satu variabel terikat(dependen) dan lima variabel bebas (independen). Variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Variabel bebas : a. Jenis kelamin ( b. Usia (

c. Status Gizi ( d. Status merokok (

e. Frekuensi menyikat gigi( 2. Variabel terikat :Kejadian hilangnya gigi. (

3.4 Definisi Operasional

1. Usia adalah lama hidup seseorang sejak dilahirkan sampai pada saat ulang tahun terakhir yang diukur dalam tahun. Skala : nominal.

2. Status merokok adalah perilakuseseorang menghisap rokok atau tidak. Skala : nominal.

(4)

 

4. Faktor diet dan nutrisi adalah faktor mengenai pengaturan makanan sesuai dengan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang diukur melalui Indeks Massa Tubuh. Skala : ordinal.

5. Frekuensi menyikat gigi adalah banyaknya membersihkan atau menggosok gigi dalam sehari. Skala : ordinal.

6. Hilangnya gigi adalah lepasnyagigiseseorangakibat karies atau penyakit periodontal yang diukurberdasarkanadaatautidaknyagigi yang lepastersebut. Skala : nominal.

3.5 Subyek Penelitian 3.5.1 Batasan Populasi

Pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya yang mengalami kehilangan gigi yang disebut sebagai kelompok kasus dengan kriteria inklusi yaitu :

a. Pasienyang kehilangan gigi akibat karies dan penyakit periodontal. b. Pasienlaki-laki dan perempuan usia 20-60 tahun.

c. Pasiendengan status merokokselama 3 tahun atau tidak pernah merokok.

Kriteria eksklusi yang harus dimiliki adalah sebagai berikut :

a. Pasienyang kehilangan gigi akibat sengaja dicabut atau karena trauma. b. Pasien yang sudah atau baru berhenti merokok.

Pasien yang tidak mengalami kehilangan gigi disebut sebagai kelompok kontrol dengan kriteria inklusi yaitu :

(5)

 

 

a. Pasienyang belum pernah mengalami kehilangan gigi permanen akibat adanya karies dan penyakit periodontal.

b. Pasienlaki-laki dan perempuan usia 20-60 tahun.

c. Pasien dengan status merokok minimal 3 tahun atau tidak pernah merokok.

Kriteria eksklusi yang harus dimiliki adalah pasien yang sudah atau baru berhenti merokok.

3.5.2 Besar Sampel

Besar sampel minimal dalam penelitian diperoleh dari rumus sebagai berikut : (Lemeshow dkk, 1997)

2 2

n =

keterangan : n = besar sampel

Z = koefisien keterandalan (reliability coefficient) p1 = proporsi terpapar kelompok kasus

p2 = proporsi terpapar kelompok kontrol

Bila tingkat kepercayaansebesar 95% atau α sama dengan 0.05, kekuatan statistik sebesar 90%atau β sama dengan 0,1ditentukan berdasarkan teori yang sering digunakan pada penelitian kesehatan (Lemeshow,dkk,1997) dan proporsi terpapar pada kelompok kontrol sebesar 45% dan proporsi terpapar pada kelompok kasus sebesar 65% yang didapat dari studi awal maka :

(6)

  {1,96 √2 x 0,45 x 0,55+ 1,282 √ 0,65 x 0,35 + 0,45 x 0,55}2 n = (0,65-0,45)2 {1,96 √0,495 + 1,282 √ 0,475}2 n = (0,20)2 { 1,378 + 0,884}2 n = = 127,91 ≈ 128 subyek 0,04

Dari perhitungan ini, dapat diketahui bahwa diperlukan 128 subyek untuk kelompok kasus dan 128 subyek untuk kelompok kontrol. Kelompok kasus adalah kelompok dimana subyeknya adalah pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dengan kondisi gigi mengalami karies dan periodontal. Kelompok kontrol adalah kelompok dimana subyeknya adalah pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dan tidak mengalami karies dan periodontal. Penelitian ini akan difokuskan pada kelompok kasus saja.

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah semua subyek penelitian yang memenuhi kriteria langsung diambil sebagai sampel sebanyak sampel yang dibutuhkan dengan menggunakan kuesioner penelitian, wawancara, dan pengukuran langsung.

3.6 Bahan dan Alat

1. Bahan : a. Kuesioner penelitian. b. Peralatan tulis

(7)

 

 

2.Alat :InstrumenpengukuranIndeksAntropometri, berupaalatpengukuranberatbadandan tinggibadan.

3.7 Alat Ukur Penelitian

1. Pengukuran usiapadapenelitianiniadalah pasien dewasa yang memiliki usia dari 20tahun sampai dengan 60 tahun. Data dibagi menjadi dua kategori yaitu :

a. Dewasa muda,dari umur 20 sampai dengan 35 tahun. b. Dewasa tua, dari umur 36 sampai dengan 60 tahun.

2. Faktor diet dannutrisiditentukandenganpengukuranberatbadandantinggibadan, untukmenghitungIndeksAntropometri. Data yang digunakandalamsatuan kilogram untukberatbadandan meter untuktinggibadan. Hasil yang diperolehkemudiandikalkulasidandiklasifikasikanmenjadiduakategoriyaitu :

a. Baik, jika IMT 18,5-24,9 kg/m2(normal)dan IMT > 25 kg/m2(overweight). b. Buruk, jika IMT < 18,5 kg/m2(underweight).

3. Frekuensimenyikatgigidiukurberdasarkanberapa kali respondenmenyikatgiginyadalamsehari yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

a. Buruk, jika menyikat gigi 1 kali dalam sehari atau tidak menyikat gigi sama sekali dalam sehari.

b. Baik, jika menyikat gigi ≥ 2 kali dalam sehari.

3.8 Jalannya Penelitian

3.8.1 Tahap persiapan penelitian

(8)

 

b. Mempersiapkan angket kuesioner.

3.8.2 Tahap pelaksanaan penelitian

a. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mencari pasienJakarta atau sekitarnya yang datang ke Rumah Sakit Mulya yang mengalami kehilangan gigidan yang tidakmengalamikehilangangigi sesuai dengan kriteria dengan cara wawancara sebanyak jumlah sampel yang diperlukan.

b. Pengisian kuesioner penelitian oleh subyek. c. Data dimasukkan kedalam database.

d. Membuat software yang dapat menganalisi data ini dengan fungsi Regresi Logistik.

e. Menganaisa hasil penelitian dan mengambil kesimpulan.

3.9 Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah keadaan hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dan berbagai faktor yang berhubungandengankejadianhilangnyagigi. Analisis data penelitian ini menggunakan metode regresi logistik untuk mencari faktor apakah yang paling berpengaruh terhadap hilangnya gigi pada pasien. Hubungan antara faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi dengan terjadinya kehilangan gigi dihitung dengan tingkat kepercayaan 99%.

Tahap-tahap dalam analisis data 1. Mengumpulkan data

(9)

 

 

2. Melakukan pengujian validitas dan reliabilitas data terhadap data yang telah dikumpulkan dengan metode KR21

3. Data yang telah dikumpulkan diinput kedalam software.

4. Software melakukan penaksiran parameter dengan metode maksimum likelihood dengan bantuan R-Language

5. Koefisien parameter dimasukan ke dalam model regresi logistik.

6. Melakukan uji Goodnest of Fit Model dengan metode LRS dan uji Wald serta penarikan kesimpulan untuk setiap metode dengan bantuan R-Language.

7. Menghitung peluang seseorang dapat mengalami hilangnya gigi.

3.10 Skema Jalannya Penelitian

Orang yang mengalami Karies dan Penyakit Periodental 

(10)

 

Gambar 3.2. Skema jalannya penelitian

Subyek adalah orang yang mengalami penyakit karies dan penyakit periodental, setelah mendapatkan subyek dengan kondisi tersebut dikelompokan menjadi yang mengalami hilang gigi dan tidak hilang gigi yang digunakan sebagai data sampel status gigi.. Data sampel yang selanjutnya yaitu status gizi didapt dengan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan. Sisa data sampel yaitu Jenis Kelamin, Umur, Status merokok dan Frekuensi Menyikat Gigi didapat dengan pengisian kuesioner. Ini dilakukan sebanyak 128 kali yang digunakan sebagai sampel.

Orang yang kehilangangigi  Orang yang tidakkehilangangigi  Diambilsampel sebanyak 128subyek Pengisiankuesionerpenelitian yang berhubungandenganfaktor-faktoryang berpengaruh terhadap

kejadian hilangnya gigi.

Analisis data

Pengukuranberatbadandantinggibad an

(11)

 

 

3.11 PerancanganSistem

3.11.1 GambaranUmumPerancangan

Perancangan program melibatkanpercangan basis data untukmengumpukanseluruh data-data yang diperlukandalammenganalisa dan menentukanfaktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi dengan metode regresi logistik. Input untuk menentukan faktor-faktor tersebut berasaldarisatusumberyaitudari database. Input dari basis data adalah data-data yang berhubungandengan proses perhitungan, yaitu data berupakondisi kesehatan seseorang yang ditentukan dari jenis kelamin, usia, status gizi, status merokok dan status gigi. Output program berupapenetuan apakah faktor-faktor tersebut berpengaruh atau tidak dan menentukan peluang seseorang mengalami kehilangan dengan inputan dari user ke dalam program.

3.11.2 Diagram Alir ( Flowchart )

Flowchart adalahgambaranumum dari program dalambentukdiagaramalirdarialgoritmadalamprogram tersebut dan juga memberikan

yang arahalurdari program tersebut.Padaperancangan program aplikasiini, flowchartnyaberbentuk seperti ini:

(12)

 

Menu Awal

Database

Analisis Data

Peluang dan IMT Individu Kelompok Uji Likelihood Ratio Statistik Koefisien Parameter

Hitung Peluang Hitung IMT

Insert Reliablity Data Uji Wald Layar Judul Program Mulai Selesai Tutup Program Lanjut Exit Pilih Lanjut atau Tutup Program Pilih Menu Pilih Menu Database Isi Form Data Tersimpan Pilih Jenis Analisis Data Isi Form Peluang Benar ? Ya Tidak Benar ? Pilih Peluang atau IMT

Menu Peluang Menu IMT

Isi Form IMT

Benar ?

Hasil

Peluang Hasil IMT

Tampil Hasil Uji Likelihood Ratio Statistik Tampil Hasil Uji Wald Tampil Hasil Koefisien Parameter Tampil Data Individu Tampil Data Kelompok Tampil Reliability Ya Ya Tidak Tidak  

Gambar 3.3 Flowchart Diagram

3.11.3 Use-Case Diagram

Use-case adalah gambaranfungsionalitasdarisuatusistem,sehingga customer ataupenggunasist empahamdanmengertimengenaikegunaansistem yang akandibangun.SedangkanUse-case

(13)

 

 

diagram adalahpenggambaransistemdarisudutpandangpengguna system(user),sehinggapembuatan Use-case

diagram lebihdititikberatkanpadafungsionalitas yang adapadasistem, bukanberdasarkanaluratauurutankejadian.Use-case diagram untuk perancangan program

ini adalah seperti ini:

Melihat Database

Menambahkan data ke dalam Database Menghitung Reliability Data

Menghitung Koefisien Parameter

Melakukan Uji Likelihood Ratio Statistik

Melakukan Uji Wald

Menghitung IMT

Menghitung Peluang

 

(14)

 

3.11.4 SequenceDiagram

Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal(objek-objek) dan dimensi vertikal (waktu). Diagram ini hanya menggambarkan urutan kejadian yang terjadi dan tidak berhubungan dengan durasi tiap kejadian. Sequence diagram untukperancangan program initerdiri dari 8 sequence diagram yang dimana adalahsepertiini:

1. Sequence Diagram ( Tampil Database)

 

(15)

 

 

2. Sequence Diagram ( Hitung Reliability Data)

Actor

Form Program Sistem Database

Reliability Data

Proses Reliability Data

Load Data Load Data

Proses Reiiability Data

Hitung Reliability Data

Tampil Hasil Reliability Data

 

Gambar 3.6 Sequence Diagram( Hitung Reliability Data)

(16)

 

Gambar 3.7 Sequence Diagram( Insert Data )

4. Sequence Diagram ( Hitung Koefisien Parameter )

Actor

Form Program Sistem Database

Koefisien Parameter

Proses Koefisien Parameter

Load Data Load Data

Proses Koefisien Parameter

Hitung Koefisien Parameter

Tampil Hasil Koefisien Parameter

Gambar 3.8 Sequence Diagram( Insert Data )

(17)

 

 

Gambar 3.9 Sequence Diagram(Hitung Uji Likelihood Ratio Statistik )

6. Sequence Diagram ( Hitung Uji Wald )

Actor

Form Program Sistem Database

Uji Wald

Proses Uji Wald

Load Data Load Data

Proses Uji Wald

Hitung Uji Wald

Tampil Hasil Uji Wald

 

Gambar 3.10 Sequence Diagram(Hitung Uji Wald )

(18)

 

 

Gambar 3.11 Sequence Diagram(Hitung IMT) 8. Sequence Diagram ( Hitung Peluang )

Gambar 3.12 Sequence Diagram ( Hitung Peluang)

(19)

 

 

Proses perancangan program pada penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

3.11.5.1 Desain Tabel Database

Berikut desain tabel database yang digunakan pada program penelitian ini Tabel 3.1 Perancangan Tabel Database

Nama Field Tipe Data Deskripsi

ID Number Nomor Database

JenisKelamin Number JenisKelamin (Perempuan = 0; Laki-Laki = 1)

Usia Number Usia (DewasaMuda = 0 ;DewasaTua = 1)

Gizi Number Status Giziyang dihitungdariTinggidanBeratbadan( GiziBaik= 0 ; GiziBuruk = 1)

Status Merokok Number Status Merokok ( TidakMerokok = 0 ; Merokok =1) FrekuensiMenyik

at Gigi

Number Frekuensimenyikatgigisetiaphari ( Tinggi = 0; Rendah = 1)

Status Gigi Number Status Gigi ( TidakHilang Gigi =0 ; Hilang Gigi =1)

3.11.5.2 Rancangan Layar Program

Tahap dalam perancangan layar program digunakan sebagai cetak-biru untuk membuat interface program yang sesungguhnya. Rancangan layar program pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :

(20)

 

Gambar 3.13 Rancangan Layar Judul Program

Gambar 3.13 Layar Judul Program merupakan form pertama yang akan tampil saat program dijalankan. Form ini berisi nama judul program dan tombol untuk melanjutkan atau menghentikan program. Keterangan tombol yang ada pada gambar 3.13 adalah sebagi berikut :

• Lanjut Program = Tombol untuk melanjutkan program dan masuk ke form Menu Depan

(21)

 

 

Gambar 3.14 Rancangan Menu Depan

Gambar 3.14 merupakan form tampilan Menu Depan saat program dilanjutkan. Form ini adalah form induk yang akan digunakan dari awal sampai terakhir. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.14 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan

• Peluang dan Hitung IMT= Tombol untuk masuk form Menu Peluang dan Hitung IMT

(22)

 

Gambar 3.15 Rancangan Menu Database Depan

Gambar 3.15 merupakan form tampilan Menu Database Depan Form ini adalah form induk untuk menampilkan database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.15 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) • Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) • Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert

(23)

 

 

Gambar 3.16 Rancangan Menu Database (Individu)

Gambar 3.16 merupakan form tampilan Menu Database Depan individu. Di dalam form ini database akan ditampilkan secara tabel besar. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.16 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) • Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) • Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert

(24)

 

Gambar 3.17 Rancangan Menu Database (Kelompok)

Gambar 3.17 merupakan form tampilan Menu Database yang dikelompokan.Di dalam form ini adalah database akan ditampilkan secara kelompok. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.17 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) • Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) • Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert

(25)

 

 

Gambar 3.18 Rancangan Menu Insert

Gambar 3.18 merupakan form tampilan Menu Insert yang dikelompokan.Di dalam form ini adalah dapat memasukan data ke dalam database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.18 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) • Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) • Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert

• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data • Insert = Tombol untuk menambhakan data ke dalam database

(26)

 

Gambar 3.19 Rancangan Menu Reliability Data

Gambar 3.19 merupakan form tampilan Menu Reliability Data .Di dalam form ini dapat dihitung Reliabilty data dari database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.19 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) • Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) • Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert

• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data • Hitung Reliabilty Data = Tombol untuk menghitung Reliability Data

(27)

 

 

Gambar 3.20 Rancangan Menu Analisis Data

Gambar 3.20 merupakan form untuk Menganalisa Data. Didalam form ini akan dicari Koefisien Parameter,Uji Likelihood Ratio Statistik dan Uji Wald. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.20 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Koefisien Parameter = Tombol untuk mencari Koefisien Parameter • Create Database = Tombol untuk membuat database untuk di analisa • Likelihood Ratio = Untuk mencari uji Likelihood Ratio Statistik • Uji Wald = Untuk Mencari hasil regresi logistik dan uji Wald.

(28)

 

Gambar 3.21 Rancangan Menu Peluang Dan Hitung IMT

Gambar 3.21 merupakan form tampilan Menu Peluang dan Hitung IMT, didalam form ini dapat menghitung IMT seseorang dengan memasukan tinggi dan berat badan serta dapat menghitung peluang seseorang mengalami kehilangan gigi dengan mengisi form dan menekan tombol Hitung. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.21 di atas:

• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan

• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan • Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang

• Hitung IMT= Tombol untuk menghitung IMT..

• HitungPeluang= Tombol untuk menghitung peluang seseorang mengalami kehilangan gigi.

(29)

 

 

3.11.5.3 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi

Program aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap kejadian hilangnya gigi dan menentukan probabilitas seseorang mengalami terjadinya kehilangan gigi dengan faktor-faktor yang ditentukan oleh user. Hasil semua data sampel yang telah terkumpul terlebih dahulu dimasukkan ke dalam database. Sofware aplikasi database yang digunakan adalah Microsoft Access 2007. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan software bahasa pemograman Visual C#dari paket Visual Studio 2008. Sedangkan untuk analisa data digunakan software statitik R-language 2.13.0. Operating system yang digunakan adalah Windows 7 . Sebagai penghubung antara Visual C# dan R-language menggunakan statconnDcom.

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 3.2. Skema jalannya penelitian
diagram lebihdititikberatkanpadafungsionalitas yang adapadasistem,  bukanberdasarkanaluratauurutankejadian.Use-case diagram untuk perancangan program
Gambar 3.6 Sequence Diagram( Hitung Reliability Data)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data harian aliran sungai di dataran banjir dapat diramal dengan agak baik menggunakan nilai dimensi pembenaman optimum (m opt ) daripada kaedah Cao dan pendekatan songsang

Pengamatan dilakukan secara destruktif dengan mengambil 2 tanaman contoh untuk setiap perlakuan yang meliputi komponen pertumbuhan jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, bobot

2) Organisme harus diisolasi dari individu yang sakit dan dibiakkan dalam kultur murni. 3) Organisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit pada individu yang sehat. 4) Organisme

“PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DALAM PEMBUATAN DOKUMEN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP ANAMNESIS (Studi di Polres Kota

Pada penelitai ini dilakukan untuk menganalisis beberapa komponen yang ada di dalam gaya bahasa artis di media sosial, yaitu (1) jenis-jenis gaya bahasa artis di media sosial, dan

pengembangan yang dilakukan Stepan Rak dalam kekaryaaannya baik dari segi struktur maupun teknik dalam karyanya yang berjudul The

Kandungan thiamin pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan, keragaan hemositologi, dan respon imun non-spesifik benih ikan kerapu bebek.. Diperlukan

Karakter- isasi dengan XRD dilakukan dengan mempelajari fase bahan dasar kaolin dan metakaolin, mineral γ-Al 2 O 3 yang diperoleh. dari hasil ekstraksi, serta