• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelamat Persatuan.! Umat t SALEH A. NAHDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyelamat Persatuan.! Umat t SALEH A. NAHDI"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

I

Penyelamat Persatuan

!

Umat

t

(3)

Judul ;

SAQIFAH PENYELAMAT PERSATUAN UMAT Pcnulis : Saleh A. Nahdi Penyunting : Faisal Saleh Desain Sampul : Team Arista Penerbit : PT. Arista Brahmatyasa

J1. Kali Baru Timur 1/20, Jakarta Pusat Telp. ; 4240821 - 4207446, Fax. ; 4240821 Cetakan Kedua; Januari 1994

Hak Opta dilindungi Undang - Undang All Rights Reserved

(4)

PBNGANTAR.

T

anggal 6 November 1991 yang lalu saya memperoleh buku Saqifah : Awal PerseUsihan Umat karangan O. Hashem cetakan kedua, penerbit YAPI, Bandar Lampung. Kebetulan dibawakan anak saya yang baru pulang dari Surabaya lepas maghrib. Melihat isinya yang begitu agresip saya baca habis malam itu juga. Tentu saja tidak dibaca kata demi kata atau baris demi baris tetapi ditelaah singkat hampir tiap halaman buku setebal 270 halaman itu. Rupanya sudah cetakan ke dua, cetakan pertama terbit tahun 1987. Saya tidak tahu apakah ada buku yang sudah diterbitkan sebagai tanggapan terhadap buku itu. Di toko buku terkenal di Jakarta saya belum melihatnya.

Terus terang, saya terperanjat membaca buku itu karena isinya yang luar biasa dengan warna kulitnya yang merah menyala, mem-bakar. Kalau beberapa puluh tahun yang lalu buku yangmerah mem-bakar lebih dari buku Saqifah itu biasa saya membacanya tatkala saya masih di India - Pakistan. Negeri di mana golongan Ahlus-Sunnah wal-Jamaah hampir seimbang dengan golongan Syi'ah. Paling tidak golongan Syi'ah cukup berpengaruh dan senantiasa diperhitungkan. Namun sesudah mukim kembali di tanah air semenjak 32 tahun yang lalu saya merasa sudah lupa akan tulisan-tulisan kaum Syi'ah yang agresip terhadap golongan Ahlus-Sunnah wal-Jamaah. Saya belum pernah membaca buku di dalam bahasa Indonesia, ditulis oleh se-orang Indonesia yang ditujukan juga kepada rakyat Indonesia yang kaum muslimin umumnya terdiri dari golongan Ahlus-Sunnah wal-Jamaah seperti itu.

Ada dua hal yang membuat saya bertanya-tanya. Yang pertama ialah di hati saya timbul semacam prasangka, apakah benar buku itu murni dari O. Hashem? Saya sekali-kali tidak meragukan kedalaman ilmunya, kepandaian menulis, kemampuan dan keberaniannya. Dulu

(5)

dia rajin menulis tentang masalah-masalah Kristen dan dengan YAPI

"7's~~1tai pe~~.f yang rajin dia membuktikaii'kesanggupan dan

kemahirannya. Bagi saya dia menulis buku Saqifah menunjukkan kehebatannya yang kian meningkat. Coba bayangkan saja rujukan-rujukan yangdilansirnya didalam buku setebal dua ratus tujuh puluh dua halaman itu. Sumber yang dikutipnya termasuk sumber-sumber berat, buku-buku bahasa Arab, mungkin terjemahannya, luar biasa. Kalau bukan kehebatan dan kesanggupanya, tidak mudah menelaah buku-buku tebal berjilidCjilid seperti itu. Buku-buku tebal dan berat seperti itu tidak sembarang orang yang bisa menelaah, mengolah dan menganalisisnya. U1ama-ulama besar saja belum tentu semua memiliki atau sempat menelaah buku-buku yang disebut dalam buku itu. Fathu'l Bari, Thabaqat AI-Kubra, AI-Ihkam fi Ushuli'l Ahkam, AI-Khasha-is AI-Kubra, At-Thabar, AI-Bidiyah wan-Nihayah, Ma'arif U1umi'J Ahadits, As-Sirah AI-Halabiyah, ibn Katsir, kitab-kitab Ha-dits danJain~lain, hampir semuanya terdiri dari berjilid-jilid. Jni menunju'kkan kemampuannyamenulisbuku Saqifah secara rind dan setebal itu. Yang kedua ialah :

SASARAN PENULIS ITU APA?

'luang yang berbuat begitu. Penulis buku Saqifah bermaksud mencari

~ahala?

Mencari keridaan Allah? atau ? Tulisanny.a mence.m1r-kan nama baik para khalifah dan sahabat Rasul yang dlhorr"tl uan dimuliakan oleh berjuta-juta umat Islam di sini, sasarannya apa? Apakah dalam akidah penulis Saqifah halal mencerca orang tanpa alasan dan tanpa sebab? Orang yang begitu luas pengetahuannya yang sanggup mengkaji buku-buku tebal d~nberat seper~itersebut diatas pasH tahu ayat AI-Qur'an, hadits-hadlts Rasul dan a)aranpar~ pemuka mulia orang-orang Syi'ahyan~melarangmelaku~ansep.erh yang dilakukan oleh penulis buku SaqJfah Allah swt. berfuman .

~~ i •

>UJ

1

~

,:, 1 ,:"

1 ~

I.:r.W 1 ,:, 1'.,

l.,;..;.u

I

~ ~

1"':'

\J...

~

1"...:-

r

oj--!W I '

,:, ,... I 0;

~

r":;"';

I,

r i o

I

.JoJl,

i""'"

'.~j\

,

";.f

J.JJ \:,

I, ..:;..u.J

'rS' ;

ls

.JJ

1

J...;J~

,J"

( T·_\'\

J".01 ) r->J

Serangan gencar yang dahsyat terhadap para Khulafa-ur-Rasyidin minus Sayidina Ali, para sahabat Rasulullah s.a.w., Hadrat Abu Hurairah, menimbulkan tanda tanya yang lain lagi. Penulis me-nampilkan diri setidaknya mewakiliSyi'ah, ini jelas dari isi Saqifah dan penulis bebas mempropagandakan akidahnya. Namun yang me-nimbulkan pertanyaan ialah, menulis buku sengaja mendiskreditkan dan mencerca tiga orang Khalifah dan para sahabat Rasul yang sangat dihormati oleh kaum muslimin yang berjuta-juta di Indonesia ini dan semuanya atau mayoritas tergolong Ahlus-Sunnah wal-Jamaah apa maksudnya? Biasanya apabila menyangkut masalah agama.seseorang yang berhasrat berbuat sesuatu tujuan ialah mencari pahala, mencari keridaan Allah dan memberi kepuasan kepada niat sud menurut fitrah. Ada yang tertarik untuk mencari popularitas atau materi tetapi

1. Sesungguhnya orang-orang yang suka supaya kekejian Ifahisyah) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka itu ada hukuman yang menyakitkan di dunia ini dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, dan kamu tidak mengetahui1An-Nur,(24) 19).

I~

1'1 ; ;

~I

I,

'ot

..:.-)..)1

~I ~

I,

,..;~, ~I.;,JJI~

,:,1,:,-WI.;ro

~ ~I.,

...

;I~

rS'-

"I',

;;'I~"

(6)

')

."..L

~ ~I ~

J5 \

u

I

t

' > ':"I"...:;

--u

1

u

1

-U

I 1.,.";...:;1 ) ~I).,s) if'

t-S"WJ.> \.;I .... U I

~I ~

2. Hai orang-orang yang beriman! ]auhilah banyak berprasangka karena sebagian prasangka itu merupakan dosa. Dan, janganlah kamu saling memata-matai, dan jangan pula sebagian kamu mengumpat sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari antara kamu memakan daging saudaranya yang mati? Tentulah kamu akan menjijikinya, Dan ber-takwalah kepada Allah. Sesungguhnya Dia berulang-ulang menerima tau bat dan Maha Penyayang (AI-Hltjarat, (49) 12),

..; I _ I )

c..k-<-

1..-

1) rot--:!oJ...IJ"""IIl!W~1 ,..II) i - - o1c!l..J,;; _ u ) . I ..

.J

v-J)

I~I)

Y

I

S

I..

~".-

J

S

L.

y,-

'ab

JJ

u),.-_-J_ _..,--!; I"...: IS

L...s.

u" I ~--:;

3. Itulah umat yang telah berlalu; bagi mereka untung rugi dalam apa yang diusahakan mereka dan bagi kamu untung rugi dalam apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan ditanya mengenai apa yang dikerjakan mereka ( AI-Baqarah,(2) 134).

~J

\.;"J

~

t

.,.;

v-" I)..~ u--!~·II"

L.-)

;

;0' ~

W

I

L...i

I"....s.

':l"

L..U

,,-u

1

u

;.iJJ

~ ~.,...u ~ ~

':l) u

~':l ~

4

t

J >J..;,,"Jl!l-.JI ~J I~T

I)

; ; L - l ~L-JI ~I,,-:;

t--ll

u

;L-Jl

r

t;\"...->':lu~J

'-;

~,;>1

u---U ':"

I ;

S

II J-,...I if' '

)...-J...$

4. Dan bagi orang-orang yang datang sesudah mereka, mereka itu berkata, "Hai, Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau membiarkan sekelumit kedengkian tinggal dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Hai Tuhan kami! Engkaulah sungguh Maha Penyantun, Maha Penyayang", ( AI-Hasyr, (59) 10 ),

DARI SUMBER GOLONGAN SVI'AH

J!:mpat ayat Kitab sud AI-Qur'an pada hakikatnya sudah Iebih dari memadai bagi orang yang mau membuka pintu hatinya untuk melihat yang hak dan yang bati!, Apabi!a ditambah dengan perintah-perintah Rasul uraian ini akan semakin panjang. Namun, rasanya periu sekali mengemukakan keterangan dan nasihat-nasihat para tokoh Syi'ah sendiri, semoga bisa diterima dan mendapat tempat di hati orang yang menginginkan kebenaran.

JANGAN MENeARI KERIBUTAN

Mulla Baqir Majlisi yang menyi tir keterangan dari Imam Rida menyebutkan :

(7)

·.s·W

w

,;

\ ;

.

...,

;

.

,

>

:

.

,

.~ ;c: V--O,

'"

s

~ t$""

.

;"'\:....J ;~

\Y1

..,

'I. ~ ",I,

,'H

",I

>:

)

(

J

:r--'"

JW : JI.;

-UI~ ~\

JLJ

t

I~

I

u--

r

I , .

; I

~

-U I

~

I

III

I

1-c-.---"-l

ORANG YANG sUKA MENCARI AlB ORANG MUKMIN TIDAK AKAN MATI sEBELUM DIA sENDIRI

TERJERUMUs KEDALAMNYA

JANGAN MEN CARl KEBENCIAN ORANG LAIN

_ _ _-!.';..l.J:1..

-u

I ~---L..

--U

I

J"....-", J

W

.... 1 .,lli.r-'?'1 ._,,~~Ir

I,

i,;--ll e:.--J~, 0'", .11 '" ,t;o; ,d";

(

1. Imam Ali Ar-Rida meriwayatkan dari bapak dan kakeknya menga takan : "Rasulullah saw bersabda ']anganlah sekali-kali menyiar-kan hal yang menimbulmenyiar-kan kericuhan karena dia itu menelanjangi (meng-expose) hal yang haTUs ditutup dan mengubur kehormat-an', "(Biharu'l Anwar).

...._ _...1I t , - ; • , ;~, t

,oS;

~,

; !"

II_...., ....J.

W

a-II .1.'_ ....; ,so'

u

IS a--I

ORANG YANG MENYIARKAN KEJELEKAN ORANG MUKMIN DAN MENCERITAKANNYA DIA SAMA DENGAN

ORANG YANG BERBUAT KEJELEKAN ITU.

u...:... •

~

<.r"

~

I <.r" r)l--ll

I-!J... ... ) ' -

JW

;1".\

I~",

.;1.;;

~:-,I.,...-l~~

3, Abu Abdullah mengatakan, Rasulullah saw bersabda : "Siapa saja

menyiarkan kejelekan orang lain, dia akan termasuk sama dengan memulai melakukan kejelekan itu dan barangsiapa mencari-cari aib orang beriman, dia tidak mati sebelum dia sendiri terjerumus kedalamnya". (Biharu'l Anwar).

: .., I .. . ;.1

v-s- ....

I Z" ."..;~

Y-J~~I i,I~,

I!ll..r.\ : JI.; ...

~,

.. II

<r

• i""

.

II .,.s~, i.r-J\..:..",,..:;~I.;

( no..,

'I.

~

'"I,

,~

I '"

~

)

2. Mulla Baqir Majelisi dengan merujuk kepada "Ikhtishs" meri-wayatkan dari ]a 'far Shadiq : ]auhilah hal yang mengakibatkan orang lain membenci dan memusuhi Anda karena akibatnya mem-permalu suatu kaum dan membuka hal yang seharusnya ditutup (Biharu'l Anwar),

(8)

J ,... J

\j S

J

\j b L .:t-! .:r- -.>

u-'"

I,....:

;~

r

I

"a----::

Ie

-U

I ...

J.o

-U

I

" ! ' t '

U ..

' ')

~ ,-!I

.:r-~I,)j :-I)~I.,...

i . :-IIJ--IJ, t $

V ! ! .. I I , , , : : . II~I

(

~

I

.,;

L\..,..

'-! ,

~

J

I

-

11

J;J-S )

ABU BAKAR DAN 'UMAR PEMIMPIN DI SURGA

"II) NI "II

>:..,..'

;$

~

r--S

L.:;J-"

<r-

1 - - I

)"...s~

I

...-J.-<-

J

W ,

I) 1 ) ' i ;

~

:.r>

r

"I :;,.

~

) I"I : ;,.~I

(-5 \.-:;

J-" ~

( "',. .... ".

~

..

I"'-;~

I .. '-: )

6. Diriwayatkan oleh Husain Bin Ali mengatakan, "Rasulullah saw bersabda: 'Jangan mencerca Abu Bakar dan 'Umar karena kedua-nya akan menjadi pemimpin orang-orang yang separuh umur di 5. Diriwayatkan oleh Mulla Baqir Maj lisi, mengatakan bahwa "Ali

r.a. berkata, "Jangan mengatakan apa-apa tentang orang yang sudah mati kecuali yang baik saja". Dan didalam riwayat lainnya dikatakan "Sebut-Iah orang yang sudah mati dangan kata-kata yang baik".(Biharu'l Anwar).

,

"I

_-'~ ij-->~I.•J ' :1, "I); . • ~ul ~

( ~

'-!'

;.

~

...

~

t:I'

.:r-

(...sl ...u I

~

~~i-!I)J""'.

yo ...

...l...s,J

V'"

J\j)i~~

I

~

.... 1 dl~IV"'~

":;,r

(»» ~~

j\~

u

~I ~~, ...JI ~~) V'" ...ul ~~I

(lY"' .... T·

r-

Jl

ro..

N1

J~)

u

~I ~

DILARANG MENGATAKAN APA-APA TENTANG ORANG SUDAH MATI KECUALI YANG BAlK-BAlK

4. Imam Ja 'far Shadiq bersabda, "Orang yang mengetahui perbuatan berdosa orang lain atau kelemahan lalu disiarkan dan tidak mera-hasiakannya dan tidak pula beristighfar kepada Allah, dia disisi Allah sarna dengan orang berdosa tadi. Dia akan memikul beban dosa seberat dosa orang tadi. Kalau di dunia dibuka-buka di ak-hirat akan ditutupi. Tuhan akan bersikap Pemurah kepada (orang yang dosanya disiarkan) di akhirat, bukan mengadakan tuntutan atau hukuman. Dikatakan juga orang beriman yang kepadanya di-nisbahkan suatu aib, orang yang menceritakannya dan bermaksud menjatuhkan namanya di mata orang lain dia akan diasingkan da-ri perwalian Allah dan diserahkan kepada perwalian setan. Setan pun tidak mau menjadi walinya". (Biharu'l Anwar).

(9)

dalam surga, baik dari para orang-orang terdahulu maupun yang kemudian kecuali para nabi dan rasul'." (Kanzu'l 'UmmaI).

ORANG ISLAM ITU IALAH YANG TIDAK MENYERANG ORANG LAIN, DENGAN L1DAHNYA DAN TANGANNYA

.:r.~

1,,-1 \ JI

r

L ;..\

~

"...J"

.J.l

.J.l

L;1r.:-3J "I

I~

u.s.; u

I

u~~.r;J

"

cJ

I•• \"J.M:l .:. \\S

~

\ I

~)l";

'-'-t"!

l$J" \

Hai orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan sebagai saksi bagi Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, atau orang tuamu, alau kerabatmu, baik ia kaya maupun miskin, karena Allah dapal melindungi keduanya.

Janganlah ikut hawa nu/su, supaya jangan kamu menyimpang (daTi kebenaran!. Jika kamu memutar balik (kebenaran! atau me-nyimpang (daTi keadilan! sungguh Allah mengetahui benar apa yang kamu lakukan. (An-Nisa (4) 135).

I,.,.._ _

....;;',...s

I,...'.

t

u-::i...-l

I

•.0

1,.:,-

~

I-=--I

u,s'

~ ~~I

.:,- •y..

':I

( r L..'.'<JI" ..,

;,.!I)

. - >1. oJ''-01,

..\oJ

"

7. Tal< seorang pun di anlara /camu jadi beriman sehingga dia mencinlai aku lebih dari dia mencinlai orang luanya, anak-anaknya dan semua manusia.

Orang Islam itu adalah dia yang membuat orang Islam lainnya selamat dari serangan lidahnya dan serangan tangannya.(Biharu'l Anwar (Syi'ah) dan Bukhari - Muslim).

Di hadapan pembaca dipersembahkan identitas para khalifah dan para sahabat Rasulullah saw seluruhnya yang dicerca oleh Saqifah. Siapakah mereka itu menurut AI-Qur'an, menurut Rasulullah, me-nurut Ahlul Bait dan di mata para Imam Syi'ah sendiri. Mereka yang diberi martabat tinggi dan diberi kabar suka oleh Allah akan masuk surga. Mukaddimah ini ditutup dengan sebuah ayat yang dican-tumkan dalam halaman permulaan buku Saqifah, bunyinya :

~I

'-!

• 1~1 -'"1tr:.• .101..._..,;.;\

'-!

.:._~;

...

I""":;

Jakarta, 27 Januari 1992

Saleh A. Nahdi Penulis

(10)

13

Seterusnya saya sering membaca yang seram-seram, tuduhan-tuduhan keji, makian dan hinaan yang ditujukan kepada ke tiga para khalifah dan para sahabat Nabi yang terkemuka. Tulisan-tulisan yang benar-benar keji, kotor dan tidak masuk akal, bahkan tidak ke-nai malu. Seakan-akan yang namanya orang Syi'ah, bila menyebut atau membayangkan nama para khalifah yang tigaitu, dia kehilangan rasa malu, rasa etis dan menjadi tidak bermoral agama sarna sekali. Jiwanya meronta-ronta dan untuk melampiaskan rasa bendnya segala cara halal baginya, semua dapat dilakukan, dikatakan tak ada batas dan jarak antara mana yang pantas dan mana yang tidak untuk diucap-kan, guna memberi kepuasan kepada hatinya yang kehausan itu. Tidak adakernungkinan akan terlintas di hatinya, bahwa khali: fah itu adalah sahabat Nabi, ayahnya Siti Fatimah r.a. ternan seper-juang-an yang dihargai oleh Nabi dan oleh para sahabat sud, suatu gerakan apapun yang bisa dinilai sinis oleh mereka, nanti kita ",ricur",katanya.

!diJ',',~nitiap tahun anda bisa lihat" katanya dan nanti puncak dari i~r~,~;~rakanini berakhir dengan keluarnya tabut yang seru. Teman-::~;~~ Pakistani menceritakan, "Tidak semua peserta arak-arakan itu ~i~nggU~-sungguhmerasa sedih dan histeris terutama pemuda-pe-i!!'m1:~)'~ngtegap-tegap itu", katanya. Rupanya kebanyakan mereka

/1i~'Y~oleh orang-orang kaya Syi'ah, diberikan uang yang cukup '~,~r~ngsang demi memeriahkan hari 10 Muharam itu. Sejak itu, ~~J'!lI\a lebih kurang empat setengah tahun di Pakistan dan selama

8~1I\ tahun di KBRl New Delhi saya mengikuti menurut

kesem-fB~tan, kehidupan orang Syi'ah, membaca literaturnya, berkenalan fg~l\kerap omong-omong dengan mereka terutama di India.

Tam-,'p~~nya mereka dididik dari keeil untuk separuh mempertuhankan Sayidina Ali r.a. dan menanam rasa bend kepada para khalifah yang tiga, Sayidina Abu Bakar, Sayidina 'Umar dan Sayidina 'Utsman Bin i\.ffan. Saya menjadi biasa membaca kala-kata Sayidina Husain a.s. yang di Indonesia tak pernah saya dengar atau baca.

12

Bab I

ORANG SYI'AH YANG SAYA LIHAT

PENGALAMAN PRIBADI

T

anggal 10 Muharam 1951 kami berada di Lyallpur (sekarangFais~labad)di Pakistan. Dengan ternan-ternan siang hari kami pergl ke pasar pusat kota untuk menyaksikan arak-arakan 10 Muharam, hari khusus kaum Syi'ah. Karena belum pernah sebelum-nya melihat, saya terkejut mesebelum-nyaksikan pemandangan yang sangat aneh, ribuan manusia menonton arak-arakan, ratusan orang tidak berbaju, secara ritmik bergerak pelan-pelan sambi! berteriak keci! "Hasan-Husain, Hasan-Husain" tanpa henti. Ada yang berteriak "ya Ali, ya Ali, ya Ali". Semuanya secara kompak memukul-mukul dada-nya dan punggungdada-nya dengan rantai yang penuh pisau-pisau keci! yang membuat darah mengalir di seluruh tubuh, membasahi pakaian, , sarung dan cadar yang dililitkan pada badan bagian bawah. Wajah

mere~a. serius dan sesekali melaknat Yazid Bin Mu'awiyah yang mengIzmkan pasukannya membantai Sayidina Husain Bin Ali de-ngan pasukan yang dipimpinnya dalam perjalanan dari Madinah menuju Iraq. Ternan-ternan Pakistani melihat saya bingung cepat menasihatkan, "Jangan senyum dan jangan sekali-kali melakukan

"J

f

I

\

Ix ',n: to:

I

[ I

t

t, (: l"-t

1

I

b:

f

!

J;',

[

(11)

15

kamu menyebllt nama orang yang sudah meninggal dunia, maka seblltlah dia dengan menyebllt kebaikan-kebaikannya safa Rasul sud mengetahui, tiap manusia ada kekurangannya, bisa berbuat kesalahan, tetapi dia juga pasti mempunyai kebaikan dan ada kebajikan-kebajikannya. Orang yang sudah mati tidak pantas diung-kit-ungkit, kalau dia pernah melakukan suatu kesalahan atau ada kekurangan padanya. Rasul sud mengajarkan yang baik bagi umat-nya.

Pernah satu ketika kepada Nabi 'Isa a.s. dibawa seorang yang dituduh melakukan satu kejahatan, berzina. Beliau diminta supaya menjatuhkan hukuman atas orang itu. Nabi 'Isa a.s. mengelak dan tidak mau menjatuhkan satu keputusan tanpa selidik, tanpa bukti yang sah. Para sahabat beliau mendesak supaya menghukum orang tersebut. Karena merasa sukar membuat mereka mengerti, beliau terima dan katakan : "Baiklah, kamu menghendaki orang ini dirajam. Sekarang saya minta, kata beHau, orang yang merasa bersih, tidak pernah melakukan suatupun kesalahan, saya minta dia maju ke depan dan melemparkan batu pertama atas orang ini". Ternyata, tidak ada seorangpun yang maju, tidak ada yang berani. Setiap orang sadar mereka pun tidak mungkin dan tak pernah bebas kesalahan. Kalau para khalifah itu dan para sahabat Rasul dipandang oleh orang Syi'ah mempunyai kesalahan, pantaskah dicerca seperti itu, apakah tidak ada kebaikan yang mereka lakukan? Di mana rasa hormat, apalagi anda beriman kepada AI-Qur'an. Ataukah kalau ada rasa hormat ter-hadap Ayah SitfFatimah r.a., terter-hadap Mertua Sayidina Ali? Rasa hormat terhadap Sepupu Sayidina Ali?

Sering dari Ahlus-Sunnah wal-Jamaah ada saja yang tidak tahan menghormati jenazah yang lalu itu. Para sahabat menga-itu jenazah orang Yahudi ya Rasulullah. Beliau katakan, dia !ma1lllsi,a yang sudah meninggal dunia, patut dihormati. Rasul sud

Janganlah kamu menistakan sembahan yang mereka sembah selain .Allah supaya jangan mereka juga menistakan Allah karena

mere-ka bend tanpa pengetahuan (6 :108

=

Al An'am l.

Satu ketika Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabat, saat itu berlalu orang mengusung satu jenazah. Rasulullah saw bang-termasuk orang yang mereka kultus-individukan, Sayidina Ali r.a. Tidak akan terasa olehnya, bahwa mengatakan yang keji dan kotor terhadap orang yang dimuliakan oleh jutaan umat Islam dan dihor-mati oleh yang bukan muslim juga, tidak pantas dan tidak sopan. Mereka tidak mau tahu apa kata AI-Qur'an tentang cara menyebut orang·yang sudah mati. Mereka tidak mau pusing tentang nasihat Nabi supaya menyebut orang yang sudah meninggal itu dengan menyebut:.kebaikannya. Bagi kaum Syi'ah tidak akan tenggang rasa dan menghormati berjuta-juta kaum Muslimin Ahlus-Sunnah wal-Jamaah yang sangat menghormati semua sahabat Rasul dan memu-Iiakan para ·khalifahnya. Bentrokan-bentrokan yang terjadi antara kaum Syi'ah dan Ahlus-Sunnah wal-Jamaah mulanya dari situ. Ben-trokan yang menimbulkan pertumpahan darah dan hampir setiap tahun terjadi. Ironisnya bagi orang Syi'ah mudah dan tidak ada halangan mengutuk, menghina dan mengatakan yang bukan-bukan terhadap Abu Bakar, 'Umar dan Utsman r.a. Tetapi seorang Ahlus-Sunnah wal-Jamaah akan berat mengatakan sesuatu yang kurang sopan, yang tidak hormat kepada orang yang dikultus-individukan oleh kaum Syi'ah. Ahlus-Sunnah wal-Jamaah sarna memuliakan Sayidina Ali, menempatkan beliau pada satu tingkat dengan para khalifah lainnya. Seorang Ahlus-Sunnah wal-Jamaah berat menga-takan sesuatu yang tidak etis, tidak hormat terhadap seorang yang dimuliakan. Ahlus-Sunnah waI-Jamaah menghormati ajaran Al-Qur'an supaya tidak mengatakan sesuatu yang tidak sopan terhadap satu wujud yang dihormati dan diagungkan oleh orang lain, meskipun yang di hormati oleh orang kaum musyrik dan kafir. Ahlus-Sunnah wal-Jamaah patuh kepada perintah Allah swt di dalam AI-Qur'an :

1\

t

14

I

I

,.ill,

r

l'

(12)

mendengar atau membaca makian dan penghinaan kaum Syi'ah ter-hadap para khalifah yang tiga dan para sahabat lainnya. Lalu - tanpa sadar - karena marah mereka suka berkata : "Apa jasa Ali kepada umat, kepada Islam, apa yang diperbuatnya dan patut dibanggakan, dibandingkan dengan para khalifah lainnya dan para sahabat?". Te-tapi bila kembali kesadarannya, dia beristighfar sepanjang hari. Me-rasa berdosa berkata demikian terhadap seorang khalifah yang di-hormatinya. Terhadap mantu dan sepupu Rasulullah saw dan ter-hadap ayah Hasan dan Husain. Tetapi bagi seorang Syi'ah malah bagaikan makanan lezat bila menghina dan mencaci-maki para orang suci sahabat Nabi itu. Memperlihatkan sikap keji dan kotor tak tahu malu dianggap satu jasa kepada Sayidina Ali, dianggap kemuliaan dan ingin menjadi patriot terkemuka. Rasulullah saw mengajarkan :

Janganlah berlebih-Iebihan mencurahkan puji-pujian kepadaku, seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang Kristen terhadap anak Maryam. Saya ini hanyalah hamba-Nya dan panggillah saya dengan sebutan hamba Allah dan Rasul-Nya (Bukhari dan Muslim).

Sekiranya Sayidina Ali r.a. bangkit dari kuburnya niscaya beliau akan menolak dan tidak akan mengakui orang Syi'ah itu sebagai pengikutnya. Mereka memperkosa ajaran orang yang minta supaya beliau disebut saja dengan kata "hamba Allah dan Rasul-Nya,:'

Orang Syi'ah senang memancing-mancing kemarahan dan me-nyakiti perasaan berjuta-juta kaum muslimin Ahlus-Sunnah wal-Jamaah supaya turun berhadapan. Mereka senang menjadipahlawan dengan saling tikam dan bunuh orang-orang Islam dari kaum muslimin Ahlus-Sunnah wal-Jamaah. Bila dia· tidak dapat menikam dan membunuh seorang muslim Sunni, dia yang tertikam atau terbunuh, dia menjadi pahlawan. Bayangkan, bila yang tertikam atau mati itu orang sewaan, orang yang sejak siang itu memukul-mukul tubuh telanjangnya dengan rantai penuh pisau sampai tubuhnya berlumu-ran darah, apa nasib anak-isteri yang ditinggalkannya? Apakah si

16

kayayang menyewanya dengan sedikit uang akan memeli~ara si janda dan anak yatim yang ditinggalkan itu? Mereka yang mati, yang turunke jalan memukul tubuh telanjangnya itu demi sesuap nasi, sepotong roti untuk anak-isterinya, mati konyoI.Nasibn!~yang bu-rukdan lebih buruk lagi nasib anak-isterinya yang dltlnggalkan. Untuk memperoleh sedikit uang dari seorang Syi'ah, hartawan besar, demi memberi sesuap makan kepada anak-isteri, bisa berakhir de-ngan kematian yang pahit dan menyedihkan. Seorang Sun~i. mun~­ kin merasa lebih puas bila mati dalam kesempatan sepertl ItU. Dla meyakini mempertahankan kebenaran dan membelakeyakin~nny~. Dia membela orang suci, orang bersih pahlawan Islam yang dlmakl, dihina dan dicerca tanpa sebab. Hanya dengan tuduhan-tuduhan keji ciptaan sendiri, para orang sud itu didiskreditkan. Membela me-reka, bagi seorang Sunni membahagiakan dan bila mati dia tidak dianggap mati konyoI. Dia tidak disewa atau dikontrak untuk turun ke jalan. Dia terjun didorong oleh keyakinannya sendiri, oleh rasa gairah (zeal) mempertahankankebenaran dan membela kesucian orang yang dimuliakan Allah dan Rasul-Nya. Nabi bersabda :

Dosa-dosa yang besar ialah; Mencaci-maki orang tua sendiri. Para Sahabat bertanya : "Ya Rasulullah! Bagaimana orang bisa mencaci-maki orang tuanya sendiri?". Nabi menjawab : "Yah, seseorang memaki ayah orang lain, orang itu membalas dengan makian pula. Demikian pula kalau mencaci-maki ibu orang lain, ibunya akan dimaki-balas. (Bukhari).

Bila kita katakan kaum Syi'ah di sini, bukan sembarang orang Syi'ah. Di tiap golongan orang berbeda. Di kalangan kaum Syi'ah ada yang moderat dan ada yang ekstrim. Kaum Syi'ah juga terpecah-belah dalam berbagai sekte dan aliran yang satu sangat berbeda dengan yang lainnya, dalam akidah, keyakini1n dan kepercayaan.

ASAL - MUASALSYI'AH

(13)

dalam bentuk apapun juga. Yang dikatakan Syi'ah Y!]rnenurutriwayat, timbul belakangan sesudah khalifah ketiga,

kha-Sayidina Utsman Bin Affan r.a. Imam Abul Hasan A-Asy'ari mengatakan kaum Syi'ah itu ialahorang-orangyangmemihakkepada Sayidina Ali dan mengakuinya sebagai orang lebih mulia daripada Sahabat Nabi lainnya. Allamah Syahrastani mengatakan, orang Syi'ah itu iaIah mereka yang mengakui S. Ali sebagai Imam dan Khalifah berdasarkan nash dari Rasulullah sendiri, sesuai wasiat yang jeIas' dan terang maupun yang terselubung. Namun semua golongan Syi'ah sepakat bahwa penetapan imam harus berdasar nash (AI-MiiaI wan-Nihal).

Adapun kemuneuIannya kepermukaan dan kebangkitannya dalam bentuk nyata ialah setelah pentolan terkenal, .Abdullah bin Saba semakin giat mempropagandakan keimaman khusus bagi S. Alidan tidak lagi main kasak-kusuk kian-kemari. Dia menampilkan S. Ali r.a. dan Ahlul Bait seeara sengaja dengan penonjolan yang berlebih-lebihan dan membangkitkan fanatisme mengagungkan Ali, bUkan dengan tujuan yang suci, tetapi demi menimbulkan perpeeahan da-lam umat seeara maksimal.

Abdullah bin Saba terkenaI seorang Yahudi dari Sanaa (Yaman) yang sangat suka membangkitkan fitnah, mengadu-domba dan memeeah-belah. Orang ulet yang eerdas dan tak mengenal putus asa dalam upaya jahatnya dengan jiwa yang kotor. Kitab Syi'ahRijal Kasyi mengatakan:

Menurut orang yang mengenal benar akan Abdullah Bin Saba (si Yahudi) dia masuk Islam langsung memperlihatkan rasa cinta-sayangnya kepada Sayidina Ali. Pada masa dia masih memeluk agama Yahudi dia selalu membangkit-bangkitkan kefanatikannya mengatakan, "Yusya' Bin Noon" adalah "washi" Musa a.s. Setelah Nabi saw wafat langsung mempropagandakan S. Ali r.a. sebagai Imam dan menanamkan akidah bahwa Ali adalah washi Nabi Muhammad saw. Inilah orang yang pertama-tama menciptakan

akidah bahwa Ali adalah washi dan Imam dan dijabarkannya se-bagai salu [ardhu. Dia sekaligus menetapkan para khalifah yang tiga itu adalah kafir dan lawan Syi'ah dengan sendirinya menga-takan azas Syi'ah itu adalah "Yahudiyat" (Rijal Kasyi hal. 7 cetakan Bombay).

Dalam "Jalau'l Uyuun" dikatakan tentang Abdullah bin Saba, dengan tipu~ayanyademi cinta Ahlu'IBaitdia yang menyerukan dan menghasut hingga Sayidina Utsman r.a. disyahidkan. Di masa Mur-thadhawi dia menyebabkan timbulnya pertumpahan darah yang luar biasa. Pengikutnya, Ibnu'l Maljam, membunuh Sayidina Ali. Dia ada-lah musuh persatuan umat dan diaada-lah mendorong eueu Nabi, Sayi-dina Hasan r.a. mengadakan kesepakatan damai dengan MU'awiyah dan membuatuya berbaiat di tangannya. Semua perbuatan makar dan kejahatan Abdullah Bin Saba yang bertujuan menimbulkan per-pecahan separah mungkin dalam umat, diakui oleh Ahlus-Sunnah wal-Jamaah maupun Syi'ah dan tereantum dalam kitab-kitab mereka. Jelas-jelas dicantumkan di dalam kitabAsmau 'r-Rijaldia menggerak-kan secara diam-diam semua eara yang pada gilirannya merugimenggerak-kan dan membuat korban keluarga besar Ahlu'l Bait sendiri. Dia menga-takan Hadhrat Sayidina AIi adalah Tuhan dan mengajarkan seruan : Yaa Ali tolonglahdan seman-seman serupa itu. Dengan menciptakan akidah imamah dia menginginkan agar kepereayaan kenabian pun dapat dilenyapkan. Dia katakan semua para Sahabat Nabi adalah munafik menolak penghormatan dan kesucian para istri Nabi, para puterin;a, demi memperdalam akidah mengagungkan Ahlu'l Bait semata dengan tujuan yang jabat.

Seorang mufakkir umat, Allamah Islam kenamaan, ~aularia Muhammad Manzur Nu'mani memperkenalkan Abdullah bm Saba daIam upayamenanam akidah Syi'ah bahwa, dalam suasana berdarah yang ditlmbulkan oleh fitnah beraeun dan pahiti~u, di~i1ihlahS. AI~ r.a. karena tidak ada lagi yang lain yang dapat dltampllkan sebagal khaIifah. BeHau adaIah seorang khalifah yang tidak diragukan

(14)

keabsahan jabalannya sebagai pemimpin umal Islam, memangku jabalan yang sangal mulia dan luhur ilu. Akan lelapi disyahidkan-nya 5. Uslman r.a. secara keji dan mengerikan penuh aniaya membual umal pecah menjadi dua golongan besar yang pada gilirannya menganlarkan kepada peperangan dan saling membunuh antara sesama umat'Islam. Terjadinyaperang Jamal dan Shiffin adalah pe-risliwa di mana Abdullah bin Saba dan pengikulnya mendukung. 5. Ali. Dia memperoleh kesempatan membangkilkan rasa kefanatikan di kalangan pengikut 5. Ali yang polos dan kurang fa ham, bermodal-kan

cinta

Ali dijerumuskan kedalam jurang kesesalan kefanatikan bUla. Tidak ubahnya dia mengajarkan kepada mereka ilu apa yang di-lakukan oleh Paulus terhadap kaum Nasrani. Di dalam akidah mereka dilanamkan kepercayaan bahwa Ali ilu adalah salu berituk rupa Tuhan dan ruh Tuhan ilu ada di dalam jiwanya.palam kala-kala lain Ali ilu Tuhan juga. Meniupkan paham ini ke dalam telinga orang-orangtulusilU, diserlai bisikan bahwa sebenarnya yang Allah tekan-kan unluk menjadi nabi, butekan-kan Muhammad melaintekan-kan Ali-lah orangnya. Ali orang yang layak unluk pangkal nabi ilu dan malaikat Jibril juga diutus padanya. Hanya pada saal menyampaikan pesan Allah itu terjadi kesalah-pahaman hingga wahyu yang dibawa oleh Jibril ilu diberikan kepada Muhammad Bin Abdullah. (Dikulip oleh Qadhi Nurullah Syauslri dalam Majlis'l Mukminin, ref. Syi'ah 5e Hazar 5awal ka Jawab, hal 5, Maklabah Ulsmaniyah).

BERBAGAI GOLONGAN SYl'AH

Telah disinggung duluan, bahwa kaum 5yi'ah ilu lelah lerpecah-pecah dan lerbagi ke dalam puluhan sekte, aliran dan pendirian. Namun yang menonjol dalam kailannya dengan golonganSaba-iyah, dan kala ini diambil dari nama Abdullah bin Saba, ada lujuh firkah alau golongan. Mereka ini menisbahkan hal-hal yang bukan-bukan dan yang sangal sukar dilerima oleh akal sehal. 5. Ali dan golongan Ahlu'l Bait sendiri menolak hal-hal yang dinisbahkan kepada mereka itu dan berkali-kali menegaskan, lidak mengakui apa yang dikalakan

20

oleh mereka yang dinamakan kaum Syi'ah ilu. Menurut riwayat banyak dari anlara kaumSab.uyahilu yang dibunuh oleh 5. Ali atau pengikul selia dan murni dari beliau. S. Ali merasa disakiti oleh sikap dan ulah kaum Abdullah bin Saba bahkan mencuci langan dari segala paham dan akidah yang dianul oleh kaum 5yi'ah, lerutama di kala-ngan kaum salafnya.

Adapun ketujuh golongan fanalik bula itu menurul Syah Abdul Aziz Muhaddils Dahlawi lermasuk golongan munafik yang pura-pura menjadi Islam dengan rasa permusuhan dan dendam yang disembunyikan. Golongan ini langsung dipimpin oleh Abdullah Bin Saba, Yahudi dari Yaman ilu dan yang diularakan kisahnya oleh Allabari dalam larikhnya dan berlujuan menciplakan satu perpecahan dalam umal Islam yang tak dapal diperbaiki lagi. Di dalam ke lujuh golongan ini pula lerdapal kaum lemah-iman, kaum munafik yang membunuh Sayidina Ulsman r.a. dan mereka juga lermasuk murid-murid yang dibina oleh Abdullah Bin Saba itu, pendiri paham 5yi'ah. Syah Abdul Aziz selanjutnya menandaskan bahwa apabila dilelaah dengan cermal ayal-ayal Qur'an dari 5urah Al-Baqarah sampai 5urah Al-Anfal akan lampak sifal-sifal Yahudi yang dilerapkan pada go-longan ini yang diajarkan oleh si Yahudi ilu sendiri, Abdullah bin Saba ( Tuhfah Itsna' Syariyah halaman 200 ).

Dapal dilambahkan lebih jauh bahwa kaum Syi'ah ilu pecah kedalam benluk aliran dan firqah yang lain lagi. Anlara lain adalah seperti berikut :

Firqah Fatimiyah.

Dalam pengerlian umum Firqah ini disebul kaumSyi'ah. Pemba-hasan yang dilonjolkan umunya lenlang ke-imaman Sayidina Ali k.w. Apakah 5ayidina Ali itu dapal digolongkan, sebagai seorang Imam alau lidak.

Ismailiyah dan Itsna·syariyah.

Golongan ini boleh dikalakan sepakal masalah ke-imaman.

(15)

nya sajil dalam menentukan pribadi-pribadi, siapa imam dan siapa tidak, dalam penafsiran dan penerapan arti mereka tidak sepakat. Oleh karena itu maka jama'ah ini pecah ke dalam dua golongan (firqah). Masing-masing membawa namanya sendiri. Yang satu namanya Syi'ah Itsna'syariyah dan yang satu lagi Syi'ah Ismailiyah. Siapa Imam, Ali atau Hasan?

Bila perpecahan timbul di kalangan kaum Syi'ah? Di kalangan orang Syi'ah telah terjadi perpecahan pandangan dan silang pen-dapat tentang kedudukan Sayidina Ali dan Sayidina Hasan. Pada mulanya, sampai pada tingkat Hadhrat Imam Ja'far A-Shadiq r.a. belum terdapat perpecahan dan silang pendapat tentang masalah ke-imaman. Silang pendapat yang mulai timbul ialah tentang kedu-dukan ke dua orang mulia ini, S. Ali dan S. Hasan, apakah kedua-duanya dapat dimasukkan dalam susunan para imam atau tidak? Umumnya S. Ali dimasukkan ke dalam daftar dan susunan para imam di kalangan kaum IsmaiJiyah sebagai Imam Pertama. Namun para peneliti golongan Fatimiyah tidak menempatkan beliau sebagai imam. Beliau dianggap lebih luhur dari pada seorang imam. Beliau ditetapkan pada martabat Wishayah (yang menerima wasiat) yang jauh lebih luhur dari martabat imamah. Karenanya S. Ali tidak dima-sukkan dalam susunan para imam dalam pendirian mereka. Sikap ini menyerupai kedudukan Sayidina Abu Bakar dalam kalangan Ahlus-Sunnah ·wal-Jamaah· Bedanya dengan Rasulullah saw, namanya tidak dicantumkan dalam susunan para Khalifah karena Beliau jauh di atas dan lebih luhur. Beliau adalah seorang Nabi, Rasulullah saw

Khataman Nabiyiin. Imam Hasan

Perbedaan pendapat lainnya mengenai Imam Hasan. Syi'ah Itsna'syariyah dan Musta'lawi (Albawahir) mengakuinya sebagai imam. Sebaliknya Sekte Khawajah (Nazariyah) tidak mengakui beliau sebagai imam. Alasannya adalah karena di zaman Mu'awiyah telah menanggalkan kedudukannya sebagai imam. Mereka mengakui

Imam Husain sebagai seorang Imam. Imamah ini terus berpindah turun- temurun sehingga yang menjadi imam otomatis dari keturunan beliau.

Itsna'syariyah dan Albawahir sempat beda sikap dengan menga-takan, bahwa sebenarnya imam itu adalah S. Hasan, namun kemu-dian bukan berpindah kepada keturunannya melainkan kepada imam Husain. Mereka mendukung paham ini dengan dalil yang cukup banyak untuk membenarkan keabsahan pahamnya. Pada umum~~a bentuk susunan sampai pada Imam Ja'far As-Shadiq adalah begml :

1. Sayidina Ali r.a. 2. Sayidina Hasan r.a. 3. Sayidina Husain r.a. 4. Ali Zainul Abidin r.a.

5. Imam Muhammad AI-Baqir r.a. 6. Imam Ja'far As-Shadiq r.a.

Setelah Imam Ja'far As-Shadiq Imamah telah pecah ke dalam dua

bal~ialn.Beliau punya sejumlah anak, kepada dua di antara anak-anak

beliau berikan satu nas (nash) ke-Imaman, yaitu kepada :

1. Imam Isma'i1 r.a.

2. Imam Musa AI-Kadhim r.a.

Mrlla-mula nas itu diberikan kepada Isma'i1 namun kemudian dise-b~bkansatu dan lain hal nas itu dicabut (dibatalkan) lalu memberikan \r~.~tersebut kepada Musa Al-Kadhim itu. Dengan peristiwa di hadapan J'~~~J:n Syi'ah diletakkan satu isu, apakah seorang imam ber~ak

'II;t~J:nbatalkansebuah nasyangsudah diberikan atau tidak. Ada sebaglan ~rJ'elldirian, nas itu tidak dibatalkan lagi. Sekali di~erikan kepad.a

~'ilnas itu tetap berlaku dan sah, tidak dapat dlrubah atau

d,->~t.I(arenanyamaka silsilah keimaman di dalam keluarga Isma'iJi

(16)

st>telah Imam Ja'far As-Shadiq tiada. Mereka yang berpendirian imam Ja'far berhak membatalkan nas yang sudah diberikan kepada pu-tranya dan telah memberikannya kepada putera yang lainnya, meno-lak sikap dan paham kaum Isma'ili. Mereka mengakui Imam Musa Al-Kadhim sebagai imam yang sah. Mereka mengatakan, nas pertama telah dibatalkan dan ini merupakan nas baru yang sah dan harus diberlakukan. Golongan ini yang dinamakan Syi'ah Itsna'syariyah. Golongan ini mengakui adanya dua belas imam. Imamnya yang ke dua beJas itu ialah Imam Muhammad Bin Hasan Al-Askari dan seka-rang hidup tersembunyi di sebuah gua, Samirah Sardab. Ketika itu umurnya baru dua setengah tahun dan dia inilah menurut golongan Syi'ah Itsna'syariyah yang akan muneul sebagai Imam Mahdi di akhir zaman. Hingga sekarang beliau masih ditunggu-tunggu.

Isma'ili menjadi dua bagian.

Lebih jauh golongan Isma'ili juga pecah lagi menjadi dua golo-ngan, yaitu Golongan Nazari dan Golongan Musta'Iawi. Nazar dan Musta'la adalah putera Khalifah kaum Fatimiyyin di Mesir yang bernama Mustanshar Billah. Pada masa mereka ini timbul isu yang sarna, seperti yang timbul di masa kedua putera Imam Ja'far As-Shadiq, Isma'il dan Kadhim. Di sini timbul masalah pohon imamah yang membuat dua eabang Nazari dan Musta'lawi tsb di atas. Me-nurut kisahnya, Imam Al-Muntashar Billah menurunkan titah wa-siat imam untuk puteranya Nazar. Tetapi karena seorang menteri bernama Badar Jamali merasa tidak aman bila Nazar menjadi Imam, maka dia alihkan wasiat imamah itu ke pihak adiknya, Al-Musta'la. Atas usaha menteri Jamali inilah Al-Musta'la berhasil naik ke takhta imamah selakigus menjadi khalifah. Namun begitu ada pUla sejumlah orang yang tetap mempertahankan keabsahan imamah pertama dan mengakui Nazar sebagai imam yang sah. Dengan demikian setelah Khalifah Al-Mustanshar Billah wafat, maka kedua anaknya mem-bagi kedudukan imamah menjadi dua; Nazariyah dan Musta'Iawiyah. G~ionganNazariyah sekarang dinamakan Golongan Agha Khan dan disebut pula Golongan Khawajah. Golongan Al-Musta'liyah lebih

banyak di India, mereka dinamakan Golongan Bawahirah atau Boh-rah. Di Yaman dinamakan Golongan Thayyibah.

Kedua golongan ini selain dipisah oleh pendirian tersebut dia~a~, ,juga antara keduanya terdapat silang pendapat tentang ~oal ta~lf (devinisil Imamah. Golongan Nazari menganggap suatu alb apabl1a dikatakan imam itu ghaib (tidak hadir),Mereka berpendirian, imam itu harus selalu ada di tengah umat. Karenanya maka silsilah imamah di golongan ini tems berlangsung dan Imamnya sekarang adalah Iman yang ke lima puluh, bernama Imam Sultan Muhammad Syah. atauAgha Khan. Dia Imam Hadir sekarang dijabat oleh Pangeran Karim, Imam ke-50.

Golongan (Firqah) Al-Musta'liyah atau Boh~ah (Ba,,:ahir) .me-ngakui imam itu ghaib (tidak hadir) dan

keha~1Tannya

Juga

~ld.ak

perlu. Dalam kepereayaannya dikatakan bahwa Imam yang ghalb ItU banyak jumlahnya. Antara lain Imam Abdullah,I~m~hmad,~mam Husain dan Imam ke-21, Imam Thayyib juga ghalb (tidak had,,).

GoIongan Khawajah.

Golongan Isma'iliyah di segi nizham (organisasi) berpegang te-guh dan ketat dalam urusan sosial dank:ma~yar~katan,patut men~ jadi teladan. Baik Nazari maupun Musta lawl, yaltu golongan Kha wll,jah dan Bohrah, kedua -duanya tergolong pe~gu.sahabesar dan tangguh. Kaum Khawajah memiliki nizham (orgamsasl) khusus agama 1l'lenonjol yang sangat berbeda dengan orang-orang Islam lainnya. Mereka tidak shalat seperti umat Islam, diganti dengan do' a yang dilakukan dua kali sehari di tempat ibadahnya. Mereka berkumpul pagi-sore dan mengadakan do'a bersama sebagai pengganti

shal~t:

Atau do'a itulah menjadi shalat mereka. Golongan pengusaha Inl tetdapat di Indonesia. Di Surabaya tempat

ibad~h ~e:eka ~i

Jalan K.H. Mas Mansur, di sana pula mubalighnya.01Bah Juga Jumlah~ nyalebih besar dan tergolong maju dan kuat dibidang usaha. Juga dl lJjl1.ng Pandang dan berbagai daerah lainnya.

(17)

Golongan' Bohrah.

Khusus golongan Bohrah termasuk golongan muslim yang fana-tik. Kesopanan lahiriyah syari'at sangat diperhatikan dan diamalkan. Pria memelihara janggut dan wanita memakai purdah, lebih ketat dari sekedar jilbab, sehingga wajahnya juga tidak kelihatan. Pria yang klimis, mencukur bersih janggutnya, biasanya pimpinan mereka menolak menikahkannya. Mereka ketat dalam u'llsan syari'ah, sha-lat lima waktu teratur. Masjid-masjidnya juga terpelihara baik, indah dan sangat bersih. Orang yang datang ke masjid untuk shalat ha'lls membawa serta tikar sembahyangnya. Pakaian juga disediakan khusus untuk shalat saja, tampak seolah-olah muslim sufi yang lak mau tahu urusandunia. Di kota Bombayyangterkenal, di India, masjid Jami'nya yang sangat besar terkenal dengan sebutan Ghurratul Masaajid. Golongan Bohrah ini sangat menyukai bahasa Arab. Dahulu muba-l1igh mereka dan para pembesamya selalu meilggunakan bahasa Arab dalam surat menyurat. Literaturnya pada umumnya juga dalam ba-hasa Arab atau baba-hasa Gujrati. Mereka memupuk satu cara khas dan tersendiri. Bila bercakap-cakap selalu menyitir ayat Al-Qur'an atau hadits-hadits Nabi, juga kata-kala mutiara para sesepuhnya.

Sebagaimana golongan-golongan Islam lainnya, mereka juga memiliki nizham Fiqh tersendiri, menggunakan keterangan Al-Qur'an dan Hadits serta menggunakan kedua Kitab itu sebagai sumber islin-baath, membentuk suatu ketentuan hukum dalam golongannya. Kitab Fiqhnya yang paling terkenal dan sandaran kuat namanya Da'aaim ai-Islam, susunan seorang sesepuh mulia, Ghadi Nu'man Bin Muhammad, seorang dari golongan Fatimiyyin Mesir. Kitab ini dt1lunya juga dirahasiakan, seperli halnya kitab-kitab golongan Isma'ili. Tetapi kemudian kilab ini disiarkan dari Mesir.

Hal yang menonjol pada golongan ini sesuai hukum Fiqhnya, mereka tidak mengadakan shalat jum'at. Menu'llt keyakinan mereka yang berhak memberikan khutbah jum'at hanyalahImam ada. Imam itu sekarang belum ada, ghaib. Dalam keadaan di mana dia tidak

hadir shalat jum'at tidak mungkin dilakukan. Nahjul Balaghah.

Nahjul Balaghah adalah kitab kedua bagi mereka. Kitab Nahjul Balaghahmengandung khutbah-khutbah, ucapan-ucapan, nasehat dan petuah-petuah Sayidina Ali r.a. Pengarangkitab ini seorang ahli sya'ir Abasi, Sy~rifRadhi. Masalah akhlak, tasawuf, falsafah dan lainnya terdapat dl dalam kitab ini dan dilihat dari segi sastra dan i1mu bahasa k~tab~n.icukup baik. Dalam akidah kaum Nazari, sesudah Al-Qur'an

k~tabInllah yang paling luhur di permukaan bumi ini. Mungkin kalau

dl kalangan Ahlus-Sunnah wal-Jamaah setingkat Kitab Imam Bukhari. Imam Hadir.

Masalah yang tidak kurang menariknya ialah masalahImam hadir dalam akidah Sekte Syi'ah. Boleh dikata, yang pantas diakui sesuai amal dan perbuatannya dalam mengamalkan dan mengimami Kilab agamanya dikalangan kaum Ismai'i1i hanyalah Golongan Bohrah. Golongan Agha Khan atau Naziriyyin imam dan amalnya itu tergan-tung dan ada di dalam kekuasaanSang Imam Hadir.Apa yang dikata-kan oleh Imam Hadir ini sudah merupadikata-kan hukum dan ketetapan. Qaul~tau k~ta-katan!.aitu .dinamakanKitab Mubinsedang Al-Qur'an dan Kltab-kltab Syan ah lamnya merupakan sekadarpangkatsebagai f~tab ~hamitsaja. Mereka menganggap, bahwa karenaImamnya Hadir

~an .~Ia mengatu~,

maka tidak diperlukan lagi kitab agama atau

~~anat apapun. Smgkatnya Golongan Agha Khan tidak terika! oleh ,,~.~~~~ran-peraturanagama, syari'at atau kitab. Mereka menamakan

~:~or~ng

Islam.namun merasa lidak terikat dan lidak merasa wajib

~~~ga~alkanaJaran Islam seperti diamalkan oleh umat Islam lain. ....~re.~ mengakui, Imam Hadir telah membebaskan mereka dari

:!~~laperaturanyang mengikat dan membatasi kebebasan.

,B

idal~IriG?longanIsma'i1iyah Golongan Nazariyah dalam isti-~g:~but)ugaGolongan Bathiniyah. Sebenamyaapabila kita periksa arah Dakwah Golongan Isma'iIiyah, dalamgolongan ini sejak semula

(18)

terlihat pengaruh batjliniyahnya yang cukupmenonjoJ. Secara filosofis golongan Isma'iliyah membagi masa (zaman) kedalam tiga daur. DaurKasyaf, Daur Fatrah dan Daur Sitir. Daurmasa sekarang dimana kita berada dinarnakan Daur Sitir. Menurut akidah Isma'iliyah daur ini dimulai sejak bangkitnya Nabi Adam a.s. dan akan berlanjut sampai tujuh ribu tahun lamanya.

Pandangan para peneliti sejarah berpendapat, bahwa gerakan Bani FatiIp.ah yang dimulai setelah peristiwa Karbala merupakan gerakan Bathiniyah. Imam Ali Zainal Abidin sepeninggal Sayidina Husain, hidup dibawah pemerintahan Banu Umayyah, dalam keadaan sempit dan cUkup tertindas. Beliau diamati gerak-geriknya, diawasi dan terkekang. Beliau merasa hidup dalam satu keadaan yang tidak menguntungkan, suasana terkurung. Keluarga ini jelas tidak me-nyukai prilaku Mu'awiyah dan Yazid secara pribadi, dan kemudian secara politis juga jelas tidak setuju, terutama setelah peristiwa Karbala. Tetapi S. Ali Zainal Abidin tidak dapat memperlihatkan rasa kurang senangnya terhadap penguasa dan ketidak setujunya terhadap sikap politiknya. Dengan sendirinya sikap terpendam itu meletus diam-diam dan muncullah gerakan di bawah tanah. Mungkin tidak salah beliau katakan, bahwa gerakan rahasia (di bawah tanah) itu mulai pada zaman itu dan mendapat sambutan luar biasa dikalangan rak-yat. Kecenderungan menjadikan gerakan ini meningkat dan meluas tidak dapat lagi dikekang dengan kejadian Karbala itu gerakan ini melaju dengan cepat. Keturnnan Siti Fatimah menjadi titik sentral dari perhatian masyarakat. Para penganjur gerakan di bawah tanah ini, bergerak cepat dan menyebar ke seluruh pelosok dan menjadi satu gerakan yang kuat meliputi ratusan ribu anggota tak tercatat. Dalam hati anggota tak tercatat dari gerakan ini, tertanam rasa cinta terhadap Siti Fatimah r.a. secara fanatik dan di hati mereka tertanam pula rasa benci yang melonjak-Ionjak terhadap Banu Umayyah. Dengan demikian pantaslah gerakan ini dinamakan Gerakan Bathiniyah. Kefanatikan dan rasa benci terhadap penguasa disatu pihak dan rasa cinta, dekat dan simpati menumbuhkan kekuatan barn

28

dikalangan umat yang kemudian dikenal sebagai gerakan atau aliran Syi'ah.

Di masa Daulah Abbasiyah.

Di masa Daulah Abbasiyah gerakan di bawah tanah ini berkem-bang terus. Setelah Imam ]a'far, maka Jamaah Fatimiyyin pecah men-jadi dua golongan. Namun perpecahan itu tidak mempengaruhi gerakan di bawah tanah itu dalam perkembangannya. Untuk meng-hancurkan kekuatan Banu Umayyah, golongan Fatimiyyin menyatu dengan kaum Abbasiyyin dan memadukan kekuatannya. Meskipun begitu, setelah berkuasa, kaum Abbasiyyin berubah sikap terhadap kaum Fatimiyyin. Pernah Khalifah Mansur memerintahkan kepada Imam Ja'far As-Shadiq agar anaknya yang sulung, Imam Isma'iJ diserahkan kepada pemerintah. Anehnya pada saat perintah dike-luarkan, Imam Isma'iJ dipanggil oleh Tuhannya. Beliau wMat, kemu-dian Khalifah meminta anak kedua Imam Muhammad. Oleh Imam Ja'far disuruh menghilang hingga namanya pun menjadiMuhammad Maktum (Muhammad yang disembunyikan). Anak-cucu Imam Ja'far lainnya; Abdullah, Ahmad, Husain terpaksa menyembunyikan diri dan hidup tanpa diketahui oleh khalifah. Hal ini berlanjut sampai tahun 296 H. Dimana gerakan dibawah tanah ini berakhir dan gerak-an dakwah Isma'iliyah berlgerak-angsung secara terbuka. Tamatlah sudah Daur Sitlr.

Khalifah Muntasar Billah.

Setelah masa khalifah Mesir, Muntasar Billah berlalu, maka golongan Isma'iJiyah

cabang Nazariyah

terpaksa menjalani Daur Sitir lagi. Terpaksa menjalankan kehidupan Bathiniyah sebagai satu-satunya

5.~rahidup yang cocok. Pendekar gerakan ini yang paling menonjol agalah Hasan Bin Sabah yang terkenaJ. Gerakan di bawah tanah yang

ilancarka~luar biasa dan sangat berhasiJ. Kiranya golongan

(19)

Kerapihan dan kecermatan kerja gerakan di bawah tanah ini menakjubkan, dimana para penyebar berita, instruksi, petunjuk-petunjuk dijalankan benar-benar secara rahasia, hingga yang satu tidak mengenal yang lain. Rapat-rapat gelap yang diadakan tidak saling kenaI. Rata-rata bertopeng dan instruksi diberikan secara ter-pisah. Begitu rapinya hingga keUka sudah berkuasa di Mesir pun masih ter.asa kerapihan kerja secara rahasia itu. Tulisan, karangan dan buku-buku yang ditulis oleh seorang pemuka dan pembesar tidak diketahui oleh para pemuka lainnya. Di zaman Khalifah Muntasar Billah ada dua ulama besar dari Isma'i!iyyin yang mempunyai kedudukan tinggi dan amat terpandang. Mereka adalah Ja'far Bin Mansur Alyaman dan Qadhi Nu'man Bin Muhammad. la'far Bin Mansur disebut Bab aI-Abwab, kedudukan nomor dua sesudah Imamah. Nu'man seorang ahli fiqh Ismailiyah yang terkemuka dan menjadi Qadhi al-Qudhah sernacam Ketua Mahkamah Agung di Mesir. Anehnya tidak tahu apa-apa tentang karangan dan tulisan Ja'far Bin Mansur. Ini satu contoh tentang kerapihan kerja dan cara menyimpan rahasia' gerakan ini. Mungkin pula karena saling tidak percaya_mempercayai.

Orang yang membaca sejarah Bani Umayyah, Bani 'Abbas dan Daulah Utsmaniyah dengan cermat dan terinci, tentu tahu, bahwa di dalam wilayah kekuasaan mereka gerakan di bawah tanah Falimiy-yin yang tersebar, sampai melipuli seluruh negara Islam. Para pe-nganjurnya sering berhasil membangkitkan keresahan masyarakat dan pemberontakan. Mereka menghasut rakyat supaya membenci penguasa.Dimasa Khalifah Hisyam, dari kalangan Fatimiyyin Zaid dan Yahya mengibarkan panji-panji pemberontakan hingga mati syahid.

Runtuhnya Daulah Umawiyah.

Sejarah membenarkan, bahwa runtuhnya Daulah Umawiyah adalah akibat upaya para penganjur (da'i) kaum Falimiyyin yang . gencar dan yang bekerja tekun untuk mencapai sasaran. Di masa

Khalifah Marwan Kedua, Khalifah Bani Umayyah yang terakhir, para: penganjur (da'i) Falimiyyin melancarkan kampanye yang begitu hebat dan rapi melalui gerakan di bawah tanah untuk meruntuhkan Daulah Umawiyah. Para penganjuritu membakar habis semangat dan sentimen rakyat sampai pada puncaknya. Ketika Abu'l Abbas As-Saffah mengibarkan panji-panji hitam melawan Bani Umayyah, tam-pak kemarahan rakyat meledak bagaikan gudang mesiu. Kekuasaan dan kemegahan Daulah Umawiyah menjadi berantakan dan benteng pertahanannya hancur Iebur.

Kehendak lIahi menyelamatkan keturunan Siti Fatimah r.a. dari kekeruhan poUtik kotor dan memisahkan mereka dari permainan yang kurang indah. Namun, meskipun telah terjadi satu revolusi dan perubahan kekuasaan telah menjadi satu butir sejarah baru, namun bagi kaum Fatimiyyin tidak membawa suatu keuntungan apapun. Kedudukan mereka yang dulu di masa Daulah Umawiyah, kedu-dukan itu pula yang didapat di masa Daulah Abbasiyah. Hanya saja I'Iasan Bin Sabah berhasil lagi membangun satu kekuatan pasukan buani mati dari kalangan golongan Nazari Fatimiyyin yang sangat

f\}\~nakutkan. Sejarah mencatat, bahwa banyak sekali orang-orang .\:)"sar muslimin oleh mereka disyahidkan termasuk para sultan, ulama d,llIl kaum sufi. Pasukan berani mati ini menciptakan suasana sangal

engerikan dan ditakuti oleh masyarakat.

Menurutlaporan Imam Fakhruddin Ar-Razi diancam oleh bebe·

~gaanggota pasukan itu dan beliau tidak berani lagi berbicara ten· Bggerakan kaum Isma'i1iyyin. Sultan Salahud-Din AI-Ayyubi jug1 engan susah payah bisa lolos dari ancaman bahaya mereka.

Setelah Muhammad Bin Qasim yang di Pakistan dikenal sebaga H-i-Hind (penakluk India) atas usaha kaum Fatimiyyin para da' a'ilibe~hasilmemasuki daerah Sind, sekarang di Pakistan. Ter

~.propagandapara da'i itu dapat diterima dengan baik di Guja §riroashter dan Daccan. Menurut riwayat Sultan Mahmu< tla'wi melancarkan serangan dahsyat ke Sind untuk menghan

(20)

curkan Fatimiyyin. Setelah menguasai Sind dia kuasai Multan dan langsurig menutup masjid kaum Qramithah di sana. Dalam riwayat yang lain Sultan Syihabuddin Ghori juga disyahidkan oleh kaum Fidaiyyin (pasukan berani mati) ketika dia kembali dari Hindustan. Jasa kaum Fatimiyyin.

Kaum Fatimiyyin tidak banyak memperoleh kekuasaan dan memimpin kaum muslimin secara umum. Tetapi kaum Fatimiyyin Mesir telah mengukir sejarah tersendiri dalam silsilah sejarah Islam, membangun satu daur gemilang. Para khalifah Fatimiyyin di Mesir menegakkan keadilan yang terpuji, telah memperhatikan kesejah-teraan rakyat, mengembangkan ilmu yang menjadi kenang-kenangan manis sepanjang masa. Kota Kairo (Qahirah) dibangun oleh Khalifah Fatimiyyin yang ke-empat, Imam Ma'az. Mereka juga telah men-dirikan sekolah tinggi agama, AI-Azhar yang terkenal di seluruh dunia.

Inilah sekilas uraian tentang Syi'ah yang dapat diketahui. Di sini bukanlah maksud menulis secara rinci tentang goiongan besar yang sudah menyebar ini. Melainkan sekadar maklumat, pembaca bisa memperoleh suatu gambaran singkat. Buku kecil ini bertujuan mem-bela kebenaran dan kesucian para sahabat Nabi yang dijadikan sa-saran secara tidak wajar oleh penulis buku Saqifah, seperti dikatakan dalam prakata buku ini. (Mlv Sameeu'llah, ref. AI-Furqan Mei 1961).

Bab II

SAHABAT DI MATA ALLAH

B

agi seorang Islam AI-Qur'an adalah sumber yang paling utamasebagai pegangan dan petunjuk dasar yang tidak dapat dita war-tawar. Dia adalah wahyu Ilahi dan ditetapkan sebagai syari'at terakhir bagi seluruh umat manusia. Apa yang digariskan oleh Qur'an itulah yang diyakini sebagai kebenaran. Sesudah AI-Qur'an kitab yang paling utama adalah kitab Hadits, Imam Bukhari, kemudian Imam Muslim dan seterusnya.

Cerita dan berita mengenai Nabi s.a.w., para khalifah atau saha-bat diakui, bila bersumber pada kitab tersebut yang diakui oleh umat selama belasan abad. Cerita sejarah tidak dapat dijadikan sandaran kepercayaan dan ukuran. Sejarah bisa dirubah, bisa dibikin dan bisa dipalsukan. Frederick Forsyth mengatakan: "Sejarah pada dasarnya dapat dirubah". Siapa dan bagaimana para sahabatNabi di mata Allah dan menurut AI-Qur'an, kita kutip beberapa ayat seperti berikut :

r)

.:J

I)

-U

'-!

lJ-'~ ~ lJ-' '-:'

IJ"""'lI1

lJ-')

(21)

t t l

~.,....3 ~I

')II J".-.,JI.;..I"J..."

r

; ...

.1

.J",u..u \:,

'..:w..J .•

-

j

..u'

r

t

1..' .

.J1...

m.

I II

"U"!ft' t ' .,...

u."..J,,'l

I url~

l..-J'

r

t1 .

..u

'ttl'.A:>

L -

~ ~J

. : " U""'!

:~

..

J1

J

I...

-to,""...'

V'"

oS.J""'l'" .;..

~ ~

,"-I"

a-J".s.

1"..1"

~1.J

Ij".;J'

~~ '~I ~ U""'!~

U. .1

y'l

I

Orang-orang yang paling dulu beriman diantara leaum Muh ... dan Anshar dan orang-orang y "k . aJlrln b 'k R'dh ang mengl utI merelea dengan cara

/1

> ~ a Allah. kepada merelea dan mereka ridha kepada-Nya

an Dlamenyedlakan bagi merelea taman surgawi '

(At-Taubah, (9) 99). .

ran Sabiquun.a.w.waluun adalah para sahabat yang ikut dalam

-g

B~dr,

demlklan pula mereka yang bi"ak dan baik pe

kemudlan mengikuIi jejak mereka. AllahJ t !ang datang mereka, m.ereka pun ridha kepada-Nya.

~ s~~g:~I:~~:.~eK::=

mengecuahkan siapa-siapa dan tidak ada yang d'b . . .

waan. I en suatu

kelshme-Dalam ayat yang lain Allah swt menem ka

sebagai mujahidin di jalan Allah h pat n para sahabat itu

man-Nya : ' sunggu -sungguh mujahidin.

Fir-'~IJI"..l.;-"I"...s.JII,,-Mt ~l...JI'-t-:1

'-!

u"

..

U-:; (""'\

I • I

~

I

'".1...,;\,

r~.J

cSt

:'~' ~

.>4.;...>

-U',}

\JJ.J>4-,

tS,...- _... .,....

U""'!~\

, }

r" :.

I.

J-...?I....,

r

5t...- "....

~Irl' ~'

0-\...

J,...,J

bY ;

H~

J

J.,-.;

V'"

;r:'

I , . I ,

....

l.-;lJlco.1?'~ \,..,..s...,,~; I.. ,~

Berjihadlah di jalan Allah sesungguhnya jihad, karena kamu telah dipilih untuk tagas ini, Hdak menjadi suatu kesukaran apapun padamu dalam urusan agama. Ikufilah agama bapakmu. Ibrahim; Dia telah menamalean leamu orang muslim, dahulu dan dalam Kitab ini, supaya Rasul ini menjadi saksi atasmu dan supaya kama menjadi saksi atas umat manusia. Malea dirikanlah sembahyang dan bayarlah Zilkat dan berpeganglah dengan teguh pada tali Allah. Dialah Pemeliharamu maka Dia/ah sebaik-baik Pemelihara dan sebaik-baik Penolong(Al-Haj, (22) : 78)

Di dalam ayat ini Allah swt menetapkan pribadi-pribadi yang baik dari kalangan umat dan Rasul dikatakan sebagai saksi hidup dan para sahabatitu ditetapkansebagai teladan bagi seluruh umatmanusia ."'..,•• mereka mengambil contoh dan teladan dari mereka.

Selanjutnya Al-Qur'an menegaskan, kaum muslimin yang ter-amava dan terpaksa meninggalkan kampung halamannya demi me-ne!;akkan kebenaran dan tauhid llahi dijanjikan untuk memperoleh chikUllgan dan pertolongan Allah.

",..--'...t .:.--:

W

I

v-s-

~ \~

-U' .:. \

(22)

t :P;

37

.J ,.-

.I' aJjl I~j$ ~l-l

I

~,

rt"

----.!-'--''' ....

1...·, _ ...< I t "

\,.;5.:,-!W \

'"f ~~....I'!;a.-;r.J11

;,....;J

I

<!I-J,i

I

I,J...A

~ ~

1,,...;....

t

.:,-!U

I,

J,....

"...r

I

.:...w

.:.I~I ~c.h

',I,

r

i

"WI,

~I~ ~

f

t

l -.LII

~I

oj

> !i,11 r-A,.I

t

1,1,

Mereka yang diusir dari rumah dan kampung halamannya ada· kaum Muhajirin yang berjihad di jalan Allah, mempertahankan

garna

dan keyakinannya, Sesuai janji Allah mereka dibantu dan imenangkan. Mereka berhasil dalam memenuhi perintah Allah aitu: Mendirikan shalat, rnembayar zakat, arnar rna'ruf-nahi munkar.

Sesungguhnya Rasul dan orang-orang yang beserta dia melakukan jihad dengan harta dan jiwanya; bagi mereka itulah kebaikan dan kebajikan, maka mereka jugalah yang muflihuun (berjaya dan sukses), Bagi mereka disediakan kebun surga di bawahnya

menga-lit sungai-sungai dan mereka hidup kekal di dalamnya; itulah kemenangan dan kejayaan(At·Taubah, (9) 78),

Allah swt sediakan bagi mereka kebun dan surga yang indah,

di-ba,...

atmy'a mengalir sungai·sungai dan inilah sebenar'benarnya

keb>er~,asilandan kejayaan,

Pada kesempatan Sulh (Perjanjian) Hudaibiyah Allah telah me-sejumlah sahabat, sebanyak seribu empat ratus sampai dua orang yang diberi keberhasilan, yang diridhai dan diberi kabar

36 I) . J1

~ ~

u,-.l:;l...

~

, r ! j J J

~

H

~l-l.',.~..u r'~ ~

....,.lJlul,

'll

1

J >

~ f-".I~.)"'" I~,...;.I

t

0,)

":l

,..J)

....,.lJ1

~.I I,-J~

u l

.;;...

~

c.i'-'

:-1

r-'~"

L-1J \

...u

I

.,...s~ ~L,....,.;;.I,.I"",~)

C--

\".-I'I _ , . 1 \ -~5 " \ _ 1 1 _. ~ .;,~, ~Wd & - ' J ! ~

. -W

I '-'~.<

_-,J

...JJ

I .:.16~ ... , r ! '" ., ..! ,",;r- .

\,...:; t,

.)\-OJ \

i,..IJI J'J":l \

.i

r"

IA ,:, \

~, ~\.:.

...

~,V,~~

\'.r"t,.\5j-l\

.;,..-":1 \

;...;3

\s.

Telah diizinkan bagi orangCorang yang beriman dan

di~er~ngi

tanpa alasan untuk berperang membela diri. Mereka .dtama!(a, karenanya Allah akan membantu mereka. Orang-orang ttu ada,ah yang diusir dari rumah-rumahnya hanya karena mereka menga-takan. Tuhan kami itu adalah Allah, tanr;z sebab yang sal!

m~reka

dikeluarkan... Allah akan menolong mereka yang meno.ong-Nya, Dia Maha Gagah, Perkasa. Kami perlrokoh kedudukan mereka di bumi. Mereka mendirikanshalat, membayarzakat dan menyerukan Amar-ma'ru! dan nahi munkar. (AI-Haj, (22) 40)

(23)

38

r

.IJ . 0 ; . : . ) • • ; I ... ;

_.I.lI.:."',

, ?" ••

'I

~ r-"'~" I,~..s

c)-.!l-I\

r"

Sesungguhnya Allah telah Ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka bai'at lcepada engkau di bawah pohon itu dan Dia mengetahui apa yang ada dalam kalbu mereka, maka Dia nurunkan ketentramankepada mereka, dan Dia mengganjar me-reka dengan kemenangan yang dekat. Dan harta rampasan perang besar yang akan diambil mereka. Dan Allah Maha Perlcasa, Maha Bijaksana. Allah telah menjanjikan kepadamu harta rampasan pe-rang besar yang kamu akan mengambilnya dan Dia telah memberi ktlmu harta rampasan ini lebih dahulu, dan Dia telah mencegah tangan manusia dari kamu, supaya menjadi Tanda bagi orang-orang yang beriman dan supaya Dia akan memberi kamu petunjuk pada jalan lurus. Dan Dia telah menjanjikan kepadamu keme-nangan lain yang masih belum mampu kamu mencapainya, tetapi sesungguhnya Allah telah meliputinya. Dan Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dan andaikata orang-orang kafir itu memerangi mu, mereka tentu akan membalikkan punggung mereka; kemu-dian mereka tidak akan mendapat seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong. Demikianlah sunnah Allah telah berlaku sebelum ini; dan engkau tidak akan mendapati sesuatu perubahan padasunnah Allah.(AI-Fath, (48) 18-23).

39

Dan tUjuh macam janji Allah kepada orang-orang mukmin, saha bat Nabi itu ada satu janji ukhra lamtaqdiru 'alaiha yaitu keme nangan lain yang kamu masih be/um mampu :mencapainya, yan: dimaksud disini adalah harta rampasan yang akan diperoleh pad masa ke tiga khalifah yang akan diperoleh melalui kemenangar kemenangan yang diraih. Kalimat:Demikianlah sunnah Allah tela

~l

,~

-

I .~ (

1-.1

J

?< A-.-;!1 .:.,

S:;!"

r

' ! ; ; • 111".- ~~"L> ! ' . ~, . I I ..._~11l1L-1 J-J I ,;1,.,

"J,w.:;

~c.5.r>I"

,~_-""

-

I.r!~

".r-

JS.,.

1..<-

-U

1 .:. IS"

~

J

1_..-:,)'\11

"...;l,J

1,."...;..5.::,--!>-J

I

r

5.-h

U

i -_ _....' _ _ 'J; ..;

'1,

L;J, .:.,'

?';

'\I

~

....

' __'""".; .:.-J,

~ L>-',s I;" J-J

.,....:;J

I

-U \

'-'

Sc.5>-JI:r--A'_~)

; ; - . ! J l i

; -'

(--"1II"""-',.s."

r '\

!~ I"

: ) ; .

~~ ,

l!l;",...::~ il

v

! ; , .."...JI ~

....D'

~J ~

(

~,

U

~

l.

r

.;

iJ""?, • I\.s ..,..;;

(

i:~I"

r

t ! ,,, i

;;S

_IIJ~l;

y,:...>~

ir-!_·,,5

r--'~' _~~

1 .. ; , ' !

.L.

I~j-"

-.lJ1.:. IS,

lo--;!,-,""...;i ...; ; S ~

L..o..

-.lJ

I

S ; "... L_•.

.JIc.5~I~,

suka memperoleh tempat di dalam kebun surga. lni adalah satn kemuliaan yang luar biasa. Mereka mengikat janji, melakukan bai'at yang dikenal dengan Hai'at Ar-Ridwan terkenai dalam sejarah yang nyata, bukan pemalsuan sejarah. Allah menjanjikan tujuh macam jan-ji yang dipenuhi-Nya sesuai janjan-ji-Nya. Satu kemuliaan kepada se-mua para sahabat itu, tanpa kecuali. Finnan-Nya :

(24)

« '

39

r

t~l·~~'ul\

o : u - i - i . u - l . ! :

• IJ,..-!-!- _...

~: u'~--'-""""""";;;

I . :

-U'

u

IS"

\ r

••

II

u-s-

~,~, ',~ ~W'

r'

Sesungguhnya Allah telah Ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka bai'at kepada engkau di bawah pohon itu dan Dia mengetahui apa yang ada dalam kalbu mereka, maka Dia nurunkan ketentramankepada mereka, dan Dia mengganjar me-reka dengan kemenangan yang dekat. Dan harta rampasan perang besar yang akan diambil mereka. Dan Allah Maha Per.kasa, Maha Bijaksana. Allah telah menjanjikan kepadamu harta rampasan pe-rang besar yang kamu akan mengambilnya dan Dia telah memberi kemu harta rampasan ini lebih dahulu, dan Dia telah mencegah tangan manusia dari kamu, supaya menjadi Tanda bagi orang-orang yang beriman dan supaya Dia akan memberi kamu petunjuk pada jalan lurus. Dan Dia telah menjanjikan kepadamu keme-nangan lain yang masih belum mampu kamu mencapainya, tetapi sesungguhnya Allah telah meliputinya. Dan Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dan andaikata orang-orang kafir itu memerangi mu, mereka tentu akan membalikkan punggung mereka; kemu-dian mereka tidak akan mendapat seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong. Demikianlah sunnah Allah telah berlaku sebelum ini; dan engkau tidak akan mendapati sesuatu perubahan pada'sunnah Allah. (AI-Fath, (48) 18,23).

Dan tujuh macam janji Allah kepada orang-orang mukmin, saha· Nabi itu ada satu janji ukhra lamtaqdiru 'alaiha yaitu keme-'lan,gan lain yang kamu masih belum mampu :mencapainya, yang !irrtakl;ud disini adalah harta rampasan yang akan diperoleh pada tiga khalifah yang akan diperoleh melalui

kemenangan-',errlenanl~anyang diraih. Kalimat:Demikianlah sunnah Allah telah

i.--_"-·- ' -

,~

...

~!-

...;

~, ~,

u,'

? ' !

~

r"

.>--_..~.;

u..J,

~ V-c.'::--'"'-... .L-J ~

I

-U

1

S<.5~.J1

"...-, _

~)

;

-.u

I

i .

I

(...--'1't--...So"

f

5

z~',

r

~.r::~ ~Iu ! ; 0 ~"...JI~

-.JJlcfoJ

~

- --"f("'l'.' I '; - - '

l.

I .;

i - ' 11.- ... ;

r

' J . . . - I J-' _--t"!.~I. ' , ' I.

s.

;.5

,

II J~\j f' t; v

r '

..-~,~~

iJ'"'"Z-'-S

~L..u, _~~

\

> ; ; ~\

',_ I

' !

S"...,..I,j--!,;-s- -.JJl u l5,

.~ ~

J

? ;iJ'"'"!

'",S

~l-;...

-U

1

i-~I

u'

$" ;'"

f

$"; ...

L..;JI<.5~I....;.J,

' ! ; ; •

1.1.1J""""

~-'-t-!,

u

! ; . ~, .

Ll

..._-,-,1111'-1

~

1 t!l.

"J~ ~<.5."...I, , ' t - - . . l

l,_

I.r-~

..

~JS'"

I .. -.JJl u l5,

~

38

suka memperoleh tempat di dalam kebun surga. lni adalah satu kemuliaan yang luar biasa. Mereka mengikat janji, melakukan bai'at yang dikenal dengan Hai'at Ar-Ridwan terkenai dalam sejarah yang nyata, bukan pemalsuan sejarah. Allah menjanjikan tujuh macam jan-ji yang dipenuhi-Nya sesuai janjan-ji-Nya. Satu kemuliaan kepada se-mua para sahabat \tu, tanpa kecuali. Firman-Nya :

(25)

Mereka yang datang kemudian sesudah mereka itu, mengatakan : "Wahai Tuhan kami, ampunilah kami, saudara-saudara kami yang telah lebihdliluberiman, sebelum kami. janganlah masukkan rasa dendam kesumat dalam hati kami terhadap mereka.

(AI-Hasyr, (59) to).

r

;

-;l.,,~l

.. .

I

u)

1-:; I

'~

..

i

--:;~~H ~

u

'-!

~

1"...1"

;;,:'...uIJ!

;-u-U

J

;

?'

;~IJ

iIJ""...._II ..-t

U - •....

I

_I, •

...--

--

-,

...-_...ul.:.- . '

t

.;~"Iu--"ut."...uIJ

'<'

' . : ! :

tJ.J e. ; .

li

Sesuai janji Allah, maka kerajaan-kerajaan Romawi dan Persia telah' runtuh dan kaum muslimin menang secara gemilang. Kaum

~ukm~nin

itu menjadi penguasa di negeri-negeri yang dikalahkan ltu.

~mmembuktikan,

kaum muslimin di bawah pimpinan ketiga khalifah yang silih berganti itu mendapat dukungan sepenuhnya. Berkat dan rahmat, serta dukungan diberikan oleh Allah kepada mereka yang benar, bukan orang Ialim yang ingin melampiaskan nafsu kuasanya atau menginginkan kedudukan yang tidak layak

di~rcayakan

Allah kepada mereka. Mereka tetap teguh pada bal'at yang diberikan di Hudaibiyah itu, sedikit pun tak bergeser seraya tetap jalan atas hak dan kebenaran. Sebutan radhi-Allah 'an'hu atau 'anhum adalah bUkti nyata atas keabsahan khalifah yang <diperca-yakan Allah kepada Abu Bakar, 'Umar dan Utsman. Allah .telah membeli jiwa dan harta mereka yang ditukar dengan surga. Bahkan mereka dijanjikan di dalam kitab-kitab Taurat dan Injil. AI. Qur'an mencatat :

oj, I.r-'~

r""

" ; . : r -

I,.

4

~LJ1,

W".4-

.:r.:

W

I \

; ; l"..s.

"11"

U."...wl

~.J

)I ..

~"

U

~

J

"~;

"lI"

v

I .

~ ~

r--.:!-'

~

.. .J";

~

.J

cl...o

I

~.J

I, ; .

t

\~',

! I

r

oj "...J~

I,

W

u

~UI ~11Sr' ~I

,,:"\ ; SII J-I

V- 1".1

U

~LJI ~I.,...-."lI

<:

},,,-..0,

r ., ..

~.1 +~;~I

r ;

?,...->I ~

r.:u

.1 o ! d

r ;

I ;"..; .:, I, I~I I.\.-I

r

'5' .~ ;

ojJ"---';;~

t.S:..J

r

t;

I

)

t o..

!....JJ

I,

40

berlaku sebelum ini dan engkau tidak akan mendapati sesuatu perubahan pada sunnah Allah mengisyaratkan, orang-orang kafir yang akan melawan para khalifah yang tiga itu akan kalah, sesuai sunnah Allah di masa yang sudah. Kalilllat itu untuk menyakinkan para mukminin bahwa kemenangan Islam tak akandapat dirintangi, siapa pun ber-usaha memusuhinya akan runtuh. Janji IJahi ini terbukti dalam ke-nyataan, semua musuh Islam telah takluk di tangan ketigakhal~fah.

Ini sekaligus membuktikan dukungan Allah kepada para khahfah-Nya, para sahabat Nabi yang telah berkorban di jalan AI!ah, seperti diuraikan oleh Al-Qur'an di dalam ayat-ayat yang lalu. Kalau Allah swt sendiri turun tangan, langsung mendukung para khalifah itu, maka apalah artinya teriakan-teriakan dan cemooh serta cad maki orang yimg tidak mempunyai kemampuan apa pun di hadapan Allah Yang Maha Perkasa. Mereka yang dendam kesumat tanpa alasan, memusuhi wUjud-wujud sud yang menjadi kesayangan Allah dan Rasul-Nya. Mereka yang meninggalkan kampung halamannya, hartanya dan segala yang dimiJikinya. Kita semestinya mengamalkan do'a yang diajarkan oleh Allah tercantum di dalam AI-Qur'an :

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

matriks QSPM, Hasil analisis ini menunjukkan bahwa prioritas strategi yang ingin dijalankan oleh Pia Apple Pie adalah: (a) mempertahankan manajemen sumber daya pada

Bisa pula dikatakan bahwa ketika sebuah negara secara langsung bertanggungjawab dalam membuat kondisi negara lain tidak layak ditinggali, misalnya melalui invasi

Secara statistik hubungan antara penyakit dasar dengan hasil penatalaksanaan pada pasien gagal napas menunjukkan signifikan dimana nilai p=0,002 ( &lt; 0,05 ).. pulmonologi

Namun demikian, daerah Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Riau yaitu Kabupaten Rokan Hilir tidak menerima Dana Alokasi Umum (DAU) karena penerimaan

Setelah melihat kenyataan yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui lebih lanjut terkait tabungan dengan akad wadi’ah yang akan penulis

Eco Smart Garment Indonesia di Jawa Tengah yang ditargetkan selesai akhir tahun 2017, dengan kapasitas terpasang 21 juta potong garmen yang akan berproduksi mulai tahun

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kekuatan karakter dengan kebahagiaan pada remaja.. Kata Kunci : Kekuatan