PSIKOEDUKA PSIKOEDUKA
EMOSI MANUSIA
EMOSI MANUSIA
Arti, ragam jenis, sebab dan akibatnya
Arti, ragam jenis, sebab dan akibatnya
Achmanto Mendatu Achmanto Mendatu
2010 2010
SINOPSIS:
SINOPSIS: Tidak ada manusia tanpa emosi. Bukan manusia namanya jika seseorangTidak ada manusia tanpa emosi. Bukan manusia namanya jika seseorang tidak memiliki emosi. Tanpanya, ia jatuh hanya menjadi sebuah benda. Emosi juga tidak memiliki emosi. Tanpanya, ia jatuh hanya menjadi sebuah benda. Emosi juga merupakan motivasi terbesar manusia dalam bertindak. Ebook ini menyelami seluk merupakan motivasi terbesar manusia dalam bertindak. Ebook ini menyelami seluk beluknya. Secara lugas akan dikupas arti, fungsi, ragam jenis, sebab-sebab, dinamika beluknya. Secara lugas akan dikupas arti, fungsi, ragam jenis, sebab-sebab, dinamika dan pengaruh emosi terhadap kehidupan. Ingin tahu emosi Anda? Inilah ebook yang dan pengaruh emosi terhadap kehidupan. Ingin tahu emosi Anda? Inilah ebook yang Anda butuhkan.
@ 2007, Achmanto Mendatu @ 2007, Achmanto Mendatu Judul
Judul : Emosi : Emosi Manusia: Manusia: Arti, Arti, ragam ragam jenis, jenis, sebab sebab dan dan akibatnyaakibatnya Penulis
Penulis : : Achmanto Achmanto MendatuMendatu Penerbit
Penerbit : : Psikoeduka Psikoeduka (dipublikasikan (dipublikasikan bebas bebas di di Internet)Internet) Tahun
Tahun : : 2007, 2007, 20102010 Perhatian:
Perhatian:
Tulisan dalam ebook ini tidak dimaksudkan sebagai bahan referensi tulisan ilmiah. Tulisan dalam ebook ini tidak dimaksudkan sebagai bahan referensi tulisan ilmiah. Anda bebas menggunakan ebook ini untuk kepentingan apapun sepanjang bukan Anda bebas menggunakan ebook ini untuk kepentingan apapun sepanjang bukan untuk kepentingan komersial, akan tetapi Anda tetap wajib mencantumkan sumber untuk kepentingan komersial, akan tetapi Anda tetap wajib mencantumkan sumber referensi ebook ini dan penulisnya.
Daftar Isi
Daftar Isi
Bab 1. Mengartikan emosi Bab 1. Mengartikan emosi
Apakah arti emosi? Apakah arti emosi? Apakah beda emosi dan
Apakah beda emosi dan perasaan?perasaan? Apa sajakah ekspresi emosi?
Apa sajakah ekspresi emosi?
Apakah emosi yang dialami bisa disembunyikan? Apakah emosi yang dialami bisa disembunyikan? Kata-kata emosi
Kata-kata emosi
Apakah bayi memiliki emosi? Apakah bayi memiliki emosi? Apakah binatang memiliki emosi? Apakah binatang memiliki emosi? Bab 2. Ragam jenis emosi
Bab 2. Ragam jenis emosi
Seberapa banyak emosi yang dimiliki manusia? Seberapa banyak emosi yang dimiliki manusia? Pembagian emosi berdasarkan nilai positif dan
Pembagian emosi berdasarkan nilai positif dan negatif negatif Pembagian emosi berdasarkan skenario kognitif
Pembagian emosi berdasarkan skenario kognitif
Pembagian emosi orang Indonesia berdasarkan kedekatan makna kata Pembagian emosi orang Indonesia berdasarkan kedekatan makna kata Apakah sungkan emosi khas orang Jawa?
Apakah sungkan emosi khas orang Jawa? Bab 3. Sebab-sebab emosi
Bab 3. Sebab-sebab emosi
Bagaimana hubungan emosi dan pikiran? Bagaimana hubungan emosi dan pikiran? Bagaimana hubungan emosi dan otak? Bagaimana hubungan emosi dan otak?
Bagaimana hubungan emosi dengan ketidaksadaran dan moti Bagaimana hubungan emosi dengan ketidaksadaran dan motivasi?vasi? Apakah emosi bagian dari
Apakah emosi bagian dari kepribadian?kepribadian? Apakah fungsi-fungsi emosi?
Apakah fungsi-fungsi emosi? Bab 4. Emosi dan dinamikanya
Bab 4. Emosi dan dinamikanya
Apakah kecerdasan emosi?Apakah kecerdasan emosi?
Apakah gangguan emosional?Apakah gangguan emosional?
Apakah emosi bisa dikontrol?Apakah emosi bisa dikontrol?
Seputar emosi marahSeputar emosi marah
Seputar emosi bahagiaSeputar emosi bahagia
Seputar emosi sedihSeputar emosi sedih
Seputar emosi takut Seputar emosi takut
Seputar emosi maluSeputar emosi malu
Bab 5. Emosi dan kehidupan sosial Bab 5. Emosi dan kehidupan sosial
Emosi sebagai barometer hubungan sosial Emosi sebagai barometer hubungan sosial Emosi dan moralitas
Emosi dan moralitas Emosi dan seksualitas Emosi dan seksualitas Emosi dan gender Emosi dan gender Emosi dan spiritualitas Emosi dan spiritualitas Emosi di tempat kerja Emosi di tempat kerja Emosi di bidang seni Emosi di bidang seni
Bab 1
Bab 1
Mengartikan Emosi
Mengartikan Emosi
Apakah arti emosi? Apakah arti emosi? Apakah beda emosi dan perasaan? Apakah beda emosi dan perasaan? Apa sajakah ekspresi emosi? Apa sajakah ekspresi emosi? Apakah emosi yang dialami bisa disembunyikan? Apakah emosi yang dialami bisa disembunyikan? Kata-kata emosi Kata-kata emosi Apakah bayi memiliki emosi? Apakah bayi memiliki emosi? Apakah binatang memiliki emosi? Apakah binatang memiliki emosi?
Apakah arti emosi? Apakah arti emosi?
“Ayolah, jangan emosi dong!”, kata Rina pada Roni saat Roni dikibuli. Pada “Ayolah, jangan emosi dong!”, kata Rina pada Roni saat Roni dikibuli. Pada percakapan itu, kentara sekali bahwa yang dimaksud emosi adalah marah. ‘Jangan percakapan itu, kentara sekali bahwa yang dimaksud emosi adalah marah. ‘Jangan emosi’ sama artinya dengan ‘
emosi’ sama artinya dengan ‘JangJangan marah’. Begitulah yang umumnya dimengerti.an marah’. Begitulah yang umumnya dimengerti.
Emosi adalah marah. Sebaliknya, marah adalah emosi. Kerap sekali, dalam kehidupan Emosi adalah marah. Sebaliknya, marah adalah emosi. Kerap sekali, dalam kehidupan sehari-hari, secara bergantian, kata marah dan emosi digunakan untuk
sehari-hari, secara bergantian, kata marah dan emosi digunakan untuk hal yang sama.hal yang sama.
“Dina lagi emosi tuh!” (artinya Dina sedang
“Dina lagi emosi tuh!” (artinya Dina sedang marah).marah).
Tentu saja emosi bukan hanya marah. Ada banyak macam-macam emosi yang Tentu saja emosi bukan hanya marah. Ada banyak macam-macam emosi yang lain, seperti sedih, takut, jijik, sedih dan terkejut. Setiap budaya melakukan lain, seperti sedih, takut, jijik, sedih dan terkejut. Setiap budaya melakukan kategorisasi berbeda berdasarkan kosakata emosi yang dimiliki dalam bahasanya. kategorisasi berbeda berdasarkan kosakata emosi yang dimiliki dalam bahasanya. Orang Amerika Serikat yang memakai bahasa inggris, membedakan sekurangnya 213 Orang Amerika Serikat yang memakai bahasa inggris, membedakan sekurangnya 213 jenis kata emosi, sedangkan dalam bahasa Indonesia terdapat 229 kata emosi. Jadi, jenis kata emosi, sedangkan dalam bahasa Indonesia terdapat 229 kata emosi. Jadi, tidak sedikit seperti yang disangka umumnya orang.
tidak sedikit seperti yang disangka umumnya orang.
Dari mana kata emosi berasal? Kata emosi adalah kata serapan dari bahasa Dari mana kata emosi berasal? Kata emosi adalah kata serapan dari bahasa
inggris, yakni ‘
inggris, yakni ‘emotionemotion’. ’. Dalam Dalam kamus, kamus, kata kata ‘‘emotionemotion’ digunakan untuk ’ digunakan untuk
menggambarkan perasaan yang kuat akan sesuatu dan perasaan yang sangat menggambarkan perasaan yang kuat akan sesuatu dan perasaan yang sangat menyenangkan atau sangat mengganggu. Misalnya Anda merasakan perasaan yang menyenangkan atau sangat mengganggu. Misalnya Anda merasakan perasaan yang kuat dan menyenangkan saat bersama seseorang, mungkin Anda menganggap diri kuat dan menyenangkan saat bersama seseorang, mungkin Anda menganggap diri Anda sedang dalam keadaan emosi. Jenisnya, emosi
Anda sedang dalam keadaan emosi. Jenisnya, emosi cinta.cinta.
Bagaimana arti emosi secara ilmiah? Psikologi adalah cabang ilmu yang paling Bagaimana arti emosi secara ilmiah? Psikologi adalah cabang ilmu yang paling intensif dan ekstensif dalam melakukan penelitian mengenai emosi. Namun, diantara intensif dan ekstensif dalam melakukan penelitian mengenai emosi. Namun, diantara para penelitinya yang paling brilian sekalipun, tidak terdapat kesamaan pendapat para penelitinya yang paling brilian sekalipun, tidak terdapat kesamaan pendapat mengenai arti emosi. Terdapat sekurang-kurangnya 92 definisi emosi yang berbeda. mengenai arti emosi. Terdapat sekurang-kurangnya 92 definisi emosi yang berbeda. Hal ini menjelaskan bahwa emosi merupakan fenomena yang sangat kompleks. Hal ini menjelaskan bahwa emosi merupakan fenomena yang sangat kompleks. Namun demikian, semuanya tetap ada benang merahnya. Nah, ada lima benang Namun demikian, semuanya tetap ada benang merahnya. Nah, ada lima benang merah diantara definisi emosi, yakni emosi dipicu oleh interpretasi seseorang merah diantara definisi emosi, yakni emosi dipicu oleh interpretasi seseorang terhadap suatu kejadian, adanya reaksi fisiologis yang kuat, ekspresi emosionalnya terhadap suatu kejadian, adanya reaksi fisiologis yang kuat, ekspresi emosionalnya berdasarkan pada mekanisme genetika, merupakan informasi dari satu orang ke yang berdasarkan pada mekanisme genetika, merupakan informasi dari satu orang ke yang lainnya, dan membantu seseorang beradaptasi terhadap perubahan situasi lainnya, dan membantu seseorang beradaptasi terhadap perubahan situasi lingkungan.
lingkungan.
Emosi dipicu oleh interpretasi terhadap suatu kejadian
Emosi dipicu oleh interpretasi terhadap suatu kejadian . Proses emosi dimulai. Proses emosi dimulai ketika Anda memberikan makna secara pribadi terhadap beberapa kejadian ketika Anda memberikan makna secara pribadi terhadap beberapa kejadian anteseden. Situasi yang sama belum tentu akan menghasilkan emosi yang sama anteseden. Situasi yang sama belum tentu akan menghasilkan emosi yang sama karena tergantung pemaknaan terhadap situasi tersebut. Misalnya teman Anda karena tergantung pemaknaan terhadap situasi tersebut. Misalnya teman Anda menipu Anda. Jika Anda menilainya hal biasa, maka mungkin Anda tidak mengalami menipu Anda. Jika Anda menilainya hal biasa, maka mungkin Anda tidak mengalami
emosi. Tapi jika Anda menilainya melanggar nilai-nilai perkawanan dan merugikan emosi. Tapi jika Anda menilainya melanggar nilai-nilai perkawanan dan merugikan Anda, maka mulailah Anda kecewa terhadapnya.
Anda, maka mulailah Anda kecewa terhadapnya. Reaksi fisiologis yang kuat
Reaksi fisiologis yang kuat . Emosi muncul disertai adanya reaksi fisiologis yang. Emosi muncul disertai adanya reaksi fisiologis yang cukup untuk membuat Anda menyadari adanya perbedaan dalam diri Anda. Misalnya cukup untuk membuat Anda menyadari adanya perbedaan dalam diri Anda. Misalnya detak jantung meningkat cepat, tangan gemetar, ingin
detak jantung meningkat cepat, tangan gemetar, ingin kabur, dan sebagainya.kabur, dan sebagainya. Ekspresi emosionalnya berdasarkan pada mekanisme genetika
Ekspresi emosionalnya berdasarkan pada mekanisme genetika . Artinya, semua. Artinya, semua orang memiliki kemiripan dalam mengekspresikan emosi. Ekspresi wajah sedih pada orang memiliki kemiripan dalam mengekspresikan emosi. Ekspresi wajah sedih pada orang Skandinavia, sangat mirip dengan ekspresi wajah sedih pada orang Papua. orang Skandinavia, sangat mirip dengan ekspresi wajah sedih pada orang Papua. Demikian juga ekspresi wajah bahagia orang Arab, mirip dengan ekspresi bahagia Demikian juga ekspresi wajah bahagia orang Arab, mirip dengan ekspresi bahagia orang Jawa.
orang Jawa.
Emosi merupakan informasi dari satu orang ke yang lainnya
Emosi merupakan informasi dari satu orang ke yang lainnya. Melalui emosi,. Melalui emosi, seseorang menyampaikan maksud pada orang lain. Takut yang dialami seseorang seseorang menyampaikan maksud pada orang lain. Takut yang dialami seseorang sebagai informasi bahwa ia tidak mau melakukan sesuatu. Marah yang dialami sebagai informasi bahwa ia tidak mau melakukan sesuatu. Marah yang dialami merupakan informasi bahwa ia tidak suka diperlakukan seperti perlakuan yang merupakan informasi bahwa ia tidak suka diperlakukan seperti perlakuan yang sudah diterimanya. Pendek kata, melalui emosi kita tahu apa yang telah terjadi.
sudah diterimanya. Pendek kata, melalui emosi kita tahu apa yang telah terjadi. Emosi membantu adaptasi terhadap perubahan situasi lingkungan
Emosi membantu adaptasi terhadap perubahan situasi lingkungan . Bayangkan. Bayangkan jika manusia tidak merasa takut terjun ke dalam jurang. Maka, mungkin kematian jika manusia tidak merasa takut terjun ke dalam jurang. Maka, mungkin kematian manusia adalah hal yang biasa terjadi. Karena adanya takut, maka manusia berupaya manusia adalah hal yang biasa terjadi. Karena adanya takut, maka manusia berupaya menyiasati adanya jurang, mungkin membuat jembatan, membuat pagar pembatas, menyiasati adanya jurang, mungkin membuat jembatan, membuat pagar pembatas, atau menjauhinya.
atau menjauhinya.
Kemunculan emosi biasanya spontan, tidak disadari dan tanpa
Kemunculan emosi biasanya spontan, tidak disadari dan tanpa diniatkan. Tiba-diniatkan. Tiba-tiba saja Anda mengalami emosi tertentu. Anda baru sadar mengalami sebuah emosi tiba saja Anda mengalami emosi tertentu. Anda baru sadar mengalami sebuah emosi setelah emosi itu Anda alami. Misalnya Anda bertemu orang asing, maka spontan saja setelah emosi itu Anda alami. Misalnya Anda bertemu orang asing, maka spontan saja Anda mengalami emosi. Anda tidak akan bisa meniatkan untuk mengalami emosi Anda mengalami emosi. Anda tidak akan bisa meniatkan untuk mengalami emosi tertentu. Anda tidak bisa berniat untuk takut saat pergi ke hutan. Nah sampai di sini tertentu. Anda tidak bisa berniat untuk takut saat pergi ke hutan. Nah sampai di sini bisakah Anda menyimpulkan apa yang
bisakah Anda menyimpulkan apa yang dimaksud dengan emosi?dimaksud dengan emosi? Apa beda emosi dan perasaan?
Apa beda emosi dan perasaan? Emosi dan perasaan (
Emosi dan perasaan (emotionemotion && feeling feeling). Keduanya digunakan secara tumpang). Keduanya digunakan secara tumpang tindih dalam percakapan keseharian. Ketika seseorang bertanya pada orang lain apa tindih dalam percakapan keseharian. Ketika seseorang bertanya pada orang lain apa
yang dirasakannya ketika dikhianati pacarnya, jarang orang bertanya , “bagaimana yang dirasakannya ketika dikhianati pacarnya, jarang orang bertanya , “bagaimana emosimu?”, kebanyakan akan bertanya, “bagaimana perasaanmu?” Dalam bahasa emosimu?”, kebanyakan akan bertanya, “bagaimana perasaanmu?” Dalam bahasa
sehari-hari, kata emosi memang sangat jarang digunakan. Kata perasaan, jauh lebih sehari-hari, kata emosi memang sangat jarang digunakan. Kata perasaan, jauh lebih umum digunakan.
umum digunakan.
Perasaan mengandung adanya suatu pengalaman subjektif. Apa yang Perasaan mengandung adanya suatu pengalaman subjektif. Apa yang dirasakan satu orang dengan orang lain relatif sulit untuk dibandingkan. Hanya diri dirasakan satu orang dengan orang lain relatif sulit untuk dibandingkan. Hanya diri sendirilah yang bisa mengalami perasaan yang muncul. Oleh sebab itu disebut sendirilah yang bisa mengalami perasaan yang muncul. Oleh sebab itu disebut pengalaman subjekt
pengalaman subjektif. if. Misalnya Anda meMisalnya Anda merasa damai, rasa damai, maka Anda maka Anda sendiri yang sendiri yang bisabisa mengalaminya. Rasa damai yang dirasakan oleh orang lain bisa saja berbeda mengalaminya. Rasa damai yang dirasakan oleh orang lain bisa saja berbeda kadarnya.
kadarnya.
Kebanyakan orang berpikir bahwa emosi adalah salah satu jenis perasaan. Kebanyakan orang berpikir bahwa emosi adalah salah satu jenis perasaan. Sesuatu dianggap sebagai emosi tatkala seseorang merasakan perasaan tertentu, Sesuatu dianggap sebagai emosi tatkala seseorang merasakan perasaan tertentu, terutama marah. Selain marah, perasaan lain yang kerap dianggap sebagai emosi terutama marah. Selain marah, perasaan lain yang kerap dianggap sebagai emosi misalnya adalah cinta, sedih, bahagia, dan cemburu. Orang akan mengatakan Andi misalnya adalah cinta, sedih, bahagia, dan cemburu. Orang akan mengatakan Andi
sedang emosi ketika ia sedang marah (ia ‘emosi’ karena ia dikhianati sang
sedang emosi ketika ia sedang marah (ia ‘emosi’ karena ia dikhianati sang pacar),pacar),
namun juga ketika ia sedang sangat bahagia (ia begitu ‘emosi’ bertemu ibunya), sedih namun juga ketika ia sedang sangat bahagia (ia begitu ‘emosi’ bertemu ibunya), sedih (ia begitu ‘emosi’ pada
(ia begitu ‘emosi’ pada saat pemakaman ayahnya), cemburu (ia ‘emosi’ tahu pacarnyasaat pemakaman ayahnya), cemburu (ia ‘emosi’ tahu pacarnya
makan malam dengan orang lain), atau cinta (emosinya begitu mendalam pada makan malam dengan orang lain), atau cinta (emosinya begitu mendalam pada kekasihnya).
Sebagian ahli menyebutkan bahwa di dalam emosi terkandung perasaan. Ini Sebagian ahli menyebutkan bahwa di dalam emosi terkandung perasaan. Ini artinya, perasaan adalah komponen dari emosi. Perasaan diartikan sebagai keadaan artinya, perasaan adalah komponen dari emosi. Perasaan diartikan sebagai keadaan yang dirasakan sedang terjadi dalam diri seseorang. Anda mengalami perasaan yang dirasakan sedang terjadi dalam diri seseorang. Anda mengalami perasaan marah, karena Anda merasakan adanya sesuatu yang bergejolak dalam diri Anda. marah, karena Anda merasakan adanya sesuatu yang bergejolak dalam diri Anda. Emosi terjadi hanya ketika
Emosi terjadi hanya ketika seseorang merasakan sesuatu terjadi dalam dirinya.seseorang merasakan sesuatu terjadi dalam dirinya.
Nah, lalu apa bedanya antara perasaan dan emosi? Sebenarnya keduanya Nah, lalu apa bedanya antara perasaan dan emosi? Sebenarnya keduanya relatif sama. Bahkan, menurut seorang peneliti emosi dari
relatif sama. Bahkan, menurut seorang peneliti emosi dari Australian Australian National National University
University , yakni Anna Wierzbicka, tidak semua budaya memiliki kata untuk emosi, yakni Anna Wierzbicka, tidak semua budaya memiliki kata untuk emosi sebagaimana yang dikonsepsikan dalam bahasa inggris sedangkan kata yang sebagaimana yang dikonsepsikan dalam bahasa inggris sedangkan kata yang bermakna perasaan (
bermakna perasaan ( feeling feeling) ada dalam semua bahasa. Menurutnya lagi, kata emosi) ada dalam semua bahasa. Menurutnya lagi, kata emosi lebih disukai karena kesannya lebih objektif dan lebih ilmiah daripada kata perasaan. lebih disukai karena kesannya lebih objektif dan lebih ilmiah daripada kata perasaan. Oleh sebab itu kata emosi jauh
Oleh sebab itu kata emosi jauh lebih luas digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan.lebih luas digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan. Bagaimana dengan rasa lapar karena kurang makan, rasa haus kurang minum, Bagaimana dengan rasa lapar karena kurang makan, rasa haus kurang minum, rasa panas karena terik matahari, rasa manis gula, rasa pahit kopi, dan rasa sakit rasa panas karena terik matahari, rasa manis gula, rasa pahit kopi, dan rasa sakit tulang? Tentu saja itu semua tidak termasuk kategori perasaan yang dikaitkan tulang? Tentu saja itu semua tidak termasuk kategori perasaan yang dikaitkan dengan emosi. Perasaan yang diartikan emosi adalah perasaan yang tidak terkait dengan emosi. Perasaan yang diartikan emosi adalah perasaan yang tidak terkait dengan yang dirasakan fisik. Ada rasa lapar, tapi tidak ada emosi lapar. Ada rasa dengan yang dirasakan fisik. Ada rasa lapar, tapi tidak ada emosi lapar. Ada rasa panas tapi tidak ada emosi panas. Ada rasa manis gula tapi tidak ada emosi manis. panas tapi tidak ada emosi panas. Ada rasa manis gula tapi tidak ada emosi manis. Emosi adalah perasaan yang terkait dengan suasana hati.
Emosi adalah perasaan yang terkait dengan suasana hati. Apa sajakah ekspresi emosi?
Apa sajakah ekspresi emosi?
Emosi adalah keadaan internal yang memiliki manifestasi eksternal. Meskipun Emosi adalah keadaan internal yang memiliki manifestasi eksternal. Meskipun yang bisa merasakan emosi hanyalah yang mengalaminya, namun orang lain kerap yang bisa merasakan emosi hanyalah yang mengalaminya, namun orang lain kerap bisa mengetahuinya karena emosi diekspresikan dalam berbagai bentuk. Emosi bisa mengetahuinya karena emosi diekspresikan dalam berbagai bentuk. Emosi diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan tindakan-tindakan emosional.
tindakan emosional. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah. Mengapa Anda bisa tahu seseorang sedang bahagia atau sedih?. Mengapa Anda bisa tahu seseorang sedang bahagia atau sedih? Sebab emosi bahagia dan sedih itu diekspresikan melalui raut wajah. Hanya dengan Sebab emosi bahagia dan sedih itu diekspresikan melalui raut wajah. Hanya dengan melihat wajah seseorang, Anda sering tepat menebak emosi yang dialami orang itu. melihat wajah seseorang, Anda sering tepat menebak emosi yang dialami orang itu. Anda tahu wajah seseorang yang sedang marah, sedih, bahagia, takut atau terkejut. Anda tahu wajah seseorang yang sedang marah, sedih, bahagia, takut atau terkejut. Pasti berbeda wajah ditunjukkan pada saat marah dan pada saat sedih.
Pasti berbeda wajah ditunjukkan pada saat marah dan pada saat sedih. Ekspresi vokal
Ekspresi vokal . Biasanya nada suara vokal seseorang akan berubah mengiringi. Biasanya nada suara vokal seseorang akan berubah mengiringi emosi yang dialami. Seseorang yang marah nada suaranya akan meninggi. Mereka emosi yang dialami. Seseorang yang marah nada suaranya akan meninggi. Mereka yang bahagia akan lepas dan lancar. Sedangkan mereka yang sedih mungkin yang bahagia akan lepas dan lancar. Sedangkan mereka yang sedih mungkin terbata-bata. Tidak jarang kita tahu emosi yang dialami seseorang hanya dari nada suaranya bata. Tidak jarang kita tahu emosi yang dialami seseorang hanya dari nada suaranya saja.
saja.
Perubahan fisiologis
Perubahan fisiologis. Saat Anda merasakan emosi terdapat perubahan. Saat Anda merasakan emosi terdapat perubahan fisiologis yang mengiringi baik yang bisa Anda rasakan maupun tidak. Pada saat fisiologis yang mengiringi baik yang bisa Anda rasakan maupun tidak. Pada saat takut, Anda mungkin merasakan detak jantung meningkat, berdebar-debar, kaki dan takut, Anda mungkin merasakan detak jantung meningkat, berdebar-debar, kaki dan tangan gemetar, bulu kuduk merinding, otot wajah menegang, berkeringat, kencing di tangan gemetar, bulu kuduk merinding, otot wajah menegang, berkeringat, kencing di celana, dan s
celana, dan sebagainya. Perebagainya. Perubahan-perubahan itu ubahan-perubahan itu tidak jarang juga tidak jarang juga diketahui orangdiketahui orang lain.
lain.
Gerak dan isyarat tubuh
Gerak dan isyarat tubuh. Begitulah, emosi diekspresikan dalam gerak dan. Begitulah, emosi diekspresikan dalam gerak dan isyarat tubuh. Kita kadang cukup tahu
isyarat tubuh. Kita kadang cukup tahu seseorang sedang gugup atau jatuh cinta hseseorang sedang gugup atau jatuh cinta hanyaanya dari bahasa tubuhnya. Seseorang yang gugup menjadi tidak hati-hati, banyak dari bahasa tubuhnya. Seseorang yang gugup menjadi tidak hati-hati, banyak
melakukan gerakan tidak perlu, sering melakukan kesalahan, berkeringat dan melakukan gerakan tidak perlu, sering melakukan kesalahan, berkeringat dan semacamnya. Orang yang jatuh cinta menatap yang dicintai lebih sering, duduk semacamnya. Orang yang jatuh cinta menatap yang dicintai lebih sering, duduk condong padanya, tersenyum lebih lebar dan
condong padanya, tersenyum lebih lebar dan lainnya.lainnya. Tindakan-tindakan emosional
Tindakan-tindakan emosional . Pada saat mengalami emosi, kadang seseorang. Pada saat mengalami emosi, kadang seseorang hanya diam saja. Tapi, diam pun adalah tindakan yang mencerminkan keadaan hanya diam saja. Tapi, diam pun adalah tindakan yang mencerminkan keadaan emosional. Bebera
emosional. Beberapa tindapa tindakan emosional kan emosional lain misalnya lain misalnya saat takut saat takut meringkuk dmeringkuk dii bawah meja, saat sedih menangis, saat marah membanting gelas, saat kecewa bawah meja, saat sedih menangis, saat marah membanting gelas, saat kecewa menyalahkan orang lain, saat tersinggung memaki, dan lainnya.
menyalahkan orang lain, saat tersinggung memaki, dan lainnya. Apakah emosi yang dialami bisa disembunyikan?
Apakah emosi yang dialami bisa disembunyikan?
Emosi bisa disembunyikan. Coba Anda ingat-ingat dalam situasi apa saja emosi Emosi bisa disembunyikan. Coba Anda ingat-ingat dalam situasi apa saja emosi yang sebenarnya Anda rasakan sering Anda sembunyikan? Kita terbiasa untuk yang sebenarnya Anda rasakan sering Anda sembunyikan? Kita terbiasa untuk menyembunyikan emosi tertentu kita bila emosi itu kurang bisa diterima. Misalnya menyembunyikan emosi tertentu kita bila emosi itu kurang bisa diterima. Misalnya marah kepada atasan akan disembunyikan serapi-rapinya. Kalau tetap ditunjukkan, marah kepada atasan akan disembunyikan serapi-rapinya. Kalau tetap ditunjukkan, tentu saja bahaya menanti karier Anda.
tentu saja bahaya menanti karier Anda.
Banyak situasi dimana seseorang diharapkan menunjukkan emosi tertentu. Banyak situasi dimana seseorang diharapkan menunjukkan emosi tertentu. Misalnya beberapa situasi mengharapkan emosi sedih ditunjukkan oleh orang-orang Misalnya beberapa situasi mengharapkan emosi sedih ditunjukkan oleh orang-orang yang hadir. Tidak lucu jika Anda malah menunjukkan muka bahagia saat pemakaman yang hadir. Tidak lucu jika Anda malah menunjukkan muka bahagia saat pemakaman ayah Anda. Nah, sekalipun Anda merasa bahagia, Anda pasti akan menutupi emosi ayah Anda. Nah, sekalipun Anda merasa bahagia, Anda pasti akan menutupi emosi bahagia Anda dengan berpura-pura sedih. Begitu juga ketika tetangga Anda terkena bahagia Anda dengan berpura-pura sedih. Begitu juga ketika tetangga Anda terkena musibah, maka sudah seharusnya Anda menunjukkan kesedihan meskipun Anda musibah, maka sudah seharusnya Anda menunjukkan kesedihan meskipun Anda tidak benar-benar merasakan sedih.
tidak benar-benar merasakan sedih.
Beberapa situasi yang lain mengharapkan emosi bahagia yang ditunjukkan. Beberapa situasi yang lain mengharapkan emosi bahagia yang ditunjukkan. Saat Anda diberi hadiah, tentu Anda tetap harus berpura-pura bahagia menerimanya Saat Anda diberi hadiah, tentu Anda tetap harus berpura-pura bahagia menerimanya meskipun saat itu hati Anda bahagia. Begitupun saat ulang tahun kekasih Anda, jika meskipun saat itu hati Anda bahagia. Begitupun saat ulang tahun kekasih Anda, jika Anda menunjukkan emosi marah, tentu tidak akan menyenangkan baginya. Jadi, Anda menunjukkan emosi marah, tentu tidak akan menyenangkan baginya. Jadi, meskipun Anda marah, Anda akan
meskipun Anda marah, Anda akan tetap berpura-pura bahagia.tetap berpura-pura bahagia. Kata-kata emosi
Kata-kata emosi
Percayakah Anda bahwa terdapat 229 kata-kata emosi dalam bahasa Percayakah Anda bahwa terdapat 229 kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia dan ada 209 kata-kata emosi dalam bahasa Minangkabau? Luar biasa Indonesia dan ada 209 kata-kata emosi dalam bahasa Minangkabau? Luar biasa banyak bukan? Apakah itu berarti sebanyak itu juga emosi yang dimiliki orang banyak bukan? Apakah itu berarti sebanyak itu juga emosi yang dimiliki orang Indonesia? Menurut sebagian ahli, kata-kata emosi dalam satu bahasa menunjukkan Indonesia? Menurut sebagian ahli, kata-kata emosi dalam satu bahasa menunjukkan kategorisasi emosi yang dilakukan para pengguna bahasa tersebut. Artinya memang kategorisasi emosi yang dilakukan para pengguna bahasa tersebut. Artinya memang terdapat sejumlah itu emosi yang berhasil dibedakan oleh orang Indonesia.
terdapat sejumlah itu emosi yang berhasil dibedakan oleh orang Indonesia.
Umumnya orang tidak benar-benar bisa menyebutkan seluruh kata emosi yang Umumnya orang tidak benar-benar bisa menyebutkan seluruh kata emosi yang ada. Lagipula batas antara kata-kata emosi tidak terlalu jelas. Tapi kata-kata yang ada. Lagipula batas antara kata-kata emosi tidak terlalu jelas. Tapi kata-kata yang memiliki makna cenderung sama akan menjadi kelompok tersendiri. Misalnya kata memiliki makna cenderung sama akan menjadi kelompok tersendiri. Misalnya kata emosi marah, kata yang maknanya berdekatan antara lain murka dan panas hati. emosi marah, kata yang maknanya berdekatan antara lain murka dan panas hati. Kata-kata yang berdekatan makna dengan bahagia, misalnya senang, gembira, riang Kata-kata yang berdekatan makna dengan bahagia, misalnya senang, gembira, riang hati, dan damai. Lalu kata-kata yang berdekatan makna dengan takut, misalnya ngeri, hati, dan damai. Lalu kata-kata yang berdekatan makna dengan takut, misalnya ngeri, gentar, dan kecut.
gentar, dan kecut.
Tidak ada satupun kata emosi dalam satu bahasa yang ekuivalen seluruhnya Tidak ada satupun kata emosi dalam satu bahasa yang ekuivalen seluruhnya dengan kata emosi pada bahasa lain. Dua kata emosi yang diterjemahkan saling dengan kata emosi pada bahasa lain. Dua kata emosi yang diterjemahkan saling koresponden ternyata belum tentu mewakili kategori emosi yang benar-benar sama. koresponden ternyata belum tentu mewakili kategori emosi yang benar-benar sama. Misalnya tidak ada kesamaan yang sungguh-sungguh tepat antara kata-kata yang Misalnya tidak ada kesamaan yang sungguh-sungguh tepat antara kata-kata yang bernuansa terkejut dalam bahasa melayu (
bernuansa terkejut dalam bahasa melayu ( terkejut, hairan, terperanjat terkejut, hairan, terperanjat ) dan bahasa) dan bahasa inggris (
inggris (surprised, amazed, shocked, startled surprised, amazed, shocked, startled ). Artinya bahasa Malaysia tidak memiliki). Artinya bahasa Malaysia tidak memiliki satu katapun yang ekuivalen dengan
manusia. Lalu misalnya
manusia. Lalu misalnya kata ‘kata ‘lovelove’ yang lebih dekat ke senang dalam bahasa inggris’ yang lebih dekat ke senang dalam bahasa inggris selalu diterjemahkan sebagai ‘
selalu diterjemahkan sebagai ‘cintacinta’ dalam bahasa’ dalam bahasa MinangMinangkabau, padahal ‘kabau, padahal ‘cintacinta’’
dalam bahasa Minangkabau lebih dekat ke sedih. dalam bahasa Minangkabau lebih dekat ke sedih. Apakah bayi memiliki emosi?
Apakah bayi memiliki emosi? Bayi
Bayi memiliki memiliki emosi. emosi. Jika Anda Jika Anda sering sering berinteraksi berinteraksi dengan dengan bayi, bayi, bahkanbahkan bayi Anda sendiri mungkin, Anda tahu bahwa mereka akan tersenyum ketika bayi Anda sendiri mungkin, Anda tahu bahwa mereka akan tersenyum ketika mendapatkan sesuatu yang menyenangkan baginya. Selama mereka bermain, mendapatkan sesuatu yang menyenangkan baginya. Selama mereka bermain, biasanya menunjukkan emosi gembira seperti yang
biasanya menunjukkan emosi gembira seperti yang ditunjukkan lewat ekspresi wajahditunjukkan lewat ekspresi wajah gembira atau tersenyum. Mereka juga
gembira atau tersenyum. Mereka juga tertawa senang.tertawa senang.
Seorang bayi biasanya akan menangis jika mengalami hal-hal yang tidak Seorang bayi biasanya akan menangis jika mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Jika Anda menyakitinya, ia menangis. Begitupun jika mendadak ia menyenangkan. Jika Anda menyakitinya, ia menangis. Begitupun jika mendadak ia dibawa ke dalam situasi yang tidak familiar. Kalau Anda mengejutkannya, maka ia dibawa ke dalam situasi yang tidak familiar. Kalau Anda mengejutkannya, maka ia pun akan menunjukkan keterkejutan. Ekspresi mukanya akan berubah-ubah pun akan menunjukkan keterkejutan. Ekspresi mukanya akan berubah-ubah tergantung emosi yang dialami. Pendek kata, bayi menunjukkan emosi.
tergantung emosi yang dialami. Pendek kata, bayi menunjukkan emosi.
Pada saat masih kecil, pada waktu mulai belajar bicara sampai umur beberapa Pada saat masih kecil, pada waktu mulai belajar bicara sampai umur beberapa tahun, kosakata emosi yang dimiliki seorang anak hanya beberapa saja, seperti tahun, kosakata emosi yang dimiliki seorang anak hanya beberapa saja, seperti misalnya marah, takut dan senang. Beranjak dewasa, kosakata itu akan semakin misalnya marah, takut dan senang. Beranjak dewasa, kosakata itu akan semakin lengkap. Perlahan-lahan seorang anak mampu membedakan satu jenis emosi yang lengkap. Perlahan-lahan seorang anak mampu membedakan satu jenis emosi yang berbeda-beda.
berbeda-beda.
Apakah binatang memiliki emosi? Apakah binatang memiliki emosi?
Anda memiliki anjing? Pernahkah Anda memperhatikan wajahnya yang Anda memiliki anjing? Pernahkah Anda memperhatikan wajahnya yang tampak begitu sedih ketika Anda menyakitinya? Tidak jarang, mereka seolah-olah tampak begitu sedih ketika Anda menyakitinya? Tidak jarang, mereka seolah-olah mengeluarkan air mata. Matanya memandang Anda dengan tatapan yang begitu mengeluarkan air mata. Matanya memandang Anda dengan tatapan yang begitu berbeda. Tatapan sedih. Anjing bisa merasakan kesedihan. Begitu pun kalau anda berbeda. Tatapan sedih. Anjing bisa merasakan kesedihan. Begitu pun kalau anda menakuti seekor anjing. Sang anjing pun menunjukkan rasa takut. Dipanggil tidak menakuti seekor anjing. Sang anjing pun menunjukkan rasa takut. Dipanggil tidak mau mendekat. Saat di belai, ia berusaha menghindar. Mukanya pun menampakkan mau mendekat. Saat di belai, ia berusaha menghindar. Mukanya pun menampakkan adanya ketakutan. Pada saat anjing marah, Anda juga tahu. Ia menyalak dan bersiap adanya ketakutan. Pada saat anjing marah, Anda juga tahu. Ia menyalak dan bersiap menyerang. Singkat kata, untuk beberapa jenis emosi yang dialami anjing, Anda bisa menyerang. Singkat kata, untuk beberapa jenis emosi yang dialami anjing, Anda bisa mengetahuinya.
mengetahuinya.
Anjing mampu membedakan sekitar 100 kata yang diucapkan manusia dan Anjing mampu membedakan sekitar 100 kata yang diucapkan manusia dan bertindak dengan cara berbeda terhadap kata-kata itu. Misalnya jika sejak kecil anjing bertindak dengan cara berbeda terhadap kata-kata itu. Misalnya jika sejak kecil anjing Anda diajak jalan-jalan dengan pe
Anda diajak jalan-jalan dengan perintah ‘rintah ‘Ayo jalan-Ayo jalan-jalan’. Pada saat jalan’. Pada saat AndaAnda mengucapkannya, anjing akan meresponnya dengan gembira karena diajak mengucapkannya, anjing akan meresponnya dengan gembira karena diajak jalan-jalan. Ia mungkin melompat-lompat atau menunjukkan ekspresi gembira lainnya. jalan. Ia mungkin melompat-lompat atau menunjukkan ekspresi gembira lainnya. Selain sekedar merespon, anjing juga mengomunikasikan emosi yang dialaminya. Selain sekedar merespon, anjing juga mengomunikasikan emosi yang dialaminya. Anda tahu saat anjing Anda gembira karena sang anjing
Anda tahu saat anjing Anda gembira karena sang anjing menunjukkannya pada Anda.menunjukkannya pada Anda. Binatang-binatang yang lain juga memiliki emosi. Berbagai jenis primata, Binatang-binatang yang lain juga memiliki emosi. Berbagai jenis primata, seperti orangutan, gorila, dan simpanse sangat jelas menunjukkan emosi. Begitu juga seperti orangutan, gorila, dan simpanse sangat jelas menunjukkan emosi. Begitu juga kucing, tikus, kelinci dan lainnya. Namun demikian tidak semua jenis binatang kucing, tikus, kelinci dan lainnya. Namun demikian tidak semua jenis binatang terbukti memiliki emosi. Hanya sebagian binatang saja yang memiliki emosi.
Bab 2
Bab 2
Ragam Jenis Emosi
Ragam Jenis Emosi
Seberapa banyak emosi yang dimiliki manusia? Seberapa banyak emosi yang dimiliki manusia? Pembagian emosi berdasarkan nilai positif dan negatif Pembagian emosi berdasarkan nilai positif dan negatif Pembagian emosi berdasarkan skenario kognitif Pembagian emosi berdasarkan skenario kognitif Pembagian emosi orang Indonesia berdasarkan kedekatan makna Pembagian emosi orang Indonesia berdasarkan kedekatan makna katakata
Apakah sungkan emosi khas orang Jawa? Apakah sungkan emosi khas orang Jawa?
Seberapa banyak emosi yang dimiliki manusia? Seberapa banyak emosi yang dimiliki manusia?
Bahasa yang berbeda memiliki jumlah kosakata emosi yang berbeda. Misalnya Bahasa yang berbeda memiliki jumlah kosakata emosi yang berbeda. Misalnya jumlah kata-kata emosi dalam bahasa inggris berbeda dengan jumlah kata-kata emosi jumlah kata-kata emosi dalam bahasa inggris berbeda dengan jumlah kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahasa Minangkabau. Namun demikian dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahasa Minangkabau. Namun demikian bukan berarti bahwa kosakata emosi yang lebih banyak maka memiliki jumlah emosi bukan berarti bahwa kosakata emosi yang lebih banyak maka memiliki jumlah emosi yang lebih banyak. Boleh jadi, emosi yang dialami sama, namun dalam bahasa yang lebih banyak. Boleh jadi, emosi yang dialami sama, namun dalam bahasa tertentu hanya digunakan satu kata untuk menyebutnya, sedangkan dalam bahasa tertentu hanya digunakan satu kata untuk menyebutnya, sedangkan dalam bahasa lain diterangkan lebih terperinci sehingga dipecah ke dalam beberapa kata.
lain diterangkan lebih terperinci sehingga dipecah ke dalam beberapa kata.
Sulit untuk mengetahui jumlah emosi berdasarkan kata-kata emosi karena Sulit untuk mengetahui jumlah emosi berdasarkan kata-kata emosi karena jumlahnya bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lain. Namun sebagian ahli jumlahnya bervariasi dari satu bahasa ke bahasa lain. Namun sebagian ahli menyebutkan bahwa emosi sebenarnya hanya terdiri dari sedikit emosi dasar saja. menyebutkan bahwa emosi sebenarnya hanya terdiri dari sedikit emosi dasar saja. Selebihnya adalah perpaduan antara emosi-emosi dasar itu. Misalnya Paul Ekman, Selebihnya adalah perpaduan antara emosi-emosi dasar itu. Misalnya Paul Ekman, salah seorang peneliti emosi paling terkemuka, menunjukkan bahwa manusia salah seorang peneliti emosi paling terkemuka, menunjukkan bahwa manusia
memiliki 6 emosi dasar, yakni ‘
memiliki 6 emosi dasar, yakni ‘ fear fear ’ (takut), ‘’ (takut), ‘anger anger ’ (marah), ‘’ (marah), ‘sadnesssadness’ (sedih),’ (sedih), ‘‘happineshappines’ (bahagia), ‘’ (bahagia), ‘disgust disgust ’ (jijik) dan ‘’ (jijik) dan ‘surprisesurprise’ (terkejut). Emosi dasar itu’ (terkejut). Emosi dasar itu
dipercaya dimiliki oleh semua manusia dari budaya manapun juga. dipercaya dimiliki oleh semua manusia dari budaya manapun juga.
Selain membedakan emosi berdasarkan emosi dasar atau primer dan emosi Selain membedakan emosi berdasarkan emosi dasar atau primer dan emosi turunan atau sekunder. Emosi juga bisa dibedakan satu sama lain dengan kategori turunan atau sekunder. Emosi juga bisa dibedakan satu sama lain dengan kategori tertentu. Istilahnya adalah peta emosi. Salah satu pengategorian emosi yang cukup tertentu. Istilahnya adalah peta emosi. Salah satu pengategorian emosi yang cukup bermanfaat adalah dengan membedakan emosi berdasarkan skenario kognitif yang bermanfaat adalah dengan membedakan emosi berdasarkan skenario kognitif yang dimiliki seseorang terhadap emosi yang dialami. Misalnya dibedakan berdasarkan dimiliki seseorang terhadap emosi yang dialami. Misalnya dibedakan berdasarkan kejadian-kejadian yang menyebabkan emosi, berdasarkan nilai positif dan negatif, kejadian-kejadian yang menyebabkan emosi, berdasarkan nilai positif dan negatif, berdasarkan kedeka
berdasarkan kedekatan makna antara kata-kata emosi, tan makna antara kata-kata emosi, dan lainnya.dan lainnya. Pembagian emosi berdasarkan nilai positif dan negat
Pembagian emosi berdasarkan nilai positif dan negatif.if. Emosi bisa dibed
Emosi bisa dibedakan dalaakan dalam nilai positif dm nilai positif dan negatif. an negatif. Di antara kedDi antara keduanyauanya terdapat nilai netral. Emosi netral adalah kategori emosi yang tidak jelas posisinya. terdapat nilai netral. Emosi netral adalah kategori emosi yang tidak jelas posisinya. Kadang bisa sebagai emosi positif kadang bisa
Kadang bisa sebagai emosi positif kadang bisa sebagai emosi negatif, seperti misalnyasebagai emosi negatif, seperti misalnya terkejut dan heran. Emosi positif berperan dalam memicu munculnya kesejahteraan terkejut dan heran. Emosi positif berperan dalam memicu munculnya kesejahteraan emosional (
emosional (emotional well-beingemotional well-being) dan memfasilitasi dalam pengaturan emosi negatif.) dan memfasilitasi dalam pengaturan emosi negatif. Jika emosi Anda positif, maka Anda akan lebih mudah dalam mengatur emosi negatif Jika emosi Anda positif, maka Anda akan lebih mudah dalam mengatur emosi negatif yang tiba-tiba datang. Misalnya saat Anda sedang merasa bahagia, tiba-tiba ada yang yang tiba-tiba datang. Misalnya saat Anda sedang merasa bahagia, tiba-tiba ada yang memaki Anda, maka Anda lebih sulit untuk tersinggung. Emosi-emosi yang bernilai memaki Anda, maka Anda lebih sulit untuk tersinggung. Emosi-emosi yang bernilai positif di antaranya adalah sayang, suka, cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya. positif di antaranya adalah sayang, suka, cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya. Emosi negatif menghasilkan permasalahan yang mengganggu individu Emosi negatif menghasilkan permasalahan yang mengganggu individu maupun masyarakat. Biasanya, orang menekankan pada emosi yang negatif. Anda maupun masyarakat. Biasanya, orang menekankan pada emosi yang negatif. Anda cenderung untuk lebih memperhatikan emosi-emosi yang bernilai negatif. Misalnya cenderung untuk lebih memperhatikan emosi-emosi yang bernilai negatif. Misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan
sejenisnya. Bukankah emosi-emosi itu mengganggu Anda? Mereka yang mudah sejenisnya. Bukankah emosi-emosi itu mengganggu Anda? Mereka yang mudah tersinggung, gampang marah-marah, dan berprasangka tidak akan disukai tersinggung, gampang marah-marah, dan berprasangka tidak akan disukai masyarakat. Mereka yang mengalaminya pun tidak akan merasakan sejahtera dalam masyarakat. Mereka yang mengalaminya pun tidak akan merasakan sejahtera dalam hidupnya.
hidupnya.
Emosi positif dan negatif sangat mempengaruhi perasaan sejahtera seseorang. Emosi positif dan negatif sangat mempengaruhi perasaan sejahtera seseorang. Orang yang memiliki banyak emosi positif dan kurang memiliki emosi negatif Orang yang memiliki banyak emosi positif dan kurang memiliki emosi negatif biasanya merupakan orang-orang yang berbahagia atau sejahtera dalam hidupnya. biasanya merupakan orang-orang yang berbahagia atau sejahtera dalam hidupnya. Sedangkan mereka yang lebih banyak memiliki emosi negatif hidupnya kurang Sedangkan mereka yang lebih banyak memiliki emosi negatif hidupnya kurang sejahtera. Selain oleh emosi, perasaan sejahtera juga ditentukan oleh kepuasan hidup. sejahtera. Selain oleh emosi, perasaan sejahtera juga ditentukan oleh kepuasan hidup. Jika seseorang merasa bahwa hidupnya secara keseluruhan memuaskan, maka ia Jika seseorang merasa bahwa hidupnya secara keseluruhan memuaskan, maka ia akan mengalami sejahtera (kehidupan yang berbahagia). Singkatnya, seseorang yang akan mengalami sejahtera (kehidupan yang berbahagia). Singkatnya, seseorang yang memiliki derajat tinggi akan perasaan sejahtera adalah ia yang puas terhadap memiliki derajat tinggi akan perasaan sejahtera adalah ia yang puas terhadap hidupnya, banyak mengalami emosi yang positif dan kurang mengalami emosi yang hidupnya, banyak mengalami emosi yang positif dan kurang mengalami emosi yang negatif.
negatif.
Pembagian emosi berdasarkan skenario kognitif Pembagian emosi berdasarkan skenario kognitif
Manusia mengategorisasikan segala sesuatu di dunia ini. Begitulah pikiran Manusia mengategorisasikan segala sesuatu di dunia ini. Begitulah pikiran atau kognisi manusia bekerja. Kategorisasi. Emosi tidak luput dari kategorisasi. Itu atau kognisi manusia bekerja. Kategorisasi. Emosi tidak luput dari kategorisasi. Itu artinya, terdapat struktur kognitif dalam emosi, yakni cara bagaimana emosi artinya, terdapat struktur kognitif dalam emosi, yakni cara bagaimana emosi dibedakan satu sama lain. Sekurangnya terdapat 3 cara dalam membedakan emosi, dibedakan satu sama lain. Sekurangnya terdapat 3 cara dalam membedakan emosi, yakni perbedaan yang terlihat dengan adanya kata-kata emosi yang banyak yakni perbedaan yang terlihat dengan adanya kata-kata emosi yang banyak jumlahnya itu, membedakan berdasarkan kejadian anteseden (yang menimbulkan jumlahnya itu, membedakan berdasarkan kejadian anteseden (yang menimbulkan emosi) dan manifestasi emosi (tanda-tanda munculnya emosi), dan berdasarkan emosi) dan manifestasi emosi (tanda-tanda munculnya emosi), dan berdasarkan konstruksi peneliti sendiri.
konstruksi peneliti sendiri.
Anna Wierzbicka, seorang peneliti emosi dari Australian National University, Anna Wierzbicka, seorang peneliti emosi dari Australian National University, membedakan emosi ke dalam 6 kelompok utama yang didasarkan pada tema-tema membedakan emosi ke dalam 6 kelompok utama yang didasarkan pada tema-tema
umum, yakni 1) “Sesuatu yang baik terjadi”, 2) “Sesuatu yang buruk terjadi”, 3) umum, yakni 1) “Sesuatu yang baik terjadi”, 2) “Sesuatu yang buruk terjadi”, 3) “Sesuatu yang buruk bisa/akan terjadi”, 4) “Saya tidak ingin
“Sesuatu yang buruk bisa/akan terjadi”, 4) “Saya tidak ingin hal seperti ini untuk hal seperti ini untuk
terjadi’, 5) ‘berpikir tentang orang lain”, 6) “Berpikir tentang diri sendiri”. Masing terjadi’, 5) ‘berpikir tentang orang lain”, 6) “Berpikir tentang diri sendiri”. Masing --masing dari tema itu terk
masing dari tema itu terkait dengan beberapa ait dengan beberapa aspek skenario kognitif yaspek skenario kognitif yang ang dimiliki.dimiliki. 1.
1. Sesuatu yang baik terjadiSesuatu yang baik terjadi
Jika Anda mengalami sesuatu yang baik terjadi dalam hidup Anda, misalnya Anda Jika Anda mengalami sesuatu yang baik terjadi dalam hidup Anda, misalnya Anda mendapatkan undian, diterima bekerja, mendapatkan kekasih,
mendapatkan undian, diterima bekerja, mendapatkan kekasih, menggapai impian,menggapai impian, maka kira-kira emosi apa yang akan Anda alami? Anda tentu akan merasa maka kira-kira emosi apa yang akan Anda alami? Anda tentu akan merasa bahagia,
bahagia, senang, senang, gembira, gembira, suka, suka, riang, driang, damai, namai, nyaman, yaman, nikmat, nikmat, lega, danlega, dan semacamnya.
semacamnya. 2.
2. Sesuatu yang buruk terjadiSesuatu yang buruk terjadi
Bayangkan jika Anda berada dalam situasi yang buruk? Misalnya Anda dipecat, Bayangkan jika Anda berada dalam situasi yang buruk? Misalnya Anda dipecat, dimarahi atasan, dikhianati dan sebagainya yang buruk-buruk. Apa yang kira-kira dimarahi atasan, dikhianati dan sebagainya yang buruk-buruk. Apa yang kira-kira Anda rasakan? Boleh jadi Anda mengalami kesedihan, tertekan, menderita, sakit Anda rasakan? Boleh jadi Anda mengalami kesedihan, tertekan, menderita, sakit hati, frustrasi, kecewa, merasa ditolak, atau lainnya
hati, frustrasi, kecewa, merasa ditolak, atau lainnya yang semacam.yang semacam. 3.
3. Sesuatu yang buruk bisa/akan terjadiSesuatu yang buruk bisa/akan terjadi
Jika seseorang merasa bahwa sesuatu yang buruk bisa saja terjadi. Misalnya bisa Jika seseorang merasa bahwa sesuatu yang buruk bisa saja terjadi. Misalnya bisa kehilangan orang disayang, kehilangan penghasilan, dirampok, diperkosa, dan kehilangan orang disayang, kehilangan penghasilan, dirampok, diperkosa, dan sebagainya yang buruk-buruk, maka Anda mungkin mengalami cemas, panik, sebagainya yang buruk-buruk, maka Anda mungkin mengalami cemas, panik, takut, khawatir, gugup, pucat, was-was,
4.
4. Saya tidak ingin hal seperti ini Saya tidak ingin hal seperti ini terjaditerjadi
Saat Anda tidak menginginkan sesuatu yang Anda alami terjadi, apa yang Anda Saat Anda tidak menginginkan sesuatu yang Anda alami terjadi, apa yang Anda rasakan? Anda ingin yang terjadi tidak seperti yang Anda alami. Nah, karena itu rasakan? Anda ingin yang terjadi tidak seperti yang Anda alami. Nah, karena itu maka mungkin Anda merasa marah, panas hati, murka, terkejut, atau yang maka mungkin Anda merasa marah, panas hati, murka, terkejut, atau yang lainnya.
lainnya. 5.
5. Berpikir tentang orang lainBerpikir tentang orang lain
Pada saat Anda memikirkan orang lain, apa saja yang mungkin Anda rasakan? Pada saat Anda memikirkan orang lain, apa saja yang mungkin Anda rasakan? Boleh jadi Anda merasa iri atau cemburu. Mungkin saja Anda merasa kasihan. Bisa Boleh jadi Anda merasa iri atau cemburu. Mungkin saja Anda merasa kasihan. Bisa juga Anda merasa kagum, salut, terpesona, segan, hormat, curiga, benci, sinis, atau juga Anda merasa kagum, salut, terpesona, segan, hormat, curiga, benci, sinis, atau bahkan jijik.
bahkan jijik. 6.
6. Berpikir tentang diri sendiriBerpikir tentang diri sendiri
Anda juga akan mengalami emosi tertentu ketika berpikir tentang diri Anda Anda juga akan mengalami emosi tertentu ketika berpikir tentang diri Anda sendiri. Coba Anda ingat-ingat apa saja emosi yang biasanya muncul karena sendiri. Coba Anda ingat-ingat apa saja emosi yang biasanya muncul karena berpikir tentang diri sendiri itu. Bisa jadi Anda merasa malu, bingung, merasa berpikir tentang diri sendiri itu. Bisa jadi Anda merasa malu, bingung, merasa bersalah, menyesal, bangga atau yang lainnya.
bersalah, menyesal, bangga atau yang lainnya.
Pembagian emosi orang Indonesia berdasarkan kedekatan makna kata Pembagian emosi orang Indonesia berdasarkan kedekatan makna kata
Pada sekitar tahun 90-an , Karl G.
Pada sekitar tahun 90-an , Karl G. Heider melakukan penelitian mengenai kata-Heider melakukan penelitian mengenai kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau. Ia meneliti kata-kata-kata-kata kata emosi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau. Ia meneliti kata-kata Minangkabau yang diungkapkan orang Minang, kata bahasa Indonesia yang Minangkabau yang diungkapkan orang Minang, kata bahasa Indonesia yang diungkapkan orang Minang, dan kata bahasa Indonesia yang diungkapkan orang diungkapkan orang Minang, dan kata bahasa Indonesia yang diungkapkan orang Jawa. Untuk maksud itu ia tinggal di Bukit Tinggi dan Yogyakarta. Penemuannya Jawa. Untuk maksud itu ia tinggal di Bukit Tinggi dan Yogyakarta. Penemuannya menunjukkan bahwa kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia berjumlah 229 kata. menunjukkan bahwa kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia berjumlah 229 kata. Adapun kata-kata emosi dalam bahasa Minangkabau berjumlah 209 kata. Kata-kata Adapun kata-kata emosi dalam bahasa Minangkabau berjumlah 209 kata. Kata-kata emosi itu mengkluster atau mengelompok ke dalam 44 jenis. Kelompok yang emosi itu mengkluster atau mengelompok ke dalam 44 jenis. Kelompok yang maknanya berdekatan mengelompok ke dalam satu kluster. Berikut tabel maknanya berdekatan mengelompok ke dalam satu kluster. Berikut tabel kluster-kluster kata-kata emosi dalam bahasa
kluster kata-kata emosi dalam bahasa Indonesia.Indonesia. Nama
Nama kluster kluster dan dan kata kata emosi emosi dalam dalam kluster kluster Nama Nama kluster kluster dan dan kata kata emosi emosi dalamdalam kluster
kluster
1.
1. Terkejut Terkejut : terkejut, terperanjat, tercengang,: terkejut, terperanjat, tercengang, terpesona, kagum, tertegun, terpana,
terpesona, kagum, tertegun, terpana, terkesima, heran, takjub, kaget, memikat, terkesima, heran, takjub, kaget, memikat, tersirap, dll.
tersirap, dll. 2.
2. GembiraGembira: gembira, sukaria, girang, puas, lega,: gembira, sukaria, girang, puas, lega, riang, senang, bahagia, sejahtera, bangga, dll. riang, senang, bahagia, sejahtera, bangga, dll.
3.
3. Ingin :Ingin :ingin, mau, hendak, nafsu, ambisi,ingin, mau, hendak, nafsu, ambisi, gairah, hasrat, semangat, berahi, sudi, dll gairah, hasrat, semangat, berahi, sudi, dll
4.
4. Ikhlas :Ikhlas :ikhlas, jujur, rela, tulus, lurus, suciikhlas, jujur, rela, tulus, lurus, suci
5.
5. Letih :Letih :letih, lelah, lesu, capek, suram, lemahletih, lelah, lesu, capek, suram, lemah
6.
6. Kasih :Kasih : kasih, mesra, sayang, asmara, iba,kasih, mesra, sayang, asmara, iba, cinta, asyik, belas kasihan
cinta, asyik, belas kasihan
7.
7. Tersinggung Tersinggung :: tersinggung, tersinggung, tersentuh,tersentuh, terkena, haru, gugah, bangkit, bangun, terkena, haru, gugah, bangkit, bangun, tersenggol, dll
tersenggol, dll
8.
8. Rindu :Rindu :rindu, kangen, ingat rindu, kangen, ingat
9.
9. Benar :Benar :benar, serius, sungguh, yakin, pasti, dllbenar, serius, sungguh, yakin, pasti, dll
10.
10.Sulit :Sulit :sulit, susahsulit, susah
11.
11.Sedih :Sedih : sedih, risau, haru, duka, nestapa, pilu,sedih, risau, haru, duka, nestapa, pilu,
23.
23. Bengis :Bengis :bengisbengis
24.
24. Gemas :Gemas :gemas, gregetangemas, gregetan
25.
25. Gemetar :Gemetar :gemetargemetar
26.
26. Kejam :Kejam :kejam,kejam,
27.
27. Kilaf :Kilaf :kilaf, silap, lupa, alpa, keliru, sesat kilaf, silap, lupa, alpa, keliru, sesat
28.
28. Kesal :Kesal :kesal, sebal, jengkel, dongkol,kesal, sebal, jengkel, dongkol,
29.
29. Dendam :Dendam :dendam, kesumat, bencidendam, kesumat, benci
30.
30. Pedih :Pedih :pedih, perih, sakit hatipedih, perih, sakit hati
31.
31. Bosan :Bosan :bosan, jemu, muak, jenuhbosan, jemu, muak, jenuh
32.
32. Kotor :Kotor :kotor, kumal, jorok, keruh, jijik kotor, kumal, jorok, keruh, jijik
33.
33. Sadar :Sadar : sadar, insaf, tobat, jera, ingat,sadar, insaf, tobat, jera, ingat, kenang, sesal, kecewa, ampun, mengerti, kenang, sesal, kecewa, ampun, mengerti, paham, tahu,
paham, tahu,
34.
34. Putus asa :Putus asa : putus asa, frustrasi, picik,putus asa, frustrasi, picik, sempit hati, kecil hati, putus harapan, sempit hati, kecil hati, putus harapan, nekat
nekat
35.
35. Ejek :Ejek :ejek, cemooh, cibir, hina, cela,ejek, cemooh, cibir, hina, cela,
36.
dll dll
12.
12.Murung :Murung :murung, muram, suram, sayu, dllmurung, muram, suram, sayu, dll
13.
13.Siksa :Siksa :aniaya, derita, dera, azab, menyakiti, dllaniaya, derita, dera, azab, menyakiti, dll
14.
14.Takut :Takut :takut, seram, ngeri, gentar, kecut takut, seram, ngeri, gentar, kecut
15.
15.Dengki :Dengki :dengki, iri hati, cemburu, curiga,dengki, iri hati, cemburu, curiga,
16.
16.Ragu :Ragu :ragu, sangsi, bimbangragu, sangsi, bimbang
17.
17.Kacau :Kacau :kacau, kalut, kusut, dllkacau, kalut, kusut, dll
18.
18.Kacau-campur aduk :Kacau-campur aduk : galau, campur aduk,galau, campur aduk, dll
dll
19.
19.Gundah :Gundah :risau, gusarrisau, gusar
20.
20.Resah :Resah :resah, gelisah, dllresah, gelisah, dll
21.
21.Rayu :Rayu :rayu, goda, bujuk, usik, manja, rajuk, dllrayu, goda, bujuk, usik, manja, rajuk, dll 22.
22.Naik darah :Naik darah :marah, berang, murka, kalap, dllmarah, berang, murka, kalap, dll
37.
37. Cacat :Cacat :cacat, noda, aib, malu,cacat, noda, aib, malu,
38.
38. Enggan :Enggan : enggan, segan, malas, berat hati,enggan, segan, malas, berat hati, terpaksa,
terpaksa,
39.
39. Sopan :Sopan : sopan, santun, rendah hati, supel,sopan, santun, rendah hati, supel, ramah, hormat, salut
ramah, hormat, salut
40.
40. Sombong :Sombong : sombong, congkak, takabur,sombong, congkak, takabur, tinggi hati, pongah, angkuh, lupa diri
tinggi hati, pongah, angkuh, lupa diri
41.
41. Sabar :Sabar :sabar, tabah, tawakal, kuat sabar, tabah, tawakal, kuat
42.
42. Aman :Aman :aman, tenteram, damai,aman, tenteram, damai,
43.
43. Diam :Diam :diam, tenang, kalemdiam, tenang, kalem 44.
44. Sunyi :Sunyi :sunyi, sepi, hening, lengangsunyi, sepi, hening, lengang
Apakah sungkan emosi khas orang Jawa? Apakah sungkan emosi khas orang Jawa?
Dalam kosakata bahasa Jawa
Dalam kosakata bahasa Jawa terdapat kata ‘terdapat kata ‘sungkansungkan’. Hampir tidak ada satu’. Hampir tidak ada satu pun padanan kata ‘
pun padanan kata ‘sungkansungkan’ dalam bahasa lainnya. Tidak juga dalam bahasa’ dalam bahasa lainnya. Tidak juga dalam bahasa
Indonesia. Kata dalam bahasa Indonesia yang mendekati sungkan adalah malu, Indonesia. Kata dalam bahasa Indonesia yang mendekati sungkan adalah malu, enggan, segan, dan hormat. Tapi tidak ada yang maknanya benar-benar persis sama. enggan, segan, dan hormat. Tapi tidak ada yang maknanya benar-benar persis sama.
Oleh karena itu kemudian kata ‘
Oleh karena itu kemudian kata ‘sungkansungkan’ diserap menjadi kata dalam bahasa’ diserap menjadi kata dalam bahasa
Indonesia. Indonesia.
Terkait tidak adanya padanan yang sesuai dalam bahasa lain, maka sering Terkait tidak adanya padanan yang sesuai dalam bahasa lain, maka sering
disebut bahwa ‘
disebut bahwa ‘sungkansungkan’ adalah emosi yang khas dimiliki oleh orang’ adalah emosi yang khas dimiliki oleh orang Jawa. OrangJawa. Orang bukan Jawa dianggap tidak memiliki emosi itu. Sekurang-kurangnya tidak bukan Jawa dianggap tidak memiliki emosi itu. Sekurang-kurangnya tidak membedakan adanya emosi sungkan.
membedakan adanya emosi sungkan.
Apakah arti sungkan? Emosi ‘
Apakah arti sungkan? Emosi ‘sungkansungkan’ adalah nama un’ adalah nama untuk suatu keadaantuk suatu keadaan dimana seseorang merasa enggan, segan juga malu, sekaligus ada rasa hormat. dimana seseorang merasa enggan, segan juga malu, sekaligus ada rasa hormat. Sungkan
Sungkan mencegah seseorang melakukan sesuatu yang tidak layak dilakukan.mencegah seseorang melakukan sesuatu yang tidak layak dilakukan. Misalnya Anda memiliki piutang pada teman Anda, Dono. Namun Anda enggan Misalnya Anda memiliki piutang pada teman Anda, Dono. Namun Anda enggan menagihnya karena Dono teman Anda. Anda malu menagihnya karena sebagai teman menagihnya karena Dono teman Anda. Anda malu menagihnya karena sebagai teman Anda merasa tidak layak menagih. Anda segan kepadanya karena teman Anda. Pun Anda merasa tidak layak menagih. Anda segan kepadanya karena teman Anda. Pun artinya Anda menghormati Dono. Nah, perasaan-perasaan yang bercampur aduk artinya Anda menghormati Dono. Nah, perasaan-perasaan yang bercampur aduk itulah yang disebut sebagai
itulah yang disebut sebagai sungkansungkan. Artinya, sungkan mencegah Anda untuk . Artinya, sungkan mencegah Anda untuk menagih hutang karena tidak layak
Bab 3
Bab 3
Sebab-seba
Sebab-sebab
b Emosi
Emosi
Bagaimana hubungan emosi dan pikiran? Bagaimana hubungan emosi dan pikiran? Bagaimana hubungan emosi dan otak? Bagaimana hubungan emosi dan otak? Bagaimana hubungan emosi dengan ketidaksadaran dan motivasi? Bagaimana hubungan emosi dengan ketidaksadaran dan motivasi? Apakah emosi bagian dari kepribadian? Apakah emosi bagian dari kepribadian? Apakah fungsi-fungsi emosi? Apakah fungsi-fungsi emosi?
Bagaimana hubungan emosi dan pikiran? Bagaimana hubungan emosi dan pikiran?
Pikiran atau kognitif manusia mencakup kerja-kerja seperti kategorisasi, Pikiran atau kognitif manusia mencakup kerja-kerja seperti kategorisasi, mengingat, menganalisa, menafsirkan, evaluasi dan lainnya. Inti tujuan dari kerja mengingat, menganalisa, menafsirkan, evaluasi dan lainnya. Inti tujuan dari kerja kognitif adalah memahami segala sesuatu tentang lingkungan dan diri sendiri. Oleh kognitif adalah memahami segala sesuatu tentang lingkungan dan diri sendiri. Oleh karenanya emosi dan pikiran (kognisi) memiliki kaitan erat dan tidak terpisahkan. karenanya emosi dan pikiran (kognisi) memiliki kaitan erat dan tidak terpisahkan.
Emosi muncul setelah melalui penafsiran terhadap suatu kejadian. Meskipun Emosi muncul setelah melalui penafsiran terhadap suatu kejadian. Meskipun demikian, proses kognitif yang melahirkan emosi tidak selalu dapat disadari. demikian, proses kognitif yang melahirkan emosi tidak selalu dapat disadari. Misalnya marah. Sebelum marah, maka ada penilaian yang
Misalnya marah. Sebelum marah, maka ada penilaian yang Anda lakukan sebelumnya.Anda lakukan sebelumnya. Bisa jadi Anda menilai telah dibohongi, orang lain tidak bertindak seperti yang Anda Bisa jadi Anda menilai telah dibohongi, orang lain tidak bertindak seperti yang Anda inginkan, situasi yang terjadi tidak seperti yang diinginkan atau yang lainnya yang inginkan, situasi yang terjadi tidak seperti yang diinginkan atau yang lainnya yang mengganggu Anda. Setelah penilaian itu, barulah Anda marah. Pada saat marah pun, mengganggu Anda. Setelah penilaian itu, barulah Anda marah. Pada saat marah pun, Anda tetap melakukan kerja kognitif. Misalnya jika yang tidak memuaskan Anda Anda tetap melakukan kerja kognitif. Misalnya jika yang tidak memuaskan Anda adalah atasan Anda, maka kemarahan Anda mungkin tidak Anda tunjukkan. adalah atasan Anda, maka kemarahan Anda mungkin tidak Anda tunjukkan. Sedangkan bila yang tidak memuaskan lebih lemah daripada Anda, maka mungkin Sedangkan bila yang tidak memuaskan lebih lemah daripada Anda, maka mungkin Anda berani memakinya. Selama marah, Anda mungkin juga berpikir untuk Anda berani memakinya. Selama marah, Anda mungkin juga berpikir untuk membalas dendam, menilai sebab-sebab seseorang tidak memuaskan, atau yang membalas dendam, menilai sebab-sebab seseorang tidak memuaskan, atau yang lainnya. Artinya, pikiran selalu bekerja sebelum maupun
lainnya. Artinya, pikiran selalu bekerja sebelum maupun pada saat emosi.pada saat emosi.
Situasi yang sama belum tentu akan menghasilkan emosi yang sama karena Situasi yang sama belum tentu akan menghasilkan emosi yang sama karena tergantung pemaknaan terhadap situasi tersebut. Misalnya saat Anda menghadapi tergantung pemaknaan terhadap situasi tersebut. Misalnya saat Anda menghadapi sekor beruang besar di hutan, jika Anda menafsirkan bahwa beruang itu mengancam sekor beruang besar di hutan, jika Anda menafsirkan bahwa beruang itu mengancam Anda, maka Anda mungkin ketakutan. Namun jika Anda menafsirkan bahwa beruang Anda, maka Anda mungkin ketakutan. Namun jika Anda menafsirkan bahwa beruang itu hanyalah binatang biasa tidak berbahaya, maka Anda tidak akan ketakutan. itu hanyalah binatang biasa tidak berbahaya, maka Anda tidak akan ketakutan. Demikian juga saat Anda ditinggal mati oleh teman. Jika Anda menilainya sebagai Demikian juga saat Anda ditinggal mati oleh teman. Jika Anda menilainya sebagai sebuah kehilangan besar, maka Anda sangat sedih. Sebaliknya jika Anda menilai sebuah kehilangan besar, maka Anda sangat sedih. Sebaliknya jika Anda menilai hanya kematian yang sewajarnya terjadi. Anda mungkin tidak akan bersedih. Bisa jadi hanya kematian yang sewajarnya terjadi. Anda mungkin tidak akan bersedih. Bisa jadi malah lega karena teman Anda telah
malah lega karena teman Anda telah menderita sakit parah yang menahun.menderita sakit parah yang menahun.
Oleh karena emosi dihasilkan melalui interpretasi seseorang terhadap situasi Oleh karena emosi dihasilkan melalui interpretasi seseorang terhadap situasi tertentu. Maka jelas ada kejadian anteseden yang mendahului terjadinya emosi. Nah, tertentu. Maka jelas ada kejadian anteseden yang mendahului terjadinya emosi. Nah, sebab itu bisa diidentifikasi situasi-situasi yang menimbulkan emosi tertentu. Berikut sebab itu bisa diidentifikasi situasi-situasi yang menimbulkan emosi tertentu. Berikut adalah beberapa situasi yang menjadi sebab bagi munculnya emosi marah, sedih, adalah beberapa situasi yang menjadi sebab bagi munculnya emosi marah, sedih, bahagia, jijik, terkejut dan takut.
bahagia, jijik, terkejut dan takut. 1. Emosi marah
1. Emosi marah
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi marah di antaranya:marah di antaranya:
--
Ditekan untuk melakukan sesuatuDitekan untuk melakukan sesuatu--
Terhina (baik secara psikologis maupun secara verbal)Terhina (baik secara psikologis maupun secara verbal)--
Keterbatasan, terhambat dan frustrasi (secara fisik maupun psikologis,Keterbatasan, terhambat dan frustrasi (secara fisik maupun psikologis,terancam oleh seseorang, serangan berbahaya, dan batasan sosia terancam oleh seseorang, serangan berbahaya, dan batasan sosial)l)
--
Mengalami atau mengamati suatu perlakuan yang Mengalami atau mengamati suatu perlakuan yang tidak biasa.tidak biasa.--
Keterkungkungan yang terus terjadi dan tercegahnya pemenuhan kebutuhanKeterkungkungan yang terus terjadi dan tercegahnya pemenuhan kebutuhan2. Emosi sedih 2. Emosi sedih
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi sedih
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi sedih di antaranya adalah :di antaranya adalah :
--
Kehilangan sesuatu yang disayangi (orang, binatang atau benda)Kehilangan sesuatu yang disayangi (orang, binatang atau benda)--
Terpisah dari yang disayangi bTerpisah dari yang disayangi baik sementara maupun permanenaik sementara maupun permanen--
Mengalami masalah kesehatan (tertabrak, berpenyakit kronis, dan lainnya).Mengalami masalah kesehatan (tertabrak, berpenyakit kronis, dan lainnya).--
Melihat seseorang menangis sedih atau Melihat seseorang menangis sedih atau mengalami kesedihanmengalami kesedihan3. Emosi bahagia 3. Emosi bahagia
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi bahagia di antaranya adalah :bahagia di antaranya adalah :
--
Aktivitas yang tujuannya diinginkan atau tercapainya tujuan yang diinginkanAktivitas yang tujuannya diinginkan atau tercapainya tujuan yang diinginkan--
Mendapat keuntungan secara umum, misalnya mendapat untung usaha,Mendapat keuntungan secara umum, misalnya mendapat untung usaha,memperoleh hadiah, memperoleh uang, mendapatkan promosi jabatan, dan memperoleh hadiah, memperoleh uang, mendapatkan promosi jabatan, dan lainnya
lainnya
--
Persetujuan sosial dari teman, rekan dan orang yang dinilai penting danPersetujuan sosial dari teman, rekan dan orang yang dinilai penting dandihargai dihargai
--
Mengingat hal-hal yang familiar; seperti mengulangi aktivitas yangMengingat hal-hal yang familiar; seperti mengulangi aktivitas yangmenyenangkan, bertemu seseorang atau sesuatu yang dikenal. menyenangkan, bertemu seseorang atau sesuatu yang dikenal.
--
Sukses dalam aktivitas baruSukses dalam aktivitas baru--
Sukses bertemu teman baru atau kekasih baruSukses bertemu teman baru atau kekasih baru--
Melihat atau mendengar sesuatu yang baru Melihat atau mendengar sesuatu yang baru dan menyenangkan.dan menyenangkan.4. Emosi jijik 4. Emosi jijik
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi j
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi jijik di antaranya adalah :ijik di antaranya adalah :
--
Adanya sensasi yang timbul karena rasa yang tidak enak, bau busuk, sesuatuAdanya sensasi yang timbul karena rasa yang tidak enak, bau busuk, sesuatuyang berminyak dan berlendir, melihat sesuatu atau
yang berminyak dan berlendir, melihat sesuatu atau seseorang yang kotor danseseorang yang kotor dan sangat buruk
sangat buruk
--
Perilaku yang sangat bertentangan dengan standar norma, moral danPerilaku yang sangat bertentangan dengan standar norma, moral dankebiasaan kebiasaan 5. Emosi terkejut 5. Emosi terkejut
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi terkejut di
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi terkejut di antaranya adalah :antaranya adalah :
--
Kejadian yang tidak diharapkanKejadian yang tidak diharapkan--
Sensasi yang luar biasa (dari sisi Sensasi yang luar biasa (dari sisi rasa maupun penglihatan)rasa maupun penglihatan)6. Emosi takut 6. Emosi takut
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi takut
Situasi-situasi yang bisa menimbulkan emosi takut diantaranya adalah :diantaranya adalah :
--
Hidup dalam bahaya, baik bahaya karena kejadian, karena seseorang, atauHidup dalam bahaya, baik bahaya karena kejadian, karena seseorang, ataukarena ide. karena ide.
--
Terancam secara verbal maupun fisik; dihukum, dihina dan dimarahi olehTerancam secara verbal maupun fisik; dihukum, dihina dan dimarahi olehlawan yang lebih kuat lawan yang lebih kuat
--
Kehilangan dukunganKehilangan dukungan--
KeterasinganKeterasinganBagaimana hubungan emosi dan otak? Bagaimana hubungan emosi dan otak?
Bagian otak yang bertanggung jawab terhadap emosi adalah bagian yang Bagian otak yang bertanggung jawab terhadap emosi adalah bagian yang disebut sistem limbik. Adapun struktur otak yang berperan adalah