• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper Foram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paper Foram"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kurangnya Pengaplikasian Foraminifera di Geologi

Kurangnya Pengaplikasian Foraminifera di Geologi

Indonesia

Indonesia

 Fachmy Muhammad Irh

 Fachmy Muhammad Irhamsyahamsyah 270110130059

270110130059

 Fikri Ganjar Firmansyah  Fikri Ganjar Firmansyah

270110130079 270110130079  Andri Hidayat   Andri Hidayat  270110130123 270110130123 Abstract Abstract Foram

Foraminiferinifera a merupmerupakan mikrofosil yang akan mikrofosil yang palinpaling g petinpeting g dalam studi dalam studi mikromikropaleopaleontologntologi. i. HalHal ini disebabkan karena jumlahnya yang melimpah pada batuan sedimen dan peranannya penting dalam ini disebabkan karena jumlahnya yang melimpah pada batuan sedimen dan peranannya penting dalam  penentuan umur

 penentuan umur lapisan batuan lapisan batuan maupun rekontruksi maupun rekontruksi lingkungan sedimen. lingkungan sedimen. Peranan Foraminifera Peranan Foraminifera padapada  bidang

 bidang Geologi Geologi sangatlah sangatlah banyak banyak peranannya peranannya dalam dalam membantu membantu penelitian penelitian atau atau studi studi dalam dalam suatusuatu fenomena Geologi, seperti biostratigrafi, paleoekologi, paleobiogeografi, eksplorasi minyak dan gas fenomena Geologi, seperti biostratigrafi, paleoekologi, paleobiogeografi, eksplorasi minyak dan gas  bumi.

 bumi. Akan Akan tetapi tetapi penelitian penelitian atau atau literature literature tentang tentang kemajuan kemajuan dari dari mikrofosil mikrofosil Foraminifera Foraminifera iniini sangatah jarang terutama di Indonesia, kurangnya di aplikasikan Foraminifera dalam Geologi, selain sangatah jarang terutama di Indonesia, kurangnya di aplikasikan Foraminifera dalam Geologi, selain itu kurangnya peneliti atau orang yang tertarik dalam bidang mikrofosil Foraminifera ini di Indonesia itu kurangnya peneliti atau orang yang tertarik dalam bidang mikrofosil Foraminifera ini di Indonesia yang

yang disebadisebabkan bkan salah salah satu satu faktofaktornya rnya adalaadalah h kurankurangnya gnya litelalitelatur-tur-literaliteratur tur mengemengenai nai ForamForaminiferinifera,a,  padahal

 padahal peranan peranan Foraminifera Foraminifera itu itu sendiri sendiri sangatlah sangatlah banyak banyak berperan berperan dan dan membantu membantu dalam dalam bidangbidang Geologi dan Mikrofosil.

Geologi dan Mikrofosil.

PENDAHUUAN PENDAHUUAN

Fo

Foramramininififera era adadalalah ah ororgaganinismsmee  bersel

 bersel tunggal tunggal protista! yang protista! yang mempunyaimempunyai "angkangatau test istilah untuk "angkang "angkangatau test istilah untuk "angkang in

inteternrnalal!. !. FoForaramimininifefera ra didikeketetemumukakann melimp

melimpah ah sebagasebagai i fosil,sfosil,setidaketidaknya nya dalamdalam ku

kururun n #a#aktktu u $%$%& & jujuta ta tatahuhun. n. 'a'angngkakangng foraminifera umumnya terdiri darikamar foraminifera umumnya terdiri darikamar -k

kaammaar r yyaanng g tteerrssuussuunn sa

sammbubungngmmenenyyamambbunung g seselalamma a mmasasaa  pertumbuhannya.

 pertumbuhannya. (ahkan (ahkan ada ada yangyang  berbentuk

 berbentuk paling paling sederhana, sederhana, yaitu yaitu berupaberupa ta

tabubung ng yyanang g teterbrbuuka ka atatau au bbererbbenentutuk k   boladengan

 boladengan satu satu lubang. lubang. 'angkang'angkang foraminifera tersusun dari bahan organik, foraminifera tersusun dari bahan organik,  butiran

 butiran pasir pasir atau partikel-partikel atau partikel-partikel lainlain ya

yang ng tetererekat kat memenynyatu atu ololeh eh semsemenen, , atatauau

k

kririststal al ''a'a')* )* kkalalsisit t atatauauararagagononitit!! terg

tergantunantung g dari dari spesiesspesiesnya. nya. ForamForaminiferainifera y

yaanng g tteellaah h ddee##aassa a mmeemmppuunnyyaaii uk

ukururan an beberkrkisisar ar dadari ri +&+&& & mimikrkromometeter er  sampai & sentimeter.

sampai & sentimeter. F

Foorraammiinniiffeerra a mmeerruuppaakkaann mikrofosil yang sangat penting dalam studi mikrofosil yang sangat penting dalam studi mikropaleontologi dan geologi. Mikrofosil mikropaleontologi dan geologi. Mikrofosil foraminifera sangatlah efisien dalam studi foraminifera sangatlah efisien dalam studi mi

mikrkropopalealeonontotolologi gi disebdisebababkakan n karekarenana  jumlahnya

 jumlahnya yang yang sangat sangat melimpah melimpah padapada  batuan

 batuan sedimen, sedimen, sedangkan sedangkan apabilaapabila me

mengnggugunanakakan n mamakrkrofofosossil sil didihaharuruskskanan memiliki sampel batuan yang banyak dan memiliki sampel batuan yang banyak dan  biaya yang lebih.

(2)

He#an foraminifera "ontohnya adalah plankton dan benthos, hidup pada dasar laut. Plankton bentuk testnya adalah  bulat dan susunan kamarnya adalah tro"hospiral, sedangkan benthos  bentuk testnya adalah pipih dan susunan kamar planispiral. edua-duanya ini adalah merupakan bagian dari fhilum  protooa

kumpulan fosil foraminifera mengandung banyak spesies yang masih hidup sampai sekarang, maka pola  penyebaran modern dari spesies-spesies tersebut dapat digunakan untuk menduga lingkungan masa lampau di tempat kumpulan fosil foraminifera diperoleh ketika fosil foraminifera tersebut masih hidup. /ika sebuah "ontoh mengandung kumpulan fosil foraminifera yang semuanya atau sebagian besar sudah  punah, masih ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk menduga lingkungan masa lampau. Petunjuk  tersebut adalah keragaman spesies, jumlah relatif dari spesies plangtonik dan bentonik  prosentase foraminifera plangtonik dari total kumpulan foraminifera plangtonik  dan bentonik!, rasio dari tipe-tipe "angkang rasio0otaliidae, Miliolidae, dan 1e2tulariidae!, dan aspek kimia material penyusun "angkang.

Penyebaran jumlah fosil Foraminifera pada batuan sedimen yang melimpah sehingga foraminifera memiliki  banyak peranan dan membantu dalam studi geologi yaitu pada bidang  biostratigrafi, paleoekologi,  paleobiogeografi, dan eksplorasi minyak 

dan gas bumi, dll.

Akan tetapi penelitian pada mikrofosil foraminifera tersebut tidak   begitu berkembang di Indonesia,

diakibatkan sedikitnya literature di Indonesia tentang Foraminifera dan sedikitnya orang yang tertarik untuk  meneliti foraminifera tersebut. Padahal  peranan Foraminifera dalam bidang Geologi sangatlah berperan dan membantu untuk memudahkan fenomena geologi. !E"#DE PENEI"IAN

Adapun metode yang dilakukan dalam karya tulis ilmiah ini yaitu metode studi pustaka. Metode studi pustaka adalah suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu, dengan "ara mengumpulkan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap  buku-buku, literature-literatur, "atatan-"atatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan tema yang akan dibahas.

APIKA$I

Penelitian tentang fosil foraminifera mempunyai beberapa  penerapan yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan Mikropaleontologi dan Geologi. Fosil foraminifera  bermanfaat dalam biostratigrafi,  paleoekologi, paleobiogeografi, eksplorasi

minyak dan gas bumi, dll.

+. Paleoekologi dan Paleobiogeografi

Foraminifera memberikan data tentang lingkungan masa lampau skala Geologi!. arena spesies foraminifera yang berbeda diketemukan di lingkungan yang berbeda pula, seorang ahli  paleontologi dapat menggunakan fosil foraminifera untuk menentukan lingkungan masa lampau tempat foraminifera tersebut hidup. 3ata foraminifera telah dimanfaatkan untuk 

(3)

memetakan posisi daerah tropik di masa lampau, menentukan letak   garis pantai masa lampau, dan perubahan  perubahan suhu global yang terjadi selama

 jaman es.

4ebuah "ontoh kumpulan fosil foraminifera mengandung banyak spesies yang masih hidup sampai sekarang, maka  pola penyebaran modern dari spesies-spesies tersebut dapat digunakan untuk  menduga lingkungan masa lampau - di tempat kumpulan fosil foraminifera diperoleh - ketika fosil foraminifera tersebut masih hidup. /ika sebuah per"onto mengandung kumpulan fosil foraminifera yang semuanya atau sebagian besar sudah  punah, masih ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk menduga lingkungan masa lampau. Petunjuk  tersebut adalah keragaman spesies, jumlah relatif dari spesies plangtonik dan bentonik  prosentase foraminifera plangtonik dari total kumpulan foraminifera plangtonik  dan bentonik!, rasio dari tipe-tipe "angkang rasio 0otaliidae, Miliolidae, dan 1e2tulariidae!, dan aspek kimia material  penyusun "angkang.

Aspek kimia "angkang fosil foraminifera sangat bermanfaat karena men"erminkan sifat kimia perairan tempat foraminifera ketika tumbuh. 4ebagai "ontoh, perban-dingan isotop oksigen stabil tergantung dari suhu air. 4ebab air   bersuhu lebih tinggi "enderung untuk  menguapkan lebih banyak isotop yang lebih ringan. Pengukuran isotop oksigen stabil pada "angkang foraminifera  plangtonik dan bentonik yang berasal dari

ratusan batuan teras inti dasar laut di seluruh dunia telah dimanfaatkan untuk  meme-takan permukaan dan suhu dasar   perairan masa lampau. 3ata tersebut

sebagai dasar pemahaman bagaimana iklim dan arus laut telah berubah di masa lampau dan untuk memperkirakan  perubahan-perubahan di masa yang akan

datang keakurasiannya belum teruji!.

. 5ksplorasi Minyak 

Foraminifera dimanfaatkan untuk  menemukan minyak bumi. (anyak spesies foraminifera dalam skala biostratigrafi mempunyai kisaran hidup yang pendek. 3an banyak pula spesies foraminifera yang diketemukan hanya pada lingkungan yang spesifik atau ter-tentu. )leh karena itu, seorang ahli paleontologi dapat meneliti sekeping ke"il per"onto batuan yang diperoleh selama pengeboron sumur  minyak dan selanjutnya menentukan umur  geologi dan lingkungan saat batuan tersebut terbentuk.

4ejak +6&-an industri perminyakan memanfaatkan jasa penelitian mikropaleontologi dari seorang ahli mikrofosil. ontrol stratigrafi dengan menggunakan fosil foraminifera memberikan sumbangan yang berharga dalam mengarahkan suatu pengeboran ke arah samping pada horison yang mengandung minyak bumi guna meningkatkan produktifikas minyak.

4elain ketiga hal tersebut dia atas foraminifera juga memiliki kegunaan dalam analisa struktur yang terjadi pada lapisan batuan. 4ehingga sangatlah penting untuk mempelajari foraminifera se"ara lengkap.

*. (iostratigrafi

merupakan ilmu penentuan umur   batuan dengan menggunakan fosil yang

terkandung didalamnya. (iasanya  bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bah#a horion tertentu dalam suatu bagian geologi me#akili  periode #aktu yang sama dengan horion lain pada beberapa bagian lain. Fosil  berguna karena sedimen yang berumur 

sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan 7ariasi lokal lingkungan sedimentasi. 4ebagai "ontoh, suatu bagian

dapat tersusun

(4)

lainnya lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada #aktu yang sama.

Amonit, graptolit dan trilobit meru  pakan fosil indeks yang banyak digunakan

dalam

 biostratigrafi. Mikrofosil sepertia"ritar"hs, "hitinooa, "onodonts,

kista dinoflagelata, serbuk 

sari, sapura dan foraminifera juga sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik pada sedimen yang berumur   berbeda8 misalnya trilobit, terutama  berguna untuk sedimen yang  berumur ambrium. 9ntuk dapat  berfungsi dengan baik, fosil yang digunakan harus tersebar luas se"ara geografis, sehingga dapat berada pada  bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur pendek sebagai spesies, sehingga periode #aktu dimana mereka dapat tergabung dalam sedimen relatif  sempit, 4emakin lama #aktu hidup spesies, semakin tidak akurat korelasinya, sehingga fosil yang bere7olusi dengan "epat, seperti amonit, lebih dipilih daripada bentuk yang bere7olusi jauh lebih lambat, seperti nautoloid

%. Fosil Indeks

Foraminifera memberikan data umur  relatif batuan sedimen laut. Ada beberapa alasan bah#a fosil foraminifera adalah mikrofosil yang sangat berharga khususnya untuk menentukan umur relatif  lapisan-lapisan batuan sedimen laut. 3ata  penelitian menunjukkan foraminifera ada di bumi sejak jaman ambrium, lebih dari $&& juta tahun yang lalu.

Foraminifera mengalami

 perkembangan se"ara terus-menerus, dengan demikian spesies yang berbeda diketemukan pada #aktu umur! yang  berbeda-beda. Foraminifera mempunyai

 populasi yang melimpah dan  penyebaran horiontal yang luas, sehingga diketemukan di semua lingkungan laut. Alasan terakhir, karena ukuran fosil foraminifera yang ke"il dan pengumpulan atau "ara mendapatkannya relatif mudah meskipun dari sumur minyak yang dalam. Fosil indeks yaitu fosil yang dipergunakan sebagai penunjuk umur  relatif. 9mumnya fosil ini mempuyai  penyebaran 7ertikal pendek dan  penyebaran lateral luas, serta mudah

dikenal.

'ontohnya : Globorotalina 1umida pen"iri  ;+< atau Mio"en akhir.

$. =ithostratigrafi

Merupakan ilmu geologi yang

 berhubungan dengan penelitian mengenai strata lapisan batuan. Fokus utama dari

 penelitian ini

men"akup geokronologi, geologi

 perbandingan, dan petrologi. 4e"ara umum suatu strata dapat berupa batuan  beku atau batuan sedimen bergantung  bagaimana pembentukan batuan tersebut.

=apisan batuan sedimen terbentuk  oleh pengendapan sedimen yang

 berhubungan dengan proses pelapukan,  peluruhan at organik biogenik! atau melalui presipitasi kimia#i. =apisan ini dapat dibedakan karena memiliki  banyak fosildan juga penting untuk   penelitian biostratigrafi. =apisan batuan

 beku dapat memiliki

karekter plutonik  atau 7ulkanik  bergantung  pada ke"epatan pembekuan dari batuan

tersebut. =apisan ini umumnya sama sekali tidak memiliki fosil dan merepresentasikan akti7itas intrusi dan ekstrusi yang terjadi sepanjang sejarah geologi daerah tersebut.

1erdapat beberapa prinsip yang digunakan untuk menjelaskan kehadiran strata. etika suatu batuan beku memotong suatu formasi batuan sedimen, kita dapat mengatakan bah#a intusi batuan beku tersebut berumur lebih muda dari batuan

(5)

sedimen tersebut. Hukum superposisi mengatakan bah#a suatu lapisan batuan sedimen pada suatu strata yang ridak terganggu se"ara tektonik lebih muda dari yang diba#ahnya dan lebih tua dari yang berada diatasnya. Prinsip kemendataran a#al menyatakan bah#a  pengendapan sedimen pada dasarnya

terjadi sebagai lapisan mendatar.

DI$KU$I

amarck %&%'! adalah ahli biologi kebengsaan pran"is, dalam bukunya >Course de oo!o"ie? memasukkan foraminifera kedalam "ephalopoda. @alaupun penggolongan ini yang kemudian dinyatakan salah, tetapi  beberapa jenis yang diberi nama lamar"k 

hingga sekarang masih dipakai. Ide dari amarck ini memberikan pandangan  baru pada Acide D(#rbigny yang menerbitkan buku berjudul >#a$!eau methodi%ue de !a c!asse des ce&ha!o&odes? yang berisi lebih dari +$&& genus dan +<&&& spe"ies dari foraminifera, sehingga katalog untuk  foraminifera telah lebih dari *&&&& halaman. Ia juga menemukan bentuk   &o!y tha!amus dan mono tha!amus, dan  juga ia menemukan foraminifera dari

family mi!io!ides, asteri"irinidae,  &o!ymor&hinidae. 3alam klasifikasinya ia tidak mendasarkan pada susunan dinding dari foraminifera tetapi atas  jumlah dan susunan kamar  kamarnya. 4ehubungan dengan itu maka patutlah ia

dianggap sebagai salah seorang yang  pertama sekali pembentuk mikro  paleontologi ilmiah.

)illiamson %&*&! melakukan  penyelidikan mengenai susunan dindingnya dan 7ariasinya dan ia mengatakan bah#a foraminifera sangat  berguna untuk korelasi. +arpenter %&*,! bersama dengan Parker dan -ones melakukan penyelidikan tentang susunan kamar pada tahun %&.'  yang kemudian menerbitkan te't $ooks  yang  pertama sekali berjudul >introduction to

the study o( (oramini(era? ia juga melakukan klasifikasi berdasarkan  bentuk struktur dari dinding  &er(orate atau im&er(orate! dan susuna dari kamar. Dames dan / G/ 0ornemann 1r adalah orang yang pertama sekali menggunakan mikro fosil sebagai  penentuan umur yang menunjukkan  bah#a lubang sumur yang dibuat dekat kota Greifs#ald mengandung batuan yang berumur turonian. Gr2ybo3sky  pada tahun %&,4  melakukan riset   mikro stratigrafi untuk pen"arian minyak di sekitar Poto"k dan rosni di Polandia, dan ia yakin bah#a analisa dari mikro fosil dapat dipakai s"ara berhasil dalam  pen"arian minyak, namun sayang sekali  perkerjaan yang sangat berharga sekali tidak terkenal selama puluhan tahun karena tertulis dalam bahasa polish  s!a)ica no !e"untur !

Pada tahun %,'5 ilmu mikro  paleontologi diperkenalkan untuk   pertama sekali di uni7ersitas 'olumbia

94A! dan merupakan mata kuliah tersendiri. Hal ini diikuti oleh uni7ersitas yang lain. Pada negara  negara industri  perkembangan mikro paleontologi

(6)

Foraminifera memiliki peranan yang "ukup banyak dalam membantu  penelitian atau studi dalam suatu fenomena Geologi, seperti biostratigrafi,  paleoekologi, paleobiogeografi, eksplorasi minyak dan gas bumi. ;amun  pengaplikasi foraminifera di Indonesia itu sendiri kurang digunakan dalam  bidang geologinya dikarenakan di Indonesia kurangnya literatur-literatur  tentang foraminifera.

urangnya liteatur-literatur di Indoneia tersebut disebabkan di Indonesia kurang adanya penelitian- penelitian lebih lanjut mengenai Foraminifera sehingga di Indonesia kurangnya litelatur-literatur mengenai Foraminifera. 1eori-teori yang diungkapkan oleh para ilmu#annya juga seperti =andmark, )rbigny, Grybo#sky atau yang lainnya bukanlah berasal dari  bangsa Melayu termasuk Indonesia yang memungkinkan sebagian peneliti Indonesia sulit memahami bahasa yang mereka gunakan. 'ontohnya Grybo#sky yang menggunakan bahasa  polish yang peneliti Indonesia tidak 

memahami bahasa tersebut. 4elain itu, kurangnya peneliti-peneliti atau orang-orang yang tertarik untuk meneliti Foraminifera tersebut yang di karenakan kurangnya kesadaran peneliti Indonesia mengenai pentingnya peranan Foraminifera dalam bidang Geologi. Padahal Indonesia memiliki jumlah Foramnifera yang melimpah disuluruh #ilayah Indonesia terutama di laut, tetapi kemelimpahan Foraminifera tersebut kurang dimanfaatkan oleh peneliti- peneliti ataupun orang-orang di Indonesia, padahal Foraminifera tersebut

 banyak peranannya dalam bidang Geologi.

KE$I!PUAN

Foraminifera memiliki peran yang sangat banyak dan penting dalam ilmu geologi seperti biostratigrafi,  paleoekologi, paleobiogeografi, eksplorasi minyak dan gas bumi, serta "abang ilmu geologi lainnya. Penyebaran  jumlah fosil Foraminifera yang melimpah menyebabkan foraminifera memiliki banyak peranan penting dalam illmu mikropaleontologi dan geologi.

umpulan fosil foraminifera mengandung banyak spesies yang masih hidup sampai sekarang, maka pola  penyebaran modern dari spesies-spesies tersebut dapat digunakan untuk menduga lingkungan masa lampau di tempat kumpulan fosil foraminifera diperoleh ketika fosil foraminifera tersebut masih hidup.

Penelitian pada mikrofosil foraminifera tidak begitu berkembang di Indonesia, diakibatkan sedikitnya literature - literature di Indonesia tentang Foraminifera dan sedikitnya orang yang tertarik untuk meneliti foraminifera tersebut sehingga kebanyakan para ahli yang meneliti foraminifera di Indonesia ialah ilmu#an asing. Padahal peranan Foraminifera dalam bidang Geologi sangatlah berperan dan membantu untuk  memudahkan fenomena geologi. Para era modern ini sebaiknya kita sebagai #arga negara yang negaranya memiliki kelimpahan foraminifera harus sudah mulai menguasai ilmu pengetahuan tentang foraminifera. 3engan

(7)

mempelajari foraminifera dan menguasai ilmunya kita dapat memanfaatkan nya dalam meneliti fenomena dalam ilmu geologi seperti dalam bidang eksplorasi.

(erkembangnya bidang eksplorasi oleh orang Indonesia sendiri akan membuat negara kita lebih maju dan semakin mandiri tanpa "ampur tangan asing.

(8)

+. ;ur Farida, @idiastuti. Aplikasi Foraminifera di (idang Geologi. +& April &+$. http:BB#idiastuti-nur-farida.blogspot."omB&+B+&Baplikasi-foraminifera-di-bidang-geologiCD.html

. 9'=. Foraminifera. +& April &+$.

http:BB###.u"l.a".ukBGeol4"iBmi"ropalBforam.html *. Anonymous. Mikropaleontologi. +& April &+$.

https:BBm#amir.#ordpress."omBgeologiBlaporan-praktikumBmikropaleontologiB %. Anugrah P, Eusuf. Mikropaleontologi. +& April &+$.

http:BB###.a"ademia.eduB*+<%<&B6$&&DD$*-Mikropaleontologi

$. @etmore, aren. Foram Fa"ts  An Introdution to Foraminifera. +& April &+$. http:BB###.u"mp.berkeley.eduBfosre"B@etmore.htm

Referensi

Dokumen terkait

Orientasi organisasi dilakukan melalui pemberian materi dalam rangka pengenalan Orientasi organisasi dilakukan melalui pemberian materi dalam rangka

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1) Keterampilan kerja, pengalaman kerja

Meskipun banyak penelitian tentang gerakan mahasiswa khususnya yang berbicara mengenai organisasi KAMMI, tentu menggunakan fokus penelitian yang berbeda-beda, skripsi yang

Ini adalah kaidah yang sangat penting dalam syari’at Islam secara umum dan dalam beramar ma’ruf dan nahi mungkar secara khusus, maksudnya ialah seseorang yang

Berikut Persepsi petani terhadap pelaksanaan gelar teknologi (Tabel 18). 2) Mendukung program pengembangan penerapan model PTT padi di wilayah Primatani. Dengan adanya media

Sekitar 20-30% pasien dengan infeksi sekunder dengue tidak menghasilkan Ig M anti dengue pada kadar yang dapat dideteksi hingga hari ke 10 dan harus didiagnosis

Peran yang cukup penting itu dapat dilihat mulai dari dibentuknya Unit Kerja Khusus sebelum efektifnya PPATK dalam melakukan pengawasan TPPU di Indonesia hingga

Peningkatan kemampuan perawat setelah diberikan metode drill melalui pre dan post conference, hal ini dengan pendapat (Sukarman, 2016) menyatakan bahwa metode