BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Br Belelakakanangg
Penelitian dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematis Penelitian dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematis untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai proses penyelesaian masalah dan menemukan serta mengembangkan batang tubuh proses penyelesaian masalah dan menemukan serta mengembangkan batang tubuh pengetahuan
pengetahuan yang yang terorganisanisasi terorganisanisasi melalui melalui metode metode ilmiah. ilmiah. Dalam Dalam teknik teknik pengumpulan
pengumpulan data data seringkali seringkali dikaitkan dikaitkan dengan dengan rancangan rancangan penelitian. penelitian. Salah Salah satusatu dari rancangan penelitian adalah rancangan eksperimen.
dari rancangan penelitian adalah rancangan eksperimen. Ran
Rancancangan gan ekseksperperimeimen n yanyang g klaklasik sik diadiangnggap gap sebsebagai agai indinduk uk renrencancanaa (gran
(grand d master)master) dardari i ranrancancangangan-ran-rancancangan gan penpenelitelitian ian dendengan gan caraycarayang ang relrelatif atif sederhana. Dalam eksperimen yang klasik susunan waktu secara langsung diamati sederhana. Dalam eksperimen yang klasik susunan waktu secara langsung diamati dan diatur; perubahan timbal balik dalam variabel-variabel diamati selama jangka dan diatur; perubahan timbal balik dalam variabel-variabel diamati selama jangka wak
waktu tu tertertententu; tu; dan dan varvariabiabel-vel-variariabelabelyayang ng tidtidak ak namnampak pak sertserta a tidtidak ak terterukuukur r dip
dipertiertimbambangkngkan an pulpula a semsemaksaksimal imal mumungkngkin.in.etoetode de penpenelitelitian ian ekseksperperimeimenn mer
merupaupakan kan metmetode ode penpenelitelitian ian yanyang g palpaling ing proprodukduktiftif! ! karkarena ena jikjika a penpenelielitiantian te
tersersebubut t didilaklakukukan an dedengngan an babaik ik dadapapat t memenjnjawawab ab hihipopotestesis is yayang ng ututamamanyanyaa berkaitan dengan hubungan sebab akib
berkaitan dengan hubungan sebab akibat.at.
Dalam makalah ini difokuskan kepada pengertian penelitian eksperimen! Dalam makalah ini difokuskan kepada pengertian penelitian eksperimen! kar
karaktakteriseristik tik penpenelitelitian ian ekseksperperimeimen! n! proproses ses penpenelitelitian ian ekseksperperimeimen! n! ranrancancangangan penelitian eksperimen serta perumusan hasil eksperimen.
penelitian eksperimen serta perumusan hasil eksperimen. B.
B. RuRumumusasan Mn Masasalalahah
Rumusan masalah dalam makalh ini adalah sebagai berikut" Rumusan masalah dalam makalh ini adalah sebagai berikut"
#.
#. $pa y$pa yang dang dimakimaksud psud peneenelitlitian ekian ekspesperimrimen%en% &.
&. 'agaim'agaimanakah anakah karaktekarakteristik ristik penelipenelitian tian ekspereksperimen%imen% (.
(. 'ag'agaimaimanaanakah prkah proseoses penels penelitiaitian ekspn eksperimerimen%en% ).
). $pa $pa saja saja pembapembagian gian rancanrancangan gan penelipenelitian tian ekspereksperimen%imen% *.
*. $pa$paperperumuumusan san hashasil il ekseksperperimeimen%n% +.
+. $pa$pasaja saja penpenyimyimpanpangan gan penpenelitelitianian%% C.
C. TTuujuajuan Pn Penuenulislisanan #.
#. enengetgetahuahui pengei pengertiartian peneln penelitiitian ekspan eksperimerimen.en. &.
(.
(. enengetgetahuahui proi proses peses penelinelitiatian ekspn eksperimerimen.en. ).
). engetengetahui ahui pembagpembagian ian rancanrancangan gan penelpenelitian itian ekspereksperimen.imen. *.
*. enengetgetahuahui perui perumusmusan hasan hasil eksil eksperperimenimen.. +.
+. enengetgetahuahui penyi penyimpimpangangan penan penelitelitianian..
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.
A. PengPengertiaertian Metn Met!e Pene!e Penelitialitian Eks"en Eks"erimenrimen
etode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling etode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif! kare
produktif! karena na jika jika penelitian penelitian tersebut tersebut dilakukan dengan dilakukan dengan baik baik dapat dapat menjawabmenjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.Disamping itu! hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.Disamping itu! penelitian
penelitian eksperimen eksperimen juga juga merupakan merupakan salah salah satu satu bentuk bentuk penelitian penelitian yangyang mem
memerluerlukan kan sysyarat arat yanyang g relarelatif tif leblebih ih ketketat at jikjika a dibdibandandingingkan kan dendengan gan jenjenisis penelitian lainnya.
penelitian lainnya. Den
Dengan gan katkata a lailain n suasuatu tu penpenelitelitian ian ekseksperiperimen men padpada a priprinsinsipnypnya a dapdapatat di
didedefinfinisiisikakan n sebsebagagai ai memetotode de sisistestemamatis tis guguna na memembmbanangugun n huhububungngan an yayangng mengandung fenomena sebab akibat ,
mengandung fenomena sebab akibat ,Causal-effect relationshipCausal-effect relationship..
Di bidang pendidikan! penelitian eksperimen dapat dibedakan menjadi dua Di bidang pendidikan! penelitian eksperimen dapat dibedakan menjadi dua mac
macam am benbentuktuk! ! yaiyaitu tu penpenelitelitian ian di di daldalam am lablaboraoratoritorium um dan dan penpenelitelitian ian di di lualuar r lab
ruangan tertutup atau dalam kondisi tertentu untuk meningkatkan kondisi yang lebih teliti terhadap variabel yang diteliti. Sedangkan penelitian di luar laboratorium yang juga disebut penelitian lapangan! biasanya dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan hasil penelitian yang mendekati dengan lingkungan
nyata! misalnya masyarakat.
Dalam penelitian eksperimen lapangan pada umumnya dapat berupa kegiatan kelas! sekolah! kegiatan praktik dibengkel atau pertemuan sekolah lainnya diambil secara alami.
Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa! penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium. al ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium! diantaranya"
#. /ariabel eksperimen dapat lebih kuat di lapangan di banding penelitian di laboratorium;
&. 0ebih mudah dalam memberikanperlakuan;
(. Dapat melakukan setting yang mendekati keadaan sebenarnya; dan ). asil eksperimen lebih aktual.
Selain itu! penelitian eksperimen di laboratorium juga memiliki keunggulan yang utama adalah bahwa penelitian eksperimen di laboratorium lebih cocok untuk problem yang berkaitan dengan misi pengembangan ilmu pengetahuan! termasuk ilmu pendidikan. al ini dikarenakan dua alasan sebagai berikut"
#. etode pengajaran yang lebih tepat disetting secara alami dan dikomparasikan di dalam keadaan yang tidak bias;
&. Penelitian dasar dengan tujuan menurunkan prinsip umum teoritis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah. B. #arakteristik Penelitian Eks"erimen
Penelitian 1kperimen pada umumnya menurut ,$ry! #23*! mempunyai tiga karakteristik penting yaitu"
#. /ariabel bebas yang dimanipulasi;
&. /ariabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan; dan (. 1fek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati
4etiga karaktristik tersebut dapat diuraikan secara singkat! sebagai berikut. #. emanipulasi
4arakteristik pertama yang selalu ada dalam penelitian eksperimen adalah tindakan memanipulasi variabel secara terencana diakukan oleh peneliti! yang dimaksud dengan manipulasi yaitu tindakan atau perlakuan
yang dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat. isalnya dalam suatu proses penelitian laboratorium! dua kelompok yaitu treatment dan kelompok kontrol diberikan suhu ruangan yang bertingkat! yaitu dingin! sedang! dan panas. Perbedaan kondisi ruang tersebut direncanakan sebagai penentu awal agar mereka mempeoleh hasil yang mungkin berbeda diantara kedua grup.Perbedaan yang muncul tersebut diperhitungkan sebagai akibat adanya manipulasi variabel terhadap dua kelompok.
&. engontrol variabel
4arakteristik kedua yang selalu ada dalam penelitian eksperimen yaitu adanya kontrol yang selalu sengaja dilakukan oleh peneliti terhadap variabel atau ubahan yang ada. engontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain pada variabe terikat yang mungkin mempengaruhi penampilan variabel tersebut. 4egiatan mengontrol suatu variabel atau subjek dalam penelitian eksperimen memiliki peranan penting karena tanpa melakukan kontrol secara sistematis! seorang peneliti tidak munkin dapat melakukan evaluasi dengan melakukan pengukuran secara cermat terhadap variabel terikat. 5ntuk mengatasi hal tersebut maka proses eksperimen harus dipisahkan dengan variabel luar yang tidak diperlukan tetapi memiliki potensi yang mungkin dapat mempegaruhi hasil pengukuran pada variabel terikat! sehingga peneliti yakin bahwa apabila terjadi perbedaan pada variabel terikat antara grup kontrol dan grup treatment! atau dengan kata
lain perbedaan tersebut disebabkan oleh perubahan treatment yang dilakukan oleh peneliti pada variabel bebas.
Pelaksanaan penelitian eksperimen! kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik sama atau mendekti sama! yang membedakan dari kedua kelompok ialah bahwa grup eksperimen diberi teatment atau perlakuan tertentu! sedangkan grup kontrol diberikan treatmen seperti keadaan biasanya.
(. elakukan 6bservasi
4arakteristik yang ketiga dalam penelitian eksperimen adalah adanya tindakan observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses penelitian berlangsung. Selama proses penelitian berlangsung! peneliti melakukan observasi terhadap kedua kelompok tersebut. 7ujuan melakukan observasi adalah untuk melihat dan mencatat fenomena apa yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara kedua kelompok.
C. Prses Penelitian Eks"erimen
0angkah-langkah penelitian eksperimen pada prinsipnya sama dengan jenis penelitian lainnya! dapat diterangkan sebagai berikut.
#. elakukan kajian induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan;
&. engidentifikasi masalah;
(. elakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan! memformulasikan hipotesis penelitian! menentukan definisi operasional dan variabel;
). embuat rencana penelitian yang di dalamnya mencakup kegiatan"
a. engidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan! tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen;
b. enentukan cara untuk mengontrol; c. emilih desain riset yang tepat;
d. enentukan populasi! memilih sampel yang mewakili dan memilih ,desain sejumlaah subjek penelitian;
e. embagi subjek ke dalam kelompok kontrol atau ke dalam kelompok eksperimen;
f. emberi instrumen yang sesuai! memadai instrumen dan melakukan plot storyagar memperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk
mengambil data yang diperlukan; dan
g. engidentifikasi prosedur pengumpulan data! dan menentukan hipotesis. *. elakukan eksperimen;
+. engumpulkan data kasar dari eksperimen;
8. engorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan;
3. elakukan analisis data dengan teknik statistika yang relevan; dan 2. embuat laporan eksperimen.
enurut 9ay ,#23& " &:# langkah-langkah dalam penelitian eksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.
#. $danya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
&. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
(. Pembuatan atau pengembangan instrumen. ). Pemilihan desain penelitian.
*. 1ksekusi prosedur.
+. elakukan analisis data. 8. emformulasikan simpulan.
Dalam penelitian eksperimen peneliti diharuskan menyusun variabel-variabel minimal satu hipotesis yang menyatakan harapan hubungan sebab akibat diatara variabel-variabel yang terjadi.
D. Ran$angan Penelitian Eks"erimen
Rancangan penelitian secara luas adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini komponen rancangan dapat mencakup semua struktur penelitian diawali sejak menemukan ide! menentukan tujuan! kemudian merencanakan proses penelitian! yang di dalamnya mencakup perencanaan permasalahan! merumuskan! menentukan tujuan penelitian! mencari sumber informasi dan melakukan kajian dari berbagai pustaka! menentukan metode yang digunakan! analisis data dan mengetes hipotesis untuk mendapatkan hasil penelitian! dan sebagainya.
Rancangan penelitian secara sempit dapat diartikan sebagai penggambaran secara jelas tentang hubungan antarvariabel! pengumpulan data! dan analisis data! sehingga dengan adanya desain yang baik peneliti maupun orang lain yang
berkepentingan mempunyai gambaran tentang bagaimana keterkaitan antara variabel yang ada dalam konteks penelitian dan apa yang hendak dilakukan oleh seorang penelitidalam melaksanakan penelitian.
5ntuk memecahkan persoalan eksperimen yang lebih rumit! seorang peneliti umumnya memerlukan adanya pembahasan tentangapa yang dimaksud dengan rancangan faktorial. ang mana rancangan faktorial adalah suatu tindakan terhadap satu variabel atau lebih yang dimanipulasi secara simultan agar dapat mempelajari pengaruh setiap variabel terhadap variabel terikat atau pengaruh yang diakibatkan adanya interaksi antara beberapa variabel.
Rancangan faktorial dapat dibedakan menjadi dua tipe.7ipe pertama! satu dari variabel bebas dimanipulasi secara eksperimental dengan variabel terikat. 7ipe ini pada umumnya dilakukan karena peneliti tertarik pada pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah! baru kemudian memperhitungkan variabel lainnya yang mungkin berpengaruh pada variabel tersebut.tipe kedua adalah dalam suatu penelitian! semua variabel bebas dimanipulasi secara eksperimental! karana si peneliti tertarik terhadap pengaruh beberapa variabel bebas dan mengharapkan dapat menilai pengaruh variabel
tersebut baik secara terpisah maupun secara bersama.
$da beberapa rancangan ekperimen yang dapat dikategorikan dalam penelitian jenis ini. Rancangan penelitian ini meliputi"
%. Ran$angan Pra&eks"erimen 'Nn&!esain(
Rancangan yang dibicarakan pada saat ini berkaitan dengan rancangan penelitian yang tidak memerlukan persyaratan tertentu yang harus diikuti oleh peneliti. Persyaratan tertentu yang dimaksud misalnya prosedur penentuan subjek atau partisipan penelitian! penetapan homogenitas varian! dan persyaratan lain. Rancangan penelitian ini banyak mengandung kelemahan-kelemahan. Rancangan pra-eksperimen atau non desain ini tidak memerlukan rancangan yang cermat! dan bahkan setiap orang bisa melakukan dengan mudah.
$da dua alasan! menurut /ockell < $sher ,#22* mengapa kita menggunakan rancangan nondesain. Pertama, walupun rancangan ini memiliki berbagai kelemahan! rancangan ini bukan berarti tidak memiliki
kebaikan. al yang mungkin ,tetapi sulit diwujudkan! yaitu memberikan gambaran kesimpulan yang valid dari beberapa penelitian dengan non desain ini. 'iasanya sesuatu yang mengandung banyak kelemahan tidak banayak dilakukan oleh peneliti. Kedua,rancangan ini memberikan suatu landasan yang baik bagi alasan penggunaan pendekatan rancangan kuasi-eksperimen. Dengan mengetahui banyak segi kelemahannya! maka kita tidak ingin membuat keputusan dan kesimpulan yang keliru dalam penelitian yang kita lakukan.
$da beberapa rancangan yang dapat dimasukkan ke dalam jenis ini. 7uckman ,#233 memilah rancangan pra-eksperimen atau non desain ini menjadi tiga jenis " (1) one-shot case study atau one-group posttest-only desaign; (2) one group pretest-posttest design, (3) dan intact group comparison atau static group comparison. 'erikut ini akan diuraikan masing-masing ketiga jenis rancangan penelitian.
a. Rancangan hanya satu kali pascates terhadap satu kelompok (one-shot case study)
Salah satu rancangan penelitian yang hanya melibatkan satu kelompok adalah one-shot case study. Rancangan penelitian one-shot case study disebut juga sebagai rancangan one-group posttest-only desaign ,$sher < /ockell!#22*. Dalam rancangan ini! perlakuan atau treatment ,= hanya diberikan kepada satu kelompok subjek. Pengamat atau observasi ,6 dilakukan terhadap anggota kelompok untuk menentukan atau menilai efek atau pengaruh perlakuan. 7idak adanya kelompok pengendali atau control! yaitu kelompok yang memperoleh perlakuan ,=
dan informasi lain! misalnya tentang bagaimana sampel atau subjek ditetapkan menyebabkan tidak mudahnya membuat keputusan atau justifikasi terhadap kesimpulan penelitian bahwa perlakuan ,= Rancangan pra-eksperimen " (1) one-shot case study atau one-group posttest-only desaign; (2) one group pretest-posttest design, (3) intact group comparison atau static group comparison.
menyebabkan hasil ,6. Rancangan penelitian one-shot case study ini direpresentasikan seperti berikut.
Setelah dilakukan perlakuan ,treatment tertentu ,= diberikan kepada kelompok subjek! kemudian langsung diadakan observasi ,6. Pemberian perlakuan dilakukan selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh! kita ingin meneliti tentang pengaruh pembelajaran pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. 4ita memberikan perlakuan tentang "em)elajaran "eme$ahan masalah '*(! dalam kurun
waktu tertentu kemudian kita adakan tes atau )ser+asi ',(.
b. Rancangan satu kelompok dengan prates-pascates (one group pretest- posttest design)
Rancangan penelitian lain yang hanya melibatkan satu kelompok adalah one-group pretest-posttest design. Rancangan penelitian ini sedikit berbeda dengan rancangan one-shot case study di atas! karena rancangan ini memberikan tes awal sebelum perlakuan. Rancangan penelitian ini sering dipakaidalam kegiatan penelitian. Rancangan penelitian semacam ini dapat digambarkan seperti berikut ini.
Rancangan penelitian one-group pretest-posttest ini menurut 9all! 9all < 'org ,&::( meliputi ( langkah! yaitu ,# pelaksanaan prates untuk mengukur variabel terikat; ,& pelaksanaan perlakuan atau eksperimen; dan ,( pelaksanaan pascates untuk mengukur hasil atau dampak terhadap variabel terikat. Dengan demikian! dampak perlakuan ditentukan dengan cara membandingkan skor hasil pretes dan pascates.
Sebelum subjek dikenai perlakuan terlebih dahulu! kita sebagai peneliti melakukan observasi yang berupa pretes ,6#! kemudian dilakukan
perlakuan ,=! dan setelah itu diadakan observasi atau pascates ,6&.
= 6 ,hanya satu kelompok
RXO1 RO2
Rancangan ini sudah lebih baik dari pada rancangan one-shot case study! karena adanya informasi tentang sampel atau subjek penelitian yang berkaitan dengan hasil pretes. >amun demikian! rancangan ini memiliki kelemahan dalam hal tidak memberikan informasi apapun berkenaan dengan sejarah! maturasi! testing! dan regresi statistik.
-. Ran$angan Eks"erimen Murni 'True E"erimental Design(
a. Rancangan kelompok kontrol dengan pascates (posttest-only control group design)
Rancangan posttest-only control group design ini sangat sering dipakai dalam penelitian eksperimen.Rancangan ini cukup ideal bahwa rancangan ini juga mengontrol semua ancaman terhadap validitas dan semua sumber bias. Rancangan ini menggunakan dua kelompok subjek! salah satunya diberikan perlakuan sedangkan kelompok lain tidak diberikan perlakuan! dengan dmikian dapat mengendalikan sejarah dan maturasi. Rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut"
4edua kelompok subjek penelitian dipilih secara random,tanda R. Rancangan diatas berbeda dengan rancangan sebelumnya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. 'edanya kelompok pertama dikenai perlakuan dan kelompok lain ditetapkan sebagai kelompok pengendali atau kontrol. Pada akhir perlakuan! kedua kelompok dikenai pengikuran yang sama. Penetapan kelompok dilakukan secara random, untuk mengendaliakan seleksi dan mortalitas. 5ntuk mengendaliakn dampak testing secara sederhana dan interaksi antara testing perlakuan! tidak ada prates yang diberikan kepada kedua kelompok.
5ntuk melakukan analisis data yang diambil dari rancangan posttest-only control group dilakukan perbandingan antara skor rata-rata antara 6# dan 6&.Skor rata-rata hasil observasi dua kelompok itu
selanjutnya dipakai untuk menentukan efektivitas perlakuan.
odel rancangan di atas dapat dikembangkan! misalnya kita menguji pengaruh strategi pembelajaran membaca terhadap prestasi
belajar peresta didik. Strategi pembelajaran diidentifikasi sebagai variabel bebas! yang dipilih menjadi tiga katagori! yaitu" ,# membaca keras; ,& membaca pelan; dan ,( membaca dalam hati ,7uckman! #233. Dan! prestasi belajar peserta didik diidentifikasi sebagai variabel terikat. Rancangan penelitian yang diaplikasikan digambarkan sebagai berikut"
b. Rancangan kelompok control prates-pascates (pretest-posttest control group design)
Rancangan penelitian pretest-posttest control group design adalah suatu rancangan eksperimen ,true eperimental design) karena kedua kelompok dipilih sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan penelitian. Rancangan penelitian jenis ini digambarkan sebagai berikut"
0angkah-langkah"
,# Pilih sejumlah subjek secara acak dari suatu populasi.
,& Secara acak! golongkan subjek menjadi dua kelompok! yaitu kelompok eksperimen yang dikenal variabel perlakuan = dan kelompok kontrol yang tidak dikenal variabel perlakuan.
,( 'erikan pretest 6#untuk kelompok eksperimen dan 6( untuk kelompok
kontrol untuk mengukur variabel tergantung pada kedua kelompok itu! lalu hitung mean masing-masing kelompok.
,) Pertahankan semua kondisi untuk kedua kelompok itu agar tetap sama! kecuali pada satu hal yaitu kelompok eksperimen dikenal variabel perlakuan = untuk jangka waktu tertentu.
,* 'erikan posttest 6&untuk kelompok eksperimen dan 6) untuk
kelompok kontrol untuk mengukur variabel tergantung; lalu hitung meannya untuk masing-masing kelompok.
11 R =# 6# ,membaca keras
R =& 6& ,membaca pelan
R =( 6(,membacdalam hati
R X1 O1(membaca keras)
R X2 O2 (membaca pelan)
R X1 O1(membaca keras)
R X2 O2 (membaca pelan)
R 6# = 6& ,kelompok eksperimen
,+ itung perbedaan antara hasil pretest dan posttest untuk masing-masing kelompok.
,8 'andingkan perbedaan-perbedaan tersebut! untuk menentukan apakah penerapan perlakuan = itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimental.
,3
4enakan test statistik yang cocok untuk rancangan ini untuk menentukan apakah perbedaan dalam skor seperti dihitung pada langkah ke-8 itu signifikan! yaitu apakah perbedaan tersebut cukup besar untuk menolak hipotesis nol bahwa perbedaan itu cuma terjadisecara kebetulan.
4edua kelompok sama-sama dipilih secara acak ,random assignment ! yang ditandai R. Pada awalnya! keduanya diberi pratest ,6#
dan 6(. 'edanya kelompok yang satu diberi perlakuan ,=! sedangkan
kelompok yang lain tidak dikenai perlakuan tetapi dijadikanatau diperlakukan sebagai kelompok kontrol. Sebenarnya kedua kelompok tersebut sama-sama mendapatkan perlakuan! tetapi keduanya mendapat perlakuan yang berbeda.Setelah perlakuan ,pada kelompok yang satu selesai! kedua kelompok sama-sama mendapatkan pengukuran pascates atau posttest ,6& dan 6).
Dengan menggunakan kelompok kontrol! kedua kelompok sama-sama memiliki atau mengalami hal yang sama-sama kecuali perlakuan. Dengan demikian! kedua kelompok ini dapat mengendalikan adanya faktor-faktor" sejarah! maturasi! dan regresi! mortalitas! seleksi! testing ! instrumentasi dan interaksi antar faktor.
c. Rancangan empat kelompok random (randomized solomon four group design)
Sebenarnya rancangan ini merupakan perluasan dari rancangan sebelumnya.Rancangan ini mempersyaratkan bahwa subjek ditempatkan secara rambang menjadi empat kelompok. Penempatan kelompok-kelompok secara rambang tersebut memungkinkan untuk membuat asumsi! bahwa slor prates untuk kelompok ( dan ) ,jika kelompok itu mengambil prates akan sama hasilnya dengan kelompok # dan &. anya
saja kelompok ( dan ) tidak mengambilnya sehingga tidak ada alasan untuk merefleksikan skor prates! dengan perlakuan penelitian digambarkan sebagai berikut"
d. Ran$angan /aktrial '/a$trial Design(
Rancangan-rancangan di atas biasanya dilalukan oleh peneliti! ketika penelitian hanya memiliki dua variabel! yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Peneliti tidak melibatkan variabel lain dalam penelitiannya. Dengan demikian! setelah perlakuan peneliti melakukan pengukuran terhadap variabel terikat ,dependent !aria"les).
4enyataan dalam kehidupan sehari-hari! kita sebagai peneliti sering melibatan variabel bebas lain yang dipertimbangkan pengaruhnya pada variabel terikat. 'erkenaan dengan hal tersebut peneliti tidak lagi menggunakan rancangan-rancangan tersebut! tetapi menggunakan rancangan faktorial.Rancangan faktorial ini yang paling sederhana menggunakan dua faktor! dan masing-masing faktor menggunakan dua katagori. Rancangan vaktorial , factorial design ini digunakan apabila peneliti mempertimbangkan variabael bebas lain ,biasanya variabel moderatordalam peneliatiannya. /ariabel bebas ,independent !aria"le memiliki dimensi atau dipilih menjadi &! (! ) dan seterusnya. /ariabel bebas lain! yang kita sebut sebagai variabel moderator dikatagorikan lagi
menjadi &! (! ) dan seterusnya. Dalam rancangan dibawah ini variabel moderator dilambangkan dengan ! yaitu #dan &.
(1) Faktorial 2 x 2
Rancangan faktorial & ? & adalah rancangan faktorial yang paling sederhana. Rancangan yang lebih kompleks! yang merupakan perluasan model yang telah dibicarakan itu sering pula digunakan.>omenklatur rancangan faktorial & ? &! yang dapat digambarkan sebagai berikut.
R 6# = 6&
R 6& 6&
R - = 6&
Dalam contoh di atas! dua kelompok mendapat perlakuan dan dua kelompok lainnya tidak.isalnya! seorang peneliti ingin meneliti pengaruh sajian kuliah dengan menggunakan buku teks ,=: dan yang
satu menggunakan rancangan pengajaran teori elaborasi ,=#. Di samping
itu! peneliti juga ingin melihat pengaruh tujuan pengajaran! kelompok yang satu diberi tahu tujuan pengajarannya ,# dan yang lain tidak ,&.
(2) Faktorial 2 x
Rancangan faktorial & ? ( ini menggambarkan bahwa peneliti variabel bebas # yang dimanipulasi! dipilih menjadi dua dan variabel bebas & yang dikatagorikan menjadi (. isalnya! variabel # adalah strategi atau metode pembelajaran ,$ dan '! sedangkan variabel & adalah gaya belajar siswa ,$@ auditori! /@ visual! dan 4@ kinestetik. $tau dicontohkan sebagai berikut"
/ariabel pertama " Permainan selama istirahat ,yang banyak menggunakan tenaga jasmani dan yang tidak. /ariabel kedua " Aenis musik sewaktu bekerja ,klasik! populer
dan panas.
Rancangan faktorial di atas! apabila disajiakan sesuai dengan prosedur penelitian sebagai berikut.
R 01 X 1 02 R 03 ! 1 04 R 05 X 2 06 R 07 ! 2 08 6# = # 6& 6# - # 6& 6# = & 6& 6# - & 6& 6# = ( 6&
() Faktorial 2 x 2 x 2
Rancangan faktorial & ? & ? & ini bisa digunakan oleh peneliti! jika ia memiliki variabel-variabel! misalnya variabel metode pembelajaran ,yang dipilih menjadi $ dan ' berbantuan dan tanpa bantuankommputer ,$# dan $&! '# dan '& dan variabel gaya kognitif , 9# dan 9&.
(!) Faktorial 2 x 2 x 2
7iga variabel! masing-masing terdiri atas dua kategori. isalnya" /ariabel pertama " frekuensi penyajian ,satu kali dan dua kali.
/ariabel kedua " cara penyajian ,dibacakanBauditory dan dibaca sendiri oleh subjekBvisual.
/ariabel ketiga " cara testing ,segera dan ditangguhkan. (") Rancangan x x
7iga variabel! masing-masing terdiri dari tiga kategori. isalnya"
/ariabel pertama " 7araf C ,di atas ##:! antara 2: dan ##:! dan di bawah 2:.
/ariabel kedua " Eara pemecahan problema ,individual! kelompok kecil dan kelompok besar.
/ariabel ketiga " waktu yang disediakan ,dua jam tanpa interaksiBistirahat! dua jam dengan istirahat di tengah selama satu jam! dua jam dengan istirahat di tengah selama &) jam.
0. Ran$angan Eks"erimen Semu '#uasi-$xperimental %esign)
'anyak rancangan yang disusun menurut model rancangan eksperimental oleh banyak orang dianggap belum dapat dikatakan memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen yang sebenarnya! karena variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tak dapat dikontrol atau tak dapat dimanipulasi! sehingga validitas penelitian menjadi tidak cukup memadai untuk disebut sebagai eksperimen yang sebenarnya.
1. #he time series eperiment.
2. #he e$ui!alent time samples design. 3. #he e$ui!alent materials design.
%. #he non-e$ui!alent control-group design. &. Counter"alanced design.
'. #he separate-sample pretest-posttest design.
. #he separate-sample pretest-posttest control group design. . #he multiple time-series design.
*. #he recurrent institutional cycle design+ patchup design. 1/. 0egression-discontinuity analysis.
11. Correlational and e post facto designs. a. Rancangan serial &aktu (time series)
Rancangan penelitian time series ini juga melibatkan satu kelompok saja. Dalam rancangan penelitian ini satu kelompok ,tunggal yang dilibatkan dalam penelitian diukur secara periodik dalam interval waktu tertentu! dalam perlakuan eksperimen yang dilaksanakan diantara dua interval waktu.
$da dua macam rancangan time series ,/ockell < $sher!#22*! yaitu" ,# rancangan perlakuan berulang (repeated treatment design); dan ,& rancangan serial waktu jeda (interrupted time serial design).
%( Ran$angan "erlakuan )erulang
Rancangan ini merupakan cara lain yang hanya melibatkan satu kelompok kecil sebagai kelompok perlakuan. Rancangan ini juga sering dipakai dalam penelitian pendidikan! di mana peneliti ingin mengetahui perubahan perilaku peserta didik. Rancangan ini digambarkan sebagai berikut.
Pelaksanaan rancangan ini diawali dengan pertama kita melakukan pengukuran pertama ,6#! kemudian kita melakukan eksperimen ,=#!
dan setelah selesai perlakuan itu kita melaksanakan pengukuran unjuk kerja 6& yang kedua. 'erikutnya! kita menyela dengan perlakuan atau
tindakan ,=:. Setelah itu! kita melancarkan pengukuran yang ketiga 6(!
tahap berikutnya melakukan tindakan atau perlakuan yang sama dengan
yang pertama atau mengulang kembali perlakuan pertama dan terakhir! peneliti melakukan kembali pengukuran yang keempat 6).
Dalam berbagai kondisi! penelitian ini dilakukan dengan cara; ,# peneliti melakukan observasi dan merekam hasilnya dalam waktu tertentu; ,& memberikan perlakuan; dan ,( melakukan observasi dan merekam hasil! dan seterusnya. Faktu di antara dua kondisi sama. Dengan demikian! hasil yang diharapkan akan tinggi pada pengamatan
6& dan 6) jika dibandingkan dengan 6# dan 6(.
-( Ran$angan serial 1aktu je!a
Rancangan penelitian ini memerlukan beberapa kali pengukuran yang sama pada kelompok subjek perlakuan! baik sebelum maupun setelah pelaksanaan perlakuan. Seperti pada rancangan berulang! rancangan ini hanya melibatkan satu kelompok subjek penelitian. Rancangan penelitian digambarkan sebagai berikut.
Dalam rancangan di atas! peneliti sebelumnya melakukan serangkaian pengukuran terhadap kelompok subjek! kemudian memberikan perlakuan. Setelah itu! serangkaian pengukuran dilakukakn. al yang penting bahwa interval waktu pengukuran adalah sama.
$da dua rancangan penelitian terkait dengan eksperimen kuasi ini! yaitu; ,# kelompok berhubungan ,intact group comparison; dan ,& rancangan kelompok kontrol yang tak sama ,none$ui!alent control group design.
b. Rancangan perbandingan kelompok berhubungan (intact group comparasion)
Rancangan penelitian intact-group comparasion. Rancangan penelitian intact-group design ini sebenarnya berasal dari kelompok
subjek yang sama! berhubungan. Dari kelompok subjek itu! oleh peneliti dipilah menjadi dua. Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu dikelompokkan secara rambang menjadi dua! yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. 4elompok eksperimen diberi perlakuan tertentu dalam waktu tertentu! sedangkan kelompok control tidak. 4edua kelompok subjek itu kemudian dikenakan pengukuran atau observasi ,tes yang sama. Rancangan penelitian
digambarkan seperti berikut ini.
7anda garis putus-putus menandakan bahwa kedua kelompok itu adalah kelompok intac. Peneliti hanya memberikan perlakuan kepada kelompok yang telah ditentukan sebagai kelompok perlakuan dan setelah itu keduanya diberikan perlakuan pada saat yang bersamaan. Gaktor validitas seperti sejarah dan maturasi dikendalikan dengan kelompok kontrol ,yang tidak diberi perlakuan. $rtinya! dalam situasi yang secara kebetulan berpengaruh terhadap hasil! yang mungkin juga berpengaruh pada hasil observasi.
c. Rancangan kelompok non-ekui'alen
Rancangan penelitian ini sering dipakai dalam penelitian. Dalam rancangan ini! subjek penelitian atau partisipan penelitian tidak dipilih secara acak untuk dilibatkan dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada dasarnya! langkah-langkah dalam rancangan ini sama
X
O
1O
2Rancangan eksperimen meliputi " (1)posttest-only control group design; (2)untreated control group design ith pretest and posttest; (3) pretest-posttest control group design; (%) randomied soloman four group design; dan (&) factorial design.
seperti pada rancangan pretest-posttest esperimental control group design.
Dalam rancangan ini! ada dua kelompok subjek satu mendapat perlakuan dan satu kelompok sebagai kontrol. 4eduanya memperoleh prates dan pascates. Perbedaan dengan kelompok nonekuivalen! bahwa
kelompok tidak dipilih secara acak atau random. E. Perumusan Hasil Eks"erimen
asil eksperimen dengan subjek manusia atau tingkah laku mempunyai kemungkinan besar bervariasi! apabila peneliti tidak bisa memisahkan antara variabel yang diperlukan dari variabel luar di sekitar proses eksperimen. Padahal secara ideal! suatu eksperimen dikatakan valid apabila"
#. asil yang dicapai hanya diakibatkan oleh karena variabel bebas yang dimanipulasi secara sistematis!
&. asil akhir eksperimen harus dapat digeneralisasikan pada kondisi eksperimen yang berbeda.
5ntuk mencapai hal yang ideal di atas! ada dua syarat agar hasil suatu eksperimen dapat mencapai hasil yang baik dan tidak bervariasi. 4edua syarat yang dimaksud adalah perlunya validitas internal dan validitas eksternal yang terjaga salama proses penelitian.
Suatu penelitian dikatakan mempunyai validitas internal tinggi! apabila kondisi berbeda pada variabel terikat dari subjek yang diteliti merupakan hasil langsung dari & adanya manipulasi variabel bebas. isal! penelitian pendidikan tentang pengaruh metode mengajar alternatif terhadap metode mengajar yang biasa diberikan guru terhadap hasil belajar siswa. Aika validitas internal tinggi! maka perbedaan hasil belajar di antara grup eksperimen dan grup kontrol! hanya disebabkan adanya pengaruh dari kedua variabel metode mengajar.
/ariabel internal penelitian eksperimen dapat terjadi karena adanya delapan faktor pentng sebagai sumber variasi. 4edelapan faktor tersebut! yaitu
#. Gaktor sejarah atau history dari subjek yang diteliti! &. Proses kematangan!
(. Prosedur pretesting!
). Cnstrumen pengukuran yang digunakan!
+. Perbedaan pemilihan subjek!
8. Perbedaan lainnya disebabkan adanya mortalitas dalam proses eksperimen! dan
3. 7erjadinya interaksi di antara faktor-faktor di atas! termasuk kematangan! sejarah! pemilihan! dan sebagainya.
/ariabel eksternal tinggi merupakan kondisi di mana hasil penelitian yang di lakukan dapat digeneralisasi dan digunakan pada kelompok lain di luar setting eksperimen! ketika keadaan serupa dengan kondisi peneliitian eksperimen. Aika hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi pada situasi lain! maka dapat diartikan bahwa orang lain tidak dapat mengambil keuntungan dari hasil penelitian yang
ada. $kibatnya mereka harus terus-menerus melakukan penelitian sendiri untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
/aliditas eksternal pada umumnya dibedakan menjadi empat macam faktor! yaitu"
#. $danya interaksi pengaruh bias pemilihan dan =! &. Pengaruh interaksi pretesting!
(. Pengaruh reaktif proses eksperimen! dan
). $danya interferensi antarperlakuan selama dalam proses penelitian eksperimen.
/. Pen2im"angan "enelitian
Penyimpangan penelitian terjadi apabila peneliti secara tidak pada tempatnya mempengaruhi tingkah subyek.Penyimpangan ini bisa juga terjadi apabila peneliti membua suatu HkesalahanI sementara dia mengamati atau merekam suatu eksperiman. Penyimpangan mungkin berasal dari pengetahuan peneliti tentang hipotesis atau pengetahuan tentang hipotesis atau pengetahuan tentang kelompok kendali ataukah kelompok kendali ataukah kelompok eksperimen dari setiap subyek peneliti tersebut.
$da beberapa teknik yang biasanya dipakai untuk memperkecil penyimpangan tersebut. ,# 6rang yang bertugas memberi petunjuk-petunjuk atau
mengadakan pengamatan tiak diberitahu tentang hipotesis yang akan diuji. ,& 4ecuali itu orang-orang sampel tersebut juga tak diberitahu ke dalam kelompok manakah subyek-subyek penelitian kita masukkan. Cstila h yang laJim untuk kedua
teknik ini adalah bahwa mereka yang melaksanakan eksperimen hendaklah HbutaI hipotesis danBatau manipulasi. ,( $lat-alat yang otomatis sebaiknya dipakai bila mungkin. isalnya video tape! data recorders dan sebagainya.
BAB III PENUTUP A. #esim"ulan
#. etode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif! karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat
menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. &. 4arakteristik penelitian eksperimen Penelitian 1kperimen pada umumnya
menurut ,$ry! #23*! mempunyai tiga karakteristik penting yaitu" a. /ariabel bebas yang dimanipulasi;
b. /ariabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan; dan c. 1fek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati
secara langsung oleh peneliti ,melakukan observasi
(. Proses penelitian eksperimen pada prinsipnya sama dengan jenis penelitian lainnya! dapat diterangkan sebagai berikut"
a. elakukan kajian induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan;
b. engidentifikasi masalah;
c. elakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan! memformulasikan hipotesis penelitian! menentukan definisi operasional dan variabel;
d. embuat rencana penelitian; e. elakukan eksperimen;
f. engumpulkan data kasar dari eksperimen;
g. engorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan;
h. elakukan analisis data dengan teknik statistika yang relevan; dan i. embuat laporan eksperimen.
). Rancangan eksperimen dibagi menjadi a. Rancangan Pra-eksperimen ,>on-desain
b. Rancangan eksperimen murni ,true e?perimental design
(1) 0ancangan elompo ontrol dengan pascates (posttest-only control group design)
(2) 0ancangan elompo ontrol dengan pascates (posttest-only control group design)
(3) 0ancangan empat elompo random (randomied solomon four group design)
(%) Rancangan Gaktorial ,Gactorial Design
c. Rancangan 1ksperimen Semu ,4uasi-5perimental 6esign)
*. Perumusan hasil eksperimen dengan subjek manusia atau tingkah laku mempunyai kemungkinan besar bervariasi! apabila peneliti tidak bisa memisahkan antara variabel yang diperlukan dari variabel luar di sekitar proses ekstperimen. Padahal secara ideal! suatu eksperimen dikatakan valid apabila"
a. asil yang dicapai hanya diakibatkan oleh karena variabel bebas yang dimanipulasi secara sistematis!
b. asil akhir eksperimen harus dapat digeneralisasikan pada kondisi eksperimen yang berbeda.
+. $da beberapa teknik yang biasanya dipakai untuk memperkecil penyimpangan tersebut! yaitu"
a. 6rang yang bertugas memberi petunjuk-petunjuk atau mengadakan pengamatan tidak diberitahu tentang hipotesis yang akan diuji.
b. 4ecuali itu orang-orang sampel tersebut juga tak diberitahu ke dalam kelompok manakah subyek-subyek penelitian kita masukkan. Cstilah yang laJim untuk kedua teknik ini adalah bahwa mereka yang melaksanakan eksperimen hendaklah HbutaI hipotesis danBatau manipulasi.
c. $lat-alat yang otomatis sebaiknya dipakai bila mungkin.
B. Saran
Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam makalah ini! baik dari ejaan penulisan! tata kalimat! tata bahasa maupun yang lainnya. 6leh karena banyaknya kekurangan dalam makalah ini! penulis mengharapkan adanya wujud apresiasi pembaca untuk memberikan koreksi dan masukkan agar penulis mampu memperbaikinya dan tidak melakukan kesalahan sama untuk yang kedua kalinya. 7erima kasih