• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Size Reduction 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Size Reduction 2012"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, karena atas Rahmat dan karunia-Nya, kami dapat Segala puji bagi Allah, karena atas Rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan penuh kemudahan.

menyelesaikan makalah ini dengan baik dan penuh kemudahan.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang MESIN Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang MESIN PENGECIL UKURAN (SIZE REDUCTION MACHINE), yang kami sajikan PENGECIL UKURAN (SIZE REDUCTION MACHINE), yang kami sajikan  berdasarkan pengamatan kami

 berdasarkan pengamatan kami selama melaksanakan praktikum dselama melaksanakan praktikum di Laboratorium PHPi Laboratorium PHP II SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG.

II SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG. Makalah ini memuat tentang

Makalah ini memuat tentang ““ peralatan  peralatan yang yang digunakan digunakan untuk untuk mengecilkanmengecilkan ukuran suatu bahan hasil pertanian

ukuran suatu bahan hasil pertanian” yang” yang  berguna  berguna bagi bagi khalayak khalayak umum. umum. WalaupunWalaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas  bagi pembaca.

 bagi pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru mata diklat Dasar-Dasar Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru mata diklat Dasar-Dasar Mesin Pengolahan

Mesin Pengolahan yang telah membimbing kami sehingga dapat menyusun karyayang telah membimbing kami sehingga dapat menyusun karya tulis ilmiah ini.

tulis ilmiah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada  pembaca.

 pembaca. Walaupun Walaupun makalah makalah ini ini memiliki memiliki kelebihan kelebihan dan dan kekurangan, kekurangan, kami kami mohonmohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Temanggung, 19 Februari 2012 Temanggung, 19 Februari 2012

Penyusun Penyusun

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR ……… ... 1... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………... …………... 22 BAB I : PENDAHULUAN BAB I : PENDAHULUAN 1.

1. Latar Belakang Latar Belakang ……….……….…. 3. 3 2.

2. Tujuan Makalah Tujuan Makalah ……….…… 4……….…… 4 BAB

BAB II II : : PEMBAHASANPEMBAHASAN 1.

1. Hammer MillHammer Mill………....……… ..………… 6 6 2.

2. Disc MillDisc Mill………..………...………..………...……..…………... 11... 11 3.

3. Roll MillRoll Mill………..………..  14 14 4.

4. Grinder MillGrinder Mill………....……….... 15 15 5.

5. Slicer Slicer ………..……….………..……….  17 17 6.

6. Meat Slicer Meat Slicer ………..………..……… 19 19 7. 7. Gratter Gratter ………..………...………..………... 19 19 8. 8. Chopper Chopper ………...………...……… 20 20 9. 9. Fritter Fritter ……….………...……….………... 21 21 10.

10. Food Processor Food Processor ………  21 21 BAB II : GAMBAR HASIL PENGAMATAN

BAB II : GAMBAR HASIL PENGAMATAN……….. ….. 2323 BAB IV : PENUTUP

BAB IV : PENUTUP 1.

1. Soal……….Soal………. 34 34 2.

2. Kunci Kunci Jawaban………Jawaban……… 38 38 3.

3. Kesimpulan………Kesimpulan………..………...………..………...……… ……… 3939 4.

4. Penutup.………..………...……….Penutup.………..………...………. 3939 BAB V : DAFTAR PUSTAKA

BAB V : DAFTAR PUSTAKA 1.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR ……… ... 1... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………... …………... 22 BAB I : PENDAHULUAN BAB I : PENDAHULUAN 1.

1. Latar Belakang Latar Belakang ……….……….…. 3. 3 2.

2. Tujuan Makalah Tujuan Makalah ……….…… 4……….…… 4 BAB

BAB II II : : PEMBAHASANPEMBAHASAN 1.

1. Hammer MillHammer Mill………....……… ..………… 6 6 2.

2. Disc MillDisc Mill………..………...………..………...……..…………... 11... 11 3.

3. Roll MillRoll Mill………..………..  14 14 4.

4. Grinder MillGrinder Mill………....……….... 15 15 5.

5. Slicer Slicer ………..……….………..……….  17 17 6.

6. Meat Slicer Meat Slicer ………..………..……… 19 19 7. 7. Gratter Gratter ………..………...………..………... 19 19 8. 8. Chopper Chopper ………...………...……… 20 20 9. 9. Fritter Fritter ……….………...……….………... 21 21 10.

10. Food Processor Food Processor ………  21 21 BAB II : GAMBAR HASIL PENGAMATAN

BAB II : GAMBAR HASIL PENGAMATAN……….. ….. 2323 BAB IV : PENUTUP

BAB IV : PENUTUP 1.

1. Soal……….Soal………. 34 34 2.

2. Kunci Kunci Jawaban………Jawaban……… 38 38 3.

3. Kesimpulan………Kesimpulan………..………...………..………...……… ……… 3939 4.

4. Penutup.………..………...……….Penutup.………..………...………. 3939 BAB V : DAFTAR PUSTAKA

BAB V : DAFTAR PUSTAKA 1.

(4)

I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang A. Latar belakang

Alat dan mesin pertanian diproduksi dengan tujuan untuk meningkatkan Alat dan mesin pertanian diproduksi dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan mutu hasil olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai kemampuan kerja dan mutu hasil olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas hasil pertanian tersebut. Salah satu usaha yang dapat tambah dari komoditas hasil pertanian tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan cara meningkatkan dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan cara meningkatkan efisiensi penanganan pascapanen. Secara ekonomis penggunaan mesin pengecil efisiensi penanganan pascapanen. Secara ekonomis penggunaan mesin pengecil ukuran lebih mudah dilakukan dan lebih murah jika dilakukan secara manual. Selain ukuran lebih mudah dilakukan dan lebih murah jika dilakukan secara manual. Selain itu, operasi pengecilan ukuran merupakan salah satu perlakuan pendahuluan yang itu, operasi pengecilan ukuran merupakan salah satu perlakuan pendahuluan yang dapat mempermudah proses-proses selanjutnya.

dapat mempermudah proses-proses selanjutnya.

Pengecilan ukuran merupakan salah satu proses dalam industri pengolahan bahan Pengecilan ukuran merupakan salah satu proses dalam industri pengolahan bahan  pertanian.

 pertanian. Proses Proses ini ini bisa bisa merupakan merupakan proses proses utama utama maupun maupun operasi operasi pembantu pembantu dalamdalam suatu industri. Pengecilan ukuran dapat dilakukan dengan berbagai peralatan industri. suatu industri. Pengecilan ukuran dapat dilakukan dengan berbagai peralatan industri. Setiap alat ini mempunyai cara kerja masing-masing dan menghasilkan produk Setiap alat ini mempunyai cara kerja masing-masing dan menghasilkan produk dengan ukuran tertentu.

dengan ukuran tertentu.

Peralatan pengecil ukuran dapat dikelompokkan menjadi mesin penghancur, mesin Peralatan pengecil ukuran dapat dikelompokkan menjadi mesin penghancur, mesin  penggiling,

 penggiling, mesin mesin penggiling penggiling sangat sangat halus, halus, dan dan mesin mesin pemotong. pemotong. Prinsip Prinsip kerjakerja masing-masing alat di atas berbeda-beda. Aksi utama dari mesin penghancur adalah masing-masing alat di atas berbeda-beda. Aksi utama dari mesin penghancur adalah kompresi. Mesin penggiling menerapkan pukulan dan gilingan serta kadang-kadang kompresi. Mesin penggiling menerapkan pukulan dan gilingan serta kadang-kadang dikombinasikan dengan kompresi. Mesin penggiling sangat halus bekerja dengan dikombinasikan dengan kompresi. Mesin penggiling sangat halus bekerja dengan menerapkan prinsip gesekan. Mesin pemotong bekerja dengan menggunakan aksi menerapkan prinsip gesekan. Mesin pemotong bekerja dengan menggunakan aksi  potong.

 potong.

Contoh mesin yang menggunakan prinsip penghancuran adalah mesin penepung. Contoh mesin yang menggunakan prinsip penghancuran adalah mesin penepung. Mesin Penepung adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan berbagai bahan Mesin Penepung adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan berbagai bahan hasil pertanian menjadi tepung. Mesin penepung terdiri dari dua jenis, tipe Disk Mill hasil pertanian menjadi tepung. Mesin penepung terdiri dari dua jenis, tipe Disk Mill dan tipe Hammer Mill.

dan tipe Hammer Mill.

Proses penepungan merupakan proses pengecilan ukuran (size reduction) suatu bahan Proses penepungan merupakan proses pengecilan ukuran (size reduction) suatu bahan  padat

(5)

digiling. Mengingat sifat biji

digiling. Mengingat sifat biji  –  –   bijian yang keras, maka terdapat 2 (dua) cara yang  bijian yang keras, maka terdapat 2 (dua) cara yang dikenal dalam proses penepungan, yaitu penepungan cara basah dan cara kering. dikenal dalam proses penepungan, yaitu penepungan cara basah dan cara kering. Penepungan cara kering (dry prosess) didefinisikan sebagai bahan yang ditepungkan Penepungan cara kering (dry prosess) didefinisikan sebagai bahan yang ditepungkan melibatkan perlakuan fisik dan mekanik untuk membebaskan komponen melibatkan perlakuan fisik dan mekanik untuk membebaskan komponen –  –  komponennya dari sifat aslinya. Sedangkan penepungan cara basah (wet prosess) komponennya dari sifat aslinya. Sedangkan penepungan cara basah (wet prosess) adalah bahan yang digiling melibatkan perlakuan fisiko

adalah bahan yang digiling melibatkan perlakuan fisiko –  – kimia dan mekanik untukkimia dan mekanik untuk memisahkan fraksi

memisahkan fraksi –  – fraksi yang diinginkan. Kedua cara tersebut pada prinsipnyafraksi yang diinginkan. Kedua cara tersebut pada prinsipnya  berusaha memisahkan

 berusaha memisahkan lembaga dari lembaga dari bagian tepungnbagian tepungnya. Tepung ya. Tepung yang dihasilkan yang dihasilkan dapatdapat dikategorikan menjadi dua yaitu tepung yang mengandung lemak dan tidak dikategorikan menjadi dua yaitu tepung yang mengandung lemak dan tidak mengandung lemak. Hal ini tergantung dari jenis bahan dasarnya

mengandung lemak. Hal ini tergantung dari jenis bahan dasarnya

B. Tujuan B. Tujuan

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mempelajari alat-alat pengecil ukuran Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mempelajari alat-alat pengecil ukuran dan aplikasinya pada industri.

(6)

II. PEMBAHASAN

Pengecilan ukuran adalah suatu bentuk proses penghancuran dari pemotongan  bentuk padatan menjadi bentuk yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Terdapat empat cara yang diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran, yaitu (1) kompresi,  pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras; (2) impact atau pukulan, digunakan

untuk bahan padatan dengan tekstur kasar; (3) attrition, digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus dan; (4) cutting, digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu (Mc. Cabe, et. al.,1976).

Menurut Brennan et. al. (1974), pengecilan ukuran bertujuan untuk: 1. Membantu proses ekstraksi

2. Memperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu untuk maksud tertentu 3. Memperbesar luas permukaan bahan untuk proses lebih lanjut

4. Membantu proses pencampuran

Menurut Henderson dan Perry (1982), pada prinsipnya pengecilan ukuran diklasifikasikan menurut produk akhir yang dihasilkan. Yang pertama adalah  pengecilan ukuran ekstrim yaitu merubah dimensi ukuran bahan secara signifikan, misalnya penggilingan dan penggerusan. Kedua adalah pengecilan bahan yang menghasilkan ukuran produk yang masih berdimensi besar atau nisbah produk akhir dengan awalnya tidak terlalu signifikan, misalnya pada proses pemotongan dan  pengempaan.

Pada praktikum kali ini, peralatan pengecilan ukuran yang dibahas adalah hammer mill, disc mill, roll mill, gratter, food processor, slicer, meat slicer, fritter, chopper dan grinder mill. Pada laporan ini akan kami jelaskan bagian-bagian mesin tersebut dan prinsip kerjanya serta gambar hasil pengamatan kami.

(7)

Macam-macam Alat Pengecil Ukuran

1) H ammer mill

Hammer mill merupakan aplikasi dari gaya pukul (impact force). Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk akan terpukul oleh palu yang berputar dan  bertumbukan dengan dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akan terjadi  pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.

Penggiling palu merupakan penggiling yang serbaguna, dapat digunakan untuk bahan kristal padat, bahan berserat dan bahan yang agak lengket. Pada skala industri  penggiling ini digunakan untuk lada dan bumbu lain, susu kering, gula dan lain-lain

(Wiratakusumah, 1992).

Menurut Mc Colly (1955), penggunaan hammer mill mempunyai beberapa keuntungan antara lain adalah :

1. konstruksinya sederhana

2. dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang bermacam-macam ukuran 3. tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam bahan dan beroperasi tanpa  bahan

4. biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan dengan burr mill Sedangkan beberapa kerugian menggunakan hammer mill antara lain adalah: 1. biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang seragam

2. biaya pemasangan mula-mula lebih tinggi dari pada menggunakan burr mill

3. untuk gilingan permulaan atau gilingan kasar dibutuhkan tenaga yang relatif besar sampai batas-batas tertentu.

Menurut Smith (1955), hammer mill terdiri dari atas martil/palu yang berputar pada  porosnya dan sebuah saringan yang terbuat dari plat baja. Hasil pertanian yang akan

(8)

Bagian utama dari hammer mill adalah sebagai berikut : a) Corong pemasukan

Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong  pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan  bagian bawahnya menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding

corong 40oC.  b) Pemukul

Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat lima pasang  pemukul yang juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm x 25 mm x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul dipasang dengan posisi horizontal dengan jumlah lima pasang yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal. c) Saringan

Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja. Pada hammer mill saringan memegang peranan penting dalam menentukan besar ukuran butir  biji-bijian, saringan dapat diganti-ganti tergantung dati besar ukuran butir hasil

gilingan yang dikehendaki. d) Corong pengeluaran

Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang berbentuk kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dan diameter  bawahnya adalah 120 mm.

e) Ayakan

Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang mana konstruksinya terbuat dari kayu dengan bentuk seperti trapezium dan kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm x 25 mm x 2.5 mm dengan ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi ayakan ini adalah miring dengan kemiringan 10oC, ini bertujuan untuk memudahkan gerak dari transmisi yang menggerakkan ayakan dan mempercepat  proses pengayakan.

(9)

f) Motor penggerak

Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya dan kecepatan  putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebut dipasang pada dudukan

yang terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang dengan sebuah engsel. Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor dengan poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk yang diinginkan.

g) Sistem transmisi tenaga

Sistem transmisi tenaga berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari sumber tenaga sampai bagian penggilingan dan ayakan. Desain sistem transmisi tenaga diharapkan dapat menyalurkan tenaga sebesar-besarnya dan kehilangan yang sekecil-kecilnya.

Spesifikasi dari hammer mill adalah sebagai berikut : - Panjang (mm) 730 - Lebar (mm) 500 - Tinggi (mm) 1.240 - Berat (mm) 180 - Kapasitas (kg/h) 200 - Efisiensi (%) 50-75

Kecepatan putar dari pemukul hammer mill yaitu antara 1500 rpm sampai 4000 rpm tetapi menurut Mc Colly (1955), kecepatan putar dapat lebih rendah dari 2500 rpm asal tidak lebih dari 1500 rpm dan paling tinggi 4000 rpm. Modulus kehalusan dan indeks keseragaman hasil gilingan semata-mata dikendalikan oleh ukuran dari lubang saringan yang dipakai, walaupun kecepatan  putar gigi penggiling dan jumlah gigi merupakan faktor yang mempengaruhi (Richey et al., 1961). Selain faktor-faktor diatas juga faktor bahan itu sendiri merupakan faktor yang berperan seperti kadar air, jenis bahan serta kecepatan  pemasukan bahan.

(10)

Hammer mill dapat digerakan dengan motor bakar internal, motor listrik maupun menggunakan traktor melalui power take off yang dihubungkan dengan  belt.

Kebutuhan tenaga hammer mill dapat dihitung dengan rumus : Hp = V x I x Pf x Eff

746 Dimana :

V = tegangan listrik yang masuk motor (Volt) I = kuat arus yang masuk motor (Amper) Pf = faktor tenaga listrik

Eff = efisiensi motor listrik

Dapat juga dicari dengan menggunakan rumus : Hp = T x n

4562.4 Dimana :

T = total dalam kg meter

n = kecepatan putar motor (rpm)

Makin besar kecepatan putar maka makin besar tenaga yang dibutuhkan. Menurut Richey et al. (1961) kebutuhan tenaga untuk penggerusan dan penghalusan bahan  biji-bijian sangat tergantung dari jenis bahan dan kehalusan hasil gilingan yang dikehendaki juga efek dari jumlah gigi penggiling yang digunakan untuk  penggilingan tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi adalah kadar air bahan, makin tinggi kadar air bahan yang akan digiling maka tenaga yang dibutuhkan makin besar.

Berdasarkan kebutuhan tenaga, Smith (1955) membedakan hammer mill atas ukuran kecil dengan menggunakan motor listrik satu Hp dan ukuran besar dengan menggunakan motor listrik 75 sampai 100 Hp.

Gigi penggiling hammer mill harus terbuat dari baja atau besi tuang yang kuat, mempunyai bentuk tajam disetiap pojok gigi penggiling tersebut, agar lebih

(11)

efisien dalam penghancuran bahan biji-bijian yang akan digiling (Richey,C.B et al., 1961).

Menurut Smith (1955), tipe hammer mill dibedakan berdasarkan sifat dari gigi  penggiling yaitu gigi penggiling dapat berayun bebas pada porosnya dan gigi  penggiling tidak dapat berayun bebas pada porosnya (statis). Kedua tipe hammer mill tersebut dalam operasinya tidak mempunyai banyak perbedaan, yang penting diperhatikan adalah jumlah ketebalan dari gigi-gigi penggiling.

Terdapat tiga tipe tempat bergantungnya gigi penggiling dari hammer mill yaitu  bulat, triangular dan segi empat. Apabila gigi penggiling yang telah digunakan

mengaus maka ujung gigi panggiling tidak tajam lagi, hal ini akan menurunkan kapasitas penggerusan dan penghalusan biji-bijian yang sedang digiling. Untuk mengatasi hal ini gigi-gigi penggiling dapat dibalik penggunannya.

Penentuan mutu hasil giling ditentukan oleh modulus kehalusan yang menyatakan rata-rata ukuran partikel hasil gilingan dan indeks keseragaman yang menyatakan fraksi-fraksi kasar, sedang dan halus dari partikel hasil gilingan (Smith, 1955).

Modulus kehalusan beberapa jenis biji-bijian Jenis biji-bijian Hasil gilingan

Kasar Sedang Halus Jagung Kacang kedelai Gandum Jawawut / jelai 4.80 4.80 3.70 4.10 3.60 3.60 2.90 3.20 2.40 2.40 2.10 2.30

Angka modulus kehalusan merupakan angka hasil bagi garis tengah bahan  pada keadaan mula-mula dengan garis tengah bahan pada keadaan akhir, yang  berkisar antara 1 sampai 16.

(12)

2)

Disc mill

Disc mill merupakan suatu alat penepung yang berfungsi untuk menggiling bahan serelia menjadi tepung, namun lebih banyak digunakan untuk menepungkan bahan yang sedikit mengandung serat dan juga suatu alat penepung yang memperkecil  bahan dengan tekanan dan gesekan antara dua piringan yang satu berputar dan yang

lainnya tetap.

 Disc mill   merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan produk dalam ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur biji kedelai dalm keadaan kering maupun basah.

 Disc mill   merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama seperti dengan  stone mill.  Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill  yaitu (1) disc mill  yang  bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disc mill   dimana kedua rodanya bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar  bersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang

akan diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong pemasukan) yang mempunyai penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus (AEL, 1976).

Pengecilan ukuran ini terjadi pada saat bahan masuk diantara dinding dan cakram yang jaraknya diatur terlebih dahulu sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan bahan  juga mengalami penggerusan pada dinding granding plate  yang permukaanya kasar

sehingga dihasilkan biji yang halus. Setelah mengalami dua kali penggerusan maka dimensi dari biji pun berubah menjadi lebih kecil dari dimensi awalnya.

Pada saat pengecilan ukuran dan penggerusan terjadi loss (kehilangan bahan). Loss umumnya terjadi pada saat pengeluaran bahan, proses pengayakan, dan adanya kacang hijau yang masih melekat pada alat penghancur. Adanya loss ini menyebabkan berat akhir menjadi sedikit.

(13)

Prinsip dari penggunaan disk mill adalah bahan akan digiling dengan menggunakan dua buah cakram penggiling. Bahan yang akan digiling berada diantara dua cakram  penggiling yang berdiri vertikal. Satu buah cakram bersifat statis (diam). Dan cakram yang satu lagi akan bergerak untuk menggiling bahan. Tekanan dan gaya gunting  berperan dalam hal ini.

Ukuran maksimum bahan yang dimasukkan adalah sebesar 20 mm. Hasil akhir dari gilingan dengan menggunakan disk mill adalah sangat tergantung dengan cakram yang digunakan dan juga dari karakteristik bahan itu sendiri.

Bagian-bagian dari disc mill  adalah sebagai berikut : a. Corong pemasukan

Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang akan dikupas kulit arinya dan dihancurkan. Bagian ini dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur  jumlah biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga pengupasan akan berjalan

lancar.

 b. Penyemprot air

Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran turun dan keluarnya  biji ke ruang pengupasan. Air akan mendorong biji agar jatuh ke ruang  pengupasan. Pada praktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air.

c. Ruang pengupasan dan penghancuran

Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat mengupas dan menghancurkan sekaligus sebagai rangka dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup dan dibuat agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar sebelum mengalami  pengupasan dan penghancuran.

d. Dinding penutup dan cakram

Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai pengupas dan penghancur biji karena adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi dari cakram.

(14)

e. Poros penggerak

Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yang digerakkan oleh motor listrik dengan menggunakan puli dan belt  sebagai penyalur daya. Pada  poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram. Semakin

kecil jarak antar cakram maka ukuran hasil pengolahan akan semakin halus. f. Corong pengeluaran

Corong pengeluaran berfungsi untuk mengeluarkan biji yang telah dikupas dan dihancurkan yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang akan  pecah dan keluar dari corong ini masih bercampur dengan kulit arinya.

Disc mill merupakan pengiiling yang memanfaatkan gaya sobek (shear force) yang  banyak dipakai untuk menghasilkan gilingan halus. Tipe-tipe yang sering dipakai meliputi penggiling cakram tunggal (single disc mill) dan penggiling cakram ganda (double disc mill) (Wiratakusumah, 1992):

a) Single disk mill

Pada penggiling ini, bahan yang akan dihancurkan lewat diantara dua vakram. Cakram yang pertama berputar dan yang lain tetap ditempatnya. Efek penyobekan didapatkan karena adanya pergerakan salah satu cakram. Jarak antar cakram dapat diatur, disesuaikan dengan ukuran bahan dan produk yang diinginkan. Single disk mill digunakan untuk jagung yang diolah secara wet milling, pembuatan mentega kacang, dan nut shells. Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat ammonium nitrat dan urea

 b) Double disk mill

Sesuai dengan namanya, pada penggiling ini kedua cakram berputar berlawanan arah. Akibat perputaran kedua cakram akan didapatkan efek penyobekan terhadap  bahan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan cakram tung gal.

Double disk mill digunakan untuk mengolah alloy powder, alumunium chips, borax, sodium hidroksida, biji-bijian, beras, fosfat, kulit, obat-obatan, dan lain-lain

Spesifikasi dari disk mill adalah : • diameter disk 36" (91.4 cm)

(15)

• kecepatan maksimum 1,800 RPM Kapasitas dari disk mill adalah :

• 1st grind - 20,000 bushels/day (510 metric tons/day) • 2nd grind - 40,000 bushels/day (1,020 metric tons/day)

3)

Roll Mill

Roll mill menggunakan roll yang berbentuk silinder untuk menghancurkan bahan –   bahan dengan cara memecahnya atau menggilingnya diantara batu –  batu seperti pada  penumbuk padi tradisional. Roll mill biasanya digunakan dalam industri penggilingan gabah (hasil pertanian) dan untuk menghancurkan kerikil menjadi bentuk yang lebih kecil. Roll mill merupakan jenis yang masih baru pada penggilingan yang berskala  besar yang didesain khusus untuk mengatasi masalah kapasitas mesin penggiling yang rendah sedangkan tingkat konsumsi dari industri –  industri tinggi. Alat tersebut merupakan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi tepung mineral dalam  jumlah besar, dalam industri pertambangan non  –   metal dan pembuatan tepung dengan skala besar pada industri –  industri yang lain. Ukuran produk yang dihasilkan dapat diatur dengan rentang antara 0 –  2,8 mm.

Produksi tepung gandum

Untuk memproduksi tepung gandum putih, gabah biasanya diatur suhunya, yaitu  penambahan kelembaban dalam gabah, untuk memaksimalkan efisiensi penggilingan. Kelembutan pati bagian endosperma dari inti biji gandum, yang akan dipisahkan pada  proses penggilingan untuk menghasilkan apa yang disebut dengan tepung gandum. Penambahan kelembaban juga menguatkan lapisan dedak dan mengurangi masukan energi dalam memecahkan intinya, sementara itu di waktu yang sama, untuk menghindari pemecahan lapisan dedak dan partikel germ untuk dipisahkan dalam  proses penggilingan ini dengan pengayakan.

Prinsip kerja

(16)

 penggantungnya berputar. Sebuah alat peniup pembersih debu akan memproduksi tekanan negatif pada saluran masuk dan saluran keluar untuk mencegah debu dan radiasi panas dalam mesin.

4)

Grinder Mill

Sebuah grinder mill adalah unit operasi yang dirancang untuk memecah bahan padat menjadi potongan kecil. Ada berbagai jenis grinder mill dan berbagai jenis bahan diproses di dalamnya. Secara historis mill yang dioperasikan dengan tangan ( mortar dan alu ), tenaga hewan ( tenaga kuda ), angin ( kincir angin ) atau air ( watermill ). Saat ini mereka juga menggunakan listrik .

Penggilingan benda padat terjadi di bawah pengaruh kekuatan mekanis yang  berprinsip dengan mengatasi kekuatan ikatan interior. Setelah penggilingan keadaan  padat berubah: ukuran butir, terjadi disposisi ukuran butir dan bentuk butir.

Grinding dapat melakukan tujuan berikut dengan teknik:

 meningkatkan area permukaan yang solid

 manufaktur padat dengan ukuran butir yang diinginkan   pulping sumber daya

hukum Grinding

Meskipun sejumlah besar penelitian di bidang skema fraktur tidak ada rumus yang dikenal yang menghubungkan pekerjaan grinding teknis dengan hasil penggilingan. Untuk menghitung pekerjaan grinding dihasilkan ukuran butir berubah menjadi tiga setengah terhadap empiris model yang digunakan. Ini berkaitan dengan hubungan Hukki antara ukuran partikel dan energi yang dibutuhkan untuk memecahkan  partikel. Dalam gilingan yang diaduk, hubungan Hukki tidak berlaku dan sebaliknya,

eksperimen harus dilakukan untuk menentukan hubungan apapun.

 Rumus untuk d> 50 mm

 Obligasi untuk 50 mm> d> 0,05 mm

(17)

dengan W  sebagai penggilas dalam kJ / kg, c sebagai koefisien grinding, d A sebagai

ukuran butir dari bahan sumber danE d  sebagai ukuran butir dari bahan tanah.

Sebuah nilai yang dapat diandalkan untuk ukuran butir d A dan E adalah d d 80. Nilai

ini menandakan bahwa 80% (massa) dari materi padat memiliki ukuran butir lebih kecil. Koefisien Bond grinding untuk material yang berbeda dapat ditemukan di  berbagai literatur. Untuk menghitung KICK dan koefisien Rittinger dan formula

dapat digunakan :

dengan batas-batas rentang Bond: atas d BU  = 50 mm dan lebih rendah d BL = 0,05

mm.

Untuk mengevaluasi hasil grinding ukuran butir disposisi bahan sumber (1) dan dari  bahan tanah (2) diperlukan. Grinding derajat adalah rasio ukuran dari disposisi butir.

Ada beberapa definisi untuk nilai karakteristik:

 Grinding gelar mengacu pada ukuran butir d 80

Alih-alih nilai d 80 juga d 50 atau diameter butir lainnya dapat digunakan.

 Gelar Grinding mengacu pada permukaan spesifik

Luas permukaan spesifik mengacu v  Volume S   dan luas permukaan spesifik

mengacu pada massa S m dapat menemukan melalui percobaan.

 Derajat kemiringan grinding

Derajat kemiringan dari mesin penggiling digunakan untuk kepentingan terhadap dasar yang kokoh dalam formula ini.

(18)

Secara umum, proses grinding memerlukan jumlah energi yang relatif besar;. Untuk alasan ini, metode eksperimen untuk mengukur energi yang digunakan secara lokal selama penggilingan dengan mesin yang berbeda baru-baru ini diusulkan.

5)

Pemotongan/Slicer

Pemotongan merupakan salah satu proses yang termasuk pengecilan ukuran. Pemotongan dengan menggunakan tenaga mekanik sering dibutuhkan dalam operasi  pengolahan makanan.

Pemotongan merupakan suatu proses pengecilan ukuran bahan oleh suatu  pisau yang tajam dan tipis. Pada bahan terjadi retakan yang diakibatkan oleh gaya  pisau tersebut, tetapi pada bahan relatif tidak terjadi kerusakan. Pemotongan biasanya digunakan pada proses pengecilan ukuran buah-buahan dan sayuran. Dengan timbulnya permukaan-permukaan baru pada bahan, proses-proses yang membutuhkan transfer cairan (liquid) atau uap, misalnya pengeringan atau ekstraksi, akan  berlangsung cepat (Henderson dan Perry, 1982).

Menurut Gaver (1951) peralatan pemotong biasanya tersusun atas baja tahan karat yang digunakan untuk proses pemotongan beberapa bahan dengan berbagai ketebalan. Mesin pemotongan berputar (rotary cutter) pada umumnya terdiri dari  pisau yang berputar yang terbuat dari baja paduan (alloy steel). Pisau-pisau ini

terpasang pada badan mesin.

Menurut Perry dan Chilton (1973) mesin pemotong berputar biasa digunakan untuk memotong bahan yang berserat. Gaya yang digunakan pada pemotongan adalah gaya geser (shear) karena lebih efektif daripada gaya pukul atau gaya tekan. Tenaga mesin berkisar 5-60 Hp, diameter pisau 1-2 ft, panjang 12-30 ft dan kapasitas mesin 1-2 ton/jam.

Kecepatan pemotongan (cutting speed) adalah suatu istilah untuk menyatakan kecepatan gerak relatif alat pemotongan terhadap permukaan bahan yang dipotong dan dinyatakan dalam satuan ft/menit (Turner dan Owen, 1945).

Brennan et al. (1974) menyatakan bahwa proses pemotongan melalui dua tahapan :

(19)

1. pada bahan timbul retakan (fracture) awal sepanjang celah bahan tersebut 2. timbul celah-celah baru yang menyebabkan retakan menjadi lebih besar.

Menurut Perry dan Chilton (1973) pada pemotongan terjadi gaya geser (shear). Dalam beberapa hal, tekanan pisau pada bahan ada yang bekerja secara langsung atau sekaligus, dan ada yang bekerja secara perlahan-lahan. Tekanan secara  perlahan-lahan berguna untuk menghindari kerusakan pada bahan (misalnya : roti).

Gaya yang bekerja pada cara ini adalah gaya “gergaji” dan gaya “luncur”.

Selama pemotongan, bahan mengalami deformasi (perubahan), distorsi dan  peregangan. Peregangan ini terus meningkat sampai melampaui teg angan patah bahan tersebut dan menimbulkan retakan pada bahan, dan akhirnya bahan terbelah (Leniger dan Beverloo, 1975).

Tegangan patah dimiliki oleh setiap bahan. Patah/belah dalam suatu bahan terjadi sepanjang retakan atau bagian yang rusak (cacat) dalam struktur bahan. Bahan yang  berukuran besar mempunyai banyak retakan dan dengan sedikit tegangan, bahan bisa  belah. Bahan yang berukuran kecil mempunyai sedikit retakan dan titik patahnya lebih tinggi sehingga diperlukan tegangan yang lebih besar (Loncin dan Merson, 1979).

Jika bidang retakan jumlahnya sedikit, bahan tersebut lebih mudah ditangani dengan gaya pukul dan gaya geser. Bahan yang berserat lebih baik ditangangi dengan gaya memotong (cutting).

Peralatan pemotong yang baik mempunyai pisau yang tajam dan tipis. Cara kerja  pisau pemotong pada waktu memotong bahan diusahakan seperti cara menggergaji

(sawing). Hal ini akan menghasilkan potongan bahan yang halus dan energi yang digunakan lebih kecil (Henderson dan Perry, 1982).

Pisau-pisau pemotong ini memerlukan perawatan tertentu. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada bahan yang dipotong. Pisau-pisau pemotong sering tumpul dan rusak. Pisau yang terbuat dari baja paduan atau bahan sejenis umumnya lebih tahan lama. Perawatan yang dilakukan adalah pencucian untuk membuang kotoran yang melekat

(20)

Bentuk bahan hasil pemotongan bermacam-macam antara lain kubus, irisan tipis  berbentuk bulat atau persegi (slices), dan batang (bar). Bahan hasil pemotongan

mempunyai kesamaan, yaitu ukurannya seragam (Leniger dan Beverloo, 1975).

6) Meat Slicer

Mesin pengiris daging (meat slicer) adalah mesin yang bisa digunakan sebagai  pengiris / pemotong daging beku. Mesin meat slicer ini sangat cocok untuk industri  pengolahan daging. Suhu ideal daging adalah -5 hingga 15 °C. Bagian utama mesin ada yang terbuat dari aluminium berkualitas tinggi yakni magnesium alloy sehingga terlihat cantik dan lux. Mata Pisau mesin pemotong terbuat dari baja berkualitas tinggi yang permukaannya anti karat dengan batu asahan yang sangat bagus sehingga menjaga ketajaman mata pisau mesin lebih tahan lama digunakan. Kecepatan mata  pisau yang memiliki struktur kokoh memberikan transmisi stabil saat pisau potong  bekerja. Mesin memiliki daya kerja yang tinggi sehingga menghasilkan efisiensi dalam membantu pekerjaan anda. Mesin juga dapat digunakan untuk memotong daging beku dan bermacam buah-buahan.

Contoh spesifikasi meat slicer dengan ukuran diameter pisau 22 cm

 Model : HS-8  Diameter pisau : 22 cm  Listrik : 210 watt, 220 V  Ukuran potongan : 0-13 mm  Dimensi : 41x40x35 cm  Berat : 14 kg 7)

Gratter (Pemarut)

Alat pengecil ukuran yang lain adalah pemarut (grater). Grater merupakan salah satu mesin pengecil ukuran yang dalam aksinya memotong/memarut bahan menjadi potongan yang sangat kecil. Mesin pemarut kapasitas besar biasanya digunakan untuk beberapa produk seperti kelapa, dan produk lainnya.

(21)

Spesifikasi mesin pemarut :

 Kapasitas mesin 200 kg / jam dan Kapasitas 300 kg / jam

 Kapasitas kerja : 60 kg/jam

 Dimensi 46 cm x 88 cm x 82 cm dan 66 cm x 67 cm x 121 cm dsb.

 Bahan

 Hopper, rol pemarut, outlet, dinding dalam Stainless steel Stainless steel

 Frame Plat Besi, aluminium

 Motor diesel 1 PK, 2 PK, 13 Hp

 Putaran 1400 rpm 1400 rpm

 Berat : 25 kg

 Tenaga penggerak : Motor listrik

 Operator : 1 orang

Gratter berfungsi untuk memarut bahan yang sudah dikupas, sehingga menjadi  produk yang siap diolah lebih lanjut. Cara kerja dari gratter adalah sebagai berikut:

1) Bahan kupasan disiapkan di dalam bak penampung. 2) Mesin (motor) dihidupkan

3) Kemudian masukkan potongan singkong pada lubang masukan, tampung hasil  parutan pada penampung yang sudah disediakan.

4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama

8)

Chopper Machine

Chopper telah dirancang khusus untuk granulasi dan memotong berbagai  bahan seperti makanan, agro, herbal ayurveda menjadi potongan-potongan kecil distribusi ukuran partikel yang diperlukan dengan kandungan bubuk minimal mesin. Chopper terdiri dari sebuah rotor terbungkus dilengkapi dengan pisau. Bahan ini menerima masukan dari hopper di mana bahan pakan dipotong antara memperbaiki dan pisau berputar. Bahan yang dipotong dibawa ke dalam layar di bagian ruangan

(22)

dan dipak. Pengumpul Debu disediakan dalam sistem untuk memastikan operasi  bebas debu dan tidak kehilangan bubuk.

Aplikasi:

mencincang cabe untuk topping pizza, biji bawang, memotong teh, pemotongan daun Seena herbal ayurveda berbagai-potong dalam ukuran butir yang dibutuhkan dalam warna makanan. Granulasi permen / asafoetida ke ukuran yang dibutuhkan. Dan masih banyak aplikasi lagi.

9) F ritter Machine

Merupakan blender serbaguna dalam ukuran yang besar. Fritter machine tersedia dalam kapasitas 3, 5, dan 8 lliter. Bahannya terbuat dari stainless steel dan memiliki fitur keamanan yang menjamin keamanan pengguna. Universal Fritter dilengkapi dengan sebuah pisau besar dengan 2 mata, yang dibuat dari bahan stainless terbaik sehingga mata pisau menjadi anti karat dan tidak perlu diasah. Menggunakan  penggerak motor listrik. Material mesin/Tabung yang contact dengan food terbuat dari stainless steel. Di lengkapi dengan sistem pengaman yang cangih pada tutup tabung, sehingga bila tidak di tutup dengan baik mesin tidak dapat dinyalakan.

Fritter machine berfungsi untuk mencincang daging, jahe, bawang, kacang, kedelai. Bisa juga untuk mixer/pencampur produk serbuk seperti bedak, ice cream mix  powder, tepung fried chicken, menghaluskan bumbu-bumbu makanan dll.

10) F ood Processor

Perbadaan antara blender dan food processor adalah: blender tidak bisa memproses  bahan kering saja, harus dibantu dengan bahan cair (kecuali yang dilengkapi dengan

grinder). Sedangkan Food Processor bisa memproses bahan kering saja (tanpa  bantuan cairan), tapi hasilnya tidak selembut blender.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih food processor : 1. Kapasitas yang anda butuhkan

(23)

Kapasitas FP bervariasi, mulai dari kurang dari 5 cup (mini processor ), 6 sampai 11 cup ( mid size processor), dan yang big size/profesional sampai dengan 20 cup. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak pula pekerjaan yang bisa dilakukan. Yang perlu diingat, cairan yang bisa dimasukkan ke dalam mangkok (bowl) hanya separuh dari kapasitas bahan kering.

 Untuk yang mini processor pekerjaan yang ditawarkan biasanya hanya

melumatkan bumbu seperti bawang, jahe, laos dsb.

 Mid processor cocok untuk pemakaian rumah tangga (baca: masak sehari-hari),

fungsi yang ditawarkan selain untuk menghaluskan bumbu, juga bisa untuk menghaluskan daging,ikan, kacang-kacangan, dan memotong dan mengiris sayuran.

 Profesional biasanya selain kapasitasnya yang besar , ditambah pula kemampuan

mengaduk adonan roti. Walaupun harga yang ditawarkan sangat mahal, tapi  biasanya mereka memberikan garansi yang cukup lama untuk peralatan dan motornya. Food Processor Profesional, kapasitas besar dan bodinya yang lumayan  berat

2. Kekuatan mesin / power

Semakin besar powernya (termasuk di sini juga listrik yang diperlukan), semakin mahal pula harganya. Merk-merk tertentu yang terkenal mahal biasanya memang menjanjikan, karena power yang lebih mantap, dia bisa mengerjakan pekerjaan yang `cukup berat` seperti memproses dalam jumlah yang lebih be sar dan lebih lama.

3. Kegunaan/ Fungsi yang ditawarkan

Fungsi ini berkaitan dengan kelengkapan alat yang disedikan FP. Model yang standar biasanya terdiri dari motor, mangkok plus tutup , pisau, dan sendok  pengaduk. Pisau ini biasanya untuk menggiling baik bumbu, daging/ikan atau hanya

sekedar untuk mencampur adonan agar homogen

Food Processor standar terdiri dari motor, bowl dan pisau. Kalau yang lebih lengkap lagi, biasanya ditambah dengan piring untuk memotong dan mengiris sayuran.

(24)

disediakan)

Ada juga yang dilengkapi dengan pisau untuk membuat adonan dough (roti). Pisau untuk dough biasanya berbahan plastik (baca: bukan logam). Bahkan model tertentu ada pula yang dilengkapi dengan pisau/karet untuk membuat adonan ice cream. Peralatan FP yang lengkap terdiri dari pisau pemotong, pisau dough, piring pemotong dan kakinya,serta spatula.

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

SOAL

1. Kerugian dari penggunaan hammer mill adalah…..

a. konstruksinya sederhana

 b. dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang bermacam-macam ukuran

c. tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam bahan dan beroperasi tanpa bahan

d.  biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan dengan burr mill e. tidak dapat menghasilkan gilingan yang seragam

2. Bagian dari hammer mill yang dapat mempengaruhi besar kecilnya hasil gilingan

yang dihasilkan adalah….. a. Saringan

 b. Corong pemasukan c. Ayakan

d. Transmisi tenaga e. Motor penggerak

3. Prinsip dari penggunaan disc mill adalah…..

a. Pengirisan menggunakan pisau yang tajam  b. Menggunakan dua buah cakram penggiling

c. Memukul dengan palu d. Menggunakan pemarut

e. Menggunakan menggunakan gaya tekan

4. Bagian dari disc mill yang berfungsi sebagai pengupas dan penghancur biji karena adanya gerak putar dari cakram terhadap dinding penutup yang diam adalah... a. corong pemasukan

 b. ruang pengupasan dan penghanuran c. corong pemasukan

d. corong pengeluaran

e. dinding penutup dan cakram

5. Mesin yang bekerja dengan cara memecah bahan hasil pertanian atau

menggilingnya diantara batu  –   batu seperti pada penumbuk padi tradisional adalah….. a. Grinder mill  b. Roll mill c. Food processor d. Hammer mill e. Disc mill

(36)

c. 0 –  3,8 mm d. 2 –  5 mm e. 0,5 –  1 mm

7. Grinder mill menghasilkan partikel dengan ukuran halus melalui…..

a. Pukulan  b.  pengirisan

c. gesekan dan tekanan d. Gesekan 2 piringan e.  pemarutan

8. Rumus untuk menghitung derajat kemiringan grinding adalah… a.

 b. c. d. e.

9. Bahan pembuat pisau yang digunakan pada pemotong berputar ( rotary cutter)

adalah….. a. Baja paduan  b. Besi c. Alumunium d. Stainless steel e. logam

10. Pernyataan Gaver (1951) yang berhubungan dengan

 pemotongan

adalah….. a. Peralatan pemotong biasanya tersusun atas baja tahan karat

 b. Mesin pemotong berputar biasanya dugunakan untuk memotong bahan yang  berserat

c. Dengan timbulnya permukaan-permukaan baru pada bahan, proses-proses yang membutuhkan transfer cairan (liquid) atau uap, misalnya pengeringan atau ekstraksi, akan berlangsung cepat

d. Pada proses pemotongan terjadi gaya geser (shear)

e. Kecepatan pemotongan (cutting speed) adalah suatu istilah untuk menyatakan kecepatan gerak relatif alat pemotongan terhadap permukaan bahan yang dipotong dan dinyatakan dalam satuan ft/menit

11. Mesin pengiris daging (meat slicer) adalah mesin yang bisa digunakan sebagai  pengiris / pemotong daging beku. Yang dimaksud dengan daging beku adalah

daging yang mempunyai suhu ideal berkisar antara….. a. 0 –  5 oC

 b. Kurang dari 0oC c. 1 –  10 oC

d. -5 hingga 15 °C e. -15 –  0 oC

12. Fungsi dari mata pisau mempunyai struktur yang kokoh pada meat slicer adalah…..

(37)

a. Pisau mempunyai kecepatan yang tinggi saat bekerja

 b. menjaga ketajaman mata pisau mesin lebih tahan lama digunakan c. lebih efisien dalam bekerja

d. memberikan transmisi stabil saat pisau potong bekerja e. menghasilkan irisan dengan kualitas tinggi

13. Prinsip kerja dari gratter adalah…..

a. Mencincang bahan  b. Mengiris

c. Memarut d. Menekan e. Memukul

14. Kapasitas grater secara umum adalah…..

a. 40 kg /jam  b. 60 kg / jam

c. 70 kg / jam d. 50 kg / jam e. 80 kg / jam

15. Berikut merupakan contoh aplikasi dari mesin chopper, kecuali…..

a. mencincang cabe dan biji bawang untuk topping pizza  b. memotong teh

c.  pemotongan daun Seena ke dalam ukuran butir yan g dibutuhkan d.  proses granulasi permen / asafoetida ke ukuran yang dibutuhkan e. mengiris sayuran

16. Bagian utama dari chopper machine adalah…..

a. Ayakan

 b. Rotor yang dilengkapi dengan pisau c. Palu

d. Agitator

e. Pisau yang tajam

17. Kapasitas fritter yang tersedia dalam fritter antara lain….

a. 1 l , 4 dan 6 l 

 b. 2 l , 5 dan 7 l 

c. 3 l , 9 dan 10 l 

d. 4 l , 8 dan 9 l 

e. 3 l , 5 l dan 8

18. Yang

bukan

merupakan fungsi dari fritter machine adalah…..

a. mencincang daging, jahe, bawang, kacang, kedelai  b. untuk mixer/pencampur produk serbuk seperti bedak

c. membuat hamburger

(38)

a.  piringan

 b. Sendok pengaduk c. Motor

d. mangkok plus tutup e.  pisau

20. Perbedaan antara blender dengan food processor adalah…..

a. Penggunaan tenaga listrik

 b. Mempunyai pisau dan sendok pengaduk c. Bekerja dengan menggunakan motor

d. Blender tidak bisa memproses bahan kering, sedangkan Food Processor bisa memproses bahan kering

(39)

KUNCI JAWABAN

1. D 2. A 3. B 4. E 5. B 6. C 7. C 8. E 9. A 10. A 11. D 12. D 13. C 14. B 15. E 16. B 17. E 18. C 19. A 20. D

(40)

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pengecilan ukuran adalah suatu bentuk proses penghancuran dari pemotongan  bentuk padatan menjadi bentuk yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Terdapat empat

cara yang diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran, yaitu (1) kompresi,  pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras; (2) impact atau pukulan, digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar; (3) attrition, digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus dan; (4) cutting, digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu

2. Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok  bahasan dalam makalah ini. tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –  kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para  pembaca pada umumnya.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait