• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT KATARAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPT KATARAK"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

KATARAK

KATARAK

DIANA BINTI AMRUN

DIANA BINTI AMRUN 111-2011-0411-2011-041 ZAINOOR

(2)
(3)
(4)

 ANA

 ANA

TOMI DAN

TOMI DAN

FISIOLOGI

FISIOLOGI

Sklera

Sklera lapisan luar mata yang bewarna putih lapisan luar mata yang bewarna putih yang memberikanyang memberikan bentuk struktur bola mata.

bentuk struktur bola mata.

Konjungtiv Konjungtiv

a a

membran tipis

membran tipis melapisi melapisi bagian dbagian dalam keloalam kelopak mata pak mata dandan bagian sclera. Mengandung kelenjar musin untuk

bagian sclera. Mengandung kelenjar musin untuk membasahi bola mata.

membasahi bola mata.

Kornea

Kornea struktur transparan yang menyerupai kubah, struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakanmerupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior

pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior sertaserta membantu memfokuskan cahaya.

membantu memfokuskan cahaya.

Pupil

Pupil daerah hitam ditengah-tengah iris, rangsangan simpatisdaerah hitam ditengah-tengah iris, rangsangan simpatis akan melebarkan pupil.

akan melebarkan pupil.

Iris

Iris  jaringan bewarna  jaringan bewarna berbentuk cincin, mengganberbentuk cincin, menggantung ditung di belakang kornea dan di depan lensa, mengatur

belakang kornea dan di depan lensa, mengatur jumlahjumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah

(5)

 ANA

 ANA

TOMI DAN

TOMI DAN

FISIOLOGI

FISIOLOGI

Lensa

Lensa struktur cembung ganda tergantung diantara humor aquosstruktur cembung ganda tergantung diantara humor aquos dan vitreus, membantu memfokuskan cahaya ke retina. dan vitreus, membantu memfokuskan cahaya ke retina.

Retina

Retina lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagianlapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian

belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visual belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak

melalui saraf optikus ke otak

Saraf Saraf optikus optikus

kumpulan serat saraf membawa pesan visual ke otak. kumpulan serat saraf membawa pesan visual ke otak.

Humor Humor aqueus aqueus

cairan jernih dan encer yang mengalir

cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dandiantara lensa dan kornea serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea, dihasilkan oleh processus ciliaris.

kornea, dihasilkan oleh processus ciliaris.

Humor Humor vitreus vitreus

Gel transparan yang terdapat di belakang lensa d

Gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depanan di depan retina (mengisisegmen posterior mata).

(6)

 A

NATOMI

L

ENSA

Berasal dari ectoderm, di dalam bola mata terletak

di belakang iris yang terdiri dari zat tembus cahaya

berbentuk seperti cakram yang dapat menebal dan

menipis pada saat terjadinya akomodasi.

Berbentuk lempeng cakram bikonveks ,terletak

didalam bilik mata belakang.

Bagian sentral lensa: serat lensa paling dahulu

dibentuk.

Bagian luar nucleus :serat lensa yang lebih muda

disebut korteks lensa. Korteks yang terletak didepan

disebut korteks anterior, dan yang dibelakang

(7)

 A

NATOMI LENSA

perifer kapsul lensa: zonula zinn yang

menggantungkan lensa diseluruh ekuatornya

pada badan siliar.

Secara fisiologik lensa mempunyai sifat

tertentu, yaitu :

Kenyal atau lentur karena memegang

peranan terpenting dalam akomodasi untuk

menjadi cembung

Jernih atau transparan karena diperlukan

sebagai media pengelihatan

(8)

F

ISIOLOGI

L

ENSA

 Fungsi utama memfokuskan berkas cahaya ke retina.  cahaya datang dari jauhotot-otot siliaris

relaksasizonula zinii menegang memperkecil

diameter lensa  daya refraksi lensa diperkecil berkas cahaya paralel akan terfokus ke retina.

 Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekatotot

siliaris berkontraksi  tegangan zonula

berkurangKapsul lensa yang elastik kemudian

mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis peningkatan daya biasnya.

(9)
(10)

DEFINISI

setiap keadaan kekeruhan

pada lensa yang dapat

terjadi akibat hidrasi

(penambahan cairan) lensa,

denaturasi protein lensa,

(11)
(12)

ETIOLOGI

• Proses degeneratif / bertambahnya usia • Faktor keturunan

• Cacat bawaan sejak lahir 

• Masalah kesehatan, misalnya diabetes • Pengguanaan obat tertentu, khususnya

steroid

• Gangguan pertumbuhan

• Mata tanpa pelindung terkena sinar 

matahari dalam waktu yang cukup lama

• Asap rokok

• Operasi mata sebelumnya

• Trauma (kecelakaan) pada mata

(13)

PATOFISIOLOGI

1. Teori Hidrasi

• terjadi kegagalan mekanisme

pompa aktif pada epitel lensa yang berada di subkapsular  anterior  sehingga air tidak dapat dikeluarkan dari lensa

 bertambahnya tekanan osmotik  menyebabkan kekeruhan lensa

2. Teori Sklerosis

• Pada lensa manula • serabutkolagen terus

bertambah sehingga terjadi pemadatan serabut kolagendi tengah  sklerosis nukleus lensa

(14)
(15)

K

LASIFIKASI

Katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut :

Menurut kejadian  Katarak Developmental  Katara Degeneratif  Menurut Umur  Katarak kongenital  katarak juvenil  katarak senil Menurut Konsistensi  Katarak cair   Katarak lunak  Katarak keras Menurut lokasi kekeruhannya  Katarak nukleus  Katarak kortikal  Katarak subskapular  Menurut warna

 Katarak nigra ( Hitam)  Katarak rubra (Merah)  Katarak Brusnesecent

(coklat)

Menurut bentuk kekeruhan

 Katarak pungtata  Katarak stelata  Katarak linier 

(16)
(17)

K

 ATARAK

K

ONGENITAL

 Katarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang

didapatkan sejak lahir, dan terjadi akibat gangguan perkembangan embrio intrauterin. Biasanya kelainan ini tidak meluas mengenai seluruh lensa

(18)

K

 ATARAK

K

ONGENITAL L ANJUTAN…

 Letak kekeruhan sangat tergantung pada saat

terjadinya gangguan metabolisme serat lensa

 Katarak kongenital yang terjadi sejak

perkembangan serat lensa terlihat segera setelah bayi Iahir sampai berusia 1 tahun

(19)

K

 ATARAK

K

ONGENITAL L ANJUTAN…

 Katarak ini terjadi karena gangguan metabolisme

serat-serat lensa pada saat pembentukan serat lensa akibat infeksi virus atau gangguan metabolisme jaringan lensa pada saat bayi masih di dalam kandungan, dan gangguan metabolisme oksigen.

(20)

PEMBAGIAN KATARAK KONGENITAL

1. Katarak Hialoidea yang

Persisten 2.Katarak Polaris Anterior  3. Katarak PolarisPosterior 

4. Katarak Aksialis 5. Katarak

Zonularis 6. Katarak Stelata

7. Katarak Kongenital Membranasea

8. Katarak Kongenital Total

(21)

Anterior polar cataract

May be dominant inheritance

Capsular Pyramid

With persistent pupillary

(22)

Posterior polar cataract

Ocular associations

• Persistent hyaloid remnants • Posterior lenticonus

(23)

Z

ONULAR CATARACT

The lens opacities (“riders”) are located in only one layer of lens fibers, often only in the equatorial region as shown here.

(24)

PENGOBATAN KATARAK KONGENITAL

 Tindakan pengobatan adalah operasi.

 Operasi katarak kongenital dilakukan bila reflek fundus

tidak tampak.

 Biasanya bila katarak bersifat total, opersi dapat

dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda bila telah dapat dilakukan pembiusan

(25)

PENGOBATAN KATARAK

TERGANTUNG:

Katarak total bilateral, sebaiknya dilakukan pembedahan

secepatnya segera katarak terlihat

Katarak bilateral partial, pengobatan lebih konservatif  sehingga sementara dapat dicoba

dengan kacamata /midriatika, bila kekeruhan yang progresif disertai

dengan mulainya tanda-tanda  juling dan ambliopia dilakukan

pembedahan.

Katarak total unilateral, dilakukan pembedahan 6 bulan sesudah

terlihat atau segera sebelum terjadinya juling, bila terlalu muda akan mudah terjadi ambliopia bila tidak dilakukan tindakan segera

(26)

K

 ATARAK

J

UVENIL

Pada usia kurang dari 9 tahun & lebih dari 3 bulan.

Kelanjutan katarak congenital,penyakit sistemik /

metabolic dan penyakit lainnya seperti :

1. Katarak metabolic ;

Katarak diabetic dan galaktosemia (gula)

Katarak hipokalsemik

Katarak defisiensi gizi

Katarak aminoasiduria

Penyakit Wilson

(27)

K

 ATARAK

J

UVENIL

2. Otot : distrofi miotonik 3. Katarak traumatic

4. Katarak komplikata

a) Kelainan congenital dan herediter (siklopia, koloboma,

mikroftalmia, aniridia, pembuluh hialoid persisten, heterokromia iridis.).

b) Katarak degenerative (dengan myopia dan distrofia

vitreoretinal), seperti wagner dan retinitis pigmentosa dan neoplasma)

c) Katarak anoksik

d) Toksik (kortikosteroid sistemik atau topical, ergot, naftalein,

dinitrofenol, triparanol (MER-29), antikholinesterase, klorpromazin, miotik, busulfan, dan besi).

e) Lain-lain kelainan congenital, sindrom tertentu, disertai

kelainan kulit (sindermatik), tulang (

(28)

KATARAK DEGENERATIF

Primer 

Presenilis

Senilis

(29)

1. KATARAK SENILIS

gejala adalah distorsi penglihatan dan pengihatan yang semakin kabur.

Katarak ini biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun, dan pasien mungkin meninggal sebelum timbul indikasi pembedahan.

eksraksi lensa akan secara definitif  akan memperbaiki ketajaman

penglihatan pada lbih dari 90% kasus.

(30)

1. STADIUM INSIPIEN

Pada stadium ini belum menimbulkan gangguan visus. Kekeruhan

terutamaterdapat pada bagian perifer. Gambaran ini disebut Spokes of 

wheel 

3. STADIUM MATUR

Kekeruhan telah mengenai seluruh massa lensa, sehingga semua sinar 

yang melalui pupil dipantulkan kembali ke permukaan anterior lensa.

Visus 1/300. Di pupil tampak lensa seperti mutiara.

2. STADIUM IMATUR

Sebagian lensa keruh. Visus 6/60 –

1/60. Kekeruhan ini terutama terdapat dibagian posterior dan bagian belakang nukleus lensa.

Shadow test (+),

4. STADIUM HIPERMATUR

terjadi proses degenerasi lanjut yang dapat menjadi keras atau lembek dan

mencair. Massa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul

lensa sehingga lensa menjadi mengecil, bewarna kuning dan kering. Visus pada stadium ini 1/300

(31)

IMATUR MATUR HIPERMATUR

Kekeruhan Sebagian Seluruh Masif 

Cairan Lensa Bertambah (air  masuk)

Normal Berkurang (air 

dan masa lensa berkurang)

Iris Terdorong Normal Tremulans

Bilik Mata Depan Dangkal Normal Dalam

Sudut Bilik Mata Sempit Normal Terbuka

Shadow Test Positif Negatif Negatif 

Penyulit Glaukoma Uveitis dan

(32)

Uji bayangan iris

Bayangan iris pada lensa keruh

Terdapat uji bayangan iris positif pada katarak imatur

(33)

 Kekeruhan lensa total  Mata tenang

(34)

 Katarak Morgagni

 Nukleus lensa (warna

sedikit coklat) terletak di bagian bawah lensa  Terdapat tanda penyulit glaukoma  Kornea keruh  Pupil lebar

(35)

Penderita Katarak sering

merasa silau siang hari terik

atau malam hari bila terkena

cahaya lampu dan nyaman pada

kondisi remang-remang

(36)
(37)

2. KATARAK KOMPLIKATA

 Akibat penyakit mata lain seperti radang, dan

proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaucoma, tumor intraocular, iskemia ocular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma dan pasca bedah mata.

 disebabkan penyakit sistemik endokrin(diabetes

melitus, hipoparatiroid,galaktosemia,dan miotonia distrofi) dan keracunan obat (tiotepa intravena, steroid local lama, steroid sistemik, oral

(38)

 Memberikan tanda khusus dimana mulai katarak

selamanya didaerah bawah kapsul atau pada lapis korteks, kekeruhan dapay difus, pungtata, linear, rosete, reticulum dan biasanya terlihat vakuol.

 Dikenal 2 bentuk :Polus posterior mata dan polus

(39)

Pemeriksaan katarak

 Visus dasar dan visus koreksi terbaik  Reflex pupil

 Tekanan intra ocular 

 Pemeriksaan fundus, fundus reflex  Keadaan umum

 pemeriksaan fungsi macula dan USG (biometri

(40)

K

OMPLIKASI

K

ATARAK

1. Lens induced glaucoma 

Katarak dapat berubah menjadi glaukoma dalam 3 cara :

 Phacomorphic glaucoma 

 Phacolytic glaucoma 

 Phacotoxic Glaucoma 

2. Lens Induced Uveitis 

3. Subluksasi atau Dislokasi Lensa

Pada stadium hipermatur, zonula zinii pada lensa dapat melemah dan rusak. Hal ini menyebabkan subluksasi lensa, dimana sebagian zonula zinii tetap utuh dan terdapat bagian sisa lensa, atau dislokasi, dimana seluruh bagian zonula zinii telah rusak dan tidak ada sisa lensa.

(41)

T

EKNIK

O

PERASI

K

ATARAK

 Intra-Capsular Cataract Extraction (ICCE)

1. Pengambilan lensa secara in toto sebagai satu

potongan utuh, dimana nukleus dan korteks diangkat didalam kapsul lensa dengan menyisakan vitreus dan membrana Hyaloidea.

2. Teknik ini digunakan dalam kasus tertentu antara lain

bila terjadi subluksasio lensa atau dislokasi lensa.

 Extra-Capsular Cataract Extraction (ECCE)

1. Nukleus dan korteks diangkat dari kapsul dan menyisakan kapsula

posterior yang utuh, bagian perifer dari kapsula anterior, dan zonula zinii.

2. Selain menyediakan lokasi untuk menempatkan IOL, juga dapat

dilakukan pencegahan prolaps vitreus dan sebagai pembatas antara segmen anteror dan posterior 

(42)

ICCE ECCE

Pengangkatan lensa Lensa diangkat in toto Nukleus lensa diangkat dari kapsul Kapsula posterior dan

Zonula Zinii

Diangkat Utuh

Insisi Lebih besar (10 mm) Lebih kecil Iridektomi perifer Dilakukan Tidak dilakukan Waktu operasi Lebih lama Lebih cepat

Lokasi IOL Anterior chamber Posterior chamber Keahlian Teknik lebih mudah Teknik lebih sulit Biaya Lebih murah Lebih mahal Komplikasi yang

muncul

Prolaps vitreus, cystoid macular edema, endophtalmitis, aphakic glaucoma

Katarak sekunder

Komplikasi yang dapat dihilangkan

Katarak sekunder Komplikasi pada ICCE Indikasi Dislokasi lensa, subluksasi lensa,

Chronic lens induced uveitis,  Intra-lenticular foreign bodies

Dapat untuk semua jenis katarak  kecuali dengan kontra indikasi Kontraindikasi Pasien muda (< 35 tahun) yang Dislokasi lensa, subluksasi lensa

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, diperlukan suatu metode analisis yang lebih cepat, mudah, dan murah tanpa perlu dilakukan isolasi senyawa sasaran untuk estimasi kadar flavonoid total,

b) Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf setempat. c) Surat pengesahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat, mengenai nadzir

Pembentukan bayangan pada retina yakni, cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Benda berada di ruang

Alat-alat optik ini membantu manusia untu melihat, jika terkena cacat mata maka dibantu dengan kacamata, jika manusia tidak bisa melihat benda kecil dengan mata telanjang maka

Kornea merupakan bagian paling depan dari mata di mana sinar masuk difokuskan ke dalam pupil (Ilyas, 2006).. Kornea memiliki jaringan yang jernih

Operasi HIDiC pada nilai β lebih besar dari satu akan menurunkan beban panas reboiler dari luar sistem, akan tetapi diikuti dengan kenaikan nilai exergy loss. Pada

Adapaun pada pemberdayaan di Sorowajan terdapat pemanfaatan kearifan lokal masyarakat yaitu pada pilar ke 2 dan pilar ke 4 yaitu pada pilar ke 2 dari Cuci Tangan

~ Realist writers from Kautilya on have stressed the significance of information (intelligence); if institutions can provide useful information, realists should see them