• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT: Pejabat Baru Harus Bahu Membahu Majukan ITN Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT: Pejabat Baru Harus Bahu Membahu Majukan ITN Malang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT:

Pejabat Baru Harus Bahu

Membahu Majukan ITN Malang

Pelantikan wakil dekan baru Institut Teknologi Nasional (ITN) membawa harapan baru bagi kampus bitu itu. Pasalnya, yang terpilih adalah orang terbaik-terbaik. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang berharap orang-orang terpilih dapat membawa perubahan yang penting. “Pejabat baru harus baru membahu memajikan ITN Malang, dan mengembangkan baik secara internal dan eksternal,” paparnya dalam sambutan pelantikan di aula kampus I.

Berkaitan dengan pengembangan internal, Lalu menyatakan bahwa hal ini berkaitan dengan para dosen. Dimana saat ini untuk memperoleh sertifikasi dosen (serdos) sudah tidak mudah melainkan harus didiperjuangkan dengan penulisan karya ilmiah. “Jadi profesor saat ini harus menulis tiga karya ilmiah yang masuk jurnal nasional bersertifikasi selama tiga tahun dan m i n i m a l s a t u k a r y a i l m i a h y a n g d i p u b l i s d i j u r n a l internasional,” papar pria asli Lombok itu.

Lalu juga mengingatkan rentras ITN Malang yang sudah direncanakan bersama. Yaitu pada 2020 haru mendapat akreditasi institusi A, dan menuju world class university pada tahun 2035. Karena itu, lanjutnya, segala sesuatu harus dipersiapkan dengan cepat karena kalau tidak akan terlambat dan akan meleset. “Perubahan saat ini sangat cepat, tidak hanya ITN Malang yang berubah, tetapi semua kampus juga berubah. Karena itu kita harus berkompetisi,” kata alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu.

Sebagai harapan, Lalu meminta kepada seluruh senior ITN Malang yang sebelumnya sudah pernah menjabat struktural untuk mensupport orang-orang yang kini sedang bekerja di struktur

(2)

agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik. “Yang duduk di jabatan sekarang ini adalah muda-muda, semangatnya masih bergolak. Harapan saya para senior juga mendukung mereka,” ujarnya. (her)

Dipilih Dari Orang Terbaik,

Enam Wakil Dekan Dilantik

Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, resmi melantik enam wakil dekan untuk dua fakultas. Fakultas Teknik Industri (FTI) di antaranya: Dr. Komang Astana Widi, ST, MT sebagai wakil dekan I bidang akademik, Dr. Allysa Nursanti ST, MT, sebagawil wakil dekan II bidang administrasi umum dan keuangan, dan Ir. Yusuf Ismail Nakhoda, MT, sebagai wakil dekan III bidang kemahasiswaan.

Adapun Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) di antaranya: Ir. Gatot Adi Susilo, MT, sebagai wakil dekan I bidang akademik, Dr. Evy Hendriarianti, ST, MT, sebagai wakil dekan II bidang administrasi umum dan keuangan, dan Dr. H a r d i a n t o , S T , M T , s e b a g a i w a k i l d e k a n I I I b i d a n g kemahasiswaan.

Menurut Dr. Ir. Nusa Sembayang, MT, dekan FTSP menyatakan bahwa para wakil dekan ini merupakan orang-orang pilihan yang sebelumnya sudah dilakukan penyeleksian. Sehingga harapannya sangat besar agar mereka dapat membawa perubahan bagi kampus biru itu. “Setiap fakultas menyerahkan enam orang sebelumnya, tetapi kemudian harus dipilih tiga yang terbaik,” tutur pria asal Sumatra tersebut.

Sementara itu, Dr. Ir. F. Yudi Limpraptono, MT, dekan FTI menyatakan para orang terpilih ini harus mampu bekerja sama

(3)

satu sama lain untuk meraih cita-cita ITN Malang. Yang mana dalam waktu dekat mengincar akreditasi A pada 2020 medatang. Tak kalah pentingnya, pria asal Malang itu juga mengingatkan akan pentingnya meningkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kita harus terus tingkat penelitian kita yang saat ini sudah mencapai kluster utama,” kata dia. (her)

Pelantikan Wakil Dekan I, II,

dan III untuk FTI dan FTSP

Masa jabatan Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) yang hanya dua tahun membuat dua Dekan ini kompak dalam menyikapi tantangan yang dihadapi oleh ITN Malang, hal ini tercermin dalam sambutan mereka pada waktu pelantikan Wakil Dekan I, II, dan III untuk FTI dan FTSP.

Dr. Yudi Limpraptono, ST, MT Dekan FTI menyampaikan waktu dua tahun sangat pendek untuk berkarya sehingga harus berlari kencang untuk menyusun program dan melaksanakannya; lebih lanjut setiap bidang kerja wakil dekan dievaluasi & dikupas target yang harus dilakukannya antara lain:

Meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas dan menjaga atmofer akademik yang kondusif.

Memetakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada & meningkatkan pelayanan.

Meningkatkan capaian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) secara kuantitatif & kualitatif.

Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT dekan FTSP menyikapi masa jabatan yang pendek ini dengan menyatakan bahwa semua lini harus cepat berubah dan menyesuaikan dengan peraturan yang dinamis dari

(4)

Kemenristek Dikti. Semua tantangan akan bisa dijawab apabila semua pihak menyatukan gerak, irama, saling bergandengan tangan & saling melengkapi karena setiap orang ada kelebihan dan kekurangan sehingga bisa saling mengisi satu sama lain. Secara khusus lulusan ITN disoroti untuk tetap tahan banting dan survive dalam persaingan tenaga kerja.

Semoga para wakil dekan yang telah dilantik pada tanggal 7 Februari 2017 tersebut akan menyatukan derap langkah dengan para dekan dan bergerak cepat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Selamat bertugas .

DEKAN BARU HARAPAN BARU

Pelantikan Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) serta Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) pada tanggal 14 januari 2017 di Aula Kampus ITN Malang, menjadi momentum awal tahun bagi ITN untuk menata barisan guna mencapai target yang sudah dicanangkan sebelumnya. Agenda besar yang menanti ke-dua dekan tersebut antara lain menguatkan kluster penelitian dari utama menjadi mandiri dan menaikkan peringkat akreditasi institusi dari B menjadi A. Dalam sambutannya Rektor ITN Malang menyampaikan ada 3 hal yang harus diperhatikan guna mencapai target tersebut:

Peningkatan kualitas input & output 1.

Penguatan Institusi 2.

Pengembangan Sumber Daya manusia 3.

(5)

termasuk para dekan yang baru dilantik. Semoga Dekan baru akan membawa harapan baru bagi tercapainya ITN yang semakin Jaya. Selamat berjuang, dan mewujudkan asa demi ITN tercinta.

Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT,

Anak Karo Sumatra Utara Yang

Berkarir di ITN Malang

Cara bicaranya ceplas ceplos, ramah nan bersahaja, penuh optimistis, sederhana dalam berpenampilan. Itulah sekilas ciri khas Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT yang baru saja dilantik oleh Rektor ITN Malang menjadi dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) beberapa hari lalu.

Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT, Anak Karo Sumatra Utara Yang Berkarir di ITN MalangDitemui di aula kampus I selepas pelantikan, pria kelahiran 18 Februari 1967 itu menceritakan perjalanan hidupnya mulai masa kecil di desa hingga “terdampar” dan berkarir di dunia akademis di Kota Malang. Menurut dosen yang akrab disapa Nusa tersebut, dirinya lahir di Karo, Sumatra Utara dari keluarga guru. “Orang tua saya guru SMP waktu itu,” tuturnya.

Nusa kecil belajar di SDN 3 Binarya, Karo yang berjarak cukup jauh dari rumahnya. Saat itulah dia merasakan bagaimana pahitnya mengenyam pendidikan. Nusa harus pergi ke sekolah jalan kaki dengan jarak 2 kilometer untuk anak seusianya. Namun, semangat belajarnya tidak pernah surut, dia lalui semua itu dengan gembira. “Saat itu kan jarang angkutan ya. Mau tidak mau harus jalan kaki,” kenangnya.

(6)

ini, bapak dua anak tersebut sudah naik sepeda bersama teman-temannya. Namun Nusa punya kisah tak terlupakan di sekolah ini. Saat itu mengikuti upacara bendera, Nusa tidak mengenakan sepatu akhirnya kakinya diinjak oleh gurunya. “Saat itu masih jarang yang pakai sepatu. Saya tidak pakai karena terasa panas di kaki. Ya akhirnya diinjak,” kisah suami Nurhaini Surbakti itu.

Setamat dari SMP, dia langsung melanjutkan studi ke SMA Katolik Santo Thomas 2 Medan. Masa-masa ini memberi kesempatan bagi Nusa untuk belajar mandiri. Dia tidak lagi tinggal di rumah bersama keluarga, melainkan ngekos. Saat ngekos dituntut memenuhi sendiri semua kebutuhannya, mulai dari masak sendiri, nyuci baju sendiri, dst. Nusa jarang pulang. Baru pulang biasanya selepas kenaikan kelas. Pada tahun 1986 dinyatakan lulus. Kemudian melanjutkan ke Universitas Sumatra Utara (USU) pada jurusan teknik sipil.

Di kampus inilah, pria yang sekarang tinggal di Jl. Danau Ranau itu memperdalam pengetahuannya. Masa ini dia kembali sebagaimana masa kecilnya yaitu sekolah jalan kaki. Hanya saja tidak sejauh semasa Sekolah Dasarnya. Saat menuntaskan tugas akhir, dia mendapat pembimbing yang banyak memberikan jalan pengembangan keahliannya. Juga dipercaya menjadi asisten dosen bidang studi ilmu tanah, hingga akhirnya berhasil menuntaskan jenjang S1 pada 1991.

Pasca itu ketua forum dosen kopertis VII wilayah Malang-Pasuruan itu mendapat ikatan dinas dan ditempatkan di ITN Malang. Sejak itu “petualangannya” di kota dingin ini dimulai. Sebenarnya inginnya mengabdi di almamaternya hanya saja sudah tidak ada tempat. Akhirnya dia memutuskan hijrah ke Malang. Pada tahun 1997 mendapat tugas belajar S2 dari kampus biru ke Institut Teknologi Bandung (ITB), dan lulus pada 1999. Pada tahun 2004 dipercaya menjadi dekan 2 FTSP selama 3 periode berturut-turut hingga tahun 2012. Kemudian melanjutkan studi S3 di univeristas Brawijaya (UB) lulus pada 2016. Dan tak lama setelah kelulusan langsung diangkat menjadi dekan FTSP.

(7)

“Itulah perjalanan hidup saya, yang menurut saya mengesankan,” tuturnya. (Her)

Dua Dekan Baru Nyatakan Siap

Wujudkan Mimpi ITN Malang

Wajah sumringah terpancar dari dua dekan baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang baru saja dilantik di aula kampus I. Mereka adalah Dr. Ir. F. Yudi Limpraptono, MT sebagai dekan Fakultas Teknik Industri (FTI) dan Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT sebagai dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Dalam sambutannya, keduanya menyatakan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan padanya. Yudi Limpraptono menyatakan dirinya siap bekerja dengan sebaik-baiknya pasca penetapan dirinya sebagai dekan. Pria asal Tumpang tersebut mengatakan bahwa akan melanjutkan program-program yang baik dari kepemimpinan sebelumnya, serta siap menjaga prestasi yang sudah dicapai sebelumnya. “Kami juga akan berusaha untuk meningkatkan prestasi, karena itu mohon kami masukan dan bimbingan saat memimpin nanti,” kata dia.

Yudi juga menyadari bahwa peningkatan akreditasi ITN Malang dan untuk mencapai world clas university bukan tugas mudah. Mewujudkannya membutuhkan komitmen yang kuat. Namun demikian dirinya siap mewujudkan mimpi kampus biru itu. Alumni Doktoral dari Universitas Indonesia (UI) itu juga berjanji akan membimbing dan mengawasi segala program yang diselenggarakan oleh program studi (prodi).

Sementara Nusa Sebayang juga menyatakan kesiapannya dalam mewujudkan mimpi ITN Malang. Menurutnya ada yang perlu

(8)

dipahami telebih dahulu soal Perguruan Tinggi (PT) antara 1990 dan era kekinian. Jika dulu standar PT hanya cukup dengan diakui dan disamakan, namun saat ini semuanya harus terukur. “Barangkali perubahan paradigma ini yang membuat kita kurang cepat lari. Tetapi dengan renstra yang sudah ditegaskan kita harus lari,” tuturnya.

Pria yang juga alumni Universitas Sumatera Utara (USU) menyatakan akan menggunakan pola kepemimpinan yang bersahabat. Sehingga tidak ada lagi rasa sungkan antara bawahan dan atasan dalam menjalankan tugasnya masing-masing. “Saya pernah menjabat sebagai wakil dekan, jadi semua di jajaran dekanat adalah kolega saya semua, karena itu kita akan bersahabat,” tutur dia. (her)

Rektor ITN Malang: Dekan Baru

Harus Siap 2035 ITN Malang

World Class University

Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang mengingatkan dua dekan yang baru saja dilantik, yaitu: Dr. Ir. F. Yudi Limpraptono, MT, dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT, dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Bahwa pasca resmi dilantik sudah menunggu tantangan bagi kemajuan kampus biru ke depannya.

Dalam sambutan di acara pelantikan dekan itu, Lalu menjelaskan renstra (rencana dan stretegi) yang akan dicapai ITN Malang dalam tahap-tahap perlima tahun hingga puncaknya di tahun 2035 mendatang, yaitu menjadi world class university. Untuk mencapai target ini, imbuh pria asal Lombok tersebut, ada tiga hal yang harus diperhatikan, di antaranya: peningkatan

(9)

kualitas input dan output, penguatan institusi, dan pengembangan Sumberdaya Manusia. “Untuk mencapai tiga ini, tentu berkaitan dengan kurikulum dan sarana prasarana yang kita miliki. Kita sudah bertahap memperbaikinya,” tuturnya. Sementara target dalam waktu dekat yaitu pada 2019 mendatang 13 persen program studi sudah mendapat nilai A. Menurut pria yang juga alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu, paling tidak ada dua jurusan yang sangat potensial untuk itu, yaitu teknik arsitektur dan teknik elektro. “Dengan target ini, tangga perjuangan kita jelas. Dan pada 2020 mendatang ITN Malang sudah mendapat akreditasi A,” pungkasnya.

Untuk mewujudkan semua itu, Lalu menyadari bahwa memerlukan usaha keras dari setiap elemen temasuk dari para dekan. Kerjasama internal harus terus ditingkatkan, perlu membiasakan diri berkonsultasi dengan atasan dan berkoordinasi dengan sejawat. Selain itu berbagai bentuk kejasama harus dengan pihak luar harus terus digenjot. Sejauh ini ada empat universitas Malaysia mengikat kerjasama dengan ITN Malang. Di antaranya: Universitas Selangor (Unisel), Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Universitas Pahang, dan Universitas Toen Hussain Oon. “Saat ini kita sedang menjalin kerjasama dengan Universitas Riau. Karena memang kampus ini menjalain relasi dengan NUS (National University of Singapore). Untuk ke NUS kita harus melalui Universitas Riau,” katanya. (her)

Selamat! ITN Malang Resmi

Lantik Dekan FTI dan FTSP

(10)

Baru

Bahwa saya akan memegang teguh rahasia sesuatu, yang menurut sifat dan perintah harus dirahasiakan. Saya tidak akan menerima pemberian atau apapun juga dari seseorang yang patut diduga bersangkutan dengan jabatan. Dalam menjalankan jabatan, saya akan lebih mengutamakan kepentingan negara, nusa dan bangsa, masyarakat dan lembaga ketimbang pribadi dan golongan saya. Itulah sumpah jabatan pelantikan dekan baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang dipimpin langsung oleh Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang.

Dua dekan baru yang dimaksud ialah Dr. Ir. F. Yudi Limpraptono,MT sebagai dekan Fakultas Teknik Industri (FTI) menggantikan Ir. Anang Subardi, MT dekan sebelumnya. Dan Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT sebagai dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) menggantikan Ir. Sudirman Indra, MSc dekan sebelumnya. Keduanya ditetapkan dengan SK (Surat Keputusan) P2PUTN (Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi N a s i o n a l ) b e r n o m e r : 1 7 0 1 0 9 / P 2 P U T N / B / 2 0 1 7 d a n 170108/P2PUTN/B/2017.

Acara pelantikan ini berlangsung di aula kampus satu dan diikuti oleh semua jajaran civitas akademik ITN Malang beserta para karyawan lainnya. Selain Rektor ITN Malang, turut hadir wakil rektor I, Dr. Ir. Kustamar, MT, wakil rektor II, Dr. Ir. Julianus Hutabarat, MSIE, wakil rektor III, Dr. Eng. Ir. I Made Wartana, MT. Selain jajaran rektorat juga hadir perwakilan P2PUTN, kepala humas, Elizabeth Catur Yulia, dan dari jajaran fakultas dan para ketua jurusan, serta mahasiswa. Yang menarik adalah acara spesial ini juga dihadiri oleh pasangan masing-masing dekan anyar. Di antaranya: Agnes Hilda Setyawati (istri Yudi Limpraptono) dan Nurhaini Surbakti S.Sos (istri Nusa Sebayang).

Semoga dengan pelantikan ini, ITN Malang semakin jaya dan semakin meraih prestasi baik di level nasional hingga

(11)

internasional. Selamat bekerja buat dua putra tebaik dan selamat mengemban amanah dengan baik. (her)

Referensi

Dokumen terkait

Merumuskan sebuah konsep perencanaan dan perancangan Ruang Kreatif Publik yang berperan sebagai sarana berkumpul, berinteraksi, dan bereksperimen serta mendukung

Website di Desa Subaim Kecamatan Wasile sebagai berikut : 1) Aplikasi ini telah selesai dibangun sebagai solusi dari rumusan masalah yang diangakat yaitu membangun

Khusus untuk komoditas biji kakao yang mengalami penurunan nilai ekspor akibat perbedaan perlakuan oleh Malaysia yang mengekspor kembali olahan biji kakao kepada

Tamburaka Rustam E, Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat Sejarah Sejarah Filsafat dan Iptek, Jakarta: Rineka Cipta, 1999. Tjahjadi Simon Petrus L, Petualangan

Komposit sandwich merupakan jenis komposit yang sangat cocok untuk menahan beban lentur, impak, meredam getaran dan suara. Komposit sandwich dibuat untuk mendapatkan

Hasil yang diinginkan dari terapi bedah dan non-bedah pada pasien dengan periodontitis kronis harus menghasilkan: Penurunan signifikan pada tanda klinis inflamasi

Hasil ujicoba penelitian pengembangan ini berupa media pembelajaran biologi berbasis Laboratorium Virtual pada materi Uji Zat Makanan yang telah melalui

Pedoman teknis ini dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi kegiatan pembangunan, yang meliputi perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi serta pemanfaatan bangunan gedung