• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nas Bacaan: DANIEL 1:1-9 Nas Kotbah: DANIEL 3:16-18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nas Bacaan: DANIEL 1:1-9 Nas Kotbah: DANIEL 3:16-18"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GENERASI SADRAKH, MESAKH DAN ABEDNEGO

Kebaktian Minggu Biasa Terkait Komisi Pemuda GKI Gunung Sahari

Minggu, 17 Juli 2011, Pukul 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 Nas Bacaan:

DANIEL 1:1-9

Nas Kotbah:

DANIEL 3:16-18

16

Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada

gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17 Jika Allah kami yang

kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya

tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu".

( I )

Sebuah pepatah mengatakan, ”Seribu orang tua hanya dapat bermimpi,

tetapi satu pemuda dapat mengubah dunia”. Pepatah itu sesungguhnya

hendak menyampaikan pesan, bahwa perubahan-perubahan yang membuat kehidupan ini menjadi lebih baik tampaknya lebih dapat diharapkan datangnya dari orang muda dari pada (datangnya) dari orang tua.

Mengapa?. Tentu bisa ada banyak alasan. Salah satu alasannya, adalah perubahan itu biasanya terkait dengan pembaruan, dan pembaruan biasanya terkait dengan risiko dimusuhi atau ditentang, seperti kata sebuah pepatah lain,

”Jika engkau ingin dimusuhi atau ditentang, buatlah pembaruan! Segera setelah membuat pembaruan, engkau akan menjumpai ada banyak orang yang memusuhi dan menentang Anda”.

Sangat mungkin, karena idealisme atau semangatnya yang masih tinggi, orang muda jadi lebih siap untuk menghadapi risiko dimusuhi atau ditentang. Karena itu, mereka juga jadi lebih berani untuk membuat pembaruan dan perubahan.

Sedang, orang tua yang idealisme atau semangatnya sudah tidak tinggi lagi (karena sudah banyak terkikis oleh pelbagai pengalaman hidupnya) biasanya jadi kurang siap untuk menghadapi risiko dimusuhi atau ditentang. Akibatnya, mereka pun jadi kurang berani lagi untuk membuat pembaruan dan perubahan.

(2)

Di samping itu, kenyataan pun membuktikan, bahwa tanpa peran orang muda, nyaris tidak bisa diharapkan suatu perubahan atau pembaruan (apa lagi yang besar!) dapat terjadi, dalam kehidupan.

Contohnya?

- Tanpa peran pemuda bernama Soekarno dan Hatta, sulit dibayangkan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat terjadi pada tahun 1945.

- Tanpa peran ribuan mahasiswa yang berani duduki gedung DPR/MPR, sulit dibayangkan bahwa Soeharto – yang begitu berkuasa selama 32 tahun – pada tahun1998 (21 Mei) dapat dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai Presiden RI.

- Tanpa peran pemuda Martin Luther, sulit dibayangkan dapat terjadi pembaruan dalam kehidupan bergereja pada tahun 1517 (31 Oktober), sehingga gereja kembali menyadari pentingnya hidup berdasarkan iman, anugerah Allah dan Alkitab.

- Dalam bacaan Alkitab kita, kita pun mendapatkan kesaksian, bahwa tanpa peran pemuda bernama Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang berani menyatakan dan menyaksikan imannya kepada Allah, sulit dibayangkan sikap raja Nebukadnezar yang tidak percaya kepada Allah itu bisa berubah. Tetapi, karena keberanian ke-3 pemuda itu menolak untuk makan makanan raja yang dapat menajiskan diri mereka, dan untuk menyembah patung, sekalipun dengan risiko mati dibakar di perapian, raja Nebukadnezar pada akhirnya bisa mengubah sikapnya dan dapat berkata, ”Terpujilah

Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego ... karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan (mereka) secara demikian itu” (Dan 3:28-29).

( II )

Ya, jika kita ingin melihat kehidupan ini terus berubah menjadi lebih baik, maka kita harus memberi perhatian dan mendukung orang-orang muda, sehingga mereka dapat menjadi agen-agen perubahan, atau menjadi generasi Sadrakh, Mesakh dan Abednego masa kini.

Sebab, biar pun orang-orang muda itu pada dasarnya merupakan agen-agen perubahan di dalam kehidupan ini, tetapi kalau hidup mereka sendiri penuh dengan kebimbangan dan kebingungan, dapatkah mereka melakukan perubahan yang membuat kehidupan ini menjadi lebih baik? Pasti, tidak bisa! Dalam kebimbangan dan kebingungan, jangan-jangan, mereka malah melakukan perubahan yang membuat kehidupan ini menjadi lebih buruk lagi!.

(3)

- Lebih banyak orang muda yang hanya memikirkan kepentingan dan kepuasan diri sendiri, dan amat sedikit orang muda rela mengorbankan kepentingan atau kepuasan dirinya demi menolong orang lain, atau demi suatu tujuan yang mulia (membuat pesta ulang tahun yang relatif sederhana, supaya masih tersisa dana untuk membantu orang susah seperti anak yatim piatu, atau memilih bidang studi yang tidak biasa seperti sekolah ilmu pemerintahan, militer, kepolisian, ilmu politik, ... dlsb, supaya dapat ikut mengubah kehidupan negara menjadi lebih baik, misalnya) - Lebih banyak orang muda yang sekedar mengikuti pandangan umum (ikut

nyontek, ikut tidak jujur, ikut bergaul bebas, ikut melanggar segala aturan, ikut korupsi, dlsb), dan amat sedikit orang muda yang berpendirian dan punya pandangan sendiri, sehingga tidak gampang ikut-ikutan orang lain. Karena itu, bagaimana caranya agar perhatian dan dukungan yang kita berikan itu sungguh-sungguh menolong orang muda untuk menjadi agen-agen perubahan yang baik, benar dan bertanggung-jawab?. Caranya adalah ...

Pertama-tama, kita harus perhatikan dan dukung orang muda untuk

mau dan mampu memilih apa yang baik dan benar menurut kehendak Tuhan.

Kita harus tidak henti-hentinya mengajarkan dan mengingatkan kepada orang muda, bahwa baik-baik dan bagus-bagus saja jika mereka ingin menjadi orang sukses, orang kaya, orang terkenal, ... dlsb, tetapi di atas semuanya mereka harus menjadi orang yang baik dan benar, yang lebih mencari dan menuruti kehendak Tuhan dari pada mencari dan menuruti kehendak diri sendiri dan kehendak orang banyak.

Sebab, jika tidak demikian, bisa terjadi bahwa suatu hari di hadapan dunia mereka mendapatkan segalanya, tetapi di hadapan Tuhan mereka kehilangan segalanya, termasuk jiwa mereka!

Kita juga harus selalu menyadarkan orang muda, bahwa keuntungan diri sendiri itu bukan tujuan utama dalam kehidupan, tetapi akibat sampingan yang diperoleh oleh orang yang tujuan utamanya ialah melakukan kehendak Tuhan.

Sebab, orang yang menjadikan keuntungan diri sendiri sebagai tujuan utama dalam hidupnya biasanya berakhir dengan hati yang kosong dan kecewa, tetapi orang yang yang melakukan kehendak Tuhan sebagai tujuan utama dalam hidupnya biasanya berakhir dengan hati yang merasa berarti dan bahagia, biar pun karena melakukan kehendak Tuhan kadang mereka harus berkorban dan menderita.

(4)

Contoh? Ester Siem Ai Ling (yang 2 hari yl muncul di acara Kick Andy,“Mereka Bilang Saya Cina”, Jum’at, 15 Juli 2011, di Metro TV).

Dari namanya saja, Ester, orang dapat mengetahui bahwa dia adalah seorang Kristen. Ester beruntung lahir di tengah keluarga Kristen yang berpikiran maju. Ayahnya seorang guru, sedang ibunya seorang mantan guru.

Keluarganya sempat berpindah-pindah tempat, sampai akhirnya tinggal di Jakarta. Sejak kecil, Ester bergaul akrab dengan warga sekitar. Sekolah TK-nya, bahkan, di sekolah Islam. Lulus Fakultas Hukum UI, ia tidak memilih jalur pengacara profesional, tetapi memilih bergabung dengan Bagian Hak Sosial dan Politik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang gajinya sedikit. Ia mengikuti pesan ayahnya untuk membela orang miskin.

Sejak kerusuhan Mei 1998, Ester yang menyaksikan banyak toko dan rumah yang dirusak dan dibakar bersama penghuninya serta ia yang ikut mengurusi banyak perempuan Tionghoa yang diperkosa, menjadi sadar bahwa betapa jahatnya politik diskriminasi yang diawetkan oleh Pemerintah (Orde Baru).

Sejak itu pula, didukung oleh suaminya, Arnold Fransiskus Purba alias Ucok, ia menjadi seorang pejuang anti-diskriminasi di Indonesia. Ia mendirikan lembaga Solidaritas Nusa Bangsa. Ia bela para korban kerusuhan Mei 1998 (yang Tionghoa atau bukan Tionghoa). Ia juga bela banyak keluarga dari orang yang dicap Komunis dan pengikut Soekarno yang “ratusan ribu” mati dibunuh pada tahun 1965. Ia ikut menggali kuburan massal orang-orang yang dicap Komunis di Wonosobo, Jawa Tengah, dan di Blitar, Jawa Timur.

Karena perjuangannya yang penuh risiko dan kesulitan, ia dianugerahi banyak penghargaan, di antaranya dari Forum for Human Rights, Yap Thiam Hien Award, serta Yayasan Internasional Asoka. Hidupnya sungguh berarti dan membahagiakan!.

Ya, itu dapat terjadi, karena orangtuanya, khususnya ayahnya, yang sejak kecil mengajarkan Ester untuk menjadi orang baik dan benar, dan yang mendukung Ester untuk memilih jalan hidup yang menuruti kehendak Tuhan, lebih dari sekedar menuruti kehendak diri sendiri, atau orang banyak.

Kedua, kita harus perhatikan dan dukung orang muda untuk memilih

apa yang baik dan benar melalui teladan hidup kita.

Firman Tuhan katakan, bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego “berasal

dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan (Israel)” (ay 3). Dengan

perkataan itu, sesungguhnya mau dikatakan, bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego berasal dari “keluarga yang sungguh beriman kepada Allah”, yang

(5)

orangtuanya suka mengajarkan kehendak Tuhan kepada mereka, baik melalui perkataan, mau pun melalui keteladanan. Makanya, mereka menjadi orang-orang yang berani memelihara iman dan berani memilih kehendak Tuhan, biar pun risikonya adalah kematian.

Contoh? Easy Eddie dan Butch O’Hare!

Pada tahun 1900-an, di Amerika Serikat, ada seorang pemimpin kelompok Mafia bersenjata yang sangat terkenal dan sangat ditakuti orang. Namanya Al Capone. Nah, Al Capone punya seorang pengacara yang lihai. Namanya Easy Eddie.

Berkat kelihaian Easy Eddie, biar pun melakukan banyak kejahatan, Al Capone selalu bisa terhindar dari jeratan hukum dan penjara. Karena itu, Al Capone membayar Easy Eddie dengan amat mahal, sehingga Eddie bisa tinggal di perumahan elit dan hidup sangat mewah di Chicago.

Suatu hari, Eddie menyadari bahwa ia bisa memberikan apa saja kepada anak lelakinya yang amat ia sayangi, kecuali 2 (dua) hal, yaitu: nama dan keteladanan yang baik.

Karena itu, biar pun dengan amat berat hati, Easy Eddie akhirnya memutuskan, bahwa ia mau bertobat dan hidup baru. Untuk itu, ia datangi pihak berwajib. Ia akui segala kesalahannya. Tapi, itu berarti ia juga harus bersaksi melawan Al Capone, dan taruhannya adalah nyawanya.

Dan, benar saja. Karena kesaksiannya itu, setahun kemudian, Eddie ditembak mati oleh orang tak dikenal di satu jalan di Chicago.

Selama Perang Dunia ke-2, seorang pilot pesawat tempur bernama Butch O’Hare, bersama kesatuannya, ditugaskan untuk melakukan sebuah misi.

Di udara, Butch baru menyadari bahwa ia lupa mengisi bahan bakar pesawatnya. Ia lapor kepada atasannya. Atasannya mengizinkan pesawatnya kembali ke kapal induk.

Nah, dalam perjalanan pulang ke kapal induk, Butch melihat sekelompok pesawat terbang Jepang sedang terbang dan siap menyerang kapal induknya. Dengan semua pesawat tempur yang sedang pergi, Butch tahu bahwa kapal induknya tanpa perlindungan yang memadai. Butch memutuskan untuk menyerang pasukan pesawat Jepang itu sendirian, dan berusaha memecah formasi mereka.

Butch dengan sekuat tenaga dan dengan pelbagai cara berusaha mengalihkan pasukan Jepang iu. Pesawatnya rusak berat, tetapi ia berhasil mengusir pasukan Jepang dan kembali dengan selamat ke kapal induk.

(6)

Atas tindakannya itu, Butch menerima penghargan tertinggi dalam dunia militer. Namanya diabadikan untuk nama sebuah bandara udara di Chicago, yaitu O’Hare Airport.

Lalu, apa hubungannya antara cerita Easy Eddie dan Butch O’Hare? Ada! Butch O’Hare adalah anak lelaki dari Easy Eddie!.

Banyak orang seperti Easy Eddie. Mereka sadari hidup mereka salah, buruk, jahat dan memalukan. Mereka ingin kehidupan mereka itu janganlah berlanjut kepada kehidupan anak-cucu mereka.

Namun sedikit orang yang – seperti Eddie – menyadari, bahwa ada hal yang harus mereka lakukan, selain dari berharap dan berdoa. Mereka harus berani mengakui kesalahan mereka, lalu tinggalkan kehidupan mereka yang salah, dan selanjutnya mereka beri teladan hidup yang baik dan benar!

Hanya dengan cara itu, kita dapat ikut menciptakan generasi Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang membanggakan dan yang tidak melakukan kesalahan yang sama, seperti orang tuanya – seperti Butch O’Hare!

( III )

Masyarakat dan gereja kita selalu membutuhkan orang muda untuk melakukan perubahan-perubahan yang baik, benar dan bertanggung-jawab, sehingga kehidupan ke depan dapat menjadi lebih baik, dari waktu ke waktu.

Semoga berkat perhatian dan dukungan kita kepadanya, khususnya lewat pengajaran atau nasihat dan lewat keteladanan, generasi Sadrakh, Mesakh dan Abednego dapat selalu lahir, hadir dan dijumpai di dalam kehidupan ini. AMIN!

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat melakukan pendaftaran ulang, calon mahasiswa wajib dan harus didampingi oleh orangtua kandung, jika orangtua kandung berhalangan, maka dapat digantikan oleh wali

Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara karekateristik responden, jenis dan kondisi penampungan air limbah, kondisi saluran air

Pada April 2013, IMF kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2013 menjadi 3,3 persen, turun dari proyeksi pada bulan Januari 2013 yang besarnya

Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat akan sistem yang digunakan oleh bank syariah (Prihasta, 2015).Bank syariah yang terdapat di Sumatera Barat yaitu

Selanjutnya adalah masih berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah kabupaten gunung kidul dalam menyelesaikan proses yang sulit dalam pembuatan akta

Pengertian di atas menun- jukkan bahwa sekalipun hubungan hukum antara dokter (atau dokter gigi) dengan pasien adalah ’upaya secara maksimal’, tetapi tidak tertutup

Jawab : Sampai saat ini saya masih merasa nyaman bekerja disini walaupun gaji yang diberikan pas-pasan... Bagaimana sistem penggajian

Tilaar (2002: 435) mengatakan hakikat pendidikan adalah memanusiakan manusia. Dikatakan pula bahwa memanusiakan manusia atau proses humanisasi adalah melihat manusia