• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Akuntansi Persediaan CV. Maju Mapan T0 552011002 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Akuntansi Persediaan CV. Maju Mapan T0 552011002 BAB IV"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

16

BAB IV

HASIL KERJA PRAKTEK DAN ANALISIS

4.1 Prosedur Sistem Akuntansi Persediaan CV. Maju Mapan

Sistem Akuntansi Persediaan bagian gudang CV. Maju Mapan menggunakan sistem FIFO (First In First Out), dimulai dari prosedur penerimaan barang sampai perhitungan fisik persediaan yang dilakukan setiap akhir bulan.

Berikut ini adalah Prosedur Sistem Akuntansi Persediaan bagian Gudang CV. Maju Mapan:

4.1.1. Prosedur Permintaan

Bagian gudang membuat Surat Perintah Pembelian Barang (SPPB) atas permintaan

bagian produksi sesuai dengan kontrak yang berjalan, kemudian bagian gudang

meneruskan ke bagian pembelian, kemudian bagian pembelian mengkonfirmasi

dengan supplier

4.1.2. Prosedur Penerimaan

a. Bagian gudang menerima barang dari supplier dan menerima Surat jalan dari

bagian pembelian, dan juga Surat Perintah Pembelian Barang (SPPB) yang telah

di ajukan oleh bagian produksi

b. Berdasarkan dokumen Surat Jalan dan Surat Perintah Pembelian (SPPB), bagian

gudang mencocokan semua dokumen dengan fisik barang yang diterima oleh

bagian gudang

c. Jika terjadi ketidakcocokan antara barang yang datang dengan Surat Perintah

Pembelian Barang (SPPB), maka bagian gudang mengkonfirmasi ke bagian

pembelian untuk di konfirmasikan ke Supplier.

d. Jika barang cocok dengan Surat Perintah Pembelian Barang (SPPB) maka bagian

gudang melakukan penambahan stock ke Kartu Stock yang tersedia dan

menginput ke Excel

e. Kemudian bagian gudang mengkorfirmasikan kepada bagian produksi bahwa

(2)

17

4.1.3. Prosedur Pengeluaran

a. Bagian produksi mengambil barang ke bagian gudang yang sudah di pesan oleh

bagian produksi.

b. Kemudian bagian gudang memeriksa ketersediaan barang yang ada

c. Jika barang tersedia, maka bagian gudang menyiapkan barang dan

memberikannya ke bagian produksi, kemudian bagian gudang mengisi form Bukti

Pengambilan Bahan (BPB) yang di tandatangani oleh bagian gudang yang

menyerahkan barang dan bagian produksi yang menerima barang.

d. Jika barang tidak tersedia maka bagian gudang menginformasikan kepada bagian

produksi kemudian bagian produksi membuat Surat Perintah Pembelian Barang

(SPPB) ke bagian Pembelian.

e. Berdasarkan Surat Pengambilan Barang, bagian gudang mengisi kartu stock

kemudian menginput data di Excel

4.1.4. Prosedur Perhitungan

a. Pada akhir bulan bagian Gudang menghitung barang yang sudah masuk dan

barang yang keluar dengan cara mencocokan antara Surat Perintah Pembelian

Barang (SPPB) dan Bukti Pengambilan Bahan (BPB), kemudian bagian gudang

mencocokan dengan fisik barang yang ada.

b. Jika tidak cocok bagian gudang menelurusi dan menghitung ulang antara fisik

yang ada dan kartu stock.

c. Jika jumahnya cocok maka bagian gudang mencetak stock persediaan akhir dan

memberikannya ke bagian Akuntansi.

4.2 Flowchart Prosedur Sistem Akuntansi persediaan

(3)

18

4.3 Dokumen dan Catatan dalam Sistem Akuntansi Persediaan di CV. Maju Mapan

Semua Dokumen dan Catatan dalam Sistem Akuntansi Persediaan di bagian

Gudang CV. Maju Mapan berupa Soft file dalam excel, dan terdapat beberapa dokumen

dan catatan yang digunakan antara lain:

a. Surat Perintah Pembelian Barang (SPPB)

Surat Perintah Pembelian Barang adalah dokumen yang digunakan untuk

meminta bahan baku. Surat Permintaan Barang di buat oleh bagian gudang dalam

2 rangkap, rangkap 1 di berikan kepada bagian Pembelian, dan yang rangkap 2 di

arsip oleh bagian gudang.

b. Surat Jalan

Surat Jalan adalah bukti penjualan dari Supplier bahwa barang yang di pesan

sudah datang.

c. Bukti Pengambilan Bahan (BPB)

Bukti Pengambilan Bahan (BPB) dibuat oleh bagian gudang pada saat bagian

produksi mengambul barang yang diminta sesuai dengan kontrak yang sedang

berjalan.

d. Kartu Stock

Kartu Stock digunakan untuk mengetahui berapa barang yang masih ada di

gudang

e. Laporan Stock Gudang Bulanan

Pada akhir bulan bagian gudang melakukan pengecekan barang antara fisik dan

data yang ada di Excel, kemudian bagian gudang mengarsip dokumen yang

(4)

19

4.4. Bagian yang terkait dalam Sistem Akuntansi Persediaan CV Maju Mapan

Beberapa bagian yang terkait dengan Sistem Akuntansi Persediaan CV Maju Mapan

adalah:

a. Bagian Gudang

Bagian Gudang adalah bagian yang utama dalam Sistem Akuntansi Persediaan di

CV. Maju Mapan. Bagian gudang melakukan pencatatan dan melakukan perhitungan

fisik serta menyimpan barang

b. Bagian Produksi

Bagian Produksi adalah bagian yang melakukan produksi dan meminta kebutuhan

barang sesuai dengan kontrak yang sedang berjalan ke bagian Gudang. Bagian produksi

di CV Maju Mapan tidak hanya 1 bagian. Setiap komponen dalam 1 produk mempunyai

bagian masing-masing.

c. Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi CV Maju Mapan bertugas untuk melakukan penilaian

persediaan setiap akhir bulan dan mencocokan dengan laporan Persediaan Akhir bagian

Gudang

d. Bagian Pembelian

Bagian Pembelian bertugas untuk melakukan pembelian barang ke supplier sesuai

(5)

20

4.5. Analisis

4.5.1. Kelebihan Sistem Akuntansi Persediaan CV. Maju Mapan

Semua Dokumen Sistem Akuntansi Persediaan CV. Maju Mapan menggunakan Excel

4.5.2. Kekurangan Sistem Akuntansi Persediaan CV. Maju Mapan

 Setiap permintaan barang untuk produksi tidak disertai dengan otorisasi kepala divisi, sehingga terkadang barang yang di pesan melebihi jumlah barang yang sudah direncanakan

 Sering terjadi barang yang sudah dipesan oleh suatu divisi diberikan ke divisi lain yang memesan barang yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) sejak lahir pada bulan Oktober 1998, berusaha mengemban misi bersama masyarakat anti kekerasan

Kolam Retensi Tegalsari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 09/BANJIR/PML KONST-TGLSR/VI/2016 tanggal 21 Juni 2016, dengan ini Pokja ULP Kegiatan Mengendalikan Banjir pada Daerah

a. Siswa tidak mampu menyelesaikan Operasi Hitung padan bentuk aljabar disebabkan karena siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajar diberi perhatian

4 Tahu, faham dan boleh mengaplikasi pengetahuan dan kebolehan untuk melakukan pergerakan dan aktiviti yang dapat mengekalkan dan meningkatkan kemahiran dan

Seperti yang sudah disinggung di bagian pendahuluan bahwa sebagian pemelajar yang mengambil peminatan office adalah pemelajar yang kurang menyukai 文 法 , maka pada sesi

2.1 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancer, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses

Yaitu dongeng, ceritera, tayangan fakta yang diceriterakan pada orang pertama. Ada bermacam narasi, dari narasi lisan hingga narasi sejarah. Sementara metafora adalah

5 3 ASEP BASRI SDS ISLAM RAMAH ANAK KEC..