• Tidak ada hasil yang ditemukan

K A T A P E N G A N T A R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K A T A P E N G A N T A R"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

K A T A P E N G A N T A R

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perdagangan Koperasi UKM Tahun 2017 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Perdagangan Koperasi UKM serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi Dinas Perdagangan Koperasi UKM.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Wonosobo.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(2)

realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas Perdagangan Koperasi UKM di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Perdagangan Koperasi UKM Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Wonosobo, Februari 2018

DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UMKM KABUPATEN WONOSOBO

Drs AGUS SURYATIN, MT Pembina Utama Muda

NIP. 19601007 198612 1 001

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2087, pemerintah daerah menyusun LAKIP 2018 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LAKIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LAKIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LAKIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Perdagangan Koperasi UKM dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LAKIP ini dapat digunakan sebagai :

1. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Perdagangan Koperasi UKM dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

(4)

3. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Perdagangan Koperasi UKM pada tahun berikutnya.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LAKIP  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866)  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012, Nomor 212, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355)

 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013, Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394)

 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan Keuangan daerah sebagaiman diubah dalam peraturan menteri dalam negeri No 13 tahun 2006.

 Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 14 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja daerah kabupaten wonosobo ( lembaran daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2008 No. 19, tambahan lewmbaran daerah kabupaten wonosobo No. 19 )

1.2. Sistematika Penyusunan LKJIP Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo Tahun 2017, sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan (2017).

(5)

Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran:

1.3. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah Kabupaten Wonosobo.

NAMA JABATAN : KEPALA DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM.

(6)

kecil dan menengah;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perdagangan dan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah;

c. Pelaksanaan pelayanan perkoperasian; d. Pelaksanaan metrologi legal;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan dan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah;

f. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas; g. Pengendalian penyelenggaraan tugas Unit

Pelaksana Teknis Dinas; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

NAMA JABATAN : SEKRETARIS

TUGAS : a. Penyiapan perumusan kebijakan

operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah;

c. Pembinaan administrasi yang meliputi keuangan, hubungan masyarakat, ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah;

d. Pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah;

(7)

pengendalian intern pemerintah;

g. Pengelolaan informasi dan dokumentasi; h. Penyelenggaraan pengelolaan barang

milik/kekayaan daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan fungsinya.

NAMA JABATAN : Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Sistem Informasi Manajemen. TUGAS : Mempunyai tugas menyiapan bahan perumusan,

pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi bidang program, hukum, serta pengelolaan informasi dan dokumentasi yang menjadi tanggung jawab Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah.

NAMA JABATAN : Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan

TUGAS : Mempunyai tugas menyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi penyelenggaraan urusan keuangan dan pengelolaan aset, kepegawaian, kehumasan, dan tata usaha, serta dukungan administrasi umum yang menjadi tanggung jawab Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah.

NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PERDAGANGAN

TUGAS :

FUNGSI : a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang perdagangan, promosi dan pengembangan usaha;

(8)

pengembangan usaha;

c. Penyiapan pelaksanaan metrologi legal; d. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di

bidang perdagangan, promosi dan pengembangan usaha; dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan, promosi dan pengembangan usaha.

NAMA JABATAN : 1. Seksi Perdagangan Dan Promosi

TUGAS : Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan dalam negeri, fasilitasi perdagangan luar negeri, pelaksanaan metrologi legal dan promosi perdagangan.

NAMA JABATAN : 2. Seksi Pengembangan Usaha

TUGAS : Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan dalam negeri, fasilitasi perdagangan luar negeri, pelaksanaan metrologi legal dan promosi perdagangan.

NAMA JABATAN : Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

TUGAS : Perumusan konsep kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan di bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi, pemberdayaan dan pengembangan koperasi, dan pemberdayaan usaha kecil.

FUNGSI :  Penyiapan perumusan kebijakan

operasional di bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi, pemberdayaan dan pengembangan koperasi, dan pemberdayaan usaha kecil;

 Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kelembagaan dan

(9)

pengembangan koperasi, dan pemberdayaan usaha kecil;

 Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi, pemberdayaan dan pengembangan koperasi, dan pemberdayaan usaha kecil; dan

 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi, pemberdayaan dan pengembangan koperasi, dan pemberdayaan usaha kecil.

NAMA JABATAN : 1. Seksi Kelembagaan Koperasi;

TUGAS : Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kelembagaan, perizinan, keanggotaan,pengawasan, pemeriksaan dan penilaian kesehatan koperasi.

NAMA JABATAN 2. Seksi Pemberdayaan Koperasi;

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan, perluasan akses, kemitraan, dan perlindungan koperasi.

NAMA JABATAN 3. Seksi Pengembangan Dan

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah.

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknisdan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan fasilitasi usaha kecil serta pengembangan kewirausahaan.

NAMA JABATAN : BIDANG PASAR

Perumusan konsep kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan di bidang pasar, meliputi pendataaan kios dan los, retribusi, ketertiban dan

(10)

FUNGSI : Bidang Pasar menyelenggarakan fungsi :

1. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pasar;

2. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pasar;

3. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pasar;

4. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pasar.

NAMA JABATAN Seksi Pendataan Dan Pendaftaran

Tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendataan dan pendaftaran kios/los pasar.

NAMA JABATAN Seksi Penagihan Dan Penerimaan

Tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penagihan dan penerimaan retribusi pasar.

NAMA JABATAN Seksi Ketertiban Dan Kebersihan Pasar

Tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ketertiban dan kebersihan pasar.

NAMA JABATAN : UPT

TUGAS :  Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah dapat dibentuk UPT.

 UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(11)

pembentukan UPT diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri.

1.4 Susunan Organisasi Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, terdiri dari:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Sistem Informasi Manajemen;

b. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan. 3. Bidang Perdagangan, terdiri dari:

a. Seksi Perdagangan Dan Promosi; b. SeksiPengembangan Usaha.

4. Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah, terdiri dari: a. Seksi Kelembagaan Koperasi;

b. Seksi Pemberdayaan Koperasi;

c. Seksi Pengembangan Dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah dan Kemitraan.

5. Bidang Pasar, terdiri dari:

a. Seksi Pendataan Dan Pendaftaran; b. Seksi Penagihan Dan Penerimaan; 6. Seksi Ketertiban Dan Kebersihan Pasar. 7. Jabatan Fungsional;

1.5 Struktur Organisasi

Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo dibentuk berdasar Keputusan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo. Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten

Wonosobo terdiri dari :

Gambar: I.1 Struktur Organisasi

LKJiP Dinas Perdagangan Koperasi UKM kab. Wonosobo Page 11

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

BIDANG KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH SEKSI PEMBERDAYAAN KOPERASI SEKSI KELEMBAGAAN KOPERASI SEKSI PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN UKM DAN KEMITRAAN BIDANG PERDAGANGAN

SEKSI PERDAGANGAN DAN PROMOSI SEKSI PENGEMBANGAN USAHA BIDANG PASAR SEKSI PENDATAAN DAN PENDAFTARAN SEKSI

PENAGIHAN DAN PENERIMAAN

SEKSI

KETERTIBAN & KEBERSIHAN PASAR

SUB. BAGIAN PERENC.PROG.EVALUASI

& PELAPORAN SUB. BAGIAN UMUM ,

KEPEGAWAIAN DAN BAGIAN KEUANGAN

(12)

1.6 SUMBER DAYA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN UKM KABUPATEN WONOSOBO

1. Sumber Daya Pegawai

Jumlah pegawai / personil Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Wonosobo sebanyak 149 orang rerdiri dari :

Pegawai Negri Sipil : 91 orang Pekerja Harian Lepas : 58 orang

Tabel I.2.

ASN Dinas Perdagangan Koperasi UKM Menurut Golongan

(13)

ASN Dinas Perdagangan Koperasi UKM Menurut Pendidikan

Tabel I.4.

ASN Dinas Perdagangan Koperasi UKM Menurut Jenis Kelamin

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Perencanaan Strategis

Terkait dengan RPJMD Kabupaten Wonosobo yang telah disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta untuk mendukung tercapainya RPJMD Kabupaten Wonosobo, maka sebagai Dinas Teknis yang melaksanakan urusan perindustrian dan urusan koperasi ukm, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo kemudian menyusun Perencanaan Setrategis ( Renstra ) 2016 – 2021, Renstra tersebut antara lain berisikan : Visi, Misi, Tujuan serta sasaran yang akan dicapai selama 5 ( lima ) Tahun kedepan .

Terkait dengan Renstra tersebut secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

(14)

“TERWUJUDNYA PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL dan MENENGAH YANG SEHAT dan MANDIRI SEJAHTERA SERTA MEMPUNYAI

DAYA SAING”

2. Misi Dinas Perdagangan Koperasi UKM

1.) Mengimplementasikan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik)Misi ini menyelenggaraan urusan pemerintah yang baik dengan kemampuan dan profesionalisme yang berkualitas ;

2.) Pemanfaatan dan penguatan, perdagangan, koperasi UKM yang berdaya saing tinggi melalui berbagai upaya penciptaan iklim usaha yang kondusif;

3.) Mewujudkan perdagangan, koperasi UKM sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan wawasan lingkungan dengan memperhatikan aspek otonomi daerah, persaingan sehat dan perlindungan konsumen;

4.) Mengembangkan Perdagangan Koperasi UKM yang sehat, berdaya saing tinggi dengan mengutamakan pengembangan ekonomi kerakyatan;

5.) Pemberdayaan Kelembagaan, Perdagangan Koperasi UKM dalam bidang produksi, distribusi dan jasa khususnya yang menyangkut produk unggulan Kabupaten Wonosobo secara Profesional serta meningkatkan dan mengembangkan perdagangan;

6.) Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan sistem ekonomi kerakyatan;

7.) Meningkatkan kegiatan UKM yang berdaya saing kuat, berwawasan lingkungan dengan menitikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai penggerak ekonomi daerah;

8.) Memfasilitasi Pelayanan dan penyediaan barang-barang kebutuhan pokok .

9.) Mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui wadah koperasi dengan sistem pengelolaan yang mandiri, profesional, efektif dan efisien.

10.) Mengembangkan semangat kewirausahaan menuju masyarakat yang berbisnis melalui pengembangan usaha mikro kecil menengah 11.) Mengembangkan sumber daya usaha mikro kecil menengahlokal

melalui sistem pengelolaan yang profesional yang bertumpu pada potensi lokal

(15)

12.) Meningkatkan pembinaan, pengembangan, pengawasan/ pengendalian usaha perdagangan

3. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai selaras dengan visi dan misi yang telah ditetapkan adalah :

1. Meningkatkan / mempercepat pelayanan dalam permintaan data / laporan.

2. Penerapan UU Pokok Kepegawaian dan PP di Bidang Kepegawaian.. 3. Penerapan penatausahaan pelaksanaan APBD.

4. Meningkatkan pelayanan perkantoran agar tertib administrasi

5. Meningkatnya kesempatan berusaha, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat industri secara lebih merata.

6. Meningkatkan Perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim perdagangan yang jujur

7. Meningkatkan kelancaran ketersediaan dan efisiensi distribusi berbagai kebutuhan masyarakat

8. Meningkatkan potensi produk koperasi dan UMKM yang berbasis produk keunggulan daerah (OVOP), meningkatkan daya saing bagi produk UMKM, meningkan Volume Pemasaran Tingkat Regional , Lokal Maupun Internasional.

9. Meningkatnya Koefisien harga rata- rata pemerintahan dan pasar; Rasio Metrologi Legal yang di tera ulang;

10. Meningkatnya profesionalisme pedagang keliling dan pedagang makanan khas wonosobo;

11. Meningkatnya Disiplin pedagang Kakilima dan Asongan dan Meningkatnya Kemampuan mengelola usaha Kecil bagi Pedagang Kakilima;

12. Meningkatnya Pembangunan Infrastruktur dan peningkatan aksesbilitas yang mendukung aktifitas perekonomian.

13. Meningkatnya koperasi dan UMKM yang berdaya saing, koperasi sehat serta peningkatan aset omset koperasi dan UMKM.

14. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi

4. Sasaran :

1. Terlaksananya perencanaan, pelaporan dan evaluasi program kerja dinas.

(16)

2. Terwujudnya peningkatan pembinaan. pengembangan pegawai dan akuntabilitas dinas

3. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. 4. Terwujudnya hak - hak pegawai

5. Terwujudnya kelancaran tugas sehari hari

6. Terwujudnya perawatan, pemeliharaan gedung dan inventaris kantor

7. Terlaksananya Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah;

8. Terlaksananya Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah;

9. Terlaksananya Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;

10. Terlaksananya peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah;

11. Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana ekonomi

12. Terlaksananya Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

13. Terlaksananya Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri 14. Terlaksananya Pengembangan Usaha Dagang Kecil Menengah

(UDKM)

15. Terlaksananya peningkatan Kerjasama internasional

16. Terlaksananya pembinaan Pedagang kakilima Dan asongan 17. Terlaksananya peningkatan Dan pengembangan ekspor 5. Setrategis Pencapaian Tujuan dan Sasaran.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan , maka setrategi yang akan ditempuh adalah dengan menetapkan program – program yang akan dicapai selama 5 ( lima ) tahun kedepan ( 2016 – 2021 ).

Program – program tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

(17)

3. Program Peningkatan dan Pembangunan Pengelolaan Keauangan Daerah

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

6. Program DAK Bidang Perdagangan 7. Program Peningkatan Pengelolaan Pasar

8. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

9. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri 10. Program Pengembangan Usaha Dagang Kecil Menengah

(UDKM)

11. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional 12. Program pembinaan Pedagang kakilima Dan asongan

13. Program Peningkatan Infrastruktur Perdagangan 14. Program peningkatan Dan pengembangan ekspor 15. program pembangunan sarana dan prasarana ekonomi 16. program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

17. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

18. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

19. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

20. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Untuk mengetahui hubungan antara tujuan, sasaran dan program kerja dapat dilihat table dalam halaman berikut :

Tabel :II.1 Tujuan, Sasaran dan Program Dinas Perdagangan Koperasi UKM 2017

(18)

Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat  Penyediaan Jasa Komunikasi ,

Sumber daya air dan listrik  Penyediaan jasa Administrasi

Keuangan

 Penyediaan Alat Tulis Kantor  Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penenerangan Bangunan kantor

 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan  Penyediaan Makanan dan

Minuman

 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah  Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi KeDalam Daerah

 Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Pemerintahan Terwujudnya

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

(19)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional  Pemeliharaan Rutin/Berkala

Mebeler

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kantor  Pengadaan Terwujudnya Peningkatan dan Pembangunan Pengelolaan Keauangan Meningkatnya Peningkatan dan Pembangunan Pengelolaan Keauangan

 Fasilitasi Pencentakan Kartu Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Terwujudnya Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Meningkatnya Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil  Pasar Rakyat;

 Peningkatan Kualitas Produk Lokal menjadi Produk Unggulan daerah; Peningkatan Akses Pemasaran Produk KUMKM melalui Promosi Tingkat Lokal, Regional, Nasional;

 Peningkatan Mutu Produk UMKM dengan pengembangan

Desaindan Fasilitasi Sertifikat Produk/PIRT Depkes, Label Halal, Barcode;

 Workshop Pengembangan Karakter Pelaku Usaha (DBHCHT);

 Pelatihan Packaging Produk Makanan (DBHCHT);

 Peningkatan Kewirausahaan Ekonomi Kerakyatan (DBHCHT);  Pelatihan Diversifikasi Produk

(20)

 Pelatihan Kerajinan Interior Gypsum (DBHCHT);

 Pelatihan Craft (DBHCHT)  Pelatihan Lifeskill Berkelanjutan

untuk Lulusan SD/SMP (DBHCHT)  Bintek Penguatan Jaringan Usaha

UMKM (DBHCHT)

 Bintek Pengembangan ODOP (One District One Product) bagi UMKM (DBHCHT)

 Festifal Halal Food Terwujudnya Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Meningkatnya Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

 Fasilitasi Penilaian Kesehatan KSU, LKM, KJKS, KUD dll

(21)

 Pelatihan SDM Koperasi Berbasis kompetensi (DBHCHT)

 Pelatihan SDM Pengawasan Bagi Pengurus Koperasi KSP/USP (DBHCHT)

 Fasilitasi Pameran HARKOPNAS (DBHCHT)

 Pelatihan Ketrampilan Aneka Boga Bagi Anggota Koperasi Produsen Dalam Akses Pemasaran (DBHCHT)

 Penguatan dan Pengembangan Koperasi Produsen Melalui Magang dan PKL (DBHCHT)  Bimtek Pengembangan dan

Pengendalian Usaha Simpan Pinjam (DBHCHT)

 Fasilitasi dan pengembangan Koperasi pertanian dan perikanan (DBHCHT)  Pelatihan wirausaha santri

mandiri

 Aplikasi Teknis Pengembangan Unit Usaha (DBHCHT)

 Pengembangan Program UMKM Bangga Bela Beli Produk

Wonosobo Terwujudnya peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Meningkatnya peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

 Pembinaan Pelaku Usaha Berbasis Ekspor (DBHCHT)

(22)

 Fasilitasi Kelembagaan MPIG (DBHCHT)

 Pengembangan Jaringan Distribusi Perdagangan (DBHCHT)

 Kajian Potensi Metrologi Legal  Pemantauan Barang Subsidi dan

barang pokok lainnya  Fasilitasi Tera Ulang  Peningkatan Jaringan

Perdagangan Produk unggulan dan Kerajinan Lokal

 Pengembangan Akses Pasar Luar Negeri Melalui Program From The Region (UFTR)

 Pelatihan E-Marketing bagi UMKM Terwujudnya

pembinaan pedagang kakilima dan asongan

Meningkatnya

pembinaan pedagang kakilima dan asongan

 Pembinaan pedagang pasar (DBHCHT) Terwujudnya Pengembangan Sarana dan Prasarana Ekonomi Meningkatnya Pengembangan Sarana dan Prasarana Ekonomi

 DAK Sarana Perdagangan  Pembangunan Pasar Induk

Wonosobo

 Penyempurnaan Pasar Selomerto  Revitalisasi Pasar Sapuran

 Penelusuran Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMARS)  Relokasi Pasar Sapuran

 Relokasi Pedagang Pasar Induk Wonosobo Yang Terkena Dampak Pembangunan (Safety

Bangunan)

(23)

 Penyusunan DED dan UP/UKL Pasar Hewan Wadaslintang  Penyusunan DED dan UP/UKL

Pasar Hewan Wonolelo

 Penyusunan DED dan UP/UKL Pasar Hewan Kejajar

 Operasional Pemindahan Pedagang Pasar Leksono

II.2 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017

Program dan kegiatan tahun 2017 dituangkan pada Penetapan Kinerja Tahun 2017 yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo terdapat 8 (delapan) program, 65 kegiatan, yang terdiri dari 3 (tiga) Program Urusan Wajib Pelayanan Dasar, 2(dua) Program Urusan Pilihan Koperasi dan UKM , 3 (tiga) Program Pilihan Urusan Perdagangan.

Tabel II.2 Penetapan Kinerja 2017 FORMULIR PENETAPAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM Tahun Anggaran : 2017 Sasaran

Strategis IndikatorKinerja Target Program / Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 Meningkat nya Pelayanan Administra si Perkantora n Jumlah Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Bln Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.153.438.500

(24)

Jumlah penyediaan jasa surat menyurat (materai, perangko dan benda pos lainnya serta paket pengiriman) 12 Bln Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.500.000 Jumlah penyediaan jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik 12 Bln Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber

daya air dan listrik 34.800.000 Jangka waktu penyediaan jasa administrasi keuangan dan penyediaan honorarium 12 Bln Penyediaan jasa Administrasi Keuangan 41.880.000 Jumlah penyediaan alat tulis kantor

12 Bln Penyediaan Alat Tulis

Kantor 32.656.000 Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan 12 Bln Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 60.000.000 Jumlah Penyediaan komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor 12 Bln Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penenerangan Bangunan kantor 4.000.000 Jumlah Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 12 Bln Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 92.530.000 Jumlah Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangunda ngan 12 Bln Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 6.000.000 Jumlah penyediaan makanan dan minuman 12 Bln Penyediaan Makanan dan Minuman 25.000.000 Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi 12 Bln Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 163.100.000

(25)

keluar daerah Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah 12 Bln Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi KeDalam Daerah 20.000.000 JumlahPenyedia an Jasa Kebersihan dan Keamanan 12 Bln Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan 494.372.500 Jumlah Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Pemerintahan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Pemerintahan 177.600.000 Meningkat nya Peningkata n Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik Target Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 154.715.200 Jumlah Pengadaan peralatan gedung kantor 12 Bulan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 32.500.000 Jumlah Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 12 Bulan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 93.715.200 Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeler 12 Bulan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeler 13.500.000 Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kantor 12 Bulan Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kantor 15.000.000 Meningkat nya Peningkata n dan Pembangu nan Pengelolaa n Keauangan Jumlah Peningkatan dan Pembangunan Pengelolaan Keauangan Target Program Peningkatan dan Pembangunan Pengelolaan Keauangan 25.000.000 Jumlah Pencentakan 100% Fasilitasi Pencentakan Kartu 25.000.000

(26)

Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Retribusi Daerah (SKRD) Meningkat nya Pengemba ngan Kewirausa haan dan Keunggula n Kompetitif Usaha Kecil Jumlah kelompok usaha baru atau wirausaha baru yang dibangun, Target Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil 1.750.000.000 Prosentase

Pasar Rakyat 1.050 org Pasar Rakyat; 100.000.000 Prosentase Peningkatan Kualitas Produk Lokal menjadi Produk Unggulan daerah 59.254 UMKM Kec. Kaliwiro dan Wadaslintang Peningkatan Kualitas Produk Lokal menjadi Produk Unggulan daerah; 100.000.000 Persentase kenaikan Jumlah UMKM 12 UMKM Jakarta,Wonos obo Peningkatan Akses Pemasaran Produk KUMKM melalui Promosi Tingkat Lokal, Regional, Nasional; 100.000.000 Prosentase WUB 59.254 UMKMSe kab Wonosobo Peningkatan Mutu Produk UMKM dengan pengembangan Desaindan Fasilitasi Sertifikat Produk/PIRT Depkes, Label Halal, Barcode; 221.250.000 Prosentase Legalitas UMKM 200 UMKM Se Kab Wonosobo Workshop Pengembangan Karakter Pelaku Usaha (DBHCHT); 75.000.000 59.254 UMKM Kec. Kaliwiro dan Wadaslintang Pelatihan Packaging Produk Makanan (DBHCHT); 100.000.000 59.254 UMKM Kab. Wonosobo, Jawa Barat/Jawa Timur Peningkatan Kewirausahaan Ekonomi Kerakyatan (DBHCHT); 100.000.000 50 Kel. UKM Ds Pagerejo Kertek,Jatim Pelatihan Diversifikasi Produk Unggulan Desa Pagerejo Kertek (DBHCHT); 100.000.000 59.254UMKM Kabupaten Wonosobo Pelatihan Kerajinan Interior Gypsum (DBHCHT); 200.000.000

(27)

59.254UMKM Kabupaten Wonosobo

Pelatihan Craft

(DBHCHT) 100.000.000 110 orang Pelatihan Lifeskill

Berkelanjutan untuk Lulusan SD/SMP (DBHCHT) 100.000.000 50 UMKM Kabupaten Wonosobo Bintek Penguatan Jaringan Usaha UMKM (DBHCHT) 200.000.000 5 komoditas Kabupaten Wonosobo Bintek Pengembangan ODOP (One District One Product) bagi UMKM (DBHCHT)

200.000.000

250 ukm

sekab wsb Festifal Halal Food 53.750.000 Meningkat nya Peningkata n Kualitas Kelembaga an Koperasi Persentase kenaikan tenaga kerja Koperasi Target Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1.200.000.000 Persentase kenaikan Aset Koperasi 232 koperasi Kabupaten Wonosobo Fasilitasi Penilaian Kesehatan KSU, LKM, KJKS, KUD dll 100.000 .000 Persentase kenaikan Omset Koperasi 15 Orang, 15 Koperasi 5 Hari Pelatihan SDM Koperasi Berbasis kompetensi (DBHCHT) 100.000. 000 Persentase koperasi sehat terhadap koperasi aktif 40 Orang, 40 Koperasi 2 Hari Pelatihan SDM Pengawasan Bagi Pengurus Koperasi KSP/USP (DBHCHT) 100.000. 000 Persentase jumlah koperasi aktif terhadap jumlah koperasi 120 koperasi 1paket Fasilitasi Pameran HARKOPNAS (DBHCHT) 100.000. 000 6 Koperasi, 30 Orang 4 Hari Pelatihan Ketrampilan Aneka Boga Bagi Anggota Koperasi Produsen Dalam Akses Pemasaran (DBHCHT) 100.000. 000 6 Koperasi, 30 Orang 4 Hari Penguatan dan Pengembangan Koperasi Produsen Melalui Magang dan PKL (DBHCHT) 100.000. 000 3 Koperasi 15 org , 2 Koperasi 15norg Bimtek Pengembangan dan Pengendalian Usaha Simpan Pinjam (DBHCHT) 100.000. 000

(28)

40 org 2 hari ,

40 org 2 hari Fasilitasi dan pengembangan Koperasi pertanian dan perikanan (DBHCHT) 100.000. 000 15 Kec (250

santri ) Pelatihan wirausaha santri mandiri 200.000.000 2 Kop 30 org Aplikasi Teknis

Pengembangan Unit Usaha (DBHCHT)

100.000. 000 5 Koperasi 20

Org Pengembangan Program UMKM Bangga Bela Beli Produk Wonosobo 100.000. 000 Meningkat nya peningkata n efisiensi perdagang an dalam negeri Jumlah peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Target Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 1.000.000 .000 Prosentase Komoditas Ekspor 20 Orang 2 Hari 8 Orang 4 Hari Pembinaan Pelaku Usaha Berbasis Ekspor (DBHCHT) 125.000.000 Jumlah Produk / Komoditas Bersertifikat Pengurus dan Anggota MPIG 40 Org 3 hari Fasilitasi Kelembagaan MPIG (DBHCHT) 100.000.000 Rasio Metrologi yang di Tera Ulang dan Peningkatan perlindungan konsumen 50 org UMKM 3 hr 3org pelaku usaha Pengembangan Jaringan Distribusi Perdagangan (DBHCHT) 200.000.000 Kenaikan Presentase Negara tujuan Ekspor

1 Dukumen Pemantauan Barang Subsidi dan barang pokok lainnya 150.000.000 Akses Pasar Melalui Medsos Meningkat 18 Kali 50 Orang 2 Hari

Fasilitasi Tera Ulang

100.000.000 20 Orang Peningkatan Jaringan

Perdagangan Produk unggulan dan Kerajinan Lokal 100.000.000 8 UMKM Pengembangan

Akses Pasar Luar Negeri Melalui Program From The Region (UFTR)

100.000.000

100 UMKM Pelatihan E-Marketing bagi UMKM 125.000.000 Meningkat nya pembinaan pedagang kakilima dan Cakupan bina usaha perdagangan dan usaha informal Target Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan 50.000.000

(29)

Prosentase pembinaan pedagang kakilima dan asongan 35 Pedagang

Se Kab Wsb Pembinaan PedagangPasar (DBHCHT) 50.000.000

Meningkat nya Pengemba ngan Sarana dan Prasarana Ekonomi Presentase Pengembanga n Sarana dan Prasarana Ekonomi Target Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Ekonomi 124.391.000.0 00 Jumlah pasar yang direvitalisasi

1 PAKET DAK Sarana Perdagangan 946.000.000 Jumlah Los/ruang pasar yang dibangun

1 PAKET Pembangunan Pasar Induk Wonosobo 115.845.000.00 0 1 PAKET Penyempurnaan Pasar Selomerto 1.500.000. 000 1 PAKET Revitalisasi Pasar

Sapuran

5.150.000. 000 1 PAKET Penelusuran

Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMARS)

150.000.000

1 PAKET Relokasi Pasar

Sapuran 175.000.000 1 PAKET Relokasi Pedagang

Pasar Induk Wonosobo Yang Terkena Dampak Pembangunan (Safety Bangunan) 300.000.000

1 PAKET Pemeliharaan Ringan Pasar

150.000.000 1 PAKET Penyusunan DED dan

UP/UKL Pasar Hewan Wadaslintang

50.000.000 1 PAKET Penyusunan DED dan

UP/UKL Pasar Hewan Wonolelo

50.000.000 1 PAKET Penyusunan DED dan

UP/UKL Pasar Hewan Kejajar 50.000.000 1 PAKET Operasional Pemindahan Pedagang Pasar Leksono 25.0.0

II.3 PERJANJIAN KINERJA

Penyusunan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindagkop dan UKM Tahun 2016-2021. Secara garis

(30)

(dua lima) indikator kinerja beserta targetnya yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel II.3 Perjanjian Kinerja 2017

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Pembangunan Pasar Induk Wonosbo Pasar Daerah Dalam Kondisi Baik 1 Pasar Daerah IndukWonosobo 2 Penyempurnaan Pasar Selomerto Pasar Daerah Dalam Kondisi Baik 1 Pasar Daerah Selomerto 3 Pembinaan Perdagangan pasar Pembinaan Perdagangan Pasar Kertek 1 Pasar Daerah Kertek

4 Pengembangan Jaringan Distribusi Perdagangan

Pelatihan dan pendampingan bagi Pelaku Usaha Produk Lokal Wonosobo

UMKM 4 Kecamatan (Kejajar, Garung,

Mojotengah, Wonosobo) 5 Pembina Pelaku Usaha Berbaris Ekspor Pelatihan Perdagangan Ekspor

2 Kecamatan (Saputra dan Wonosobo) 6 Pemantauan Barang Bersubsidi dan Barang

Pokok Lainnya

Pemantauan Barang Bersubsidi dan Barang Pokok Lainnya

Distributor, pengecer, pedagang dan

masyarakat 7 Fasilitas Kelembagaan MPIG Pelatihan dan Pendampingan bagi MPIG Anggota MPIG 8 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Kajian Potensi Meterologi Legal Tersusunya Buku

Kajian Metrologi legal 9 Pengembangan Sarana danPrasarana Ekonomi Revitalisasi Pasar Kepil Los Pasar Kepil

10

Meningkatnya Peran Koperasi dan UMKM Dalam Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo

Presentase Koperasi Aktif 62,94% Presentase Koperasi Sehat 66,76% Presentase Koperasi Aktif

32,47% Menjadi Koperasi Lebih

Besar

11

Bertambahnya Jumlah

Produk Berbahan Baku Jumlah Produk Berbahan Baku Unggulan Berkualitas di Kabupaten Wonosobo

5 komoditi Unggulan yang Berkualitas

di Kabupaten Wonosobo 12 Meningkatnya Daya Saing KUMKM di Kabupaten

Wonosobo

Presentase pertumbuhan

11,37% Aset Koperasi

Presentase Pertumbuhan 12,82% Aset UMKM yang dibina

Presentase Pertumbuhan

Omset Koperasi 11,04%

(31)

Jangkauan Pemasaran

Produk KUMKM 4 Provinsi

13 Menigkatkan Jumlah Wirausahaan Baru di Kabupaten Wonosobo Penumbuhan Wirausaha Baru di Kabupaten Wonosobo 950 14 Meningkatnya Penyerapan Tenaga Kerja oleh KUMkM

Presentae Pertumbuhan 12,75% Tenaga Kerja KUMKM

15 Meningkatnya Kualitas SDMPengelola Koperasi dan 750 UMKM

No Program Anggaran

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 1.153.438.500 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 154.715.200 3 Program Peningkatan dan Pembangunan Pengelolaan

Keauangan Daerah

Rp. 25.000.000 4 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 1.750.000.000 5 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp. 1.200.000.000 6 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Rp. 1.000.000.000 7 Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan Rp. 50.000.000 8 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Ekonomi

Rp.

124.391.000.00 0

9 Non Program Non Kegiatan Rp. 8.272.665.086 TOTAL ANGGARAN Rp. 137.996.818.78

(32)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

III.1 PENGUKURAN KINERJA

Suatu instansi pemerintah dapat dikatakan berhasil apabila terdapat bukti-bukti atau indikator-indikator atau ukuran-ukuran capaian yang mengarah pada pencapaian visi, tanpa adanya pengukuran kinerja sangat sulit dicapai pembenaran yang logis atas pencapaian visi Dinas Perdagangan Koperasi UKM.

Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas melalui penilaian capaian kinerja pelaksanaan kegiatan/program dari kebijakan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan jembatan antara perencanaan strategis (renstra) dengan akuntabilitas.

Indikator Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi :

a. Masukan (input) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. b. Keluaran (output) yaitu segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

c. Hasil (outcome) yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

(33)

d. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran (output) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

e. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat social, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.

Secara keseluruhan kinerja Dinas Koperasi Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo tahun 2017 adalah baik dengan anggaran sebesar Rp. 137.996.818.786,00,- (seratus tiga puluh tujuh miliar sembilan ratus sembilan puluh enam juta delapan ratus delapan belas ribu tujuh ratus delapan puluh enam rupiah) yang terdiri dari Belanja tidak langsung dari total dana Rp. 8.272.665.086,-(delapan miliar dua ratus tujuh puluh dua juta enam ratus enam puluh lima ribu delapan puluh enam)yang terealisasi sebesar Rp. 6.906.392.762,- atau sebesar 83,48 % dan belanja langsung anggaran sebesar Rp. LKJiP Dinas Perdagangan Koperasi UKM Tahun 2016 Rp. 9.034.054.900,- terealisasi sebesar Rp. 8.782.832.711,- atau sebesar 97,22 % , sedangkan sisa dana yang dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp. 251.222.189,- atau sebesar 41,82% sedangakan Realisasi Belanja langsung Tahun 2017 Anggaran Rp. 129.424.153.700,-( seratus dua puluh sembilan miliar empat ratus dua puluh empat juta seratus lima puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah) terealisasi Rp. 13.194.006.854,- (tiga belas miliar seratus sembilan puluh empat juta enam ribu delapan ratus lima puluh empat rupiah). Dapat dilihat sebagai berikut : Pengukuran Capaian Kinerja Tahun Anggaran : 2017.

III.2 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun Ini

Tabel III.1 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian

Sasaran Terwujudnya Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Persentase Usaha Mikro dan kecil

terhadap UKM % 98,80% 97,50% Persentase kenaikan tenaga kerja Koperasi % 5% 4,50% Persentase kenaikan tenaga kerja UMKM % 0,20% 0,18% Persentase Penambahan jumlah wirausaha baru % 3% 3,00%

(34)

jumlah UMKM

Tabel III.2 Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % CapaianSasaran

Terwujudnya Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif usaha kecil dan menengah

Persentase kenaikan

Jumlah UMKM % 7,0% 2,00%

Persentase kenaikan

Aset UMKM % 7,0% 6,50%

Persentase kenaikan

Omset UMKM (juta) % 7,0% 5,50%

Tabel III.3 Pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi Usaha Mikro kecil dan menengah

Sasaran

Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian Sasaran Terwujudnya

Pengembangan Sistem

Pendukung usaha bagi Usaha Mikro kecil dan menengah Persentase Koperasi yang mampu mengakses pembiayaan dari Lembaga Keuangan % 76% 73,00% Persentase UMKM yang mampu mengakses pembiayaan dari Lembaga Keuangan % 10% 8,00% Persentase UMKM memiliki perijinan % 69% 66%

Tabel III.4 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Sasaran

Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian Sasaran Terwujudnya

Peningkatan

Persentase kenaikan Aset Koperasi

(35)

Kelembagaan Koperasi Persentase kenaikan Omset Koperasi % 3,60% 3,20% Persentase koperasi sehat terhadap koperasi aktif % 60,00% 59% Persentase jumlah koperasi aktif terhadap jumlah koperasi % 67% 67%

Tabel III.5 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Sasaran

Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian Sasaran Terlaksananya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Rasio ketersediaan kebutuhan bahan pokok % 0,88 80% Rasio ketersediaan

pupuk dan pestisida % 0,2 90%

Tabel III.6 Pengembangan Usaha Dagang Kecil Menengah

Sasaran

Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian Sasaran Terwujudnya Pengembangan Usaha Dagang Kecil Menengah Persentase kenaikan UDKM % 16% 15,0%

Tabel III.7 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian Sasaran Terwujudnya Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Koefisien harga rata-rata pemerintahan dan pasar % 6 5,5 Rasio Metrologi Legal yang di tera ulang

%

(36)

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satua

n Target % Capaian Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional Rasio kerjasama pemerintah daerah bidang perdaganganterha dap semua kerjasama % 0,08 0,05 Persentase kenaikan negara tujuan ekspor % 10,50 % 25,00%

Tabel III.9 Peningkatan Infrastruktur Perdagangan

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satua

n Target % Capaian Sasaran Terwujudnya Peningkatan Infrastruktur Perdagangan Persentase los/kios yang dimanfaatkan % 65% 85% Persentase pasar Tradisional yang direvitalisasi % 46% 100,0%

Tabel III.10 Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Target % Capaian Sasaran Pembinaan

Pedagang Kakilima dan asongan

Penurunan

pedagang kaki lima yang berjualan di tempat yang bukan peruntukannya

% 0,60% 0,3

1.1Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu

Tabel III.11 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satua

(37)

Terwujudnya Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Persentase Usaha Mikro dan kecil terhadap UKM

% 97,50% 97,50%

Persentase kenaikan

tenaga kerja Koperasi % 4,50% 4,50% Persentase kenaikan

tenaga kerja UMKM % 0,18% 0,18% Persentase Penambahan jumlah wirausaha baru % 3,00% 3,00% Persentase koperasi terhadap jumlah UMKM % 2,00% 2,00%

Tabel III.12 Perbandingan Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaian

2016 Capaian 2017 Terwujudnya

Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan

menengah Persentase kenaikan Jumlah UMKM % 5,00% 2,00% Persentase kenaikan Aset UMKM % 5,10% 6,50% Persentase kenaikan Omset UMKM (juta) % 5% 5,50%

Tabel III.13 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaian 2016 Capaian 2017 Terwujudnya

Pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi Usaha Mikro kecil dan menengah Persentase Koperasi yang mampu mengakses pembiayaan dari Lembaga Keuangan % 71% Persentase UMKM yang mampu mengakses % 7%

(38)

Persentase UMKM memiliki perijinan

%

65%

Tabel III.14 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia n 2016 Capaia n 2017 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Persentase kenaikan Aset Koperasi % 2,21 3,10% Persentase kenaikan Omset Koperasi % 2,21 3,20% Persentase koperasi sehat terhadap koperasi aktif % 0,57 0,58 Persentase jumlah koperasi aktif terhadap jumlah koperasi % 0,66 0,67

Tabel III.15 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia n 2016 Capaia n 2017 Terlaksananya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Rasio ketersediaan kebutuhan bahan pokok % 0,80 0,80 Rasio ketersediaan pupuk dan pestisida % 0,10 0,10

Tabel III.16 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia n 2016

Capaia n 2017 Terwujudnya

Pengembangan Usaha Dagang Kecil Menengah

Persentase

kenaikan UDKM % 15,00

15,00

Tabel III.17 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia

(39)

Terwujudnya Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Koefisien harga rata-rata pemerintahan dan pasar % 5,5 5,5 Rasio Metrologi Legal yang di tera

ulang % 19,1 19,1

Tabel III.18 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia

n 2016 Capaian 2017 Terwujudnya Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional Rasio kerjasama pemerintah daerah bidang perdaganganterhad ap semua kerjasama % 0,04 0,05 Persentase kenaikan negara tujuan ekspor % 25 25

Tabel III.19 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia n 2016

Capaia n 2017 Terwujudnya

Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor Nilai Ekspor bersih perdagangan % $48,443 $48,443

Tabel III.20 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator

Sasaran Satuan Capaian 2016 Capaian 2017

Terwujudnya Peningkatan Infrastruktur Perdagangan Persentase los/kios yang dimanfaat kan % 85% 85% Persentase pasar Tradisional yang direvitalisa si % 100 100

Tabel III.21 Perbandingan Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Satuan Capaia

(40)

Pembinaan Pedagang

Kakilima dan asongan Penurunan pedagang kaki lima yang berjualan di tempat yang bukan peruntukannya

%

0,3 0,3

1.2Perbandingan Antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan darget jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Tabel III.22 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perdagangan koperasi UKM yang termuat dalam Renstra 2016-2021:

Tujuan StrategisSasaran

Indikat or Sasaran Real isas i Th 201 6

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-TAR GET 201 7 REALI SASI 2017 201 8 2019 2020 2021 Meningkatn ya Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Terwujudny a Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Persenta se Usaha Mikro dan kecil terhadap UKM 99,8 3% 98,80% 98,68% 98,80% 98,81% 98,82% 98,82% Persenta se kenaikan tenaga kerja Koperasi 4,00 % 5% 100% 6% 7% 8% 10% Persenta se kenaikan tenaga kerja UMKM 0,16 % 0,20 % 90% 0,30 % 0,35 % 0,40 % 0,50 % Persenta se Penamb ahan jumlah wirausah a baru 3,00 % 3,00% 100% 5% 6,50% 8,00% 10% Persenta se koperasi terhadap jumlah UMKM 2,00 % 2% 86,96% 2,5% 3% 4% 5%

(41)

Meningkatn ya Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Terwujudny a Pengemban gan Kewirausah aan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah Persenta se kenaikan Jumlah UMKM 6% 7,00% 92,86% 9,0% 11% 13% 15% Persenta se kenaikan Aset UMKM 5% 7,00% 78,57% 9,0% 11% 13% 15% Persenta se kenaikan Omset UMKM (juta) 5% 7,00% 77,14% 9,0% 11% 13% 15% Meningkatn ya Pengemban gan Sistem Pendukung usaha bagi Usaha Mikro kecil dan menengah Terwujudny a Pengemban gan Sistem Pendukung usaha bagi Usaha Mikro kecil dan menengah Persenta se Koperasi yang mampu mengaks es pembiay aan dari Lembag a Keuanga n 71% 76% 96% 82% 88% 90% 95% Persenta se UMKM yang mampu mengaks es pembiay aan dari Lembag a Keuanga n 7% 10% 80% 14% 17% 19% 20% Persenta se UMKM memiliki perijinan 65% 69% 95,65% 75% 85% 94% 100% Meningkatn ya Peningkata n Kualitas Kelembaga an Koperasi Terwujudny a Peningkata n Kualitas Kelembaga an Koperasi Persenta se kenaikan Aset Koperasi 2,21 % 3,60% 3,10% 4,40% 5,00% 5,80% 6,50%

(42)

kenaikan Omset Koperasi Persenta se koperasi sehat terhadap koperasi aktif 57% 60% 98,33% 70% 80% 90% 100% Persenta se jumlah koperasi aktif terhadap jumlah koperasi 66% 67% 100% 69% 71% 73% 75% Meningkatn ya Perlindunga n Konsumen dan Pengamana n Perdaganga n Terlaksanan ya Perlindunga n Konsumen dan Pengamana n Perdaganga n Rasio ketersed iaan kebutuh an bahan pokok 0,8 0,88 90,91% 0,92 0,94 0,96 1 Rasio ketersed iaan pupuk dan pestisida 0,1 0,2 0.3 0,4 0,5 0,5 Pengemban gan Usaha Dagang Kecil Menengah Terwujudny a Pengemban gan Usaha Dagang Kecil Menengah Persenta se kenaikan UDKM 15% 16% 93,75 20% 23% 27% 30% Peningkata n Efisiensi Perdaganga n Dalam Negeri Terwujudny a Peningkata n Efisiensi Perdaganga n Dalam Negeri Koefisien harga rata-rata pemerint ahan dan pasar 5,50 % 6 91,67 % 6 7 8 8 Rasio Metrolog i Legal yang di tera ulang 19,1 21 95,24 22 23 24 25

(43)

Meningkatn ya Peningkata n Kerjasama Perdaganga n Internasion al Terwujudny a Peningkata n Kerjasama Perdaganga n Internasion al Rasio kerjasam a pemerint ah daerah bidang perdaga nganterh adap semua kerjasam a 0,04 0,08 62,5 0,12 0,16 0,18 0,2 Persenta se kenaikan negara tujuan ekspor 25% 11% 238,1 11% 11,50% 12% 12,50% Meningkatn ya Peningkata n dan Pengemban gan Ekspor Terwujudny a Peningkata n dan Pengemban gan Ekspor Nilai Ekspor bersih perdaga ngan 47,2 juta USD 54,2 juta USD 89,38 % 57,3 juta USD 60,5 juta USD 63,6 juta USD 66,7 juta USD Meningkatn ya Peningkata n Infrastruktu r Perdaganga n Terwujudny a Peningkata n Infrastruktu r Perdaganga n Persenta se los/kios yang dimanfa atkan 60% 65% 130,77% 70% 75% 80% 90% Persenta se pasar Tradision al yang direvitali sasi 54% 46% 217,39 54% 62% 68% 70% Meningkatn ya Pembinaan Pedagang Kakilima dan asongan Terwujudny a Pembinaan Pedagang Kakilima dan asongan Penurun an pedagan g kaki lima yang berjuala n di tempat yang bukan peruntuk annya 0,3 1 50% 1% 1,30% 1,60% 2%

1.3 Analisi penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah di lakukan

(44)

Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Atau Peningkatan / Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan Secara keseluruhan, realisasi capaian kinerja Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo pada tahun 2017 tercapai dengan predikat “Sangat Berhasil” pada setiap sasaran strategisnya. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya pengalaman serta meningkatnya kemampuan para karyawan Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo di setiap bidangnya dari tahun ke tahun. Hal ini juga yang secara tidak langsung menjadi latar belakang alternatif solusi tercapainya keberhasilan atau peningkatan kinerja di tahun 2017.

1.4Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada setiap bidang yang ada di Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo, terdapat beberapa kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dimana kegiatan tersebut lebih banyak berupa pembinaan maupun pelatihan. Pada bidang koperasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada, yakni pengurus dan anggota koperasi di Kabupaten Wonosobo dengan diadakannya kegiatan yang berupa penyuluhan, sosialisasi maupun pelatihan. Sedangkan pada bidang perdagangan dan Bidang Koperasi lebih mengarah kepada pemanfaatan sumber daya alam yang ada untuk bisa dijadikan sebagai bahan kerajinan disamping berusaha meningkatkan kemampuan para sumber daya manusianya atau para perajin maupun pedagang yang ada di Kabupaten Wonosobo.

1.5Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasila ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

Setiap pencapaian sasaran yang berhasil direalisasikan dalam penyataan kinerja selalu terdapat didalamnya program / kegiatan yang berpengaruh besar yang menjadi faktor penunjang ataupun kegagalan. LKJiP Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo Tahun 2017. Berikut ini adalah keterangan pencapaian kinerja disertai kegiatan pada tahun 2017 yang mempunyai pengaruh besar sebagai penunjangnya:

(45)

 Pemeringkatan Koperasi

 Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi  Wirausaha Terlatih

 Pelatihan Kewirausahaan Bagi Wirausaha Baru  Pertumbuhan Industri

 Operasional Mesin Pengolahan Rotan  Operasional Mesin Pengolahan Kaolin  Penyerapan Tenaga Kerja

 Pelatihan Pengembangan Motif dan Desain Anyaman Rotan, Eceng Gondok

 Pelatihan Teknis Diversifikasi dan Finishing Produk Anyaman Purun L

 Temuan Barang Beredar Kadaluarsa

 Pengawasan Barang Beredar, Barang dan Jasa, Barang Dalam Keadaan Tertutup

 Pengawasan dan Monitoring Barang Strategis dan Sembako  Penyelenggaraan Tapin Expo

 Tapin Expo 2 Realisasi Anggaran

Salah satu faktor utama penunjang keberhasilan pencapaian sasaran strategis adalah melaksanakan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan dengan semaksimal mungkin. Berikut ini adalah tabel anggaran serta realisasi program dan kegiatan Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Wonosobo pada Tahun Anggaran 2017:

Program Kegiatan Anggaran(Rp) Realisasi(Rp)

Persenta se Capaian Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa

(46)

Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber

daya air dan listrik 34.800.000

24.961.84 3 71,73% Penyediaan jasa Administrasi Keuangan 41.880.000 35.420.000 84,57% Penyediaan Alat Tulis

Kantor 32.656.000 32.656.000 100,00% Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 60.000.000 60.000.000 100,00% Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penenerangan Bangunan kantor 4.000.000 3.958.000 98,95% Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 92.530.000 91.652.00 0 99,05% Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 6.000.000 4.113.000 68,55% Penyediaan Makanan dan Minuman 25.000.000 25.000.000 100,00% Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 163.100.000 162.851.798 99,85% Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi KeDalam Daerah 20.000.000 19.410.000 97,05% Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan 494.372.500 460.355.2 00 93,12% Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Pemerintahan 177.600.000 146.950.0 00 82,74% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 32.500.000 32.258.600 99,26% Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 93.715.200 90.076.308 96,12% Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeler 13.500.000 3.500.000 25,93%

(47)

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kantor 15.000.000 14.477.50 0 96,52% Program Peningkatan dan Pembanguna n Pengelolaan Keauangan Fasilitasi Pencentakan Kartu Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) 25.000.000 25.000.000 100,00% Program Pengembang an Kewirausaha an dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Pasar Rakyat; 100.000.000 98.788.500 98,79% Peningkatan Kualitas Produk Lokal menjadi Produk Unggulan daerah; 100.000.000 99.409.000 99,41% Peningkatan Akses Pemasaran Produk KUMKM melalui Promosi Tingkat Lokal, Regional, Nasional; 100.000.000 99.577.280 99,58% Peningkatan Mutu Produk UMKM dengan pengembangan Desaindan Fasilitasi Sertifikat Produk/PIRT Depkes, Label Halal, Barcode;

221.250.000 220.994.000 99,88% Workshop Pengembangan Karakter Pelaku Usaha (DBHCHT); 75.000.000 74.576.500 99,44% Pelatihan Packaging Produk Makanan (DBHCHT); 100.000.000 99.658.00 0 99,66% Peningkatan Kewirausahaan Ekonomi Kerakyatan (DBHCHT); 100.000.000 99.409.000 99,41% Pelatihan Diversifikasi Produk Unggulan Desa 100.000.000 99.067.000 99,07%

(48)

Pelatihan Kerajinan Interior Gypsum (DBHCHT); 200.000.000 199.409.500 99,70% Pelatihan Craft (DBHCHT) 100.000.000 98.951.000 98,95% Pelatihan Lifeskill Berkelanjutan untuk Lulusan SD/SMP (DBHCHT) 100.000.000 99.761.500 99,76% Bintek Penguatan Jaringan Usaha UMKM (DBHCHT) 200.000.000 199.407.0 00 99,70% Bintek Pengembangan ODOP (One District One Product) bagi UMKM (DBHCHT)

200.000.000 197.691.545 98,85% Festifal Halal Food 53.750.000 52.677.13

0 98,00% Program Peningkatan Kualitas Kelembagaa n Koperasi Fasilitasi Penilaian Kesehatan KSU, LKM, KJKS, KUD dll 100.000.000 99.655.00 0 99,66% Pelatihan SDM Koperasi Berbasis kompetensi (DBHCHT) 100.000.000 99.542.000 99,54% Pelatihan SDM Pengawasan Bagi Pengurus Koperasi KSP/USP (DBHCHT) 100.000.000 98.137.000 98,14% Fasilitasi Pameran HARKOPNAS (DBHCHT) 100.000.000 99.124.000 99,12% Pelatihan Ketrampilan Aneka Boga Bagi Anggota Koperasi Produsen Dalam Akses Pemasaran (DBHCHT) 100.000.000 99.455.000 99,46% Penguatan dan Pengembangan Koperasi Produsen Melalui Magang dan PKL (DBHCHT) 100.000.000 99.565.000 99,57% Bimtek Pengembangan dan Pengendalian Usaha Simpan Pinjam (DBHCHT) 100.000.000 100.000.000 100,00%

Gambar

Tabel II.2 Penetapan  Kinerja 2017 FORMULIR PENETAPAN KINERJA
Tabel II.3 Perjanjian Kinerja 2017
Tabel III.1 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Sasaran Strategis      Indikator Sasaran Satuan Target  % Capaian
Tabel III.3 Pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi  Usaha Mikro kecil dan menengah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan kuesioner disusun secara khusus agar dapat dipergunakan untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan indeks integritas pelayanan publik (IIPP)

Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan dan Seleksi Pegawai Menggunakan Metode Management By Objective ini diprediksi akan berlangsung selama

Maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi yang terjadi di Jawa Tengah

[r]

[r]

Pasca irradiasi dengan sinar gamma, umbi bibit ditanam secara hidroponik pada media tanam steril yang terdiri dari campuran top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 (v/v)

“Ajang UOB Painting of the Year merupakan ajang seni bergengsi dan saya merasa terhormat karya seni saya yang dimulai dan diakhiri pada masa solidaritas dalam kesendirian

Walau pun banyak jenis penjerap telah dipakai untuk kolom, alumina dan silika gel adalah penjerap yang paling berguna dan mudah didapat.Fraksi kolom yang