• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BANK NAGARI CAB. LUBUK ALUNG BERBASIS JAVA DENO NAZWARMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BANK NAGARI CAB. LUBUK ALUNG BERBASIS JAVA DENO NAZWARMAN"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN BANK NAGARI CAB. LUBUK

ALUNG BERBASIS JAVA

Oleh:

DENO NAZWARMAN

SISTEM INFORMASI

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI

(STTIND) PADANG

(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN BANK NAGARI CAB. LUBUK

ALUNG BERBASIS JAVA

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Komputer

Oleh:

DENO NAZWARMAN 1410024262004

SISTEM INFORMASI

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI

(STTIND) PADANG

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan

Bank Nagari Cab. Lubuk Alung Berbasis Java

Nama : DENO NAZWARMAN

NPM : 1410024262004 Program Studi : Sistem Informasi Jurusan : Sistem Informasi

Padang, Desember 2017

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Nofriadiman,ST,M.Kom Eko Amri Jaya, M.kom NIDN. 1030117901 NIDN. 1026108501

Ketua Prodi Ketua STTIND Padang

Veni Wedyawati, M.Kom H. Riko Ervil, MT NIDN. 1015098901 NIDN. 1014057501

(4)

i

Nama : Deno Nazwarman NPM : 1410024262004

Pembimbing I : Nofriadiman, ST, M. Kom Pembimbing II : Eko Amri Jaya, M.Kom

RINGKASAN

Bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau jasa keuangan. Bank akan selalu berhubungan erat dengan masyarakat. Untuk hal itu maka pelayanan menjadi penilaian suatu bank. Selama ini penilaian karyawan dilakukan secara manual menggunakan program aplikasi perkantoran. Masing-masing data diolah secara manual dan tidak terintegrasi, seperti absensi kehadiran, disiplin, kinerja, prilaku, prestasi dan pencapaian target karyawan. Bank Nagari Cab. Lubuk Alung, performance appraisal report (hasil penilaian kinerja) yang telah disosialisasikan perlu adanya standarisasi dan ukuran penilaian yang tepat untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung ke arah penilaian yang objektif sehingga mewujudkan prestasi kerja yang memadai bagi tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Diharapkan dengan adanya sistem informasi penilaian kinerja karyawan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung bisa meminimalkan waktu dan menilai setiap karyawan, dan mendapatkan laporan yang diharapkan oleh Pemimpin di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung yang akurat, serta karyawan juga dapat melihat apakah mereka sudah mempunyai nilai yang diharapkan perusahaan dengan adanya sistem informasi ini.

(5)

ii

Name : Deno Nazwarman NPM : 1410024262004

Supervisor I : Nofriadiman, ST, M. Kom Supervisor II : Eko Amri Jaya, M.Kom

SUMMARY

Bank is a business entity engaged in finance or finance services. Banks will always be in close contact with the community. For that matter services becomes the assessment of a bank. In the meantime, employee are done manually using an office application program. Each data is processed manually and not integrated, such as attendance attendance, discipline, performance, behavior, and achievement of employee target. In Bank Nagari branch Lubuk Alung, performance appraisal report that has been socialized need a standardization and right measurement to analyze the factors that support toward objective assessment so can create a proper work achievement which is sufficient to reach goals and company target. It is expected with the employee performance appraisal information system at Bank Nagari branch Lubuk Alung could minimize the time in employee assessment, and get an accurate and expected report for the Leader at Bank Nagari branch Lubuk Alung, as well as the employees could also see if they already get the expected value of the company by using this information system.

(6)

iii

Puji dan syukur penulis kirimkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun tugas akhir. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari keterbatasan, kekurangan ilmu dan pengalaman yang dimiliki.

Selama penyusunan tugas akhir ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Antonius, SE selaku Ketua Yayasan Muhammad Yamin Padang. 2. Bapak H.Riko Ervil, MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri

(STTIND) Padang.

3. Ibu Tri Ernita, ST, MP selaku Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.

4. Ibu Veni Wedyawati, M.Kom, selaku ketua Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND)

5. Ibu Elmawati, M.Kom, selaku Pembimbing Akademik

6. Bapak Nofriadiman, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dorongan motivasi kepada penulis untuk melakukan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Eko Amri Jaya, M.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan dorongan motivasi kepada penulis untuk melakukan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iv dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman sejawat yang telah memberikan semangat kepada penulis.

Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis bisa menjadi amal shaleh disisi Allah SWT, Amin. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi Institusi yang terkait serta pembaca pada umumnya.

Padang, Desember 2017

(8)

v

HALAMAN PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Rumusan Masalah ... 4 1.5 Tujuan Penelitian ... 4 1.6 Manfaat Penelitian ... 4 1.6.1 Bagi Penulis ... 4 1.6.2 Bagi Akademis ... 5

1.6.3 Bagi Bank Nagari Cabang Lubuk Alung ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi ... 6

2.1.1 Definisi Sistem Informasi ... 6

2.1.2 Kemampuan Sistem Informasi ... 7

(9)

vi

2.2.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 9

2.3 Konsep Perancangan Sistem Informasi ... 12

2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem Informasi ... 12

2.3.2 Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi ... 12

2.3.2.1 Sequence Diagram ... 12

2.3.2.2 Activity Diagram ... 13

2.3.2.3 Use Case Diagram ... 14

2.3.2.4 Class Diagram ... 15

2.4 Sistem Basis Data ... 16

2.4.1 Pengertian Basis Data ... 16

2.4.2 Model Basis Data ... 19

2.4.3 Structured Query Langguage (SQL) ... 21

2.5 XAMPP ... 23 2.6 MySQL ... 23 2.7 Pemrograman Java ... 25 2.7.1 Definisi Java ... 25 2.7.2 Kelebihan Java ... 26 2.7.3 Netbeans 7.0 ... 27 2.8 Kerangka Konseptual ... 28

(10)

vii

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3.2.1 Tempat Penelitian ... 30

3.2.2 Waktu Penelitian ... 30

3.3 Variabel Penelitian ... 31

3.4 Langkah-langkah Metoda Penelitian ... 31

3.5 Data dan Sumber Data ... 32

3.6 Kerangka Metodologi ... 33

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem ... 36

4.1.1 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 36

4.1.2 Usulan sistem Baru ... 36

4.2 Desain Sistem ... 37

4.2.1 Use Case Diagram ... 37

4.2.2 Class Diagram ... 39 4.2.3 Sequence Diagram ... 40 4.2.4 Activity Diagram ... 41 4.3 Desain Global ... 42 4.3.1 Struktur Program ... 43 4.3.2 Desain Terperinci ... 43 4.3.2.1 Desain Output ... 44 4.3.2.2 Desain Input ... 44 4.3.2.3 Desain File ... 50

(11)

viii

5.2 Desain Database ... 55

5.3 Pengujian Sistem ... 56

5.3.1 Tampilan Sistem ... 57

5.3.1.1 Tampilan Login ... 57

5.3.1.2 Tampilan Menu Utama ... 58

5.3.1.3 Menu Master Pegawai ... 58

5.3.1.4 Menu Master Jabatan ... 59

5.3.1.5 Menu Master Periode ... 59

5.3.1.6 Menu Master Absensi ... 60

5.3.1.7 Menu Master Target ... 61

5.3.1.8 Menu Master Penghargaan ... 62

5.3.1.9 Menu Penilaian Absensi ... 63

5.3.1.10 Menu Penilaian Target ... 64

5.3.1.11 Menu Penilaian Penghargaan ... 64

5.3.1.12 Menu List Kandidat ... 65

5.3.1.13 Menu Ganti Password ... 65

5.3.1.14 Menu Backup Database ... 66

5.3.1.15 Menu Restore Database ... 66

5.3.1.16 Menu Setting Perusahaan ... 67

5.3.1.17 Menu User Sistem ... 67

(12)

ix

6.2 Saran ... 69

DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN

(13)

x

Tabel 2.1 Daftar Simbol Sequence Diagram ... 13

Tabel 2.2 Daftar Simbol Use Case Diagram ... 14

Tabel 2.3 Daftar Simbol Class Diagram ... 16

Tabel 4.1 Desain File Admin ... 50

Tabel 4.2 Desain File Privileges ... 51

Tabel 4.3 Desain File Master Absensi ... 51

Tabel 4.4 Desain File Jabatan ... 51

Tabel 4.5 Desain File Companay ... 52

Tabel 4.6 Desain File Master Penghargaan ... 52

Tabel 4.7 Desain File Master Pegawai ... 53

Tabel 4.8 Desain File Master Target ... 53

Tabel 4.9 Desain File Periode ... 54

(14)

xi

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi ... 8

Gambar 2.2 Tahapan SDLC ... 10

Gambar 2.3 Aplikasi Netbeans IDE 7.0 ... 27

Gambar 2.4 Kerangka Konseptual ... 28

Gambar 3.1 Kerangka Metodologi ... 33

Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 38

Gambar 4.2 Class Diagram ... 40

Gambar 4.3 Sequance Diagram Admin ... 41

Gambar 4.4 Activity Diagram User ... 42

Gambar 4.5 Struktur Program ... 43

Gambar 4.6 Desain Output Kandidat Karyawan ... 44

Gambar 4.7 Desain Input Login ... 45

Gambar 4.8 Desain Input Data Pegawai ... 45

Gambar 4.9 Desain Input Data Jabatan ... 46

Gambar 4.10 Desain Input Data Periode ... 46

Gambar 4.11 Desain Input Data Master Absensi ... 47

Gambar 4.12 Desain Input Data Master Target ... 47

Gambar 4.13 Desain Input Data Master Penghargaan ... 48

Gambar 4.14 Desain Input Data Penilaian Absensi ... 48

Gambar 4.15 Desain Input Data Penilaian Target ... 49

(15)

xii

Gambar 5.3 Tampilan Menu Utama ... 58

Gambar 5.4 Menu Master Pegawai ... 58

Gambar 5.5 Menu Master Jabatan ... 59

Gambar 5.6 Menu Periode ... 60

Gambar 5.7 Menu Master Absensi ... 61

Gambar 5.8 Menu Master Target ... 62

Gambar 5.9 Menu Master Penghargaan ... 63

Gambar 5.10 Menu Penilaian Absensi ... 64

Gambar 5.11 Menu Penilaian Target ... 64

Gambar 5.12 Menu Penilaian Penghargaan ... 65

Gambar 5.13 Menu List Kandidat ... 65

Gambar 5.14 Menu Ganti Password ... 66

Gambar 5.15 Manu Backup Database ... 66

Gambar 5.16 Menu Restore Database ... 67

Gambar 5.17 Menu Setting Perusahaan ... 67

Gambar 5.18 Menu User Sistem ... 68

Gambar 5.19 Menu Laporan ... 68

(16)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia berusaha untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam melaksanakan kegiatan, perusahaan sangat bergantung pada mesin, modal dan tenaga kerja. Tenaga kerja menjadi salah satu faktor dan aset yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan. Agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke Indonesia, perusahaan harus memperhatikan dengan cermat pengelolaan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang ada harus terlebih dahulu diolah dan dikembangkan sehingga dapat menjadi suatu potensi yang besar dan bermanfaat bagi perkembangan perusahaan khususnya dalam menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas.

Menurut Stewart (1998:125) menyatakan bahwa penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu butir dari delapan butir pemberdayaan. Jika proses pemberdayaan melalui training telah dilaksanakan, pentinglah memantau perkembangan dan menilai hasilnya. Pemantauan dan penilaian dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi sebagian ciri manajemen yang dijalankan, baik penilai maupun yang dinilai dengan mempertimbangkan sasaran-sasaran dan standar-standar yang telah ditetapkan, dipenuhi dan dicermati.

Bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau jasa keuangan. Produk utama yang biasa dilayani berupa simpaan giro, tabungan

(17)

maupun deposito. Bank juga digunakan sebagai tempat untuk simpan pinjam atau kredit bagi warga masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman. Berdasarkan hal tersebut maka Bank akan selalu berhubungan erat dengan masyarakat. Untuk hal itu maka pelayanan menjadi penilaian suatu bank.

Salah satu praktek penilaian kinerja karyawan pada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung sebagaimana yang telah terlaksana, mencerminkan kemampuan karyawan yang telah memahami apa yang menjadi tujuan, sasaran, dan harapan perusahaan. Selanjutnya muncul suatu persoalan pada saat dihadapkan pada prestasi kerja, yaitu model penilaian yang telah menjadi ketentuan perusahaan tidak dapat memenuhi tuntunan kondisi dan situasi di lingkungan usaha yang menyebabkan karyawan memiliki sikap dan perilaku yang dipaksakan untuk memenuhi peraturan perusahaan.

Selama ini penilaian karyawan dilakukan secara manual menggunakan program aplikasi perkantoran. Masing-masing data diolah secara manual dan tidak terintegrasi, seperti absensi kehadiran, disiplin, kinerja, prilaku, prestasi dan pencapaian target karyawan.

Bank Nagari Cab. Lubuk Alung, performance appraisal report (hasil penilaian kinerja) yang telah disosialisasikan perlu adanya standarisasi dan ukuran penilaian yang tepat untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung ke arah penilaian yang objektif sehingga mewujudkan prestasi kerja yang memadai bagi tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan.

Diharapkan dengan adanya sistem informasi penilaian kinerja karyawan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung bisa meminimalkan waktu dan menilai setiap

(18)

karyawan, dan mendapatkan laporan yang diharapkan oleh Pemimpin di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung yang akurat, serta karyawan juga dapat melihat apakah mereka sudah mempunyai nilai yang diharapkan perusahaan dengan adanya sistem informasi ini.

Dari beberapa persoalan yang telah dipaparkan diatas, penulis memberikan pemecahan masalah tersebut dalam bentuk tugas akhir yaitu : “Perancangan

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Bank Nagari Cab. Lubuk Alung Berbasis Java”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari beberapa persoalan yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem data-data karyawan, penilaian dan mutasi karyawan selama ini masih manual, sehingga tidak memilik relasi antara satu data dengan data lainnya? 2. Bagaimana mengelola data-data karyawan yang terkait dengan penilaian

kinerja secara sistem?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan agar tidak terjadinya penyimpangan pembahasan maka penulis membatasi permasalahan yang ada yaitu :

1. Sistem ini hanya menilai karyawan dari absensi, target, penghargaan sesuai dengan aturan yang berlaku.

(19)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka diambillah suatu rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana membuat Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan yang dapat digunakan untuk menghitung nilai kinerja karyawan secara terukur dan transparan ?

1.5 Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian masalah yang telah dipaparkan di atas, tentunya ada tujuan yang hendak dicapai oleh penulis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengolah data-data karyawan yang terkait dengan kinerja karyawan yang meliputi absensi, target dan penghargaan.

2. Membuat aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis setidaknya akan memberikan manfaat bagi khalayak ramai pada umumnya serta pada diri penulis sendiri pada khususnya. Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini diantaranya : 1. Bagi Penulis

Manfaat penelitian ini bagi penulis dapat meningkatkan pemahaman tentang menghitung penilaian kinerja karyawan secara terukur dan pemrograman Java untuk untuk pembuatan perancangan sistem informasi berupa dekstop

(20)

2. Bagi Akademis

Manfaat bagi akademis dapat dijadikan sebagai pembanding atau literatur penyusunan pembuatan skripsi dimasa yang akan datang serta menambah referensi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menambah ilmu pengetahuan.

3. Bagi Bank Nagari Cabang Lubuk Alung

Manfaat bagi Bank Nagari Cabang Lubuk Alung dapat dijadikan sebagai sistem yang dapat membantu menilai kinerja karyawan dan membantu dalam membuat urutan kandidat karyawan.

(21)

6

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Definisi Sistem Informasi

Diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil keputusan. Jadi Sistem informasi adalah :

Menurut A. Leitch/Kroscoe Davis (2005:11) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu oragnisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sedangkan menurut Tata Sutabri, S.Kom (2012:38) menyatakan bahwa Sistem InformasiadalahSuatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Sistem Informasi secara umum adalah suatu susunan yang sistematik dan teratur dari jaringan-jaringan aliran informasi yang saling berhubungan dalam prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dengan maksud memberikan data kepada pengguna, baik data yang bersifat internal maupun data yang bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai suatu tujuan.

(22)

2.1.2 Kemampuan Sistem Informasi

Kemampuan utama sistem informasi adalah (Kadir,2003:5) :

1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.

2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan cepat.

3. Menyimpan infromasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah.

5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.

6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia. 7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan

tugas-tugas yang dikerjakan secara manual. 8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

9. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.

(23)

2.1.3 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti (Kadir,2003:70):

a. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpangan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan ke sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi(Kadir, 2003:70)

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Komponen Sistem Informasi Orang Perangkat Keras Perangkat Lunak Prosedur Basis Data

(24)

2.2 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem (system development) menurut Jogiyanto (2005:687) yaitu : “Menyusun suatu sistem yang baru untuk mengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada”.

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems)yang timbul di sistem yang lama.

b. Untuk meraih kesmpatan-kesempatan (opportunities). c. Adanya instruksi-instruksi (directives).

2.2.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi merupakan tugas yang sangat kompleks.Membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang cukup lama. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem.

(25)

Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem (system life cycle). Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Tahapan pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Tahapan SDLC (Jogiyanto, H.M 2005:71)

Secara umum tahapan SDLC meliputi proses prencanaan, analisis, disain dan implementasi, Untuk lebih jelasnya, tahap-tahap yang harus dilaksanakan secara sistematis dalam pengembangan sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan dan Perancangan Sistem (system planning)

a. Permintaan untuk studi suatu sistem (request for a system study) b. Pengamatan/investigasi awal (initial investigation)

c. Studi kelayakan (feasibility study) 2. Analisis Sistem (system analysis)

(26)

a. Mendefinisiskan kembali masalah (tradefine the problem) b. Memahami sistem yang ada (understand the existing system)

c. Menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai dan hambatan-hambatan pada suatu sistem baru (determine user requirement and constraines on a new

system)

d. Model logika dari pemecahan yang di rekomendasikan (logical model of

recommended solution)

3. Desain Sistem (system design) a. Desain output (output design) b. Desain input (input design) c. Desain file (file design)

4. Impelementasi Sistem (system implementation) a. Pembangunan sistem (system building) b. Pengetesan (testing)

c. Instalasi/konversi (installation/conversion) d. Operasi (operation)

e. Kaji ulang setelah implementasi (good impelementation review) 5. Perawatan (maintenance)

a. Menggunakan sistem b. Audit sistem

c. Memelihara Sistem

(27)

2.3 Konsep Perancangan Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi yaitu pengembangan sistem baru dari sistem lama sistem yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru (gunadarma.ac.id).

2.3.2 Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi

Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu

dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut :

2.3.2.1 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi

antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Sequence diagram memiliki beberapa symbol diantaranya :

(28)

Tabel 2.1 Daftar Simbol Sequence Diagram

Sumber: https://widuri.raharja.info 2.3.2.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan

(29)

urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

2.3.2.3 Use Case Diagram

Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk

menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem.

Use-case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan

sistem perangkat lunak akan dibangun. Simbol – simbol Use Case diagram diantaranya :

Tabel 2.2 Daftar Simbol Use Case Diagram

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Include Menspesifikasikan bahwa use case

(30)

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use

case sumber pada suatu titik yang

diberikan.

Association Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

Sumber: https://widuri.raharja.info 2.3.2.4 Class Diagram

Class Diagram adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forward

engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses

perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model Simbol – simbol Class diagram diantaranya :

(31)

Tabel 2.3 Daftar Simbol Class Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2 Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

3 Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

5 Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

6 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempegaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

7 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

Sumber: https://widuri.raharja.info

2.4 Sistem Basis Data (Database System) 2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,

(32)

konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fatansyah,1999:2).

Basis data sebagai koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu serta dihapus)(Nugroho, 2004:4)

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problempada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Kadir,2003:254).

Untuk mengolah basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda (Kadir,2003:254).

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/tabel, indeks, dan lain-lain).

Di samping berisi/menyimpan data setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek– objeknya secra detail).

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti (Fathansyah,1999:2) :

(33)

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan yang berkenaan dengan basis data dapat meliputi (Fathansyah,1999:4) :

a. Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.

b. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada).

c. Pembuatan file/tabel baru dari suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada. d. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan

perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.

e. Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data

(insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map

arsip.

f. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.

(34)

g. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

h. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

2.4.2 Model Basis Data

Model data dalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi (Kadir,2003:270).

Perancangan model konseptual perlu dilakukan karena menunjukan entity dan relasi berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi atau perusahaan. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relasional, terdapat dua buah teknik yaitu(Fathansyah,1999:15) :

a. Teknik Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data element menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya

Tahap-tahap normalisasi terdiri dari :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini adalah kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

(35)

2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF / First Normal Form)

Setiap data dibentuk dalam flat file (file datar / rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut yang bernilai ganda (multivalue).

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Bentuk data telah mememenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Untuk membentuk normal kedua haruslah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF / Third Normal Form)

Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

b. Teknik Entity Relationship Diagram (ERD)

Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang biasa disebut relasi atau tabel) dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Secara konsep, setiap tabel harus memiliki kunci primer. Kunci berperan sebagai identitas yang unik (tak kembar) untuk masing-masing baris data. Selain kunci primer, terdapat istilah kunci tamu atau kunci asing (foreign

key). Kunci tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi

(36)

Pada model data relasional hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Secara lengkap terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file yaitu:

1. One to one relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu. Hubungan digambarkan dalam satu tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. One to many relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau sebaliknya. Hubungan digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda.

3. Many to many relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak atau sebaliknya. Hubungan digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda.

2.4.3 Structured Query Langguage (SQL)

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query yang Terstruktur). Istilah Query Language memang tidak tepat sama dengan istilah Bahasa Basis Data (Database Language). Bahasa basis data terdiri atas Data Definition Language (DDL) dan Data Manupulation Language (DML). Kendati SQL sendiri merujuk pada Query Language, tidak berarti perintah yang

(37)

menjadi standar hanyalah perintah-perintah yang berhubungan dengan query data. Selain mencakup DML, SQL juga telah dilengkapi dengan berbagai perintah yang tergolong DDL dan perintah control transaksi (transaction control) (Fathansyah,1999: 195).

SQL dapat digunakan untuk mendefinisikan struktur data, memodifikasi data pada basis data, menspesifikasi batasan keamanan (security), hingga kepemeliharaan kinerja basis data dan pengaturan pemrosesan pada CPU (Central

Processing Unit) paralel (Nugroho,2004:242).

Secara umum, bahasa SQL memiliki beberapa bagian, yaitu (Nugroho,2004:242) :

a. Data Definition Langguage (DDL). SQL DDL menyediakan perintah-perintah untuk mendefinisikan skema relasi, menghapus relasi, serta memodifikasi skema relasi.

b. Data Manupulation Langguage (DML). SQL DML mencakup bahasa SQL untuk meyisipkan rekaman pada relasi, menghapus rekaman pada relasi, serta memodifikasi rekaman pada relasi.

c. View Definition. SQL memuat perintah-perintah untuk mendefinisikan tampilan-tampilan (view) yang dikehendaki pengguna.

d. Transaction Control. SQL memuat perintah-perintah untuk menspesifikasi awal dan akhir suatu transaksi.

e. Embedded SQL dan Dynamic SQL. Terminologi ini mencakup kemampuan SQL untuk disisipkan pada beberapa bahasa pemrograman misalnya pada Visual BASIC, Delphi, C/C++, Java dan sebagainya.

(38)

f. Integrity. SQL DDL mencakup perintah-perintah untuk menspesifikasikan batasan-batasan integritas.

g. Authorization. SQL DDL mencakup perintah-perintah untuk membatasi akses pada basis data demi alasan keamanan.

2.5 XAMPP

XAMPP Adalah kepanjangan dari Apache, PHP, MySQL dan PhpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

2.6 MySQL

MySQL merupakan program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan sebuah database

(39)

server yang free, artinya bebas menggunakan database ini untuk keperluan

pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya (Nugroho, 2005:1).

Jadi, database MySQL yang dibaca mai-es-ki-el atau bisa juga

mai-se-kuel, merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk

databaserelasional atau dalam bahasa basis data sering disebut dengan Relation

Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa

permintaan bernama SQL (Nugroho,2005:2).

MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebut database client/server, yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating Sistem) manapun, dengan

platform Windows maupun linux. Selain itu database ini memiliki beberapa

kelebihan dibanding database lain, diantaranya (Nugroho:2005:3) :

1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).

3. MySQL adalah sebuah software database yang OpenSource, artinya program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

4. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phython, Java dan PHP.

5. Koneksi, kecepatan dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database melalui internet, dengan menggunakan bahasa pemrograman Perl atau PHP sebagai interface.

(40)

6. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

7. Dalam hal relasi antar tabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat, yaitu dengan menggunakan metode one-sweep

multijoin.

8. Multiuser, yaitu dalam satu databaseserver pada MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau crash. 9. Security yang dimiliki database MySQL dikenal baik, karena memiliki

lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses

userdengan sistem perizinan yang khusus serta password yang dimiliki setiap

user dalam bentuk terenkripsi.

10. MySQL merupakan software database yang bersifat free atau gratis.

2.7 Pemrograman Java 2.7.1 Definisi Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam.Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).

(41)

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web

(http://kosongdoeameisya31.files.wordpress.com/2012/07/tugas-iv.pdfdi akses 10 Maret 2013).

2.7.2 Kelebihan Java

Beberapa kelebihan java diantaranya :

1. Multiplatform, Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa

platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali,

jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan.

2. Object Oriented Programming (OOP)yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object.

(42)

3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan

library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam

pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya.

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.

5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

2.7.3 Netbeans 7.0

NetBeans merupakan Free Open Source Development Environment

pengembang perangkat lunak. NetBeans adalah Integrated Development

Environment (IDE)berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas

Swing.

(43)

IDE NetBeans merupakan aplikasi yang digunakan khusus untuk

mengembangkan program Java. Didalamnya sudah tersedia banyak fitur untuk memudahkan pemrogram, seperti komplikasi dan debugging, pengaturan file-file Java, dan deteksi kesalahan sintaks pemrograman Java. Kode program Java biasanya disimpan dengan ekstensi file .Java

2.8 Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan proposal ini terdiri dari tiga bagian diantaranya : input, proses dan output.

Gambar 2.4 Kerangka Konseptual

1. Input

Didalam input penulis menginputkan data-data karyawan dan data-data penilaian meliputi absensi, target dan penghargaan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung.

2. Proses

Merancang sistem informasi yang terdiri dari penilaian karyawan yang bersumber dari Bank Nagari Cab. Lubuk Alung menggunakan Java

Netbeans.

Input

Penilaian karyawan meliputi absensi, data target dan penghargaan.

Output

Aplikasi penilaian karyawan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung berupa kandidat per tahun.

Proses Pengolahan data penilaian dan karyawan.

(44)

3. Output

Dari proses tersebut maka penulis membangun sebuah Aplikasi Dekstop penilaian karyawan Bank Nagari Cab. Lubuk Alung. Output dari sistem ini berupa List perangkat / kandidat per tahun nilai karyawan, dari tertinggi hingga terendah.

(45)

30

3.1 Jenis Penelitian

Penulis menggunakan jenis penelitian lapangan dan penelitian perpustakaan. Penelitian lapangan yaitu berupa wawancara langsung dengan Budi Lica Chandra, M.M yang bertindak sebagai penangggung jawab Bank Nagari Cab. Lubuk Alung.

Pada penelitian perpustakaan penulis mendapat bahan-bahan penunjang, yang penulis dapatkan di perpustakaan, seperti buku panduan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan buku lain yang terkait dalam penulisan skripsi ini.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung Pemilihan tempat dilakukan secara purposif (sengaja) dengan pertimbangan akan kelengkapan data dan informasi yang diperlukan untuk kegiatan penelitian mengenai aplikasi penilaian kinerja karyawan di Bank Nagari Cab. Lubuk Alung dengan menggunakan Java dan MySQL.

3.2.2 Waktu Penelitan

(46)

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti maka variabel penelitian meliputi:

1. Data Pegawai dan data aturan berupa prestasi dan punishment.

2. Tata cara perancangan dan pembuatan aplikasi penilaian berbasis desktop

application, yang mana variabel penelitian tersebut kita peroleh dari Bank

Nagari Cab. Lubuk Alung.

3.4 Langkah-Langkah Metoda Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi dalam menyusun skripsi, maka diperlukan metode dalam pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan data yang digunakan penulis dalam memperoleh data yaitu : 1. Menyediakan data pegawai, data aturan disiplin Bank Nagari Cab. Lubuk

Alung.

2. Menyediakan software untuk membangun sebuah aplikasi seperti NetBeans 7, iReport dan xampp.

3. Netbeans 7 bertujuan untuk membangun atau merancang sebuah dekstop aplikasi seperti yang kita ingin kan.

4. Setelah merancang aplikasi perlu kita gunakan pula media server gratis seperti xampp. Disini xampp berguna untuk melihat apakah website yang kita bangun tersebut berhasil atau tidak , tetapi xampp tidak akan berguna kalau tidak ada mozilla ataupun chrome karena mozilla sebagai media penghubung internet.

(47)

5. Setelah aplikasi itu telah jadi baru lah kita input kan semua data yang ada.

3.5 Data dan Sumber Data

1. Data yang dibutuhkan

Data-data yang peneliti dibutuhkan dalam penelitian ini ada 2 yaitu : a. Data Primer

Data primer diteliti secara langsung dari perpustakaan dengan metode wawancara dan observasi di lapangan,

antara lain ;

1. Data pegawai, dari data – data pegawai diperoleh atribut untuk disimpan dalam record yang berkaitan dengan pegawai yaitu : kode pegawai, nama pegawai, tempat tanggal lahir, status pegawai, alamat.

2. Data aturan, meliputi atribut aturan yang akan digunakan untuk melengkapi field pada aturan. Field tersebut antara lain ; nomor aturan, jenis aturan.

b. Data Sekunder

Data sekunder meliputi data – data yang diperoleh dari buku literatur, studi pustaka mengenai arsitektur digital library sistem, arsitektur library management system, web application, dan metodologi berorientasi objek.

2. Sumber Data

Sumber data yang peneliti dapatkan berasal dari pengamatan dan pendataan langsung pada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung.

(48)

3.6 Kerangka Metodologi

Untuk memperjelas arah penelitian ini, dapat dilihat pada gambar kerangka metodologi berikutini :

Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

Mulai

Pendahuluan Penelitian : Wawancara, pengamatan langsung

dan studi kepustakaan

Identifikasi Masalah

Landasan Teori :

Sistem informasi, Netbeans 7.0 dan MySQL

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan data-data Penilaian Karyawan

Menganalisa data

Perancangan Sistem

Kesimpulan dan saran

Selesai Mendesain sistem

(49)

Gambaran dari kerangka metodologi adalah sebagai berikut :

1. Pendahuluan Penelitian

Melakukan wawancara dan pengamatan masalah secara langsung untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

2. Landasan Teori

Disini penulis juga memberikan penjelasan hal-hal yang berhubungan dalam perancangan sistem berupa pengertian sistem informasi, Java, Netbeans, dan MySQL.

3. Identifikasi Masalah

Mengidentifikasikan permasalahan dalam perancangan sistem aplikasi pegawai Bank Nagari Cabang Lubuk Alung.

4. Perumusan Masalah

Merumuskan suatu permasalahan yang timbul pada proses dengan berbagai tujuan.

5. Tujuan Penelitian

Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya peneliti juga melakukan perancangan aplikasi penilaian karyawan.

6. Menganalaisa data

Data yang sudah didapat perlu adanya analisa agar sistem yang dirancang dapat dicapai sesuai tujuan.

7. Mendesain sistem

Data yang sudah didapat perlu adanya desain sistem agar sistem yang dirancang dapat dicapai sesuai tujuan.

(50)

8. Perancangan sistem

Perancangan dilakukan untuk memastikan apakah sistem yang dirancang layak atau tidak untuk digunakan.

9. Kesimpulan dan saran

Jika sistem yang dirancang digunakan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem tersebut sangat berguna bagi mahasiswa dan dosen.

(51)

36

4.1 Analisa Sistem

Dalam pengembangan sistem informasi perlu dilakukan tahap analisa sistem karena merupakan tahap sangat penting.Dimana pada tahap ini nantinya dilakukan evaluasi seberapa jauh kinerja sistem yang sedang berjalan, identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, kelemahan-kelemahan dan hambatan-hambatan yang ditemukan, kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, yang nantinya akan sampai pada kesimpulan analisa yang menentukan apakah suatu sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk digunakan.

Dalam melakukan analisa sistem diperlukan data-data dari sistem lama. Dari sistem lama tersebut, analis harus mengetahui dan memahami secara keseluruhannya. Data yang diperlukan adalah hal-hal yang berkaitan dengan

defenisi data. Penelitian terhadap beberapa kelemahan sistem dari segi aktivitas

dan efisiensi sistem yang ada atau yang sedang digunakan akan muncul sehingga dapat memperlihatkan gambaran sistem.

4.1.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan gambaran proses yang ada dan aliran sistem informasi yang diterapkan pada penilaian kinerja pegawai Bank Nagari Cabang Lubuk Alung, serta hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada sistem pengolahan data masih terkendala pada sistem yang masih dilakukan secara manual sehingga

(52)

pimpinan kesulitan dalam mendapatkan informasi terhadap daftar kinerja pegawai yang berprestasi.

4.1.2 Usulan Sistem Baru

Berdasarkan kendala yang ditemukan maka dapat dilakukan pengembangan terhadap sistem sehingga menjadi sistem yang baru dan kendala yang dihadapi dapat teratasi, yaitu dengan melakukan:

1. Pengembangan pada pencarian dan penelusuran data sehingga memudahkan pimpinan dan orang yang terkait dalam mencari peringkat daftar kinerja karyawan.

2. Pengembangan interface dengan sistem aplikasi baru berupa bahasa pemrograman berbasis Java.

4.2. Desain Sistem

Desain sistem merupakan tahap setelah analisa sistem. Tujuan dari desain sistem ini yaitu untuk mempercepat pengambilan keputusan. Desain sistem pada hakekatnya bukanlah sekedar mempercepat atau mengoptimalisasikan kegiatan operasi tapi juga mencakup standarisasi dengan hasil dalam penghematan waktu dan biaya. Desain sistem terdiri dari dua tahap yaitu tahap desain secara global dan tahap desain secara terinci.

4.2.1 Use Case Diagram

Use Case Diagrammerupakan gambaran informasi dari suatu bagian ke

bagian yang lain dimana informasi yang dihasilkan akan diproses secara komputerisasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini:

(53)

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Berikut adalah deskripsi use case diagram home yang ditampilkan pada gambar 4.1,seperti:

1. Deskripsi use case login

Aktor Utama : Admin

Nama Use Case : Login

Tujuan Use Case : Use case ini

menyediakan layanan kepada admin dan untuk menginputkan username dan password.

Kondisi Awal : Menginput data

Optimistic Flow :

a. Admin melihat tampilan web, menginput data

b. Mengakses data penilaian kinerja pegawai

2. Use case tambah data

Aktor Utama : Admin

Nama Use Case : Tambah data

Tujuan Use Case : Use case ini

berguna untuk menambah data-data

Optimistic Flow :

Admin menambah data-data proses penilaian karyawan.

(54)

yang akan diperbaharui.

Kondisi Awal : Masuk ke menu

admin

3. Use case edit data

Aktor Utama : Admin

Nama Use Case : Edit data

Tujuan Use Case : Use case ini

berguna untuk mengedit data-data yang akan diperbaharui.

Kondisi Awal : Masuk ke menu

utama

Optimistic Flow :

Admin mengedit data-data proses penilaian karyawan.

4. Use case hapus data

Aktor Utama : Admin

Nama Use Case : Hapus data

Tujuan Use Case : Use case ini

menyediakan layanan kepada admin untuk menghapus data-data yang telah diinputkan.

Kondisi Awal : Menghapus data

Optimistic Flow :

Admin menghapus data-data penilaian karyawan.

4.2.2 Class Diagram

Setelah memodelkan sistem utama dengan use case diagram, langkah selanjutnya penulis menganalisa class-class yang dapat disimpulkan dalam use

case diagram. Class yang diperoleh dari hasil analisa akan disajikan dalam

(55)

Gambar 4.2 Class Diagram

Agar lebih jelas lagi, keterangan dari class diagram sebagai berikut : 1. Admin dapat menginputkan data-data pegawai, jabatan, periode, penilaian

absensi, penilaian target dan penilaian penghargaan.

2. Data-data yang ada pada sistem dapat diperbaharui oleh admin.

4.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagramdigunakan untuk menjabarkan aktifitas yang ada pada

(56)

Gambar 4.3 Sequence DiagramAdmin

Pada sequence diagram admin mengakses sistem untuk melakukan login ke menu utama untuk menginputkan data berita, data-data pegawai, jabatan, periode, penilaian absensi, penilaian target dan penilaian penghargaan. Data-data yang telah ada dapat ditambah, edit, hapus data yang tersimpan kedalam database.

4.2.4 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk memperlihatkan aliran dari suatu

(57)

Gambar 4.4 Activity Diagram User

Aktivitas admin dimulai dengan mengakses sistem untuk melakukan login dengan menginputkan username dan password untuk dapat melihat data penilaian serta dapat menambah, mengedit, menghapus data-data yang ada.

4.2.5 Desain Global

Desain sistem secara global ini sangat berguna bagi penulis dalam melakukan perancangan yang lebih rinci. Rancangan global ini berfungsi untuk mengambarkan sistem secara garis besar kepada pengguna atau User agar dapat

(58)

dimengerti oleh pengguna sehingga pengguna dapat memahami bagaimana bentuk dari sistem yang akan dirancang dan diimplementasikan.

4.3.1 Struktur Program

Struktur program adalah suatu bentuk atau rangkain jalan nya suatu program, dibawah ini adalah struktur program aplikasi penilaian karyawan Bank Nagari Cab. Lubuk Alung.

Gambar 4.5 Struktur Program 4.3.2 Desain Terperinci

Desain terperinci merupakan perancangan secara detail yang memuat semua rancangan yang mengarah pada teknik pelaksanaannya. Desain terperinci disebut juga dengan sistem secara fisik (physical sistem design) atau desain internal. Desain ini meliputi desain output, desain input, dan desain file.

(59)

4.3.2.1 Desain Output

Desain output adalah desain tampilan (layout) saat menampilkan informasi yang dibutuhkan. Bentuk-bentuk layout tersebut adalah sebagai berikut:

1. Desain output kandidat karyawan

NO. PEGAWAI ID NAMA PEGAWAI JABATAN ABSENSI TARGET PENGHARGAAN TOTAL

999 X(6) X(100) X(50) X(2) X(2) X(2) X(3)

999 X(6) X(100) X(50) X(2) X(2) X(2) X(3)

Gambar 4.6 Desain Output Kandidat Karyawan

4.3.2.2 Desain Input

Desain input merupakan desain tampilan sistem informasi pada layar monitor komputer. Tujuan dalam pendesainan ini adalah memberikan panduan kepada user dalam mengentrikan data sehingga kesalahan dalam pengentrian data dapat dikurangi. Bentuk dari desain input yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. Desain input login

(60)

Gambar 4.7 Desain Input Login

2. Desain inputdata Pegawai

Pada form ini, user dapat melakukan registrasi Pegawai pada sistem.

(61)

3. Desain input data jabatan pegawai

Pada form ini, user menginput jabatan-jabatan yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

Gambar 4.9 Desain Input Data Jabatan

4. Desain input data periode

Pada form ini, user menginput Periode yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

(62)

5. Desain input Master Absensi

Pada form ini, user menginput jenis Absensi yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

KODE : X(3)

NAMA PENILAIAN ABSENSI : X(100)

X(3) X(100)

Gambar 4.11 Desain Input Data Master Absensi

6. Desain input Master Target

Pada form ini, user menginput jenis Target yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

KODE : X(3)

NAMA PENILAIAN TARGET : X(100)

X(3) X(100)

(63)

7. Desain input Master Penghargaan

Pada form ini, user menginput jenis penghargaan yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

KODE : X(3)

NAMA PENILAIAN PENGHARGAAN : X(100)

X(3) X(100)

Gambar 4.13 Desain Input Data Master Penghargaan

8. Desain input Penilaian Absensi

Pada form ini, user menginput penilaian absensi yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

KANDIDAT :

X(100)

KANDIDAT ID : X(5)

PENILAIAN ABSENSI : NILAI :

X(100) X(2)

(64)

9. Desain input Penilaian Target

Pada form ini, user menginput penilaian Target pegawai yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

KANDIDAT :

X(100)

KANDIDAT ID : X(5)

PENILAIAN TARGET : NILAI :

X(100) X(2)

Gambar 4.15 Desain Input Data Penilaian Target

10. Desain input Penilaian Penghargaan

Pada form ini, user menginput penilaian Penghargaan pegawai yang ada Bank Nagari Cab. Lubuk Alung

(65)

4.3.2.3 Desain File

Setelah rancangan output dan input selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mendesain file-filedatabase. File berfungsi untuk menyimpan dan mengorganisasi data, file-file tersebut terdiri dari beberapa record, record ini terdiri dari beberapa field, setiap record akan menampung data yang akan diproses menghasilkan informasi.Database yang digunakan adalah MySQL, yang mana MySQL merupakan Relational Database Management Sistem (RDBMS), di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL.

Rancangan program untuk pengolahan data pada penilaian kinerja karyawan Bank Nagari Cab. Lubuk Alung atas 13file. Setiap file akan mempunyai field kunci yang berfungsi sebagai penghubung antar file.

1. Desain File admin

Nama Table : pos_admin Primary Key : admin_id

Tabel 4.1 Desain File Admin

No Field Type Size Description

1 admin_id Varchar 3 Primary key

2 admin_username Varchar 3 3 admin_nama Varchar 35 4 admin_password Varchar 35 5 admin_privileges Varchar 35 6 admin_alamat Text 7 admin_nik Varchar 15 8 admin_kontak Varchar 30 9 admin_rekening Varchar 30

(66)

2. Desain File Privileges

Nama Table : pos_privileges Primary Key : admin_id

Tabel 4.2 Desain File Privileges

No Field Type Size Description

1 admin_id Varchar 3 Primary key

2 utama_master Tinyint 1 3 utama_transaksi Tinyint 1 4 utama_utility Tinyint 1

3. Desain File Master Absensi Nama Table : tbm_absensi Primary Key : absensi_id

Tabel 4.3 Desain File Master Absensi

No Field Type Size Description

1 absensi_id Varchar 3 Primary key

2 absensi_nama Varchar 35

3 absensi_point Int 3

4. Desain File Jabatan

Nama Table : tbm_jabatan Primary Key : jabatan_id

Tabel 4.4 Desain File Jabatan

No Field Type Size Description

1 jabatan_id Varchar 3 Primary key

(67)

5. Desain FileMaster Perusahaan Nama Table : tbm_company Primary Key : company_id

Tabel 4.5 Desain File Company

No Field Type Size Description

1 company_id Int 1 Primary key

2 company_nama Varchar 35

3 company _singkat Varchar 35 4 company _alamat Text

5 company _telp Varchar 15

6 company _fax Varchar 15

7 company _kota Varchar 35 8 company _kodepos Varchar 5 9 company_pimpinan Varchar 35 10 company_email Varchar 30 11 company_site Varchar 35

6. Desain File Master Penghargaan Nama Table : tbm_penghargaan Primary Key : penghargaan_id

Tabel 4.6 Desain File Master Penghargaan

No Field Type Size Description

1 penghargaan_id Varchar 3 Primary key

2 penghargaan_nama Varchar 35 3 penghargaan_point Int 3

Gambar

Tabel 2.1 Daftar Simbol Sequence Diagram
Gambar 2.4  Kerangka Konseptual
Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Mulai
Gambar 4.1 Use Case Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer dapat berkomunikasi satu sama

88x Denpasar, Bali belum banyak orang yang tau dan media promosi yang masih ada masih sedikit, maka dari hal tersebut perlu adanya penambahan media dan redesain media

10.1 The purchaser shall open the quotation received before the deadline indicated in the request for Quotation at the same time in the date specified in the

Selanjutnya Kepala Kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan atas nama Gubernur Kepala Daerah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah

Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang). Pembenahan terus dilakukan dan pada tanggal 30 Juli 1979 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II

Penambahan Moringa oleifera dapat mengurangi pengaruh zat antinutrisi yang terdapat di dalam daun Tithonia diversifolia sehingga aktifitas mikroba di dalam rumen untuk

Skripsi ini berjudul “Evaluasi Tingkat Keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (Studi Kasus Program Ekonomi Bergulir Di

absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih