• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Web A. Internet dan Website 1. Internet

Menurut Sibero (2011:10), "Internet (interconnected network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas". Seperti halnya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

2. Website

Menurut Sibero (2011:11), "World Wide Web (W3) atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet".

a. Web Server

Menurut Sibero (2011:11), "Web server adalah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak". Secara fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya.

(2)

b. Web Browser

Menurut Sibero (2011:12), "Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web".

B. E-Library

Istilah yang digunakan untuk perpustakaan digital sering dipertukarkan dengan perpustakaan elektronik (e-library) dan perpustakaan maya (virtual library). Menurut Darmono (2007:161), "Digital Library adalah perpustakaan yang mengelola semua atau sebagian yang substansi dari koleksi-koleksinya dalam bentuk komputerisasi sebagai bentuk alternatif, suplemen atau pelengkap terhadap cetakan konvensional dalam bentuk mikro material yang saat ini didominasi koleksi perpustakaan".

Perpustakaan elektronik dapat didefinisikan sebagai sekumpulan kegiatan yang menggabungkan koleksi-koleksi, layanan dan orang yang mendukung penuh siklus penciptaan, penyebaran, pemanfaatan, dan penyimpanan informasi serta pengetahuan dalam segala format yang telah dievaluasi, diatur, diarsipkan dan disimpan.

C. Bahasa Pemrograman 1. HTML

Menurut Sibero (2011:19), "HyperText Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web".

2. PHP

Menurut Sibero (2011:49), "PHP adalah pemograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti

(3)

komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan". PHP disebut sebagai pemograman server side programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah open source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya. 3. SQL (Stucture Query Language)

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:46), "SQL (Structure Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS". SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus. Berikut ini adalah contoh pengaksesan data pada DBMS dengan SQL yang secara umum terdiri dari 4 hal sebagai berikut:

a. Memasukkan Data (insert)

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:47)

Gambar II.1: Memasukkan Data (insert)

Query diatas digunakan untuk memasukkan data mahasiswa dengan NIM 13501058, nama Rosa, dan tanggal lahir 1 Januari 1986 ke tabel

(4)

b. Mengubah Data (update)

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:47)

Gambar II.2: Mengubah Data (update)

Query diatas digunakan untuk mengubah data tanggal lahir mahasiswa dengan NIM = 13501058 menjadi 4 Maret 1990 dalam tabel 'Tabel_Mahasiswa'.

c. Menghapus Data (delete)

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:47)

Gambar II.3: Menghapus Data (delete)

Query diatas digunakan untuk menghapus data mahasiswa dengan NIM = 13501058 dari tabel 'Tabel_Mahasiswa'.

d. Menampilkan Data (select)

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:48)

(5)

Query diatas digunakan untuk menampilkan data mahasiswa yang tersimpan dalam 'Tabel_Mahasiswa' dengan NIM = 13501058.

4. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Sibero (2011:112), "Mengacu pada arti bahasa, Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat, yang berarti setiap satu elemen yang telah diformat dan memiliki anak dan telah diformat, maka anak dari elemen tersebut secara otomatis mengikuti format elemen induknya".

5. JQuery

Menurut Prasetio (2012:344), "JQuery adalah pustaka/library Javascript kecil yang menekankan pada interaksi antara Javascript dan HTML".

6. Javascript

Menurut Sibero (2011:150), "Javascript adalah bahasa skrip (scripting language) yaitu kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi". Bentuk bahasa skrip dari Javascript mengambil model penulisan pada pemograman C dan JAVA, yang terdiri dari variabel, fungsi, dan lainnya.

7. Bootstrap

Menurut situs pengembang bootstrap, yaitu http://www.getbootstrap.com/, "Bootstrap is the most popular HTML, CSS, and JS framework for developing responsive, mobile first project on the web". Artinya, bootstrap adalah HTML, CSS, dan kerangka JS paling populer untuk mengembangkan responsif, proyek mobile pertama pada web.

(6)

Akan tetapi, menurut penciptanya, yaitu @mdo (Mark Otto) dan @fat (Jacob) pada http://www.getbootstrap.com/2.3.2, yaitu "Sleek, intuitive, and powerful fornt-end framework for faster and easier web development. By nerds, for nerds". Artinya, sebuah kerangka yang manis, intuitif, dan hebat untuk pengembangan web yang lebih cepat dan lebih mudah. Dari kutu buku, untuk kutu buku.

D. Basis Data 1. MySQL

Menurut Sibero (2011:97), "MySQL atau dibaca dengan 'My Sekuel' adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu suatu aplikasi sistem aplikasi yang menjalankan fungsi pengolahan data".

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:28), “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:29)

(7)

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut: 1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

(8)

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

F. Software Pendukung

1. Macromedia Dreamweaver 8

Menurut Ramadhan (2007:2), "Macromedia Dreamweaver 8, atau bisa disebut Dreamweaver 8 adalah sebuah perangkat lunak aplikasi untuk mendesain dan membuat halaman web". Dengan menggunakan Dreamweaver 8, ketika membuat sebuah halaman web, tidak perlu mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual. Cukup melakukan klik beberapa kali, maka simsalabim halaman web yang diinginkan sudah jadi.

2. XAMPP

Menurut Nugroho (2014:1), "XAMPP server adalah paket software web server yang di dalamnya sudah ada software Apache, PHP, dan MySQL". Dimana Apache adalah web server untuk menjalankan aplikasi web berbasis PHP, dan PHP adalah kompilator skrip PHP supaya dapat dijalankan pada browser seperti Internet Explorer dan Mozilla Firefox, sedangkan MySQL adalah software database server untuk menyimpan data.

(9)

3. phpMyAdmin

Menurut Rahman (2013:21), "phpMyAdmin adalah sebuah software berbasis pemrograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator MySQL melalui browser (web) yang digunakan untuk manajemen database". phpMyAdmin mendukung berbagai aktifitas MySQL seperti pengolahan data, tabel, relasi antar tabel, dan sebagainya.

Pada dasarnya, penggunaan data pada MySQL dilakukan dengan mengetikkan perintah berupa kode-kode tertentu yang sesuai untuk tujuan tertentu, tetapi hal itu sangat menyulitkan karena penggunanya harus mengingat setiap baris perintah agar pemrograman dapat berjalan dengan baik. Kemudian diciptakanlah software yang dapat mempermudah pekerjaan pengelolaan data MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin.

2.2 Teori Pendukung

A. Pemrograman Terstruktur

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:67), "Pemograman terstruktur adalah konsep atau paradigma atau sudut pandang pemograman yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur-prosedur yang dibutuhkan program komputer". Modul-modul (pembagian program) biasanya dibuat dengan mengelompokkan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur yang diperlukan sebuah proses tertentu.

Fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur ditulis secara sekuensial atau terurut dari atas ke bawah sesuai dengan kebergantungan antar fungsi atau prosedur (fungsi atau

(10)

prosedur yang dapat dipakai oleh fungsi atau prosedur dibawahnya harus yang sudah ditulis atau dideklarasikan diatasnya). Berikut adalah contoh ilustrasi untuk pemrograman terstruktur:

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:68)

Gambar II.6: Ilustrasi Pemrograman Terstruktur B. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268), mengatakan bahwa "Struktur navigasi adalah susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web".

Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Bentuk dasar struktur navigasi adalah sebagai berikut:

(11)

1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya, seperti yang terlihat pada gambar:

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.7: Struktur Navigasi Linear 2. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur "linear dengan percabangan" karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi, seperti yang terlihat pada gambar:

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.8: Struktur Navigasi Hierarkis 3. Nonlinear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti yang terlihat pada gambar:

(12)

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.9: Struktur Navigasi Nonlinear 4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki, seperti terlihat pada gambar:

Sumber: Binanto (2010:270)

(13)

C. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Ladjamudin (2013:142), "ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak". Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R Diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, mengubah data, dan menghapus data.

1. Komponen-komponen ERD a. Entity

Pada E-R Diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

b. Relationship

Pada E-R Diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).

(14)

c. Derajat Relationship (Relationship Degree)

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat relationship yang sering dipakai dalam ERD:

1) Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive relationship atau reflective relationship.

2) Binary Relationship

Binary relationship adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

3) Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak.

4) Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

(15)

5) Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Macam-macam kerdinalitas relasi, yaitu:

a) One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b) One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c) One to Many

Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B. Tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B, berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

(16)

d) Many to One

Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B. Tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

e) Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. 2. Notasi (Diagram E-R)

Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah sebagai berikut:

a. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas atau entitas.

b. Lingkaran/elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

c. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi atau relasi.

d. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

e. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak, atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

(17)

3. Transformasi Diagram E-R ke LRS (Logical Record Structure)

Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical record structure adalah:

a. Setiap entity akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak.

b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.

D. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Saputra dan Feni Agustin (2012:34), "Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan diantara tipe record. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record".

Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi field-field yang kelihatan pada kedua tipe link record.

E. Black Box Testing

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:275), "Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program". Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak

(18)

hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Gambar

Gambar II.1: Memasukkan Data (insert)
Gambar II.3: Menghapus Data (delete)
Gambar II.5: Ilustrasi Model Waterfall
Gambar II.6: Ilustrasi Pemrograman Terstruktur  B.  Struktur Navigasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua

Tingkat hubungan (M:M) banyak pada banyak terjadi pada sebuah kejadian entitas yang akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian entitas lainnya, baik dilihat

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua

Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan power dengan ketepatan hasil umpan jauh

tapak , penyusunan spesifikasi teknis PLTN , kemampuan partisipasi nasional , melakukan tender dan negoisasi kontrak sampai dengan penyiapan infrastruktur dasar

Teknik, USU Medan Sumut 2007 Karyawan Bank Riau Jl... Mahasiswa angkatan (semester

Bertitik tolak dari pemahaman sebegini maka pihak Jabatan Pembangunan Wanita Negeri Johor telah berbincang bersama dengan beberapa usahawan untuk mengadakan

Berdasarkan uji F pada taraf kesalahan 5% terhadap data jumlah polong tanaman kedelai yang diberi perlakuan dengan berbagai dosis pupuk organik cair menunjukkan