• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Saat ini, hampir semua institusi bisnis, pemerintahan, bahkan perorangan lazim memiliki website. Untuk itu sebelum memahami web lebih dalam, langkah yang perlu kita lakukan adalah mengetahui konsep dasar website terlebih dahulu. Dalam pembahasan konsep dasar web ini penulis akan menjelaskan tentang pengertian konsep dasar web yang meliputi keseluruhan sub nya dan peralatan pendukung menurut pakarnya.

2.1.1. Internet

Menurut Sibero (2011:10) “Internet (Interconected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Protocol / Internet Protocol).

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET ( Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemosntrasikan bagaimana hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

(2)

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. 2.1.2. Pengenalan Website

Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Website sendiri berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai dua kata terpisah antara Web dan Site. Web merupakan kumpulan panduan dari WWW (World Wide Web) yang kemudian selalu disebut Web. Namun tetap saja ada

(3)

perbedaan istilah antara Web dengan WWW. Sedangkan Site merupakan isi dari informasi-informasi yang berbentuk apapun yang terkumpul dan tersimpan melalui Web.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga website sendiri dibagi kedalam beberapa jenis berdasarkan fungsi, sifat atau gaya dan bahasa pemrograman yang dibuat. Jenis-jenis website tersebut yaitu:

A. Jenis Web berdasarkan sifat atau gaya-nya

Berdasarkan sifat atau gayanya, website dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Website Statis

Website Statis merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML (Hyper Text Markup Language) dan belum memanfaatkan Database.

Contohnya: Web Profile Company, Organisasi, dan lain-lain. 2. Website Dinamis

Website Dinamis merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

(4)

B. Jenis Web berdasarkan fungsinya

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas: 1. Personal Website

Personal Website merupakan sebuah website yang berisi informasi pribadi seseorang. Contohnya adalah Blog.

2. Commercial Website

Commercial Website merupakan sebuah website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. Contohnya adalah www.lazada.co.id

3. Government Website

Government Website merupakan website yang dimilki oleh instansi pemerintahan, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayan kepada pengguna. Contohnya adalah indonesia.go.id

4. Non-Profit Organization Website

Non-Profit Organization Website merupakan website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis. Contohnya adalah www.basarnas.go.id

C. Jenis Web berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan

Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakannya website terbagi atas:

1. Server Side

Server Side merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

(5)

2. Client Side

Client Side merupakan website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya. Cukup diakses melalui browser saja. Misalnya HTML. 2.1.3. Bahasa Pemrograman

Dalam membangun sebuah website terdapat beberapa bahasa pemrograman yang digunakan, Antara lain:

A. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2014:13) “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web”.

HTML hingga saat ini merupakan standard internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML sendiri digunakan untuk membuat sebuah halaman website dan juga menampilkan berbagai informasi yang di masukan kedalam HTML tersebut seperti gambar, teks, video dan lainnya sehingga dapat ditampilkan melalui web browser.

B. PHP (Hyper Text Prepocessor)

Menurut Sibero (2011:49), “PHP (Propesor Hypertext Protocol) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke

(6)

dalam HTML sehingga suatu halaman Web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Bentuk umum penulisan PHP adalah: <? Php

Pernyataan <?

Contoh Script php:

<? Php

echo “Bina Sarana Informatika <br>”;

echo “Akademik Manajemen dan Ilmu Komputer <br>”;

?>

C. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Abdulloh (2015:2) “CSS singkatan dari Cascading Style Sheet, yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website. Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang

(7)

lebih lengkap agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapih dan indah”.

Secara umum, CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa desain web (Style Sheet Languange) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda (Markup Language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL bahkan Android.

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna font. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan control dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman untuk mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten. Contohnya teknik Tableless pada desain web.

CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula seperti on-screen, in-print, by voice, dan lain-lain. Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari tampilan dokumen, dengan itu, pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain diantaranya adalah warna, ukuran dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web.

(8)

D. Java Script

Menurut Sunyoto (2007:17) “Java Script adalah bahasa scripting yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian browser populer seperti Internet Explorer (IE), Mozila Firefox, Netscape dan Opera”.

Lebih jauh lagi Java Script merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language, yaitu tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan dilakukan oleh client. Untuk menjalankan Java Script, kita hanya membutuhkan aplikasi Text Editor, dan web browser. Java Script sendiri memiliki fitur High-Level Programming Language, Client Side, Loosely Tiped, dan berorientasi objek.

Java Script pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antar user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Untuk keperluan seperti inilah Java Script dikembangkan. Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server kedalam web browser.

Dalam perkembangan selanjutnya, Java Script tidak hanya berguna untuk validasi form, namun juga untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Akan tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengendalikan eksekusi Java Scirpt, atau bahkan mengubah kode Java Script yang ada. Sehingga programmer tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada Java Script. Selain itu, kode Java Script yang dibuat bisa saja tidak bekerja pada Internet Explorer, karena web browser tersebut tidak mendukungnya sehingga seorang programmer

(9)

harus bekerja keras untuk membuat kode program agar bisa mengakali dukungan dari web browser.

Karena hal tersebut, Java Script pada awalnya termasuk bahasa pemrograman yang rumit, karena harus membuat beberapa kode program untuk berbagai web browser. Namun, beberapa tahun belakangan ini, Java Script kembali bersinar berkat kemudahan dari adanya library Java Script seperti jQuery. Library ini memudahkan programmer membuat program Java Script untuk semua web browser.

Kedepannya, Java Script akan tetap menjadi kebutuhan programmer, terutama untuk saat ini sebuah web dinamis diharuskan punya banyak fitur modern sebagai standar.

E. AJAX (Asynchronous Java Script and XML)

Menurut Phaneendra (2012:11) menyatakan bahwa “Ajax bukanlah arsitektur seperti MVC, atau pola desain, atau kerangka melainkan konsep. Ajax lebih dari sekedar pendekatan untuk interaksi web. Pendekatan ini melibatkan transmisi dari sejumlah kecil informasi dari dan ke server untuk memberikan user respon yang paling mungkin. Ajax bermanfaat bagi mereka yang telah menerapkan arsitektur MVC seperti aplikasi shopping cart”.

2.1.4. Web Browser

Menurut Limantara (2009:1) menjelaskan bahwa”web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau Local Area

(10)

Network (LAN)”. Teks dan image pada halaman web dapat berisi hyperlink ke halaman web lain pada website yang sama maupun berbeda.

Secara umum jika ditinjau dari frasa katanya, web browser terdiri atas dua kata berbahasa inggris yaitu kata web dan kata browser. Arti dari kedua kata ini yaitu, web merupakan singkatan dari website yaitu halaman situs yang ada di jaringan internet, sedangkan browser dapat diartikan sebagai media penjelajah. Dari kedua kata ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa web browser merupakan alat penjelajah halaman situs website.

Sedangkan jika ditinjau dari fungsinya sendiri, web browser adalah sebuah program yang berfungsi sebagai media untuk membuka berbagai macam halaman situs yang ada di jaringan internet.

Web browser pertama dikenal dengan nama World Wide Web yang kemudian diubah menjadi Nexus, ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990. Sedangkan pada april 1992 dirilis sebuah web browser yang pertama kalinya tersedia dengan antarmuka pengguna berbasis grafik bernama Erwise. Pengembangan Erwis diprakasai oleh Robert Cailiau.

Selanjuttnya pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan sebuah inovasi perangkat lunak browser dengan merilis Mosaic, kemudian Netscape, ini adalah browser populer yang pertama didunia yang mana membuat sistem world wide web mudah digunakan dan lebih mudah diakses oleh orang banyak. Hadirnya browser ini pada tahun 1993 memicu ledakan dalam pengunaan web. Andressen yang merupakan pemimpin The Mosaic Team at National Centre for Supercomputing Aplications (NCSA) segera mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama Netscape dan merilis Netscape Navigator pada tahun 1994 dan

(11)

dengan cepat menjadi browser paling populer didunia serta menguasai 90 persen dari semua penggunaan penjelajah web di dunia.

Microsoft selanjutnya merespon dengan merilis Internet Explorer pada tahun 1995 yang juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic seperti halnya Netscape Navigator, dan memulai adanya perang web browser pertama di industri internet. Dibundel dengan OS Windows membuat Internet Explorer meraih dominasi dalam pangsa pasar web browser. Internet Explorer memiliki pangsa pasar lebih dari 95 persen pada tahun 2002.

Perkembangan web browser terus berlanjut, ketika Netscape meluncurkan apa yang selanjutnya akan menjadi Mozilla Foundation dalam rangka memproduksi browser kompetitif menggunakan model perangkat lunak open source. Akhirnya berkembang menjadi Firefox. Tak lama setelah perilisan Firefox 1.0 pada November 2004, Firefox (all versions) memliki pangsa pasar sebesar 7 persen. Hingga pada bulan Agusus 2011, Firefox sudah memiliki pangsa pasar sebesar 28 persen.

Kemudian pada tahun 2008 muncul pendatang baru yang dikembangkan oleh raksasa search engine, browser ini dinamakan Google Chrome. Pertama kali dirilis pada bulan September 2008 dan mengalami peningkatan popularitas dari tahun ke tahun secara signifikan. Bahkan berdasarkan data terbaru Agustus tahun 2015 yang dirilis oleh Statcounter menunjukkan bahwa Chrome menempati posisi pertama browser paling banyak dipakai di dunia.

Pada tahun 2015, Internet Explorer mulai ditinggalkan oleh Microsoft di Windows 10, dengan digantikan oleh Microsoft Edge sebagai web browser default. Dirilis secara resmi pada tanggal 29 Juli 2015 untuk menggantikan

(12)

Internet Explorer sebagai browser default di windows 10 baik untuk smartphone ataupun tablet kecil. Dan tak seperti browser lainnya, Microsoft Edge hadir secara eksklusif untuk Windows 10 dan tidak dapat dipergunakan pada Windows versi sebelumnya.

Sumber: http://www.progresstech.co.id (Hardy, 20 Januari 2017) Gambar II.1.

Halaman Browser Microsoft Edge 2.1.5. Web Server

Menurut sibero (2013:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak. Secara bentuk dan fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kepabilitasnya”.

Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya,

(13)

maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.

Pada saat ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya user mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah user meminta (biasanya dengan menekan enter) untuk dapat mengakses halaman tersebut, browser akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.

Sumber: https://bukainfo.com (Anita Ahmad, 2014/11) Gambar II.2.

Contoh Permintaan Ke Web Server 2.1.6. Basis Data

Menurut Aditama (2012:7) “Database adalah tempat media penyimpanan data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan tabel, field, dan record yang diselimuti namanya DBMS (Database Management System)”.

(14)

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga pembaharuan yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System (DBMS)). Database Management System (DBMS) merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh Database Management System (DBMS). Ada beberapa fungsi yang harus ditangani Database Management System (DBMS) yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa kemanan dan integritas data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani untuk kerja semua fungsi secara efisien.

Terdapat pembagian basis data menurut jenisnya, antara lain: 1. Basis Data Flat-File

Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang

(15)

sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.

2. Basis Data Relasional

Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata relasional berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.

(16)

1. MySQL (My Structure Query Language)

Menurut Priyatno Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2014:180) "MySQL adalah salah satu aplikasi Database Management System (DBMS) yang banyak digunakan oleh para pemrogram web”.

Database digunakan untuk menyimpan data, demikian pula dengan MySQL (My Structure Query Language). MySQL (My Structure Query Language) termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS) yaitu hubungan antar table yang berisi data-data pada suatu database. Database pada MySQL (My Structure Query Language) terdiri dari table-tabel. Setiap table mempunyai kolom, baris, serta record untuk menyimpan data. Tabel-tabel tersebut di link oleh suatu relasi yang memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa table ketika seseorang user menginginkan menampilkan informasi dari suatu database. Penggunaan MySQL (My Structure Query Language) biasanya dipadukan dengan menggunakan program aplikasi PHP, karena dengan menggunakan kedua program tersebut telah terbukti akan kehandalannya dalam menangani permintaan data.

Kelebihan lain dari MySQL (My Structure Query Language) adalah karena menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Languange). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL server dan lain-lain. Sebuah ekspresi SQL terdiri atas 3 klausa, yaitu select, from dan where.

(17)

Untuk menghubungkan dan menjalankan perintah-perintah MySQL (My Structure Query Language) dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri, beberapa diantaranya yaitu:

a. Mysql_connect()

Fungsi ini digunakan untuk membuka koneksi dengan database MySQL server. Dalam fungsi ini dibutuhkan tiga buah argumen yaitu hostname, username, dan database user password. Pendeklarasiannya dalam bentuk: $connect = mysql_connect($hostname, $username, $password);

b. Mysql_close()

Fungsi ini digunakan untuk menutup koneksi dengan MySQL. Pendeklarasiannya dalam bentuk: mysql_close();

c. Mysql_create_db()

Fungsi ini digunakan untuk membuat sebuah database baru pada server MySQL. Pendeklarasiannya dalam bentuk: mysql_create_db($database); d. Mysql_select_db()

Fungsi ini digunakan untuk memilih sebuah database sebagai database aktif. e. Mysql_query()

Fungsi ini digunakan untuk mengirim perintah SQL ke server SQL untuk dideteksi.

f. Mysql_fetch_array()

Fungsi ini akan menghasilkan data berupa array dalam bentuk angka dari isi tabel MySQL.

g. Mysql_num_rows()

(18)

2.1.7. XAMPP

Menurut Wicaksono (2008:7) “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah General Public License (GNU).

Terdapat beberapa bagian penting pada program XAMPP yang sering digunakan pada umumnya adalah sebagai berikut:

1. Htdoc

Htdoc adalah folder di mana Anda meletakkan file yang akan dijalankan, seperti file PHP, HTML dan script lainnya.

2. PhpMyAdmin

phpMyAdmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL didalam komputer. Untuk dapat membukanya, buka browser kemudian ketik alamat http://localhost/phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin akan muncul.

3. Kontrol Panel

Kontrol Panel berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti stop service (berhenti), atau start (mulai).

(19)

Sumber: https://edomrifai.wordpress.com (Edomrifai, 13 Desember 2104) Gambar II.3.

Kontrol Panel XAMPP

2.1.8. Dreamwever

Menurut W.K (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

Aplikasi ini banyak digunakan oleh para programmer, desainer dan developer web dikarenakan kemudahan dalam penggunaanya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver menyediakan fitur editor WYSIWYG (What You See is What You Get) atau dalam bahasa kesehariannya disebut Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web.

(20)

Awalnya program ini bernama Macromedia Dreamweaver, dan dikelola oleh Macromedia. Versi pertamanya dirilis pada Desember 1997 dengan nama Macromedia Dreamweaver 1.0 untuk sistem operasi Mac. Kemudian pada Maret 1998, muncul versi pertama untuk sistem operasi windows yaitu Macromedia Dreamweaver 1.2. Macromedia Dreamweaver terus berkembang sampai dengan tahun 2005 dengan versi terbarunya yaitu Macromedia Dreamweaver 8. Kemudian Dreamweaver diambil alih oleh Adobe System sehingga namanya berubah menjadi Adobe Dreamweaver.

Sumber: http://www.wfdshare.com (Indra, 03 september 2015) Gambar II.4.

Halaman Depan Adobe Dreamweaver CS6

2.1.9. Photoshop CS3

Menurut Diginovac (2008:2) “Adobe Photoshop adalah program yang sangat istimewa untuk mengolah gambar bitmap, dan foto bertipe bitmap. Kesimpulannya Photoshop sangat tepat digunakan untuk mengolah foto”.

(21)

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk pengeditan gambar foto, namun saat ini Photoshop juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk WWW (World Wide Web) dan merancang desain sebuah website agar memperindah tampilan website yang akan dibuat.

Salah satu kehebatan Photoshop yaitu dapat menerima banyak penggunaan model warna seperti RGB Color Model, Lab Color Model, CMYK Color Model, Grayscale, Bitmap, Duotone dan lain-lain. Selain itu, Photoshop juga memiliki kemampuan membaca dan menulis gambar berformat raster seperti gambar PNG, JPG, GIF dan lain-lain.

Sumber: http://catatanogie.blogspot.co.id (Muhammad Arief, 17 Oktober 2014) Gambar II.5.

Halaman Kerja Photoshop 2.2. Teori Pendukung

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan teori pendukung untuk menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun teori pendukung yang dimaksud adalah:

(22)

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Suyanto (2008:62) “Struktur navigasi dalam situs web melibatkan sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”. Struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai struktur alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website. Ada empat macam bentuk dasar struktur navigasi dalam pembuatan sebuah website, yaitu :

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.

Sumber: Binanto, (2010:269)

Gambar II.6. Struktur Navigasi Linier 2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

(23)

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.7. Struktur Navigasi Hirarki 3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linier)

Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-linear ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.8.

(24)

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.9.

Struktur Navigasi Campuran 2.2.2. Entity Relationsip Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah (2007:70) “Pemakaian istilah model keterhubungan entitas dalam bahasa indonesia dapat digunakan sebagai pandangan dari istilah asing: Entity Relationship Diagram (E-R Model).” Akan tetapi, istilah model Entity Relationship telah demikian popular atau umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisis atau perancangan basis data”.

Secara umum Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Manfaat dari Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual,

(25)

memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan Database Management system (DBMS). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.

A. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

Terdapat tiga komponen dalam Entity Relationship Diagram (ERD), yaitu :

1. Entity

Entity adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.Kumpulkan dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set.

2. Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationship Diagram.

3. Atribut

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

(26)

B. Derajat Relationship

Derajat dari relationship menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Terdapat tiga jenis derajat dari relationship, yaitu: 1. Unary Relationship

Unary Relationship adalah sebuah relationship yang hanya menghubungkan sebuah relationship dengan satu atau sebuah entity. Contohnya adalah Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity manusia.

Gambar II.10.

Unary Relationship

2. Binary Relationship

Binary Relationship adalah satu buah relationship yang mengubungkan dua buah entity. Contohnya adalah Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity Pegawai dan entity Kendaraan.

Gambar II.11. Binary Relationship 3. Ternary Relationship

Ternary Relationship adalah satu buah relationship yang menghubungkan tiga buah entity. Contohnya adalah Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek. entity Bekerja mengubungkan entity Pegawai, Proyek dan Kota.

(27)

Gambar II.12.

Ternary Relationship

C. Kardinalitas Relasi

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat 4 macam kardinalitas relasi yang terdapat pada Entity Relationship Diagram (ERD), yaitu :

1. Satu ke Satu (One to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contohnya seorang supir ditugaskan hanya dapat mengendarai satu mobil saja.

Gambar II.13.

Cardinality Satu ke Satu (One to One)

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contohnya sebuah kelas berisi banyak siswa.

(28)

Gambar II.14.

Cardinality Satu ke Banyak (One to Many)

3. Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contohnya banyak mahasiswa kuliah hanya mengambil satu jurusan saja.

Gambar II.15.

Cardinality Banyak ke Satu (Many to One)

4. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contohnya banyak mahasiswa dapat mengikuti beberapa matakuliah.

Gambar II.16.

(29)

D. Langkah-langkah Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)

Terdapat langkah-langkah dalam pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD), yaitu:

1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing masing himpunan entitas.

3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta dengan foreign key.

4. Menentukan derajat dan cardinality ratio relasi untuk setiap himpunan relasi. 5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci

(non-key).

Sumber: http://www.sistemphp.com (Admin, 23 Juli 2015) Gambar II.17.

(30)

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Simarmata dan Paryudi (2007:37) “LRS atau skema basis data adalah sekelompok objek dalam basis data yang saling berhubungan”. Dalam skema, objek yang dihubungkan memiliki relasi satu sama lain.

Terdapat tiga kardinalitas di dalam Logical Record Structure yaitu : 1. One to One (1-1)

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan saat kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

2. One to Many (1-M)

Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 3. Many to Many (M-M)

Tingkat hubungan kebanyakan terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian baik pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

(31)

Tabel_Barang kdbarang PK nmbarang tarif Tabel_detail notrans PK kdbarang FK jumlah subtotal harga Tabel_konsumen Kdcustomer PK Nmcustomer Alamat telp Tabel_transaksi notrans PK tgl total kduser FK kdcustomer FK nama_customer bayar status Tabel_user kduser PK nmuser password level M 1 1 1 1 1 M 1

Sumber : Paryudi dan Simarmata (2007:267) Gambar II.18.

(32)

2.2.4. Pengujian Web

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem untuk memperifikasi apakah sistem yang di buat sudah memenuhi dari kebutuhan yang dispesifikasikan atau perbedaan hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi. erdapat dua metode pengujian web, yaitu:

1. Black Box Testing

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:275) “Black-box testing yaitu perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji coba yang dilakukan adalah:

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalkan nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya atau keduanya salah.

Gambar

Gambar II.6.
Gambar II.8.
Gambar II.9.
Gambar II.10.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Namun perusahaan harus mulai memikirkan bahwa biaya kualitas tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, tapi juga yang utama nya adalah

Hukum oposisi adalah satu perbuatan yang berlawanan, (diharapkan) menghasilkan apa yang dilawankan itu, dengan kata lain satu ritual magi yang mengharapkan sesuatu

Nota Kesepakatan Pedoman Penysnan RKA-SKPD RKA RKA - - SKPD SKPD APBD Renstra SKPD Renja SKPD RKP Permendagri ttg Penyusu- nan APBD Pnjbaran APBD Evaluasi RAPBD &amp; RPAPBD

ILC yang awal mulanya sebagai ajang diskusi para penggiat dan aktivis GNU/Linux seluruh Indonesia, sekarang tidak hanya sekedar diskusi saja, tetapi sudah menjadi rangkaian

Berdasarkan data luas lahan hutan, Kabupaten Nganjuk merupakan lahan yang potensial untuk pengembangan porang karena selain sebagai sarana pengalihan orientasi dan mata

Sedangkan nilai rata-rata dari data besar risi- ko ( RQ ) pajanan lifetime responden adalah 9,1641 sehingga nilai RQ pajanan lifetime rata-rata re- sponden &gt; 1

(4) Kepala dan Sekretaris Satuan Pengawas Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa