• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN AKT IVIT AS DAN KARAKT ERISASI SENYAWA ANT IMIKROBA DARI SUSU KUDA SUMBAWA DIANA HERMAWAT I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN AKT IVIT AS DAN KARAKT ERISASI SENYAWA ANT IMIKROBA DARI SUSU KUDA SUMBAWA DIANA HERMAWAT I"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN AKT IVIT AS DAN KARAKT ERISASI

SENYAWA ANT IMIKROBA DARI

SUSU KUDA SUMBAWA

DIANA HERMAWAT I

SEKOLAH PASCASARJANA

INST IT UT PERT ANIAN BOGOR

BOGOR

2005

(2)

ABSTRACT

DIANA HERMAWATI, (2005) STUDIES ON ACTIVITIES AND CHARACTERIZATION OF ANTIMICROBIAL COMPOUNDS FROM SUMBAWA MARE’S MILK. Under the supervision of MIRNAWATI SUDARWANTO as the Chairman of Advisory Committee, SOEWARNO T. SOEKARTO, FRANSISKA R. ZAKARIA, SOFJAN SUDARDJAT and FADJAR SUMPING TJATUR RASA as members of Advisory Committee.

Mare’s milk is a natural secretion of mammary gland of mare recently the so called “wild horse milk” is believed in cure effects to some diseases such as tuberculoses, typhoid fever, anemia, diarhea, leucaemia and cancer.

The main objectives of the research are to find out the antimicrobial substance in Sumbawa mare’s milk including (1) observation of the field condition of mare’s milk production and cultivation of Sumbawa horses, (2) verification of the antimicrobial activity of Sumbawa mare’s milk, (3) evaluation of the antimicrobial substance in mare’s, (4) the influence of heating and storaging on the activity of antimicrobial substances, (5) the spectrum of antimicrobial substance against pathogenic or food spoilage bacterias, (6) the polarity characteristics of antimicrobial compounds, and (7) Isolation, identification and characterization of the antimicrobial compounds of Sumbawa mare’s milk.

It was observed that the “wild horse milk” was produced from mares in the island of Sumbawa (districts of Sumbawa, Bima and Dompu), West Nusa Tenggara Province. Horses in Sumbawa island are raised extensively in the forest or savanah in the mountainous areas and were left there at days and nights. The farmers usually milk mares in the field at night. It was also observed that Sumbawa mare’s milk had a special features i.e. not spoile until five months storage at room temperature without any treatments such as pasteurization, freezing or adding a preservative substance. This condition indicated that Sumbawa mare’s milk contains a natural antimicrobial compound.

The result of the verification of the antimicrobial activity in Sumbawa mare’s milk showed that milk samples from farmers and distributors had strong antimicrobial activity. It means that Sumbawa mare’s milk contains antimicrobial compounds.

The stability test of the antimicrobial activity (of the milk) revealed that it was influenced by the length of storage time but slightly decreased by heating, about 26,6% of the initial activity.

The next experiment was to measure the spectrum of antimicrobial activity of Sumbawa mare’s milk by using nine bactericid species of gram positive and gram negative as well as pathogens and food spoilage types. This experiment resulted in data that the antimicrobial compounds of Sumbawa mare’s milk was a broad spectrum of antimicrobial activity. In general, gram positive bacteria was more sensitive compared to gram negative bacteria, however Vibrio cholerae, a gram negative bacteria, was the most sensitive to antimicrobial substance of mare’s milk, therefore Sumbawa mare’s milk could be used to cure diarhea caused by Vibrio cholerae.

The polarity characteristics of antimicrobial compound was known by using 6 solvents of different the polarity. The result indicated that methanol was the best solvent for antimicrobial compounds of Sumbawa mare’s milk.

The fractionation of antimicrobial compounds of Sumbawa mare’s milk using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) resulted seven (7) fractions. The first three fractions had no antimicrobial activity while the last four had. One out of four active fractions (that was the 7th fraction, the last fraction) had a strong antimicrobial

(3)

The identification of the 7th fraction by using Bradford method indicated a

protein compound, and by using electrophoresis it was found out that the molecular weight of the protein was 61,0 kD.

The experiement was to characterize the protein compound of the mare’s milk antimicrobial substance by using infra red spectrophotometer while for its carbohydrate compound by using ultra violet spectrophotometer. The result of this experiment demonstrated that the protein was a galactose containing glucoprotein.

Since the glucoprotein contains a galactose unit, it was suggested that the name of the 7th fraction is galactoequin or galactoferrin.

(4)

ABSTRAK

DIANA HERMAWATI. KAJIAN AKTIVITAS DAN KARAKTERISASI ANTIMIKROBA DARI SUSU KUDA SUMBAWA (HORSE MILK). Di bawah bimbingan: Prof. DR. drh. Hj. MIRNAWATI SUDARWANTO sebagai ketua; Prof. DR. SOEWARNO T. SOEKARTO; Prof. DR. Ir. FRANSISKA R. ZAKARIA, M.Sc; DR. drh. SOFJAN SUDARDJAT, D. MS; dan drh. FADJAR SUMPING TJATUR RASA, Ph.D, sebagi anggota.

Susu kuda Sumbawa adalah susu yang berasal dari ambing kuda betina yang sehat tanpa ditambah atau dikurangi zat apapun yang secara empiris telah digunakan sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit saluran pencernaan, tuberkulosis, anemia, radang paru-paru dan kanker.

Tujuan penelitian ialah menemukan senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa melalui penelitian sebagai berikut : (1) Mengamati kondisi lapangan cara produksi dan penanganan kuda Sumbawa, (2) Verifikasi aktivitas antimikroba dari susu kuda Sumbawa, (3) Mengkaji kemungkinan daya antimikroba berasal dari jenis-jenis tumbuhan tempat pengembalaan kuda Sumbawa, (4) Mengetahui pengaruh pemanasan dan penyimpanan terhadap stabilitas aktivitas antimikroba susu kuda Sumbawa, (5) Mengetahui spektrum antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri patogen dan perusak pangan, (6) Mengetahui sifat polaritas senyawa antimikroba dan (7) Isolasi, Identifikasi dan Karakterisasi senyawa antimikroba susu kuda Sumbawa.

Dari observasi lapangan, susu “kuda liar” berasal dari kuda di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dipelihara secara ekstensif (liar) di hutan, gunung dan padang rumput.

Susu kuda Sumbawa mempunyai keistimewaan yaitu tidak mengalami penggumpalan dan kerusakan meskipun tidak dipasteurisasi dan tanpa diberi bahan pengawet apapun, serta tahan disimpan pada suhu kamar sampai 5 bulan. Sifat ini memberi petunjuk bahwa dalam susu kuda Sumbawa terkandung zat yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri yang diduga senyawa antimikroba alami.

Hasil verifikasi antimikroba terhadap sampel susu kuda Sumbawa yang berasal dari peternak dan pedagang dan menunjukkan adanya aktivitas antimikroba yang kuat dalam susu kuda tersebut dengan diameter hambatan 15,18 – 34,63 mm.

Selanjutnya dilakukan uji stabilitas antimikroba susu kuda Sumbawa dengan pemanasan dan penyimpanan, hasilnya: pemanasan 70oC selama 10 menit

menurunkan aktivitas antimikroba, sedangkan penyimpanan pada suhu kamar sampai 5 bulan tidak menurunkan aktivitas antimikroba susu kuda Sumbawa.

Spektrum antimikroba susu kuda dapat diketahui dengan dilakukan pengujian terhadap 9 jenis bakteri patogen dan perusak pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa antimikroba dalam susu kuda mempunyai spektrum yang luas, dan ternyata bakteri gram positif lebih sensitif dibandingkan dengan bakteri gram negatif. Bakteri Vibrio

cholerae yang bersifat gram negatif tetapi sangat peka terhadap susu kuda Sumbawa

yang mengindikasikan susu kuda Sumbawa dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit saluran pencernaan seperti diarhea.

Sifat polaritas senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa dapat diketahui dengan menggunakan 6 jenis pelarut yang berbeda tingkat polaritasnya. Dari hasil analisis tersebut, pelarut metanol adalah pelarut terbaik yang dapat digunakan untuk melarutkan senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa.

(5)

Fraksinasi senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menghasilkan 7 fraksi dimana 4 fraksi mempunyai aktivitas antimikroba dan satu fraksi diantaranya yaitu fraksi 7 yang mempunyai aktivitas antimikroba yang paling kuat.

Uji terhadap sifat fraksi 7 dengan metode Bradford menunjukkan bahwa fraksi 7 adalah senyawa protein dan uji kuantitatif dengan elektroforesis menunjukkan hanya satu pita protein, dan mempunyai berat molekul 61,0 kD.

Dengan menggunakan spektrofotometer infra merah hasilnya menunjukkan bahwa fraksi 7 adalah senyawa glukoprotein dan dengan uji spektrofotometer UV ternyata fraksi 7 mengandung galaktosa.

Berdasarkan hasil karakterisasi bahwa senyawa antimikroba fraksi 7 dari susu kuda Sumbawa adalah senyawa glukoprotein yang mengandung galaktosa, maka fraksi 7 yang memiliki daya antimikroba paling kuat dari susu kuda Sumbawa diusulkan untuk dinamakan galaktoequin atau galaktoferin.

(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Diana Hermawati Asal Program Studi S3 : Sains Veteriner (SVT) NRP : P18600003/SVT

Asal Instansi : Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan, Bogor NIP : : 0800 630 46

Alamat asal : Komplek Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, Gunung Sindur, Bogor. menyatakan dengan sebenarnya, bahwa : judul, isi dan data hasil penelitian didalam proses penyusunan dan penulisan disertasi ini, adalah hasil dari penelitian dan karya saya sendiri sejak akhir 1998 hingga akhir 2003, dibimbing oleh 5 (lima) dosen pembimbing, yaitu: Prof. DR. drh. Hj. Mirnawati Sudarwanto sebagai ketua; Prof. DR. Soewarno T. Soekarto; Prof. DR. Ir. Fransiska R. Zakaria, M.Sc; DR. drh. Sofjan Sudardjat D., MS; dan drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Ph.D, sebagai anggota. Demikian surat pernyataan ini.

Bogor, Juli 2005.

Yang membuat pernyataan,

Diana Hermawati (P18600003/SVT)

(7)

KAJIAN AKTIVITAS DAN KARAKTERISASI SENYAWA ANTIMIKROBA DARI

SUSU KUDA SUMBAWA

DIANA HERMAWATI

DISERTASI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Doktor pada Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2005

(8)

Judul Disertasi : Kajian Aktivitas dan Karakterisasi Senyawa Antimikroba dari Susu Kuda Sumbawa

Nama Mahasiswa : Diana Hermawati Nomor Pokok : P18600003/SVT Program Studi : Sains Veteriner

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. drh. Hj. Mirnawati Sudarwanto Ketua

Prof. Dr. Soewarno .T. Soekarto. Prof. Dr. Ir. Fransiska R. Zakaria, MSc. Anggota Anggota

Dr. drh. Sofjan Sudardjat D., MS. drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, PhD. Anggota Anggota

Ketua Program Studi Sains Veteriner Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

drh. Bambang Pontjo P., MS, PhD. Prof. Dr. Ir. Hj. Sjafrida Manuwoto, MSc.

(9)

Riwayat Hidup

Penulis dilahirkan pada tanggal 19, Februari 1955 di Jakarta, merupakan anak pertama dari ayahanda Gatot Soedarmo dengan ibunda Lilik Sri Sukapti, penulis menamatkan sekolah dasar di SD Negeri Pondok Pinang, Kebayoran Lama pada tahun 1967, sekolah menengah pertama di SMP Negeri 48 Kebayoran Lama pada tahun 1970 dan menamatkan sekolah menengah atas di SMA Triguna Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada tahun 1973. Pada tahun 1975, penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjahmada, tamat tahun 1981. Pada tahun 1994, penulis melanjutkan pendidikan Magister Sains di Institut Pertanian Bogor jurusan Kesehatan Masyarakat Veteriner dibawah bimbingan Prof. DR. drh. Hj. Mirnawati Sudarwanto, Drh. Mohammad Iskandar M.Sc dan Drh. Syamsul Bahri Siregar M.Sc, yang berhasil diselesaikan pada tahun 1997. Selanjutnya pada tahun 2000, penulis memasuki program Doktor di Institut Pertanian Bogor pada program Sains Veteriner Sub Program Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Sejak tahun 1985 sampai tahun 1996 penulis bekerja sebagai staf di Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, selanjutnya mulai tahun 1997 sampai saat ini penulis bekerja di Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan, Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian sebagai Kepala Balai di Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan.

(10)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, dengan selesainya penulisan disertasi yang berjudul : Kajian Aktivitas dan Karakterisasi Senyawa Antimikroba dari Susu Kuda Sumbawa, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar doktor di Program Studi Sains Veteriner Sub Program Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada komisi pembimbing yaitu : Prof. DR. drh. Hj. Mirnawati Sudarwanto sebagai ketua komisi pembimbing; Prof. DR. Soewarno T. Soekarto; Prof. DR. Ir Fransiska R. Zakaria, M.Sc; DR. drh. Sofjan Sudardjat, D. MS; dan drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Ph.D, sebagai anggota komisi pembimbing, atas petunjuk, saran mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan dan penyempurnaan penulisan ini. Kepada kedua orang tua, ayahanda Gatot Soedarmo dan ibunda Lilik Sri Sukapti yang telah mengantarkan kami sampai jenjang pendidikan terakhir S3, kepada adik dan keponakan yang telah membantu baik moril maupun materil kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas semangat dan do’a yang telah diberikan selama ini.

Terima kasih kepada Bapak Direktur Jenderal Peternakan yang telah memberi ijin mengikuti pendidikan strata 3 pada Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, semua staf di Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan (BPMPP), Bapak Drh. Sri Dadi Wiryosuhanto dan staf Indonesia International Animal Science Research and Development Foundation (INI ANSREDEF) serta sahabat-sahabat dan semua pihak yang tidak tersebutkan atas bantuan dan dukungannya yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian, proses penyusunan disertasi dan penyelesaian studi doktor ini.

Semoga bantuan, dukungan dan perhatian yang telah bapak dan ibu berikan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhir kata semoga disertasi ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Juli 2005

(11)

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ...i

DAFTAR TABEL ...iv

DAFTAR GAMBAR ...v

DAFTAR LAMPIRAN ...vi

I. PENDAHULUAN ...1

A. LATAR BELAKANG...1

B. TUJUAN PENELITIAN ...4

C. MANFAAT HASIL PENELITIAN ...4

D. HIPOTESIS ...5

II. TINJAUAN PUSTAKA...6

A. KUDA ...6 1. Kuda di Indonesia...6 2. Kuda Sumbawa ...8 B. SUSU ...8 1. Komposisi Susu...8 2. Protein Susu...10 3. Susu Kuda...11

4. Susu Kuda Sumbawa ...13

5. Khasiat Susu Kuda Sumbawa ...15

C. ANTIMIKROBA...16 1. Antibiotik...16 2. Antimikroba Tanaman...17 3. Antimikroba Susu...19 a. Laktoferin...19 b. Laktoperoxidase...19 c. Laktoglobulin...20 d. Laktolipida...20

D. MEKANISME KERJA SENYAWA ANTIMIKROBA...20

1. Gangguan Dinding dan Membran Sel...21

2. Inaktivasi Enzim Esensial ...21

3. Inaktivasi Fungsi Material Genetika ...21

E. MIKROBA PATOGEN DAN PERUSAK PANGAN ...22

1. Bakteri Patogen ...22

2. Bakteri Perusak Pangan ...25

3. Bakteri Gram Negatif dan Positif...27

4. Mycobacterium tuberculosis ...29

F. BAKTERI ASAM LAKTAT ...30

1. Koumis ... ....31

2. Yakult ... ....31

3. Yogurt ...31

4. Kefir ...32

G. EKSTRAKSI, FRAKSINASI, ISOLASI DAN KARAKTERISASI ...32

1. Metode Ekstraksi ...32

(12)

ii

3. Metode Isolasi dan Identifikasi secara Elektroforesis ...35

4. Metode Spektrofotometer ...37

a. Spektroskopi Infra Merah ...37

b. Spektroskopi Ultra Violet...38

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ...40

A. TEMPAT PENELITIAN ...40

B. BAHAN BAN ALAT...40

1. Bahan ...40

a. Susu Kuda Sumbawa, Susu Pembanding dan Tumbuhan Makanan Kuda Sumbawa ...40

b. Bahan-bahan untuk Analisis Bioassay ... .41

c. Bahan-bahan untuk Uji Ekstraksi, Fraksinasi dan Isolasi ...41

d. Bahan-bahan untuk Uji Identifikasi ... 41

2. Alat ...42

a. Peralatan untuk Bioassay ...42

b. Peralatan untuk Fraksinasi ...42

c. Peralatan untuk Isolasi dan Identifikasi ... 42

3. Kultur Bakteri ...42

C. KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN ...42

1. Tahap Pertama (Pengamatan lapangan, pengambilan susu kuda Sumbawa dan tumbuhan bahan makanan kuda Sumbawa) ...43

2. Tahap Kedua (Pembuktian hipotesa pertama) ...43

3. Tahap Ketiga (Pembuktian hipotesa kedua) ... .44

4. Tahap Keempat (Pembuktian hipotesa ketiga) ... 45

5. Tahap Kelima (Pengembangan Produksi Konsentrat Antimikroba)...45

D. METODA PENELITIAN ...45

1. Pengamatan Lapangan ...47

2. Verifikasi Antimikroba dari Susu Kuda Sumbawa...48

3. Percobaan Uji Aktivitas Antimikroba dari Berbagai Tumbuhan yang Dimakan Kuda Sumbawa ... 50

4. Percobaan Stabilitas Daya Antimikroba Susu Kuda Sumbawa ...50

5. Percobaan Spektrum Aktivitas Antimikroba ...51

6. Percobaan Analisis Sifat Polaritas Senyawa Antimikroba ...51

7. Percobaan Fraksinasi Senyawa Antimikroba dengan KCKT...52

8. Percobaan Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba...53

9. Percobaan Karakterisasi Gugus Fungsi dengan Spektrofotometer Infra Merah dan Spektrofotometer Ultra Violet ...55

10. Percobaan Pengembangan Produksi Konsentrat Antimikroba dari Susu Kuda Sumbawa ... ...56

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...58

A. PENGAMATAN LAPANGAN ...58

1. Deskripsi Pulau Sumbawa dan Populasi Kuda Sumbawa...58

2. Pemeliharaan Kuda di Pulau Sumbawa...60

3. Cara Memerah dan Produksi Susu Kuda Sumbawa ...63

4. Penanganan dan Kondisi Susu di Lapangan ...64

5. Penggunaan dan Arti Ekonomi Susu Kuda Sumbawa bagi Masyarakat Setempat...68

(13)

iii

B. VERIFIKASI ANTIMIKROBA DALAM SUSU KUDA SUMBAWA DAN

TUMBUHAN ...69

1. Uji Aktivitas Antimikroba dalam Susu Kuda Sumbawa...69

2. Uji Aktivitas Antimikroba dari Tumbuhan Sumber Makanan Kuda Sumbawa ...73

C. UJI STABILITAS, SPEKTRUM DAN SIFAT POLARITAS SENYAWA ANTIMIKROBA PADA SUSU KUDA SUMBAWA ...75

1. Uji Stabilitas Daya Antimikroba Susu Kuda Sumbawa ...75

a. Pengaruh Pemanasan ...75

b. Pengaruh Penyimpanan...76

2. Uji Spektrum Aktivitas Antimikroba dari Susu Kuda Sumbawa...78

3. Uji Sifat Polaritas Senyawa Antimikroba ...81

D. FRAKSINASI, ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ANTIMIKROBA DALAM SUSU KUDA SUMBAWA ...83

1. Fraksinasi Senyawa Antimikroba ...83

a. Fraksinasi Komponen Susu Kuda Sumbawa ...83

b. Aktivitas Antimikroba dari Fraksi-Fraksi ...85

2. Isolasi dan Identifikasi Fraksi 7 ... .86

3. Identifikasi dan Karakterisasi Gugus Aktif Fraksi 7...88

a. Identifikasi Gugus Aktif Protein ...88

b. Identifikasi Komponen Gula ...91

E. PRODUKSI KONSENTRAT DARI SUSU KUDA SUMBAWA ...93

V. PEMBAHASAN UMUM ...96

VI. SIMPULAN DAN SARAN ...100

A. SIMPULAN...100

B. SARAN...102

DAFTAR PUSTAKA...104

LAMPIRAN ...112

(14)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1. Komposisi susu beberapa spesies Mamalia ... .9 2. Tabel 2. Komposisi protein kolostrum dan susu kuda ...11 3. Tabel 3. Perbandingan komposisi susu kuda dengan susu hewan ternak

lainnya dan susu mamalia (%) ...13 4. Tabel 4. Komposisi dan sifat susu kuda Sumbawa dan susu kuda pacu...16 5. Tabel 5. Karakteristik pelarut-pelarut organik untuk ekstraksi komponen

bioaktif ... 33 6. Tabel 6. Populasi kuda di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan

Indonesia tahun 1999 - 2003 ... 58 7. Tabel 7. Populasi kuda Sumbawa di pulau Sumbawa tahun 2003... 59 8. Tabel 8. Volume produksi susu kuda Sumbawa dan perhitungan nilai

(dalam rupiah) per tahun (2003) ... 68 9. Tabel 9. Aktivitas antimikroba susu kuda Sumbawa, susu kuda bukan

Sumbawa dan susu sapi menggunakan bakteri uji Micrococcus luteus ATCC 9341... 71 10. Tabel 10. Beberapa jenis tumbuhan yang dikonsumsi kuda Sumbawa ... 73 11. Tabel 11. Pengaruh pemanasan pada suhu 70oC selama 10 menit terhadap

stabilitas daya antimikroba susu kuda Sumbawa ... 76 12. Tabel 12. Pengaruh masa simpan terhadap stabilitas daya antimikroba

susu kuda... 77 13. Tabel 13. Uji sensitifitas antimikroba pada susu kuda*) terhadap berbagai

bakteri patogen dan perusak pangan ... 79 14. Tabel 14. Daya antimikroba (mm) hasil ekstraksi dengan pelarut dari berbagai tingkat polaritas dan pelarut air ... 82 15. Tabel 15. Hasil uji aktivitas mikroba fraksi-fraksi senyawa aktif antimikroba

dalam fase air susu kuda Sumbawa... 85 16. Tabel 16. Hasil analisis spektrum infra merah terhadap fraksi 7 dan

Laktoferin ... 90 17. Tabel 17. Hasil uji spektrofotometer ultra violet beberapa jenis standar gula,

(15)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian ... 44

2. Gambar 2. Tahap dan urutan penelitian senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa ... ... 46

3. Gambar 3. Uji aktivitas antimikroba susu kuda Sumbawa, susu kuda bukan Sumbawa, susu sapi dan susu kuda pacu (Yoshimura et al, 1991) ... 49

4. Gambar 4. Pemisahan susu menjadi fase hexan dan air ... 52

5. Gambar 5. Fraksinasi komponen antimikroba susu kuda Sumbawa ... 54

6. Gambar 6. Skema urutan proses produksi konsentrat antimikroba ... 57

7. Gambar 7. Pemeliharaan kuda Sumbawa di kabupaten Sumbawa ... 61

8. Gambar 8. Pemeliharaan kuda Sumbawa di kabupaten Dompu ... 61

9. Gambar 9. Kuda di kabupaten Bima yang sedang pulang ke kandang dari padang rumput ... 62

10. Gambar 10. Pemeliharaan kuda Sumbawa di kabupaten Bima ... 62

11. Gambar 11. Kuda Sumbawa yang sedang diperah dipingir hutan ... 64

12. Gambar 12. Kuda Bima yang sedang diperah di dalam atau dekat kandang ... 64

13. Gambar 13. Penyimpanan susu dalam jerigen di kabupaten Bima... 65

14. Gambar 14. Penyimpanan susu dalam botol di kabupaten Sumbawa ... 65

15. Gambar 15. Penanganan susu kuda Sumbawa di Tangerang ... 65

16. Gambar 16. Kemasan botol komersil oleh CV. Dian dan CV. Kilo Baru (pengumpul/pedagang) di Sukabumi ... 66

17. Gambar 17. Kemasan botol komersil oleh CV. Rachman Ali Belo, di Mataram dan kemasan botol komersil di Dompu ... 66

18. Gambar 18. Susu yang telah di simpan 5 bulan tidak rusak ... 67

19. Gambar 19. Aktivitas antimikroba susu segar ... 70

20. Gambar 20. Aktivitas antimikroba susu kuda bukan Sumbawa dan susu sapi segar ... 70

21. Gambar 21. Aktivitas antimikroba susu asam ... 70

22. Gambar 22. Jenis tumbuhan Papanta dan Mampidaroo yang biasa dimakan kuda Sumbawa ... 74

23. Gambar 23. Jenis tumbuhan Sisisanga, Mporingame dan Karoowa yang biasa dimakan kuda Sumbawa ... 74

(16)

vi

24. Gambar 24. Hasil fraksinasi senyawa aktif antimikroba dengan KCKT ... 84

25. Gambar 25. Hasil elektroforesis sampel fraksi no. 7 ... 87

26. Gambar 26. Hasil elektroforesis standar laktoferin susu sapi... 87

27. Gambar 27. Hasil analisis spektrum fotometer infra merah fraksi 7 ... 89

28. Gambar 28. Hasil analisis spektrum fotometer infra merah standar laktoferin ... 89

29. Gambar 29. Hasil analisis komponen gula dengan spektrofotometer ultra violet ... 91

30. Gambar 30. Skema produksi konsentrat susu kuda Sumbawa ... 94

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Lampiran 1. Ringkasan Laporan Studi Kasus ... 112

2. Lampiran 2. Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Susu Kuda Sumbawa, Susu Kuda Bukan Sumbawa dan Susu Sapi ... 131

3. Lampiran 3. Proposal Aplikasi Hasil Penelitian Susu Kuda Sumbawa ... 136

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini yaitu untuk meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Cinyawang 03 Kabupaten Cilacap pada materi

Pengelolaan stres lansia dapat dilakukan dengan terapi reminiscence yang menggunakan memori dan kenangan masa lalu untuk menjaga kesehatan mental lansia..

Pergeseran strategi dari model pertumbuhan ekonomi sampai pelaksanaan program Inpres Desa Tertinggi sebetulnya mencerminkan peningkatan perhatian terhadap kelompok

muajjal adalah seiring dengan penundaan waktu untuk melunasi pembelian dikenakan pula tambahan harga yang mendekati riba. Kedua akad yang digunakan Ibu Organik

Penyusunan Renstra ini dalam rangka tindak lanjut Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

[r]

Mengenai pengaruh kebudayaan terhadap budaya politik masyarakat Samin (Sedulur Sikep) dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan asli yang dipegang warga masyarakat Samin

Dari hasil analisis biplot yang dilakukan terhadap variabel demografi responden dapat diketahui responden dari latar belakang mana yang merasa puas terhadap indikator tertentu,