YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
91
LATIHAN MENYIMAK DAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI CHANNEL YOUTUBE DEDDY CORBUZIER UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) PADA MATA
KULIAH BAHASA INGGRIS LANJUT
(Studi Kasus Pada Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta)
--- Mursyid Kasmir Naserly
Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta
(Naskah diterima: 1 September 2020, disetujui: 28 Oktober 2020) Abstract
Research on the use of YouTube as an alternative teaching material has indeed been done a lot, both before the pandemic and during the pandemic. It's just that the research that has been carried out is about the explanation of YouTube as an alternative platform, and has not specifically discussed what channels and forms of training or learning are being carried out. For this reason, this research is present as a complement as a forum to provide insight to basic English teachers in using Youtube as an object of practice, because this web-based video content is very close to the daily lives of students. Basic English is a review course that requires a lot of practice. For this reason, the selection of Youtube as an alternative learning source during online lectures is expected to maximize mastery of basic English gradually, especially in listening practice and vocabulary mastery. This research is elaborated through a descriptive qualitative method by analyzing the achievement of student training results through the recommendation of one of the video episodes on Deddy Corbuzier's Youtube Channel.
Keyword: Online learning, Digital, teaching, Online classes, Virtual classes
Abstrak
Riset tentang penggunaan Youtube sebagai bahan ajar alternatif memang sudah banyak dilakukan, baik sebelum pandemi maupun saat pandemi sudah berlangsung. Hanya saja penelitian yang dilakukan baru seputar penjelasan Youtube sebagai platform alternatif, dan belum secara spesifik membahas channel dan bentuk latihan atau belajar yang seperti apa yang dilakukan. Untuk itu, maka penelitian ini hadir sebagai pelengkap sebagai wadah untuk memberikan wawasan terhadap para pengajar bahasa inggris dasar dalam memanfaatkan Youtube sebagai objek latihan, sebab web berbasis konten video ini sangat dekat dengan keseharian peserta didik. Bahasa inggris dasar merupakan mata kuliah pengulangan (review) yang memerlukan banyak latihan. Untuk itu, pemilihan Youtube sebagai sumber belajar alternatif selama perkuliahan daring dilakukan, diharapkan dapat memaksimalkan penguasaan bahasa inggris dasar secara bertahap khususnya dalam latihan menyimak dan penguasaan kosa kata. Penelitian ini dijabarkan melalui metode kualitatif deskriptif dengan menganalisa capaian
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
92 hasil latihan mahasiswa melalui rekomendasi salah satu episode video di Channel Youtube Deddy Corbuzier.
Kata Kunci: Pembelajaran daring, Digital, Pengajaran, Kelas Online, Kelas Virtual, Youtube I. PENDAHULUAN
engajar di tengah pandemi me-mang menjadi tantangan tersen-diri bagi setiap pengajar. Berba-gai cara dilakukan, agar materi ajar yang disampaikan secara daring, dapat diaplikasikan dengan baik oleh setiap peserta ajar. Tak hanya dari segi materi, bentuk-bentuk latihan daring pun tak luput dari perhatian. Semua hal tersebut tentu setiap pengajar kerahkan agar peserta ajar dapat tetap merasa nyaman dalam melakukan proses pendidikan jarak jauh (PJJ) sesuai dengan yang diharapkan.
Pandemi ini secara tak langsung menun-tut pengajar agar dapat bertindak kreatif de-ngan keterbatasan yang ada. Setelah Google Classroom dan Zoom menjadi santapan harian, maka tak ada salahnya jika eksplorasi materi latihan ajar dihubungkan pula dengan chanel daring lain seperti Youtube. Platform video berbasis internet tersebut sejatinya memang bukanlah platform resmi untuk pendidikan. Namun seiring perkembangan jagat maya, lama kelamaan Youtube kian diperkaya oleh konten-konten berkualitas yang membuat na-ma Youtube kian dikenal oleh berbagai
profe-sional yang ingin berbagi pengalaman dan ilmunya melalui platform tersebut. Tak heran jika kini Youtube justru diisi oleh banyak artis maupun para pakar yang dulu kerap muncul di televisi.
Era digital yang kian masif membuat Youtube kian digandrungi untuk berbagai kon-ten audio visual dibandingkan televisi. Ada berbagai alasan memang, beberapa kreator memandang bahwa Youtube lebih terkesan personal dan cenderung bebas jika dibanding-kan dengan televisi yang terikat dengan aturan kelayakan tayang sebuah program. Sedangkan Youtube, tanpa aturan yang berbelit, semua bisa tayang secara ekspresif selagi tidak mela-nggar aturan copyright yang menjadi perhatian utamanya. Berkaca dari hal tersebut, sebagai pengajar, Youtube tentu menjadi sebuah pelu-ang ypelu-ang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar di masa daring seperti saat ini. Sekali-pun memang penyaringan konten perlu diper-ketat, agar proses pembelajaran melalui plat-form video tersebut tetap terarah sesuai target pembelajaran.
Peneliti yang bertidak sebagai pengajar di penelitian ini sadar, bahwa penelitian ini
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
93 bukanlah yang pertama dilakukan. Karena ada
beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan apa yang peneliti suguhkan di peneliti-an ini. Beberapa bahkpeneliti-an sudah pernah dilaku-kan jauh dari sebelum masa pandemi menye-rang negeri ini, seperti penelitian berupa jurnal berjudul "Potensi Youtube Sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda" karya Detta Rah-mawan, Jimi N Mahameruaji & Preciosa Alna-shava, J, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universi-tas Padjadjaran, yang menyimpulkan bahwa demi menyeimbangkan keberadaan konten negatif, beragam konten positif bernuansa pen-didikan bermunculan di platform Youtube. Hal tersebut tentu sangat berguna bagi anak muda yang ingin belajar melalui Youtube, karena konten bertemakan edukasi masih minim di-produksi oleh creator Youtube pada umumnya.
Selanjutnya Prosiding Seminar Nasional berjudul "Pelatihan Peningkatan Kosakata Ba-hasa Inggris Menggunakan Youtube" karya Muhammad Asrul Sultan, Nurjannah, Ahmad Subair, Prodi PGSD, Universitas Negeri Ma-kassar yang menyimpulkan bahwa Youtube dapat diaplikasikan dalam pembelajaran siswa tingkat sekolah dasar terutama dalam mening-katkan antusias siswa dalam mempelajari ba-hasa inggris di dalam kelas.
Selanjutnya Jurnal berjudul "Pemanfaa-tan Media Youtube Berita Pendidikan dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak" karya Ida Ayu Made Darmayanti, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha, Si-ngaraja yang menyimpulkan bahwa Youtube dapat menyuguhkan variasi pembelajaran ba-hasa indonesia yang lebih berbeda di dalam kelas, khususnya dalam menunjang keterampi-lan menyimak peserta didik.
Selanjutnya Jurnal berujudul "The Im-plementation of Youtube in Teaching Vocabu-lary for Young Learners" karya Lystiana Nur-hayat Hakim, University of Perjuangan Tasik-malaya yang menyimpulkan bahwa peningka-tan vocabulary melalui Youtube dapat memo-tivasi peserta didik di tingkat sekolah dasar dalam mengenal vocabulary bahasa inggris.
Sedangkan penelitian selama pandemi yang relevan adalah Jurnal berjudul "Upaya Menaikkan Kualitas Pendidikan Dengan Pe-manfaatan Youtube Sebagai Media Ajar Pada Masa Pandemi Covid-19" karya Lurita Sari, Mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Purwokerto, yang menyimpulkan bahwa Youtube dapat dijadikan sebagai solusi media pembelajaran daring, terutama dalam peningkatan kualitas pengajaran guru terhadap peserta didiknya di masa pandemi Covid-19.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
94 Selanjutnya adalah Jurnal berjudul
"Pe-manfaatan Youtube Sebagai Media Pembelaja-ran Bagi Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19" karya Ririn Puspita Tutiasri, Niko Kurniawan Laminto, Karim Nazri, Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP UPN Veteran Jawa Timur, yang menyimpulkan bahwa pemilihan Youtu-be sebagai media pemYoutu-belajaran alternatif, me-mang sangat solutif. Karena Youtube sangat akrab dikalangan mahasiswa dan mereka sa-ngat sering mengaksesnya di keseharian. Un-tuk itu, pendekatan pengajaran daring melalui Youtube diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara dosen dan mahasiswa seca-ra virtual, sehingga materi pembelajaseca-ran dapat tersampaikan secara maksimal. Keunikan Youtube tentulah dari sisi konten. Mahasiswa dapat mengulang-ulang materi berupa audio-video tanpa batas waktu sesuai pemahaman mereka terhadap satu materi. Sekalipun me-mang Youtube minim feedback sehingga men-ciptakan celah komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa.
Kemudian yang terakhir peneliti temu-kan adalah Jurnal berjudul "Upaya Penerapan Media Youtube Dalam Peningkatan Keteram-pilan Menyimak Unsur Cerita Lisan" karya Syafrudin Nugroho, S.Pd, SD Muhammadiyah Karangharjo, yang menyimpulkan bahwa
You-tube dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pelajaran menyimak. Selain itu, You-tube juga dianggap sebagai media yang sangat efektif untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar, karena mereka merasakan pengalaman yang berbeda saat menjadikan Youtube seba-gai media pembelajaran alternatif.
Bertolak dari 6 jurnal dan 1 Prosiding terdahulu, baik yang dilakukan sebelum pan-demi maupun saat panpan-demi berlangsung terse-but peneliti mencoba mengambil celah peneli-tian yang lain. Karena rata-rata penelipeneli-tian rele-van yang sudah dirilis tersebut hanya menyam-paikan fungsi Youtube secara umum sebagai media pembelajaran alternatif. Sekalipun ada yang lebih spesifik ke pengajaran, namun pen-jelasan di dalam penelitiannya hanyalah seke-dar pengantar kenapa Youtube digunakan da-lam pembelajaran. Terdapatnya celah peneliti-an secara spesifik pada kegiatpeneliti-an pembelajarpeneliti-an tersebut kemudian membuat peneliti ingin me-ngulas tentang aplikasi Youtube dalam proses latihan peningkatan vocabulary dan menyimak peserta didik di dalam mata kuliah Bahasa Inggris Dasar. Dimana, melalui penelitian yang spesifik tersebut dapat terlihat bagaimana proses latihan belajar dilakukan dan secara tidak langsung dapat mengukur keefektifan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
95 Youtube sebagai media belajar tambahan
sela-ma kuliah daring dilakukan.
II. KAJIAN TEORI 2.1 Pembelajaran Daring
Pembelajaran merupakan sebuah tinda-kan yang terjadi dalam proses belajar. Saat pembelajaran berlangsung terdapat panduan pada perserta didik yang terlibat didalamnya.
Dalam tindakan tersebut pengajar dituntut agar lebih responsif terhadap proses belajar yang dilakukan. Daya tangkap peserta didik yang beragam tentu dapat dijadikan sebagai acuan tentang seberapa efektif strate-gi pembelajaran yang digunakan.
Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasio-nal. Pembelajaran adalah aktivitas belajar yang menghubungkan antara pendidik, peser-ta didik dan sumber belajar yang digunakan. Ketiga aspek yang terlibat tersebut secara otomatis membuat sistem belajar semakin efektif melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sebagai kegiatan yang berkesinambu-ngan, Trianto (Pane & Darwis Dasopang, 2017) menegaskan bahwa kedinamisan pola pembelajaran yang dilakukan akan membuah-kan suatu bahan evaluasi pembelajaran yang komprehensif guna mencapai target
pembela-jaran. Berkaca dari pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa setiap pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan situasi yang kompleks. Terlebih lagi jika pembelaja-ran tersebut dilakukan secara daring, maka kompleksitas yang ditemukan tentu akan lebih sering terlihat dalam setiap pertemuan-nya.
2.2 Youtube Sebagai Media Pembelajaran Daring
Media pembelajaran dalam kelas kon-vensional terbilang variatif. Pengajar dapat menggunakan perantara berupa orang, makh-luk hidup, dan benda-benda sebagai alat ban-tu ajar, agar bahan pembelajaran dapat ter-sampaikan dengan baik ke peserta didik.
Hal tersebut tentu berbeda jika pembe-lajaran daring dilakukan. Keterbatasan inte-raksi langsung antara pengajar dan peserta didik membuat pola pembelajaran dilakukan sedikit berbeda. Keterlibatan alat bantu ajar melalui platform-platform daring sangatlah diperlukan guna mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Ghirardini (Adhe, 2018) mengungkap-kan bahwa keefektifan metode pembelajaran daring dapat diukur melalui umpan balik pembelajar. Alat ukur tersebut berfungsi se-bagai indikator keberhasilan pembelajaran
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
96 daring, sebab didalamnya terdapat kolaborasi
pola pembelajaran formal dengan aktivitas belajar mandiri setiap pembelajar. Model pembelajaran ini dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan pembelajar sehingga kualitas belajar yang dihasilkan dapat sesuai dengan arahan pengajar.
Dalam pembelajaran daring terdapat beberapa pola yang dapat diterapkan. Ghirar-dini (Adhe, 2018) mencetuskan dua pendeka-tan umum: self paced dan fasilitated /
instructor-led. Pendekatan self paced adalah
pemberian otoritas penuh kepada Mahasiswa dalam menggunakan pola pembelajaran da-ring secara mandiri, sedangkan pendekatan
fasilitated/instructor led pembelajaran daring
difasilitasi oleh instruktur daring.
Ghirardini (Adhe, 2018) melanjutkan, berbaqgai komponen daring dapat pula dipa-dukan pengaplikasiannya, seperti daring
con-tent & interaktif e-lesson. Daring concon-tent
merupakan sumber belajar seperti file presen-tasi, video atau audio yang dapat dimanfaat-kan dan diakses tanpa memerludimanfaat-kan tindadimanfaat-kan lain. Sumber belajar tersebut dapat dikem-bangkan secara menarik agar target pembela-jaran tercapai sesuai dengan tujuan belajar daring yang dirancang.
Interaktif e-lesson merupakan pola
pembelajaran daring yang paling umum digu-nakan. Dalam rangkaian prosesnya terdapat satu set interactive e-lessons file seperti teks, grafik, animasi, audio, video dan interakti-vitas dalam bentuk pertanyaan dan umpan balik.
Kemdikbud menjabarkan bahwa pem-belajaran daring memiliki enam prinsip utama, diantaranya adalah:
1. Learning is open (belajar adalah terbuka) 2. Learning is social (belajar adalah sosial) 3. Learning is personal (belajar adalah
per-sonal)
4. Learning is augmented (belajar adalah terbantukan)
5. Learning is multirepresented (belajar ada-lah multirepresentasi / multiperspektif) 6. Learning is mobile (belajar adalah
bergerak)
Demi mewujudkan keenam prinsip ter-sebut, maka pengajar perlu memilih media pembelajaran daring pendukung yang dapat mencakup kesemua aspek. Salah satu media pendukung tersebut adalah Youtube.
Pesatnya perkembangan teknologi bela-kangan ini tentu membuat angka pengguna gadget dan pengguna layanan internet ber-tambah setiap tahunnya. Youtube sebagai
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
97 layanan video sharing terpopuler di dunia
secara langsung merasakan dampaknya. Harga paket internet yang kian terjang-kau dan tersedianya beragam model ponsel dengan banderolan yang tak begitu mahal merupakan salah satu faktor lain yang mem-buat Youtube kian mudah diakses oleh ber-bagai kalangan.
Bahkan secara tidak sadar, perlahan keberadaan Youtube mulai menggeser kebera-daan televisi sebagai wahana hiburan saat ini. Pengguna Youtube dapat memilah konten yang sesuai dengan minatnya. Youtube seolah menjadi wadah hiburan yang sangat personal, sehingga tak heran jika pengguna Youtube dapat sebegitu ketergantungannya dengan platform bergenre audio visual tersebut.
Pada dasarnya, kelebihan dan kelema-han Youtube sebagai bakelema-han ajar alternatif daring pasti akan ditemukan. Untuk itu maka evaluasi pembelajaran daring melalui Youtube perlu dilakukan secara berkala agar peman-faatannya dalam perkuliahan daring dapat terasa efektifitasnya.
III. METODE PENELITIAN
Penulis yang juga berperan sebagai pe-ngajar dalam penelitian ini memilih metode kualitatif deskriptif sebagai panduan untuk menganalisis data. Penelitian ini dilakukan
pa-da mata kuliah Bahasa Inggris Lanjut di se-mester 2, tepatnya di kelas 22.2B.25 dan 22.2C.25 Jurusan Administrasi Bisnis, Fakul-tas Ekonomi dan Bisnis, UniversiFakul-tas Bina Sarana Informatika, tahun akademik 2019 / 2020. Kedua kelas tersebut adalah kelas yang memiliki jumlah mahasiswa yang cukup ba-nyak, dan memiliki kemampuan bahasa ing-gris dasar yang beragam. Setelah melalui be-berapa tahap pertemuan secara daring, peneliti berinisiatif untuk mencoba Youtube sebagai media pendukung pembelajaran, khususnya dalam melatih kemampuan menyimak dan peningkatan kosa kata bahasa inggris peserta didik.
Penelitian yang berlangsung sejak awal pandemi yaitu pada bulan Maret 2020 hingga bulan Mei 2020 ini disajikan dalam bentuk uraian kualitatif berupa pendapat, pernyataan dan gambaran hasil pengamatan terhadap pro-gress pembelajaran daring khususnya dalam mata kuliah bahasa inggris lanjut yang telah dilakukan di kedua kelas tersebut.
Data yang dijadikan acuan adalah doku-mentasi dan observasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dan diinterpretasikan se-hingga mudah dalam menarik kesimpulan akhir. Analisis data dilakukan secara induktif
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
98 yaitu mencari kesimpulan yang bersifat umum
dari hal-hal yang bersifat khusus.
Dengan mengaplikasikan metode kuali-tatif dan analisis isi, peneliti berharap mampu memaparkan manfaat dari media pembelaja-ran daring yang digunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran bahasa inggris secara daring.
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposi-ve sampling, sebagaimana yang Arikunto (2010:183) paparkan, yaitu dengan cara me-ngambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu, atau bisa juga dikata-kan seperti teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:85). Artinya, setiap subjek yang diambil dari popu-lasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu.
IV. HASIL PENELITIAN
Setelah melalui enam pertemuan secara daring dengan menggunakan material utama sebagai referensi belajar. Pada pertemuan ke tujuh pengajar mencoba materi alternatif berupa video dari Youtube. Materi alternatif ini disajikan sebagai bahan latihan untuk menguji seberapa cermat peserta didik dalam mengamati kosa kata bahasa inggris yang
digunakan dalam salah satu episode video berjudul “CHINA GILA ABIS‼ -BAGI BAGI OTAK WITH HELMI YAHYA (harus Non-ton ini mah)” di Channel Youtube Deddy Corbuzier.
Dalam episode tersebut Deddy Corbu-zier mewawancari bintang tamunya Helmi Yahya. Karena latar belakang keduanya sama-sama pernah mengenyam pendidikan di luar negeri, maka percakapan antar keduanya lebih cenderung menggunakan pola code mixing, Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris.
Menurut Wardhaugh (Wijayanto, 2020) code mixing terjadi saat petutur sangat fasih dalam dua bahasa sehingga kedua bahasa ter-sebut secara bersamaan terucap dalam satu rangkaian penjelasan.
Sekalipun ini bukan video dengan code mixing pertama yang ada di channel Deddy Corbuzier, namun menurut peneliti video de-ngan Helmi Yahya tersebut terlihat lebih do-minan penggunaan code mixing-nya jika dibandingkan dengan video-video Podcast Deddy Corbuzier yang lain.
Untuk itu, maka video berdurasi 52 menit tersebut peneliti pilih sebagai materi latihan kemampuan menyimak dan pengua-saan kosa kata yang sangat baik dalam mata kuliah Bahasa Inggris Lanjut.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
99 Dari video tersebut, peserta didik
diminta untuk membuat daftar kata/frasa/ kalimat berbahasa inggris yang mereka dengar di video podcast tersebut. Setelah dibuat daf-tar, maka setiap kata/frasa/kalimat tersebut diterjemahkan, agar mereka dapat memiliki kamu pribadi sendiri sebagai bekal mereka dalam penguasaan kosa kata bahasa inggris.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap hasil latihan yang dilakukan di kelas 22.2B.25 dan 22.2C.25, terdapat beberapa hal yang dapat dijabarkan, diantaranya adalah: 1. Di kelas 22.2B.25, terdapat beberapa siswa
yang hanya mampu mengerjakan mahasis-wa hasil latihan dengan capaian terendah, yaitu hanya mampu mengumpulkan 10 kata dan frasa dari materi latihan yang dibe-rikan.
Kata/Frasa Terjemahan
Super power Negara adidaya
Close down Ditutup
Downtown Pusat kota
Delay Tertunda
Coach Pelatih/melatih
Ethic Etika
Documentary Dokumentari
Generic Umum
Sedangkan di kelas 22.2C.25 terdapat 1 sis-wa yang hanya dapat mengumpulkan capa-ian terendah yaitu hanya sekitar 14 kumpu-lan kata, frasa dan kalimat dari materi latihan yang sama.
Kata/Frasa/Kalimat Terjemahan
Arrogancy Kesombongan
We share the glass Kami berbagi gelas
Social security Keamanan sosial
Its not communist anymore Ini bukan komunis lagi
High cost economy Biaya ekonomi yang
tinggi
That was a big bookshop Itu toko buku besar
But they have to survive Tapi mereka harus
bertahan
Some of them Beberapa dari mereka
I dont think so Saya tidak berpikir
demikian
What can I do for my country Apa yang bisa saya lakukan untuk negara saya?
Easier for you Lebih mudah untukmu
A lot of people gonna hate you
Banyak orang yang akan membencimu
Dari kedua capaian hasil terendah tersebut terdapat 2 kata yang seragam dilaporkan, seperti:
Homeless Tunawisma
Proudness Kebanggaan
Kedua kata tersebut nampaknya memang kata yang sudah akrab di telinga peserta didik, sehingga kedua kata tersebut mudah dicerna pemahaman dan tulisannya.
2. Untuk pembuatan daftar kata/frasa/kalimat terbanyak, kelas 22.2C.25 memiliki seo-rang mahasiswa yang sangat detail sekali dalam mencermati podcast yang tugaskan tersebut. Sehingga tak heran jika tugas miliknya meraih daftar kata/frasa/kalimat terbanyak yaitu hingga 307 daftar. Sedang-kan untuk kelas 22.2B.25, capaian terba-nyaknya hanya dapat diwakili oleh seorang
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
100 mahasiswa dengan jumlah kata/frasa/
kalimat yang dapat dikumpulkan sekitar 117 daftar, dengan rincian kata/frasa/ kali-mat yang sama-sama muncul dikedua tugas kedua mahasiswa berbeda kelas tersebut seperti:
Kata/Frasa/Kalimat Terjemahan
All super power country Semua negara super power
Top ten country in world Sepuluh negara teratas
didunia
whatever Masa bodo
I do it Saya lakukan itu
We share the glass Kita berbagi gelas
Social security Keamanan sosial
Homeless Tuna wisma
That one of my Itu salah satu
The cool summer in the world
Musim panas yang sejuk di dunia
By now Sekarang
We don’t feel secure anymore
Kami tidak merasa aman lagi
Job Pekerjaan
Close down Menutup
In the down town in the center of the see
Di pusat kota yang terlihat
Supply chain Rantai pasokan
It’s not easy Itu tidak mudah
Packaging Pengemasan
We can do it Kita dapat melakukannya
High cost economy Biaya tinggi ekonomi
I been there Saya pernah kesana
The saw the country grow Melihat negara tumbuh I mean what I think it’s not
communist anymore
Maksud saya apa yang saya pikir itu bukan komunis lagi
Openness Keterbukaan
You know what Kamu tahu apa
This is positive Ini positif
Knowledge Pengetahuan
One of the biggest in Indonesia
Salah satu yang terbesar di Indonesia
These the best ever Ini yang terbaik
Work from home Kerja dari rumah
We have problem in language
Kita punya masalah di bahasa
Push the button Tekan tombol
Very easy to do Sangat mudah untuk
dilakukan
And how can you claim Dan bagaimana kamu bisa
mengklaim
Attitude Sikap
It is possible Itu mungkin
Different thing Hal yang berbeda
Artificial Buatan
Good voice Suara yang bagus
This is like haven Ini seperti surga
Wow, many so amazing Wow,banyak sekali yang
menakjubkan
Can you claim? Bisakah kamu mengklaim?
I don’t care Aku tidak peduli
We cannot protective content
Kita tidak dapat melindungi konten
Idea is only ten - fiveteen percent of the total product the rest execution
Ide hanya sepuluh-limabelas persen dari total produk sisanya eksekusi If you don’t have the idea
you will not start execution
Jika kamu tidak mempunyai ide kamu tidak akan memulai eksekusi
What can you say Apa yang bisa kamu
katakan
Search engine Mesin pencari
This is joke Ini adalah lelucon
Disclaimer Penolakan
You can test me in every profession
Anda dapat menguji saya disetiap profesi
I think Bob Saya pikir Bob
Library, book store Perpustakaan, toko buku
Proudness Kebanggaaan
How come Bagaimana bisa
Something wrong Sesuatu yang salah
Best seller Penjualan terbaik
Are you sure? Apakah kamu yakin?
Forget it Lupakan
I know your video Aku tahu videomu
How can I transform TVRI Bagaimana saya bisa mengubah TVRI
Very good family Keluarga yang sangat baik
I’m happy with my position now
Saya senang dengan posisi saya sekarang
What can I do for my country
Apa yang bisa saya lakukan untuk negara saya
I love it Saya suka itu
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
101
It easy for you Itu mudah untuk mu
Trust Kepercayaan
Young blood Tenaga muda
You change it Anda mengubahnya
I’m now agree with you Saya sekarang setuju denganmu
I don’t believe that Saya tidak percaya itu
You know what, I love talking to you
Anda tahu apa, saya suka berbicara dengan anda
Dari keseragaman jawaban yang terlampir pada tabel di atas, menandakan bahwa kedua mahasiswa tersebut memang sudah memahami kemampuan bahasa inggris yang baik di tingkat dasar, khususnya dalam me-nyimak dan penguasaan kosa kata. Sekali-pun memang masih terdapat kekeliruan da-lam menyimak diantara keduanya, khusus-nya pada contoh-contoh kalimat yang me-reka kumpulkan, dan peneliti mencoba menjabarkannya pada tabel di bawah ini:
A B
Big company like car industry
=> perusahaan besar seperti industri mobil
A big company like are industry => Sebuah perusahaan besar seperti industri
Dari contoh perbedaan hasil menyimak kedua mahasiswa A & B tersebut, setelah dikroscek, mahasiswa B terbukti salah menyimak. Seharusnya kalimat yang tercatat sesuai dengan jawaban mahasiswa A. Namun mahasiswa B keliru dalam menyimak kata “car” yang diubah menjadi “are”, sehingga dari segi pemaknaan kalimat, terdapat perbedaan konteks sekalipun hanya keliru satu kata saja.
A B
we have to learn, => kita harus belajar
Web to learn => Web untuk belajar Di contoh hasil latihan kedua ini mahasiswa B kembali keliru dalam menyimak materi latihan. Karena kata “We
have” seperti yang dituliskan oleh mahasiswa A dan memang itulah kata yang disebutkan di video, ternyata justru ditangkap berbeda oleh mahasiswa B. Mahasiswa B menyimak kata tersebut dengan kata “Web”. Dan penggunaan kata “Web” pada kalimat mahasiswa B justru akan mengubah konteks kalimat secara utuh dari maksud kalimat yang sebenarnya.
A B
and no other country, => dan tidak ada negara lain
can serves that, => dapat melayani itu
And now other country surprise that
=> Dan sekarang negara lain bisa mengejutkan itu
Dan di contoh ketiga hasil latihan menyimak antara mahasiswa A dan mahasiswa B ini terdapat kekeliruan diantara keduanya. Kalimat utuh yang seharusnya terdengar adalah “No other country can surpass that” namun dari kedua hasil jawaban mahasiswa tersebut ada kekeliruan jawaban. Pada mahasiswa A, keliru dalam menyimak “Surpass” menjadi “Serves”. Sedangkan pada mahasiswa B terdapat 2 kekeliruan. Dimana pada awal kalimat kata “No” dijawab dengan kata “Now” dan kata “Surpass” justru diganti dengan kata “Surprise”. Kedua jenis kekeliruan tersebut terbilang minor, namun tetap, sekalipun salah penempatan satu atau dua kata akan merubah makna kalimat yang didengar secara keseluruhan.
V. KESIMPULAN
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan pada rekan-rekan pengajar bahasa inggris dasar di berbagai jenjang pendidikan, khususnya ketika me-ngajar di masa pandemi seperti saat ini.
Pengaplikasian Youtube yang peneliti lakukan pada penelitian ini semoga dapat memecah kebuntuan materi ajar yang terbatas, khususnya ketika PJJ dilakukan. Namun sebelum membagikan video yang berasal dari Youtube, baiknya pengajar melakukan review
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 4 Edisi November 2020 (91-102)
102 berulang kali agar konten yang disajikan
benar-benar sesuai dengan target pembelaja-ran.
Merujuk pada tugas menyimak dan pengayaan kosa kata yang peneliti lakukan, tentunya sangat berguna bagi pengajar untuk membuat tolak ukur pembelajaran. Selain itu, melalui hasil latihan yang beragam tersebut, pengajar juga dapat menjadikan data tersebut sebagai bahan evaluasi dasar pembelajaran dalam pengembangan pola pengajaran selan-jutnya.
Selain melalui Youtube, peneliti juga berharap metode latihan seperti ini dapat pula diterapkan pada platform digital lain, sehingga keberagaman sumber belajar melalui online dapat dilakukan semaksimal mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Adhe, K. R. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Daring Matakuliah Kajian
PAUD di Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Journal of Early Childhood
Care and Education, 1(1), 26. https://doi.org/10.26555/jecce.v1i1.3 Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka
Cipta: Jakarta.
Pane, A., & Darwis Dasopang, M. 2017.
Belajar Dan Pembelajaran.
FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, 3(2), 333.
https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945 Wijayanto, E. B. 2020. Descriptive Study of
Indonesian-English Code Mixing in “ NESSIE JUDGE ” YouTube Channel.
Journal of Education of English as A Foreign Language, 1(1), 87.
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.