LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah Pusat yang lebih besar kepada daerah untuk menyelenggarakan serangkaian proses, mekanisme dan tahapan perencanaan yang dapat menjamin keselarasan pembangunan antar daerah tanpa mengurangi kewenangan yang diberikan. Meskipun demikian, upaya untuk membangun keselarasan dalam kehidupan bernegara dengan tingkat kemajemukan tipologi masyarakat dan latar karakteristik geografis yang beragam. Salah satu wujudnya adalah ditetapkannya Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas Pekerjaan Umum di susun dengan memberikan gambaran tentang capaian kinerja organisasi, pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumya,laporan ini berisi hasil pengukuran dan analisis atas capaian target kinerja dibandingkan dengan perjanjian kinerja,serta memaparkan alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan berikut realisasinya. Pada akir tahun Anggaran sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Inpres no 7 Tahun 1999, setiap eselon II wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ). Hal ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja yang telah dicapai selama satu tahun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban Instansi Pemerintah kepada masyarakat/pemangku kepentingan dan sejauhmana aspirasi masyarakat sudah terpenuhi.Untuk dapat melakukan pengukuran kinerja, setiap SKPD sebelumnya harus menyusun Rencana Strategis dimana di dalamnya tertuang Visi,Misi,Tujuan,Sasaran,Kebijakan,Program, dan Kegiatan yang dijabarkan setiap tahunya.Demikian pula Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang merupakan salah satu instansi Pemerintah telah juga menetapkan Visi,Misi,Tujuan,Sasaran,Kebijakan,Program dan Kegiatan tahun 2014 – 2019. Sesuai dengan strategi dan arah kebijakan Kota Mojokerto untuk mencapai tujuan pembangunan daerah pada Misi ketiga yaitu menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai.
1.2.1 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas-dinas Kota Mojokerto, Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto terdiri atas
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri atas 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Pengairan terdiri atas 2 (dua) Seksi, yaitu : a. Seksi Pembangunan Saluran Pengairan b. Seksi Pemeliharaan Saluran Pengairan 4. Bidang Bina Marga terdiri atas 3 (tiga) Seksi, yaitu :
a. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan c. Seksi Peralatan dan Perbekalan.
5. Bidang Cipta Karya terdiri atas 3 (tiga) Seksi, yaitu : a. Seksi Pemukiman dan Penyehatan Lingkungan b. Seksi Tata Bangunan
c. Seksi Pengendalian Tata Ruang.
6. Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (PMK) a. Sub Bagian TU.UPTD PMK
Secara keseluruhan bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi pada lembar Lampiran 1.
1.2.2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 tahun 2008 Tentang Organisasi Lembaga Teknis Kota Mojokerto, maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok
Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan daerah di bidang Pekerjaan Umum yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian pelayanan Pekerjaan Umum dengan kebijakan
Walikota 3. Fungsi
Sedangkan untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pekerjaan Umum yang meliputi bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Pengairan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang berkaitan dengan bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Pengairan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup Pekerjaan Umum yang meliputi Bidang Bina Marga, Cipta Karya, Pengairan
4. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas
5. Pembinaan terhadap UPTD Pemadam Kebakaran
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
1.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Dinas Pekerjaan Umum
Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2014-2019, maka telah menetapkan prioritas Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
2. Menyediakan produk, jasa dan layanan ang maju dan berdaya saing tinggi.
3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai.
Prioritas yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto adalah prioritas kelima yaitu Pembangunan infrastruktur perkotaan.
Dengan laju pembangunan yang cepat menuntut adanya pembangunan infrastruktur memadai. Pembangunan jalan untuk menghubungkan pusat-pusat kegiatan maupun gedung/bangunan pendukung kegiatan seperti gedung pelayanan terpadu sangat dibutuhkan. Mengacu pada hal tersebut Aspek Strategis yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (kemampuan teknis maupun manajerial)
2. Peningkatan kualitas pekerjaan infrastruktur (waktu pengerjaan dan mutu pekerjaan)
3. Penyedian sarana dan prasarana pendukung kegiatan
4. Perbaikan dan pemutakhiran data data terkait infrastruktur yang dimiliki.
Dengan dukungan anggaran yang mencukupi dan sumber daya manusia yang memadai baik kuantitas dan kualitas diharapkan dapat merealisasikan tujuan tersebut. Namun tidak sedikit permasalahan yang dihadapi kedepan, diantara permasalahan-permasalahan pembangunan infrastruktur yang ada adalah :
1. Terbatasnya lahan untuk pembangunan sarana sanitasi bagi masyarakat
2. Perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pengelolaan limbah rumah tangga
3. Letak geografis Kota Mojokerto yang rendah dan dilewati oleh sungai-sungai besar sebagai saluran hilir dari sungai-sungai-sungai-sungai di wilayah Kabupaten Mojokerto
4. Pengelolaan sungai dan saluran yang berada di Kota Mojokerto kebanyakan masih menjadi kewenangan propinsi.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
Dengan ditetapkannya dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) tahun 2014-2019 sebagai penjabaran dari visi dan misi Walikota terpilih telah memberikan arahan yang jelas bagi seluruh stakeholders untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada melalui penyusunan prioritas program-program pembangunan jangka menengah daerah dan menjadi pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis.
2.1.1 Visi Dan Misi 2.1.1.1 Visi
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi. Dengan visi yang jelas akan dapat dirumuskan pedoman dan arahan yang jelas kemana Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dikembangkan. Adapun visi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto adalah :
“ Terwujudnya Infrastruktur Kota Mojokerto Yang Mantab, Nyaman Dan Memadai “
Maksud dari terwujudnya pembangunan infrastruktur Kota Mojokerto adalah Dinas Pekerjaan Umum sebagai instansi teknis pembangunan daerah memiliki peran dan tugas untuk menangani secara teknis pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan terhadap prasarana infrastruktur daerah yang Mantab, Nyaman dan memadai.
Terwujudnya Insfrastruktur yang mantab mengacu pada hasil capaian insfrastruktur jalan dan jembatan yang dikelola oleh bidang Bina Marga sedangkan insfrastruktur yang nyaman menggambarkan kualitas capaian infrastruktur permukiman yang ditangani oleh bidang Cipta Karya dan infrastruktur yang memadai menggambarkan capaian layanan bidang pengairan dalam membenahi saluran irigasi maupun pengendalian banjir yang ada di Kota Mojokerto.
Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum maka dirumuskan Misi, Misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto mengidentifikasi apa dan untuk siapa organisasi serta produk teknis apa yang dihasilkan.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum maka dirumuskan misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto sebagai berikut :
1. Meningkatkan penataan lingkungan sanitasi dan drainase pemukiman, pembinaan jasa konstruksi dan pencegahan serta pemadam kebakaran.
2. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jaringan pengairan dan drainase kota guna penanggulangan banjir
3. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan hingga kondisi aman dan mantab
4. Meningkatkan SDM yang berkompeten dan menyediakan sarana prasarana yang memadai.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan Misi Dinas Pekerjaan Umum di atas maka Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan adalah :
a. Tujuan
1. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana Jalan dan Jembatan hingga kondisi aman dan mantab.
2. Meningkatkan kebutuhan prasarana dan gedung pemerintah. 3. Meningkatkan penataan pemukiman penduduk.
4. Meningkatkan layanan penanganan bahaya kebakaran. 5. Meningkatkan keandalan sistem jaringan pengairan 6. Meningkatkan keandalan sistem jaringan drainase. b. Sasaran
1. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan sesuai dengan kapasitas dan geometrik dan kelas jalan.
2. Meningkatnya prasarana pemerintah dan pengelolaan gedung lainya 3. Terwujudnya perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur. 4. Meningkatnya kinerja pelayanan kebakaran
5. Meningkatnya kinerja jaringan irigasi dalam pelayanan air baku sawah.
.
1.2 Perjajian Kinerja
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto telah menyusun perjanjian kinerja tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi kinerja pada akhir tahun 2015. Perjanjian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto tahun 2015 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan sebagai berikut :
Tabel 2
Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2015
No Sasaran Stategis Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya kwalitas infrastruktur jln dan
jemb sesuai dg
kapasitas dan
geometrik dan kelas jalan.
Rasio panjang jalan dalam kondisi baik ( >40km/jam).
85 %
Rasio jembatan dalam kondisi baik
90 % 2 Meningkatnya prasarana pemerintah dan pengelolaan gedung lainya
Persentase bangunan Publik yang memadai 15 % 3 Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur
Persentase rumah tangga berakses air bersih
90%
Persentase rumah tangga yg
bersanitasi yg memadai. 80% Persentase jalan dan saluran
lingkungan yg baik. 40%
pelayanan kebakaan kebakaran
Tingkat waktu tanggap daerah
laynan wil managemen kebakara. 15 menit
5.
Meningkatkan kinerja jaringan irigasi
Prosentase luas area sawah yang
terlayani jaringan irigasi. 80 %
Berkurangnya tingkat resiko banjir.
Rasio area bebas genangan air
tidak lebih dari dua jam. 35%
I. I. Untuk mencapai Sasaran dan target Meningkatnya kualitas infrastrukt
II. ur jalan dan jembatan sesuai dengan kapasitas dan geometrik dan kelas jalan. dilakukan melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan sebagai berikut : 1.Program Progaram Pembangunan jalan dan jembatan
a. Kegiatan : Pembangunan jalan b. Kegiatan : Pembangunan jembantan
2.Program Progaram Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan dan jembatan a. Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan
b. Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan jembantan
II. Untuk mencapai Sasaran dan target Meningkatnya prasarana pemerintah dan pengelolaan gedung lainya . dilakukan melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan sebagai berikut :
1.Program Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
a. Kegiatan : Pembangunan / peningkatan infrastruktur ( Graha Mojokerto Service City )
III. Untuk mencapai Sasaran dan target. Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur. dilakukan melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah a. Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air minum bagi
masyarakat berpenghasilan rendah.
Kegiatan : Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah 2. Program Pembangunan infrastruktur perdesaan
a. Kegiatan : Penataan lingkungan Pemukiman Penduduk Perdesaan
IV.Untuk mencapai Sasaran dan target Meningkatnya kualitas pelayanan kebakaran, dilakukan melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan sebagai berikut :
1.Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran a. Kegiatan : Pendidikan & Pelatihan pertolongan dan pencegahan
kebakaran
b. Kegiatan : Pemeliharaan sarana prasarana pencegahan bahaya kebakaran
c. Kegiatan : Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
d. Kegiatan : Monitoring evaluasi & pelaporan pencegah bahaya kebak
V. Untuk mencapai Sasaran dan target. Meningkatnya kinerja jaringan irigasi dilakukan melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan sebagai berikut :
1.Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan Jaringan pengairan lainnya
a. Kegiatan : Perencanaan normalisasi saluran sungai b. Kegiatan : Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan irigasi c. Kegiatan : Rehabilitasi / Pemeliharaan Pintu Air
d. Kegiatan : Rehabilitasi / Pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai
VI. Untuk mencapai Sasaran dan target Berkurangnya tingkat resiko banjir r di kota dilakukan melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan sebagai berikut : 1.Program Pengendalian Banjir
a. Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan bantaran dan tanggul Sungai
2.Program Pembangunan saluran drainase dan gorong gorong
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja
Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas Pekerjaan Umum. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategik. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dan suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan (input) dan keluaran (output), sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya.
Tabel 3
Realisasi Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2015
No Sasaran
Stategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Persenta se 1 Meningkatnya kwalitas infrastruktur jln dan jemb sesuai dg kapasitas dan geometrik dan kelas jalan.
Rasio panjang jalan dalam kondisi baik ( >40km/jam).
85% 88% 104%
Rasio jembatan
dalam kondisi baik 90% 100% 111%
2 Meningkatnya prasarana pemerintah dan Persentase bangunan Publik yang memadai 15% 15% 100 %
pengelolaan gedung lainya 3 Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur
Persentase rumah tangga berakses air
bersih 90% 95% 105 % Persentase rumah tangga yg bersanitasi yg memadai. 80% 95% 118% Persentase jalan dan saluran lingkungan yg baik. 40% 50% 125% 4 Meningkatnya kinerja pelayanan kebakaan Prosentase cakupan pelayanan kebakaran 100% 100% 100% Tingkat waktu tanggap daerah laynan wil managemen kebakara. 15 menit 15 menit 100% 5 Meningkatkan kinerja jaringan irigasi Prosentase luas area sawah yang terlayani jaringan irigasi. 80% 80% 100% 6 Berkurangnya tingkat resiko banjir.
Rasio area bebas genangan air tidak lebih dari dua jam.
3.2 Analisis Capaian Kinerja
Analisis terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dilakukan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Dari proses analisis diperoleh evaluasi yang bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Capaian kinerja Dinas Pekerjaan umum pada dua tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No Sasaran Indikator Kinerja
Target Realisasi Tingkat Capaian 2014 2015 2014 2015 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatnya kwalitas infrastruktur jln dan jemb sesuai dg kapasitas dan geometrik dan kelas jalan. Rasio panjang jalan dalam kondisi baik ( >40km/jam). 80% 85% 80% 88% 100% 104% Rasio jembatan dalam kondisi baik 85% 90% 85% 100% 100% 111% 2 Meningkatnya prasarana pemerintah dan pengelolaan gedung lainya Persentase bangunan Publik yang memadai 15% 15% 15% 15% 100% 100% 3 Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur
Persentase rumah tangga berakses air bersih 30% 90% 30% 95% 100% 105% Persentase rumah tangga yg bersanitasi yg memadai. 80% 80% 80% 95% 100% 118% Persentase jalan dan saluran lingkungan yg baik. 40% 40% 40% 50% 100% 125%
4 Meningkatnya kinerja pelayanan kebakaan Prosentase cakupan pelayanan kebakaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tingkat waktu tanggap daerah laynan wil managemen kebakara. 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 100% 100% 5 Meningkatkan kinerja jaringan irigasi Prosentase luas area sawah yang terlayani jaringan irigasi. 80% 80% 80% 80% 100% 100% 6 Berkurangnya tingkat resiko banjir. Rasio area bebas genangan air tidak lebih dari dua jam.
30% 30% 30% 35% 100% 116%
Sasaran Strategis 1.
Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan sesuai dengan kapasitas dan geometrik kelas jalan.
Indikator Kinerja Utama:
1.Rasio panjang jalan dalam kondisi baik (>40km/jam) pada tahun 2015 target 85% diperoleh target realisasi sebesar 88 %.Panjang jln yang baik 121.703 km dari jumlah jalan semua 137.069 km..dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 80 %. Realisasi target 80 %.mengalami kenaikan.didukung oleh kegiatan Pembangunan jalan yaitu peningkatan jalan sebanyak 16 ruas jalan.
2.Rasio jembatan dalam kondisi baik pada tahun 2015 target 90% realisasi sebesar 90% dibandingkan tahun 2014 target 90 % realisasi 100 %. Jembatan dalam kondisi baik sebanyak 61 dari jumlah semua jembatan 61 buah.di dukung adanya kegiatan pemeliharaan rutin jembatan. hal tersebut karena : Pembangunan jembatan rencana tahun 2015, 1 buah Jembatan. Pembangunan Jembatan Pulo- Blotoo anggaran tahun jamak/multy year, oleh karena itu ditahun 2015 penyerapan masih sebesar Rp.5.035.008.150, sekitar 31.10 %. Untuk uang muka kegiatan. Karena lelang fisik baru selesai pada Desember 2015. Sehingga fisik dilaksanakan ditahun 2016.
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya prasarana pemerintah dan pengelolaan gedung lainya, Indikator Kinerja Utama
1.Persentase bangunan publik yang memadai.
Pada tahun 2015 ini target yang dibebankan untuk pencapaian Sasaran Strategis ini adalah pembuatan dokumen perencanaan teknis untuk kegiatan pembangunan Gedung Graha Mojokerto Service City. Dari target 1 dokumen Perencanaan, realisasi 1 dokumen perencanaan. yang ditetapkan dapat terlaksana.Untuk fisik dikerjakan tahun anggaran 2016.
Sasaran Strategis 3.1
2.Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur. a. Prosentase rumah tangga berakses air bersih.
Indikator presentase rumah tangga berakses air bersih yaitu jumlah rumah tangga berakses air bersih sebesar 32.238 rumah tangga dari jumlah keseluruhan rumah tangga sebanyak 33.064 rumah tangga. Sehingga realisasi tahun 2015 sebesar 95 %. Dengan target tahun 2015 sebesar 90% maka capaian kinerja pada tahun 2015 adalah 105 %/
Diwujudkan dengan kegiatan sarana prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kesulitan mencari lokasi sasaran sesuai juknis Permen PU dan Perumahan Rakyat no. 47/PRT/M/2015 dan No 03/PRT/M/2015 TENTANG JUKNIS DAK.
b.Prasarana dan sarana air limbah
Indikator presentase rumah tangga yang bersanitasi memadai yaitu jumlah rumah tangga yg bersanitasi memadai sebesar 32.238 rumah tangga dari jumlah keseluruan rumah tangga sebanyak 33.064 rumah tangga, sehingga realisasi tahun 2015 sebesar 95 %, dengan target tahun 2015 sebesar 80 % maka capaian kinerja pada tahun 2015 adalah 118 %,
Diwujudkan dengan kegiatan pembangunan sanitasi dengan target 2 kelurahan, realisasi 2 kelurahan yaitu Kelurahan kauman dan Pulorejo, target tercapai.Realisasi penyerapan anggaran sebesar 81,41 %.
Presentase jalan dan saluran lingkungan dalam kondisi baik yang dapat terealisasi sebesar 50 % ,target pada tahun 2015 sebesar 40 % sehingga capaian kinerja tahun 2015 sebesar 125 %.
diwujudkan melaluai program Penataan Lingkungan dengan target 58 paket pekerjaan. Dari target yang dibebankan dapat terealisasi 50 paket( gagal lelang 8 paket ). Kendala kendala ditemui pada kegiatan ini adalah proses pengadaan ( lelang ) yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ralisai anggaran sebesar 66,24 %.
Sasaran Strategis 4.
Indikator prosentase cakupan pelayanan kebakaran adalah Jumlah seluruh kebakaran sebanyak 60 kejadian kebakaran di tahun 2015 dari 60 kejadian kebakaran , dan semua dapat ditangani.
Indikator tingkat waktu tanggap daerah layanan wilayah managemen kebakaran adalah 15 menit, terhitung mulai diterimanya informasi kejadian kebakaran sampai tiba dilokasi kejadian kebakaran yaitu selama 15 menit.
Meningkatnya kinerja pelayanan kebakaran dengan Indikator Kinerja Cakupan pelayanan bencana kebakaran dengan target sebesar 100 % dan Tingkat waktu tanggap daerah layanan wilayah managemen kebakaran dengan target sebesar 15 menit dapat terealisasi sesuai dengan yang direncakan. Hal tersebut didukung dengan peralatan yang memadai. dengan adanya 3 (tiga) unit kendaraan Pemadam Kebakaran u dan juga adanya program Pelatihan yang rutin teratur dilaksanakan setiap tahun.
Sasaran Strategis 5.1
Indikator Prosentase luas area sawah yang terlayani jaringan irigasi adalah luas area sawah yang terlayani irigasi sebanyak 352 ha dari luas area sawah yang ada sebanyak 441 ha. Dari target tahun 2015 sebesar 80 % maka capaian kinerja adalah 100 %.,
Meningkatkan kinerja jaringan irigasi : sasaran ini dicapai dengan kegiatan Perencanaan normalisasi sungai , Rehabilitasi jaringan irigasi, pemeliharaan pintu air, pemeliharaan saluran sungai , pada tahun 2015 ini target yang ditetapkan semua tercapai. . Realisasi anggaran sebesar 92.88 %.
.
Sasaran Strategis 5.2
Indikator Rasio area bebas genangan air tidak lebih dari dua jam. adalah luas area tergenang kurang dari dua jam dibagi luas area tergenang.Dari target tahun
2015 sebesar 30 % realisasi yang dicapai sebesar 35 %, sehingga capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 116 %.
Berkurangnya tingkat resiko banjir di kota, sasaran ini dicapai dengan kegiatan Pembangunan Gorong gorong di jalan Pahlawan dan Jalan Gajahmada, pada tahun 2015 ini target yang ditetapkan adalah pembangunan gorong – gorong jln Gajahmada dan jalan Pahlawan. Realisasi target ini tidak tercapai dikarenakan tidak adanya penyedia yang memenuhi kwalifikasi ( persaratan ) sehingga tidak ada pemenang.Kegiatan ini di anggarkan tahun jamak/multy year.
3.3 Realisasi Anggaran
Capaian Realisasi Anggaran pada masing masing Program dan Kegiatan tiap Sasaran Strategis Dinas Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3
Capaian Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum
No Sasaran
Strategis Program Kegiatan Anggaran Realisasi
1 Meningkatnya kwalitas infrastruktur jln dan jemb sesuai dg kapasitas dan geometrik dan kelas jalan. Pembangunan jalan dan jembatan 27.542.642.200 10.230.057.900 Pembangunan jalan 11.345.102.200 5.195.049.750 Pembangunan Jembatan 16.188.540.000 5.035.008.150 Rehabilitasi /Pemeliharaan jalan dan jembatan 6.378.854.000 5.031.821.748 Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan 6.178.854.000 4.937.939.748 Rehabilitasi/Pemeliharaan jembatan 200.000.000 93.882.000 2 Meningkatnya prasarana pemerintah dan pengelolaan gedung lainya Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 11.610.245.000 783.278.900 Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur (GMSC) 11.610.245.000 783.278.900 3 Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat dan teratur Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
2.982.248.000 1.399.430.500
Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah
1.570.950.000 250.519.500
Penyediaan sarana dan
prasarana air limbah 1.411.298.000 1.148.911.000
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 27.593.823.000 17.865.736.300 Penataan Lingkungan Permukiman Penduduk Perdesaan 26.429.000.000 17.506.017.500
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan 997.600.000 205.312.300 4 Meningkatnya kinerja pelayanan kebakaan Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 305.721.000 294.020.500
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan Pencegahan Kebakaran 98.980.000 98.320.000 Pemeliharaan Sarpras Bahaya Kebakaran 130.435.000 121.869.000 Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran 70.306.000 68.353.000 Monitoring evaluasi pelaporan 6.000.000 5.478.500 5 Meningkatkan kinerja jaringan irigasi Program pengembangan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 4.095.600.000 3.803.837.500 Perencanaan normalisasi saluran sungai 249.400.000 226.882.800 Rehabilitasi/Pemeliharaan jaringan irigasi 798.400.000 763.242.200 Rehabilitasi pemeliharaan pintu air 349.000.000 267.835.100 Rehabilitasi/pemeliharaan
normalisasi saluran sungai 2.698.800.000 2.545.877.400
6 Berkurangnya tingkat resiko banjir. Program Pengendalian Banjir 749.400.000 710.494.350 Rehabilitasi dan
Pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai
749.400.000 710.494.350
Program Pembangunan saluran drainase dan
gorong gorong
24.145.000.000 66.218.600
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong (Jalan Pahlawan dan Jalan Gajah Mada)
24.145.000.000 66.218.600
- REALISASI ANGGARAN
SASARAN STATEGIS MENINGKATKANNYA KUALITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN
I. Program pembangunan jalan dan jembatan.
1. Kegiatan pembangunan jalan dengan anggaran Rp.11.345.102.200 dengan realisasi Rp. 5.195.049.750
2. Kegiatan pembangunan jembatan dengan anggaran Rp. 16.188.540.000 dengan realisasi Rp. 5.035.008.150
Untuk kegiatan pembangunan jalan dan pembangunan jembatan penyerapan sebesar 37,14% digunakan untuk uang muka kegiatan.dikarenakan kegiatan multi years/tahun jamak.
II. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1. Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dengan anggaran Rp.6.178.854.000 dengan realisasi Rp. 4.937.939.748
2. Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan dengan anggaran Rp.200.000.000 dengan realisasi Rp. 93.882.000
Realisasi anggaran pada kegiatan tersebut hampir semua terserap dengan tingkat penyerapan 78.88%
SASARAN STRATEGIS MENINGKATNYA PRASARANA PEMERINTAH DAN PENGELOLAAN GEDUNG LAINNYA
I. Program Pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh
1. Kegiatan Pembangunan Infrastruktur GMSC dengan anggaran Rp.11.610.245.000 dengan realisasi Rp. 783.278.900
Realisasi anggaran pada pembangunan Graha Mojokerto Service City penyerapan sebesar 6,75% dikarenakan kegiatan multi years atau tahun jamak. Penyerapan tersebut digunakan untuk konsultan perencanaan. Untuk fisik akan dikerjakan pada tahun 2016
SASARAN STRATEGIS MEWUJUDKAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN YANG SEHAT DAN TERATUR
I. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah 1. Kegiatan penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dengan anggaran Rp. 1.570.950.000 dengan realisasi Rp. 250.519.500
2. Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana air limbah dengan anggaran Rp.1.411.298.000 dengan realisasi Rp. 1.148.911.000
Realisasi anggaran pada kegiatan air minum 15,95% dan pada kegiatan air limbah sebesar 81,41% dikarenakan kesulitan mencari lokasi sasaran untuk kegiatan air bersih yang sesuai petunjuk teknis PERMEN PU dan Perumahan Rakyat Nomor 47/PRT/M/2015 dan Nomor 03/PRT/M/2015 tentang petunjuk teknis pengunaan DAK Bidang Infrastruktur dengan ruang lingkup pekerjaan:
a. Kelompok sasaran kegiatan adalah kelompok MBR dengan memanfaatkan Idle Capacity PDAM ang tersedia dimana kriteria MBR minimal dengan mengacu:
- Daya listrik yang terpasang pada rumah tangga 450 – 900 Watt
- Calon pelanggan mau membayar sesuai persaratan PDAM untuk MBR - Kondisi rumah dan propertinya untuk MBR harus dipertimbangkan
- Diutamakan layanan air bersih dikawasan kumuh perkotaan,akan tetapi lokasi permukiman kumuh perkotaan jarang yang berkelompok
- Pemasangan sambungan rumah perpipaan termasuk jaringan dengan memanfaatkan idly capacity pada kawasan MBR dimana kriteria MBR telah ditentukan sebagai calon penerima hibah.
- Lokasi yang diusulkan kelurahan harus telah memiliki unit produksi dan jaringan distribusi perpipaan untuk melayani SR – MBR yang diusulkan.
SASARAN MENINGKATNYA KINERJA PELAYANAN KEBAKARAN
I. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan pencegahan kebakaran dengan anggaranRp.98.980.000 dengan realisasi Rp.98.320.000,-
2. Kegiatan pemeliharaan Sarpras bahaya kebakaran dengan anggaran Rp.130.435.000 dengan realisasi Rp.121.869.000
3. Kegiatan peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran dengan anggaran Rp. 70.306.000 dengan realisasi Rp.68.353.000
4. Kegiatan monitoring evaluasi pelaporan dengan anggaran RP. 6.000.000 dengan realisasi Rp. 5.478.500
Realisasi anggaran pada program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran realisasi terserap sebesar 96,17% dengan tingkat penyerapan mendekati anggaran yang disediakan dan juga tidak mengalami kendala.
SASARAN MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN IRIGASI’
I. Program pengembangan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya.
1. Kegiatan perencanaan normalisasi saluran sungai dengan anggaran Rp.249.400.00 dengan realisasi Rp. 226.882.800
2. Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi dengan anggaran Rp.798.400.000 dengan realisasi Rp.763.242.200
3. Kegiatan rehabilitasi pemeliharaan pintu air dengan anggaran Rp.349.000.000 dengan realisasi Rp.267.835.100
4. Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai dengan anggaran Rp. 2.698.800.000 dengan realisasi Rp.2.545.877.400
Realisasi Program pengembangan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan lainnya sebesar 92,88% tidak ada kendala dalam program tersebut
SASARAN BERKURANGNYA TINGKAT RESIKO BANJIR I. Program pengendalian banjir
1. Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai dengan anggaran Rp. 749.400.000 dengan realisasi Rp.710.494.350
II. Program pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong
1. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong (jalan Pahlawan dan Jalan GajahMada) dengan anggaran Rp. 24.145.000.000 dengan realisasi Rp. 66.218.600
Realisasi kegiatan ini sebesar 0,27%. Untuk kegiatan Pembangunan saluran drainase/ gorong gorong jln Pahlawan dan jln Gajah mada anggaran multy year/tahun jamak, sampai akir tahun proses pengadaan belum selesai..
BAB IV PENUTUP 1. KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto Tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran, tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Sangat disadari, bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran, tentang hasil kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto. Di masa mendatang, Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto akan melakukan berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan pelaporan ini, agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang kita ingin wujudkan bersama.
Berdasarkan evaluasi terhadap indikator sasaran yang telah disepakati dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014–2019, sesuai dengan tahapan target pencapaian per tahun, maka pada tahun 2015 seluruh indikator sasaran sudah dapat diidentifikasi perkembangan capaiannya. Dari seluruh indikator sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah seluruhnya sudah bisa diidentifikasi tingkat capaiannya, meskipun disadari masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto selama tahun 2015. Hal ini akan menjadi strategi untuk diselesaikan pemecahannya pada tahun berikutnya.
Dari Akuntabilitas Kinerja yang menggambarkan tingkat keberhasilan pelaksanaan Program Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto tahun 2015 terdapat juga kendala-kendala. Dan, kendala ini tentunya tidak dipandang sebagai suatu hambatan/kekurangan yang harus dikesampingkan namun semestinya dipandang sebagai sesuatu yang bisa diterima dengan jujur sebagai suatu permasalahan, sehingga diperlukan upaya langkah-langkah konkrit untuk dicari solusi yang terbaik.
Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja 2015
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : Mokhamad Effendy, SH
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto Selanjutnya disebut pihak pertama
N a m a : M a s ‘ u d Y u n u s Jabatan : Walikota Mojokerto
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan, serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Mojokerto, 13 Oktober 2015 Pihak Kedua
WALIKOTA MOJOKERTO
MAS’UD YUNUS
Pihak Pertama
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
MOKHAMAD EFFENDY, SH. Pembina Utama Muda NIP. 19620515 199003 1 009
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015
NO Sasaran Stategis Indikator Kinerja Utama Target
(1) (2) (3) (4)
1
Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan sesuai dengan kapasitas dan geometrik dan kelas jalan
Rasio panjang jalan dalam kondisi baik
(>40km/jam) 85%
Rasio jembatan dalam kondisi baik 90%
2 Meningkatnya prasarana pemerintah
dan pengelolaan gedung lainya Persentase bangunan publik yang memadai 15% 3 Mewujudkan perumahan dan lingkungan
yang sehat dan teratur
Prosentase Rumah Tangga berakses air
bersih 90%
Persentase rumah tangga yang bersanitasi
yang memadai 80%
Prosentase jalan dan saluran lingkungan
yang baik 40%
4 Meningkatnya kinerja pelayanan
kebakaran Prosentase cakupan pelayanan kebakaran 100% Tingkat waktu tanggap daerah layanan
wilayah managemen kebakaran 15 menit
5 Meningkatnya kinerja Jaringan Irigasi Prosentase luas area sawah yang terlayani
jaringan irigasi 80%
6 Berkurangnya tingkat resiko banjir Rasio area bebas genangan air tidak lebih
dari dua jam. 30%
PROGRAM ANGGARAN
1 Program pembangunan jalan dan
jembatan Rp 27.542.642.200
2
Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan
jalan dan jembatan Rp 6.378.854.000 3 Program pengembangan wilayah
strategis & cpt tumbuh Rp 11.610.245.000 4 Program pengembangan kinerja
pengelolaan air minum
dan air limbah. Rp 2.982.248.000
5 Program pembangunan infrastruktur
perdesaan Rp 27.593.823.000
6 Program pengendalian banjir Rp 749.400.000 7 Program pengembangan dan
pengelolaan Rp 4.095.600.000
jaringan irigasi, rawa jaringan pengairan lainnya
8 Program saluran
drainase/gorong-gorong Rp 24.145.000.000
9 Program peningkatan kesiagaan Rp 305.721.000 dan pencegahan bahaya kebakaran
Lampiran 2 : Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO
SEKSI PEMBANGUNAN JALAN & JEMBATAN
BIDANG BINA MARGA
SEKSI PERALATAN & PERBEKALAN SEKSI PEMELIHARAAN
JALAN & JEMBATAN
BIDANG CIPTA KARYA
SEKSI PEMUKIMAN & PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI TATA BANGUNAN SEKSI PENGENDALIAN TATA RUANG & JASA KONSTRUKSI
BIDANG PENGAIRAN SEKSI PEMBANGUNAN SALURAN PENGAIRAN SEKSI PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN SUB BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA UPTD PEMADAM KEBAKARAN
Lampiran 3 ; Komposisi pegawai dinas pekerjaan umum kota mojokerto
KOMPOSISI PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MOJOKERTO
Kedudukan dalam Organisasi Laki-laki Perempuan Komposisi Pegawai Jumlah
1 2 3 4
i. Dinas Pekerjaan Umum
1.1 Kepala Dinas Pekerjaan Umum 1 - 1
ii. Sekretariat 5 6 11
2.1 Sekretaris - 1 1
2.2 Ka. Sub.Bag. Penyusunan Program - 1 1
2.2.1 Staf Pendukung 1 1
2.3 Ka. Sub. Bag. Keuangan 1 1
2.3.1 Staf Pendukung 2 2
2.4 Ka. Sub. Bag. Kepegawaian dan Umum 1 - 1
2.4.1 Staf Pendukung 2 2 4
iii. Bidang Bina Marga 8 1 9
3.1 Kepala Bidang Bina Marga 1 - 1
3.2 Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 - 1
3.2.1 Staf Pendukung 1 1 2
3.3 Kepala Seksi Peralatan dan
Perbekalan 1 - 1
3.3.1 Staf Pendukung 3 - 3
3.4 Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan 1 - 1
3.4.1 Staf Pendukung - - -
iv. Bidang Cipta Karya 6 4 10
4.1 Kepala Bidang Cipta Karya 1 - 1
4.2 Kepala Seksi Permukiman dan
Penyehatan Lingkungan - 1 1
1 2 3 4
4.3 Kepala Seksi Tata Bangunan 1 - 1
4.3.1 Staf Pendukung 1 1 2
4.4 Kepala Seksi Pengendalian Tata
Ruang dan Jasa Konstruksi 1 1
4.4.1 Staf Pendukung 1 1 2
v. Bidang Pengairan 6 1 7
5.1 Kepala Bidang Pengairan 1 - 1
5.2 Kepala Seksi Pembangunan Saluran Pengairan
5.2.1 Staf Pendukung 3 - 3
5.3 Kepala Seksi Pemeliharaan
Saluran Pengairan 1 - 1
5.3.1 Staf Pendukung 1 1
vi. UPTD Pemadam Kebakaran 13 0 14
6.1 Kepala UPTD PMK 1 - 1
6.2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1 - 1
6.2.1 Staf Pendukung 11 - 11
JUMLAH 40 11 51
Lampiran 4 : Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan
JUMLAH PEGAWAI MENURUT STATUS, PANGKAT DAN GOLONGAN
Status Kepeg. / Pangkat Ruang Gol./
Ka. Dinas Pekerj aan Umum
Unit Kerja di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Sekreta riat Bidang Cipta Karya Bidang Bina Marga Bidang Pengair an UPTD PMK TOTAL
A. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
51
1. Pembina Utama Muda IV/c - - - -
i. 2. Pembina Tk.I IV/b 1 1 - - - - 2
3. Pembina IV/a - - 1 - - 1 2
4. Penata Tk.I III/d - 2 2 3 2 - 9
5. Penata III/c - 2 2 1 - - 5
6. Penata Muda Tk.I III/b - 2 2 2 1 1 8
7. Penata Muda III/a - - 2 2 - 1 5
8. Pengatur Tk.I II/d - - - 7 7
9. Pengatur II/c - 2 1 - 3 2 8
10. Pengatur Muda Tk.I II/b - 1 - - - 2 3
11. Pengatur Muda II/a - - - -
12. Juru Muda I/c - - - 1 - - 1
13. Juru Muda Tk I I/b - 1 - - - - 1