• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaku Pencurian di SDN Loning dan Tangkisan Berhasil Ditangkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelaku Pencurian di SDN Loning dan Tangkisan Berhasil Ditangkap"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaku Pencurian di SDN

Loning dan Tangkisan Berhasil

Ditangkap

PURWOREJO, FP – Polres Purworejo menangkap KS (47) warga Kampung Selawi RT 01 RW 01 Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

KS ditangkap karena diduga sudah melakukan pencurian di SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan Kecamatan Bayan pada bulan April dan Mei 2017.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK mengatakan, dari tangan tersangka berhasil disita sejumlah barang bukti hasil kejahatan berupa barang eletronik, sembako, dan uang tunai Rp 190 ribu.

“Dari kejadian pencurian tersebut kerugian ditaksir mencapai puluhan juta lebih, “kata Kapolres dalam gelar perkara Selasa (30/5).

Dijelaskan, penangkapan berawal dari pihak kepolisian mendapat laporan dari pihak SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan, Kecamatan Bayan.

Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya diketahui tersangka p e n c u r i a n a d a l a h K S w a r g a Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Resmob Polres Tasikmalaya selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tersangka, “kata Kapolres.

Diungkapkan, saat dilakukan penangkapan, di rumah tersangka juga ditemukan sejumlah barang bukti berupa 1 unit TV LED, perangkat komputer, 1 reciver parabola, dan tiga laptop.

Dari pemeriksaan tersangka mengaku melakukan pencurian sendiri dengan menggunakan alat 2 obeng, 2 karung, dan tas punggung. “Modusnya memanjat, merusak eternit dan mencongkel jendela,

(2)

“jelas Kapolres.

Menurut Kapolres, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 363 KUHP tentang tindak pidana dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Nenggak Miras Oplosan, Dua

Pemuda Diamankan

PURWOREJO,FP – Polres Purworejo mengamnkan AI (19) dan FF (20), keduanya warga Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo. Kedua pemuda itu ditangkap Selasa (07/06) sekitar pukul 12.00 WIB karena diduga sudah membuat resah masyarakaty dengan mabuk-mabukan dipinggir jalan.

Kasat Sabhara Polres Purworejo AKP Prayogo Setia Budi mengatakan, penangkapan berawal ketika Satuan Sabhara melakukan patroli melintas di kjalan WR Supratman mendapati kedua tersangka sedang menenggak minuman keras jenis oplosan. Petugas kemudian menghampiri kedua pemuda yang dalam kondisi mabuk berat. Lantaran mabuk keduanya tak bisa melarikan diri dan hanya bisa pasrah saat petugas membawa ke Polres Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan. Diamankan sebagai barang bukti berupa alkohol murni 95 persen dan minuman suplemen.

“Hari ini Rabu (08/06) keduanya sudah kami kirim ke pengadilan. Keduanya diduga telah melanggar Perda Purworejo no 6 tahun 2006 tentang larangan minuman keras dan minuman berakohol,” kata AKP Prayogo Setia Budi. (W5)

(3)

Penyanyi Organ Tunggal Korban

KDRT

PURWOREJO,FP – MT (27) warga RT 01 RW 02 Desa Ukirsari, Kecamtan Grabag mungkin tergolong suami yang tidak tahu diri.Istrinya banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga malah dituduh perempuan tidak setia.

Tidak itu saja, lantaran curiga berlebihan MT kerap menganiaya istrinya. Akibatnya MT harus berhadapan dengan polisi dengan tuduhan telah melakukan KDRT (kekrasan dalam tumah tangga ) terhadap istrinya.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. “Saat ini tsk sudah kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,: kata AKP Suwito, Senin (06/06).

Dijelaskan, berawal dari rasa cemburu dan kecurigaan tersangka terhadap istrinya, Ratna Paramita (23) yang penyanyi orgen tunggal. Tsk beranggapan jika istrinya tidak jujur. Tsk sering memergoki istrinya berangkat menyanyi menggunakan sepeda motor namun saat ditengah jalan dijemput pri bermobil. Istrinya juga sering berbohong, pamitkerumah tetangga tapi saat dicek tidak ada. “Karena saat ditanya tidak jujur tsk sering berbuat kasar dan main tangan,”kata Kapolsek.

Puncaknya, Jumat (28/05) tersangka merayakan ulang tahun dan meminta hadiah agar istrinya tidak menjadipenyanyilagi. Namun permintaan itu ditolak sehingga tersangka marah dan memukul istrinya sebanyak empat kali. Akibat pukulan itu mata dan pipi kiri istrinya lebam.

Sementara itu, saat ditemui di Polsek Grabag, Tersangka nekad melakukan itu lantaran kesal istrinya tidakmau menuruti permintaanya. Bahkan setiapkali dinasihati istrinya pulang kerumah orang tuanya dan minta cerai.

(4)

Menurut tersangka, dirinya sudah menunjukan semua bukti-bukti tapi tetap saja istrinya tidak mau mengakusehingga dirinya emosi. “Saya emosidan memukulnya,” kata tersangka yang mengaku menyesal.

Dikatakan AKP Suwito, atas perbuatanya tersebut tersangka akan dikenaipasal 44 ayat1UU RI no23 tahun 2014 tentan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (W5)

Dua Kali Curi HP Anak ABG di

Gelandang Ke Kantor Polisi

KEBUMEN –FP- Sunguh memprihatinkan anak yang Masih berusia belasan tahun dengan inisial AJ (18) warga Kutowinangun, telah dua kali dipergoki mencuri Hp dengan di Tkp yang berbeda.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., M.H melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Wasidi mengatakan bahwa tersangka melakukan aksinya pada tanggal 10 November 2016 ia melakukan pencurian Hp dengan modus masuk lewat pintu rumah bagian depan dengan menggunakan kunci rumah milik pemilk rumah, katanya.. Dan menurut pengakuan tersangka ia mengambil kunci rumah milik korban dari gantungan kunci motor korban pada siang harinya saat motor korban diparkir didepan rumah menggunakan kunci itulah pelaku dapat masuk dengan laluasa ke dalam rumah korban.

Dikatakan Wasidi Awal terungkapnya kasus pencurain Hp di rumah korban Ajasmoro Harmoko (32) saat Ida (istri korban) melihat Hp miliknya sedang dipakai oleh AJ, saat itu juga Ida langsung menanyakan, tentang keberadaan HP tersebut, dengan ekspresi

(5)

muka yang ketakutan AJ mengakui bahwa ia telah mengambil Hp miliknya sementara Hp yang satunya menurut pengakuan tersangka dipakai oleh rekanya bernama Udin.

Untuk mendapat efek jera, kata Kasubbag Humas , akhirnya lkorban dan masyarakat sekitar melaporkan tersangka kepada Polsek Kutowinangun pada tanggal 4 Desember 2016 dengan membawa barang bukti 2 Hp merek Cross warna hitam dan Hp merek Politron untuk dilakukan proses hukum.

Dari hasil pengakuan tersangka ternyata dia juga pernah melakukan tindak pidana pencurian yang sama yaitu mencuri Hp di Pasar Koplak Dokar Komplek Pasar Tumenggungan Kebumen dan sampai saat ini masih berstatus wajib lapor di Polsek Kebumen. “Karena pelaku masih dibawah umur dan untuk menjadikan pelajaran dari pihak penyidik menjerat pelaku dengan pasal Tipiring dan akan segera di sidangkan di Pengadilan Negeri Kebumen”, papar Kasubbag Humas lmenandaskan.kk

Kapolres Kebumen AKBP, Alpen, SH., SIK.,M.H sangat menyayangkan dan dan merasa miris melihat perilaku anak-anak yang masih sekolah dan berusia di bawah umur telah melakukan tindak kriminal.

Ka polres Kebumen juga menghimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berada di rumah. bqwerikan perhatian kepada anak-anaknya. Khususnya, dengan siapa bermain, kemana bermain dan apa saja yang di bawa pulang pungkasnya.(Rsk)

(6)

Keluyuran Malam, Dua Siswa

MTs Disuruh Nginap di Polsek

KEBUMEN, FP – Dua siswa MTs Mafatikhulhuda Desa Jogosimo masing-masing Riski Prilianto Nugroho dan Abu Mubin terpaksa harus menginap selama 48 jam setelah ketahuan keluyururan malam dan dicurigai hendak berbuat tidak terpuji di desa tetangga.

Namun setelah disuruh istirahat di Sektor Petanahan Polres Kebumen selama 48 jam hari ini Selasa (2/1) dikembalikan ke orang tuanya.

Kapolsek Petanahan AKP I Made Arjana melalui kanit Reskrimnya Aiptu Joko Tresno ,SH memerintahkan kedua bocah yg masih sekolah tersebut untuk istirahat di Polsek hanya ingin memberikan pelajaran agar keduanya tidak mengulangi perbuatan nakalnya kluyuran malam di desa tetangga . ” Sekedar untuk sock terapi agar keduanya jera dan tidak mengulangi perbuatanya, ” kata Aiptu Joko Tresno.

Dijelaskan, kedua pelajar MTs itu tidak dilakukan penahanan di Polsek mengingat anak-anak tersebut belum melakukan tindak pidana, namun baru akan dan diamankan warga . Untuk membuat efek jera kepada kedua bocah tersebut selama 48 jam tidak boleh meninggalkan Polsek Petanahan.

Menurutnya, selama di polsek bocah tadi tidak diberikan hukuman fisik, hanya tidak boleh pulang, ” berkaitan besok pagi masuk sekolah tadi pagi oleh Kapolsek orang tuanya dihubungi untuk menjemutnya, ” ucapnya.

Sementara itu, kedua orang tua yg menjemput anaknya mengucapkan terima kasih kepada Polsek Petanahan Polres Kebumen. Orang tua siswa tersebut berharap anak-anaknya bisa menjadi anak yg bener tidak dan tidak nakal lagi karena hanya akan menjadi musuh banyak orang.

(7)

SDN

Tlogowulung

Dibobol

Maling, Kerugian Capai Rp 15

juta

KEBUMEN, FP – SD Negeri Tlogowulung yang terletak di Desa Tlogowulung, Kecamatan Alian, Kebumen menjadi korban aksi pencurian, Jumat (6/1) malam. Akibatnya, satu unit LCD Proyektor Thosiba, satu unit Laptop Asus, satu unit TV LCD Merk Polytron 21 inchi, satu unit Bell otomatis, 2 kain bahan baju, 3 potong sarung, 1 tas punggung, dan 1 ombyok kunci ruangan sekolah raib dibawa tamu tidak diundang tersebut.

Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SH, SIK melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, SH mengatakan, kajadian diketahui oleh Gunawan (33) penjaga sekolah Jumat (6/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu seusai menyapu halaman sekolah Gunawan kemudian masuk ke ruang guru dan mendapati kondisinya sudah acak-acakan. ” Setelah diteliti ternyata barang-barang yang ada di ruangan itu sudah tidak ada, ” kata AKP Willy.

Selanjutnya Gunawan melaporkan kejadian itu ke Kepala SDN Tlogowulung, Muhksinun, dan kemudian diteruskan ke Polsek Alian.

Menurut AKP willy, dugaan sementara pencuri masuk dengan cara mencongkel jendela ruang guru namun kemudian masuk melalui pintu yang tidak terkunci dengan benar. Akibat kejadian itu kerugian mencapai Rp 15 juta lebih. ” Saat polisi mendalami kasus tersebut, ” tandas Willy.

(8)

Setelah

Dibacok,

Korban

Dijerat Lehernya Hingga Tewas

KEBUMEN, FP – Sadis, mungkin itu kata yang pas untuk kasus pembunuhan yang menimpa Rasno (22) warga Purwanegara Banjarnegara, yang tewas oleh nasabahnya saat menagih hutang. Rasno yang merupakan karyawan koperasi simpan pinjam di daerah Gombong, tewas setelah dibacok menggunakan senjata tajam oleh Tusmiadi alias Gudel di rumahnya di Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren pada pertengahan Desember 2016 lalu.

Hal itu terungkap dari hasil Rekontruksi, dimana Gudel memperagakan 21 adegan di hadapan penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen, Rabu (11/01).

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Hirmawan, SH saat memimpin rekontruksi yang didampingi Kapolsek Bulus Pesantren AKP Surono dan Kanit III Sat Reskrim Polres Kebumen IPTU Sugyianto, SH menjelaskan, tersangka melakukan adegan rekonturksi dengan didampingi penasehat hukumnya.

Dari hasil rekontruksi, terungkap betapa sadisnya nya tersangka saat menghabisi korban dengan menggunakan senjata tajam saat akan menagih hutang.

(9)

“ S a a t k o r b a n m e n g e r ang kesakitan karena dibacok menggunakan senjata tajam bagian kepala, takut aksinya diketahui tetangganya, selanjutnya tersangka menjerat leher Rasno dengan tambang plastik yang biasa digunakan untuk menjemur pakaiannya,” terang AKP Koliq. Karena kehabisan nafas, Rasno akhirnya meregang nyawa dengan kondisi kepala bersimbah darah dan tambang plasatik masih terlilit di leharnya.

“Hal itu terbukti dengan ditemukannya kotoran di celana korban, sebagaimana ciri ciri orang meninggal karena kehabisan nafas,” kata AKP Koliq.

Setelah korban dipastikan meninggal, selanjutnya tersangka mengambil sejumlah barang berharga milik korban, termasuk sepeda motor milik korban untuk digadaikan kepada salah satu temannya.

Dikatakan Kasat Reskrim Polres Kebumen, Rekontrusi ini untuk melengkapi berkas penyidikan. Akibat kasus ini Gudel diancam dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan,

(10)

dengan ancaman pidana kurungan selama lama nya 15 tahun penjara.

Usai Otopsi, Jenasah Sutikno

Diserahkan Kepada Keluarga

KEBUMEN, FP – Jenasah Sutikno, warga Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit, Kebumen yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh seseorang yang tidak dikenal di dalam rumahnya, diserahkan kepada keluarga nya oleh Tim Inafis Polres Kebumen usai dilakukan otopsi di RS Dr Margono Purokerto pada Rabu (25/1) dini hari tadi. Menurut keluarga, rencana nya jenasah akan dikebumikan pada hari ini juga di pemakaman umum Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit.

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH menjelaskan bahwa tujuan otopsi adalah untuk mengetahui penyebab kematian korban. “Otopsi sangat penting untuk penyelidikan dan penyidikan perkara. Dari situ Penyidik akan mengetahui secara persis penyebab kematian korban, atau alat apa yang digunakan oleh pelaku, dan sebagainya.” ungkap AKP Willy.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH menghimbau peran serta masyarakat untuk membantu polisi mengungkap kejahatan yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Kebumen.

Dijelaskan, baru saja masyarakat Kebumen dikejutkan dengan berita perampokan yang menimpa seorang mantri kesehatan di Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren dan kemarin dikejutkan lagi dengan kabar meninggal nya Sutikno yang diduga juga merupakan korban pencurian dengan kekerasan.

(11)

” Karena itu saya menghimbau peran serta masyarakat dalam menciptakan keamanan dilingkungan masing-masing. Karena masalah keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama antara aparat dan warga, ” himbau Kapolres.

Diparkir di Belakang Balai

Desa, Honda CBR Milik Kades

Loano Raib

PURWOREJO, FP – Nasib apes dialami oleh Sutanto (52) warga Dusun Kesambi RT 01 RW 02 Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Sepeda motor Honda CB15A1RRF M/T Nopol AA 9607 GC milik Sutanto yang berada di teras belakang Balai Desa Loano raib tampa bekas, Kamis (31/8). Akibatnya Sutanto menderita kerugian sekitar Rp 20 juta.

Kapolsek Loano, AKP Markotib, SH saat dihubungi membenarkan adanya kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut. “Benar ada kasus pencurian sepeda motor milik kepala desa dan pelakunya masih dalam penyelidikan, “katanya.

Dijelaskan, kejadian berawal saat korban memakirkan kendaraan di teras belakang balai desa sekitar pukul 01.00 WIB. Saat diparkir sepeda motor dalam keadaan dikunci setang dan ditutup pengaman. Pagi harinya sekitar pukul 06.30 WIB saat korban hendak menggunakan sepeda motor sangat terkejut karena kendaraan sudah tidak ada. Selanjutnya korban berusaha mencari di sekitar lokasi namun tidak ditemukan. “Korban kemudian melalorkan kejadian itu ke Polsek Loano, “jelasnya.

(12)

Ratusan Senjata Api Anggota

Polres Purworejo Diperiksa

PURWOREJO, FP – Polres Purworejo melakukan pengecekan senjata api milik anggota dan kelengkapan surat-suratnya, Senin (10/10). Pemeriksaan dilakukan oleh Si Propam dipimpin langsung Wakapolres Purworejo, Kompol Sumaryono setelah sebelumnya para personil mengisi blangko identitas pribadi dan nomer seri senjata api yang dibawanya.

Wakapolres Purworejo Kompol Sumaryonno mengatakan, pengecekan senjata api dinas tersebut agar para pemilik atau pemegang tidak serta merta hanya membawa saja, “melainkan juga dituntut tanggung jawab untuk merawatnya, “kata Wakapolres disela-sela kegiatan.

Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. SIK menjelaskan, pengecekan atau pemeriksaan senjata api milik anggota Polres Purworejo merupakan kegiatan rutin sebulan sekali. Pemeriksaan meliputi kebersihan, kelengkapan surat-surat, jumlah amunisi, dan kelayakan senjata api.

Menurut Kapolres, selain pemeriksaan senjata api, sebelumnya juga sudah dilakukan tes psikologi bagi anggota yang memegang senjata api. ” Dari sekian rangkaian pemeriksaan yang paling penting adalah tes psikologi, karena ini menyangkut kelayakan seseorang memegang senjata api, ” kata Kapolres di ruang kerjanya, Senin (10/10).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan khusus dari pelaksaan kegiatan magang / kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan terlibat secara langsung dalam kegiatan teknis maupun non teknis

Kegiatan Workshop dan Pelatihan No Tempat/ Tanggal Judul Workshop Nama Kegiatan Penyelenggara 01 Surabaya Workhsop MMPI-2 Workshop MMPI-2. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa

Sementara istri yang berjalan dibelakang akan memikul beban yang sangat berat (ia harus keku tolfafak 12 , rege fodo 13 yang berisi penuh barang bawaan atau hasil

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing.. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan

Produktivitas sumberdaya yang optimal menunjukkan bahwa efisiensi sumber daya telah dilakukan dalam proses produksi, (Williams et al, 2012) melakukan penelitian di

otak, anak itu mempunyai kemampuan lebih besar untuk belajar, mengingat, dan berpikir. Anak tumbuh baiksecara mental maupun fisik. Sebaliknya perkembangan berkaitan dengan

Pertama; bahwa semua arah itu sama saja; yang dalam definisi para teolog adalah ruang kosong yang samar, lalu bila arah semacam ini disandarkan kepada Allah maka berarti

Masyarakat Samin adalah komunitas yang konsisten dalam berperilaku antara lain menjunjung tinggi nilai kejujuran, tidak iri, dengki, tidak berprasangka jelek pada orang