• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR TIM PENYUSUN. ISBN Tim Penyusun Editor Penyunting Penulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR TIM PENYUSUN. ISBN Tim Penyusun Editor Penyunting Penulis"

Copied!
238
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR TIM PENYUSUN ISBN Tim Penyusun Editor Penyunting Penulis Layout Desain Cover Kontributor

Kiprah Bersama Batujajar

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN SYarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2016 di Desa Batujajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor

©DADALI2016_KelompokKKN013 978-602-6628-57-2

Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., MH Eva Nugraha, M.Ag

Virly Indayani, Husnan Nashuha Lubis, Mayani Saimima Putri, dan Idah Maulidah

Virly Indayani Muhammad Taufik

H. Apendi, Aben Nourjaya S.Pd.I, Abah Agus, Syafaat, Lazuardi Immani Sandjaya, Fahrur Rozi, Fathurrahman AF, Muhammad Rafli, Dwie Yovanka, dan Yogi Sofiyullah

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Kelompok KKN DADALI

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 013 di Desa Batujajar yang berjudul: Kiprah Bersama Batujajar telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 5 April 2017.

Dosen Pembimbing Koord. Program KKN-PpMM

Dr. Ade Sofyan Mulazid, S. Ag., MH Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19750101 200501 1 008 NIP. 19710217 199803 1 002

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008

(4)

“PELAJARAN YANG SANGAT SUSAH ADALAH

BELAJAR SABAR”

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kelompok 013 dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini disusun sebagai bentuk laporan kepada PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Batujajar. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian buku ini terdapat kekurangan dan tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta saran dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. selaku rektor yang telah merealisasikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

2. Djaka Bradanaya, M.E. selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang telah mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

3. Eva Nugraha, M.Ag selaku Koordinator Program KKN-PpMM yang telah banyak memberikan bimbingan.

4. Dr. Ade Sofyan Mulazid S. Ag., MH selaku Dosen pembimbing KKN, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya.

5. H. Afendi, selaku Kepala Desa Batujajar beserta jajarannya, yang telah menyambut baik kedatangan kami dan mendukung setiap program yang kami selenggarakan.

6. Ketua RW, ketua RT serta tokoh masyarakat Desa Batujajar, yang telah menerima kami dengan baik.

7. Abah Agus beserta keluarga selaku tokoh agama yang telah banyak membantu kami dalam terselenggarannya program kerja bidang keanggamaan.

8. Yayasan SMP dan SMK Siliwangi Mandiri Desa Batujajar beserta jajarannya, yang telah membantu kami dalam terselenggaranya program kerja kami di bidang pendidikan.

9. Rekan-rekan kelompok 12 dan 14 yang berada di satu desa binaan yang sama dan telah memberikan kontribusi dalam membantu kegiatan-kegiatan kami.

10. Seluruh pihak juga rekan sponsor yang telah mendukung kegiatan KKN DADALI baik dalam material maupun non material.

(6)

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang telah atau yang akan melaksanakan kegiatan KKN, khususnya KKN di Desa Batujajar, juga bagi segenap civitas akademika secara luas.

Jakarta, 9 September 2016

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xiii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xv

PROLOG ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Dasar Pemikiran ... 1

B. Kondisi Umum Lokasi KKN ... 2

C. Permasalahan ... 3

1. Bidang Ekonomi ... 3

2. Bidang Pendidikan ... 3

3. Bidang Keagamaan ... 3

4. Bidang Kesehatan ... 3

5. Masalah Sarana dan Prasarana ... 3

D. Profil Kelompok KKN ... 4

E. Fokus dan Prioritas Program ... 5

F. Sasaran dan Target ... 7

G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 8

1. Pra-KKN PpMM 2016 (Mei-Juli) ... 9

2. Pelaksanaan Program KKN 2016 (25 Juli-25 Agustus) ... 9

3. Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember 2016) ... 9

H. Pendanaan dan Sumbangan ... 10

I. Sistematika Penyusunan ... 10

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 13

A. Metode Intervensi Sosial ... 13

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 15

BAB III KONDISI DESA BATUJAJAR ... 17

A. Sejarah Singkat Desa Batujajar ... 17

B. Letak Geografis ... 17

C. Struktur Penduduk ... 19

D. Sarana dan Prasarana ... 21

(8)

A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 23

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat... 29

1. Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji... 29

2. Kegiatan Pelayanan Mengajar di Sekolah ...30

3. Kegiatan Pelayanan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih ... 32

4. Kegiatan Pelayanan Imuniasi ... 33

5. Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71 ... 35

6. Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71 ... 36

7. Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan... 38

8. Kegiatan Pelayanan Sumbangan Buku Pelajaran, Iqra’, dan al-Qur’an ... 39

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat ... 41

1. Kegiatan Pemberdayaan Kerja Bakti ... 41

2. Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Pembuatan Proposal Kegiatan . 42 3. Kegiatan Pemberdayaan Training of Trainer Kewirausahaan ... 44

D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil ... 45

1. Faktor Pendorong ... 46 2. Faktor Penghambat ... 46 BAB V PENUTUP ...47 A. Kesimpulan ...47 B. Rekomendasi ...47 EPILOG ... 49

A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KKN-PpMM ... 49

B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 145

BIOGRAFI SINGKAT ... 147

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Fokus dan Prioritas Program ... 6

Tabel 1.2: Sasaran dan Target Kegiatan ... 7

Tabel 1.3: Jadwal Pra-KKN ... 9

Tabel 1.4: Jadwal Pelaksanaan KKN ... 9

Tabel 1.5: Jadwal Laporan dan Pengesahan Program ... 9

Tabel 1.6: Pendanaan... 10

Tabel 1.7: Sumbangan ... 10

Tabel 1.8: Total Pendanaan ... 10

Tabel 4.1: Matriks SWOT Pendidikan ... 23

Tabel 4.2: Matriks SWOT Keagamaan ... 25

Tabel 4.3: Matriks SWOT Sosial ... 26

Tabel 4.4: Matriks SWOT Ekonomi ... 28

Tabel 4.5: Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji ... 29

Tabel 4.6: Kegiatan Pelayanan Pengajaran di Sekolah ... 30

Tabel 4.7: Kegiatan Pelayanan Pembangunan Bak Penampungan Air Bersih ... 32

Tabel 4.8: Kegiatan Pelayanan Imunisasi ... 33

Tabel 4.9: Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71 ... 35

Tabel 4.10: Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71 ... 36

Tabel 4.11: Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan ... 38

Tabel 4.12: Kegiatan Pelayanan Sumbangan Buku Pelajaran, Iqra’, dan al-Qur’an ... 39

Tabel 4.13: Kegiatan Pemberdayaan Kerja Bakti ... 41

Tabel 4.14: Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Pembuatan Proposal Kegiatan OSIS dan Pemahaman Berorganisasi ... 42

(10)

“LEBIH BAIK MEMILIKI SATU TEMAN

DARIPADA MEMILIKI SERIBU TEMAN TETAPI

HANYA DATANG SAAT MEMBUTUHKAN SAJA”

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Logo KKN DADALI ... 4

Gambar 3.1: Peta Letak Geografis Desa Batujajar... 18

Gambar 3.2: Peta Wilayah Pengabdian Kelompok KKN ... 19

Gambar 3.3: Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 19

Gambar 3.4: Struktur Penduduk Berdasarkan Usia ... 20

Gambar 3.5: Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 20

Gambar 3.6: Kantor Desa Batujajar ... 21

Gambar 3.7: SLTA/SMK Desa Batujajar ... 21

Gambar 3.8: Masjid Desa Batujajar ... 22

Gambar 4.1: Kegiatan Pelayanan Mengaji ... 30

Gambar 4.2: Kegiatan Pelayanan Pengajaran di Sekolah ... 31

Gambar 4.3: Kegiatan Pelayanan Pembangunan Bak Penampungan Air Bersih ... 33

Gambar 4.4: Kegiatan Pelayanan Imunisasi ... 35

Gambar 4.5: Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71 ... 36

Gambar 4.6: Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71 38 Gambar 4.7: Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan ... 39

Gambar 4.8: Kegiatan Pelayanan Sumbangan Buku Pelajaran, Iqra’, dan al-Qur’an ... 41

Gambar 4.9: Kegiatan Pemberdayaan Kerja Bakti ... 42

Gambar 4.10: Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Pembuatan Proposal Kegiatan OSIS dan Pemahaman Berorganisasi ... 44

(12)

“SALAH SATU FAKTOR KEBERSAMAAN

ADALAH MENCIPTKAN SUASANA YANG

MEMBUAT NYAMAN DAN BAHAGIA KETIKA

BERSAMA”

(13)

TABEL IDENTITAS KELOMPOK Kode Desa Kelompok Dana J. Mahasiswa J. Kegiatan J. Pembangunan Fisik 01/Bogor/Cigudeg/013 Batujajar DADALI 013 Rp 11.100.000,- 11 Mahasiswa 11 Kegiatan

3 Kegiatan (Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih,

Pembuatan Gapura HUT RI ke-71 dan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan)

1.1.6

013

(14)

“HAPUSLAH BENCI YANG TUMBUH KARENA

KESALAHPAHAMAN”

(15)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Batujajar selama 31 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dikelompok ini yang terasal dari 8 fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan nama Dadali, dengan nomor kelompok 013. Kami dibimbing oleh Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S. Ag., MH. Beliau adalah dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tidak kurang dari 11 kegiatan yang kami lakukan di Desa Batujajar, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 2 RW, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp 11.100.000,-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran dana kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebesar Rp 6.600.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar Rp 4.000.000,- dan sumbangan sponsor sebesar Rp 500.000,- Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang kami raih yaitu:

1. Meningkatnya peran masyarakat dalam membangun desa.

2. Bertambahnya motivasi peserta didik di SMP dan SMK untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Meningkatnya minat masyarakat khususnya anak-anak di Kampung Babakan, Desa Batujajar untuk berinteraksi dengan al-Qur’an dan menghafal Juz ‘Amma.

5. Bertambahnya pembangunan fisik atau rehab bangunan, antara lain: membangun bak penampungan air bersih, memasang plang marka penunjuk jalan, dan mendirikan gapura HUT RI ke-71.

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi antara lain:

1. Kurangnya waktu untuk konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, instansi-instansi yang terkait dan desa.

2. Tidak semua program kerja dapat terlaksana sesuai rencana dan jadwal yang telah dibuat karena harus kembali menyesuaikan kondisi di lokasi KKN.

(16)

3. Begitu dipegang teguhnya budaya di desa membuat anggota KKN harus cepat beradaptasi terutama membuat kegiatan.

Namun, sekalipun demikian, kami pada akhirnya dapat merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah tidak adanya tindak lanjut atau orang yang dapat melanjutkan pada sebagian besar program kerja serta belum dapat menjangkau seluruh warga Desa Batujajar. Harapan kami, kelompok KKN selanjutnya dapat mendesain program-program kerja yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

(17)

PROLOG

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibentuk untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam segala bidang baik pada bidang akademisi maupun non akademisi, baik kemampuan duniawi maupun kemampuan spiritual. Pada tahun 2016 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 6 tahun akademik 2016 khususnya kelompok 013 dalam kegiatan KKN. Kegiatan KKN kelompok 013 dilaksanakan di Kampung Babakan Desa Batujajar. Desa Batujajar terletak bersebelahan dengan Desa Dago Kecamatan Parung Panjang sebelah utara, Desa Tegallaga sebelah selatan, Desa Suka Sari Kecamatan Rumpin sebelah timur dan Desa Rengasjajar sebelah barat, desa ini luasnya sekitar 860,860 Ha, perkebunan 37, 200 Ha, sawah 234, 340 Ha, kolam 33, 150 Ha dan perkampungan 172,020 Ha. Kemudian untuk aktivitas masyarakat mayoritas petani (pesawahan) dan sebagian kebun (pribadi). Mayoritas masyarakat Desa Batujajar beragama Islam.

Berdasarkan data di atas dapat dilihat kondisi Desa Batujajar masih sangat sederhana. Dikarenakan mayoritas beragama Islam, jadi anggota kelompok KKN dapat memanfaatkan kompetensi-kompetensi spiritual untuk membantu tokoh-tokoh agama di Desa Batujajar dalam mengajar mengaji di tempat pengajian dalam program di bidang keagamaan. Program ini berlangsung baik dengan pencapaian target yang memuaskan. Berdasarkan survei juga masih terlihat kesenjangan ekonomi yang sangat jauh antar masyarakat. Kesenjangan ekonomi tersebut dapat disebabkan oleh jumlah pengangguran yang cukup tinggi dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih sangat rendah. Banyak masyarakat yang masih tidak menyadari pentingnya pendidikan dua belas tahun bagi anak. Oleh karena itu, program pada bidang pendidikan yang dilakukan kelompok 013 yaitu mengajar di SMP dan SMK, memberikan pelatihan terkait organisasi. Pada program KKN kelompok 013 pada bidang pendidikan diharapkan dapat membantu dan memberikan motivasi belajar pada anak untuk menyadari pentingnya pendidikan. Pada pelaksanaannya, target yang ingin dicapai adalah memberikan motivasi dan kesadaran akan pendidikan anak di Desa Batujajar. Dikarenakan keterbatasan waktu KKN yang hanya 30 hari menjadi kendala sehingga program tidak dapat berlangsung secara optimal, karena sosialisasi program hanya dapat dilaksanakan di satu sekolah saja.

(18)

Kondisi tingkat pendidikan yang sangat memprihatinkan itu menjadi permasalahan yang cukup besar untuk diseleaikan. Untuk program KKN selanjutnya diharapkan dapat fokus untuk memperbaiki permasalahan tersebut, dengan harapan dapat mengurangi angka pengangguran di Desa Batujajar. Pada kondisi Desa Batujajar sebenarnya sangat potensial untuk masyarakat berwirausaha untuk mengurangi angka pengangguran. Akan tetapi, kesadaran dan minat masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut masih sangat kurang. Oleh karena itu, program pada bidang sosial dan ekonomi dengan melaksanakan Training of Trainer Kewirausahaan untuk memberikan motivasi dalam berwirausaha, dengan harapan dapat membentuk Desa Batujajar yang berlandaskan ekonomi yang berkemandirian. Program ini juga berorientasi dalam membantu pemerintah setempat untuk meningkatkan standar ekonomi masyarakat dengan cara berwirausaha.

Berbagai program yang telah dilakukan dari bidang kegamaan, pendidikan, soial, dan ekonomi secara keseluruhan terlaksana dengan baik. Mahasiswa mampu melaksanakan program sesuai dengan kompetensinya. Hanya saja waktu dan dana yang terbatas, sehingga ada beberapa program yang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Dari penggambaran kegiatan KKN 013 maka buku ini diberi judul “Kiprah Bersama Batujajar”. Kiprah secara bahasa bermakna berkerja riil dan bekerja secara konkrit. Maka Kiprah Bersama Batujajar bermakna bekerja bersama secara konkrit untuk membangun Desa Batujajar agar dapat bersaing dengan desa-desa dan wilayah lain.

Ciputat, 25 Februari 2017

(19)

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran

Bangsa Indonesia yang telah memiliki kekayaan alam berlimpah yang meliputi hasil laut, pertanian, dan pertambangan ternyata itu semua belum cukup untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang sejahtera. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan sektor penting yang harus ditingkatkan mutu dan kualitasnya oleh pemerintah. Karena dengan meningkatkan pendidikan di zaman yang semakin global ini, semua kemajuan sains dan teknologi yang ada dapat dikuasai untuk pencapaian kemajuan percaturan dunia ini.

Sangat disayangkan sektor pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kemajuan tersebut saat ini masih sangat memprihatinkan. Baik dari kurikulum maupun sistem pendidikan yang diterapkan belum mampu menciptakan masyarakat yang siap mengahadapi tantangan globalisasi. Apalagi pendidikan belum menjadi perhatian penting pemerintah dengan minimnya anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan. Hal ini sangat menghambat kemajuan daerah, mengingat sebagian besar penduduk Indonesia masih hidup di daerah pedesaan yang belum tersentuh modernisasi dan partisipasi pendidikan masyarakat desa pun sangat minim. Hal ini mungkin wajar, karena banyak faktor yang melatar belakangi kecilnya kesadaran dan partisipasi pendidikan masyarakat desa, selain itu faktor ekonomi juga merupakan salah satu faktor yang dominan, selain faktor tradisi dan budaya.

Mahasiswa berperan aktif untuk mengubah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dalam pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia di daerah pedesaan. Dalam mengaplikasikan pengalaman dan ilmu yang dimilikinya, mahasiswa memiliki sarana atau momen untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan di daerah yang terpencil, baik pada bidang pendidikan, sosial, kesehatan maupun yang lainnya dengan tujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang religius, mandiri, maju, dan sejahtera.

Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merasa perlu untuk terjun langsung ke masyarakat serta dapat

(20)

berpartisipasi aktif dalam meringankan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan dengan kegiatan KKN inilah kami berkeinginan untuk terjun langsung ke lingkungan masyarakat agar mendapatkan pengalaman yang pastinya dapat berarti bagi kami, baik secara kelompok maupun individu.

B. Kondisi Umum Lokasi KKN

Desa Batujajar adalah desa yang bersebelahan dengan Desa Dago Kecamatan Parung Panjang sebelah utara, Desa Tegallega sebelah selatan, Desa Suka Sari Kecamatan Rumpin sebelah timur, dan Desa Rengasjajar sebelah barat. Desa ini luasnya sekitar 860,860 Ha, perkebunan 37,200 Ha, sawah 234,340 Ha, kolam 33,150 Ha, dan perkampungan 172,020 Ha. Kemudian untuk aktivitas masyarakat mayoritas sebagai petani dan sebagian menjadi tukang kebun.

Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Batujajar yaitu pertanian, buruh tani dan transportasi ojek. Desa Batujajar memiliki pembagian wilayah dengan jumlah Rukun Warga (RW) adalah berjumlah 8 RW dan Rukun Tetangga (RT) berjumlah 19 RT. Jumlah penduduk sekitar 6.828 jiwa terdiri atas laki-laki 3.615 jiwa dan perempuan 3.213 jiwa. Desa Batujajar juga terdapat beberapa instansi pendidikan dengan TK/TPA berjumlah 76 dengan kondisi kelas dan fasilitas yang tidak memadai. Sekolah Dasar berjumlah 3 sekolah. Kemudian mushalla berjumlah 24 dan untuk masjid berjumlah 10. Posyandu berjumlah 6, pondok pesantren berjumlah 16, majelis taklim berjumlah 12, dan poskamling berjumlah 19.

Pendidikan merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan, sehingga pendidikan adalah sebuah investasi atau modal di masa yang akan datang. Kondisi saat ini di Desa Batujajar terdapat 882 siswa yang bersekolah dengan 24 guru SD, 22 guru SMP dan 5 guru SMK.

Kondisi sosial menurut agama mayoritas penduduk warga Desa Batujajar adalah beragama Islam hingga mencapai 100%. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari dan dilihat juga dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan masyarakat di tempat beribadah seperti mushalla, masjid, pondok pesantren, majelis taklim, dan lain-lain termasuk rumah tinggal baik kegiatan harian yang rutin maupun kegiatan mingguan dan tahunan. Patut disyukuri bahwa selama ini perjalanan umat beragama Islam selama ini terjalin dengan harmonis, tidak ada perbedaan pendapat atau perbedaan

(21)

syarat yang sangat serius dan tidak terjadi keributan antara sesama umat muslim.

C. Permasalahan

Berdasarkan hasil survei di Desa Batujajar yang belum dapat diatasi di Kelurahan Batujajar adalah sebagai berikut:

1. Bidang Ekonomi

Masalah di bidang ekonomi yang ada di Desa Batujajar adalah tingginya tingkat pengangguran, terutama terjadi pada kalangan muda. Banyak waarga yang kurang mampu dan hanya bisa mengandalkan lahan pertaniannya saja walaupun terdapat pertambangan batu, namun mereka belum tertarik ke bidang pertambangan.

2. Bidang Pendidikan

Masalah di bidang pendidikan adalah banyaknya masyarakat Desa Batujajar yang kurang mengutamakan pendidikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih sedikitnya siswa/i yang meneruskan ke jenjang pendidikan SMP dan SMA. Sehingga dalam hal ini berdampak pada tingkat kesadaran masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Bidang Keagamaan

Masalah di bidang ini adalah kurangnya tenaga pengajar untuk TPA, di mana anak-anak belajar BTQ. Selain itu fasilitas pendukung lainnya seperti al-Qur’an dan Juz ‘Amma dapat menurunkan minat anak-anak di Desa Batujajar untuk belajar karena adanya keterbatasan.

4. Bidang Kesehatan

Masalah di bidang kesehatan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya di puskesmas. Dari masalah ini dikhawatirkan tingkat kesehatan masyarakat semakin menurun dikarenakan lingkungan yang tidak sehat dan tingkat polusi udara yang tinggi.

5. Masalah Sarana dan Prasarana

Desa Batujajar minim infrastruktur, seperti rusaknya jalan utama yang mengakses langsung ke Desa Batujajar, tidak memiliki lampu penerang jalan, tidak memiliki tower sinyal, tidak memiliki marka penunjuk jalan, tidak didukung dengan fasilitas ATM, BANK, SPBU, dan jauh dari pasar, puskesmas serta kantor polisi.

(22)

D. Profil Kelompok KKN

Kelompok KKN ini merupakan kelompok dengan kode 013 yang bernama KKN DADALI yang bermakna Dari Angan Desa Aman Lingkungan Indah. Kompetensi anggota merupakan kompetensi dasar yang dimiliki setiap anggota untuk menjadi tolak ukur dalam menjalankan program yang dilaksanakan KKN Dadali di Desa Batujajar dari berbagai latar belakang studi yang terdapat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berikut adalah kompetensi anggota kelompok KKN Dadali yang terdiri dari 11 anggota:

1. Lazuardi Imani Sendjaya, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora. Memiliki kompetensi akademik di bidang bahasa arab dan matematika. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu teatrikal.

2. Idah Maulidah, mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Memiliki kompetensi akademik di bidang Manejemen Pendidikan. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu pidato bahasa indonesia dan bahasa arab.

3. Husnan Nashuha Lubis, mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi. Memiliki kompetensi akademik di bidang manajemen agribisnis, pertanian, dan komputer. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu kesenian musik, marching band, dan terarium.

4. Fahrur Rozi, mahasiswa Jurusan Aqidah dan Falsafah Islam Fakultas Ushulludin. Memiliki kompetensi akademik di bidang agama Islam dan matematika. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu seni musik Islami (hadroh/rebana), kaligrafi, dan praktikum kimia dasar.

5. Mayani Saimima P, mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Memiliki kompetensi akademik di bidang pengetahuan sosial seperti sosiologi, sejarah, dan politik. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu jurnalistik dan komputer.

6. Virly Indayani, mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki kompetensi akademik di bidang

Gambar 1.1: Logo KKN Dadali

(23)

matematika, perbankan syariah, dan pengetahuan sosial. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu tari saman dan komputer.

7. Muhammad Taufik, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. Memiliki kompetensi akademik di bidang teknik informatika. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu catur dan futsal. 8. Yogi Sofiyullah, mahasiswa Jurusan Dirasat Islamiyah Fakultas Dirasat

Islamiyah. Memiliki kompetensi akademik di bidang keagamaan. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu hadroh dan marawis.

9. Fathurrahman AF, mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum. Memiliki kompetensi akademik di bidang matematika dan IPA. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu futsal, basket, volly, dan catur.

10. Muhammad Rafli, mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Memiliki kompetensi akademik di bidang ekonomi syariah, akuntansi dan keuangan. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu komputer dan bahasa inggris.

11. Dwie Yovanka, mahasiswa Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Sejarah Kebudayaan Islam. Memiliki kompetensi akademik di bidang matematika dan IPS. Adapun keterampilan yang dimiliki yaitu tari saman.

E. Fokus dan Prioritas Program

Berdasarkan sub bab C terdapat 4 bidang permasalahan yang terdapat di Desa Batujajar yaitu bidang agama, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kompetensi yang dimiliki anggota kelompok KKN mampu melakukan pengabdian pada empat bidang tersebut. Dalam kegiatan KKN ini, dari kelompok kami memiliki total 11 program kerja yang menjadi fokus dalam pelaksanaan KKN di Desa Batujajar. Dari keseluruhan program kerja yang kami selenggarakan dibagi menjadi 4 bidang, yaitu bidang agama, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Program kegiatan yang akan kami laksanakan di Desa Batujajar sudah melalui berbagai pertimbangan dengan melihat kondisi dan permasalahan yang terjadi di Desa Batujajar serta saran dari berbagai pihak yaitu perangkat desa, dosen pembimbing, dan warga Desa Batujajar. Adapun rincian prioritas programnya adalah sebagai berikut:

(24)

Tabel 1.1: Fokus dan Prioritas Program

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Agama Program Pendidikan Non Formal

- Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji

Bidang Pendidikan Program Pendidikan Formal

- Kegiatan Pelayanan Mengajar di Sekolah Program Pelatihan OSIS

- Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Pembuatan Proposal Kegiatan

Bidang Sosial Program Air Bersih

- Kegiatan Pelayanan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih

Program Kampung Bersih

- Kegiatan Pemberdayaan Kerja Bakti Program Imunisasi

- Kegiatan Pelayanan Imunisasi

Program Pengadaan Gapura HUT RI ke-71 - Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura

HUT RI ke-71 Program HUT RI ke-71

- Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71

Program Pengadaan Sarana Penunjuk Jalan - Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka

Penunjuk Jalan Program Sumbangan Buku

- Kegiatan Pelayanan Sumbangan Buku Pelajaran, Iqra’ dan al-Qur’an

Bidang Ekonomi Program Seminar

- Kegiatan Pelayanan Training of Trainer Kewirausahaan

(25)

F. Sasaran dan Target

Tabel 1.2: Sasaran dan Target Kegiatan

No. Kegiatan Sasaran Target

1. Kegiatan Pelayanan

Mengajar Mengaji

Ustadz TPQ 1 orang ustadz TPQ terbantu dalam kegiatan belajar mengaji 2. Kegiatan Pelayanan Mengajar di Sekolah Guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

10 orang guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri terbantu dalam kegiatan belajar mengajar 3. Kegiatan Pelayanan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih RW 08 Desa Batujajar 1 lokasi di RW 08 Desa Batujajar mendapatkan sarana bak

penampungan air bersih

4. Kegiatan Pemberdayaan Kerja Bakti Warga RW 07 dan 08 di Desa Batujajar 30 orang warga RW 07 dan 08 di Desa Batujajar terbantu dalam kerja bakti membersihkan lingkungan 5. Kegiatan Pelayanan Imuniasi Kader Posyandu RW 07 dan RW 08

3 orang kader Posyandu terbantu dalam memberikan layanan kesehatan 6. Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Pembuatan Proposal Kegiatan OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri Desa Batujajar

20 orang pengurus OSIS SMP dan SMK Siliwang Mandiri mendapatkan peltihan pembuatan proposal kegiatan 7. Kegiatan Pemberdayaan Training of Trainer Kewirausahaan

Siswa/i dan guru SMK Siliwangi Mandiri

50 orang siswa/i dan 5 orang guru SMK Siliwangi Mandiri mendapatkan informasi tentang kewirausahaan

(26)

8. Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71 Gapura HUT RI ke-71

1 gapura HUT RI ke-71 dibangun di RW 07 Desa Batujajar 9. Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71 OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

20 orang anggota OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri terbantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara dan perlombaan untuk memperingati HUT RI ke-71 10. Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan Jalan utama di Desa Batujajar

5 lokasi jalan utama di Desa Batujajar terpasang marka penunjuk jalan 11. Kegiatan Pelayanan Sumbangan Buku Pelajaran, Iqra’ dan al-Qur’an Sekolah dan majelis taklim RW 07 dan RW 08 di Desa Batujajar

1 sekolah dan 5 majelis taklim RW 07 dan RW 08 di Desa Batujajar mendapatkan sumbangan buku pelajaran, Iqra’ dan al-Qur’an

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Waktu pelaksanaan kegiatan KKN sebagaimana yang telah ditentukan oleh PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terbagi menjadi tiga fase yang meliputi:

(27)

1. Pra-KKN PpMM 2016 (Mei-Juli)

Tabel 1.3: Jadwal Pra-KKN

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembentukan kelompok Mei 2016

2. Penyusunan proposal 25 April-30Mei 2016 3. Pembekalan 16 April 2016

4. Survei I 6 Mei 2016 5. Pelepasan 25 Juli 2016

2. Pelaksanaan Program KKN 2016 (25 Juli-25 Agustus)

Tabel 1.4: Jadwal Pelaksanaan KKN

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembukaan di lokasi KKN 1 Agustus 2016

2. Pengenalan lokasi dan masyarakat 25 Juli-1 Agustus 2016 3. Implementasi program 25 Juli-24 Agustus 2016

4. Penutupan 25 Agustus 2016 5. Kunjungan Dosen Pembimbing 26 Juli 2016

15 Agustus 2016 25 Agustus 2016

3. Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember 2016)

Tabel 1.5: Jadwal Laporan dan Pengesahan Program

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM

1 September-15 Oktober 2016

2. Penyelesaian dan pengunggahan film documenter

1 September-15 Oktober 2016

3. Pengesahan dan penerbitan buku

laporan

April 2017

4. Pengiriman buku laporan hasil

KKN-PpMM

(28)

H. Pendanaan dan Sumbangan

Tabel 1.6: Pendanaan

No Uraian Asal Dana Jumlah

1 Kontribusi Mahasiswa anggota kelompok @600.000 x 11

Rp 6.600.000,-

2 Dana penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016)

Rp 4.000.000,-

TOTAL Rp 10.400.000,-

Tabel 1.7: Sumbangan

No Uraian Asal Dana Jumlah

1 Sumbangan Bu Ita Rp 500.000,-

2 Sumbangan Keluarga Anggota KKN Iqra’ 50 eksemplar 3 Bimas Islam, Kementrian Agama RI al-Qur’an 120 eksemplar

Tabel 1.8: Total Pendanaan

No Uraian Asal Dana Jumlah

1 Kontribusi Mahasiswa anggota kelompok @600.000 x 11

Rp 6.600.000,-

2 Dana penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016)

Rp 4.000.000,-

3 Sumbangan Bu Ita Rp 500.000,-

TOTAL KESELURUHAN Rp 11.100.000,-

I. Sistematika Penyusunan

Pada sub bab ini merupakan kerangka logis yang menunjukkan pembahasan dalam buku KKN 013. Pada buku ini, disusun menjadi tujuh bagian yang terdiri dari:

1. Prolog

Prolog berisi refleksi dosen pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM Tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.

(29)

2. Bab I Pendahuluan

Bagian ini berisi gambaran umum tentang pelaksanaan KKN-PpMM dari kelompok 013 dimulai dari latar belakang pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Batujajar, kondisi umum lokasi KKN, permasalahan yang ada di Desa Batujajar, profil dari kelompok KKN 013, fokus atau prioritas program kerja yang dilaksanakan, sasaran dan target dari program kerja yang dilaksanakan, jadwal pelaksanaan KKN-PpMM, serta sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan KKN-PpMM di Desa Batujajar.

3. Bab II Tinjauan Teori

Bagian ini berisi teori-teori yang dikemukan oleh para ahli dan merujuk pada buku bacaan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui intervensi sosial yang dilakukan oleh kelompok KKN DADALI 013 di Desa Batujajar, pada bagian ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Batujajar.

4. Bab III Kondisi Desa Batujajar

Bagian ini berisi gambaran mengenai kondisi Desa Batujajar yang dilihat dari profil Desa Batujajar secara umum, aspek geografis, aspek demografis, serta dari sarana dan prasarana Desa Batujajar yang data-datanya diperoleh dari form hasil survei KKN dan profil Desa Batujajar.

5. Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan

Bagian ini berisi penjelasan terkait kerangka pemecahan masalah dan hasil program kerja KKN 013 baik itu pelayanan ataupun pemberdayaan masyarakat Desa Batujajar. Bagian ini berisi matriks SWOT dari berbagai bidang yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada pada bab I.

6. Bab V Penutup

Bab ini berisi gambaran umum hasil usulan program pemecahan masalah yang dicantumkan di bab I. Selain itu, dibahas pula mengenai hal-hal apa saja yang harus direkomendasikan pemerintah setempat, PPM UIN Jakarta, tim KKN masa mendatang, serta masyarakat setempat.

7. Epilog

Bab ini berisi kesan dan pesan masyarakat setempat dan juga mahasiswa KKN DADALI tentang pengalaman kegiatan KKN 2016.

(30)

“BERHARAPLAH WALAU SESUATU ITU TIDAK

MUNGKIN KARENA KAU PUNYA SAHABAT

YANG BISA MEMBUATNYA MENJADI

MUNGKIN”

(31)

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Metode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi atau memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, komunitas) untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya. Maksudnya adalah setiap masyarakat harus mampu berperan sesuai dengan statusnya di dalam masyarakat. yang mana status tersebut harus diakui oleh lingkungan dan status tersebut tidak melewati batasan-batasan norma yang ada.1

Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok maupun komunitas. Dikatakan “Perubahan Terencana” agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial juga dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki fungsi sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini individu, keluarga dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi di mana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya. Tujuan utama intervensi sosial yakni memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan.2

Penggunaan kata “Intervensi Sosial” lebih dipilih dari pada “Intervensi” bertujuan untuk menggaris bawahi dua pertimbangan yaitu: pertama, individu merupakan bagian dari sistem sosial sehingga walaupun metode bagian utama adalah terapi psikologi yang bersifat individu, lingkungan sosial pun perlu diberikan intervensi. Kedua, intervensi sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan, yang mana tujuan dari intervensi sosial adalah untuk memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan, fungsi sosial dikatakan sudah dicapai apabila jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu jauh, dengan kata lain intervensi sosial bertujuan untuk memperkecil jarak bahkan mensejajarkan harapan lingkungan dengan kondisi riilnya.3

1 Dian Setyawati, Metode Intervensi Sosial, https://cintarakyatindonesia

.wordpress.com/2010/09/12/pengantar-metode-intervensi-sosial/, diakses pada tanggal

19/02/2017 19:59.

2Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar Pada

Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan (Jakarta: FISIP UI Press, 2005), h. 141-150.

3 Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam

(32)

Dalam metode intervensi sosial ada dua macam metode pelayanan yang dikemukakan oleh James Whittaker, yaitu:

1. Metode Pelayanan Langsung

Metode pelayanan langsung (direct services) adalah metode intervensi yang dilakukan pada tingkatan individual, keluarga, dan kelompok.

2. Metode Pelayanan Tidak Langsung

Metode pelayanan tidak langsung (indirect services) adalah metode intervensi yang dilakukan pada tingkatan intruksi organisasi dan masyarakat.4

Kami kelompok KKN No. 013 dengan nama “DADALI”, melaksanakan kegiatan KKN di Desa Batujajar, dengan menerapkan dua sistem utama dalam metode intervensi sosial. Dua sistem tersebut adalah sistem pelaksana perubahan dan aksi, yang mana sistem tersebut adalah sistem yang paling cocok di lokasi KKN Desa Batujajar.

Sistem pelaksana perubahan adalah kelompok KKN DADALI yang beranggotakan 11 orang dari beberapa fakultas dan jurusan dengan kemampuan yang beragam. Berangkat dari keberagaman kemampuan yang dimiliki oleh anggota, kami mengadakan beberapa program yang bersifat sementara dan kegiatan yang memiliki fungsi yang cukup lama. Program tersebut ditujukan sebagai wadah untuk membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas Desa Batujajar. Program yang kami adakan dalam rangka melakukan perubahan berupa: mengajar di sekolah, mengajar mengaji, mengadakan seminar kewirausahaan, mengadakan pelatihan pembuatan proposal bagi siswa/i SMP dan SMK, mengadakan renovasi, dan lain sebagainya. Harapannya hal itu dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Sistem aksi merupakan sistem yang dijalankan oleh pelaksana perubahan yang meliputi cara dan bentuk kegiatan yang dilakukan dan menunjukan eksistensi keberadaan kami di desa tersebut. Sedangkan dalam pelaksanaannya, ada program yang dilakukan hanya oleh kelompok KKN dan ada yang dilakukan dengan melakukan kerjasama bersama masyarakat setempat.

4 James Whittaker, Evaluating Family Based Service (Virginia: Educational Sevice Institute, 1995), h. 3.

(33)

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pengabdian dapat dilakukan pada masyarakat dengan berbagai kondisi sosial di dalamnya, baik pada masyarakat kota maupun masyarakat desa. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian kelompok KKN 013 pada masyarakat yang bersifat homogen karena jumlah penduduk yang tidak terlalu padat dan letaknya jauh dari kota.

Ketika pembekalan KKN 2016 oleh PPM UIN, kami sedikit diberikan penjelasan terkait 2 pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu

Problem Solving Approach dan Asset Based Approach. Dari kedua pendekatan di

atas kami memilih untuk menggunakan pendekatan Problem Solving Approach dalam melaksanakan kegiatan KKN 2016.

Pendekatan perencanaan dan implementasi program KKN berdasarkan Problem Solving Approach adalah salah satu upaya untuk melakukan perubahan sosial pada masyarakat dengan masalah yang ada di masyarakat. Dengan demikian, upaya awalnya adalah menginventarisir seluruh masalah yang ditemukan di masyarakat sebelum pelaksanaan program dan kegiatan. Pada saat akan implementasi program dan kegiatan, kami melakukan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar bisa menentukan program dan kegiatan mana saja yang paling memungkinkan dikerjakan oleh setiap penanggung jawab program.5

Terdapat beberapa tahapan problem solving dapat diringkas sebagai berikut:6

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah suatu kepekaan, sebagai bagian dari komunitas yang terpengaruh oleh masalah yang ada.

2. Menggerakkan Sumber Daya

Setelah masalah diidentifikasi, dipelajari, dan dimengerti, langkah berikutnya adalah menggerakan sumber daya yang diperlukan untuk mengaktifkan beragam jenis kemampuan warga komunitas, mengaktifkan energi dan imajinasi sebagai suatu proses penting dalam pengembangan komunitas.

5 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016, (Jakarta: PPM, 2016) h. 24

6 Nasdian, Predian Tonny, Pengembangan Masyarakat (Jakarta: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia), h.74

(34)

3. Perencanaan Program

Tahapan selanjutnya adalah perencanaan program pengembangan masyarakat dengan membutuhkan semua faktor yang mempengaruhi komunitas. Dalam kerangka perencanaan warga komunitas harus mempunyai kesempatan untuk mengkritik dan memberikan saran membangun.

4. Penggerakan Kapasitas Komunitas

Dengan dukungan penuh warga komunitas dilakukan upaya penggerakan kapasitas komunitas untuk melayani dan mendukung suatu kegiatan pengembangan masyarakat di atas keragaman warga komunitas. 5. Pemecahan Masalah

Tahap pemecahan masalah yang efektif dan membutuhkan evaluasi, yang berarti tidak ada hal terakhir yang tidak penting. Bahkan sesungguhnya akhir kegiatan akan tetap ada, penilaian akhir harus dilakukan terhadap semua tahap untuk melaksanakan kegiatan yang akan dianalisis dengan kritis dalam hal kekuatan, kelemahan, kesuksesan, dan kegagalan.

(35)

BAB III

KONDISI DESA BATUJAJAR A. Sejarah Singkat Desa Batujajar

Desa Batujajar adalah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cigudeg. Desa Batujajar dibentuk atau berdiri sejak tanggal 18 Maret 1933. Potensi yang dimiliki Desa Batujajar antara lain pertambangan batu dan pasir, lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya sebagai buruh, petani dan pedagang. Pada tahun 1950, sesuai dengan namanya banyak batu yang berjajar pada setiap bukit di Desa Batujajar. Kepala desa pertama adalah Bapak H. Husen (1933-1948), setelah kemerdekaan dijabat oleh Bapak Usman selama 16 tahun (1948-1964), selanjutnya dijabat oleh Bapak H. Muhammad dua periode (1964-1980), selanjutnya dijabat oleh Bapak Sudrajat (1980-1987), di masa jabatannya pada tahun 1984 Desa Batujajar dipekarkan dengan Desa Tegallega kemudian dijabat sementara oleh Bapak Suryadi (PJS 1987-1988) selanjutnya dijabat oleh Bapak Suhi dua periode (1988-2004), selanjutnya dijabat oleh Bapak H. Ali dua periode (2004-2014) dan sekarang dipimpin oleh Bapak H. Apendi untuk priode (2014-2020), dengan luas wilayah Desa Batujajar 860,860 Ha dengan jumlah 4 dusun 8 RW dan 19 RT.7

B. Letak Geografis

Desa Batujajar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Jawa Barat. Desa Batujajar memiliki luas 860,860 Ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 6.066 jiwa. Desa Batujajar terdiri dari 4 Dusun dengan 8 Rukun Warga (RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT). Secara topografi Desa Batujajar merupakan desa yang berada di daerah dataran dengan ketinggian 500-700 m di atas permukaan laut, sebagian besar wilayah Desa Batujajar merupakan dataran dengan kemiringan antara 30-40°. Jarak dan waktu yang harus ditempuh untuk memasuki wilayah Desa Batujajar dari pusat pemerintahan antara lain:

 Jakarta : 120 km (3 jam)  Provinsi : 175 km (6 jam)

7 Pemerintah Desa Batujajar, Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(36)

 Kabupaten : 85 km (185 menit)  Kecamatan : 20 km (60 menit)

Adapun batas administratif wilayah desa Batujajar antara lain:  Sebelah Utara : Desa Dago

 Sebelah Selatan : Desa Rengasjajar

 Sebelah Timur : Desa Sukadiri dan Desa Tegallega  Sebelah Barat : Desa Rengasjajar

Kondisi lahan yang terdapat di Desa Batujajar digunakan secara produktif dan hanya sedikit yang tidak dipergunakan. Hal ini menujukkan bahwa Desa Batujajar memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa sawah teknis seluas 147,110 Ha, semi teknis 40,12 Ha dan yang lainnya berupa perkarangan 172,020 Ha, hutan rakyat 206,120 Ha, pengangonan 130,040 Ha dan hutan negara 42 Ha.8

Gambar 3.1: Peta Letak Geografis Kecamatan Cigudeg

8 Data Daar RKPDes Batujajar Tahun 2013

(37)

Gambar 3.2: Peta Wilayah Pengabdian Kelompok KKN

C. Struktur Penduduk

Berdasarkan Data Dasar RKPDes Desa Batujajar Tahun 2013, Desa Batujajar memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.066 jiwa dengan jumlah keluarga miskin sebanyak 363 KK. Berikut strukutur penduduk Desa Batujajar:

Gambar 3.3: Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin

Berdasarkan hasil dari data diagram di atas, struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Batujajar dibagi menjadi 2 yaitu: 53% atau sebanyak 3.203 jiwa merupakan penduduk laki-laki sedangkan 47% atau sebanyak 2.863 jiwa merupakan penduduk perempuan dari total

Laki-laki 47% PEREM PUAN 53%

(38)

Usia 0-17 38% Usia 18-56 59% Usia 57 ke atas 3%

keseluruhan jumlah penduduk sebanyak 6.066 jiwa. Sedangkan dari segi usia, sebagai berikut:

Gambar 3.4: Struktur Penduduk Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil dari data diagram di atas, struktur penduduk berdasarkan usia di Desa Batujajar dibagi menjadi 3 yaitu: 58% atau sebanyak 3.571 jiwa merupakan penduduk usia 18-56 tahun, 38% atau sebanyak 2.307 jiwa merupakan penduduk usia 0-17 tahun sedangkan 3% atau sebanyak 188 jiwa merupakan penduduk usia 57 tahun ke atas dari total keseluruhan jumlah penduduk sebanyak 6.066 jiwa. Sedangkan dari segi mata pencaharian, sebagai berikut:

Gambar 3.5: Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Berdasarkan hasil dari data diagram di atas, struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Batujajar dibagi menjadi 6 yaitu: 680 jiwa memiliki mata pencaharian sebagai petani, 630 jiwa memiliki mata pencaharian sebagai buruh tani, 400 jiwa memiliki mata pencaharian sebagai pedagang, 170 jiwa memiliki mata pencaharian sebagai karyawan swasta, 24 jiwa memiliki mata pencaharian sebagai PNS, 8 jiwa memiliki mata

680 630

400

(39)

pencaharian sebagai pengarjin dan 102 jiwa memiliki mata pencaharian lainnya.

D. Sarana dan Prasarana

Dari segi sarana dan prasarana, Desa Batujajar memiliki beberapa sarana dan prasarana sebagai berikut:

a. Sarana pemerintahan

Jumlah sarana pemerintahan Desa Batujajar, yaitu 1 Kantor Desa Batujajar, 2 puskesdes dan 6 posyandu dan polides.

Gambar 3.6: Kantor Desa Batujajar b. Sarana Pendidikan

Jumlah sarana pendidikan Desa Batujajar yaitu: 3 TK/PAUD, 2 SMP/MTS, 3 SD, 1 SLTA/SMK

(40)

c. Sarana Peribadatan

Jumlah sarana peribadatan Desa Batujajar yaitu: 8 Masjid, 23 musholla dan 16 majelis taklim

(41)

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah

Berdasarkan dengan adanya berbagai permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya dengan melihat dari sisi kekuatan dan kelemahannya serta potensi yang dimiliki oleh masing-masing anggota KKN DADALI maka disusunlah kerangka pemecahan masalah sebagai langkah dalam upaya untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam bentuk SWOT sebagai berikut:

Tabel 4.1: Matriks SWOT Pendidikan

Matrik SWOT Bidang Pendidikan

Internal Eksternal Strengths (S) Weakness (W) - Adanya SMP dan SMK yang membutuhkan tenaga pengajar

- Lokasi yang mudah dijangkau

- Adanya dukungan dari pihak yayasan dan para pengajar

- Kurangnya tenaga pengajar - Kurangnya fasilitas belajar mengajar yang memadai - Kurangnya minat siswa/i untuk belajar - Kurangnya minat siswa/i untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)

- Mahasiswa memiliki pengalaman mengajar - Mahasiswa berasal dari berbagai fakultas sehingga dapat memberikan berbagai macam pengetahuan Mahasiswa memberikan bimbingan belajar kepada siswa/i. Selain itu, mahasiswa bekerja sama dengan para pengajar untuk meningkatkan minat belajar siswa/i serta membangun sistem Mahasiswa membantu mengajar di sekolah yang kekurangan pengajar, membimbing siswa/i dalam meningkatkan minat belajar siswa/i serta

(42)

- Mahasiswa dapat membantu mengajar sesuai kompetensi yang dimiliki - Kehadiran mahasiswa memberikan semangat untuk membangun minat belajar - Mahasiswa memiliki buku pelajaran terdahulu semasa sekolah yang sudah tidak terpakai

pendidikan yang lebih baik

menyumbangkan buku pelajaran

Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

- Ketidak pahaman siswa/i mengenai surat menyurat dan administrasi - Ketidak pahaman siswa/i mengenai cara berorganisasi Mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan proposal kegiatan dan pemahaman berorganisasi Mahasiswa memberikan pelatihan dengan metode yang menarik serta

membantu membuat proposal kegiatan Dari analisis di atas, maka kami membuat program:

- Program Pendidikan Formal - Program Sumbangan Buku - Program Pelatihan OSIS

(43)

Tabel 4.2: Matriks SWOT Keagamaan

Matrik SWOT Bidang Keagamaan

Internal Eksternal Strengths (S) Weakness (W) - Mayoritas penduduk beragama Islam - Adanya pengajian rutin bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak

- Adanya tempat

ibadah seperti mushalla dan masjid yang tersebar di Desa Batujajar

- Tingkat religius warga yang tinggi - Adanya tokoh agama

yang disegani masyarakat

- Fasilitas yang masih kurang di beberapa

mushalla dan

tempat-tempat pengajian

- Pemahaman agama yang masih sangat sederhana - Tidak adanya pengajian remaja - Tidak menggunakan peralatan modern dalam kegiatan keagamaan

Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)

- Mahasiswa mendapat sumbangan dana dan peralatan keagamaan - Mahasiswa dapat membantu mengajar mengaji sesuai kompetensi yang dimiliki - Mahasiswa tinggal di tempat pengajian Mahasiswa membantu mengajar mengaji serta memberikan sumbangan al-Qur’an dan Iqra’ Mahasiwa membantu mengajar mengaji di pengajian yang kekurangan pengajar serta memberikan sumbangan al-Qur’an dan Iqra’di beberapa tempat pengajian

Threats Strategi (ST) Strategi (WT)

- Pengaruh kesibukan duniawi yang

mengurangi minat

Mahasiwa bekerja sama dengan tokoh agama di Desa Batujajar

Mempererat tali silaturahmi dengan tokoh agama agar

(44)

mempelajari keagamaan bagi remaja - Kurangnya informasi tentang keagamaan Kampung Babakan dalam kegiatan keagamaan serta memberikan informasi mengenai keagamaan mempermudah dalam berkomunikasi

Dari analisis di atas, maka kami membuat program: - Program Pendidikan Non Formal

- Program Sumbangan Buku

Tabel 4.3: Matriks SWOT Sosial

Matrik SWOT Bidang Sosial

Internal Eksternal Strengths (S) Weakness (W) - Besarnya rasa kekeluargaan dan gotong royong siswa/i serta masyarakat Desa Batujajar - Peran aktif masyarakat dan siswa/i dalam berpartisipasi merealisasikan program kerja - Adanya karang

taruna dan OSIS - RT, RW serta

Kepala Yayasan yang selalu mendukung disetiap kegiatan - Adanya lahan kosong untuk menjalankan program kerja - Kegiatan kepemudaan dan OSIS yang cenderung tidak aktif

- Sifat warga dan siswa/i yang sedikit individualisme - Kurangnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan yang bersih - Kurangnya penunjuk jalan menuju Desa Batujajar

(45)

Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO) - Adanya mahasiswa KKN yang siap membantu - Kemampuan mahasiswa yang beragam - Kemampuan mahasiswa mengorganisir kegiatan Mahasiswa ikut berpartisipasi disetiap kegiatan yang diadakan Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam pembuatan bak penampungan air bersih, plang marka jalan dan gapura HUT RI ke-71. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan saluran air, pelayanan kesehatan masyarakat, dan kegiatan

perlombaan HUT RI ke-71

Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

- Kurangnya sarana dan prasarana infrastruktur desa - Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan - Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan air bersih - Kurangnya

perhatian orang tua pada kesehatan anak

Mahasiswa, masyarakat, dan aparatur desa bekerja sama untuk untuk memberikan plang marka penunjuk jalan, bak penampungan air bersih, dan ikut serta dalam kegiatan Posyandu Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam pembuatan bak penampungan air bersih, plang marka jalan dan gapura HUT RI ke-71. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan saluran air, pelayanan kesehatan masyarakat, dan kegiatan

perlombaan HUT RI ke-71

Dari analisis di atas, maka kami membuat program: - Program Air Bersih

- Program Kampung Bersih - Program HUT RI ke-71

(46)

- Program Pengadaan Sarana Penunjuk Jalan - Program Imunisasi

Tabel 4.4: Matriks SWOT Ekonomi

Matrik SWOT Bidang Ekonomi

Internal Eksternal Strengths (S) Weakness (W) - Adanya masyarakat yang berwirausaha - Jumlah penduduk yang banyak - Adanya SMK kejuruan bisnis - Adanya dukungan

dari aparatur desa dan kepala yayasan

- Kurangnya pemahaman mengenai kewirausahaan - Kurangnya minat masyarakat dalam berwirausaha

Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)

Adanya tempat untuk memberikan penyuluhan mengenai kewirausahaan Mahasiswa mendatangkan ahli kewirausahaan untuk memberikan pemahaman mengenai kewirausahaan Mahasiswa mengundang pelaku wirausaha untuk menghadiri acara seminar kewirausahaan

Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)

Kurangnya

penyuluhan mengenai kewirausahaan

Mahasiswa dan pihak yayasan bekerja sama dalam pelaksanaan program seminar kewirausahaan Mahasiswa mengadakan program seminar kewirausahaan

Dari analisis di atas, maka kami membuat program: - Program Seminar

(47)

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

Berikut beberapa hasil kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh kelompok KKN DADALI, yaitu:

1. Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji

Tabel 4.5: Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji

Bidang Agama

Program Pendidikan Non Formal

Nomor Kegiatan

01

Nama Kegiatan Mengajar Mengaji Tempat,

Tanggal

Kampung Babakan Desa Batujajar Senin, 25 Juli 2016

Lama

Pelaksanaan

Sebulan (25 Juli-25 Agustus 2016)

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Fahrur Rozi

Pemateri: Abah Agus (Tokoh Agama) Anggota :

- Muhammad Rafli - Husnan Nashuha Lubis - Yogi Sofiyullah

Tujuan Membantu 1 orang ustadz TPQ dalam kegiatan belajar

mengaji

Sasaran Ustadz TPQ

Target 1 orang ustadz TPQ terbantu dalam kegiatan belajar

mengaji

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan selama KKN berlangsung dan merupakan rutinitas setiap hari di tempat tinggal kelompok 013 serta termasuk dalam program kerja kelompok 013, dikarenakan tempat tinggal kelompok 013 merupakan salah satu tempat mengaji di Kampung Babakan, Desa Batujajar. Selama melaksanakan kegiatan tersebut kami didampingi oleh salah satu tokoh agama yang biasa dipanggil “Abah”. Beberapa anggota kelompok 013 memiliki keterampilan dalam hal membaca al-Qur’an beserta tajwidnya sehingga dapat membantu dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini

(48)

tidak membutuhkan biaya yang besar dikarenakan kelompok 013 mendapatkan bantuan berupa al-Qur’an dan Iqra’ yang sangat membantu keberlangsungan kegiatan individu dan program kerja kelompok 013.

Hasil

Pelayananan

1 orang ustadz TPQ terbantu dalam kegiatan belajar mengaji

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Gambar 4.1: Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji

2. Kegiatan Pelayanan Mengajar di Sekolah

Tabel 4.6: Kegiatan Pelayanan Mengajar di Sekolah

Bidang Pendidikan

Program Pendidikan Formal

Nomor Kegiatan

02

Nama Kegiatan Mengajar di Sekolah Tempat,

Tanggal

SMP dan SMK Siliwangi Mandiri Desa Batujajar Senin, 1 Agustus 2016

Lama

Pelaksanaan

3 Minggu (1 Agustus-22 Agustus 2016)

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Idah Maulidah

Anggota: Seluruh anggota KKN DADALI

Tujuan Membantu guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

(49)

Sasaran Guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

Target 10 orang guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

terbantu dalam kegiatan belajar mengajar

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan kelompok KKN 013 dilakukan setiap hari dari hari Senin hingga Jum’at selama 3 minggu. Bentuk kegiatan pengajaran berupa kegiatan pendampingan dengan pemberian materi yang sesuai dengan keahlian masing-masing anggota kelompok 013. Materi yang diberikan kepada siswi/i menggunakan metode pengajaran dengan melakukan diskusi dan sharing terkait materi pembelajaran dengan memberikan contoh yang mudah dipahami. Para guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri sangat terbantu dan murid-murid sangat antusias dengan metode pengajaran yang kami berikan. Tidak hanya itu, dengan adanya kami proses belajar mengajar menjadi lebih efektif karena masih kurangnya tenaga pengajar serta sedikit membantu memberikan motivasi kepada murid-murid akan pentingnya pendidikan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Hasil

Pelayananan

10 orang guru SMP dan SMK Siliwangi Mandiri terbantu dalam kegiatan belajar mengajar

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

(50)

3. Kegiatan Pelayanan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih Tabel 4.7: Kegiatan Pelayanan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih

Bidang Sosial

Program Air Bersih

Nomor Kegiatan 03

Nama Kegiatan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih

Tempat, Tanggal Kampung Babakan Desa Batujajar

Jum’at, 5 Agustus 2016

Lama

Pelaksanaan

15 hari (5 Agustus 2016-19 Agustus 2016)

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Lazuardi Imani Sendjaya

Anggota:

- Husnan Nashuha Lubis - Yogi Sofiyullah

- Fahrur Rozi

- Muhammad Taufik - Muhammad Rafli - Fathurrahman A.F.

Tujuan Memberikan sarana bak penampungan air bersih di

RW 08 Desa Batujajar

Sasaran RW 08 Desa Batujajar

Target 1 lokasi di RW 08 Desa Batujajar mendapatkan sarana

bak penampungan air bersih

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini diadakan oleh RT dan RW setempat dengan dibantu oleh anggota KKN DADALI serta warga setempat. Kegiatan ini dilakukan selama 15 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga agar tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih, karena apabila musim kemarau warga setempat sering kali kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu tujuannya agar warga tidak lagi menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci dan lain-lain. Namun, pengerjaannya tidak dilakukan setiap hari karena banyaknya warga yang bekerja sehingga pengerjaannya sempat

(51)

tertunda, sehingga pengerjannya memakan waktu yang cukup lama.

Hasil

Pelayananan

1 lokasi di RW 08 Desa Batujajar mendapatkan sarana bak penampungan air bersih

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Gambar 4.3: Kegiatan Pelayanan Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih

4. Kegiatan Pelayanan Imuniasi

Tabel 4.8: Kegiatan Pelayanan Imunisasi

Bidang Sosial

Program Imunisasi

Nomor Kegiatan 05

Nama Kegiatan Imunisasi

Tempat, Tanggal RW 07 dan 08 Desa Batujajar

Selasa, 9 Agustus 2016

Lama

Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Virly Indayani

Anggota: Dwie Yovanka

Tujuan Membantu kader Posyandu dalam memberikan

layanan kesehatan

Sasaran Kader Posyandu RW 07 dan RW 08

Target 3 orang kader Posyandu terbantu dalam memberikan

(52)

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan selama satu hari dan bertempat di Posyandu yang berada di RW 07 dan RW 08. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulannya, karena banyak warga yang kurang mampu memeriksakan kesehatan anaknya ke Puskesmas. Sehingga dengan adanya imunisasi gratis ini warga sangat senang dan antusiasi sekali mengantarkan anak-anak mereka untuk memeriksakan kesehatannya di Posyandu terdekat. Selain itu anak-anak merasa senang karena setelah imuniasi mereka mendapatkan bubur dan biskuit. Walaupun sebelumnya mereka menangis ketakutan pada saat akan diimunisasi. Kegiatan yang kami lakukan adalah memberikan vitamin kepada bayi dan balita. Selain imunisasi gratis untuk bayi dan balita di Posyandu ini juga bisa memeriksakan kandungan secara gratis.

Hasil

Pelayananan

3 orang kader Posyandu terbantu dalam memberikan layanan kesehatan

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

(53)

5. Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71

Tabel 4.9: Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71

Bidang Sosial

Program Pengadaan Gapura HUT RI ke-71

Nomor Kegiatan 08

Nama Kegiatan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71

Tempat, Tanggal Kampung Babakan Desa Batujajar

Selasa, 16 Agustus 2016

Lama

Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Fathurrahman A.F.

Anggota:

- Lazuardi Imani Sandjaya - Muhammad Taufik

Tujuan Membangun gapura HUT RI ke-71 di RW 07 Desa

Batujajar

Sasaran Gapura HUT RI ke-71

Target 1 gapura HUT RI ke-71 dibangun di RW 07 Desa

Batujajar

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan satu hari sebelum HUT RI ke-71 dan mendapat bantuan dari pemuda setempat pada saat pembuatannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati HUT RI ke-71. Selain itu untuk mempererat tali silaturahmi dan kekompakkan antar kami dan pemuda setempat. Pembuatan gapura ini menggunakan bambu yang di cat dengan warna merah dan putih serta ditambahkan beberapa aksesoris serba merah dan putih serta tidak lupa bendera merah putih. Gapura dipasang di dua lokasi jalan utama RW 07 di Desa Batujajar. Dalam melaksanakan kegiatan ini terdapat beberapa kendala salah satunya adalah waktu dalam pembuatan gapura terlalu singkat dan terkesan terburu-buru selain itu terdapat masalah internal sehingga gapura dibuat di dua lokasi RW 07.

(54)

Hasil

Pelayananan

2 gapura HUT RI ke-71 dibangun di RW 07 Desa Batujajar

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Gambar 4.5: Kegiatan Pelayanan Pembuatan Gapura HUT RI ke-71

6. Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71 Tabel 4.10: Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71

Bidang Sosial

Program HUT RI ke-71

Nomor Kegiatan 09

Nama Kegiatan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71

Tempat, Tanggal SMP dan SMK Silwangi Mandiri, 17 Agustus 2016

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Yogi Sofiyullah Anggota: Seluruh anggota KKN DADALI

Tujuan Membantu OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

dalam penyelenggaraan upacara dan perlombaan HUT RI ke-71

Sasaran OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri

Target 20 orang anggota OSIS SMP dan SMK Siliwangi

Mandiri terbantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara dan perlombaan HUT RI ke-71

(55)

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan dilakukan selama satu hari dan kegiatan ini telah dipersiapkan seminggu sebelumnya dengan melibatkan guru-guru dan anggota OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri. Persiapan dimulai dengan membuatan proposal permohonan bantuan dana, persiapan pembelian alat-alat perlengkapan lomba dan hadiah-hadiah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati HUT RI ke-71, mempererat tali silaturahmi serta kekompakkan antar guru, siswa/i dan kami. Pada hari H acara dimulai dengan upacara bendera. Upacara bendera ini tidak hanya dihadiri oleh guru-guru dan siswa/i SMP dan SMK Siliwangi Mandiri tetapi beberapa sekolah yang ada di Desa Batujajar. Kegiatan ini rutin dilakukan karena SMP dan SMK Siliwangi Mandiri memiliki lapangan yang cukup luas. Kemudian acara dilanjutkan dengan beberapa perlombaan. Dalam kegiatan perlombaan ini terdiri dari lomba panjat pinang, lomba balap karung, lomba bulutangkis, lomba lempar bola dan lomba sepak bola. Hadiah-hadiah yang didapatkan cukup menarik karena berisi beberapa pakaian sekolah, alat tulis, makanan, minuman, dan lain-lain

`Hasil

Pelayananan

22 orang anggota OSIS SMP dan SMK Siliwangi Mandiri terbantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara dan perlombaan HUT RI ke-71

Keberlanjutan Program

(56)

Gambar 4.6: Kegiatan Pelayanan Upacara dan Perlombaan HUT RI ke-71

7. Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan Tabel 4.11: Kegiatan Pelayanan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan

Bidang Sosial

Program Pemasangan Marka Penunjuk Jalan

Nomor Kegiatan 10

Nama Kegiatan Pemasangan Marka Penunjuk Jalan Tempat, Tanggal Desa Batujajar, 20 Agustus 2016 Lama

Pelaksanaan

2 hari (20 Agustus 2016-21 Agustus 2016)

Tim Pelaksana Penanggung jawab: Muhammad Taufik

Anggota: Seluruh anggota KKN DADALI

Tujuan Menyediakan marka penunjuk jalan di jalan utama

Desa Batujajar

Sasaran Jalan utama di Desa Batujajar

Target 5 lokasi jalan utama di Desa Batujajar terpasang

marka penunjuk jalan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan dilakukan selama dua hari. Kegiatan ini bertujuan agar tidak ada lagi orang yang kesulitan mencari Desa Batujajar. Marka penunjuk jalan ini dipasang di 9 titik yaitu: pertigaan Parung Panjang, pertigaan Rumpin, Kampung Babakan, pertigaan Muni, RW 8, perbatasan Batujajar dengan Tegallega, pertigaan Curug Rahong, depan makam Desa Rumpin, dan jalan utama Desa Batujajar. Dipasang di tempat-tempat strategis yang mudah dilihat oleh

Gambar

Tabel 1.2: Sasaran dan Target Kegiatan
Tabel 1.3: Jadwal Pra-KKN
Gambar 3.1: Peta Letak Geografis Kecamatan Cigudeg
Gambar 3.2: Peta Wilayah Pengabdian Kelompok KKN  C.  Struktur Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri (Djaali, 2007: 121). 3) Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

Penulis bercita-cita nantinya masyarakat Indonesia, khususnya rumah bisa menggunakan teknologi informasi sebagai alat penunjang produktivitas kerja mereka, salah satu

Membandingkan otorisasi, penggunaan dokumen, dan praktik langkah pelaksanaan dalam pencatatan penerimaan Kolekte Umum dan Persembahan Bulanan, pengeluaran untuk Bidang dan Tim

Pada penelitian ini yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah kuisioner yang disebarkan kepada responden yaitu kepada karyawan Bank BTN Kantor Cabang

1) Hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tanaman Hias Hoya Carnosa Berbasis Android Menggunakan Metode Topsis berjalan

Pertama, penelitian yang ditulis oleh Hartanti (2018) yang memaparkan tentang bentuk dan fungsi disfemisme oleh pembenci (haters) dalam akun Instagram Ayu Ting Ting.

formulasi masker gel peel off lendir bekicot (achatina fulica) variasi konsentrasi basis PVA dan CMC-Na sebagai moisturizer dengan menggunakan metode faktorial

Audit delay adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan