• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRACT/ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRACT/ABSTRAK... KATA PENGANTAR..."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vii DAFTAR ISI JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii ABSTRACT/ABSTRAK ... iii KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Rumusan Masalah ... 8 1.3Tujuan Penelitian ... 8 1.4Manfaat Penelitian ... 8 1.5Sistematika Penyajian ... 9

BAB II TINJUAN PUSTAKA ... 11

2.1Tinjuan Hasil Penelitian Sebelumnya ... 11

2.2Landasan Konsep dan Teori ... 13

2.2.1 Konsep Pariwisata ... 13

2.2.2 Konsep Daya Tarik ... 14

2.2.3 Konsep Perkembangan ... 16

2.2.4 Konsep Pengembangan Pariwisata ... 17

2.2.5 Pengertian Sikap Masyarakat ... 22

2.2.6 Teori Butler ... 23

2.2.7 Teori Doxey ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1Lokasi Penelitian ... 28

3.2Ruang Lingkup Penelitian ... 28

3.3Jenis dan Sumber Data ... 29

3.3.1 Jenis Data ... 29

3.3.2 Sumber Data ... 30

3.4Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Observasi ... 31

3.4.2 Kuesioner ... 32

(2)

viii

3.4.4 Studi Kepustakaan ... 32

3.4.5 Dokumentasi ... 33

3.5Teknik Sampling... 33

3.6Teknik Analisis Data... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1Gambaran Umum dan Kondisi Kepariwisataan Gianyar dan Desa Kemenuh ... 37

4.1.1 Kondisi Geografi…... 39

4.1.2 Kondisi Demografi ... 42

4.2 Perkembangan Daya Tarik dan Kondisi Eksisting... 44

4.2.1 Tahapan Perkembangan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan ... 44

4.2.2 Kondisi Eksisting Daya Tarik Air Terjun Tegenungan ... 50

4.2.3 Aspek Fisik ... 50

4.2.4 Aspek Daya Tarik ... 52

4.2.5 Aspek Aksesibilitas ... 54

4.2.6 Aspek Fasilitas ... 56

4.2.7 Aspek Ekonomi ... 59

4.2.8 Aspek Sosial Budaya ... 61

4.2.9 Analisis Teori Butler ... 62

4.3 Sikap Masyarakat Terhadap Perkembangan Air Terjun Tegenungan... 63

4.3.1 Aspek Kontribusi Pendapatan ... 65

4.3.2 Aspek Pengelolaan Daya Tarik ... 66

4.3.3 Aspek Lingkungan …………... 69

4.3.4 Aspek Sosial Budaya ... 71

4.3.5 Analisis Teori Doxey ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 74

5.1Simpulan ... 74

5.2Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(3)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Hidup Destinasi Pariwisata ... 27

Gambar 4.1 Peta Desa Kemenuh ... 40

Gambar 4.2 Penjaga Membersihkan Lingkungan ... 48

Gambar 4.3 Peta Lokasi Air Terjun Tegenungan ... 49

Gambar 4.4 Daya Tarik Air Terjun Tegenungan ... 51

Gambar 4.5 Aktivitas di Daya Tarik Air Terjun Tegenungan... 52

Gambar 4.6 Kolam Air Suci Dekat Daya Tarik ... 53

Gambar 4.7 Jalan Utama Masuk Daya Tarik... 55

Gambar 4.8 Akses Jalan Masuk Menuju Air Terjun Tegenungan... 55

Gambar 4.9 Fasilitas Parkir dan Toilet Umum ... 58

Gambar 4.10 Pembangungan Restoran Disekitar Daya Tarik ... 59

Gambar 4.11Diagram Hasil Kuesioner Kontribusi Pendapatan ... 66

Gambar 4.12 Diagram Hasil Kuesioner Pengelolaan Daya Tarik ... 68

Gambar 4.13 Diagram Hasil Kuesioner Lingkungan... 70

Gambar 4.14 Diagram Hasil Keusioner Sosial Budaya ... 72

(4)

x

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kunjungan

Wisatawan di Provinsi Bali Tahun 2015... 4 Tabel 4.1 Data Daya Tarik Wisata

di Kabupaten Gianyar Tahun 2015 ... 37 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan

Kelompok Umur ... 42 Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan

Kelompok Pendidikan... 43 Tabel 4.4 Tahapan Perkembangan Daya Tarik ... 44 Tabel 4.5 Skala Sikap Masyarakat ... 64

(5)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Banjar Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Pertanyaan Kuesioner

Pedoman Wawancara

(6)

xii ABSTRAK

Program studi S1 Desatinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana Skripsi A. Nama : Debora Kristin

B. Judul : Sikap Masyarakat terhadap Keberadaan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar.

C. Jumlah Halaman : xii + 75 + 11 Halaman D. Isi Ringkasan :

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar sebagai salah satu daya tarik alami yang sangat berkembang pesat pada 3 tahun terakhir. Dalam perkembangan ini dapat dianalisis dari kondisi eksisting mulai dari aspek fisik, daya tarik, aksesbilitas, fasilitas, ekonomi, dan sosial budaya. Berdasarkan perkembangan ini akan mempengaruhi perubahan dan sikap masyarakat sekitar daya tarik. Maka dari latar belakang tersebut, penelitian ini membahas sikap masyarakat terhadap perkembangan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan.

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam pembahasan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, keusioner, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik sampling menggunakan Cluster Sampling (Area Sampling) yaitu dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah seperti dari Desa Kemenuh diambil satu Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Tegenungan. Pengambilan data dengan cara melakukan sensus penduduk 50% dari jumlah KK (Kepala Keluarga) di Banjar Dinas Tegenungan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting siklus daya tarik di Daya Tarik Air Terjun Tegenungan menurut Teori Butler dari semua aspek pengembangan paiwisata yaitu termasuk involvement phase (keterlibatan). Dalam sikap masyarakat terhadap perkembangan aspek kntribusi pendapatan, pengelolaan daya tarik, lingkungn, dan sosial budaya yaitu termasuk Apathy menurut Teori Doxey.

(7)

xiii ABSTRACT

Tourism Destinastion Program Tourism of Faculty

Udaya University Final Report

A. Name : Debora Kristin

B. Title : Public Attitudes towards Existence

Kemenuh Tegenungan Falls Village, Gianyar. C. Number of pages : xii + 75 + 11 page

D. Summary :

This research is motivated by the development of attractions in Kemenuh Tegenungan falls Kemenuh village, Gianyar as one of the natural attraction that is growing rapidly in the last 3 years. In this development can be analyzed from existing conditions ranging from physical aspects, attractiveness, accessibility, amenities, economic, social and cultural. Based on these developments will affect and change people's attitudes about the appeal. Then Background of these, research discusses the attitude of community development of Tegenungan waterfall.

The methods used to analyze the data in the discussion of this research is descriptive qualitative with quantitative and qualitative data. Source data used are primary and secondary data obtained through multiple data collection techniques such as interviews, observation, kuesioner, study the documentation and study of literature. The sampling technique using Cluster Sampling (Sampling Areas) namely by taking a representative from each region as of the village taken one Banjar Dinas Kemenuh namely Banjar Dinas Tegenungan. Collecting data by conducting a population census 50% of the number of households (head of family) in Banjar Dinas Tegenungan.

Research results indicate that Existing of Condition appeal of tegenungan waterfall According from Butler Theory, these include the tourism development phases is engagement (involvement phase). To the development of society attitudes aspects of contribution income, attractiveness, environmental, and social culture that includes Apathy according to the Theory Doxey.

(8)

xiv BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu bagian dari wilayah Provinsi Bali, Gianyar memiliki banyak potensi kepariwisataan yang layak bukan hanya dikembangkan, melainkan dilestarikan sebagai daya tarik wisata. Beragam potensi wisata yang tidak hanya berupa keindahan alam tetapi juga terdapat berbagai potensi lain seperti daya tarik budaya dan peninggalan sejarah, edukasi, daya tarik wisata spiritual seperti Pura Penataran Sasih yang dikatakan para ilmuwan bahwa pura tersebut merupakan pura tertua di Bali. Dan tidak asing lagi dalam peninggalan sejarah cukup terkenal di Bali yang dijadikan juga daya tarik wisata spiritual yaitu Tampak Siring yang lokasi di sebelah istana Presiden Soekarno di Bali. Dengan banyaknya potensi daya tarik wisata maka berdampak untuk memperkaya sumber daya pariwisata bagi Kabupaten Gianyar.

Sebagai syarat agar Gianyar dapat unggul dalam pariwisata maka harus memiliki sumber daya tersebut, tetapi disisi lain harus mampu dimanfaatkan secara tepat menjadi pariwisata berkelanjutan. Sebuah industri pariwisata bersifat tidak kekal seperti dijelaskan oleh Departemen Budaya dan Parwisata dalam (Pitana, 2009) sebagai agrumentasi tentang sumber daya pariwisata dapat diperluas, termasuk berbagai faktor yang tidak tercakup dalam konseptualisme secara tradisional yang selalu dihubungkan dengan sumber daya alam. Salah satu

(9)

xv

karakteristik dari sumber daya pariwisata adalah dapat dirusak dan dihancurkan oleh pemakaian yang tidak terkendali.

Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian dari sumber daya pariwisata dalam stakeholder, pemerintah harus mengambil langkah sesuai dengan perencanaan pariwisata sehingga pariwisata yang berkembang dengan melakukan potensi sumber daya tersebut menjadi pariwisata berkelanjutan. Menurut (Pitana, 2009), pengelola pariwisata haruslah mengacu pada prinsip-prinsip pengelolaan yang menekankan nilai-nilai kelestarian lingkungan alam, komunitas, dan nilai sosial yang memungkinkan wisatawan menikmati kegiatan wisatanya serta bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Dalam daya tarik atau objek wisata konsep menurut (Spillane, 1982) yaitu ada lima unsur penting dalam suatu objek wisata adalah Attraction, Facilities, Infrastructure, Transportation, Hospitality. Kelima syarat dari daya tarik harus dimiliki, walaupun disetiap daya tarik memiliki perbedaan dalam segi atraksi yaitu apa yang ditonjolkan ketertarikan suatu daya tarik seperti karena keunikan alam, keunikan budaya, dan lain sebagainya. Kemudian dari segi fasilitas ada yang memberikan fasilitas yang sangat berstandar internasional atau hanya sekedar memiliki fasilitas dalam daya tarik tersebut. Infrastruktur bangunan daya tarik juga berbeda misalkan bangunan yang tradisional agar terlihat seperti alami, namun juga ada yang seperti bangunan modern. Transportasi dalam daya tarik juga penting seperti akses menuju sebuah daya tarik, dan terakhir hospitality yaitu keramahtamahan dalam hubungan wisatawan dan masyarakat lokal.

(10)

xvi

Dalam daya tarik juga ada jenisnya yaitu wisata alam, sosial budaya, dan wisata minat khusus. Daya tarik paling banyak untuk di pulau Bali paling banyak memiliki potensi alam yang terbagi dengan beberapa kawasan, yaitu salah satunya gejala alam yang akan terbentuk seperti kawah, sumber air panas, air terjun dan danau.

Kabupaten Gianyar memiliki 7 Kecamatan, yaitu: Blahbatuh, Gianyar, Payangan, Tegallalang, Tampak Siring, Sukawati, Ubud. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali yang menetapkan 16 pembagian kawasan wisata di Bali yang diantaranya 2 kawasan wisata berada di Kabupaten Gianyar yang meliputi: 1) Kawasan Ubud, 2) Kawasan Lebih. Sedangkan berkembangannya pariwisata di Gianyar maka daya tarik seperti daya tarik alam, daya tarik wisata budaya, wisata spiritual, dan education tidak hanya berada di dua kawasan tersebut. Adapun daya tarik wisata sebagai sumber daya pariwisata yang dimiliki Kabupaten Gianyar dari sekitar sembilan belas daya tarik yang ada, daya tarik yang paling banyak dari tingkat pengunjungnya yaitu daya tarik wisata Tirta Empul yang mencapai 450.120 wisatawan pada tahun 2015.

Terlihat bahwa Gianyar memiliki berbagai macam daya tarik yang memperkaya potensi kepariwisataanya yang dapat dikembangkan lagi untuk meningkatkan kepariwisataan Gianyar. Potensi alam terlihat sangat banyak yang berkembang, seperti contohnya Goa Gong di daerah Sukawati berpotensi seperti green canyon daya tarik yang baru berkembang. Sekarang sudah dikembangkan pariwisata alternatif yaitu tidak berpatokan kepada kuantitas namun kualitas dari

(11)

xvii

potensi yang ada, akan tetapi perkembangan pariwisata di Bali masih mengandalkan jenis pariwisata massal yang mengacu kepada jumlah kunjungan wisatawan. Saat ini Kabupaten Gianyar masih terus mengupayakan peningkatan kunjungan wisatawan kesejumlah daya tarik melalui berbagai bentuk promosi. Di bawah ini merupakan Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan di Provinsi Bali.

Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan di Provinsi Bali Tahun 2015.

No Kabupaten Jumlah Wisatawan Domestik dan

Mancanegara (orang) 1 Denpasar 455.951 2 Gianyar 1.917.691 3 Tabanan 4.764.579 4 Badung 2.231.599 5 Karangasem 261.807 6 Jembrana 156.247 7 Bangli 610.349 8 Klungkung 372.051 9 Buleleng 760.921 Sumber (www.dinaspariwisatabali, 2016).

Jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di daya tarik wisata Gianyar total jumlah wisatawan mencapai 1.917.691 wisatawan. Dari angka tersebut Gianyar memegang peringkat ketiga setelah wilayah Kabupaten Tabanan dan Badung seperti Kabupaten Tabanan mencapai 4.764.579 wisatawan (Menurut Dinas Pariwisata Bali). Pencapaian angka tersebut akan dapat dicapai setiap daya tarik wisata di Gianyar jika upaya promosi yang aktif. Meningkatkan

(12)

xviii

kualitas pelayanan dan pengalaman di setiap daya tarik wisata yang ada akan berdampak positif juga terhadap peningkatan minat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gianyar.

Pengembangan destinasi pariwisata memerlukan teknik perencanaan yang baik dan tepat (Pitana, 2009). Teknik pengembangan itu harus menggabungkan beberapa aspek penunjang kesuksesan pariwisata seperti aspek aksesibilitas, karakteristik infrastruktur pariwisata, tingkat interaksi sosial, keterkaitan dengan sektor lain, daya tahan akan dampak pariwisata dan tingkat resistensi masyarakat lokal. Berdasarkan pemaparan Pitana tersebut, maka perkembangan Air Terjun Tegunungan harus memperhatikan berbagai sektor yang ada di sekitarnya serta paling penting melibatkan peran serta masyarakat lokal sebagai kelompok yang akan menerima dampak paling besar dalam pariwisata. Pelibatan masyarakat harus dimulai sejak tahap perencanaan pengembangan Air Terjun Tegenungan sampai pada tahap opearsional daya tarik.

Hal ini dijelaskan oleh (Cernea, 1991) dalam (Arida, 2009) bahwa partisipasi lokal digambarkan sebagai memberi lebih banyak peluang kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara efektif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan. Hal ini juga bearti memberi wewenang atau kekuasaan pada masyarakat untuk memobilisasi kemampuan mereka sendiri, menjadi pameran sosial dan bukan subyek pasif, mengelola sumber daya, membuat keputusan dan melakukan kontrol terhadap kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi kehidupannya.

(13)

xix

Perkembangan Air Terjun Tegenungan dari awal muncul potensi sampai sekarang memiliki perubahan cukup baik. Meningkatnya jumlah kunjungan dari tiga tahun terakhir membuahkan hasil cukup baik dalam pendapatan. Setiap harinya rata-rata kurang lebih 700 sampai 900 wisatawan berkunjung ke daya tarik, semakin lama tingkat kunjungan akan meningkat maka perlu adanya pembatasan pengunjung ke daya tarik. Biaya kontribusi masuk ke daya tarik sebesar Rp.10.000/orang untuk wisatawan mancanegara dan untuk masyarakat lokal Rp.5000/orang, dalam harga tersebut perbulan pendapatan daya tarik mencapai kurang lebih dua ratus juta. Dengan memperhatikan ini masyarakat tentu sangat berpartisipasi dengan membantu kemajuan perkembangan yang ada di sekitarnya, dikarenakan masyarakat mendapatkan peluang membuka usaha dan menjadi pekerja khususnya masyarakat Banjar Tegenungan.

Sebagai komunitas pariwisata yang berkecimpung dalam pengelolaan harus memaksimalkan lagi dampak yang sering terjadi. Dalam hal ini lingkungan terutama seperti yang harus diatasi secara serius agar meminimalkan pencemaran lingkungan. Dan menjadi pariwisata berkelanjutan maka masyarakat juga harus terlibat memperdulikan kebersihan lingkungan, kelestarian alam dan budaya, keamanan dan kenyamanan dilingkungan sekitar masyarakat dimana suatu pariwisata perkembangan.

Perkembangan dengan kondisi eksisting Daya Tarik Terjun Tegenungan kemungkinan juga akan mempengaruhi perubahan sikap masyarakat sekitar, hal ini dipengaruhi banyak faktor-faktor seperti terjadinya lintas budaya antara guest dan host. Perubahan sikap masyarakat dapat terlihat dari awalnya menyambut

(14)

xx

baik perkembangan daya tarik menjadi perasaan kurang senang karena merasa tidak dilibatkan atau merasa hanya menjadi obyek. Tidaknya merasa untung adanya daya tarik tersebut dapat menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat. Perkembangan sikap masyarakat tidak hanya ditentukan perkembangan dari segi aktivitas di daya tarik, melainkan juga secara fisik. Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan akan menimbulkan resistensi dan perubahan sikap masyarakat sekitarnya, sebagai akibat dari rasa kehilangan ruang dan kehidupan tradisional masyarakat.

Tulisan ini membahas tentang mengenai sikap masyarakat terhadap kondisi eksisting Daya Tarik Air Terjun Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar. Dilihat dari sudut pandangan masyarakat lokal yang terkena dampak langsung kegiatan dan memperlihatkan perkembangan yang terjadi dari awal pengembangan sampai sekarang. Dengan mengetahui tingkatan sikap masyarakat terhadap kondisi ekisting Air Terjun Tegenungan yang berkembangan pesat seperti sekarang maka dapat dijadikan sebagai bahan masukan pemerintah dan pengelola daya tarik tersebut agar dapat menjadi pariwisata berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.2.1 Bagaimana Kondisi Eksisting Daya Tarik Air Terjun Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar?

1.2.2 Bagaimana Sikap Masyarakat terhadap Perkembangan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar?

(15)

xxi 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1.3.1 Untuk Mengetahui Kondisi Eksisting Daya Tarik Air Terjun

Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar.

1.3.2 Untuk Mengetahui Sikap Masyarakat terhadap Perkembangan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan di Desa Kemenuh, Gianyar.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini berupa :

1.4.1 Manfaat Akademis penelitian ini dapat dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep pariwisata dan menambah ilmu pengetahuan di bidang pengembangan pariwisata, serta mengetahui sikap masyarakat dalam pariwisata dengan menggunakan teori yang akan disajikan.

1.4.2 Manfaat Praktis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pemerintah, pihak yang mengembangkan daya tarik dan pengelola serta masyarakat khususnya Desa Kemenuh, Gianyar. Melalui hasil penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi bagi pemerintahan, pihak pengelola, serta masyarakat sekitar.

1.5 Sistematika Penyajian

Adapun sistematika penyajian dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, untuk memudahkan dalam memahami isi dari laporan tiap bab merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Adapun sistematika penyajian adalah :

(16)

xxii

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyajian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menguraikan mengenai telaah hasil penelitian sebelumnya, deskripsi konsep yang berkaitan tentang permasalahan yang akan dibahas yang terdiri dari konsep kepariwisataan, konsep daya tarik, konsep perkembangan, konsep pengembangan pariwisata, konsep pengertian sikap masyarakat, Teori Butler, dan Teori Doxey.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik sampling, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum lokasi, serta hasil dan pembahasan mengenai perkembangan Daya Tarik Air Terjun Tegenungan Desa Kemenuh, Gianyar serta sikap masyarakat terhadap perkembangan

(17)

xxiii

daya tarik tersebut dengan mengunakan analisis deskriptif kualitatif.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan simpulan dari hasil dan pembahasan tentang pokok permasalahan yang diteliti serta saran-saran bagi pemerintah, pengelola dan masyarakat sekitar atas penelitian yang dilakukan.

Gambar

Tabel  1.1  Tabel  Jumlah  Kunjungan  Wisatawan  di  Provinsi  Bali  Tahun 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Berdakwah, beramar makruf dan bernahi munkar adalah salah satu fungsi strategis kekhalifahan manusia, fungsi tersebut berjalan terus-menerus seiring dengan

Salah satu hal yang membuat Amerika Serikat lebih berhati hati dan penuh pertimbangan dalam menentukan kebijakan politik luar negerinya terhadap pengembangan nuklir Korea Utara

(www2.jogjabelajar.org/web20 09) dengan Judul : Media Persamaan Linier Dua Variabel 2009 APBD PROPINSI DIY Anggota 24) Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web BTKP

Hasil penelitian pendahuluan diperoleh jenis ragi yang baik adalah merk NKL dengan perbandingan kulit singkong yaitu 1%:0,1%, kemudian dihasilkan dengan tekstur

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian atas kualitas pelayanan suatu perusahaan terhadap kepuasan konsumen, dengan topik penelitian

Dari persamaan menjelaskan bahwa konsentrasi larutan akan berbanding terbalik dengan nilai konduktifitasnya, hal tersebut terjadi karena dalam larutan yang pekat ion ion

The research aims to find out whether clinico- pathologic factors and examination of the expres- sion of caspase-3 before administration of neoad- juvant chemotherapy could be used as