Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret 2015 1
No. 19/03/17/IX, 2 Maret 2015
P
RODUKSIT
ANAMANP
ANGANP
ROVINSIB
ENGKULU(A
NGKASEMENTARA
2014)
1. PENDAHULUAN
Statistik Produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas dan angka produksi tanaman pangan disajikan dengan 4 Status angka yang berbeda, yaitu ARAM I, ARAM II, ASEM dan ATAP.
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi padi Provinsi Bengkulu sebanyak 593.195 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi padi Provinsi Bengkulu tahun 2014 turun sebanyak 29.637 ton atau - 4,76 persen. Turunnya produksi padi pada tahun 2014 terutama disebabkan penurunan luas panen 108 hektar atau - 0,07 persen dan turunnya produktivitas 1,98 ku/ha atau -2,89 persen.
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi jagung Provinsi Bengkulu sebanyak 72.756 ton jagung pipilan kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi jagung Provinsi Bengkulu tahun 2014 menurun sebanyak 21.232 ton atau - 22,59 persen. Penurunan produksi jagung pada tahun 2014 terutama disebabkan penurunan luas panen seluas 2.614 hektar atau - 14,32 persen dan penurunan produktivitas 4,97 ku/ha atau -9,66 persen .
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kedelai Provinsi Bengkulu sebanyak 5.715 ton kedelai biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kedelai Provinsi Bengkulu 2014 meningkat sebanyak 1.728 ton atau naik 43,33 persen. Peningkatan produksi kedelai pada tahun 2014 terutama disebabkan peningkatan luas panen seluas 1.655 hektar atau 44,49 persen.
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu turun sebanyak 4.612 ton atau -1,43 persen dibandingkan tahun 2013 yang produksinya mencapai 4.679 ton. Penurunan produksi kacang tanah pada tahun 2014 disebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,54 ku/ha atau -5,02 persen.
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi tanaman pangan lainnya meliputi; kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar, untuk produksi komoditi kacang hijau mengalami penurunan 217 ton atau -15,84 % dibandingkan produksi tahun 2013 yang komoditinya mencapai sebanyak 1.371 ton, sedangkan produksi komoditi ubi kayu mengalami kenaikan sebesar 16.660 ton atau 26,79 persen dibandingkan produksi tahun 2013 yang hanya sebanyak 62.193 ton begitu juga ubi jalar mengalami kenaikan sebesar 20.578 ton atau 64,97 % dibandingkan tahun 2013 yang produksinya sebanyak 31.673 ton.
Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan Angka Ramalan Mei-Desemberberdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan Angka Ramalan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah Realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal Rilis ARAM, ASEM, dan Atap di tahun 2014 melalui BRS adalah seperti berikut:
Se pte mbe r-De se mbe r 1. ASEM 2014 Awal Maret 2015
2. ATAP 2014 Awal Juli 2015
3. ARAM I 2015 Awal Juli 2015 Realisasi 2015
4. ARAM II 2015 Awal November 2015 Ramalan
Status Angka Jadwal Rilis BRS
Realisasi 2014 (Angka Belum Final) Realisasi 2014 (Angka Final)
Ramalan Realisasi 2015 Subround Januari-April Me i-Agustus A. PADI
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi padi Provinsi Bengkulu sebanyak 593.195 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan Angka Tetap (ATAP) 2013 produksi padi Provinsi Bengkulu turun sebanyak 29.637 ton atau -4,76 persen. Turunnya produksi padi Angka Sementara (ASEM) 2014 disebabkan turunnya luas panen sebesar 108 hektar atau -0,07 persen. Turunnya produksi padi berasal dari penurunan produksi padi sawah sebanyak 38.282 ton atau -6,40 persen. Produksi padi sawah Provinsi Bengkulu tahun 2014 mencapai 559.829 ton atau 94,38% dari total produksi padi di Provinsi Bengkulu dan padi ladang sebanyak 33.365 ton atau 5,62 persen merupakan produksi padi ladang.
Kenaikan produksi padi pada 2014 terjadi di 2 (dua) Kabupaten, yaitu: Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu Utara. Kenaikan produksi padi tertinggi terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 23,89 persen,dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 17,43 persen sedangkan penurunan produksi padi tertinggi pada tahun 2014 terjadi di Kabupaten Mukomuko dengan penurunan sebesar 26,21 persen. (Tabel 1)
Tabel 1.
Tabel Produksi Padi Provinsi BengkuluTahun 2012-2014
2012-2013 2013-2014 2012 2013 2014 Bengkulu Selatan 78.486 71.278 88.307 -9,18 23,89 13,49 11,44 14,89 Rejang Lebong 81.473 99.548 93.756 22,19 -5,82 14,00 15,98 15,81 Bengkulu Utara 93.232 90.234 106.867 -3,22 18,43 16,02 14,49 18,02 Kaur 50.656 49.945 40.626 -1,40 -18,66 8,71 8,02 6,85 Seluma 85.195 83.724 63.439 -1,73 -24,23 14,64 13,44 10,69 Mukomuko 44.451 71.260 52.582 60,31 -26,21 7,64 11,44 8,86 Lebong 50.760 49.090 46.455 -3,29 -5,37 8,72 7,88 7,83 Kepahiang 47.848 53.841 52.252 12,53 -2,95 8,22 8,64 8,81 Bengkulu Tengah 37.853 35.258 34.707 -6,86 -1,56 6,50 5,66 5,85 Kota Bengkulu 11.957 18.654 14.205 56,01 -23,85 2,05 2,99 2,39 Jumlah 581.911 622.832 593.195 7,03 -4,76 100,00 100,00 100,00
Perkembangan Distribusi Padi Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014
Ditinjau dari distribusi/sebaran produksi padi tertinggi terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong yang merupakan sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu. Total produksi padi Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 106.867 ton atau 18,02 persen, sedangkan produksi padi di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 93.756 ton atau 15,81 persen dan produksi padi di Kota Bengkulu sebanyak 14.205 ton yang merupakan produksi padi terkecil dari produksi padi Provinsi Bengkulu.(Gambar 1)
Gambar 1.
Distribusi Produksi Padi Provinsi BengkuluTahun 2014
B. JAGUNG
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi jagung Provinsi Bengkulu sebanyak 72.756 ton jagung pipilan kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi jagung Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sebanyak 21.232 ton atau -22,59 persen. Penurunan produksi jagung pada tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen seluas 2.614 hektar atau -14,32 persen dan produktivitas jagung pada tahun 2014 menurun sebanyak 4,97 kuintal/hektar atau -9,66 persen.
Kenaikan produksi jagung tahun 2014 terjadi di 3 (tiga) Kabupaten yaitu: Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu Utara. Dilihat dari
mencapai 67,48 persen Penurunan produksi jagung tahun 2014 terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota. Penurunan produksi jagung tertinggi terdapat di Kabupaten Kaur dengan penurunan sebesar 72, 71 persen. (Tabel 2).
Tabel 2.
Tabel Produksi Jagung Provinsi BengkuluTahun 2012-2014
2012-2013
2013-2014
2012
2013
2014
Bengkulu Selatan
11.753
10.594
14.918
-9,86
40,82
11,33
11,27
20,50
Rejang Lebong
23.402
22.640
20.058
-3,26
-11,40
22,55
24,09
27,57
Bengkulu Utara
13.346
7.305
9.366
-45,26
28,21
12,86
7,77
12,87
Kaur
4.262
5.680
1.550
33,28
-72,71
4,11
6,04
2,13
Seluma
5.648
1.591
1.308
-71,83
-17,81
5,44
1,69
1,80
Mukomuko
23.628
34.704
18.449
46,88
-46,84
22,77
36,92
25,36
Lebong
513
247,29
414
-51,84
67,48
0,49
0,26
0,57
Kepahiang
16.967
8.357
5.719
-50,75
-31,56
16,35
8,89
7,86
Bengkulu Tengah
3.036
2.384
763
-21,45
-67,98
2,93
2,54
1,05
Kota Bengkulu
1.215
486
211
-60,03
-56,58
1,17
0,52
0,29
Jumlah
103.770
93.988
72.756
-9,43
-22,59
100,00
100,00
100,00
Distribusi Jagung
Kab/Kota
ATAP 2012
ATAP 2013 ASEM 2014
Perkembangan
Ditinjau dari distribusi produksi, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko adalah sentra produksi jagung di Provinsi Bengkulu. Total produksi jagung Kabupaten Rejang Lebong Sebanyak 20.058 ton atau 27,57 persen dan Kabupaten Kabupaten Mukomuko sebanyak 18.419 ton atau 25,36 persen dan di ikuti Kabupaten Bengkulu Selatan di mana produksinya mencapai 14.918 ton atau 20,50 persen dari total produksi jagung Provinsi Bengkulu.(Gambar 2)
Gambar 2
Produksi Jagung Provinsi Bengkulu 2012-2014 Menurut Kabupaten/Kota (ton)
C.KEDELAI
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kedelai Provinsi Bengkulu sebanyak 5.715 ton biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kedelai Provinsi Bengkulu meningkat sebanyak 1.728 ton atau 43,33 persen dari produksi Jagung tahun 2013. Tingginya peningkatan produksi kedelai 2014 disebabkan dengan peningkatan luas panen kedelai mencapai 1.655 hektar atau 44,49 persen.
Kenaikan produksi kedelai pada tahun 2014 terjadi di 6 (enam) Kabupaten, yaitu: Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan kenaikan rata-rata ≥ 20 persen. Penurunan produksi kedelai pada tahun 2014 terjadi di Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur. Penurunan tertinggi terjadi di Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong yang penurunan produksinya masing-masing sebesar 78,39 persen dan 17,71 persen.(Tabel 3).
Tabel 3.
Tabel Produksi Kedelai Provinsi BengkuluTahun 2012-2014
2012-2013 2013-2014 2012 2013 2014 Bengkulu Selatan 3 464 593 16654,21 27,91 0,12 11,64 10,38 Rejang Lebong 1.018 1.914 1.575 87,99 -17,71 43,96 48,01 27,57 Bengkulu Utara 187 199 375 6,14 88,68 8,09 4,99 6,56 Kaur 381 588 581 54,11 -1,06 16,46 14,74 10,17 Seluma 8 23 165 189,12 624,45 0,34 0,57 2,89 Mukomuko 251 663 1.086 163,83 63,76 10,86 16,64 19,01 Lebong 2 5,01 1,08 161,12 -78,39 0,08 0,13 0,02 Kepahiang 28 4 934 -85,07 21920,24 1,23 0,11 16,34 Bengkulu Tengah 437 127 403 -70,93 217,14 18,87 3,19 7,05 Kota Bengkulu 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 2.316 3.987 5.715 72,12 43,33 100,00 100,00 100,00
ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Perkembangan Distribusi Kedelai
Kab/Kota
Ditinjau dari produksinya Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko adalah sentra produksi kedelai di Provinsi Bengkulu. Total produksi kedelai Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 1.575 ton atau 27,57 persen dan Kabupaten Mukomuko sebanyak 1.086 ton atau 19,01 persen dari produksi kedelai Provinsi Bengkulu (Gambar 3).
Gambar 3
Produksi Kedelai Provinsi Bengkulu 2012-2014 Menurut Kabupaten/Kota (ton)
D. KACANG TANAH
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu sebanyak 4.612 ton biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kacang tanah Provinsi
tanah tahun 2014 diduga karena terjadinya penurunan produktivitas sebesar 0,54 kuintal/hektar atau -5,02 persen. Penurunan produksi kacang tanah tahun 2014 terjadi di 5 (lima) kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko. Penurunan produksi kacang tanah yang tertinggi terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 160 ton atau -52,10 persen, sedangkan di Kabupaten Lebong produksinya mengalami peningkatan sekitar 12 ton atau 323,49 persen bila dibandingkan dengan produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu Tahun 2013.
(Tabel 4) Tabel 4
Tabel Produksi Kacang Tanah Provinsi BengkuluTahun 2012-2014
2012-2013 2013-2014 2012 2013 2014 Bengkulu Selatan 296 369 179 24,84 -51,36 5,09 7,89 3,89 Rejang Lebong 1.953 1.452 1.920 -25,65 32,23 33,65 31,03 41,62 Bengkulu Utara 1.049 542 565 -48,36 4,24 18,08 11,58 12,24 Kaur 661 441 382 -33,21 -13,33 11,39 9,43 8,29 Seluma 215 230 139 7,11 -39,76 3,70 4,91 3,00 Mukomuko 727 1.158 1.037 59,34 -10,43 12,52 24,75 22,49 Lebong 61 4 16 -93,85 323,49 1,05 0,08 0,34 Kepahiang 292 177 227 -39,46 28,68 5,02 3,77 4,92 Bengkulu Tengah 540 307 147 -43,16 -52,10 9,31 6,56 3,19 Kota Bengkulu 10 0 0 -100,00 0,00 0,18 0,00 0,00 Jumlah 5.803 4.679 4.612 -19,36 -1,43 100,00 100,00 100,00
Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Perkembangan Distribusi Kacang Tanah
Ditinjau dari produksinya Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko adalah sentra produksi kacang tanah di Provinsi Bengkulu. Total produksi kacang tanah tahun 2014 Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko sebanyak 1.920 ton atau 41,62 persen dan 1.037 ton atau 22,49 persen dari produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu.( Gambar 4)
Gambar 4
Produksi Kacang Tanah Provinsi Bengkulu 2012-2014 Menurut Kabupaten/Kota (ton)
E. KACANG HIJAU
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kacang hijau Provinsi Bengkulu sebanyak 1.154 ton biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kacang hijau Provinsi Bengkulu turun 15,83 persen. Penurunan produksi kacang hijau tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen sebesar 15,12 persen dan produktivitas turun sebesar 0,86 persen.
sebesar 18 ton atau 63,33 persen. Penurunan produksi kacang hijau pada tahun 2014 terjadi di 7 (Tujuh) kabupaten, yaitu: Kabupaten Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara. Penurunan produksi terbesar ada di Kabupaten Lebong sebesar 100 persen.(Tabel 5)
Tabel 5
Tabel Produksi Kacang Hijau Provinsi BengkuluTahun 2012-2014
2012-2013 2013-2014 2012 2013 2014 Bengkulu Selatan 57 28 46 -50,32 63,33 3,86 2,07 4,01 Rejang Lebong 250 290 263 16,21 -9,51 16,91 21,16 22,75 Bengkulu Utara 355 283 257 -20,31 -8,89 24,01 20,61 22,31 Kaur 234 197 143 -15,70 -27,80 15,86 14,40 12,35 Seluma 60 55 40 -9,19 -27,65 4,07 3,99 3,43 Mukomuko 410 441 342 7,64 -22,49 27,74 32,16 29,62 Lebong 1 1,24 0,00 29,12 -100,00 0,06 0,09 0,00 Kepahiang 1 0 0 -100,00 0,00 0,06 0,00 0,00 Bengkulu Tengah 107 76 64 -29,61 -15,57 7,28 5,52 5,53 Kota Bengkulu 2 0 0 -100,00 0,00 0,13 0,00 0,00 Jumlah 1.477 1.371 1.154 -7,15 -15,83 100,00 100,00 100,00
Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Perkembangan Distribusi Kacang Hijau
Di lihat dari distribusi produksi kacang hijau tahun 2014, Kabupaten Mukomuko adalah sentra tanaman kacang hijau di Provinsi Bengkulu dengan total Produksi sebanyak 342 ton atau 29,63 persen kemudian diikuti oleh Kabupaten Rejang Lebong dengan produksi sebanyak 263 ton atau dari total produksi kacang hijau di Provinsi Bengkulu. (Gambar 5)
Gambar 5
Produksi Kacang Hijau Provinsi Bengkulu 2012-2014 Menurut Kabupaten/Kota (ton)
F. UBI KAYU
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi ubi kayu Provinsi Bengkulu sebanyak 78.853 ton. Dibandingkan dengan tahun 2013, produksi ubi kayu Provinsi Bengkulu tahun 2014
disebabkan peningkatan produktivitas sebesar 47,44 kuintal/hektar atau 37,08 persen.
Peningkatan produksi ubi kayu tahun 2014 terdapat di 6 (enam) kabupaten, yaitu: Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Lebong, Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Seluma. Peningkatan produksi yang sangat tinggi terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan peningkatan sebesar 113,05 persen. Sedangkan penurunan produksi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu dengan penurunan sebesar 70,18 persen. (Tabel 6)
Tabel 6
Tabel Produksi Ubi Kayu Provinsi BengkuluTahun 2012-2014
2012-2013 2013-2014 2012 2013 2014 Bengkulu Selatan 1.439 1.540 3.281 7,01 113,05 2,50 2,48 4,16 Rejang Lebong 22.284 23.064 36.373 3,50 57,70 38,68 37,09 46,13 Bengkulu Utara 8.310 5.923 11.233 -28,73 89,64 14,42 9,52 14,24 Kaur 4.612 3.281 6.817 -28,85 107,76 8,00 5,28 8,64 Seluma 1.234 1.097 1.398 -11,13 27,51 2,14 1,76 1,77 Mukomuko 5.823 10.555 10.320 81,28 -2,23 10,11 16,97 13,09 Lebong 480 814,44 1.582,47 69,51 94,30 0,83 1,31 2,01 Kepahiang 2.486 2.690 1.325 8,21 -50,75 4,31 4,32 1,68 Bengkulu Tengah 3.725 5.585 4.244 49,93 -24,00 6,46 8,98 5,38 Kota Bengkulu 7.225 7.644 2.280 5,80 -70,18 12,54 12,29 2,89 Jumlah 57.618 62.193 78.853 7,94 26,79 100,00 100,00 100,00 Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014
Perkembangan Distribusi Ubi kayu
Ditinjau dari distribusi produksi ubikayu tahun 2014, Kabupaten Rejang Lebong adalah sentra produksi ubi kayu di Provinsi Bengkulu dengan total produksi sebanyak 36.373 ton atau mencapai 46,13 persen dari produksi ubi kayu Provinsi Bengkulu.( Gambar 6)
Gambar 6
Produksi Ubi Kayu Provinsi Bengkulu 2012-2014 Menurut Kabupaten/Kota (ton)
G. UBI JALAR
Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi ubi jalar Provinsi Bengkulu sebanyak 52.252 ton. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi ubi jalar Provinsi Bengkulu tahun 2014 meningkat sebanyak 20.578 ton atau 64,97 persen. Peningkatan produksi ubi jalar pada tahun 2014 terutama disebabkan peningkatan luas panen seluas 654 hektar atau 19,96 persen.
Peningkatan produksi ubi jalar tahun 2014 terjadi di 6 (enam) kabupaten/kota, yaitu: Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Tengah. Peningkatan produksi yang cukup tinggi dengan
peningkatan di atas 100 persen terdapat di Kota Bengkulu dengan peningkatan sebesar 519,63 persen, Kabupatean Lebong 152,92 persen dan Kabupaten Bengkulu Utara 121,76 persen.
(Tabel 7)
Tabel 7
Tabel Produksi Ubi Kayu Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2014
2012-2013 2013-2014 2012 2013 2014 Bengkulu Selatan 250 202 193 -19,34 -4,36 0,67 0,64 0,37 Rejang Lebong 22.292 17.617 34.260 -20,97 94,47 59,81 55,62 65,57 Bengkulu Utara 5.093 3.538 7.760 -30,54 119,35 13,67 11,17 14,85 Kaur 2.233 1.491 1.921 -33,23 28,85 5,99 4,71 3,68 Seluma 340 543 444 59,64 -18,20 0,91 1,71 0,85 Mukomuko 3.061 5.441 4.620 77,73 -15,09 8,21 17,18 8,84 Lebong 117 126,08 280,00 8,00 122,08 0,31 0,40 0,54 Kepahiang 3.014 2.146 2.005 -28,80 -6,57 8,09 6,78 3,84 Bengkulu Tengah 823 550 679 -33,14 23,45 2,21 1,74 1,30 Kota Bengkulu 48 19 89 -60,07 359,95 0,13 0,06 0,17 Jumlah 37.271 31.672 52.251 -15,02 64,97 100,00 100,00 100,00
Distribusi Ubi Jalar
Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Perkembangan
Dilihat dari distribusi produksi ubi jalar tahun 2014, kabupaten Rejang Lebong adalah sentra produksi di Provinsi Bengkulu dengan total produksi sebanyak 34.260 ton atau mencapai 65,57 persen dari total produksi ubi jalar Provinsi Bengkulu. (Gambar 7)
Gambar 7
TABEL8.PRODUKSI,LUAS PANEN, DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU 2011–2014 Rincian ATAP 2011 ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014
Perkembangan Perkembangan Perkembangan 2011-2012 2012-2013 ASEM 2014 Absolutt % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Padi Sawah
Luas Panen (ha) 115.611 128.131 136.385 132.155 12.520 10,83 8.254 6,44 -4.230 -3,10 Produktivitas(ku/h) 41,17 42,99 43,85 42,36 1,82 4,42 1 2,02 0,86 -1,99 Produksi (ton) 475.945 550.795 598.111 559.829 74.851 15,73 47.315 8,59 -38.281 -6,40
Padi Ladang
Luas Panen (ha) 12.323 16.317 11.295 15.417 3.994 32,41 -5.022 -30,78 4.122 36,49 Produktivitas(ku/h) 21,59 19,07 21,89 21,64 -2,52 -11,67 2,82 14,77 0,00 -3,42 Produksi (ton) 26.608 31.116 24.721 33.365 4.507 16,94 -6.395 -20,55 8.644 34.97
Padi (Sawah+Ladang)
Luas Panen (ha) 127.934 144.448 147.680 147.572 16.514 12,91 3.232 2,24 -108 -0,07 Produktivitas(ku/h) 39,28 40,29 42,17 40,20 1,01 2,57 1,89 4,69 -1,98 -2,89 Produksi (ton) 502.553 581.911 622.832 593.195 79.358 15,79 40.921 7,03 -29.637 -4,76
Jagung
Luas Panen (ha) 22.215 22.653 18.257 15.643 438 1,97 -4.396 -19,41 -2.614 -14,32 Produktivitas(ku/h) 39,33 45,81 51,48 46,51 6,48 16,48 5,67 12,38 -4,97 -9,66 Produksi (ton) 87.363 103.770 93.988 72.756 16.409 18,78 -9,43 29.303 -21.232 -22,59
Kedelai
Luas Panen (ha) 3.425 2.253 3.720 5.375 -1.172 -34,22 1.467 65,11 1.655 44,49 Produktivitas(ku/h) 10,10 10,28 10,72 10,63 0,18 1,78 0,44 4,25 -0,09 -0,81 Produksi (ton) 3.458 2.316 3.987 5.715 -1.142 -33,02 1.671 72,12 1.728 43,33
Kacang Tanah
Luas Panen (ha) 6.384 5.403 4.370 4.535 -981 -15,37 -1.033 -19,12 165 3,78 Produktivitas(ku/h) 10,09 10,74 10,71 10,17 0,65 6,44 -0,03 -0,31 -0,54 -5,02 Produksi (ton) 6.444 5.803 4.679 4.612 -642 -9,96 -1.124 -19,37 -67 -1,43
Kacang Hijau
Luas Panen (ha) 1.427 1.509 1.384 1.175 82 5,75 -125 -8,27 -209 -15,12 Produktivitas(ku/h) 9,85 9,78 9,91 9,82 -0,07 -0,71 0,12 1,25 -0,08 -0,86 Produksi (ton) 1.405 1.477 1.371 1.154 71 5,05 -105 -7,12 -217 -15,84
Ubi Kayu
Luas Panen (ha) 4.047 4.571 4.861 4.496 524 12,95 290 6,34 -365 -7,51 Produktivitas(ku/h) 117,95 126,05 127,94 175,38 8,10 6,87 1,89 1,50 47,44 37,08 Produksi (ton) 47.734 57.618 62.193 78.853 9.883 20,70 4.575 7,94 16.660 26,79
Ubi Jalar
Luas Panen (ha) 2.734 3.855 3.277 3.931 1.121 41,00 -578 -14,99 654 19,96 Produktivitas(ku/h) 96,73 96,68 96.65 132,92 -0,05 -0,05 -0,03 -0,03 35,32 36,54 Produksi (ton) 26.445 37.271 31.673 52.252 10.826 40,94 -5.598 -15,02 20.579 64,97