PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
DINAS KESEHATAN
2015
20
1
4
PROFIL
KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK UTARA
LOMBOK UTARA
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
iDINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK UTARA
TAHUN 2015
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
iiKATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan rahmatNya kepada kami untuk menyelesaikan profil ini dengan tepat waktu. Profil ini disusun atas dasar pengisian format pada Pedoman Profil Kabupaten/Kota dan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang telah direvisi, walaupun masih ada beberapa format tersebut datanya belum tersedia ditingkat Programer.
Profil Kesehatan Kabupaten merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal. Dengan demikan profil kesehatan Kabupaten Lombok Utara ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara
Diharapkan profil ini dapat memberikan gambaran yang utuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2014. Dimana selain memuat data berdasarkan standar pelayanan minimal tahun 2015, tetapi juga memuat data cakupan program..
Sumber pendanaan pelaksanaan program pembangunan Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2014, berasal dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan DAK Kabupaten Lombok Utara serta dana APBN.
Hasil – hasil pelaksanaan program diuraikan secara umum sehingga untuk data-data yang sifatnya sangat spesifik akan dirujuk pada masing-masing pelaksana program di masing-masing Bidang.
Kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim pengolah data dan penyusun profil ini, tanpa adanya kerja sama tim ini, profil tidak mungkin tersusun dengan baik. Namun demikian, kami juga menyampaikan permohonan maaf karena profil ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan sehingga membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaannya pada penyusunannya tahun mendatang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
iiiProfil ini disajikan dalam bentuk hard copy (pencetakan buku) dan soft copy (CD)
sehingga memudahkan para pembaca dalam memanfaatkan datanya. Besar harapan kami bahwa profil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait baik di tingkat Kabupaten Lombok Utara maupun ditingkat Provinsi dan Pusat.
Tanjung, Maret 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara
Dr. H. Benny Nugroho. S NIP.196102181991011002
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
ivDAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... viDAFTAR GRAFIK ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 1
B. TUJUAN ... 2
C. PENGUMPULAN DATA ... 2
BAB II GAMBARAN UMUM A. GAMBARAN UMUM ... 5
B. KEADAAN SARANA KESEHATAN ... 8
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. ANGKA KEMATIAN ... 11
B. ANGKA KESAKITAN ... 13
C. SITUASI GIZI ... 16
BAB IV UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN ... 19
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN ... 27
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT ... 29
D. KESEHATAN LINGKUNGAN ... 29
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN ... 31
B. TENAGA KESEHATAN ... 33
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN ... 37
BAB VI KESIMPULAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
vDAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Lombok Utara
4
Tabel 2.1 Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,
Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014.
6
Tabel 2.2 Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014. 8
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Miskin yang tercakup Pelayanan Jamkesmas
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014
28
Tabel 5.1 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2014 32
Tabel 5.2 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2014 32
Tabel 5.3 Jumlah Desa yang memiliki Bidan Desa Tahun 2014 34
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
viDAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Grafik perkembangan penduduk per Kecamatan di Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2010-2014
7
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi dirinci menurut Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
12
Grafik 3.2 Angka Kematian Ibu dirinci menurut Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
13
Grafik 3.3 Pneumonia pada Balita
di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014
14
Grafik 3.4 Kasus BBLR dirinci menurut Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
16
Grafik 3.5 Kasus BGM dirinci menurut Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
17
Grafik 3.6 Kasus Gizi Buruk dirinci per Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
18
Grafik 4.1 Cakupan KN1 dan KN lengkap
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
22
Grafik 4.2 Cakupan D/S per Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
23
Grafik 4.3 Persentase Balita BGM
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
24
Grafik 4.4 Kasus Gizi Buruk
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
viiDAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lombok Utara 5
Gambar 4.1 Persebaran Penduduk Miskin dan Jamkesmas per Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
1BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 disusun sebagai sebuah dokumen pencatatan kegiatan program selama 1 tahun dan merupakan sumber informasi utama bagi berbagai pihak yang ingin mengetahui derajat kesehatan dan indikator dasar lainnya di kabupaten Lombok Utara.
Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan. Profil merupakan bentuk dari langkak Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2014 ini menyajikan gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Lombok Utara. Profil ini juga menggambarkan upaya atau program yang bersifat “percepatan” dan berbagai inovasi untuk mengejar ketertinggalan dibanding Kabupaten / Kota lain serta berupaya menjadi kabupaten yang mandiri untuk meningkatkan pembangunan dan derajat kesehatan rakyatnya.
Secara umum, profil kesehatan ini berisi gambaran umum geografis, demografis, kondisi masyarakat, derajat kesehatan, permasalahan kesehatan masyarakat serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Meskipun gambaran permasalahan yang ada cukup kompleks, namun komitment politis semua pihak untuk mendukung program pembangunan kesehatan di
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
2wilayah ini telah memberikan motivasi tersendiri bagi upaya percepatan pembangunan kesehatan. Untuk itu telah dirumuskan visi dan misi pembangunan kesehatan kabupaten Lombok Utara untuk 5 tahun ke depan (2011-2015).
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tersedianya data/ informasi sebagai laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk profil tahun 2014.
Tujuan Khusus :
Tersedianya data / informasi dalam profil untuk program : 1. Pelayanan kesehatan Masyarakat
2. Bina Kesehatan Masyarakat
3. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
5. Pendanaan Pelaksanaan Program
C. PENGUMPULAN DATA
Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten ini dapat dikumpulkan dengan dua macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas, dari seksi-seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten yang merupakan laporan hasil kegiatan Program/ Proyek dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten. Sedangkan pengumpulan data secara aktif berarti petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten berupaya aktif mengumpulkan data ke Puskesmas, ke Rumah Sakit, ke Instansi Dinas Kabupaten terkait.
Tingkat keberhasilan pengumpulan data secara aktif jauh lebih besar dibandingkan dengan pengumpulan data secara pasif. Oleh karena itu diharapkan di
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
3Dinas Kesehatan Kabupaten perlu memiliki tenaga pengelola data yang mempunyai kecakapan dalam teknik-teknik pengumpulan data. Hal ini mengingat data/informasi yang dihasilkan akan akurat apabila data yang dikumpulkan juga akurat.
Sedangkan ditinjau dari metode pengumpulan data, terdapat dua metode yaitu: (a) metode rutin, dan (b) metode non-rutin. Pengumpulan data metode rutin dilakukan secara terus menerus yang merupakan kegiatan pengelolaan data harian. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan harian atau rekam medik pasien baik yang berkunjung ke Puskesmas maupun Rumah Sakit serta catatan kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas. Pengumpulan data metode rutin umumnya dilakukan oleh petugas unit kesehatan, namun demikian juga dapat dilakukan oleh kader kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya. Dengan demikian pengumpulan data secara rutin dapat dilakukan dengan periode waktu mingguan, bulanan, triwulan, semester atau tahunan.
1. Sumber Data
Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten diperoleh dari:
a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar gedung.
b. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan termasuk Unit Pelaksana Teknis Kesehatan di wilayah Kabupaten termasuk GFK.
c. Dokumen Kantor Statistik Kabupaten, Kantor BKKBN Kabupaten, Bappeda Kabupaten, Dinas Pendidikan, dan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA).
d. Dokumen Hasil Survei Kabupaten Survei Provinsi atau Survei Nasional. 2. Periode Pengumpulan Data
Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun Profil.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
4Mengingat Profil Kesehatan Kabupaten merupakan sarana menyusun rencana tahunan Kesehatan Kabupaten tahun berikutnya. dan untuk memantau, mengevaluasi pencapaian Kabupaten Sehat dan Pelaksanaan SPM bidang Kesehatan, maka Profil Kesehatan Kabupaten selesai disusun bulan Maret. Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 selesai disusun pada bulan Maret 2015.
Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Lombok Utara
NO KEGIATAN Jan Feb Mar Apr
1 Pengumpulan data dari Puskesmas dan Rumah
Sakit dan Instansi terkait X X
2 Kompilasi/konfirmasi dan data entry serta
pemutakhiran data X
3 Pengolahan, analisis dan penulisan serta
pembahasan draft awal X
4 Finalisasi, Penggandaan/ Pencetakan X
5
Distribusi ke Bupati, DPRD, Kantor-kantor Dinas Kab/Kota, RS, Puskesmas, Dinkes Prov., Depkes Pusat
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
5BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah
Secara geografis wilayah Kabupaten Lombok Utara bila digambarkan mempunyai wilayah yang berbukit dan pegunungan, berjarak 40 Km arah Utara Kota Mataram Ibu Kota Propinsi NTB. Kabupaten Lombok Utara adalah salah satu dari kabupaten yang ada di NTB dan disahkan sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 , Tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Propinsi Nusa Tenggara Barat sekitar akhir tahun 2008. Kabupaten Lombok Utara di Resmikan
Terpisah dari Kabupaten Lombok Barat. dengan luas wilayah 810,3 Km2
Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lombok Utara
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
6Batas wilayah Kabupaten Lombok Utara
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa,
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Sambelia Kabupaten
Lombok Timur,
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Gunungsari, Kecamatan
Narmada Kabupaten Lombok Barat; Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah,
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Batulayar
Kabupaten Lombok Barat.
2. Jumlah Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara terbagi ke 5 wilayah Kecamatan, yaitu : Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan.
Tabel 2.1. Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,
Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013.
NO KECAMATAN Luas Wilayah (Km2) JUMLAH Jumlah Penddk Jumlah Rumah Tangga (KK) Rata-rata Jiwa/ Rumah Tangga Kepadatan Pendd (Km2) Desa Dusun 1 Bayan 329,10 9 80 48.214 13.851 3 147 2 Kayangan 126,35 8 72 40.206 12.782 3 318 3 Gangga 157,35 5 54 43.608 12.782 3 277 4 Tanjung 115,64 7 70 48.126 15.207 3 416 5 Pemenang 81,90 4 37 35.364 10.680 3 432 JUMLAH 810,34 33 312 215.518 65.166 3 266 3. Jumlah Desa
Kabupaten Lombok Utara mempunyai 33 Desa di 5 Kecamatan, daftar desa perkecamatan adalah sebagai berikut
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
7Grafik 2.1 Grafik Perkembangan Penduduk
Per Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012-2014
4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 adalah 215.518 jiwa dengan jumlah 103.643 jiwa penduduk laki-laki dan 111.875 jiwa penduduk perempuan.
5. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga
Dari tabel 2.1 diatas tertulis jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 65.166, dimana jumlah KK terbanyak ada di Tanjung sejumlah 15.207 KK.
6. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 266 jiwa/Km2 meningkat dari jumlah tahun 2012 yang tercatat 254 jiwa/km2, kecamatan terpadat adalah Kecamatan Pemenang dengan angka kepadatan 432 jiwa/Km2. Bayan adalak Kecamatan terendah kepadatan penduduknya 147 jiwa/Km2.
BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG 45,284 39,109 43,225 45,284 32,934 47,098 39,275 42,598 47,012 34,545 48,214 40,206 43,608 48,126 35,364 2014 2013 2012
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
8 7. Rasio Jenis KelaminJumlah 103.643 jiwa penduduk laki-laki dan 111.875 jiwa penduduk perempuan dengan rasio Jenis kelamin 92,64
8. Prosentase Penduduk Berumur 10 tahun keatas yang Melek Huruf
Tidak tercatat di instansi terkait
9. Prosentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan berusia 10 tahun ke atas menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Data ini tidak tercatat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara.
B. KEADAAN SARANA KESEHATAN
Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014 dirinci menurut kecamatan terlihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2. Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014.
No Sarana Kesehatan
Kecamatan
Pemenang Tanjung Gangga Kayanngan Bayan
1 Puskesmas Perawatan 1 - 1 1 1
2 Puskesmas non Perawatan 1 1 - 1 1
3 Pustu 6 4 5 3 8
4 Polindes 8 8 9 12 11
5 Klinik Rawat Inap - - - - -
6 Balai Pengobatan - - - - -
7 Rumah Bersalin - - - - -
8 Rumag Sakit Umum Daerah - 1 - - -
Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2014
Dari tabel 2.2 tersebut menunjukkan berbagai jenis sarana kesehatan yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, dari tingkat kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat hanya dimiliki oleh sarana kesehatan milik
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
9pemerintah, itupun dengan sangat sarat keterbatasan SDM dan Prasarana sehingga jaminan pelayanan kesehatan yang diharapkan dengan kualitas yang memadahi masih jauh dari harapan.
Jika di proporsionalkan jumlah penduduk tahun 2014 dengan jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk adalah 1 : 30.000. Saat ini Puskesmas di Lombok Utara berjumlah 8 unit, sedangkan penduduk yang dilayani berjumlah 215.518 jiwa. Berarti satu Puskesmas melayani 26.940 jiwa, artinya, puskesmas yang ada dikabupaten Lombok Utara telah memenuhi kebutuhan cakupan pelayanan.
Pertimbangan lain adalah meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat puskesmas baik dari segi sarana dan petugas pelayanan di puskesmas.
b. Sedangkan perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah penduduk bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 : 10.000, secara kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Utara, dengan 27 buah Pustu yang tersebar di 33 desa pada tahun 2013 telah memenuhi standar ratio yaitu 1 pustu melayani 7.982 penduduk. Tetapi dari segi pemenuhan penyebarannya Jumlah ini belum memadai karena masih banyak wilayah-wilayah yang masih dirasakan sulit dijangkau yang memerlukan sarana kesehatan. Jika dibandingkan dengan jumlah desa, paling tidak jumlah pustu yang ideal yaitu 33 pustu (berarti kekurangan 6 buah pustu lagi) di Kabupaten Lombok Utara ini, dengan mempertimbangkan jumlah desa.
c. Pondok Persalinan Desa (Polindes) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Polindes tahun 2012 berjumlah 34 buah
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
10tersebar di 33 Desa. Bila dibandingkan dengan jumlah desa yang ada, dengan asumsi 1 Polindes untuk 1 desa, maka masih telah memenuhi kebutuhan tetapi dikarenakan kondisi geografi yang mengharuskan penambahan sarana sesuai kebutuhan. Pembangunan sarana polindes berasal dari swadaya masyarakat dengan dana stimulan dari pemerintah yang jumlahnya sangat terbatas. Dipihak lain tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan polindes masih rendah.
d. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat juga merupakan sarana yang kerap kali dimanfaatkan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu di Kabupaten Lombok Utara adalah 381 buah tersebar pada tiap-tiap dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas jumlah sasaran yang dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari posyandu induk maka dapat dibentuk posyandu satelit dengan dukungan dari masyarakat ( Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader kesehatan ).
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
11BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Prioritas Program Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2015 adalah Kesehatan Ibu dan Anak; Pelayanan kesehatan masyarakat miskin; Pendayagunaan tenaga kesehatan; Penanggulangan penyakit menular, gizi buruk, dan krisis kesehatan akibat KLB/bencana; Peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal; Pendidikan Kesehatan Reproduksi Usia Remaja; Peningkatan Penyehatan Lingkungan Dasar Seluruh Masyarakat (PHBS ) dan Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2014 dapat dijabarkan sebagai berikut :
A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Neonatal
Kematian Neonatal 37 yang tercatat pada tahun 2014 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 41 kasus. Kecamatan Gangga sebagai penyumbang terbanyak dengan 14 kasus kematian Neonatal
2. Angka Kematian Bayi
Kasus kematian bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk Neonatal) yang tercatat pada tahun
2014 sebanyak 41 kasus dan kecamatan Gangga terbanyak untuk kasus kematian bayi yang mencapai 17 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
12Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi
Dirinci per Kecamatan Tahun 2010- 2015
Dari grafik diatas digambarkan bahwa penurunan secara konsisten terjadi di dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2013 dan 2014 di seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Utara. Program kerja Dinas Kesehatan diarahkan untuk mengacu pada penurunan angka kematian baik ibu dan anak..
3. Angka Kematian Anak Balita
Anak Balita merupakan kelompok umur 12 – 35 bulan. Tidak ada Kasus kematian pada
kelompok umur ini tercatat ditahun 2014 4. Angka Kematian Balita
Kematian Balita merupakan jumlah keseluruhan angka kematian Neonatal, Bayi dan Anak Balita ( 36–59 bulan ). Tahun 201 tercatat angka kematian sebayak 1 kasus terjadi di kecamatan gangga 12 6 19 11 10 6 6 21 6 9 0 6 15 5 14 8 6 9 3 1 10 6 10 4 3 0 5 10 15 20 25 2010 2011 2012 2013 2014 MATI
JUMLAH KELAHIRAN MATI
PER KECAMATAN TAHUN 2010-2014
BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
135. Jumlah Kematian Ibu
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll. Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 setelah berhasil menurunkan angka kematian ibu per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0, pada tahun 2013 kembali mendapati 2 kasus kematian ibu di kecamatan Bayan dan Pemenang. Tahun 2014 tercatat 6 kasus kematian ibu diwilayah kabupaten lombok utara
Grafik 3.2 Kematian Ibu per Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
B. ANGKA KESAKITAN
1. Angka Kesembuhan TB Paru
Angka Kesembuhan TB tahun 2014 tercatat 123 kasus dari 155 kasus BTA (+) diobati
2010 2011 2012 2013 2014 BAYAN 0 3 0 1 0 KAYANGAN 2 1 0 0 3 GANGGA 1 0 0 0 1 TANJUNG 2 1 0 0 0 PEMENANG 0 1 0 1 1 KABUPATEN 5 6 0 2 6 0 3 0 1 0 2 1 0 0 3 1 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 1 0 1 1 5 6 0 2 6 0 1 2 3 4 5 6 7
KEMATIAN IBU
PER KECAMATAN TAHUN 2010-2014
BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG KABUPATEN
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
142. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+
Suspek yang tercatat tahun 2013 sebanyak 170 kasus BTA (+) diobati dan tercapai 2,94% angka kesembuhan (cure rate) atau 5 kasus sembuh. Angka keberhasilan pengobatan (success rate/SR) mencapai 120 kasus dan 7 kasus kematian seama pengobatan.
3. Prosentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS. Jumlah Balita tercatat tahun 2014 sebanyak 21.519 dengan perkiraan penderita 2.152 (10% sasaran). Dalam kurun waktu tahun 2014 ditemukan 1.549 kasus (71,98%) dari sasaran dan keseluruhan tertangani.
Grafik 3.3 Pneumonia pada Balita
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014
4. Prosentase HIV/ AIDS Ditangani
Tahun 2014 ditemukan kasus HIV/ AIDS di wilayah Kabupaten Lombok Utara sebanyak 13 kasus pada kelompok umur 20-24 tahun dan 25-49 tahun.
257 235 268 171 434 448 203 136 258 45 158 43 298 429 277 41 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 Perkiraan Kasus
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
155. Prosentase Infeksi Menular Seksual Diobati
Tidak tercatat adanya kasus Infeksi Menular Seksual pada tahun 2014 6. Darah Donor Diskrening terhadap HIV
Data tidak tercatat 7. Kasus Diare Ditangani
Dari target penemuan kasus 4.612 kasus yang ditemukan dan tertangani sebanyak 10.070 kasus atau 218,3%
8. Prevalensi Kusta
Angka Prevalensi Kusta tahun 2014 adalah 0,19 atau 4 kasus, merupakan Multi Basiler (Kusta Basah) 3 kasus dan kusta kering 1 kasus
9. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Semua kasus diobati
10. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Tidak ada kasus tercatat tahun 2014
11. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk
Incidence Rate DBD tahun 2014 adalah 34,3/100.000 penduduk. Dimana seluruh kasus di wilayah Kabupaten Lombok Utara sebanyak 74 kasus, meningkat dari kasus tahun 2013 tercatat 27 kasus dan terbanyak di kecamatan Tanjung 32 kasus.
12. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Tidak ada kasus kematian akibat DBD
13. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) per 1.000 penduduk adalah 0,46 % tahun 2014.
14. Angka Kematian Malaria
Tidak ada kasus kematian akibat Malaria 15. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
16 C. STATUS GIZI1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah
Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang
ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir
yang ditimbang sebanyak 4.945 dan didapat kasus BBLR sebanyak 208 kasus atau 4,2%. Kasus terbanyak di kecamatan Gangga sebanyak 54 kasus dan kecamatan. Dirinci menurut kecamatan dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik
Grafik 3.5 Persentase Kasus BBLR setiap Kecamatan
di Kabupaten Lombok Utara tahun 2010-2014
0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 2010 2011 2012 2013 2014 BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG KABUPATEN
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
172. Persentase Balita dengan BGM
Adalah sebuah kondisi dimana Balita dengan berat badan dibawah garis merah yang tertera dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Tahun 2014 tercatat dari kegiatan penimbangan di posyandu sebanyak 587 kasus atau 2,8% dari 20.619 balita ditimbang, berikut adalah perkembangan kasus dalam 5 tahun terakhir.
Grafik 3.4 Kasus BGM setiap Kecamatan
di Kabupaten Lombok Utara tahun 2010-2014
313 101 143 168 58 90 54 96 137 99 153 180 191 98 138 130 197 135 26 73 93 148 198 124 92 0 50 100 150 200 250 300 350 2010 2011 2012 2013 2014 BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
183. Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Kegiatan penimbangan di posyandu selama tahun 2014 tercatat 27 kasus Gizi Buruk. Terjadi penurunan yang signifikan di tahun 2013 dimana dapat dilihat pada grafik sebagai berikut.
Grafik 3.5 Kasus Gizi Buruk dirinci per Kecamatan
di Kabupaten Lombok Utara tahun 2010-2014
11 58 20 2 3 5 189 10 10 13 2 142 8 6 2 1 87 14 5 3 6 67 16 13 6 2010 2011 2012 2013 2014 BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
19BAB IV
UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Cakupan Kunjungan K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di suatu wilayah pada kurun waktu tahun 2014 adalah 5.399 dari sasaran jumlah ibu hamil 5.619 atau mencapai 96,1% dari jumlah sasaran.
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayananyang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan tahun 2014 adalah 4.859 kunjungan atau 86,5% dari sasaran ibu hamil proyeksi 5.619. Terjadi penurunan dari persentase capaian sedangkan jumlah absolut relatif sama pencapaiannya, hal ini dikarenakan peningkatan jumlah proyeksi sasaran ibu hamil di tahun 2014 sedangkan capaian pelayanan tidak mengikuti peningkatan jumlah tersebut. Pelayanan yang diberikan; (1) Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian tetanus toksoid), (4) (ukur) tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6) Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7) Tes laboratorium sederhana (Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Target Nasional untuk capaian kunjungan K4 adalah 95%. Capaian kegiatan masih jauh dari target Standar Pelayanan Minimal Tahun 2015
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
203. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Terjadi peningkatan capaian cakupan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Lombok Utara pada kurun waktu tahun 2014 sebanyak 4.656 atau 86.8%.
Target SPM tahun 2015 untuk kegiatan ini adalah 90% sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan belum mencapai target nasional. 4. Cakupan Pelayanan Nifas
Pelayanan yang diberikan pada ibu bersalin sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke IV termasuk pemberian vitamin A (2 kali) serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan di tahun 2014 adalah 4.685 (87,3%) mendapat pelayanan. Terjadi penurunan persentase dari tahun 2013 yang mencapai 99.93% mendapatkan Pelayanan. Target SPM nasional adalah 90%
5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Pemberian imunisasi TT ibu hamil sebanyak 2 dosis dengan interval saat atau sebelum kehamilan di tahun 2013 mencapai 41,2% dari 5.619 ibu hamil
6. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya pada tahun 2014 adalah 4.859 atau 86,47% dari 5.619 ibu hamil Target SPM 2015 adalah 90% ibu hamil mendapat 90 tablet Fe.
7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK) tahun 2014 sebanyak 1.690 atau 150,4% dari perkiraan 1.124 bumil risti/komplikasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
218. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani pada tahun 2014 adalah 60,56% dari perkiraan kasusu komplikasi Neonatal sebanyak 766 kasus. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr ) 9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi
Bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 µA 1 kali per tahun di Kabupaten Lombok Utara tahun 2013 adalah 4.834 bayi atau 94,64% dari 5.108 bayi yang tercatat
10. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita
Tahun 2014 tercatat 21.295 anak balita umur 12-59 bln mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200µA 2 kali per tahun dari 22.366 balita yang ada atau 94,92%. Target SPM 2015 menetapkan 90% Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.
11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas
Pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca melahirkan tercatat pada tahun 2014 mencapai 87,34% ibu nifas mendapatkan vitamin A.
12. Persentase Peserta KB Aktif
Tercatat peserta aktif KB di tahun 2014 sebanyak 27.973 peserta Persentase. Perserta KB baru sebanyak 5.550 peserta
13. Cakupan Kunjungan Neonatus
Cakupan Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
22saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah pada tahun 2014 adalah 90,3% Target SPM 2015 menetapkan 90% kunjungan neonatus dari kelahiran hidup.
Grafik. 4.1 Cakupan KN1 dan KN lengkap
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014
14. Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan
(polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan pada tahun 2014 adalah 5.275 atau 103,27% dari 5.108 bayi.
Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak
93.3 98.7 97.1 103.8 88.2 81.9 91.1 91.4 93.6 96.8 96.8 103.5 87.0 81.7 89.7 88.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0
BAYAN SENARU KAYANGAN SANTONG GANGGA TANJUNG PEMENANG NIPAH KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
23usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6 – 11 bulan
15. Cakupan Desa/kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)
Dari 33 desa di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2014 tercapai 31 Desa UCI. Tetapi untuk tahun 2013 tidak mencapai 100% desa UCI, hanya 93,9% yang mencapai UCI. Desa yang tidak mencapai ada di wilayah Kecamatan Tanjung dan Bayan.
16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi lengkap pada tahun 2014 mencapai 92,17% atau 4.708 sasaran dari jumlah 5.108 proyeksi sasaran.
17. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif
Cakupan ASI Ekslusif atau Bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan) pada tahun 2014 adalah 68,6% dari 3.504 sasaran bayi
18. Jumlah Balita ditimbang
Grafik 4.2 Capaian D/S per Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
67.42 54.1 65.7 100.41 98.13 56.54 66.4 55.9 93.17 89.48 65.06 52.1 61.4 89.38 95.60 67.44 51.4 77.8 95.14 99.47 50.97 46.6 64.6 92.26 96.28 62.33 54.2 65.4 95.55 95.80 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 2010 2011 2012 2013 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
24Grafik 4.3 Persentase Balita BGM
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
Dari 21.053 balita yang ada 21.519 balita ditimbang didapat 587 (2,8%) mengalami BGM
19. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan dimana pada tahun 2012 terdapat 69 kasus gizi buruk di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.
Terjadi penurunan kasus gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2013 di wilayah kabupaten lombok utara tercatat 36 kasus. Kasus terbanyak terdapat di wilayah kecamatan Kayangan yang tercatat 10 kasus, terendah di kecamatan Pemenang tercatat 2 kasus 313 101 143 168 58 90 54 96 137 99 153 180 191 98 138 130 197 135 26 73 93 148 198 124 92 0 50 100 150 200 250 300 350 2010 2011 2012 2013 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
25Grafik 4.4 Kasus Gizi Buruk
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
20. Cakupan pelayanan Anak Balita
Pelayanan Anak Balita meliputi penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2014 dari 16.443 sasaran tercatat kunjungan (90,59%) atau 14.893
21. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Kegiatan dilakukan di SD seluruh kecamatan Lombok Utara yang mencakup 3.999 siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Tahun 2014 dilakukan kegiatan pelayanan kesehatan dan tercatat 87,85% atau 3.513 siswa mendapan pelayanan kesehatan sesuai standar melalui kegiatan penjaringan kesehatan ke masing-masing sekolah.
11 25 20 2 3 5 45 10 10 13 2 40 8 6 2 1 35 14 5 3 6 30 16 13 6 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 2010 2011 2012 2013 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
2622. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Bersamaan dengan kegiatan penjaringan yang dilakukan, siswa juga mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kegiatan UKS dan rujukan ke Puskesmas.
23. Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA
USILA di tahun 2014 tercatat 16.321 Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan tercatat 16.520 atau 101,22%
24. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan pelayanan kesehatan (RS) di Kabupaten
Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter
Umum on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi General Emergency Life
Suport (GELS) dan atau Advance Trauma Life Support (ATLS)+Advance Cardiac Life
Support (ACLS), serta mempunyai alat komunikasi dan transportasi. Kabupaten
Lombok Utara mempunyai 4 Puskesmas Perawatan dan 4 Puskesmas Non Perawatan dan semuanya telah dapat memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1 25. Desa/kelurahan terkena KLB yang ditangani <24 jam
Tahun 2014 tidak ada Desa/ kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) 26. Rasio Tambal/cabut Gigi tetap
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan sementara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan. Tahun 2014 tercatat 549 kegiatan tumpatan gigi tetap dan 558 kegiatan pencabutan gigi tetap
27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat Tercatat 2.213 murid SD pendapat pelayanan gigi pada tahun 2014 28. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Kegiatan Penyuluhan yang merupakan usaha secara sadar dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan di tahun 2014 sebanyak 52 kegiatan penyuluhan kelompok.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
27 B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar merupakan suatu cara
penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan biaya yang terkendali. Pada tahun 2013 tercatat 143.658 jiwa terbiayai oleh program Jamkesmas.
Gambar 4.1 Persebaran Penduduk Miskin dan Jamkesmas per Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara 2013
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan hampir miskin) Masyarakat Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan pada strata 1 tercatat 139.635 jiwa. Jumlah Masyarakat di Kabupaten Lombok Utara tahun 2013 nampak pada tabel berikut:
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
28Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Miskin yang tercakup Pelayanan Jamkesmas
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012
No Kecamatan Jumlah Penduduk Miskin Tercakup Jamkesmas Persentase 1 Bayan 28.342 27.824 98,17 2 Kayangan 28.349 22.475 79,27 3 Gangga 24.633 21.363 86,72 4 Tanjung 31.685 32.914 103,87 5 Pemenang 26.626 17.419 65,42 Kabupaten 139.635 121.955 87,33
Sumber: Profil Jamkesmas Dikes KLU tahun 2012
Masyarakat miskin di daerah yang tidak mempunyai Kartu JAMKESMAS (di luar kuota nasional) menjadi tanggungan pemerintah daerah. Masyarakat miskin tersebut mempunyai hak yang sama dalam pelayanan kesehatan dengan masyarakat miskin yang memiliki Kartu JAMKESMAS dengan pembiayaan dari pemerintah daerah melalui APBD II.
3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Cakupan kunjungan Rawat Jalan diseluruh puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah adalah 218.379 dan Rawat Inap 8.195 kunjungan
4. Jumlah kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Tercatat kunjungan gangguan jiwa di Puskesmas Kayangan untuk tahun 2014 sebanyak 3.006 kasus
5. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit untuk tahun 2014 tercatat 43 pasien 6. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit tahun 2014 adalah sebagai berikut
- Jumlah Tempat tidur : 37
- Pasien Keluar (hidup+mati) : 1.999
- Jumlah Hari Perawatan : 9.597
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
29- BOR : 72,3
- BTO : 54,03
- TOI : 2
- ALOS : 4,8
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Kegiatan pemantauan ber-PHBS dilakukan melalui survey PHBS secara sampling di wilayah yang terpilih juga melalui random sampling. Dari hasil survey tersebut didapatkan angka 18,4% Rumah Tangga telah ber-PHBS.
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). Dari 26.055 Rumah yang ada di Kabupaten Lombok Utara 56,11% masuk dalam kategori rumah sehat
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
302. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan
Sarana air bersih yang digunakan di Kabupaten Lombok Utara bervariasi dan tergantung dari kondisi geografis masing-masing kecamatan/desa. Adapun sarana air bersih yang digunakan adalah PDAM/Ledeng, SPT, SGL, PMA dan perpipaan. KK yang memiliki akses terhadap air bersih adalah sebesar 74,85 %
3. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar yang dimaksud adalah kepemilikan Jamban, Tempat Sampah dan Pengelolaan Limbah. Tahun 2014 tercatat 60,3%
4. Persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi Hotel, Rumah Makan dan Industri Makanan. Kegiatan pemantauan yg dilakukan pada tahun 2014 didapatkan masuk dalam kategori sehat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
31BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
D. SARANA KESEHATAN
1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat
Ketersediaan Obat di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 tidak menemui kendala yang berarti. Awal tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara telah mengoperasikan fasilitas Gudang Farmasi guna memenuhi kebutuhan obat sarana pelayanan kesehatan.
2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/ Pengelola
Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel. 5.1 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2014
Jenis Sarana Kesehatan Jumlah Kepemilikan Puskesmas Perawatan 4 Pemda Puskesmas Non Perawatan 4 Pemda Puskesmas Pembantu 29 Pemda Pos Bersalin Desa 48 Pemda
Posyandu 381 Pemda
Apotek 6 Swasta
Toko Obat 1 Swasta
Klinik 10 Swasta
GFK 1 Pemda
Perkembangan jumlah sarana kesehatan di tingkatkan baik dari segi kualitas sarana serta jumlahnya. Ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang nyaman serta mendekatkan sarana kesehatan kepada masyarakat. Penambahan Puskesmas baru dilakukan berdasarkan persebaran penduduk dan kondisi geografi wilayah Kabupaten Lombok Utara. Tahun 2014 telah beroperasi 2 puskesmas baru yaitu Puskesmas Santong di wilayah Kecamatan Kayangan serta Puskesmas Senaru di wilayah Kecamatan Bayan. Serta Relokasi Puskesmas Kayangan dan perbaikan fasilitas sarana Puskesmas Gangga dan Pemenang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
323. Posyandu menurut Strata
Jumlah posyandu di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014 sebanyak 381 pos,.
Tabel 5.2 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2014
KECAMATAN
POSYANDU
POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
BAYAN 2 68 19 0 89 89 KAYANGAN 72 15 0 87 87 GANGGA 9 33 33 0 75 75 TANJUNG 68 13 0 81 81 PEMENANG 16 32 0 49 49 JUMLAH 11 257 113 0 381 381
Semua posyandu telah menjadi Posyandu Aktif, sebagian besar strata posyandu masih pada tingkat Madya dan tidak ada yang mencapai Strata Mandiri.
Posyandu Aktif adalah Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare) lebih dari 50% dan sudah ada satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%.
4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Poskesdes yang merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 2 orang Bidan dan minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Tahun 2014 terdapat 48 Poskesdes di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.
Seluruh desa telah menjadi Desa Siaga Aktif dan mempunyai Poskesdes. Desa lainnya juga telah mempunyai Polindes dan Pustu sebagai tempat Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
33 E. TENAGA KESEHATAN1. TENAGA DOKTER a. Dokter Umum
Kebutuhan ideal tenaga Dokter menurut standar Depkes adalah 40/100.000 penduduk dan Dokter Gigi adalah 11/100.000 penduduk. Ini berarti 1 Dokter Umum melayani 2.500 Penduduk dan 1 Dokter Gigi melayanai 9.000 Penduduk.
Jumlah Dokter Umum di Kabupaten Lombok Utara 28 orang, sedangkan untuk memenuhi standar 40 orang dokter per 100.000 penduduk dibutuhkan dokter 82 orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas termasuk Puskesmas Perawatan sebanyak 6 unit, dan asumsi 4 dokter di tiap puskemas maka jumlah Dokter umum di puskesmas yang dibutuhkan minimal sebanyak 39 orang.
Kekurangan tenaga dokter telah diupayakan melalui usulan Dokter PTT, tetapi masih belum mencukupi. Kondisi ini dapat mengurangi kualitas pelayanan medis di Puskesmas dan Rumah Sakit.
b. Dokter Gigi
Jumlah Dokter Gigi di Kabupaten Lombok Utara 11 orang, sedangkan kebutuhan dokter untuk memenuhi standar 11 orang dokter per 100.000 penduduk adalah 22 orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas 8 unit dan 1 rumah sakit jumlah dokter gigi yang dibutuhkan hampir sama dengan ratio penduduk.
Upaya untuk pemenuhan tenaga dokter gigi di Puskesmas antara lain adalah dengan penempatan dokter PTT, tetapi jumlah yang dialokasikan untuk Kabupaten Lombok Utara sangat terbatas, sehingga banyak puskesmas yang tidak mendapatkan pelayanan dari dokter gigi.
c. Dokter Spesialis
Kabupaten Lombok Utara mempunyai 5 Dokter Spesialis. Upaya pemenuhan dokter spesialis di rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara dilakukan melalui anggaran tahun 2014, beberapa Pemerintah Kabupaten telah dilakukan kontrak dengan dokter spesialis dan memberi insentif berupa tunjangan, kenderaan roda empat, termasuk pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
34Provinsi untuk menarik minat dokter spesialis bertugas di kabupaten, tetapi belum juga dapat memenuhi dokter spesialis.
2. TENAGA PERAWAT
Tenaga keperawatan tahun 2014 berjumlah 227 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Lombok Utara, kebutuhan ideal sebanyak 255 Perawat, (target 117,5 per 100.000 penduduk).
Dengan demikian Lombok Utara masih sangat kekurangan tenaga perawat jika memperhatikan sebagian wilayah dengan letak geografis. Kekurangan tenaga bidan ini diupayakan melalui terobosan dengan memberikan beasiswa pada putra daerah dari desa terpencil dan disekolahkan.
3. TENAGA BIDAN
Jumlah tenaga bidan Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara 191 orang dengan tingkat pendidikan sekolah kebidanan, Bidan D-III, Bidan D-IV dan S2 Kebidanan. Jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan bila dibandingkan dengan jumlah desa telah memenuhi bahkan ada beberapa desa yang mempunyai 2 orang tenaga Bidan.
Jumlah Bidan yang telah mencukupi dari segi jumlah baik ditinjau dari ratio penduduk maupun kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan desa.
Tabel 5.3 Jumlah Desa yang Memiliki Bidan Di Desa
Per Kabupaten se Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013
No Kecamatan DESA BIDAN DI DESA
1. Bayan 9 38 2. Kayangan 8 44 3. Gangga 5 24 4. Tanjung 7 25 5. Pemenang 4 37 Jumlah 33 191
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
35Berdasarkan jumlah bidan yang ada dan banyak bidan yang bertugas di puskesmas perlu kebijakan baru supaya bidan dapat ditempatkan di desa. belum mencapai target penempatan bidan perlu diupayakan oleh semua pihak termasuk Bupati membuat kebijakan khusus agar bidan di desa senang bertugas di desa, seperti memberi insentif, penghargaan teladan dan pemenuhan fasilitas pendukung di desa.
.
4. TENAGA KEFARMASIAN
Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Lombok Utara 7 orang dengan tingkat pendidikan Sekolah menegah Farmasi, Sekolah Asisten Apoteker, D-III Farmasi, S1 Farmasi, Apoteker. Ratio tenaga kefarmasian 10 dengan 100.000 penduduk, jadi Jumlah tenaga kefarmasian yang dibutuhkan sebagnyak 22 orang. Lebih rinci jumlah dan sebaran tenaga kefarmasian dapat dilihat pada (lampiran P4 dan lampiran 4). Jumlah tenaga kefarmasian yang ada belum memenuhi karena ada beberapa puskesmas yg belum mempunyai tenaga farmasi (Bayan dan Pemenang)
5. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara 10 dengan tingkat pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Kesehatan Lingkungan, S2 Kesehatan masyarakat, S2 Kesehatan Lingkungan. Ratio tenaga kesehatan masyarakat 40 dengan 100.000 penduduk.
6. TENAGA GIZI
Jumlah tenaga gizi di Kabupaten Lombok Utara 25 orang dengan tingkat pendidikan mulai Sekolah Pembantu Ahli Gizii (SPAG), D-III Gizi, D-IV Gizi, Sarjana Gizi, Magister Gizi. Ratio tenaga gizi 22 orang per 100.000 penduduk, berarti dibutuhkan 44 orang. Berarti masih kekurangan 19 orang. Tenaga gizi sudah tersebar diseluruh kecamatan tetapi belum merata sesuai dengan ratio.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
36 7. TENAGA KETERAPIAN FISIKKabupaten Lombok Utara tidak mempunyai tenaga keterapian fisik
8. TENAGA KETERAPIAN MEDIS
Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai tenaga keterapian medis
9. TENAGA NON KESEHATAN
Jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan UPTD Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Non Kesehatan Dinas Kesehatan,
Rumah Sakit, dan UPTD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014
No Unit Kerja Lulusan
SD SMP SMA D1 D3 D4/S1 Mgt DR Total
1. Puskesmas 1 7 10 1 19
2. Dinas Kesehatan 2 2 3 8
3. UPTD RSUD 3 10 3 16
Jumlah 6 7 22 5 42
Berdasarkan tabel 5.2 jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, UPTD Dinas Kesehatan dan Puskesmas berjumlah 42 orang.
10. TENAGA KESEHATAN DTPK
Daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) merupakan daerah yang menjadi prioritas yang yang akan ditingkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Daerah Terpecil sangat terbatas, karena kurang diminati tenaga kesehatan. Departemen Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) menempatkan khusus tenaga di DTPK.
Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di Kabupaten Lombok Utara hanya ada satu yaitu 3 Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan). Untuk saat ini hanya terdapat 1 tenaga bidan di 3 Gili tersebut
11. DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI DAERAH
Kabupaten Lombok Utara belum ada mengangkat Dokter umum dan gigi PTT, semua Dokter/dokter gigi PTT merupakan pengangkatan dari Pusat (Dep.Kes.). Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
37Kabupaten hanya mengangkat dokter/dokter gigi CPNS sesuai dengan formasi yang ditetapkan Pusat.
12. TENAGA KESEHATAN DI UJI KOMPENTENSI
Tenaga Kesehatan Yang di Uji Kompetensi Oleh Majelis Tenaga Kesehatan (MTKP) dan Jumlah Organisasi Profesi Kesehatan dapat dilihat pada lampiran P 10. Majelis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara belum dibentuk, sehingga belum ada dilakukan uji kompetensi kepada tenaga kesehatan yang akan memperoleh izin. Surat izin tenaga yang sudah dilakukan adalah Izin Bidan dan Perawat.
F. PEMBIAYAAN KESEHATA
Total Anggaran Kesehatan Tahun 2014 adalah Rp. 64.706.803.313 atau 6,26 % dari Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 Rp. 547.027.995.115,66 Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2014 berupa Alokasi Dana Khusus (BOK) Rp. 2.220.400.000 dan Dana BPJS Rp. 28.265.597.400 Penggunaan dana bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
38BAB VI
KESIMPULAN
1. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 adalah 215.518 jiwa dengan jumlah 103.643 jiwa penduduk laki-laki dan 111.875 jiwa penduduk perempuan.
2. Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 266 jiwa/Km2 meningkat dari jumlah tahun 2012 yang tercatat 254 jiwa/km2, kecamatan terpadat adalah Kecamatan Pemenang dengan angka kepadatan 432 jiwa/Km2. Bayan adalak Kecamatan terendah kepadatan penduduknya 147 jiwa/Km2.
3. Kematian Neonatal 37 yang tercatat pada tahun 2014 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 41 kasus. Kecamatan Gangga sebagai penyumbang terbanyak dengan 14 kasus kematian Neonatal.
Kasus kematian bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk Neonatal) yang tercatat pada tahun
2014 sebanyak 41 kasus dan kecamatan Gangga terbanyak untuk kasus kematian bayi yang mencapai 17 kasus.
4. Kematian ibu di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 setelah berhasil menurunkan angka kematian ibu per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0, pada tahun 2013 kembali mendapati 2 kasus kematian ibu di kecamatan Bayan dan Pemenang. Tahun 2014 tercatat 6 kasus kematian ibu diwilayah kabupaten lombok utara
5. Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang
ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir
yang ditimbang sebanyak 4.945 dan didapat kasus BBLR sebanyak 208 kasus atau 4,2%.
6. Cakupan Kunjungan K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di suatu wilayah pada kurun waktu tahun 2014 adalah 5.399 dari sasaran jumlah ibu hamil 5.619 atau mencapai 96,1% dari jumlah sasaran Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayananyang
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015
|
39dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan tahun 2014 adalah 4.859 kunjungan atau 86,5% dari sasaran ibu hamil proyeksi 5.619
7. Terjadi peningkatan capaian cakupan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Lombok Utara pada kurun waktu tahun 2014 sebanyak 4.656 atau 86.8%.
8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani pada tahun 2014 adalah 60,56% dari perkiraan kasusu komplikasi Neonatal sebanyak 766 kasus. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr )
9. Kegiatan pemantauan PHBS dilakukan melalui survey PHBS secara sampling di wilayah yang terpilih juga melalui random sampling. Dari hasil survey tersebut didapatkan angka 18,4% Rumah Tangga telah ber-PHBS
10. Total Anggaran Kesehatan Tahun 2014 adalah Rp. 64.706.803.313 atau 6,26 % dari Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 Rp. 547.027.995.115,66 Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2014 berupa Alokasi Dana Khusus (BOK) Rp. 2.220.400.000 dan Dana BPJS Rp. 28.265.597.400 Penggunaan dana bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas. Anggaran Kesehatan Perkapita Tahun 2014 adalah Rp. 300.238,51 per penduduk.
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA LOMBOK UTARA
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 BAYAN 329.10 9 48,214 13,851 3.48 147 2 KAYANGAN 126.35 8 40,206 12,646 3.18 318 3 GANGGA 157.35 5 43,608 12,782 3.41 277 4 TANJUNG 115.64 7 48,126 15,207 3.16 416 5 PEMENANG 81.9 4 35,364 10,680 3.31 432 JUMLAH (KAB/KOTA) 810.3 33 0 33 215,518 65,166 3.31 266 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Utara
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH
NO KECAMATAN
DESA KELURAHAN DESA + KELURAHAN
TAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6 1 0 - 4 11,208 11,271 22,479 99.44 2 5 - 9 11,250 12,177 23,427 92.39 3 10 - 14 10,896 10,872 21,767 100.22 4 15 - 19 9,679 9,674 19,354 100.05 5 20 - 24 8,522 10,228 18,750 83.32 6 25 - 29 9,413 11,277 20,690 83.48 7 30 - 34 8,070 9,042 17,112 89.26 8 35 - 39 7,862 8,668 16,530 90.70 9 40 - 44 6,752 7,009 13,761 96.34 10 45 - 49 5,462 5,456 10,917 100.11 11 50 - 54 4,541 6,257 10,797 72.58 12 55 - 59 2,907 2,659 5,566 109.34 13 60 - 64 2,622 2,650 5,272 98.95 14 65 - 69 1,808 1,916 3,724 94.36 15 70 - 74 1,418 1,414 2,831 100.29 16 75+ 1,232 1,307 2,539 94.26 JUMLAH 103,643 111,875 215,518 92.64
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 55 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Utara
KABUPATEN/KOTA LOMBOK UTARA TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
b. SD/MI c. SMP/ MTs d. SMA/ MA
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Utara
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL
TAHUN 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 BAYAN BAYAN 307 2 309 260 2 262 567 4 571 SENARU 246 6 252 281 0 281 527 6 533 2 KAYANGAN KAYANGAN 300 6 306 237 2 239 537 8 545 SANTONG 208 0 208 204 1 205 412 1 413 3 GANGGA GANGGA 497 5 502 413 9 422 910 14 924 4 TANJUNG TANJUNG 485 1 486 450 0 450 935 1 936 5 PEMENANG PEMENANG 257 1 258 214 1 215 471 2 473 NIPAH 145 0 145 148 1 149 293 1 294 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,445 21 2,466 2,207 16 2,223 4,652 37 4,689 8.5 7.2 7.9
Sumber: Seksi KIA Dikes KLU 2014
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TAHUN 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 BAYAN BAYAN 2 1 0 0 0 1 0 0 2 2 0 0 2 SENARU 4 0 0 0 2 1 0 0 6 1 0 0 3 KAYANGAN KAYANGAN 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 4 SANTONG 2 0 0 0 3 1 0 0 5 1 0 0 5 GANGGA GANGGA 4 1 0 1 8 1 0 0 12 2 0 1 6 TANJUNG TANJUNG 2 0 0 0 1 0 0 0 3 0 0 0 7 PEMENANG PEMENANG 2 0 0 0 1 0 0 0 3 0 0 0 NIPAH 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 18 2 0 1 16 5 0 0 34 7 0 1 7 1 0 0 7 2 0 0 7.31 1.50 0.00 0.21
Sumber: Seksi KIA Dikes KLU 2014
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi 41 ANAK
BALITA
NEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITAANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITA BAYI
< 20 tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 BAYAN BAYAN 567 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SENARU 527 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 KAYANGAN KAYANGAN 537 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2 SANTONG 412 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 GANGGA GANGGA 910 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 4 TANJUNG TANJUNG 935 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 PEMENANG PEMENANG 471 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2 NIPAH 293 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4,652 0 2 0 2 0 0 0 0 0 4 0 4 0 6 0 6
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 129.0
Sumber: Seksi KIA Dikes KLU 2014 Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP
KABUPATEN/KOTA LOMBOK UTARA TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 BAYAN BAYAN 12,641 13,105 25,746 15 75.00 5 25.00 20 25 71.43 10 28.57 35 1 2.86 SENARU 11,032 11,436 22,468 - - - -2 KAYANGAN KAYANGAN 11,431 11,945 23,376 28 71.79 11 28.21 39 37 73 14 27.45 51 1 1.96 SANTONG 8,230 8,600 16,830 - - - -3 GANGGA GANGGA 21,237 22,371 43,608 30 68.18 14 31.82 44 41 66 21 33.87 62 7 11.29 4 TANJUNG TANJUNG 23,774 24,352 48,126 32 74.42 11 25.58 43 59 70 25 29.76 84 10 11.90 5 PEMENANG PEMENANG 10,993 10,689 21,682 18 75.00 6 25.00 24 63 77 19 23.17 82 19 23.17 NIPAH 6,937 6,745 13,682 - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 106,275 109,243 215,518 123 72 47 28 170 225 72 89 28 314 38 12.10
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 115.74 43.02 78.88
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 211.71 81.47 145.70
Sumber: Seksi P3M Dikes KLU 2014 Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 215518
JUMLAH SELURUH KASUS TB L P L+P KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L P
TB PARU L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 BAYAN BAYAN 108 45 153 15 5 20 13.89 11.11 13.07 SENARU - - - -2 KAYANGAN KAYANGAN 100 88 188 28 11 39 28.00 12.50 20.74 SANTONG - - - -3 GANGGA GANGGA 218 135 353 30 14 44 13.76 10.37 12.46 4 TANJUNG TANJUNG 197 150 347 32 11 43 16.24 7.33 12.39 5 PEMENANG PEMENANG 148 123 271 18 6 24 12.16 4.88 8.86 NIPAH - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 771 541 1,312 123 47 170 15.95 8.69 12.96
Sumber: Seksi P3M Dikes KLU 2014 Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK BTA (+)