• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2014"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

i

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LOMBOK UTARA

TAHUN 2014

(2)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan rahmatNya kepada kami untuk menyelesaikan profil ini dengan tepat waktu. Profil ini disusun atas dasar pengisian format pada Pedoman Profil Kabupaten/Kota dan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang telah direvisi, walaupun masih ada beberapa format tersebut datanya belum tersedia ditingkat Programer.

Profil Kesehatan Kabupaten merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal. Dengan demikan profil kesehatan Kabupaten Lombok Utara ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara

Diharapkan profil ini dapat memberikan gambaran yang utuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2013. Dimana selain memuat data berdasarkan standar pelayanan minimal tahun 2015, tetapi juga memuat data cakupan program..

Sumber pendanaan pelaksanaan program pembangunan Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2013, berasal dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan DAK Kabupaten Lombok Utara serta dana APBN.

Hasil – hasil pelaksanaan program diuraikan secara umum sehingga untuk data-data yang sifatnya sangat spesifik akan dirujuk pada masing-masing pelaksana program di masing-masing Bidang.

Kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim pengolah data dan penyusun profil ini, tanpa adanya kerja sama tim ini, profil tidak mungkin tersusun dengan baik. Namun demikian, kami juga menyampaikan permohonan maaf karena profil ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan sehingga membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaannya pada penyusunannya tahun mendatang.

(3)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

iii Profil ini disajikan dalam bentuk hard copy (pencetakan buku) dan soft copy (CD) sehingga memudahkan para pembaca dalam memanfaatkan datanya. Besar harapan kami bahwa profil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait baik di tingkat Kabupaten Lombok Utara maupun ditingkat Provinsi dan Pusat.

Tanjung, Maret 2013 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

Dr. H. Benny Nugroho. S NIP.196102181991011002

(4)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 1 B. TUJUAN ... 2 C. PENGUMPULAN DATA ... 2 D. SISTEMATIKA ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM A. GAMBARAN UMUM ... 6

B. KEADAAN SARANA KESEHATAN ... 9

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. ANGKA KEMATIAN ... 12

B. ANGKA KESAKITAN ... 14

C. SITUASI GIZI ... 16

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN ... 19

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN ... 27

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT ... 29

(5)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

v

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN ... 32 B. TENAGA KESEHATAN ... 34 C. PEMBIAYAAN KESEHATAN ... 39

BAB VI KESIMPULAN

(6)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Lombok Utara

4

Tabel 2.1 Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,

Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011.

7

Tabel 2.2 Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011. 9

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Miskin yang tercakup Pelayanan Jamkesmas

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

28

Tabel 5.1 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2012 32

Tabel 5.2 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2012 33

Tabel 5.3 Jumlah Desa yang memiliki Bidan Desa Tahun 2012 36

(7)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi dirinci menurut Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011, 2012 dan 2013

13

Grafik 3.2 Angka Kematian Ibu dirinci menurut Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011 dan 2012

14

Grafik 3.3 Pneumonia pada Balita

di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

15

Grafik 3.4 Kasus BBLR di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 16

Grafik 3.5 Kasus BBLR di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dan 2013 17

Grafik 3.6 Kasus BGM setiap Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dan 2013

17

Grafik 3.7 Kasus Gizi Buruk dirinci per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dan 2013

18

Grafik 4.1 Absolut K4 dengan Sasaran Ibu Hamil

Kabupaten Lombok Utara 2013

20

Grafik 4.2 Cakupan KN1 dan KN lengkap Kabupaten Lombok Utara 2013 23

Grafik 4.3 Cakupan Imunisasi Bayi per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

23

Grafik 4.4 Persentase Balita BGM

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dan 2013

24

(8)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lombok Utara 6

Gambar 2.2 Jumlah penduduk menurut Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara 2013

8

Gambar 4.1 Persebaran Kasus Gizi Buruk dan Jumlah Penduduk

per Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara 2013

25

Gambar 4.2 Persebaran Penduduk Miskin dan Jamkesmas per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara 2013

27

Gambar 5.1 Persebaran Jumlah Penduduk dan Strata Posyandu

Kabupaten Lombok Utara 2013

(9)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara disusun sebagai sebuah dokumen pencatatan kegiatan program dan sebagai acuan perencanaan program kesehatan dan merupakan sumber informasi utama bagi berbagai pihak yang ingin mengetahui derajat kesehatan dan indikator dasar lainnya di kabupaten Lombok Utara.

Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan. Profil merupakan bentuk dari langkak Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2013 ini menyajikan gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Lombok Utara. Profil ini juga menggambarkan upaya atau program yang bersifat “percepatan” dan berbagai inovasi untuk mengejar ketertinggalan dibanding Kabupaten / Kota lain serta berupaya menjadi kabupaten yang mandiri untuk meningkatkan pembangunan dan derajat kesehatan rakyatnya.

Secara umum, profil kesehatan ini berisi gambaran umum geografis, demografis, kondisi masyarakat, derajat kesehatan, permasalahan kesehatan masyarakat serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Meskipun gambaran permasalahan yang ada cukup kompleks, namun komitment politis semua pihak untuk mendukung program pembangunan kesehatan di

(10)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

2 wilayah ini telah memberikan motivasi tersendiri bagi upaya percepatan pembangunan kesehatan. Untuk itu telah dirumuskan visi dan misi pembangunan kesehatan kabupaten Lombok Utara untuk 5 tahun ke depan (2011-2015).

B. TUJUAN

Tujuan Umum :

Tersedianya data/ informasi sebagai laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk profil tahun 2013.

Tujuan Khusus :

Tersedianya data / informasi dalam profil untuk program : 1. Pelayanan kesehatan Masyarakat

2. Bina Kesehatan Masyarakat

3. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

5. Pendanaan Pelaksanaan Program

C. PENGUMPILAN DATA

Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten ini dapat dikumpulkan dengan dua macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas, dari seksi-seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten yang merupakan laporan hasil kegiatan Program/ Proyek dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten. Sedangkan pengumpulan data secara aktif berarti petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten berupaya aktif mengumpulkan data ke Puskesmas, ke Rumah Sakit, ke Instansi Dinas Kabupaten terkait.

Tingkat keberhasilan pengumpulan data secara aktif jauh lebih besar dibandingkan dengan pengumpulan data secara pasif. Oleh karena itu diharapkan di

(11)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

3 Dinas Kesehatan Kabupaten perlu memiliki tenaga pengelola data yang mempunyai kecakapan dalam teknik-teknik pengumpulan data. Hal ini mengingat data/informasi yang dihasilkan akan akurat apabila data yang dikumpulkan juga akurat.

Sedangkan ditinjau dari metode pengumpulan data, terdapat dua metode yaitu: (a) metode rutin, dan (b) metode non-rutin. Pengumpulan data metode rutin dilakukan secara terus menerus yang merupakan kegiatan pengelolaan data harian. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan harian atau rekam medik pasien baik yang berkunjung ke Puskesmas maupun Rumah Sakit serta catatan kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas. Pengumpulan data metode rutin umumnya dilakukan oleh petugas unit kesehatan, namun demikian juga dapat dilakukan oleh kader kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya. Dengan demikian pengumpulan data secara rutin dapat dilakukan dengan periode waktu mingguan, bulanan, triwulan, semester atau tahunan.

1. Sumber Data

Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten diperoleh dari:

a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar gedung.

b. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan termasuk Unit Pelaksana Teknis Kesehatan di wilayah Kabupaten termasuk GFK.

c. Dokumen Kantor Statistik Kabupaten, Kantor BKKBN Kabupaten, Bappeda Kabupaten, Dinas Pendidikan, dan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA).

d. Dokumen Hasil Survei Kabupaten Survei Provinsi atau Survei Nasional. 2. Periode Pengumpulan Data

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun Profil.

(12)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

4 Mengingat Profil Kesehatan Kabupaten merupakan sarana menyusun rencana tahunan Kesehatan Kabupaten tahun berikutnya. dan untuk memantau, mengevaluasi pencapaian Kabupaten Sehat dan Pelaksanaan SPM bidang Kesehatan, maka Profil Kesehatan Kabupaten selesai disusun bulan April. Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 selesai disusun pada bulan Maret 2014.

Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

D. SISTEMATIKA

Sesuai dengan pedoman penyusunan profil yang diterbitkan Depkes RI tahun 2008, maka sistematika dalam penyajian profil kesehatan ini adalah sebagai berikut :

Bab-1 : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

Bab-2 : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Lombok Utara. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

NO KEGIATAN Jan Feb Mar Apr

1 Pengumpulan data dari Puskesmas dan Rumah Sakit

dan Instansi terkait X X

2 Kompilasi/konfirmasi dan data entry serta

pemutakhiran data X X

3 Pengolahan, analisis dan penulisan serta pembahasan

draft awal X

4 Finalisasi, Penggandaan/ Pencetakan X

5 Distribusi ke Bupati, DPRD, Kantor-kantor Dinas

(13)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

5

Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten Lombok Utara.

Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab-6 : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten dan 63 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.

Profil Kesehatan dapat disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku) atau dalam bentuk lain (disket, cd-rom, tampilan di situs internet, dan lain-lain).

(14)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

6

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah

Secara geografis wilayah Kabupaten Lombok Utara bila digambarkan mempunyai wilayah yang berbukit dan pegunungan, berjarak 40 Km arah Utara Kota Mataram Ibu Kota Propinsi NTB. Kabupaten Lombok Utara adalah salah satu dari kabupaten yang ada di NTB dan disahkan sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 , Tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Propinsi Nusa Tenggara Barat sekitar akhir tahun 2008. Kabupaten Lombok Utara di Resmikan Terpisah dari Kabupaten Lombok Barat. dengan luas wilayah 810,3 Km2

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lombok Utara

(15)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

7 Batas wilayah Kabupaten Lombok Utara

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa,

- Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Sambelia Kabupaten

Lombok Timur,

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Gunungsari, Kecamatan

Narmada Kabupaten Lombok Barat; Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah,

- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Batulayar

Kabupaten Lombok Barat.

2. Jumlah Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara terbagi ke 5 wilayah Kecamatan, yaitu : Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan.

Tabel 2.1. Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013.

NO KECAMATAN Luas Wilayah (Km2) JUMLAH Jumlah Penddk Jumlah Rumah Tangga (KK) Rata-rata Jiwa/ Rumah Tangga Kepada tan Pendd (Km2) Desa Dusun 1 Bayan 329,10 9 80 47.098 14.453 3 143 2 Kayangan 126,35 8 72 39.275 10.013 4 311 3 Gangga 157,35 5 54 42.598 12.020 4 271 4 Tanjung 115,64 7 70 47.012 15.036 3 407 5 Pemenang 81,9 4 37 34.545 10.316 3 422 JUMLAH 810,3 33 312 210.528 61.838 3 260

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara 2012

3. Jumlah Desa

Kabupaten Lombok Utara mempunyai 33 Desa di 5 Kecamatan, daftar desa perkecamatan adalah sebagai berikut

4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 adalah 210.528 jiwa dengan jumlah 103.643 jiwa penduduk laki-laki dan 106.885 jiwa penduduk perempuan.

(16)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

8

Gambar 2.2 Jumlah penduduk menurut Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara 2013

5. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga

Dari tabel 2.1 diatas tertulis jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 61.838, dimana jumlah KK terbanyak ada di Tanjung sejumlah 15.036 KK.

6. Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 260 jiwa/Km2 meningkat dari jumlah tahun 2012 yang tercatat 254 jiwa/km2, kecamatan terpadat adalah Kecamatan Pemenang dengan angka kepadatan 422 jiwa/Km2. Bayan adalak Kecamatan terendah kepadatan penduduknya 143 jiwa/Km2.

7. Rasio Jenis Kelamin

Jumlah 103.643 jiwa penduduk laki-laki dan 106.885 jiwa penduduk perempuan dengan rasio Jenis kelamin 96,97

(17)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

9

8. Prosentase Penduduk Berumur 10 tahun keatas yang Melek Huruf

Tidak tercatat di instansi terkait

9. Prosentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan berusia 10 tahun ke atas menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Data ini tidak tercatat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara.

B. KEADAAN SARANA KESEHATAN

Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Lombok Utara tahun 2013 dirinci menurut kecamatan terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013.

No Sarana Kesehatan Kecamatan Peme nang Tan jung Gang ga Kaya Ngan Bayan 1 Puskesmas Perawatan - - - 1

2 Puskesmas non Perawatan 2 1 1 1 -

3 Pustu 4 4 5 4 7

4 Polindes 5 7 4 5 6

5 Klinik Rawat Inap 1 - - - -

6 Balai Pengobatan - 1 - - -

7 Rumah Bersalin - - - - -

8 Rumag Sakit Umum Daerah 1

Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2013

Dari tabel 2.2 tersebut menunjukkan berbagai jenis sarana kesehatan yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, dari tingkat kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat hanya dimiliki oleh sarana kesehatan milik pemerintah, itupun dengan sangat sarat keterbatasan SDM dan Prasarana sehingga jaminan pelayanan kesehatan yang diharapkan dengan kualitas yang memadahi masih jauh dari harapan.

Jika di proporsionalkan jumlah penduduk tahun 2013 dengan jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:

(18)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

10 a. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk

adalah 1 : 30.000. Saat ini Puskesmas di Lombok Utara berjumlah 6 unit, sedangkan penduduk yang dilayani berjumlah 210.528 jiwa. Berarti satu Puskesmas melayani 35.088 jiwa, artinya, puskesmas yang ada dikabupaten Lombok Utara masih membutuhkan 1 unit puskesmas baru untuk memenuhi ratio ideal tersebut.

Pertimbangan lain adalah kondisi letak geografi wilayah dan penyebaran penduduk Kabupaten Lombok Utara menjadi pertimbangan untuk membangun 2 Puskesmas baru. Puskesmas Senaru dan Santong telah dioperasikan bulan Juni 2013.

b. Sedangkan perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah penduduk bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 : 10.000, secara kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Utara, dengan 27 buah Pustu yang tersebar di 33 desa pada tahun 2013 telah memenuhi standar ratio yaitu 1 pustu melayani 7.797 penduduk. Tetapi dari segi pemenuhan penyebarannya Jumlah ini belum memadai karena masih banyak wilayah-wilayah yang masih dirasakan sulit dijangkau yang memerlukan sarana kesehatan. Jika dibandingkan dengan jumlah desa, paling tidak jumlah pustu yang ideal yaitu 33 pustu (berarti kekurangan 6 buah pustu lagi) di Kabupaten Lombok Utara ini, dengan mempertimbangkan jumlah desa.

c. Pondok Persalinan Desa (Polindes) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Polindes tahun 2012 berjumlah 34 buah tersebar di 33 Desa. Bila dibandingkan dengan jumlah desa yang ada, dengan asumsi 1 Polindes untuk 1 desa, maka masih telah memenuhi kebutuhan tetapi dikarenakan kondisi geografi yang mengharuskan penambahan sarana sesuai kebutuhan. Pembangunan sarana polindes berasal dari swadaya masyarakat

(19)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

11 dengan dana stimulan dari pemerintah yang jumlahnya sangat terbatas. Dipihak lain tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan polindes masih rendah.

d. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat juga merupakan sarana yang kerap kali dimanfaatkan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu di Kabupaten Lombok Utara adalah 333 buah tersebar pada tiap-tiap dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas jumlah sasaran yang dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari posyandu induk maka dapat dibentuk posyandu satelit dengan dukungan dari masyarakat ( Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader kesehatan ).

(20)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

12

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Prioritas Program Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2015 adalah Kesehatan Ibu dan Anak; Pelayanan kesehatan masyarakat miskin; Pendayagunaan tenaga kesehatan; Penanggulangan penyakit menular, gizi buruk, dan krisis kesehatan akibat KLB/bencana; Peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal; Pendidikan Kesehatan Reproduksi Usia Remaja; Peningkatan Penyehatan Lingkungan Dasar Seluruh Masyarakat (PHBS ) dan Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2013 dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. ANGKA KEMATIAN

1. Angka Kematian Neonatal

Kematian bayi usia 0 – 28 hari yang tercatat pada tahun 2013 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 41 kasus. Kecamatan Kayangan sebagai penyumbang terbanyak dengan 13 kasus kematian Neonatal

2. Angka Kematian Bayi

Kasus kematian bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk Neonatal) yang tercatat pada tahun 2013 sebanyak 52 kasus dan kecamatan Kayangan terbanyak untuk kasus kematian bayi yang mencapai 17 kasus.

Tahun 2012 tercatat angka kematian bayi terlapor 85 kasus, terjadi penurunan kasus kematian sebanyak 23 kasus kematian bayi

Kecamatan yang mengalami penurunan secara konsisten adalah kecamatan pemenang seperti pada grafik dibawah ini.

(21)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

13 Grafik dibawah ini menggambarkan angka kematian bayi 3 tahun terakhir.

Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi

Dirinci per Kecamatan Tahun 2011, 2012 dan 2013

Dari grafik diatas digambarkan bahwa penurunan secara konsisten terjadi di dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2012 dan 2013 di seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Utara.

Program kerja Dinas Kesehatan diarahkan untuk mengacu pada penurunan angka kematian baik ibu dan anak..

3. Angka Kematian Anak Balita

Anak Balita merupakan kelompok umur 12 – 59 bulan. Kasus kematian pada kelompok

umur ini tercatat 3 kasus pada tahun 2013 4. Angka Kematian Balita

Kematian Balita merupakan jumlah keseluruhan angka kematian Neonatal, Bayi dan Anak Balita ( 0–59 bulan ). Tahun 2013 tercatat angka kematian sebayak 55 kasus. 5. Jumlah Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll.

11 9 7 9 20 25 22 15 9 14 9 17 11 6 9 0 5 10 15 20 25 30

Bayan Kayangan Gangga Tanjung Pemenang

2011 2012 2013

(22)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

14 Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 setelah berhasil menurunkan angka kematian ibu per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0, pada tahun 2013 kembali mendapati 2 kasus kematian ibu di kecamatan Bayan dan Pemenang.

Grafik 3.2 Kematian Ibu per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011 dan 2012

B. ANGKA KESAKITAN

1. Angka Kesembuhan TB Paru

Angka Kesembuhan TB tahun 2013 tercatat 123 kasus dari 155 kasus BTA (+) diobati 2. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+

Suspek yang tercatat tahun 2013 sebanyak 1.340 didapat 155 kasus BTA (+) atau 11,57% BTA (+) terhadap suspek.

3. Prosentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS. Jumlah Balita tercatat tahun 2013 sebanyak 21.053 dengan perkiraan penderita 2.105 (10% sasaran). Dalam kurun waktu tahun 2013 ditemukan 1.461 kasus dan keseluruhan tertangani.

2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0.5 1 1.5 2 2.5

Bayan Kayangan Gangga Tanjung Pemenang

2011 2012 2013

(23)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

15

Grafik 3.3 Pneumonia pada Balita

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

4. Prosentase HIV/ AIDS Ditangani

Tahun 2013 tidak ditemukan kasus HIV/ AIDS di wilayah Kabupaten Lombok Utara. 5. Prosentase Infeksi Menular Seksual Diobati

Tidak tercatat adanya kasus Infeksi Menular Seksual pada tahun 2013 6. Darah Donor Diskrening terhadap HIV

Data tidak tercatat 7. Kasus Diare Ditangani

Dari perkiraan kasus 86.527 di tahun 2013, kasus yang tertangani sebanyak 10.043 kasus atau 11,6%

8. Prevalensi Kusta

Angka Prevalensi Kusta tahun 2013 adalah 0,1 atau 2 kasus. Seluruh kasus merupakan Multi Basiler (Kusta Basah)

9. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Tidak ada kasus tahun 2013

10. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Tidak ada kasus tercatat tahun 2013

471 393 426 470 346 258 158 298 429 318 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

Bayan Kayangan Gangga Tanjung Pemenang

(24)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

16 11. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk

Incidence Rate DBD tahun 2013 adalah 12,8/100.000 penduduk. Dimana seluruh kasus di wilayah Kabupaten Lombok Utara sebanyak 27 kasus dan terbanyak di kecamatan Kayangan 10 kasus.

12. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Tidak ada kasus kematian akibat DBD

13. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk

Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) per 1.000 penduduk adalah 0,97 % tahun 2013. Kasus tertinggi di kecamatan Tanjung sebanyak 29 kasus.

14. Angka Kematian Malaria

Tidak ada kasus kematian akibat Malaria 15. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Tidak ada kasus Penyakit Filariasis

C. STATUS GIZI

1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah

Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir yang ditimbang sebanyak 4.536 dan didapat kasus BBLR sebanyak 224 kasus atau 4,9%. Menurun dari tahun 2012 yang tercatat 237 kasus

Grafik 3.4 Kasus BBLR di Kabupaten Lombok Utara tahun 2013

4536

(25)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

17 Kasus terbanyak di kecamatan Pemenang sebanyak 61 kasus dan kecamatan Tanjung terendah dengan 32 kasus. Dirinci menurut kecamatan dapat dilihat pada grafik

Grafik 3.5 Kasus BBLR setiap Kecamatan

di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 dan 2013

2. Persentase Balita dengan BGM

Adalah sebuah kondisi dimana Balita dengan berat badan dibawah garis merah yang tertera dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Tahun 2013 tercatat dari kegiatan penimbangan di posyandu sebanyak 727 kasus atau 3,61% dari 20.117 balita ditimbang, meningkat dari tahun 2012 sebanyak 546 kasus atau 2,97% dari 18.371 balita yang ditimbang.

Grafik 3.6 Kasus BGM setiap Kecamatan

di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 dan 2013

52 38 52 48 47 33 48 50 32 61 0 10 20 30 40 50 60 70

Bayan Kayangan Gangga Tanjung Pemenang

2012 2013 143 96 191 135 198 168 205 137 93 124 0 50 100 150 200 250

Bayan Kayangan Gangga Tanjung Pemenang

2012 2013

(26)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

18 3. Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Kegiatan penimbangan di posyandu selama tahun 2012 tercatat 68 kasus Gizi Buruk atau 0,37% dari 18.371 balita yg ditimbang di posyandu. Terjadi penurunan yang signifikan di tahun 2013 dimana kasus Gizi Buruk yang ditemukan sebanyak 36 kasus dan 100% tertangani.

Grafik 3.7 Kasus Gizi Buruk dirinci per Kecamatan

di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 dan 2013

20 10 8 14 15 2 10 6 5 13 0 5 10 15 20 25

Bayan Kayangan Gangga Tanjung Pemenang

2012 2013

(27)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

19

BAB IV

UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1

Cakupan Kunjungan K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di suatu wilayah pada kurun waktu tahun 2013 adalah 5.508 dari sasaran jumlah ibu hamil 5.489 atau mencapai 100,35% dari jumlah sasaran. Terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 dimana 5.320 dari 5.368 atau 99,1% dari ibu hamil yang ada. 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayananyang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan tahun 2013 adalah 4.847 kunjungan atau 88,30% dari sasaran ibu hamil proyeksi 5.489. Jika dibandingkan dengan kurun waktu tahun 2012 adalah 4.843 atau 90,2% dari 5.368 ibu hamil. Ini menunjukkan penurunan dari persentase capaian sedangkan jumlah absolut relatif sama pencapaiannya, hal ini dikarenakan peningkatan jumlah proyeksi sasaran ibu hamil di tahun 2013 sedangkan capaian pelayanan tidak mengikuti peningkatan jumlah tersebut. Pelayanan yang diberikan; (1) Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian tetanus toksoid), (4) (ukur) tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6) Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7) Tes laboratorium sederhana (Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).

(28)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

20

Grafik. 4.1 Absolut K4 dengan Sasaran Ibu Hamil

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

Target Nasional untuk capaian kunjungan K4 adalah 95% dan target tahununan untuk 2013 adalah 90%. Capaian kegiatan masih jauh dari target Standar Pelayanan Minimal Tahun 2015

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Terjadi peningkatan capaian cakupan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Lombok Utara pada kurun waktu tahun 2013 sebanyak 4.519 atau 98.99% dibandingkan pada tahun 2012 adalah 4.457 atau 87% dari 5.123 ibu bersalin.

Target SPM tahun 2015 untuk kegiatan ini adalah 90% sehingga cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan telah melebihi target nasional.

4. Cakupan Pelayanan Nifas

Pelayanan yang diberikan pada ibu bersalin sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke IV termasuk pemberian vitamin A (2 kali) serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan di tahun 2013 adalah 4.562 dan 99.93% mendapatkan Pelayanan. Target SPM nasional adalah 90% 1228 1024 1110 1226 901 1052 975 958 1113 694 0 200 400 600 800 1000 1200 1400

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

SASARAN K4

(29)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

21 5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Pemberian imunisasi TT ibu hamil sebanyak 2 dosis dengan interval saat atau sebelum kehamilan di tahun 2013 mencapai 100% dari 4.611 ibu hamil

6. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya pada tahun 2013 adalah 4.847 atau 88,30% dari 5.489 ibu hamil Target SPM 2015 adalah 90% ibu hamil mendapat 90 tablet Fe.

7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK) tahun 2013 sebanyak 1.155 atau 105,2% dari perkiraan 1.098 bumil risti/komplikasi. Lonjakan kasus terjadi di puskesmas Nipah Kecamatan Pemenang dari perkiraan 45 kasus ternyata ditemukan 147 kasus diantarannya; Perdarahan hamil muda (Abortus, KET, Mola) 21 kasus, Perdarahan (HPP dan APB) 4 kasus, Infeksi (P kasep, P lama, Sepsis, KPD) 17 kasus, HDK (HT Kronis, HT dgn Protein Urin, Eklamsia, Sindrom HEIIP) 5 kasus, Lain-lain (Jantung, Malaria, Hepatitis, Thyphoid dll) 98 kasus.

8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani pada tahun 2013 adalah 61,4% dari perkiraan kasusu komplikasi Neonatal sebanyak 680 kasus. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan pernafasan, kelainan congenital di tahun 2013 tercatat kasus

(30)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

22 9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi

Bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 µA 1 kali per tahun di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 adalah 2.109 bayi atau 43,2% dari 4.878 bayi yang tercatat 10. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita

Tahun 2013 tercatat 16.769 anak balita umur 12-59 bln mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200µA 2 kali per tahun dari 19.679 balita yang ada atau 85,21%. Target SPM 2015 menetapkan 90% Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.

11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

Pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca melahirkan tercatat pada tahun 2013 mencapai 100% ibu nifas mendapatkan vitamin A.

12. Persentase Peserta KB Aktif

Tercatat peserta aktif KB di tahun 2013 sebanyak 23.173 peserta Persentase. Perserta KB baru sebanyak 5.513 peserta

13. Cakupan Kunjungan Neonatus

Cakupan Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah pada tahun 2013 adalah 93,22% meningkat dibandingkan tahun 2012 yang tercatat 90%. Target SPM 2015 menetapkan 90% kunjungan neonatus dari kelahiran hidup.

(31)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

23

Grafik. 4.2 Cakupan KN1 dan KN lengkap

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

14. Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan pada tahun 2013 adalah 4.682 atau 96,44% dari 4.855 bayi.

Grafik. 4.3 Cakupan Kunjungan Bayi

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dan 2013

Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK)

92.27 93.49 97.96 89.94 90.79 91.71 87.09 93.89 89.94 85.82 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

KN1 KN Lengkap 94.59 102.15 88.86 96.17 110.37 89.32 110.49 97.56 94.28 91.12 0 20 40 60 80 100 120

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

2012 2013

(32)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

24 bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6 – 11 bulan

15. Cakupan Desa/kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)

Dari 33 desa di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2012 tercapai 33 Desa UCI. Tetapi untuk tahun 2013 tidak mencapai 100% desa UCI, hanya 93,9% yang mencapai UCI. Desa yang tidak mencapai ada di wilayah Kecamatan Tanjung dan Pemenang.

16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi

Kecamatan Kayangan merupakan kecamatan dengan pencapaian imunisasi bayi relative konstan diatas 96 %. Seperti dapat dilihat pada data grafik diatas.

17. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan ASI Ekslusif atau Bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan) pada tahun 2013 adalah 73,94% dari 4.855 sasaran bayi

18. Jumlah Balita ditimbang

Grafik 4.4 Persentase Balita BGM

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dan 2013

Dari 21.053 balita yang ada 20.117 (95,55%) balita ditimbang dan 727 (3,61%) mengalami BGM 4.06 3.70 6.08 3.24 7.86 3.57 5.22 3.22 1.98 3.59 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

BAYAN KAYANGAN GANGGA TANJUNG PEMENANG

2012 2013

(33)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

25 19. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan dimana pada tahun 2012 terdapat 69 kasus gizi buruk di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Terjadi penurunan kasus gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2013 di wilayah kabupaten lombok utara tercatat 36 kasus. Kasus terbanyak terdapat di wilayah kecamatan Kayangan yang tercatat 10 kasus, terendah di kecamatan Pemenang tercatat 2 kasus

Gambar 4.1 Persebaran Kasus Gizi Buruk dan Jumlah Penduduk

Per Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

20. Cakupan pelayanan Anak Balita

Pelayanan Anak Balita meliputi penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan

(34)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

26 hiperaktifitas. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2013 tercatat 15.239 kunjungan (94,87%)

21. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Kegiatan dilakukan di SD seluruh kecamatan Lombok Utara yang mencakup 7.367 siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Tahun 2013 dilakukan kegiatan pelayanan kesehatan dan tercatat 96% atau 7.069 siswa mendapan pelayanan kesehatan sesuai standar melalui kegiatan penjaringan kesehatan ke masing-masing sekolah.

22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Bersamaan dengan kegiatan penjaringan yang dilakukan, siswa juga mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kegiatan UKS dan rujukan ke Puskesmas.

23. Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA

Kegiatan pelayanan kesehatan USILA di tahun 2013 tercatat 11.414 pelayanan yang dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan.

24. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan pelayanan kesehatan (RS) di Kabupaten

Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi General Emergency Life Suport (GELS) dan atau Advance Trauma Life Support (ATLS)+Advance Cardiac Life Support (ACLS), serta mempunyai alat komunikasi dan transportasi. Kabupaten Lombok Utara mempunyai 2 Puskesmas Perawatan dan 4 Puskesmas Non Perawatan dan kesemuanya telah dapat memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1

25. Desa/kelurahan terkena KLB yang ditangani <24 jam

Tahun 2013 tidak ada Desa/ kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) 26. Rasio Tambal/cabut Gigi tetap

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan

(35)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

27 sementara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan. Tahun 2013 tercatat 315 kegiatan tumpatan gigi tetap dan 760 kegiatan pencabutan gigi tetap

27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat Tercatat 2.213 murid SD pendapat pelayanan gigi pada tahun 2013 28. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Kegiatan Penyuluhan yang merupakan usaha secara sadar dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan di tahun 2013 sebanyak 52 kegiatan penyuluhan kelompok.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar merupakan suatu cara

penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan biaya yang terkendali. Pada tahun 2013 tercatat 143.658 jiwa terbiayai oleh program Jamkesmas.

Gambar 4.2 Persebaran Penduduk Miskin dan Jamkesmas per Kecamatan

(36)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

28 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan hampir miskin)

Masyarakat Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan pada strata 1 tercatat 139.635 jiwa. Jumlah Masyarakat di Kabupaten Lombok Utara tahun 2013 nampak pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Miskin yang tercakup Pelayanan Jamkesmas

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

No Kecamatan Jumlah Penduduk Miskin Tercakup Jamkesmas Persentase 1 Bayan 28.342 27.824 98,17 2 Kayangan 28.349 22.475 79,27 3 Gangga 24.633 21.363 86,72 4 Tanjung 31.685 32.914 103,87 5 Pemenang 26.626 17.419 65,42 Kabupaten 139.635 121.955 87,33

Sumber: Profil Jamkesmas Dikes KLU tahun 2012

Masyarakat miskin di daerah yang tidak mempunyai Kartu JAMKESMAS (di luar kuota nasional) menjadi tanggungan pemerintah daerah. Masyarakat miskin tersebut mempunyai hak yang sama dalam pelayanan kesehatan dengan masyarakat miskin yang memiliki Kartu JAMKESMAS dengan pembiayaan dari pemerintah daerah melalui APBD II.

3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Cakupan kunjungan Rawat Jalan adalah 196.719 dan Rawat Inap 1.839 di pelayanan kesehatan, sedangkan untuk Rumah Sakit mencapai 2.034 kunjungan rawat inap untu tahun 2013.

4. Jumlah kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Tidak tercatat kunjungan gangguan jiwa di Puskesmas Kayangan untuk tahun 2013 5. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

(37)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

29 6. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit tahun 2013 adalah sebagai berikut

- Jumlah Tempat tidur : 30

- Pasien Keluar (hidup+mati) : 11.654

- Jumlah Hari Perawatan : 6,1

- Jumlah Lama Dirawat : 6

- BOR : 108,3

- BTO : 87,87

- TOI : 2

- ALOS : 6,1

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Kegiatan pemantauan ber-PHBS dilakukan melalui survey PHBS secara sampling di wilayah yang terpilih juga melalui random sampling. Dari hasil survey tersebut didapatkan angka 40% Rumah Tangga telah ber-PHBS.

(38)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

30

Grafik 4.5 Persentase Keluarga dengan PHBS Tahun 2013

D. KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). Dari 16.556 Rumah yang dibina dari total 56.426 rumah yang ada di Kabupaten Lombok Utara 54,29% masuk dalam kategori rumah sehat

2. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan

Sarana air bersih yang digunakan di Kabupaten Lombok Utara bervariasi dan tergantung dari kondisi geografis masing-masing kecamatan/desa. Adapun sarana air bersih yang digunakan adalah PDAM/Ledeng, SPT, SGL, PMA dan perpipaan. KK yang memiliki akses terhadap air bersih adalah sebesar 69,72 %

3. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar yang dimaksud adalah kepemilikan Jamban, Tempat Sampah dan Pengelolaan Limbah. Tahun 2012 tercatat 64,8%

11.56 10.71 8.16 10.32 15.48 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00

(39)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

31 4. Persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi Hotel, Rumah Makan dan Industri Makanan. Kegiatan pemantauan yg dilakukan pada tahun 2013 didapatkan 210 tercatat didapat 133 atau 63,33% masuk dalam kategori sehat.

(40)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

32

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

E. SARANA KESEHATAN

1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

Ketersediaan Obat di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 tidak menemui kendala yang berarti. Awal tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara telah mengoperasikan fasilitas Gudang Farmasi guna memenuhi kebutuhan obat sarana pelayanan kesehatan.

2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/ Pengelola

Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut.

Tabel. 5.1 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2012

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah Kepemilikan

Puskesmas Perawatan 2 Pemda

Puskesmas Non Perawatan 4 Pemda

Puskesmas Pembantu 27 Pemda

Pos Bersalin Desa 34 Pemda

Posyandu 369 Pemda

Apotek 1 Swasta

Toko Obat 1 Swasta

Klinik 1 Swasta

GFK 1 Pemda

Perkembangan jumlah sarana kesehatan di tingkatkan baik dari segi kualitas sarana serta jumlahnya. Ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang nyaman serta mendekatkan sarana kesehatan kepada masyarakat. Penambahan Puskesmas baru dilakukan berdasarkan persebaran penduduk dan kondisi geografi wilayah Kabupaten Lombok Utara. Tahun 2014 telah siap beroperasi 2 puskesmas baru yaitu Puskesmas Santong di wilayah Kecamatan Kayangan serta Puskesmas Senaru di wilayah Kecamatan Bayan. Serta Relokasi Puskesmas Kayangan dan perbaikan fasilitas sarana Puskesmas Gangga dan Pemenang.

(41)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

33 Jumlah posyandu di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 sebanyak 369 pos,.

Tabel 5.2 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2013

KECAMATAN

POSYANDU

POSYANDU AKTIF

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

BAYAN 44 36 6 0 86 86 KAYANGAN 48 20 16 0 84 84 GANGGA 68 4 1 0 73 73 TANJUNG 35 33 13 0 81 81 PEMENANG 20 14 11 0 45 45 JUMLAH 215 107 47 0 369 369

Semua posyandu telah menjadi Posyandu Aktif, sebagian besar strata posyandu masih pada tingkat Pratama dan tidak ada yang mencapai Strata Mandiri.

Gambar 5.1 Peta Persebaran Jumlah Penduduk dan Strata Posyandu

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

Posyandu Aktif adalah Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan

(42)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

34 penanggulangan diare) lebih dari 50% dan sudah ada satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%.

4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Poskesdes yang merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 2 orang Bidan dan minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Tahun 2013 terdapat 27 Poskesdes di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Seluruh desa telah menjadi Desa Siaga Aktif dan mempunyai Poskesdes. Desa lainnya juga telah mempunyai Polindes dan Pustu sebagai tempat Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.

F. TENAGA KESEHATAN 1. TENAGA DOKTER a. Dokter Umum

Kebutuhan ideal tenaga Dokter menurut standar Depkes adalah 40/100.000 penduduk dan Dokter Gigi adalah 11/100.000 penduduk. Ini berarti 1 Dokter Umum melayani 2.500 Penduduk dan 1 Dokter Gigi melayanai 9.000 Penduduk.

Jumlah Dokter Umum di Kabupaten Lombok Utara 28 orang, sedangkan untuk memenuhi standar 40 orang dokter per 100.000 penduduk dibutuhkan dokter 82 orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas termasuk Puskesmas Perawatan sebanyak 6 unit, dan asumsi 4 dokter di tiap puskemas maka jumlah Dokter umum di puskesmas yang dibutuhkan minimal sebanyak 24 orang. Sedangkan keadaan per Juni 2013 di tiap puskesmas terdapat 2-3 dokter.

Kekurangan tenaga dokter telah diupayakan melalui usulan Dokter PTT, tetapi masih belum mencukupi. Kondisi ini dapat mengurangi kualitas pelayanan medis di Puskesmas dan Rumah Sakit.

(43)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

35 Jumlah Dokter Gigi di Kabupaten Lombok Utara 8 orang, sedangkan kebutuhan dokter untuk memenuhi standar 11 orang dokter per 100.000 penduduk adalah 22 orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas 6 unit dan 1 rumah sakit jumlah dokter gigi yang dibutuhkan hampir sama dengan ratio penduduk.

Upaya untuk pemenuhan tenaga dokter gigi di Puskesmas antara lain adalah dengan penempatan dokter PTT, tetapi jumlah yang dialokasikan untuk Kabupaten Lombok Utara sangat terbatas, sehingga banyak puskesmas yang tidak mendapatkan pelayanan dari dokter gigi.

c. Dokter Spesialis

Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai Dokter Spesialis. Upaya pemenuhan dokter spesialis di rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara dilakukan melalui anggaran tahun 2013, beberapa Pemerintah Kabupaten telah dilakukan kontrak dengan dokter spesialis dan memberi insentif berupa tunjangan, kenderaan roda empat, termasuk pemerintah Provinsi untuk menarik minat dokter spesialis bertugas di kabupaten, tetapi belum juga dapat memenuhi dokter spesialis.

2. TENAGA PERAWAT

Tenaga keperawatan tahun 2012 berjumlah 120 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk 205.836 jiwa, kebutuhan ideal sebanyak 255 Perawat, (target 117,5 per 100.000 penduduk). Sedangkan kebutuhan Bidan sebanyak 215 dengan target ratio 100 bidan per 100.000 penduduk.

Dengan demikian Lombok Utara masih sangat kekurangan tenaga perawat maupun tenaga bidan terlebih lagi jika memperhatikan sebagian wilayah dengan letak geografis. Kekurangan tenaga bidan ini diupayakan melalui terobosan dengan memberikan beasiswa pada putra daerah dari desa terpencil dan disekolahkan Akademi Kebidanan dengan ikatan kontrak. Ikatan kontrak ini telah disetujui oleh siswa dan juga orang tua

(44)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

36 masing-masing, dimana mereka telah setuju bahwa setelah selesai pendidikan akan menjadi bidan desa ditempat yang telah ditentukan Kabupaten Lombok Utara. Dan jika dalam perjalanannya ada pelanggaran, maka akan dikenakan sangsi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani.

3. TENAGA BIDAN

Jumlah tenaga bidan Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara 103 orang dengan tingkat pendidikan sekolah kebidanan, Bidan D-III, Bidan D-IV dan S2 Kebidanan. Jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan bila dibandingkan dengan jumlah desa telah memenuhi bahkan ada beberapa desa yang mempunyai 2 orang tenaga Bidan.

Jumlah Bidan yang telah mencukupi dari segi jumlah baik ditinjau dari ratio penduduk maupun kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan desa.

Tabel 5.3 Jumlah Desa yang Memiliki Bidan Di Desa

Per Kabupaten se Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013

No Kecamatan DESA BIDAN DI DESA

1. Bayan 9 21 2. Kayangan 8 19 3. Gangga 5 18 4. Tanjung 7 14 5. Pemenang 4 16 Jumlah 33 88

Sumber : Kepegawaian Dikes KLU 2013

Berdasarkan jumlah bidan yang ada dan banyak bidan yang bertugas di puskesmas perlu kebijakan baru supaya bidan dapat ditempatkan di desa. belum mencapai target penempatan bidan perlu diupayakan oleh semua pihak termasuk Bupati membuat kebijakan khusus agar bidan di desa senang bertugas di desa, seperti memberi insentif, penghargaan teladan dan pemenuhan fasilitas pendukung di desa.

.

(45)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

37 Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Lombok Utara 7 orang dengan tingkat pendidikan Sekolah menegah Farmasi, Sekolah Asisten Apoteker, D-III Farmasi, S1 Farmasi, Apoteker. Ratio tenaga kefarmasian 10 dengan 100.000 penduduk, jadi Jumlah tenaga kefarmasian yang dibutuhkan sebagnyak 21 orang. Lebih rinci jumlah dan sebaran tenaga kefarmasian dapat dilihat pada (lampiran P4 dan lampiran 4). Jumlah tenaga kefarmasian yang ada belum memenuhi karena ada beberapa puskesmas yg belum mempunyai tenaga farmasi (Bayan dan Pemenang)

5. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara 15 dengan tingkat pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Kesehatan Lingkungan, S2 Kesehatan masyarakat, S2 Kesehatan Lingkungan. Ratio tenaga kesehatan masyarakat 40 dengan 100.000 penduduk.

6. TENAGA GIZI

Jumlah tenaga gizi di Kabupaten Lombok Utara 9 orang dengan tingkat pendidikan mulai Sekolah Pembantu Ahli Gizii (SPAG), D-III Gizi, D-IV Gizi, Sarjana Gizi, Magister Gizi. Ratio tenaga gizi 22 orang per 100.000 penduduk, berarti dibutuhkan 44 orang. Berarti masih kekurangan 35 orang. Tenaga gizi sudah tersebar diseluruh kecamatan tetapi belum merata sesuai dengan ratio.

7. TENAGA KETERAPIAN FISIK

Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai tenaga keterapian fisik

(46)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

38 Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai tenaga keterapian medis

9. TENAGA NON KESEHATAN

Jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan UPTD Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.2

Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Non Kesehatan Dinas Kesehatan,

Rumah Sakit, dan UPTD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

No Unit Kerja Lulusan

SD SMP SMA D1 D3 D4/S1 Mgt DR Total

1. Puskesmas 1 7 10 1 19

2. Dinas Kesehatan 2 2 1 5

3. UPTD RSUD 3 10 3 16

Jumlah 6 7 22 5 40

Berdasarkan tabel 5.2 jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, UPTD Dinas Kesehatan dan Puskesmas berjumlah 39 orang.

10. TENAGA KESEHATAN DTPK

Daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) merupakan daerah yang menjadi prioritas yang yang akan ditingkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Daerah Terpecil sangat terbatas, karena kurang diminati tenaga kesehatan. Departemen Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) menempatkan khusus tenaga di DTPK.

Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di Kabupaten Lombok Utara hanya ada satu yaitu 3 Gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan). Untuk saat ini hanya terdapat 1 tenaga bidan di 3 Gili tersebut

11. DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI DAERAH

Kabupaten Lombok Utara belum ada mengangkat Dokter umum dan gigi PTT, semua Dokter/dokter gigi PTT merupakan pengangkatan dari Pusat (Dep.Kes.). Pemerintah

(47)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

39 Kabupaten hanya mengangkat dokter/dokter gigi CPNS sesuai dengan formasi yang ditetapkan Pusat.

12. TENAGA KESEHATAN DI UJI KOMPENTENSI

Tenaga Kesehatan Yang di Uji Kompetensi Oleh Majelis Tenaga Kesehatan (MTKP) dan Jumlah Organisasi Profesi Kesehatan dapat dilihat pada lampiran P 10. Majelis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara belum dibentuk, sehingga belum ada dilakukan uji kompetensi kepada tenaga kesehatan yang akan memperoleh izin. Surat izin tenaga yang sudah dilakukan adalah Izin Bidan dan Perawat.

G. PEMBIAYAAN KESEHATA

Total Anggaran Kesehatan Tahun 2013 adalah Rp. 36.825.332.683 atau 5,06 % dari Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 Rp. 547.027.995.115,66 Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2013 berupa Alokasi Dana Khusus (BOK) Rp. 5.488.110.000 dan Dana ASKESKIN Rp. 3.666.500.000 Penggunaan dana bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas.

(48)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

40

BAB VI

KESIMPULAN

1. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 adalah 210.528 jiwa dengan jumlah 103.643 jiwa penduduk laki-laki dan 106.885 jiwa penduduk perempuan.

2. Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 260 jiwa/Km2 meningkat dari jumlah tahun 2012 yang tercatat 254 jiwa/km2, kecamatan terpadat adalah Kecamatan Pemenang dengan angka kepadatan 422 jiwa/Km2. Bayan adalak Kecamatan terendah kepadatan penduduknya 143 jiwa/Km2.

Kematian bayi usia 0 – 28 hari yang tercatat pada tahun 2013 di Kabupaten Lombok Barat mencapai 41 kasus. Kecamatan Kayangan sebagai penyumbang terbanyak dengan 13 kasus kematian Neonatal. Kasus kematian bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk Neonatal) yang tercatat pada tahun 2013 sebanyak 52 kasus dan kecamatan Kayangan terbanyak untuk kasus kematian bayi yang mencapai 17 kasus. Anak Balita merupakan kelompok umur 12 – 59 bulan. Kasus kematian pada kelompok umur ini tercatat 3 kasus pada tahun 2013. Kematian Balita merupakan jumlah keseluruhan angka kematian Neonatal, Bayi dan Anak Balita ( 0–59 bulan ). Tahun 2013 tercatat angka kematian sebayak 55 kasus.

3. Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll. Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 setelah berhasil menurunkan angka kematian ibu per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0, pada tahun 2013 kembali mendapati 2 kasus kematian ibu di kecamatan Bayan dan Pemenang

(49)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

41 4. Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang

ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir yang ditimbang sebanyak 4.536 dan didapat kasus BBLR sebanyak 224 kasus atau 4,9%. Menurun dari tahun 2012 yang tercatat 237 kasus. Tahun 2013 tercatat dari kegiatan penimbangan di posyandu sebanyak 727 kasus atau 3,61% dari 20.117 balita ditimbang, meningkat dari tahun 2012 sebanyak 546 kasus atau 2,97% dari 18.371 balita yang ditimbang. Terjadi penurunan yang signifikan di tahun 2013 dimana kasus Gizi Buruk yang ditemukan sebanyak 36 kasus dan 100% tertangani.

5. Cakupan Kunjungan K-1 adalah adalah 5.508 dari sasaran jumlah ibu hamil 5.489 atau mencapai 100,35% dari jumlah sasaranMasyarakat Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan pada strata 1 tercatat 161.553 jiwa. Cakupan K4 adalah 4.847 kunjungan atau 88,30% dari sasaran ibu hamil proyeksi 5.489

6. Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar tahun 2013 sebanyak 1.155 atau 105,2% dari perkiraan 1.098 bumil risti/komplikasi. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani pada tahun 2013 adalah 61,4% dari perkiraan kasus komplikasi Neonatal sebanyak 680 kasus

7. Terjadi peningkatan capaian cakupan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Lombok Utara pada kurun waktu tahun 2013 sebanyak 4.519 atau 98.99% dibandingkan pada tahun 2012 adalah 4.457 atau 87% dari 5.123 ibu bersalin

8. Dari 16.556 Rumah yang dibina dari total 56.426 rumah yang ada di Kabupaten Lombok Utara 54,29% masuk dalam kategori rumah sehat. Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar yang dimaksud adalah kepemilikan Jamban, Tempat Sampah dan Pengelolaan Limbah. Tahun 2012 tercatat 64,8%

9. Jumlah posyandu di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 sebanyak 369 pos.

10. Total Anggaran Kesehatan Tahun 2013 adalah Rp. 36.825.332.683 atau 5,06 % dari Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 Rp. 547.027.995.115,66 Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2013 berupa Alokasi Dana Khusus

(50)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

|

42 (BOK) Rp. 5.488.110.000 dan Dana ASKESKIN Rp. 3.666.500.000 Penggunaan dana bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas. Anggaran Kesehatan Perkapita Tahun 2013 adalah Rp. 174.918,93 per penduduk

(51)

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 BAYAN 329.10 9 9 18 47,098 14,453 3.26 143 2 KAYANGAN 126.35 8 8 16 39,275 10,013 3.92 311 3 GANGGA 157.35 5 5 10 42,598 12,020 3.54 271 4 TANJUNG 115.64 7 7 14 47,012 15,036 3.13 407 5 PEMENANG 81.9 4 4 10 34,545 10,316 3.35 422 6 7 8 9 10 JUMLAH (KAB/KOTA) 810.3 33 33 66 210,528 61,838 3.40 260

Sumber: - Kantor Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara - sumber lain…... (sebutkan)

KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH

NO KECAMATAN

DESA KELURAHAN DESA +

(52)

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6 1 0 - 4 11,208 10,952 22,160 102.33 2 5 - 9 11,250 10,926 22,176 102.97 3 10 - 14 10,896 10,797 21,693 100.91 4 15 - 19 9,679 9,452 19,132 102.40 5 20 - 24 8,522 9,911 18,433 85.99 6 25 - 29 9,413 10,688 20,102 88.07 7 30 - 34 8,070 8,815 16,885 91.56 8 35 - 39 7,862 8,461 16,323 92.93 9 40 - 44 6,752 7,009 13,761 96.34 10 45 - 49 5,462 5,456 10,917 100.11 11 50 - 54 4,541 4,474 9,015 101.49 12 55 - 59 2,907 2,659 5,566 109.34 13 60 - 64 2,622 2,650 5,272 98.95 14 65 - 69 1,808 1,916 3,724 94.37 15 70 - 74 1,418 1,414 2,831 100.29 16 75+ 1,232 1,306 2,538 94.34 JUMLAH 103,643 106,885 210,528 96.97

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 55

Sumber: -

BPS Kabupaten Lombok Utara

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

(53)

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

b. SD/MI c. SMP/ MTs d. SMA/ MA

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: JUMLAH PERSENTASE NO VARIABEL

KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2013

(54)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 BAYAN BAYAN 456 5 461 547 6 553 1,003 11 1,014 2 KAYANGAN KAYANGAN 384 3 387 460 3 463 844 6 850 3 GANGGA GANGGA 443 3 446 531 2 533 974 5 979 4 TANJUNG TANJUNG 445 1 446 533 2 535 978 3 981 5 PEMENANG PEMENANG 335 0 335 298 0 298 546 0 546 NIPAH 87 0 87 104 4 108 191 4 195 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,150 12 2,162 2,473 17 2,490 4,536 29 4,565 5.6 6.8 6.4

Sumber: Seksi KIA Dikes KLU 2014

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

HIDUP + MATI JUMLAH KELAHIRAN NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS HIDUP PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

TAHUN 2013

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Gambar

Gambar 2.1  Peta Kabupaten Lombok Utara   6
Tabel  1.1   Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara
Gambar 2.1  Peta Kabupaten Lombok Utara
Tabel 2.1.    Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,   Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan   Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada latar belakang, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengaplikasikan metode klasifikasi Support Vector Machine (SVM) pada data desa-perdesaan

01 Desa Mandiangin, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sarolangun, “tanpa hak atau

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan penerapan teknik two stay two stray dengan Multimedia untuk meningkatkan pembelajaran IPS tentang

Walaupun analisis ragam tidak memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata nilai luasan sel yang nyata pada jam ke-24, 48, 144, 168, dan 192 (masa.. peningkatan I, dan II)

  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi struktur teks

Negara hukum saja tidak akan cukup, karena hukum bisa diciptakan dengan cara mengabaikan nilai-nilai demokrasi; sementara demokrasi saja juga tidak akan cukup,

MA dalam 14 hari sejak Permohonan didaftar (ps 12 ayat 4) didaftar (ps 12 ayat 4) MA wajib pelajari MA wajib pelajari Permohonan dan Permohonan dan tetapkan hari tetapkan hari

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah, menciptakan guru yang dapat menerapkan metode pembelajaran BCCT pada siswa, membantu guru dalam penyampaian materi